Data Pajak Penghasilan Pasal 21 Prosedur Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21

E. Data Pajak Penghasilan Pasal 21

Untuk mengetahui besarnya realisasi dari penerimaan PPh Pasal 21 dari tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel dibawah ini dari tahun 2005-2008 Tabel Realisasi peenerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Kantor Pelayanan Pajak medan polonia dalam Rupiah Tahun Anggaran Terget Realisasi Penerimaan PPh Pasal 21 2005 66.770.400.000 82.613.598.201 2006 112.713.443.410 91.411.720.000 2007 73.629.000.000 133.922.651.976 2008 96.715.140.000 87.516.976.648 Berdasrkan pada tabel di atas, realisasi penerimaan dalam tahun anggaran 2005 yaitu Rp 82.613.598.201 dimana target yang telah ditetapkan semula adalah sebesar Rp 66.770.400.000. target yang telah ditetapkan tersebut tercapai melebihi target yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara Untuk tahun 2006, target penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 sebesar Rp 112.713.443.410 dan realisasi penerimaannya hanya mencapai Rp 91.411.720.000 atau dengan kata lain realisasi penerimaannya tidak mencapai target akan tetapi realisasi penerimaannya meningkat dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2007 realisasi penerimaan PPh Pasal 21 yaitu sebesar Rp.133.922.651.976 dimana target yang telah ditetapkan semula adalah sebesar Rp.73.629.000.000. target yang telah ditetapkan tersebut tercapai melebihi target yang telah ditetapkan. Untuk tahun 2008, target penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 sebesar Rp 96.715.140.000 dan realisasi penerimaannya hanya mencapai Rp 87.516.976.648 atau dengan kata lain realisasi penerimaannya tidak mencapai target hal itu dikarenakan pembedaan sistem dan struktur organisaasi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Dimana Wajib Pajak Besar dan atau Pengusaha Kena Pajak yang sebelumnya berada di wilayah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia pindah ke Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

A. Prosedur Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21

Pemotongan pajak yang dilakukan oleh pihak ke-3 sehubungan dengan penghasilan yang diterima oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seperti gaji yang diterima oleh pegawai dipotong oleh perusahaan dimana dia bekerja. Prosedur pemotongan PPh pasal 21 adalah sebagai berikut : 1. Pemotong PPh Pasal 21 dan Penerima Penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 wajib mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Pegawai, penerima pensiun berkala, serta bukan pegawai wajib membuat surat pernyataan yang berisi jumlah tanggungan keluarga pada awal tahun kalender atau pada saat mulai menjadi Subjek Pajak dalam negeri sebagai dasar penentuan PTKP dan wajib menyerahkannya kepada Pemotong Pajak pada saat mulai bekerja atau mulai pensiun. 3. Dalam hal terjadi perubahan tanggungan keluarga pegawai, penerima pensiun berkala dan bukan pegawai wajib membuat surat pernyataan baru dan menyerahkannya kepada Pemotong PPh Pasal 21 paling lama sebelum mulai tahun kalender berikutnya. Universitas Sumatera Utara 4. Pemotong PPh Pasal 21 wajib menghitung, memotong, menyetorkan dan melaporkan PPh Pasal 21 yang terutang untuk setiap bulan kalender. 5. Pemotong PPh Pasal 21 dan wajib membuat catatan atau kertas kerja perhitungan PPh Pasal 21 dan untuk masingā€masing penerima penghasilan, yang menjadi dasar pelaporan PPh Pasal 21 yang terutang untuk setiap masa pajak dan wajib menyimpan catatan atau kertas kerja perhitungan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Pemotong PPh Pasal 21 wajib membuat bukti pemotongan PPh Pasal 21 memberikan bukti pemotongan tersebut kepada penerima penghasilan yang dipotong pajak. 7. Bentuk formulir pemotongan PPh Pasal 21 ditetapkan dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak. Apabila pihak-pihak yang diberi kewajiban oleh Direktur Jendral Pajak untuk melakukan pemotonganpemungutan tidak melakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka dapat dikenakan sanksi administrasi berupa bunga 2 dan kenaikan 100 dari pajak yang terutang.

B. Prosedur Penyetoran Pajak Penghasilan PPh Pasal 21