Mengenal Router Uji Performance Mikrotik Router Board RB750 Pada Jaringan

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Mengenal Router

Jaringan komputer sangat diperlukan dalam melakukan proses pengiriman data dari satu tempat ke tempat yang lain. Untuk menyambungkan jaringan komputer secara luas dibutuhkan peralatan tambahan agar proses komunikasi data tidak terhambat. Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing untuk menyambungkan jaringan yang luas Wide Area Network – WAN. Proses routing terjadi pada OSI layer 3 Lapisan jaringan seperti Internet Protocol dari stack protokol tujuh lapis OSI. Sehingga router yang digunakan untuk menyambungkan LAN Local Area Network dan WAN harus mampu mendukung. Berbeda dengan penggunaan hub dan switch, hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP, sedangkan switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI layer 2. Meski bentuknya serupa dengan hub, kita tidak sebaiknya menyebutnya dengan istilah switch hub. Universitas Sumatera Utara

2.1.1. Sejarah Mikrotik

Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995. Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia. Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP WISP, tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia

2.1.2. Pengertian Mikrotik

Mikrotik adalah sistem operasi independen berbasiskan Linux khusus untuk komputer yang difungsikan sebagai router. Mikrotik didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application WinBox. Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC Personal Computer.

2.1.3. Jenis Mikrotik

Jenis-jenis mikrotik yang tersedia adalah sebagai berikut : 1. Mikrotik Router OS adalah versi mikrotik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal pada komputer rumahan PC melalui CD. Untuk dapat menggunakannya secara full time, harus membeli licensi key dengan catatan satu lisensi hanya untuk satu harddisk. Universitas Sumatera Utara 2. Build In Hardware Mikrotik, merupakan mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam router board yang di dalamnya sudah terinstal Mikrokik Router OS. Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk dalam board mikrotik.

2.1.4. FasilitasMikrotik

Berikut ini adalah fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh mikrotik : 1. DHCP support. 2. Remote control dengan menggunakan Windows Application WinBox. 3. Advance bandwidth control. 4. Network firewall dengan packet filtering, masquerading, network address translation, logging dan connection monitoring. 5. Hotspot gateway dengan RADIUS authentification. 6. Dukungan terhadap Protokol E1T1. 7. IP Telephony Gateway. 8. Built-in Web-proxy. 9. Async PPP up to 128 ports dengan Radius autentifikasi untuk modem pools. 10. Wireless client dan Access Point. 11. Protokol V.35 dan Protokol X.21

2.1.5. Fungsi Mikrotik

Sebagai perangkat lunak router yang memiliki cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan, mulai dari quality of services, firewall, hotspot gateway, web proxy, dns cache, hingga penggunaan virtual network VPT. Salah satu keunggulan lainnya Universitas Sumatera Utara adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis.

2.1.6. Level Mikrotik

Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari mikrotik untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah level pada lisensinya. Tersedia mulai dari level 0 kemudian 1, 3 hingga 6. Berikut ini kemampuan yang dimiliki dari setiap level mikrotik : 1. Level 0 gratis: tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan. 2. Level 1 demo: pada level ini menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya. 3. Level 3: sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolaan perangkat wireless tipe klien. 4. Level 4: sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin. 5. Level 5: mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak. 6. Level 6: mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun. Universitas Sumatera Utara 2.2.Teori Dasar Jaringan Komputer Teknologi jaringan komputer global mampu menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan sistem dan teknologi yang digunakan, penyebaran informasi melalui media internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perangkat komunikasi wireless, menandai awal abad milenium, menyebabkan akan kebutuhan jaringan komputer merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan.

2.2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah himpunan interkoneksi antara 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel wireless. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown, atau melakukan kontrol lainnya, maka komputer-komputer tersebut bukan autonomous tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh Melwin Syafrizal, 2005.

2.2.2. Tipe Jaringan Komputer

Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar komputer, yaitu : 1. Jaringan Peer to Peer, merupakan jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset, dan beberapa hal lain. Peer to peer adalah suatu model dimana tiap komputer dapat berbagi resource. Universitas Sumatera Utara 2. Jaringan Client – Server, sistem ini bisa diterapkan dengan teknologi internet di mana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju. 3. Jaringan Hybrid, adalah jaringan komputer yang memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini berarti bahwa penggunaan dalam jaringan hybrid dapat mengakses sumber daya yang dibagi oleh jaringan peer to peer sedangkan di waktu yang bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang di sediakan oleh server.

2.2.3. Terminologi Dasar Jaringan

Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan kebutuhan individu yang menyelenggarakan. Tahun demi tahun, industri networking berkembang dengan pesat sehingga ditemukan beragam desain dan tipe. Inilah yang disebut network terminology Rahmat Rafiudin, 2004. Secara umum jaringan komputer terbagi atas 3 jenis, yaitu : 1. Local Area Network Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antarnode tidak lebih dari 200 meter. Universitas Sumatera Utara 2. Metropolitan Area Network Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antargedung dalam suatu daerah wilayah seperti propinsi atau negara bagian. Sebagai contoh, jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan yang lainnya. 3. Wide Area Network Wide Area Network WAN adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optik, karena jangkauanya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau wilayah otoritas negara lain.

2.2.4. Topologi Jaringan

Topologi menggambarkan struktur jaringan, atau bagaimana sebuah jaringan dibuat. Terdapat dua defenisi topologi jaringan, yaitu : 1. Physical topology, merupakan layout aktual dari kabel-kabel media jaringan. Adapun topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan adalah : a. Bus topology, merupakan segmen backbone tunggal melalui kabel lurus panjang, dimana semua host dikoneksikan langsung. Gambar 2.1 Bus Topology Universitas Sumatera Utara b. Ring topology, mengkoneksikan host pertama ke host berikutnya, dan host terakhir ke host pertama. Model ini akan membuat lingkaran node-node komputer yang dikoneksikan melalui media kabel. Gambar 2.2 Ring Topology c. Star topology, menghubungkan semua kabel ke sebuah poin sentral. Poin ini biasanya berupa sebuah hub atau switch. Gambar 2.3 Star Topology d. Extended star topology, menggunakan star topology yang dikembangkan. Berupa link-link individual yang dihubungkan pada hub-hubswitch secara terkonsentrasi. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 Extended Star Topology e. Hierarchical topology, hampir sama dengan extended star, tetapi sistem di- link ke sebuah komputer yang mengontrol traffic dalam topologi. Gambar 2.5 Hierarchical Topology f. Mesh topology, digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antarnode komputer. Sebagai contoh adalah sistem-sistem kontrol dari sebuah nuclear power plant. Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari internet, yang memiliki multi path ke berbagai lokasi. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6 Mesh Topology 2. Logical topology, sebuah jaringan yang menggambarkan host-host saling berkomunikasi melalui sebuah media. Berikut ini dua tipe umum dari logical topology, yaitu : a. Broadcast topology, setiap host mengirim datanya ke semua host lain dalam jaringan, dan di sana tidak ada station pesanan apa pun dalam network, yang pertama datang, pertama dilayani. Konsep ini berlaku juga pada cara kerja ethernet. b. Token passing, mengontrol akses network dengan melepas pesan elektronik ke setiap host secara berurutan. Saat sebuah host menerimanya, ini memberi arti bahwa host tersebut dapat mengirim data dalam network, lalu melepas pesan ke host berikutnya dan proses yang sama akan berulang- ulang. Universitas Sumatera Utara

i. Peralatan Jaringan Komputer