Performance Jaringan Komputer Menggunakan Router Board RB750
PERFORMANCE JARINGAN KOMPUTERMENGGUNAKAN ROUTER BOARD RB750
PROGRAM STUDI DIPLOMA-III TEKNIK INFORMATIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
TUGAS AKHIR
ZULIANOMI JUHAIRAH
102406220
(2)
PROGRAM STUDI DIPLOMA-III TEKNIK INFORMATIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
PERFORMANCE JARINGAN KOMPUTERMENGGUNAKAN
ROUTER BOARD RB750
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
ZULIANOMI JUHAIRAH
102406220
(3)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Pada kesempatan ini dengan rasa hormat dan hati yang tulus dan ikhlas penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Teristimewa Ayahanda ZULFINUDDIN,SH dan Ibunda DAHLIA USMAN yang telah memberikan bantuan dan dorongan berupa semangat dan material yang sangat membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Seluruh Dosen,karyawan dan pegawai Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara khususnya Program Studi D3 Teknik informatika.
3. Rekan-rekan seangkatan D3 Teknik Informatika A,B,C,D 2010.
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan laporan akhir ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang dimiliki penulis baik itu sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi pembaca secara umum dan penulis secara khusus. Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih.
Medan, oktober 2014
(4)
PERSETUJUAN
Judul : PERFORMANCE JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN ROUTER BOARD RB750 Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : ZULIANOMI JUHAIRAH Nomor Induk Mahasiswa : 102406220
Program Studi : D-III TEKNIK INFORMATIKA Departemen : MATEMATIKA
F a k u l t a s : (FMIPA) I L M U PENGETAHUANALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di
Medan, 6 FEB 2014
Dikketahui/Disetujui oleh Pembimbing Departemen Matematika FMIPA
USU Ketua
Dra. Elly Rosmaini, M.Si
NIP : 19600520 198503 2 002 NIP : 19671110 199602 1 001 D R Syahril Efendi, S.Si,M.IT
(5)
PERNYATAAN
PERFORMANCE JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN ROUTER BOARD RB750
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, 6 Juli 2014
Zulianomi Juhairah NIM : 102406220
(6)
ABSTRAK
Jaringan komputer adalah kumpulan atau beberapa komputer yang terhubung sehingga dapat berkomunikasi, termasuk juga printer dan peralatan lainnya yang terhubung satu sama lain, Data atau informasi ditransfer lewat kabel dan nirkabel sehingga orang menggunakan komputer dapat saling berubah dari data dan dokumen, cetak di printer kesamaan dan bersama-sama menggunakan hardware
/ software yang terhubung dengan jaringan. router dapat mengirimkan data / informasi
dari satu jaringan ke jaringan lainnya berbeda, router hampir sama dengan jembatan, bahkan tidak lebih terang dibandingkan dengan jembatan, tapi pembangunan
router perifer hari ini sudah mulai mencapai batas permintaan bahkan teknologi
yang diharapkan. Mikrotik adalah salah satu hardware vendor yang baik dan perangkat lunak yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik Router Operating Sytem, ini adalah Sistem operasi keistimewaan digunakan untuk membuat sebuah router dengan instalasi ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router Operating System sangat lengkap untuk mengembangkan, membangun router reliableness dan menstabilkan.
(7)
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Rumusan Masalah 3
1.4 Batasan Masalah 3
1.5 Tujuan 4
1.6 Metodologi Penelitian 4
1.7 Sistematika Penulisan 6
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan i
Pernyataan ii
KataPengantar iii
Abstrak iv
DaftarIsi vii
DaftarGambar v i i i
Bab 1 Pendahuluan 1
Bab 2 Landasan Teori 8
2.1 Mengenal Router 8
2.1.1. Sejarah Mikrotik 8
2.1.2. Pengertian Mikrotik 9
2.1.3. Jenis Mikrotik 9
2.1.4. Fasilistas Mikrotik 10
2.1.5. Fungsi Mikrotik 10
2.1.6. Level Mikrotik 11
2.2 Teori Dasar Jaringan Komputer 12
2.2.1. Pengertian Jaringan Komputer 12
2.2.2. Tipe Jaringan Komputer 12
2.2.3. Terminologi Dasar Jaringan 13
2.2.4. Topologi Jaringan 14
2.2.5. Peralatan Jaringan Komputer 18
Bab 3 Perancangan Sistem 23
3.1 Mengenal Mikrotik Router Board RB750 23
3.2 Paket Mikrotik Router Board RB750 24
3.2.1. Paket PPP 24
3.2.2. Paket DHCP 24
3.2.3 Paket Advance Tools 25
3.2.4. Paket Hotspot 25
3.2.5. Paket ISDN 26
3.2.6. Paket NTP 26
(8)
3.2.8. Paket Radio LAN 27
3.2.9. Paket Routing 27
3.2.10. Paket UPS 27
3.2.11. Paket Web Proxy 28
3.2.12. Paket Wireless dan Wireless Legacy 29
Mengakses Mikrotik Router OS Menggunakan WinBox 29
Bab 4 Implementasi Sistem 30
Pengertian dan Tujuan Implementasi Sistem 30
Komponen Utama dalam Implementasi Sistem 31
4.2.1 Hardware (Perangkat Keras) 31
4.2.2. Software (Perangkat Lunak) 31
4.2.3. Brainware (Unsur Manusia) 32
Setting Awal Mikrotik Router Board RB750 32
Menggunakan WinBox 34
4.4.1. Konfigurasi Interface Mikrotik Router Board RB750 36
4.4.2. Setting Ip Address Pada Mikrotik Router Board RB750 38
4.4.3. Konfigurasi Gateway Server dan DNS 39
4.4.4. Test Ping Client 41
Bandwidth Management 41
Traffic Monitoring 43
Blocked Site 44
Bab 5 Kesimpulan dan Saran 45
5.1 Kesimpulan 45
5.2 Saran 45
Daftar Pustaka 46 Lampiran
(9)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bus Topology
Halaman 14
Gambar 2.2 Ring Topology 15
Gambar 2.3 Star Topology 15
Gambar 2.4 Extended Star Topology 16
Gambar 2.5 Hierarchical Topology 16
Gambar 2.6 Mesh Topology 17
Gambar 2.7 NIC 19
Gambar 2.8 HUB 20
Gambar 2.9 Repeater 20
Gambar 2.10 Bridge 21
Gambar 2.11 Router 21
Gambar 2.12 Switch 22
Gambar 2.13 Access Point 22
Gambar 4.1 Koneksi Internet, Mikrotik dan Switch 33
Gambar 4.2 Koneksi Internet, Mikrotik, Switch dan Komputer 34
Gambar 4.3 WinBox 34
Gambar 4.4 Menu Login WinBox 35
Gambar 4.5 Login Admin 35
Gambar 4.6 Interface WinBox 36
Gambar 4.7 Interface List 37
Gambar 4.8 Pemberian nama pada Ether1 Mikrotik 37
Gambar 4.9 Pemberian Nama Pada Ether2 Mikrotik 38
Gambar 4.10 Setting IP Address 39
Gambar 4.11 Konfigurasi Gateway 40
Gambar 4.12 Konfigurasi DNS 40
Gambar 4.13 Ping Client 41
Gambar 4.14 Bandwidth Management 42
Gambar 4.15 Contoh Bandwidth Mangement 43
Gambar 4.16 Traffic Monitoring 44
(10)
ABSTRAK
Jaringan komputer adalah kumpulan atau beberapa komputer yang terhubung sehingga dapat berkomunikasi, termasuk juga printer dan peralatan lainnya yang terhubung satu sama lain, Data atau informasi ditransfer lewat kabel dan nirkabel sehingga orang menggunakan komputer dapat saling berubah dari data dan dokumen, cetak di printer kesamaan dan bersama-sama menggunakan hardware
/ software yang terhubung dengan jaringan. router dapat mengirimkan data / informasi
dari satu jaringan ke jaringan lainnya berbeda, router hampir sama dengan jembatan, bahkan tidak lebih terang dibandingkan dengan jembatan, tapi pembangunan
router perifer hari ini sudah mulai mencapai batas permintaan bahkan teknologi
yang diharapkan. Mikrotik adalah salah satu hardware vendor yang baik dan perangkat lunak yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik Router Operating Sytem, ini adalah Sistem operasi keistimewaan digunakan untuk membuat sebuah router dengan instalasi ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router Operating System sangat lengkap untuk mengembangkan, membangun router reliableness dan menstabilkan.
(11)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk
mencari informasi , artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating. Layanan-layanan yang sebelumnya sulit berkembang, seperti
video dan music-on- demand, multi-player online games, voice dan video communications, serta online shopping and learning. diperkirakan akan mendapatkan momentum baru perkembangannya ke depan. Sehingga perkembangan teknologi informasi saat ini menuntut solusi akan kebutuhan komunikasi data yang cenderung meningkat. Salah satu solusi
untuk komunikasi data ditawarkan oleh mikrotik.
Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang
menyediakan fasilitas untuk membuat router. Ada dua jenis mikrotik
yang dijadikan sebagai router, yaitu Mikrotik Router OS dan Build in
Hardware Mikrotik, Mikrotik Router OS ini adalah Operating System yang
khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstalnya
ke komputer, sedangkan Build in Hardware Mikrotik merupakan mikrotik
dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router
(12)
Mikrotik Router OS. Mikrotik sekarang menjadi salah satu alternatif dalam
dunia IT. Mikrotik sendiri sekarang sudah banyak digunakan oleh Internet
Service Provider, provider hostpot, atau pemilik internet cafe. Mikrotik
menjadi pilihan dalam jaringan internet karena mikrotik akan menjadi router
network yang handal dan dilengkapi dengan tools dan fitur-fitur yang cukup
menjanjikan dalam pelayanan, mikrotik juga sangat cocok untuk beda
jaringan yaitu wireless maupun jaringan kabel dan yang menjadi daya
pengikatnya adalah sifatnya yang opensource sehingga semua orang
didunia dapat menggunakannya dan mengubahnya guna hal yang positif.
Router sendiri merupakan elemen yang sangat penting dalam jaringan
internet yang akan kita bangun, terutama dengan fungsinya sebagai pengatur
koneksi data dari komputer satu ke komputer lainnya. Komputer yang
mengatur jalur data tersebut sering kita sebut dengan router.
Selain memiliki keunggulan yang telah disebutkan diatas masih banyak
lagi kelebihan yang dimiliki mikrotik dengan router board yang akan
ditampilkan dalam penulisan tugas akhir ini.
Atas dasar pertimbangan itu, maka penulis tertarik membuat tugas akhir dengan judul :
” PERFORMANCE JARINGAN KOMPUTER
(13)
Penulis berharap semoga penulisan tugas akhir ini dapat memberikan informasi bagi seluruh masyarakat mengenai kegunaan
fasilitas yang dimiliki mikrotik dengan router board.
1.2. Identifikasi Masalah
Mengingat semakin banyak jumlah konsumen yang membutuhkan
penggunaan router untuk melancarkan suatu kegiatan komunikasi data
ataupun usaha yang berhubungan dengan jaringan internet, maka timbul beberapa masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana menerapkan pengalokasian atau pengaturan bandwidth
dengan menggunakan mikrotik router board agar komputer LAN (Local
Area Networking) tidak berebut bandwidth.
2. Cara memonitoring traffic yang lewat melalui
router.
3. Bagaimana cara membloking beberapa situs untuk melindungi
pengguna internet.
4. Bagaimana cara membatasi bandwidth agar tidak melebihi
penggunaannya.
1.3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah membangun
router dengan Mikrotik Router Board RB750 sehingga ditemukan solusi terbaik untuk manajemen jaringan yang handal.
(14)
1.4. Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya permasalahan yang terdapat dalam Tugas Akhir ini, maka penulis membuat batasan masalah yang akan dibahas, yaitu :
1. Penggunaan Winbox sebagai GUI (Graphical User Interface)
dalam konfigurasi mikrotik
2. Bandwidth Management
3. Traffic Monitoring
4. Bloked Site
1.5. Tujuan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk merancang
manajemen jaringan yang handal dengan menggunakan Mikrotik Router
Board RB750.
1.6. Metodologi Penelitian
Adapun Metodologi penelitian yang di lalukan penulis adalah:
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Disini penulis menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan
masalah dan melakukan searching literatur di internet sehingga dapat
membantu penyelesaian masalah. Sebuah Router mampu mengirimkan data/informasi
(15)
dari satu jaringan ke jaringan yang berbeda dengan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal (Puspitasari, 2007 : 7).
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian dilakukan langsung ke internet cafe dan penyedia jasa
layanan Internet Service Provider (ISP) dimana penulis melakukan
pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada pihak yang terkait.
Data dalam penelitian di lapangan diperoleh melalui :
a. Wawancara (Interview)
Penulis mengadakan tanya jawab kepada pihak Lintas Buana
Indonesia sebagai Internet Service Provider (ISP) yang berada di
kota Medan, mengenai masalah yang sedang diteliti serta mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan, yaitu : penyediaan
line Internet Service Provider (ISP) untuk melakukan uji
performance mikrotik router board, switch untuk jaringan (Local Area Network) LAN, kabel cross dan kabel straight, serta perangkat keras yang lain.
a .Pengamatan (Observasi)
Penulis melakukan pengamatan secara langsung ke tempat-tempat yang menggunakan mikrotik router board seperti di Lembaga Batuan Belajar Teknik Informatika yang terletak di Jl. Pertiwi Medan dan untuk mencatat terhadap kejadian yang ada. Dari pengamatan yang dilakukan penulis, terdapat beberapa masalah yang dihadapi
(16)
koneksi internet sehingga diperlukan koneksi cadangan, terjadinya
(17)
membuka situs-situs terlarang yang dilakukan pelanggan seperti situs porno.
c. Perancangan dan pembangunan jaringan dengan menggunakan Mikrotik Router Board RB750, Switch D-Link DES-1005D (5 port),
kabel UTP, komputer dan jaringan internet.
1.7. Sistematika Penulisan
Secara garis besar tugas akhir ini terdiri dari 6 (enam) bab dan beberapa lampiran. Adapun setiap bab terdiri dari sub-sub bab. Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini diuraikan secara ringkas pembahasan tentang Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN TEORI
Pada bab ini penulis menjelaskan teori-teori singkat tentang hal-hal yang berhubungan dengan judul dan hardware mikrotik yang digunakan oleh penulis.
BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini dijelaskan dan diuraikan tentang pembuatan serta perancangansystem.
(18)
BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisikan tentang pengertian dan tujuan implementasi sistem, komponen utama dalam implementasi system, prosedur penggunaan dan pemeliharaan implementasi system.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Sebagai bab terakhir penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dari uraian bab-bab sebelumnya. Dan akan berusaha memberikan saran yang mungkin bermanfaat.
(19)
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Mengenal Router
Jaringan komputer sangat diperlukan dalam melakukan proses pengiriman data dari satu tempat ke tempat yang lain. Untuk menyambungkan jaringan komputer secara luas dibutuhkan peralatan tambahan agar proses komunikasi data tidak terhambat.
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket
data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah
proses yang dikenal sebagai routing untuk menyambungkan jaringan yang
luas (Wide Area Network – WAN). Proses routing terjadi pada OSI layer 3
(Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh lapis
OSI. Sehingga router yang digunakan untuk menyambungkan LAN (Local
Area Network) dan WAN harus mampu mendukung.
Berbeda dengan penggunaan hub dan switch, hub merupakan perangkat
jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya
bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya
menguatkan sinyal di kabel UTP, sedangkan switch merupakan perangkat
(20)
layer 2. Meski bentuknya serupa dengan hub, kita tidak sebaiknya
menyebutnya dengan istilah switch hub.
2.1.1. Sejarah Mikrotik
Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun
1995. Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah
me-routing seluruh dunia). Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP
(WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di
seluruh dunia
2.1.2. Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi independen berbasiskan Linux khusus untuk
komputer yang difungsikan sebagai router. Mikrotik didesain untuk
memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan
melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan
(21)
2.1.3. Jenis Mikrotik
Jenis-jenis mikrotik yang tersedia adalah sebagai berikut :
1. Mikrotik Router OS adalah versi mikrotik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal pada komputer rumahan (PC) melalui CD. Untuk
dapat menggunakannya secara full time, harus membeli licensi key
dengan catatan satu lisensi hanya untuk satu harddisk.
2. Build In Hardware Mikrotik, merupakan mikrotik dalam bentuk
perangkat keras yang khusus dikemas dalam router board yang di
dalamnya sudah terinstal Mikrokik Router OS. Untuk versi ini, lisensi
sudah termasuk dalam board mikrotik.
2.1.4. FasilitasMikrotik
Berikut ini adalah fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh mikrotik :
1. DHCP support.
2. Remote control dengan menggunakan Windows Application (WinBox). 3. Advance bandwidth control.
4. Network firewall dengan packet filtering, masquerading, network address translation, logging dan connection monitoring.
5. Hotspot gateway dengan RADIUS authentification. 6. Dukungan terhadap Protokol E1/T1.
7. IP Telephony Gateway.
(22)
9. Async PPP (up to 128 ports) dengan Radius autentifikasi untuk modem pools.
10. Wireless client dan Access Point. 11. Protokol V.35 dan Protokol X.21
2.1.5. Fungsi Mikrotik
Sebagai perangkat lunak router yang memiliki cukup banyak fungsi yang
dapat dilakukan, mulai dari quality of services, firewall, hotspot gateway, web
proxy, dns cache, hingga penggunaan virtual network (VPT). Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis.
2.1.6. Level Mikrotik
Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika ingin memanfaatkannya
secara penuh, dibutuhkan lisensi dari mikrotik untuk dapat menggunakanya alias
berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah level pada lisensinya. Tersedia mulai
dari level 0 kemudian 1, 3 hingga 6. Berikut ini kemampuan yang dimiliki dari setiap level mikrotik :
1. Level 0 (gratis): tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya
dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi
(23)
2. Level 1 (demo): pada level ini menggunakannya sbg fungsi routing
standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
(24)
3. Level 3: sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu
Jaringan atau Ethernet dan pengelolaan perangkat wireless tipe klien.
4. Level 4: sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan
untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
5. Level 5: mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan
mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
6. Level 6: mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.
2.2.Teori Dasar Jaringan Komputer
Teknologi jaringan komputer global mampu menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan sistem dan teknologi yang digunakan, penyebaran informasi
melalui media internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perangkat
komunikasi wireless, menandai awal abad milenium, menyebabkan akan
kebutuhan jaringan komputer merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan.
2.2.1. PengertianJaringanKomputer
Jaringan komputer adalah himpunan "interkoneksi" antara 2 komputer
autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa
kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya
restart, shutdown, atau melakukan kontrol lainnya, maka komputer-komputer
tersebut bukan autonomous (tidak melakukan kontrol terhadap komputer
(25)
2.2.2. Tipe Jaringan Komputer
Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar komputer, yaitu :
1. Jaringan Peer to Peer, merupakan jaringan komputer yang terdiri
dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer
dengan 1-2 printer). Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium
komputer, riset, dan beberapa hal lain. Peer to peer adalah suatu model
dimana tiap komputer dapat berbagi resource.
2. Jaringan Client – Server, sistem ini bisa diterapkan dengan teknologi
internet di mana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server
yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang
juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara
transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server
yang dituju.
3. Jaringan Hybrid, adalah jaringan komputer yang memiliki semua yang
terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini berarti bahwa penggunaan
dalam jaringan hybrid dapat mengakses sumber daya yang dibagi oleh
jaringan peer to peer sedangkan di waktu yang bersamaan juga dapat
(26)
2.2.3. Terminologi Dasar Jaringan
Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan kebutuhan individu yang menyelenggarakan. Tahun demi
tahun, industri networking berkembang dengan pesat sehingga ditemukan
beragam desain dan tipe. Inilah yang disebut network terminology (Rahmat
Rafiudin, 2004). Secara umum jaringan komputer terbagi atas 3 jenis, yaitu :
1. Local Area Network
Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antarnode tidak lebih dari 200 meter.
2. Metropolitan Area Network
Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN,
misalnya antargedung dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian). Sebagai contoh, jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan yang lainnya.
3. Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya
sudah menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat
(27)
kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau
(28)
2.2.4. Topologi Jaringan
Topologi menggambarkan struktur jaringan, atau bagaimana sebuah jaringan dibuat. Terdapat dua defenisi topologi jaringan, yaitu :
1. Physical topology, merupakan layout aktual dari kabel-kabel (media) jaringan.
Adapun topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan adalah :
a. Bus topology, merupakan segmen backbone tunggal melalui kabel
lurus
panjang, dimana semua host dikoneksikan langsung.
Gambar 2.1 Bus Topology
b. Ring topology, mengkoneksikan host pertama ke host berikutnya,
dan host terakhir ke host pertama. Model ini akan membuat
lingkaran node-node komputer yang dikoneksikan melalui media
(29)
Gambar 2.2 Ring Topology
c. Star topology, menghubungkan semua kabel ke sebuah poin sentral.
Poin ini biasanya berupa sebuah hub atau switch.
Gambar 2.3 Star Topology
d. Extended star topology, menggunakan star topology yang dikembangkan.
Berupa link-link individual yang dihubungkan pada hub-hub/switch
(30)
Gambar 2.4 Extended Star Topology
e. Hierarchical topology, hampir sama dengan extended star, tetapi
sistem di-
link ke sebuah komputer yang mengontrol traffic dalam topologi.
Gambar 2.5 Hierarchical Topology
f. Mesh topology, digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antarnode komputer. Sebagai
contoh adalah sistem-sistem kontrol dari sebuah nuclear power plant.
Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari internet, yang
(31)
Gambar 2.6 Mesh Topology
2. Logical topology, sebuah jaringan yang menggambarkan host-host saling berkomunikasi melalui sebuah media. Berikut ini dua tipe umum dari
logical topology, yaitu :
a. Broadcast topology, setiap host mengirim datanya ke semua
host lain dalam jaringan, dan di sana tidak ada station pesanan
apa pun dalam network, yang pertama datang, pertama dilayani.
Konsep ini berlaku juga pada cara kerja ethernet.
b. Token passing, mengontrol akses network dengan melepas pesan
elektronik ke setiap host secara berurutan. Saat sebuah host
menerimanya, ini memberi arti bahwa host tersebut dapat mengirim
data dalam network, lalu melepas pesan ke host berikutnya dan
(32)
2.2.5. Peralatan Jaringan Komputer
Dalam membentuk suatu jaringan, baik itu bersifat LAN maupun WAN, kita
akan membutuhkan media baik hardware maupun software. Berikut adalah
beberapa media hardware yang penting di dalam membangun suatu jaringan.
1. Kabel, ada beberapa jenis kabel yang banyak digunakan dan menjadi standar dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer. Kabel- kabel ini sebelumnya harus lulus uji kelayakan sebelum dipasarkan dan digunakan.
a. Coaxial cable, dikenal dua jenis tipe kabel koaksial yang digunakan
untuk jaringan komputer, yaitu :
1. Thick coaxial (kabel koaksial gemuk), dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 802.3 - 10BASE5, di mana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm.
2. Thin coaxial cable (kabel koaksial kurus), dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 802.3 - 10BASE2, di mana diameter rata-rata berkisar
5mm.
b. Twisted pair cable, dispesifikasikan standar EIA/TIA 568 merupakan
kategori untuk twisted pair.
c. Straight through cable, jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara hub/switch yang berfungsi sebagai konsentrator maupun repeater.
(33)
d. Cross over cable, kabel ini digunakan untuk komunikasi antar
komputer langsung (tanpa hub), atau dapat juga digunakan untuk
meng-cascade hub jika diperlukan.
e. Fiber optic cable, kabel ini memiliki inti serat kaca sebagai saluran
untuk menyalurkan sinyal antarterminal sering dipakai sebagai
saluran backbone karena kehandalannya yang tinggi. Kabel ini tidak
terpengaruh oleh cuaca dan panas.
2. NIC (Network Interface Card) merupakan peralatan yang
berhubungan langsung dengan komputer dan didesain agar komputer-komputer jaringan dapat saling berkomunikasi. NIC juga menyediakan akses ke media fisik jaringan.
Gambar 2.7 NIC
3. HUB merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang
berasal dari salah satu komputer ke semua port yang ada pada hub
tersebut. Sehingga semua komputer yang berhubungan dengan port hub
(34)
Gambar 2.8 HUB
4. Repeater merupakan salah satu contoh active hub. Repeater
merupakan peralatan yang dapat menerima sinyal kemudian memperkuat dan mengirim kembali sinyal tersebut ke tempat lain. Sehingga sinyal dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh karena repeater bekerja pada besaran fisik seperti tegangan listrik, arus listrik, gelombang
elektromaknetik, untuk itu repeater termasuk dalam kategori peralatan
yang bekerja pada layar fisik. 5.
Gambar 2.9 Repeater
(35)
6. Bridge merupakan peralatan yang dapat menghubungkan beberapa
segmen dalam sebuah jaringan. Berbeda dengan hub, bridge dapat
mempelajari MAC address tujuan. Sehingga jika sebuah komputer
mengirim data untuk komputer tertentu, maka bridge akan mengirim data
melalui port yang terhubung dengan
komputer tujuan saja.
Gambar 2.10 Bridge
7. Router merupakan peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu
jaringan dengan jaringan lain. Sepintas lalu router mirip bridge, namun
router lebih cerdas dibandingkan bridge. Router bekerja dengan
menggunakan routing table yang disimpan di memorinya untuk
membuat keputusan tentang ke mana dan bagaimana paket data dikirim.
Router dapat memutuskan rute terbaik yang akan ditempuh oleh paket data.
(36)
Gambar 2.11 Router
8. Switch merupakan perangkat jaringan yang terhubung pada sebuah LAN yang terlalu banyak, maka kebutuhan transmisi meningkat melebihi kapasitas yang mampu dilayani oleh media transmisi jaringan.
Gambar 2.12 Switch
9. Access Point (AP) merupakan salah satu perangkat yang dapat
mendukung akses jaringan tanpa kabel ataupun wireless LAN. Wireless
device jenis AP menggunakan gelombang radio sebagai media
(37)
Gambar 2.13 Access Point
(38)
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1. Mengenal Mikrotik Router Board RB75
Mikrotik Router Board RB750 adalah produk hardware dibawah lisensi
mikrotik. Produk RB750 mikrotik diperuntukkan bagi penggunaan
SOHO. Memiliki 5 buah port ethernet 10/100, dengan prosesor baru
Atheros 400MHz. Sudah termasuk dengan lisensi level 4 dan adaptor 12V. Berikut ini spesifikasi produk mikrotik RB750:
1. CPU : AR7240 300MHz (overclock up to 400MHz) CPU
2. Memory : 32MB DDR SDRAM on board memory
3. Boot loader : Router BOOT
4. Data storage : 64MB on board NAND memory chip
5. Ethernet : Five 10/100 ethernet ports (with switch chip)
6. miniPCI : none
7. Extras : Reset switch, Beeper 8. Serial port : no serial port
(39)
10. Power options : Power over Ethernet: 9-28V DC (except power over datalines). Power jack: 9.28V DC
11. Dimensions : 113×89x28mm. Weight without packaging and cables: 130g 12. Power consumption : Up to 3W
13. Operating System : Mikrotik Router OS v3, Level4 licens
3.2. Paket Mikrotik Router Board RB750
Secara umum mikrotik router board rb750 memiliki paket-paket yang bisa
di konfigurasikan oleh administrator melalui WinBox sehingga tidak perlu
menghapal command mikrotik. Selain itu juga tersedia perangkat
pendukung diluar paket yang disediakan mikrotik untuk mendukung
kinerja manajemen jaringan.
3.2.1.Paket PPP
Paket PPP (Point to Point Protocol) merupakan paket yang memuat
protocol PPP. Paket PP ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet (PPPoE). Paket PPP digunakan untuk
komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan komunikasi serial
mode asynchronous maupun mode synchronous. Fitur PPP ini jika
digunakan pada mode synchronous akan memerlukan hardware tambahan
(40)
3.2.2 Paket DHCP
Paket Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan paket
yang memuat fitur DCPC baik yang diperlukan untuk menjadi client
maupun server. Dengan menggunakan fitur DHCP client interface
ethernet dapat diberi alamat IP, netmask dan default gateway secara
dynamic.
Pada saat DHCP client mendapatkan semua informasi tersebut
maka secara otomatis interface ethernet DHCP client tersebut diset alamat
IP dan netmask sesuai yang diberikan DHCP server. Jika tersedia
default gateway maka default gateway pada table routing juga diupdate
berdasarkan informasi DHCP server. Jika waktu aktif DHCP client
terlewati maka alamat IP, netmask dan default gateway dan DHCP server
tidak tersedia maka alamat IP invalid dan default gateway akan dihapus
dari table routing. Selain fitur DHCP client, mikrotik juga berfungsi
sebagai DHCP server maupun DHCP Relay.
3.2.3 Paket Advance Tools
Paket ini memuat fitur email client, ping, netwatch, traceroute,
bandwidth tester, traffic monitoring, mrtg dan utility lain yang sering
diperlukan untuk mengetahui kondisi router maupun jaringan.
Fitur netwatch merupakan salah satu fitur yang
memungkinkan mikrotik menjadi lebih pintar dan dapat memilih
konfigurasi berdasarkan script (urutan perintah) sesuai kondisi jaringan
(41)
3.2.4 Paket Hotspot
Paket hotspot digunakan untuk melakukan authentication, auothorization
dan accounting pengguna yang melakukan access jaringan melalui
gerbang hotspot. Pengguna hotspot sebelum melakukan access jaringan
perlu melakukan authentication melalui web browser baik protocol http
maupun https (secure http). Hotspot gateway memerlukan tambahan
memory dan cpu proses jika digunakan untuk menghitung dan
mengamati traffic local yang sedang berjalan. Paket hotspot memerlukan
lisensi level 1 (untuk 1 hotspot user) dan tersedia untuk jumlah pengguna
lebih banyak pada lisensi diatas 3.
3.2.5. Paket ISDN
Mikrotik router dapat berfungsi sebagai ISDN client maupun server.
Fungsi dial-up dapat diatur secara permanen ataupun
dial-on-demmand. IP address yang diberikan oleh ISP dapat digunakan sebagai
default route dalam routing table.
3.2.6. Paket NTP
Paket Network Time Protocol digunakan untuk menyelaraskan sistem
waktu komputer dalam jaringan. Akan sangat baik apabila paket NTP ini melakukan penyelarasan waktu dengan menggunakan NTP server standard dan menggunakan GPS (perlu paket gps).
(42)
3.2.7. Paket GPS
Mikrotik router os dapat menggunakan Penerima Global Position Sistem
(GPS) sebagai referensi waktu Network Time Protocol (NTP) dan lokasi.
Paket GPS ini memerlukan lisensi level 1 (SOHO) dan dapat mengadopsi
beberapa format standar seperti Garmin, NMEA 0183, Simple Text Output
Protocol.
GPS didukung oleh 24 satelit dengan 6 jenis orbital dengan masa orbit 12 jam, sehingga dari bumi dalam satu saat dapat terlihat 5 atau 6 satelit. Penerima GPS menghitung posisi dan waktu berdasarkan informasi diterima dari 4 satelit.
3.2.8. Paket Radio LAN
Mikrotik router mendukung penggunaan Wireless Radio LAN hardware
antara lain :
a. Radio LAN ISA card (model 101) b. Radio LAN PCMCIA card.
Radio LAN ini hanya merupakan driver saja dan memerlukan
paket
wireless dan dapat digunakan untuk lisensi minimumlevel 4
3.2.9. Paket Routing
Paket routing, akan diperlukan jika jaringan menggunakan routing
dynamic.
(43)
3.2.10. Paket UPS
UPS monitor menggunakan standar UPS APC “smart” signaling melalui
RS232 ataupun USB. Dengan menggunakan “smart” fitur, mikrotik router
UPS dapat melakukan :
a. Mengkondisikan mikrotik router hibernate saat ada gangguan
baterai dan
reebot secara aman saat catu utama tersedia. b. Kalibrasi waktu kerja UPS dan test kondisi baterai.
c. Monitoring semua informasi fitur “smart” yang diberikan oleh UPS. d. Pencatatan perubahan catu daya.
Fitur ini memudahkan administrator memonitor dan
mengamankan router dari kerusakan akibat gangguan catu daya. Untuk
melakukan pengamanan tersebut router akan selalu memonitor kondisi
baterai UPS saat catu daya utama tidak tersedia. Jika kondisi baterai
UPS dibawah 10% maka fitur ini memerintahkan router ke kondisi
hibernate. Saat baterai UPS habis router telah pada kondisi hibernate
dan siap untuk kembali aktif saat catu daya utama kembali.
3.2.11. Paket Web Proxy
Paket Web Proxy mikrotik mengimplementasi proxy server dengan :
a. HTTP proxy normal.
b. HTTP Transparent proxy.
(44)
e. Pengaturan akses langsung (akses langsung atau lewat proxy server
lain).
3.2.12. Paket Wireless dan Wireless Legacy
Paket ini lebih banyak memuat driver yang diperlukan untuk
menjalankan kartu jaringan nirkabel (wireless).
3.3. Mengakses Mikrotik Router OS Menggunakan Winbox
Mikrotik router dapat diakses secara remote menggunakan HTTP dan WinBox
Console, sebagai contoh, menggunakan web browser dari workstation.
WinBox console digunakan untuk mengakses mikrotik router os didalam
melakukan konfigurasi dan fitur manajemen penggunaan secara grafis (Graphical User Interface). Semua Interface WinBox berfungsi sangat mirip dan sama kemampuannya dengan fungsi console.
WinBox console sudah terinstal bersama router os, winbox memiliki file eksekusi
yaitu : winbox.exe dan dapat didownload dari mikrotik router os. Ketika melakukan
koneksi ke mikrotik router melalui HTTP (TCP port 80 secara default), halaman
(45)
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1. Pengertian dan Tujuan Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang telah dirancang, sistem yang disetujui, menguji sistem, menginstal dan memulai menggunakan sistem baru tersebut atau sistem yang diperbaiki. Tujuan implementasi sistem adalah :
1. Menyelesaikan sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang telah disetujui, menyusun dokumen-dokumen baru atau dokumen yang baru diperbaiki.
2. Menulis, menguji, mendokumentasikan program-program dan prosedur yang diperlukan dalam desain sistem yang telah disetujui.
3. Memastikan bahwa pengguna dapat mengoperasikan sistem yang baru yaitu dengan mempersiapkan manual pemakaian (tata cara penggunaan) dan melatih pengguna tersebut.
4. Memperhitungkan bahwa sistem tersebut dapat memenuhi permintaan pengguna yaitu dengan menguji sistem.
5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan secara lancar, yaitu dengan membuat perencanaan, mengontrol, dan melakukan instalasi sistem baru secara baik dan benar.
(46)
4.2. Komponen Utama dalam Implementasi Sistem
Dalam menjalankan sistem tersebut dengan menggunakan komputer harus
memiliki 3 komponen utama, antara lain Hardware (Perangkat Keras),
Software (Perangkat Lunak) dan Brainware (Unsur Manusia).
4.2.1. Hardware (Perangkat Keras)
Hardware merupakan komponen-komponen yang terlihat secara fisik, yang saling bekerja sama dalam melaksanakan pengolahan data. Perangkat keras yang digunakan meliputi :
1. MikrotikRouterBoardRB70
.2. KabelUTP.
3. 2-4 komputer sebagai client.
4. Line Internet Service Provider (ISP).
5. Switch D-Link DES-1005D/DES-1008D (5 port)
4.2.2. Software (Perangkat Lunak)
Software adalah instruksi atau program-program komputer yang dapat digunakan
oleh komputer dengan memberikan fungsi serta menampilkan performance mikrotik
yang diinginkan. Dalam hal ini, perangkat lunak yang digunakan penulis untuk
(47)
1. Sistem operasi Windows XP, Windows 7 ataupun Windows Vista.
2. WinBox sebagai software yang memberikan graphic user interface kepada
administrator untuk melakukan konfigurasi mikrotik router board.
4.2.3. Brainware (Unsur Manusia)
Brainware merupakan faktor manusia yang menangani fasilitas komputer yang ada. Faktor manusia yang dimaksud adalah orang-orang yang memiliki bagian untuk menangani sistem dan merupakan unsur manusia yang meliputi :
1. Analis Sistem, yaitu orang membentuk dan membangun fasilitas rancangan sistem atau program.
2. Programmer, yaitu orang yang mengerti bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat dan membangun suatu program.
3. Operator (Admininistrator), yaitu orang yang mengoperasikan sistem seperti memasukkan data untuk dioperasikan oleh komputer dalam menghasilkan informasi dan lain sebagainya.
4. Public (Pengguna), yaitu orang yang memakai sistem yang telah dirancang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
4.3. Setting Awal Mikrotik Router Board RB750
Langkah awal dari konfigurasi mikrotik adalah setting IP. Agar mikrotik
dapat di- remote dengan menggunakan WinBox dan mempermudah dalam melakukan berbagai macam konfigurasi.
(48)
Untuk merancang serta menjalankan fungsi mikrotik router board rb750,
maka tentunya diperlukan perangkat keras router board, akses internet
serta komputer yang akan dimanajemen jaringannya oleh mikrotik.
Berikut ini cara menggunakan mikrotik router board rb750 yang
dilakukan oleh penulis untuk pertama kali :
1. Konek kabel internet/WAN pada port 1, dan kabel LAN pada port 2
mikrotik
disambungkan ke port 1 Switch D-Link DES-1005D/DES-1008D.
Gambar 4.1 Koneksi Internet, Mikrotik dan Switch
2. Pada Switch, konek kabel LAN pada port 2 untuk komputer pertama dan
port
(49)
Gambar 4.2 Koneksi Internet, Mikrotik, Switch dan Komputer
3. Download WinBox dari situs mikrotik
penulis menggunakan WinBox versi 2.2.15 pada komputer pertama.
Gambar 4.3 WinBox
4.4. Menggunakan WinBox
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menggunakan WinBox adalah sebagai berikut:
(50)
1. Klik Icon WinBox.exe yang telah didownload dari situs mikrotik, kemudian
akan keluar halaman login seperti pada gambar berikut :
Gambar 4.4 Menu Login WinBox
2. Isi IP Address dari Mikrotik Router Board RB750 yang kita gunakan,
pada kolom Login isi nama username adalah admin dan password
dikosongkan.
(51)
Setelah itu klik connect dan akan muncul tampilan seperti gambar berikut :
Gambar 4.6 Interface WinBox
4.4.1. Konfigurasi Interface Mikrotik Router Board RB750
Setelah login sebagai admin pada WinBox dan muncul tampilan main
window, saatnya melakukan konfigurasi interface dengan langkah berikut ini :
1. Klik tombol Interface dua dan akan muncul tampilan seperti pada
(52)
Gambar 4.7 Interface List
2. Kemudian klik dua kali ether1, lalu ubah name menjadi Gateway.
Tujuan pemberian nama interface ini adalah untuk memudahkan
indentifikasi interface agar dapat terkoneksi ke jaringan lokal atau ke
internet.
(53)
Pada ether2 sama juga cara konfigurasinya seperti pada konfigurasi ether1
sebelumnya. Berikut ini adalah hasil konfigurasi kedua interface :
Gambar 4.9 Pemberian Nama Pada Ether2 Mikrotik
4.4.2. Setting IP Address pada Mikrotik Router Board RB750
Pada menu window, klik kolom IP dan pilih Addresses lalu
(54)
Gambar 4.10 Setting IP Address
4.4.3. Konfigurasi Gateway Server dan DNS
Untuk melakukan koneksi ke internet diberikan default gateway,
yaitu
10.3.11.1. Pilih tombol Routers yang terdapat pada kolom IP untuk
(55)
Gambar 4.11 Konfigurasi Gateway
Agar komputer yang terhubungan dengan jaringan lokal dapat terhubung ke jaringan internet, maka harus dikonfigurasikan IP DNS yang diberikan oleh ISP yang kita gunakan, yaitu : DNS pertama 10.3.11.1 dan DNS kedua 10.10.3.2. Berikut ini tampilan konfigurasi DNS :
(56)
4.4.4 Test Ping Client
Pada menu WinBox klik Tools kemudian tekan Ping, lalu masukkan IP
client
pada Ping To. Hasilnya akan terlihat pada gambar berikut ini :
Gambar 4.13 Ping Client
4.5. Bandwidth Management
Langkah-langkah untuk melakukan bandwidth management dapat
dilakukan melalui WinBox, pada menu WinBox klik Queue akan
muncul queue list, kemudian klik tanda plus (+), berikut tampilan yang
(57)
Gambar 4.14 Bandwidth Management
Name merupakan nama dari client untuk bandwidth management,
Target Address merupakan alamat IP Address client tersebut, sedangkan Max
Limit merupakan batas untuk upload dan download yang diatur sesuai
kebutuhan client. Berikut ini gambar client yang sudah atur management
(58)
Gambar 4.15 Contoh Bandwidth Mangement
4.6. Traffic Monitoring
Traffic monitoring digunakan untuk mengawasi client yang menggunakan akses internet. Kita dapat melihat situs-situs yang sedang diakses maupun kegiatan lain yang sedang dilakukan client. Berikut ini adalah contoh
(59)
Gambar 4.16 Traffic Monitoring
4.6. Blocked Site
Blocked site dilakukan untuk mengantisipasi client agar tidak mengakses situs- situs yang terlarang seperti situs porno dan sejenisnya. Pada menu
WinBox, klik IP lalu klik Web Proxy, kemudian kita masukkan IP situs
yang akan di blokir ataupun kata-kata yang akan di blokir oleh mikrotik. Contoh tampilan yang muncul setelah dilakukan blocked site pada beberapa situs adalah sebagai berikut
(60)
(61)
BAB 5
KESIMPULAN DANSARAN
5.1 Kesimpulan
Mikrotik Router Board RB750 merupakan salah satu pilihan alternatif untuk manajemen jaringan. Karena dengan mengimplementasikan Router Board RB750 ini, manajemen jaringan lebih mudah dilakukan dan sangat efisien.
5.2 Saran
Berikut ini saran dari penulis mengenai penggunaan Mikrotik Router Board Rb750 yaitu :
1. Perlu ditambahnya artikel-artikel mengenai penggunaan mikrotik, sehingga masyarakat umum dapat langsung mengaplikasikan
penggunaannya berdasarkan acuan yang didapat.
2. Ditambahkannya tentang jaringan router kedalam matakuliah jaringan pada perkuliahan.
3. Dibentuknya komunitas mahasiswa yang menguasai cara kerja mikrotik, sehingga bias menjadi wadah untuk tempat mencari informasi bagi masyarakat.
(62)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Bahan Pelatihan Dosen LPTK dan Guru
Sekolah Menengah). Jakarta : PGSM.
Abdurrahman, H., 1991. Pengelolaan Pengajaran. Ujung Pandang : IAIN Alauddin.
Ibrahim, M. dkk, 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya.
Hamalik, Oemar., 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Hudoyo, H., 1988. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta : DepDikbud.
Hudoyo, H., 1990. Matematika dan Pelaksanaannya di Depan Kelas. Jakarta :
DepDikbud.
Ismail, 2003. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Direktoral SLTP Dirjen
Dikdasman Depdiknas.
Poerwadarminta, WJS., 1974. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rusyan, Tabrani., 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Remaja Karya.
Sugijono, Cholik,M., 2004. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga
Soejanto, Agoes., 1979. Bimbingan Ke arah Belajar yang Sukses. Surabaya : Rineka
Cipta.
Syamsidar, 2004. Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas I3 SLTP Negeri 2 Raha
dalam Belajar Matematika Pokok Bahasan Bilangan Bulat melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT. Kendari : Skripri Unhalu.
Usman, Uzer., 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Wa Sinar, 2003. Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas I SLTP Negeri 1 Kendari
dalam Belajar Matematika Pokok Bahasan Sudut dan Peta Mata Angin melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT. Kendari : Skripsi Unhalu.
(63)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jl. Bioteknologi No. 1 Kampus USU Telp. (061) 8211050 Fax (061) 8214290
MEDAN – 20155, Email :
KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA Nama Mahasiswa : ZULIANOMI JUHAIRAH Nomor Induk Mahasiswa : 102406220
Judul Tugas Akhir : PERFORMANCE JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN ROUTER BOARD RB750 Dosen Pembimbing : DR.SyahrilEfendi,S.Si,M.IT
Tanggal Mulai Bimbingan : 2 SEPTEMBER 2013 Tanggal Selesai Bimbingan :3 FEBRUARI 2014
No Tanggal
Bimbingan
Materi Paraf Dosen
Pembimbing
Keterangan
1 02 SEPT 2013 BAB I
2 15 OKT 2013 BAB II
3 06 NOV 2013 BAB III
4 06 JAN 2014 BAB IV
5 03 FEB 2014 BAB V
* Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan telah selesai.
Diketahui, Disetujui Ketua Departemen Matematika Pembimbing Utama/ Penanggung Jawab
Dra. Elly Rosmaini, M.Si D R . SyahrilEfendi,S.Si, M.IT NIP : 19600520 198503 2 002 NIP : 19640109 198803 1 001
(1)
Gambar 4.15 Contoh Bandwidth Mangement
4.6. Traffic Monitoring
Traffic monitoring digunakan untuk mengawasi client yang menggunakan
akses internet. Kita dapat melihat situs-situs yang sedang diakses maupun kegiatan lain yang sedang dilakukan client. Berikut ini adalah contoh tampilan traffic yang sedang berjalan pada client :
(2)
Gambar 4.16 Traffic Monitoring
4.6. Blocked Site
Blocked site dilakukan untuk mengantisipasi client agar tidak mengakses
situs- situs yang terlarang seperti situs porno dan sejenisnya. Pada menu WinBox, klik IP lalu klik Web Proxy, kemudian kita masukkan IP situs yang akan di blokir ataupun kata-kata yang akan di blokir oleh mikrotik. Contoh tampilan yang muncul setelah dilakukan blocked site pada beberapa situs adalah sebagai berikut
(3)
(4)
BAB 5
KESIMPULAN DANSARAN
5.1 Kesimpulan
Mikrotik Router Board RB750 merupakan salah satu pilihan alternatif untuk manajemen jaringan. Karena dengan mengimplementasikan Router Board RB750 ini, manajemen jaringan lebih mudah dilakukan dan sangat efisien.
5.2 Saran
Berikut ini saran dari penulis mengenai penggunaan Mikrotik Router Board Rb750 yaitu :
1. Perlu ditambahnya artikel-artikel mengenai penggunaan mikrotik, sehingga masyarakat umum dapat langsung mengaplikasikan
penggunaannya berdasarkan acuan yang didapat.
2. Ditambahkannya tentang jaringan router kedalam matakuliah jaringan pada perkuliahan.
3. Dibentuknya komunitas mahasiswa yang menguasai cara kerja mikrotik, sehingga bias menjadi wadah untuk tempat mencari informasi bagi masyarakat.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Bahan Pelatihan Dosen LPTK dan Guru
Sekolah Menengah). Jakarta : PGSM.
Abdurrahman, H., 1991. Pengelolaan Pengajaran. Ujung Pandang : IAIN Alauddin. Ibrahim, M. dkk, 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya.
Hamalik, Oemar., 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Hudoyo, H., 1988. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta : DepDikbud. Hudoyo, H., 1990. Matematika dan Pelaksanaannya di Depan Kelas. Jakarta :
DepDikbud.
Ismail, 2003. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Direktoral SLTP Dirjen Dikdasman Depdiknas.
Poerwadarminta, WJS., 1974. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rusyan, Tabrani., 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Remaja Karya.
Sugijono, Cholik,M., 2004. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga Soejanto, Agoes., 1979. Bimbingan Ke arah Belajar yang Sukses. Surabaya : Rineka
Cipta.
Syamsidar, 2004. Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas I3 SLTP Negeri 2 Raha dalam Belajar Matematika Pokok Bahasan Bilangan Bulat melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT. Kendari : Skripri Unhalu.
Usman, Uzer., 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya. Wa Sinar, 2003. Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas I SLTP Negeri 1 Kendari
dalam Belajar Matematika Pokok Bahasan Sudut dan Peta Mata Angin
melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT. Kendari : Skripsi Unhalu.
(6)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jl. Bioteknologi No. 1 Kampus USU Telp. (061) 8211050 Fax (061) 8214290 MEDAN – 20155, Email :
KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA Nama Mahasiswa : ZULIANOMI JUHAIRAH Nomor Induk Mahasiswa : 102406220
Judul Tugas Akhir : PERFORMANCE JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN ROUTER BOARD RB750 Dosen Pembimbing : DR.SyahrilEfendi,S.Si,M.IT
Tanggal Mulai Bimbingan : 2 SEPTEMBER 2013 Tanggal Selesai Bimbingan :3 FEBRUARI 2014
No Tanggal Bimbingan
Materi Paraf Dosen Pembimbing
Keterangan 1 02 SEPT 2013 BAB I
2 15 OKT 2013 BAB II 3 06 NOV 2013 BAB III 4 06 JAN 2014 BAB IV 5 03 FEB 2014 BAB V
* Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan telah selesai.
Diketahui, Disetujui Ketua Departemen Matematika Pembimbing Utama/ Penanggung Jawab
Dra. Elly Rosmaini, M.Si D R . SyahrilEfendi,S.Si, M.IT NIP : 19600520 198503 2 002 NIP : 19640109 198803 1 001