PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA MUSIK TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI DAN FISIOLOGI KECANTIKANSISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
TIPE TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA MUSIK TERHADAP
HASIL BELAJAR ANATOMI DAN FISIOLOGI
KECANTIKANSISWA KELAS X
SMK NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
KURNIAWATI
NIM : 5103344017

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK
Kurniawati (Nim. 5103344017), Pengaruh Model Pemmelajaran Cooperative

Learning Tipe Talking Stick Bermantuan Media Musik Terhadap Hasil
Belajar Anatomi dan Fisiologi Kecantikan Siswa Kelas X SMK Negeri 8
Medan. Skripsi. Fakultas Tekhnik Universitas Negeri Medan. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui hasil belajar anatomi
fisiologi kecantikan pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan, Untuk
mengetahui hasil belajar anatomi fisiologi kecantikan dengan model pembelajaran
cooperative learning dengan tipe talking stick pada siswa kelas X SMK Negeri 8
Medan, Untuk mengetahui Pengaruh Penerapan model cooperative learning
dengan tipe talking stick Terhadap Hasil Belajar Anatomi fisiologi kecantikan
Pada Siswa Kelas X SMK Negri 8 Medan.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan yang terdiri
dari 2 kelas yang berjumlah 72 orang siswa. Kedua Kelas digunakan sebagai
sampel, sehingga kelas XI-1diberi perlakuan model talking stick sedangkan XI-2
diberi perlakuan dengan tidak mempergunakan model talking stick, dimana setiap
kelas terdiri dari 36 orang siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian kuasi experiment yang menggunakan desain dua kelompok pretestpostest (The two Group Pretest-Postes).
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 46,39
dengan standar deviasi 10,54 dan nilai rata-rata kelas kontrol 45,90 dengan
standar deviasi 10,69. Pada pengujian normalitas dan homogenitas diperoleh

bahwa data pretes berdistribusi normal dan variansnya homogen. Dari hasil uji
beda dari kedua kelas thitung = 0,27 dan ttabel =1,99 karena thitung < ttabel maka Ho
diterima, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal
yang sama. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen
dengan model pembelajaran talking stick dan kelas kontrol dengan model yang
tidak menggunakan model pembelajaran talking stick. Nilai rata-rata postes kelas
eksperimen 79,87 dan kelas kontrol 75,21. Pada pengujian variansnya homogen.
Dari hasil uji beda nilai kedua kelas diperoleh thitung = 2,55 dan ttabel = 1,66,
karena thitung > ttabel maka Ha diterima, artinya ada pengaruh model pembelajaran
cooperative learning tipe talking stick berbantuan media musik terhadap hasil
belajar anatomi dan fisiologi kecantikan siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan. “di
terima”

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
kasih, pertolongan dan rahman-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning
Tipe Talking Stick Berbantuan Media Musik Terhadap Hasil Belajar Anatomi dan
Fisiologi Kecantikan Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan. Skripsi. Fakultas
Tekhnik Universitas Negeri Medan. 2015” disusun untuk memenuhi syarat
memperoleh

gelar

Sarjana

Pendidikan

Tata

Rias,

Jurusan

Pendidikan


Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada:
1. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si, selaku Dosen Pembimbing sekaligus Ketua
Prodi Pendidikan Tata Rias yang telah banyak membantu, mengarahkan,
membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud.
2. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed.
3. Bapak dan Ibu Wakil Dekan Fakultas Teknik Unimed
4. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga.

ii

5. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtias, M.Si, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga, sekaligus dosen penguji yang telah memberi
masukan dalam penulisan skripsi.
6. Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd dan Ibu Dra.Marnala Tobing, M.Pd, selaku
dosen penguji yang telah memberi masukan dalam penulisan skripsi.
7. Bapak/ibu serta staf pegawai dilingkungan Fakultas Teknik Medan UNIMED.

8. Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, seluruh Guru dan Staff Tata Usaha
SMK Negeri 8 Medan.
9. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda R. Tambunan
dan Ibunda tercinta T. Simatupang, kakanda Gindo Tambunan, Dayan
Tambunan, Mamalini Tambunan serta adinda Gonada Tambunan yang telah
memberikan dukungan materi dan moril dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Buat adik Ruth, Vince, Wita terimakasih telah memberikan semangat
11. Buat sahabatku rekan-rekan Mahasiswa Stambuk 2010 yang telah
meluangkan waktunya dalam membantu penyelesaian skripsi ini.
12. Aldri F Kaban, kekasih, motivator pribadi yang tanpa henti selalu
memberikan dukungan dan semangat.
Serta berbagai pihak yang tidak bisa dituliskan, semoga amal baik yang telah
diterima penulis mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Medan,
Penulis

Maret 2015

Kurniawati
NIM. 5103344017


iii

DAFTAR ISI
ATSTRAK …………………………………………………………….

i

KATA PENGANTAR…………………………………………………

ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………….

v

DAFTAR TATEL……………………………………………………..

vi


DAFTAR GAMTAR………………………………………………….

vii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………..

viii

TAT I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………..................................................

1

B. Identifikasi Masalah…………………………………………….

5

C. Pemnatasan Masalah……………………………………………

6


D. Rumusan Masalah……………………………………………….

6

E. Tujuan Penelitian………………………………………………..

7

F. Manfaat Penelitian………………………………………………

7

TAT II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori…………………………………………………… 8
1. Pengertian Model Cooperative Learning…………………….

8

2. Tujuan Cooperative Learning………………………………..


9

3. Pengertian Model Pemnelajaran Talking Stick………………

9

4. Media Musik………………………………………………....

15

B. 5asil Belajar…………………………………………………....... 16
1.Kelainan-kelainan kulit kepala dan ramnut……………………

19

C. Penelitian yang Relavan………………………………………….

33


D. Kerangka Berfikir………………………………………………... 35
E. 5ipotesis Penelitian………………………………………………. 36

i

TAT III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian………………………………………………….

37

B. Prosedur Penelitian………………………………………………..

40

C. Defenisi Operasional Varianel Penelitian……………………….

41

D. Populasi dan Sampel Penelitian………………………………….


42

E. Insrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data……………

44

F. Teknik Analisis Data……………………………………………… 48
TAT IV HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN
A. 5asil Penelitian……………………………………………………. 53
B. Deskripsi 5asil Penelitian………………………………………… 53
C. Uji Persyaratan Analisis…………………………………………..

58

D. Temuan Penelitian………………………………………………...

61

E. Pemnahasan Penelitian……………………………………………. 62
TAT V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………………………………………………………..

64

B. Saran………………………………………………………………. 65
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 66

ii

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian…………………………………………….

38

Tabel 3.2 Populasi Penelitian……………………………………………….. 43
Tabel 3.3 Jumlah Sampel Penelitian………………………………………… 43
Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar……………………………………….. 44
Tabel 4.1 Rata-rata Standar deviasi ………………………………………… 53
Tabel 4.2 Data Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen………………………….

54

Tabel 4.3 Data Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen ………………………… 55
Tabel 4.4 Data Nilai Tes Awal Kelas Kontrol……………………………… 56
Tabel 4.5 Data Nilai Tes Akhir Kelas Kontrol……………………………..

57

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Tes Awal…………………………………..

58

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Tes Akhir………………………………….

59

Tabel 4.8 Hasil Homogenitas Data Tes Awal ……………………………..

59

Tabel 4.9 Hasil Homogenitas Data Tes Akhir……………………………..

59

Tabel 4.10 Perhitungan Uji t Tes Awal…………………………………….

60

Tabel 4.11 Perhitungan Uji t Tes Akhir…………………………………….. 61

DAFTAR GAMBAR
Tabel

Halaman

Gambar 2.1 Diagram Pelaksanaan Model Pembelajaran……………………. 13
Gambar 2.2 Dermatitis Papilaris Capiliti…………………………………….

20

Gambar 2.3 Tinea Capitis……………………………………………………. 23
Gambar 2.4 Trichoclasia……………………………………………………… 27
Gambar 2.5 Trichoptilosis……………………………………………………. 27
Gambar 2.6 Hypertrichosis…………………………………………………..

28

Gambar 2.7 Trichornexis…………………………………………………….. 28
Gambar 2.8 Moniletri………………………………………………………... 29
Gambar 4.1 Diagram Batang Tes Awal Kelas Eksperimen………………….. 54
Gambar 4.2 Diagram Batang Tes Akhir Kelas Eksperimen………………….. 55
Gambar 4.3 Diagram Batang Tes Awal Kelas Kontrol………………………. 57
Gambar 4.4 Diagram Batang Tes Akhir Kelas Kontrol……………………… 58

Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 RPP………………………………………………………….

68

Lampiran 2 Silabus………………………………………………............. 78
Lampiran 3 Tes Hasil Belajar Anatomi………………………………….. 81
Lampiran 4 Perhitungan Uji Validitas Tes………………………………. 87
Lampiran 5 Rekapitulasi Data Tes Awal Kelas Eksperimen……………

93

Lampiran 6 Nilai pretest dan postes……………………………………… 100
Lampiran 7 Perhitungan Rata-rata ,varians, dan standardeviasi…………. 102
Lampiran 8 Uji Normalitas………………………………………………. 106
Lampiran 9 Uji Homogenitas……………………………………………. 114
Lampiran 10 Pengujian Hipotesis………………………………………..

117

Lampiran 11 Nilai r Product Moment………..…………………………

121

Lampiran 12 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors…………………….

122

Lampiran 12 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F………………….

123

Lampiran 13 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t…………………..

125

Lampiran 14 Dokumentasi Penelitian……………………………………

126

i

BABBIB
PENDAHULUANB
A. LatarBBelakangBMasalahB
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan prasyarat
mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu cara untuk meningkatkan
kualitas SDM tersebut adalah melalui pendidikan sehingga kualitas pendidikan
harus senantiasa ditingkatkan. Proses pendidikan terarah pada peningkatan
penguasaan, pengetahuan, kemampuan, keterampilan, pengembangan sikap, dan
nilai – nilai dalam rangka pembentukan dan pengembangan diri peserta didik.
Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan pelatihan (Tim Penyusun KBBI, 2003). Menurut Syah (2010), pendidikan
dapat diartikan,”Sebagai sebuah proses dengan metode- metode tertentu sehingga
orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang
sesuai dengan kebutuhan”. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah
yang menekankan penguasaan keahlian bagi setiap siswa yang diharapkan siap
memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang mereka peroleh selama duduk
dibangku sekolah. Salah satu materi yang dapat pelajari siswa dalam menunjang
keterampilan siswa ialah dengan mempelajari materi Anatomi Fisiologi
Kecantikan.
Anatomi Fisiologi Kecantikan merupakan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan pada sekolah menengah kejuruan dan menjadi tempat untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang terkandung

1

2

didalamnya. Ketika proses pembelajaran mengenai materi ini berlangsung, guru
dan siswa harus memiliki kerjasama yang baik karena topik pembahasan dalam
materi ini sangat dalam dan luas. Dalam hal ini, siswa dituntut untuk mengetahui
dan mengerti materi anatomi fisiologi kecantikan supaya pengetahuan dan
keterampilan siswa seimbang sehingga kemampuan siswa tidak diragukan dan
mampu mengaplikasikannya dimana siswa nantinya bekerja. Dengan demikian
pembelajaran anatomi fisiologi

kecantikan disekolah sangat

menunjang

pendidikan. Melalui lembaga pendidikan formal, kurikulum memberikan peluang
kepada siswa untuk mengembangkan pengetahuan mengenai anatomi fisiologi
kecantikan.
Namun demikian, kenyataan yang terjadi dilapangan menunjukan
kemampuan siswa dalam memahami dan mendalami materi anatomi fisiologi
kecantikan masih rendah dan dangkal. Fakta ini dapat dilihat dari hasil obsevasi
pada tanggal 28 November 2014, dari Tahun 2012–2013 nilai siswa Tata Rias
SMK Negeri 8 Medan rata–rata menurun yang memperoleh nilai 70–89 hanya 39
siswa, sementara yang memperoleh nilai 50–69 ada 33 siswa. Sedangkan di tahun
2013-2014 yang memperoleh nilai 70–89 ada 42 siswa dan yang memperoleh
nilai 50–69 ada 30 siswa. Dan pada tahun 2014-2015 yang memperoleh nilai 70–
89 ada 41 siswa, sedangkan yang memperoleh nilai 50–69 ada 32 siswa. Nilai
siswa ini menunjukkan bahwa nilai yang diperolah siswa tidak terjadi peningkatan
yang baik.
Faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, yakni: Pertama dalam proses
belajar mengajar terlalu banyaknya waktu untuk mencatat daripada menjelaskan

3

Selebihnya siswa diberikan tugas sebagai pekerjaan rumah. Hal inilah yang
membuat guru merasa telah menyampaikan materi dengan baik, tanpa disadari
sebenarnya sebagian siswa belum menguasai apa yang baru diajarkan. Kedua,
media untuk mendukung pembelajaran relatif kurang sehingga siswa kurang
mampu dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan sempurna. Ketiga, guru
tidak kreatif memilih dan menggunakan model pembelajaran yang dapat menarik
minat untuk dapat membangkitkan kreativitas dan keaktifan siswa dalam
mempelajari materi anatomi fisiologi kecantikan. Dengan kata lain, dalam
mengajar guru di SMK Negeri 8 Medan cenderung tidak menggunakan model
pembelajaran cooperative tipe talking stick. Hal ini menyebabkan materi yang
kurang tersampaikan dengan baik, siswa merasa jenuh dan bosan karena model
pembelajaran yang kurang bervariasi. Pembelajaran seperti ini membuat guru
mendominasi kegiatan pembelajaran sehingga menimbulkan ruang gerak terbatas
bagi siswa. Siswa menjadikan guru sebagai satu–satunya sumber informasi
sehingga kegiatan pembelajaran hanya mengutamakan aspek kognitif tanpa
memperhatikan aspek afektif dan psikomotorik siswa. Siswa cenderung
menyimpan segala kesulitan yang ditemui saat belajar tanpa ada usaha
menyelesaikannya. Saat belajar siswa cenderung pasif dan seolah–olah telah
mengerti apa yang telah diajarkan guru.
Oleh karena itu, Penulis mencoba menyarankan model pembelajaran
Cooperative Learning Tipe Talking Stick dengan berbantuan media musik. dengan
harapan dapat meningkatkan hasil belajar. Model pembelajaran Talking Stick
merupakan salah satu model yang menciptakan interaksi antara siswa yang satu

4

dengan siswa yang lainnya, talking stick dipakai sebagai tanda seseorang
mempunyai hak suara (berbicara) yang diberikan secara bergiliran/bergantian.
Pembelajaran dengan model talking stick mendorong peserta didik untuk berani
mengemukakan pendapat. Strategi ini diawali dengan penjelasan guru mengenai
materi pokok yang akan dipelajari. Kemudian dengan bantuan stick (tongkat) yang
bergilir peserta didik dituntun untuk merefleksikan atau mengulang kembali
materi yang sudah dipelajari dengan cara menjawab pertanyaan dari guru. Siapa
yang memegang tongkat, maka siswa tersebut yang wajib menjawab pertanyaan
(talking). Dengan menggunakan model ini dapat menguji kesiapan peserta didik
dalam pembelajaran, melatih peserta didik memahami materi dengan cepat,
memacu agar peserta didik lebih giat belajar

dan peserta didik berani

mengemukakan pendapat. Pembelajaran Anatomi fisiologi Kecantikan dengan
model talking stick akan lebih optimal bila didukung dengan penggunaan media
pembelajaran. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan media musik.
Penggunaan media musik dalam pembelajaran Anatomi Fisiologi Kecantikan
tentunya akan memberikan dampak positif untuk proses pembelajaran, musik
akan mengiringi jalanya proses pemberian tongkat sesama siswa, ketika musik
berhenti siswa yang memegang tongkat harus menjawab pertanyaan dari guru,
adanya media musik pada saat proses pemberian tongkat bergilir menjadikan
proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan
sehingga siswa merasa tertarik dalam mengikuti jalannya proses belajar mengajar
sehingga tujuan pembelajaran Anatomi Fisiologi Pendidikan akan tercapai.
Peneliti tertarik untuk memilih Model Pembelajaran cooperative learning tipe

5

Talking

Stick

sebagai

alternatif

dalam

menyelesaikan

masalah-masalah

pembelajaran materi Anatomi Fisiologi Kecantikan yang ada dikelas seperti yang
sudah di uraikan di atas yaitu kemampuan berfikir siswa yang masih belum dapat
dikembangkan dengan maksimal karena pembelajaran cenderung berpusat kepada
guru (teacher centered).
Berdasarkan uraian di atas, Peneliti merasa tertarik untuk meneliti tentang
“B PengaruhB ModelB PembelajaranB CooperativeB LearningB TipeB TalkingB StickB
BerbantuanB MediaB MusikB TerhadapB HasilB BelajarB AnatomiB DanB FisiologiB
KecantikanBSiswaBKelasBXBSMKBNegeriB8BMedan”B
B.BBIdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan maka yang
menjadi identifikasi masalah dalam penelitian adalah :
1.

Model pembelajaran yang dibuat kurang bervariasi.

2. Siswa cenderung jenuh dalam mengikuti proses belajar mengajar.
3. Siswa tidak antusias dan cenderung malas dalam proses pembelajaran.
4. Hasil belajar anatomi fisiologi kecantikan masih rendah.
5. Model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Talking Stick
berbantuan media musik diduga dapat meningkatkan hasil belajar
anatomi fisiologi kecantikan masih rendah pada siswa X SMK Negeri
8 Medan.

6

C.BBPembatasanBMasalahB
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan,
dan terarah serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu
dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang dilakukan adalah cooperative learning
dengan tipe talking stick .
2. Materi yang akan dipelajari adalah materi pokok kelainan-kelainan
kulit kepala dan rambut pada siswa kelas X SMK Negri 8 Medan.
3. Jenis musik yang digunakan adalah jenis musik klasik.
4. Hasil belajar yang diukur pada penelitian ini dibatasi hanya dengan
hasil belajar kognitifnya saja.
D.BBRumusanBMasalahB
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penulis ini
dapat dirumuskan sebagai berikut :B
1. Bagaimanakah hasil belajar anatomi fisiologi kecantikan pada siswa
kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
2. Bagaimanakah hasil belajar anatomi fisiologi kecantikan yang
dibelajarkan dengan model cooperative learning dengan tipe talking
stick pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
3. Bagaimanakah

Pengaruh

Penerapan

Model

Pembelajaran

cooperative learning dengan tipe talking stick Terhadap Hasil
Belajar anatomi fisiologi kecantikan pada Siswa Kelas X SMK
Negeri 8 Medan ?

7

E.BBTujuanBPenelitianB
Berdasarkan rumusan masalah di atas, ,maka yang terjadi menjadi tujuan
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar anatomi fisiologi kecantikan pada
siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan.
2. Untuk mengetahui hasil belajar anatomi fisiologi kecantikan dengan
model pembelajaran cooperative learning dengan tipe talking stick
pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan.
3. Untuk mengetahui Pengaruh Penerapan model cooperative learning
dengan tipe talking stick Terhadap Hasil Belajar Anatomi fisiologi
kecantikan Pada Siswa Kelas X SMK Negri 8 Medan.
F.BManfaatBPenelitianBB
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan di Jurusan
PKK Fakultas teknik UNIMED.
2. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan penulis dalam
menulis karya ilmiah.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sendiri sebagai calon pendidik pada
mata pelajaran anatomi fisiologi kecantikan
4. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk menerapkan model pembelajaran
cooperative learning tipe talking stick berbantuan media musik sebagai
salah satu alternatif dalam proses pembelajaran.

BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB
A. KesimpulanBB
Berdeserken hesil penelitien den pembehesen depet dikemukeken
beberepe kesimpulen :
1. Hesil tes ewel pede keles kontrol di beriken perlekuen dengen menerepken
metode konvensionel di peroleh rete-rete pretes sisiwe edeleh 45,90.
Sedengken nilei rete-rete post tes siswe edeleh 75,21.
2. Ade Peningketen Deri Hesil tes ewel pede keles eksperimen sebelum di
beriken perlekuen edeleh 46,39 seteleh diberi perlekuen dengen
menerepken model pembelejeren Telking Stick, rete-rete pede keles
eksperimen meningket menjedi 79,87 dilihet deri dete tes ekhir siswe.
3. Deri hesil perhitungen uji hipotesis untuk tes ekhir di peroleh t hitung
sebeser 2,55 den t tebel sebeser 1,66 (deri tebel distribusi t) . Sehingge
diperoleh t hitung > t tebel (2,55 > 1,66). Meke Hipotesis di terime yeng
bererti ede pengeruh yeng positif den signifiken pede penerepen model
Telking Stick terhedep hesil belejer siswe pede mete pelejeren Anetomi
Fisiologi Kecentiken SMK Negeri 8 Meden.

64

65

B.SARANB
Adepun yeng menjedi seren peneliti edeleh sebegei berikut :
1. Diherepken kepede guru sebegei pendidik herus mempu memilih
model pembelejeren yeng sesuei uden mempu melibetken keektifen
siswe yeng berkeiten dengen meteri yeng diejerken.
2. Diherepken

kepede

guru

enetomi

menerepken

model

pembelejeren

fisiologi
Telking

kecentiken
Stick

pede

depet
pokok

pembehesen keleinen-keleinen kulit kepele den rembut sehingge siswe
menjedi lebih ektif den kreetif delem kegieten pembelejeren tersebut
3. Delem menerepken model pembelejeren Telking Stick diherepken
guru mengewesi siswe delem menjelenken model tersebut. Den disini
guru herus mengerehken den membimbing siswe untuk lebih disiplin
delem menjelenken model pembelejeren Telking Stick tersebut untuk
siswe

66

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Penerbit Bumi Aksara.
Arikunto, S. (200t). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Gravindo
Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Agus, Suprijono, 200t. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta Pustaka Pelajar.
Aritonang, Rohana, dkk. 2010. Dasar Rias. Medan : UNIMED.
Amrizal. (2010). Peranan musik dalam pembelajaran. Diakses pada 30 juli 2010
dari http://lembaga-pendidikan-pengabdianknpi.blogspot.com/2010/07/peranan-musik-dalam-pembelajaran.html.
Djamarah, Bahri, Syaiful dan Zain Aswan. 2006. Strategi BelajarMengajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Ermiyanto, Dwi, Dony. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X
E SMA Negeri I Kaliwungu Kabupaten Kendal Melalui Model
Pembelajaran Talking Stick T.P 2011/2012. Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang.
Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo
Hamalik. 200t. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan belajar. Jakarta : Rineka
Cipta
Isjoni, 200t. Coopertaive learning. Bandung Alfa Beta.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran. Medan: Media Persada
Khairani, H. Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogjakarta: Aswaja Pressindo
Kiranawati.2007. Talking Stick.http:grupkn.wordpress.com/talkingstick. Diakses
20 Februari 2014
Lie Made Wena, 2002. Strategi Pembelajaran Inovative Kontemporer. Jakarta:
PT Bumi Aksara
Martati, Badruli. 2010. Metodelogi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Genesindo. Bandung.

67

Purwanto, N. (1tt0). Psikologi Pendidikan. Bandung : Penerbit Remaja
Rosdakarya
Rostamailis, dkk. (2008). Tata Kecantikan Kulit Jilid I. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Sugiyono, 200t. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D, Bandung : Alfabeta.
Sugiyono, 2008. Statistika Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta.
Sonntag, Linda. (2004). The Hairstyle Hair Care & Beauty Book. Tiger Books
Internasional. London.
Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Sapaille. (2007). Peningkatan Hasil Belajar. Bandung :Alfabeta
Sudjana, N. (200t). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Penerbit
Remaja Rosdakarya
Syaiful Bahri, Djamarah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Penerbit
Rineka cipta
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabet
Bandung.
Sanjaya, Wina. 2010. Teori Cooperatif Learning. Jakarta: Rineka Cipta
Tranggono, Retno IS. (2007). Kiat Apik Menjadi Sehat Dan Cantik. PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Witriyuliyani. (2011). Pemamfaatan musik dalam proses belajar. Diakses pada 20
Juni 2011 dari http://witriyuliyani.blogspot.com/pemanfaatan-musikdalam-proses-belajar.html

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR KOSMETIKA PADA SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 23

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI FISIOLOGI PADA SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 10 MEDAN.

0 4 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KOSMETIKA SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 1 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI DAN FISIOLOGI KULIT SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 3 25

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT BERGERAK TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI DAN FISIOLOGI KECANTIKAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 25

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ANATOMI FISIOLOGI KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 4 23

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBANTUAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK SISWA KELAS 2 SDN CANDIGATAK 1

0 0 17

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Berbantuan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK BERBANTUAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI PRISMA DAN LIMAS

0 0 8