PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI DAN FISIOLOGI KULIT SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP
TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI DAN FISIOLOGI
KULIT SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
LASTRIE DIAN AGUSTI
NIM. 5113344016

PENDIDIKAN TATA RIAS
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

Abstrak
Lastrie Dian Agusti. NIM 5113344016. Pengaruh Model Pembelajaran Peta
Konsep Terhadap Hasil Belajar Anatomi Dan Fisiologi Kulit Siswa SMK
Negeri 8 Medan, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Program

Studi Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan
2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar anatomi dan
fisiologi kulit dengan model pembelajaran peta konsep. Dengan menggunakan
model pembelajaran peta konsep, hasil belajar Anatomi dan Fisiologi kulit akan
memperoleh hasil lebih baik di bandingkan dengan metode konvensional.
Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X SMK Negeri 8 Medan yang
terletak di jalan Dr. Mansyur Medan. Sampel penelitian diambil sebanyak 2 kelas
yang berjumlah 68 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi ekperimen
(quasi experimental design), yaitu Kelas X Tata kecantikan Rambut sebagai kelas
A diberi perlakuan model konvensional dan kelas X Tata Kecantikan Kulit (34
orang) sebagai kelas B diberi perlakuan model pembelajaran Peta
Konsep,sehingga jumlah keseluruhan sampel 68 orang. Untuk teknik
pengumpulan data yang dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa
menggunakan uji instrument tes berupa multiple choice dan essayyang berjumlah
60 soal dimana sebelum instrument soal diujikan, terlebih dahulu diuji cobakan
kepada sekolah yang berbeda untuk mengukur tingkat validitas, tingkat reabilitas
tes, indeks kesukaran daya pembeda soal. Untuk analisi data digunakan uji
normalitas, homogenitas dan untuk menguji hipotesis digunakan uji-t dengan taraf
α = 0,05.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan hasil
belajar anatomi dan fisiologi dengan menggunakan model pembelajaran peta
konsep cenderung tinggi karena memperoleh hasil 17 orang (50%) berada pada
kategori tinggi dan 17 orang (50%) berada pada kategori cukup. Berdasarkan
analisis data yang dilakukan maka disimpulkan bahwa data hasil belajar siswa
berdistribusi normal karena Lhitung < Ltabel dan homogen dimana Fhitung< Ftabel. Dari
hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 4,45pada α = 0,05 dan ttabel =
1,669 sehingga thitung>ttabel atau 4,46> 1,669.Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar anatomi dan fisiologi kulit yang diajarkan dengan model
pembelajaran Peta Konsep lebih tinggi secara signifikan dibanding hasil belajar
anatomi dan fisiologi kulit yang diajar dengan metode konvensional pada siswa
kelas X SMK Negeri 8 Medan.
Kata kunci : Model Pembelajaran Peta Konsep, Hasil belajar Anatomi dan
Fisiologi kulit.

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan Puji dan Syukur
kehadirat Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan berkat dan AnugerahNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul” Pengaruh Model

Pembelajaran Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Anatomi Dan Fisiologi Kulit
Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan “. Skripsi ini saya susun untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Di Universitas Negeri
Medan.
Penulis menyadari bahwapengetahuan yang dimiliki masih terbatas dalam
menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir penulis untuk mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan dari Universitas Negeri Medan. Keberhasilan dalam penulisan
skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, baik dukungan moral, spiritual maupun materi. Oleh karena itu penulis
menyampaikan banyak terimakasih kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan

2.

Bapak/Ibu PD I, PD II, PD III, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

3.


Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan

4.

Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si. Selaku ketua Prodi Pendidikan Tata Rias

5.

Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang
telah banyak membantu, memberi bimbingan dan mengarahkan serta
memotivasi penulis hingga selesainya skripsi ini.

6.

Ibu Dra. Yetty Pangaribuan, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Akademik
sekaligus dosen penguji yang telah banyak membimbing penulis selama
proses perkuliahan hingga selesai.


7.

Ibu Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd Selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

8.

Ibu Dra. Dwi Diar Estelita M.Pd Selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

9.

Seluruh Staf Pengajar dan Tata Usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

10.

Kepada Bapak Drs. Hidup Simanjuntak, M.Si. Selaku Kepala Sekolah
SMK Negeri 8 Medan yang mengizinkan penulis melakukan penelitian.


11.

Kepada Ibu Arnizah Fauzia, S.Pd dan Ibu Isnaini S.Pd Selaku guru bidang
di SMK Negeri 8 Medan yang telah memberikan izin penulis untuk
melakukan penelitian.

12.

Khusus teristimewa penulis ucapkan terimakasih banyak kepada kedua
orangtua,PapaJhon R. Simanjuntak, SE dan Mama Renny Shinta Berliana
Hutapea, SE yang selalu memotivasi, mendukung, melimpahkan cinta
kasih dan bantuan baik moril maupun materil sekaligus dukungan doa
kepada penulis.

13.

Kepada kedua adik tercinta Octa Claudia Simanjuntak danPalty Collin
Simanjuntak, dan seluruh keluarga terkasih yang telah banyak memberikan
motivasi dan dukungandoa kepada penulis.


14. Kepada sahabat-sahabat terbaik penulis : Raymond Simbolon, SH, MH,
Terima Kasih Lumban Gaol, Vany Chiby Sinaga, Chency Nainggolan, Ervina
Nababan, Erianjas Simamora, Kristina Natalia, Merry Sinurat, Svara Sacra
Choir and Management, PNB HKI Helvetia dan Seluruh Rekan-Rekan
Mahasiswa PKK Reguler Dan Ekstensi 2011 yang telah memberikan
sumbangan pikiran dan motivasiselama penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari
tata bahasa maupun isi yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang mambangun dari semua pihak demi
kesempurnaan skripsi ini.

Medan, Maret 2016
Penulis,

Lastrie Dian Agusti
5113344016

DAFTAR ISI
Hal
Abstrak ..............................................................................................

KATA PENGANTAR .......................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................
DAFTAR TABEL .............................................................................
DAFTAR GAMBAR ........................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................

i
ii
iv
vi
vii
viii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................
A. Latar Belakang Masalah ............................................................
B. Identifikasi Masalah ..................................................................
C. Pembatasan Masalah ..................................................................
D. Rumusan Masalah .....................................................................
E. Tujuan Penelitian ......................................................................
F. Manfaat Penelitian. ....................................................................


1
1
5
6
6
7
7

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
HIPOTESIS PENELITIAN ........................................................
A. Kerangka Teori .............................................................................
1. Model Pembelajaran Peta Konsep …………………………..
2. Hasil Belajar Anatomi dan Fisiologi Kulit ………………….
B. Penelitian Yang Relevan ..............................................................
C. Kerangka Berpikir ........................................................................
D. Hipotesis .......................................................................................

8
8

8
15
30
31
33

BAB III METODE PENELITIAN......................................................
A. Desain Penelitian .........................................................................
B. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian ............................
C. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................
1. Populasi ……………………………………………………..
2. Sampel ………………………………………………………
D. Prosedur Penelitian ......................................................................
E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ................
1. Instrument Penelitian ……………………………………….
2. Teknik Pengumpulan Data …………………………………
F. Teknik Analisis Data ...................................................................
1. Deskripsi Data ………………………………………………
2. Uji Persyaratan Analisis Data ……………………………….


34
34
36
36
36
37
37
39
39
40
44
43
45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................
A. Deskripsi Hasil Penelitian ...........................................................
B. Uji Instrumen Penelitian ........................................................ ….
C. Analisa Data .......................................................................... ….
1. Rata – Rata, Standart Deviasi dan Varians …………………
2. Uji Normalitas ………………………………………………
3. Uji Homogenitas .............................................................. ….
4. Uji Hipotesis ................................................................... ….
D. Temuan …………………………………………………………..
E. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... ….

50
50
54
56
56
56
57
58
59
60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................
1. Kesimpulan ……………………………………………….
2. Saran ………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................

63
63
64
65

DAFTAR TABEL
Tabel
1. Langkah – langkah model pembelajaran peta konsep ...............

15

2. Desain Penelitian (Two Group Pretes- Postted Design ) ...........

34

3. Sampel Penelitian .......................................................................

37

4. Spesifikasi Tes Hasil Belajar pada materi Anatomi
dan Fisiologi Kulit ..........................................................

39

5. Variable rata-rata (Mi) dan Standart Deviasi ideal ………….

45

6. Hasil Belajar Anatomi Dan Fisiologi Kulit ...........................

50

7. Distribusi frekuensi model pembelajaran Peta Konsep ……..

51

8. Distribusi frekuensi model pembelajaran Konvensional …..

52

9. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Model Pembelajaran
Peta Konsep ………………………………………………….

54

10. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Model Pembelajaran
Konvensional …………………………………………………

55

11. Uji Normalitas Data……………………..………………….

57

12. Uji Homogenitas ......................................................................

58

13. Uji Hipotesis ...........................................................................

58

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Hal

1.Peta Konsep Pohon Jaringan .........................................................

12

2. Peta Konsep Rantai .......................................................................

13

3. Peta Konsep Siklus .......................................................................

13

4. Peta Konsep Laba-Laba ................................................................

14

5. Skema Bagian – Bagian Kulit ....................................................

19

6. Penampang Lapisan Kulit Ari ....................................................

21

7.Bagan Prosedur Penelitian ..........................................................

36

8. Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Model
Pembelajaran Peta Konsep …………..…………………………

52

9. Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Model
Pembelajaran Konvensional …………………………………….

53

10. Grafik Histogram Tingkat Kecenderungan Model
Pembelajaran Peta Konsep ……………………………………..

55

11. Grafik Histogram Tingkat Kecenderungan Model
Pembelajaran Konvensional ……………………………………

56

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Hal

1. Silabus......................................................................................

68

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………….......................

70

3. Soal ........................................................................................

97

4. Transkrip ..................................................................................

103

5. Tabel Validitas .........................................................................

121

6. Tabel Reabilitas ........................................................................

124

7. Tingkat Kesukaran test……………………………………….

127

8. Tabel Perhitungan Daya Beda Soal …………………………..

129

9. Tabel Postes Eksperimen.........................................................

133

10. Tabel Postes Kontrol...............................................................

134

11. Tabulasi Nilai Siswa .............................................................

135

12. Perhitungan rata-rata Standart Deviasi ...................................

136

13. Perhitungan Uji Normalitas ...................................................

139

14. Perhitungan Uji Homogenitas .................................................

142

15. Perhitungan Uji Hipotesis.......................................................

145

16. Uji Kecenderungan …………………………………………..

148

17. Tabel Liliefors ........................................................................

150

18. Tabel Luas Wilayah ................................................................

151

19. Tabel Distribusi F ...................................................................

152

20. Tabel Distribusi T ...................................................................

153

21. Peta Konsep …………………………………………………

154

22. Dokumentasi …………………………………………………

160

23. Surat surat Penelitian ………………………………………..

155

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan potensi Sumber
Daya Manusia (SDM). Melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang
diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan di tingkat dasar, menengah dan
perguruan tinggi. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah
pelajar atau siswa agar dapat memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap
pelajar sebagai bentuk perilaku hasil belajar. Oleh karena itu pendidikan
hendaknya dikelola dengan cara semaksimal mungkin baik secara kualitas dan
kuantitasnya.
Salah satu lembaga pendidikan yang diisyaratkan untuk menciptakan
sumber daya manusia dengan menghasilkan lulusan yang siap pakai adalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).Hal tersebut menuntut SMK untuk
mengambil sikap positif dan tegas dalam menentukan identitas dirinya sebagai
lembaga pendidikan atau penyedia sumber daya manusia professional.Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)sebagai bagian dari pendidikan menengah di dalam
sistem pendidikan nasional mempunyai tujuan sebagai berikut: (a) Menyiapkan
peserta didik agar menjadi manusia yang produktif, mandiri, dapat mengisi
lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai
dengan kompetensi dalam program keahliannya; (b) Menyiapkan peserta didik
agar gigih dalam berkompetensi,dapat beradaptasi dilingkungan kerja,dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya

1

2

(c) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar
dapat mengembangkan diri di kemudian hari; dan (d) Membekali peserta didik
dengan kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilihnya.Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu lembaga pendidikan formal
dibidang keterampilan yang didirikan oleh pemerintah

sebagai

wadah

untukmenjadikan siswa dapat bersaing didunia kerja atau mengembangkan
kemampuannya sesuai dengan bidang keahlian yang dimilikinya. Hal ini sejalan
dengan pendapat (Anonymous ,2008)tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
adalah

:

1)Menyiapkan

siswa

untuk

memasuki

lapangan

kerja

serta

mengembangkan sikap profesional. 2)Menyiapkan siswa agar mampu memiliki
karir, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri. 3)Menyiapkan
tenaga kerja menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada
saat ini maupun pada saat yang akan datang dan, 4)Menyiapkan tamatan agar
menjadi siswa yang produktif,adaptif dan kreatif. Dalam hal ini SMK yang
dimaksud antara lain adalah SMK Negeri 8 Medan. Salah satu program studi
keahlian yang terdapat pada SMK ini adalah program studi keahlian Tata
Kecantikan.
Berbicara tentang tata kecantikan dapat ditinjau dari asal katanya, seperti
yang dijelaskan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 1991 bahwa : tata
adalah sama dengan aturan, teknik atau susunan. Jadi tata merupakan kaidah
seperti; mengatur, menyusun, memperbaiki dari kondisi yang ada menjadi lebih
baik dan indah.Sedangkan kecantikan tata adalah keelokan baik wajah maupun
tubuh secara menyeluruh.Dengan demikian kecantikan adalah sesuatu yang indah,

3

memiliki keseimbangan / keserasian harmoni dan simetris antara bagian tubuh
lainnya.Tata kecantikan terbagi atas dua yaitu tata kecantikan kulit dan tata
kecantikan rambut.Pada Tata kecantikan rambut terdapat mata pelajaran Anatomi
dan Fisiologi, Dasar kecantikan Rambut, dan Stylist rambut.Sedangkan dalam tata
kecantikan kulit jugaterdapat mata pelajaran Anatomi dan Fisiologi, Dasar
kecantikan Kulit dan Perawatan Kulit.Pada mata pelajaran anatomi dan fisiologi
terdapat kesamaan dalam materi pembahasannya yaitu membahas Anatomi dan
Fisiologi Kulit dan Rambut karena rambut merupakan bagian dari kulit dan saling
berkaitan antara satu sama lain.
Dalam

ilmu

kecantikan,

teknik

merawat

dan

menatamemerlukan

pengetahuan pendukung yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut.Salah satu
pendukung yang berperan adalah anatomi dan fisilogi beserta kelainankelainannya.Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan sedangkan
fisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fungsi.Jadi, Anatomi dan fisiologi
kulit merupakan ilmu yang mempelajari tentang susunan dan fungsi
kulit.Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi kulit merupakan pengetahuan
dasar yang wajib dipahami oleh seorang siswa kecantikan.Namun pada
kenyataannya hasil belajar anatomi fisiologi yang diperoleh siswa masih
tergolong rendah.Hal ini disebabkan karena dalam materi ini banyak terdapat
bahasa-bahasa latin yang sulit dimengerti oleh siswa, siswa dituntut bukan hanya
dapat menghafal tetapi juga mampu memahami fungsi kulit dan membedakan
struktur kulit serta bagian-bagian lainnya.

4

Model Pembelajaran Peta Konsep adalah Suatu pemetaan konsep
pembelajaran yang menghubungkan konsep-konsep secara sistematik dan disusun
secara berhubungan. Peta Konsep berperan untuk meringkas materi pelajaran
sehingga membantu siswa untuk mempelajarinya secara mudah. Peta konsep
dapat meningkatkan daya ingat siswa dalam belajar, artinya siswa dapat belajar
semakin efektif dan efisien dengan berpikir reduktif yaitu dengan cara
merangkum informasi yang banyak ke dalam konsep-konsep utama yang saling
berhubungan.(Dahar,1989)
Berdasarkan observasi penulis di SMK Negeri 8 Medan dari daftar nilai
kelas X tata kecantikan kulit pada mata pelajaran anatomi dan fisiologi kulit dapat
dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai A tidak ada, yang memperoleh nilai B
berjumlah 8 orang, yang memperoleh nilai C berjumlah 6 orang dan memperoleh
nilai D berjumlah 16 orang dari 30 orang siswa kelas X tersebut. Masalah ini
sejalan dengan hasil wawancara dengan guru bidang studi anatomi dan fisiologi
kulit yang menyatakan bahwa sebagian siswa masih belum mengetahui bagianbagian kulit, dan jenis-jenis kulit. Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab
rendahnya hasil belajar siswa. Misalnya kurangnya minat siswa dalam menerima
dan mengikuti kegiatan belajar mengajar dan sulitnya siswa memahami
pembelajaran yang diterima.
Menyadari hal tersebut, penulis ingin membuat satu model pembelajaran
berbeda dan sederhana, dengan harapan dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Peta Konsep.
Model pembelajaran Peta Konsep yaitu menggambarkan hubungan yang

5

bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk dua atau lebih konsep yang
dihubungkan dengan kata-kata sehingga membentuk suatu kalimat yang
bermakna. Penerapan peta konsep yang dilakukan guru dalam pembelajaran dapat
membantu siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari. Oleh karena itu,
siswa tidak perlu membuat catatan selengkap mungkin, tetapi cukup membuat
informasi (konsep) penting dari materi pelajaran.
Berdasarkan latar belakang tersebut , peneliti tertarik melakukan suatu
penelitian yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Peta Konsep
terhadap Hasil Belajar Anatomi dan Fisiologi Kulit Siswa Kelas X SMK
Negeri 8 Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
dapat diidentifikasi masalah yang ada di sekolah sebagai berikut :
1. Rendahnya hasil belajarmata pelajaran Anatomi dan Fisiologi kulit siswa
kelas X jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan.
2. Kurangnya mediayang dipakai dalam kegiatan belajar siswa kelas X SMK
Negeri 8 Medan.
3. Kurangnya bahan ajar yang dipakai dalam kegiatan belajar siswa kelas X
SMK Negeri 8 Medan
4. Hasil belajar siswa dengan model konvensional masih rendah
5. Siswa merasa sulit memahami pembelajaran Anatomi dan fisiologi Kulit
yang diterima.

6

C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Peneliti menggunakan Peta Konsep laba-labasebagai model pembelajaran
pada mata pelajaran anatomi fisiologi di kelas X SMK Negeri 8 Medan
2. Penelitimembahas tentang struktur kulit, fungsi kulit,jenis kulit dan warna
kulit pada mata pelajaran Anatomi dan Fisiologi kulit di SMK Negeri 8
Medan dengan menggunakan model pembelajaran peta konsep..
3. Peneliti melihat hasil belajar anatomi dan fisiologi kulit setelah
menggunakan model pembelajaran peta konsep tersebut.

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi anatomi dan fisiologi kulit di
kelas X SMK Negeri 8 Medan ?
2. Bagaimana hasil belajarsiswa pada materi anatomi dan fisiologi
kulitdengan menggunakan model pembelajaran peta konsep di kelas X
SMK Negeri 8 Medan?
3. Bagaimana pengaruh Model Pembelajaran Peta Konsep padamata
pelajaran Anatomi dan Fisiologi Kulit kelas XSMK Negeri 8 Medan?

7

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasilbelajarsiswa pada materi anatomi dan fisiologi
kulit dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas X
SMK Negeri 8 Medan.
2. Untuk mengetahui hasilbelajarsiswa pada materi anatomi dan fisiologi
kulit dengan menggunakan model pembelajaran peta konsep di kelas X
SMK Negeri 8 Medan.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran peta konsep terhadap
hasil belajar anatomi dan fisiologi kulit siswa kelas X SMK Negeri 8
Medan”.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain:
1. Bagi sekolah, Memberikan masukan pada sekolahyang berkaitan dengan
penggunaan metode pembelajaran yang efektif dan efisien untuk dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan sebuah pengajaran yang
lebih baik.
2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat
belajar serta semakin aktif dalam proses belajar mengajar yang mengarah
kepada tercapainya tujuan pembelajaran.
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai
calon guru nantinya dalam menggunakan metode belajar yang efektif dan
efisien dalam proses belajar mengajar.

63

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Rata-rata siswa kelas eksperimen 31 dengan standar deviasi 7,51
sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 28,05 dengan standar deviasi
9,05.
2. Tingkat kecenderungan hasil belajar mata pelajaran anatomi dan fisiologi
kulit dengan menggunakan model pembelajaran peta konsep pada kelas
eksperimen

yang memperoleh nilai 75 keatas cenderung meningkat

sebesar 50 % dalam kategori tinggi.
3. Ada pengaruh hasil belajar siswa pada mata pelajaran anatomi dan
fisiologi kulit terhadap model pembelajaran peta konsep pada siswa kelas
X SMK Negeri 8 Medan. Dengan demikian, bahwa model pembelajaran
peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan
model pembelajaran konvensional.
B. Saran
1. Diharapkan guru dapat menggunakan Model Pembelajaran peta konsep
pada mata pelajaran anatomi dan fisiologi kulit.
2. Tingkat kecenderungan hasil belajar siswa rata-rata masih dalam kategori
cukup, oleh karena itu sebaiknya guru dapat membuat variasi mengajar
yang menarik perhatian dan dapat memotivasi siswa sehingga proses

64

belajar mengajar akan lebih baik dan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
3. Dari hasil penelitian ada pengaruh model pembelajaran peta konsep
terhadap hasil belajar siswa sehingga diharapkan guru terus menggali
potensi model-model pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga siswa
dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan baik.

65

DAFTAR PUSTAKA
Adhisuryo, Dkk. (2009). Modul Kecantikan : Merawat Kulit Kepala Dan Rambut.
Yogyakarta : Lembaga Pendidikan Khusus Tata Kecantikan Rambut
Brown, Graham.(2005). Dermatologi.Jakarta : Erlangga
Dahar, Ratna, W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta :Erlangga.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zein, Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Eliyanti,S.Pd.(2013). Penerapan metode pembelajaran peta konsep pada materi
sistem gerak pada manusia di kelas VIIIC. Diakses tanggal 25 Agustus 2015
dari
http://tarbiyah.unmuha.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id
=49:penerapan-metode-pembelajaran-peta-konsep-pada-materi-sistem-gerakpada-manusia-di-kelas-viiic-mts-darul-ihsan-aceh-besar-eliyanti-s-pdi&catid=34:jurnal-ilmiah&Itemid=53
Fregert, S. (1999). Kontak Dermatitis. Jakarta : Yayasan Essentia medica
Harahap, Marwali. (1990). Penyakit Kulit. Jakarta : PT. Gramedia\
Hasibuan, JJ Dan Mudjiono. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Huda, Miftahul. (2014). Model-model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Iswari,retno.Sp.KK (2007).Buku pegangan ilmu pengetahuan kosmetik.Jakarta.
PT.Gramedia Pustaka Utama
Kusantati, H, dkk. (2008). Tata Kecantikan Kulit Jilid 1. Jakarta Pusat : Departemen
Pendidikan Nasional

M. Febi. (2013). Pengaruh Menggunakan strategi peta konsep dan tanpa strategi
peta konsep pada materi pokok ekosistem kelas X SMA Swasta Al- hidayah
Medan. Medan: UNIMED

66

Ngalimun. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Scripta
Cendekia.
Pearce,Evelyn(2009).Anatomi dan fisilogi untuk para medis.Jakarta.PT.Gramedia
Pustaka Utama.
Sukiyo.(2012).Strategi pembelajaran dengan peta konsep. Diakses tanggal 25
Agustus 2015 dari http://jeranopendidikan.blogspot.co.id/2012/07/strategipembelajaran-dengan-peta-konsep.html
Sianturi, Jonhot (2012). Pengaruh Penggunaan Metode Peta Konsep Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Energi Di Kelas VIII SMP Negeri 1 Silima
Pungga-Pungga. Medan: UNIMED
Sagala, Syaiful. (2011). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdiakarya

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

4 7 23

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI FISIOLOGI PADA SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 10 MEDAN.

0 4 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN KBB SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 4 33

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT BERGERAK TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI DAN FISIOLOGI KECANTIKAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 25

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ANATOMI FISIOLOGI KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 4 23

HUBUNGAN PENGETAHUAN ANATOMI DAN FISIOLOGI DENGAN HASIL BELAJAR PERAWATAN BADAN SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN KULIT SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA MUSIK TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI DAN FISIOLOGI KECANTIKANSISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 3 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PERPAJAKAN SISWA SMK NEGERI 1 MEDAN.

0 6 37

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN SIKAP BERWIRAUSAHA TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 1 134