41
kepegawaian SKPD belum optimal dalam
pemanfaatan Teknologi Informasi
untuk mengatasi kompleksitas permasalahan pegawai. S3-T3
4. Memanfaatkan koordinasi yang sinergis untuk mengatasi
keterbatasan otoritas pengelolaan kepegawaian. S4-
T2
5. Memanfaatkan sistem administrasi kepegawaian
berbasis TI untuk mengoptimalkan pengelolaan
kepegawaian di SKPD. S5-T4
6. Memanfaatkan SDM yang memadai untuk mengatasi
recruitment pegawai yang tidak continue. S2-T4
mengoptimalkan TI dalam pengelolaan kepegawaian
SKPD. W3-T5
4. Mengoptimalkan SPI untuk mengatasi kompleksitas
permasalhan pegawai. W4-T3
4.3.2 Analisis Faktor Penentu Keberhasilan
Faktor penentu keberhasilan merupakan hasil kajian dari pilihan strategi yang telah diuji dengan visi, misi dan nilai-nilai. Hasil kajian yang cermat dan teliti
dari beberapa pilihan strategi dihasilkan adanya Faktor Penentu Keberhasilan yang terdiri dari unsur internal dan eksternal, dimana kedua unsur tersebut
saling mendukung dan tidak bisa berdiri sendiri.
Faktor penentu keberhasilan dapat diartikan sebagai faktor yang mempunyai daya dorong yang besar guna mewujudkan visi dan misi Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Sleman.
42 Berdasarkan analisis dari hasil pembobotan terdapat strategi pilihan atau
Analisis Strategi Pilihan ASAP dan ada 4 empat faktor penentu keberhasilan sebagai berikut :
Tabel 4.3.2.1 Analisis Strategi Pilihan
Analisis Lingkungan Internal
No Kekuatan
Bobot Rating
Nilai Prioritas
1. 1. Adanya komitmen yang kuat dalam lingkup
organisasi dalam peningkatan SDM. 5
5 25
I 2. Tersedianya SDM yang cukup memadai.
4 2
8 V
3. Desain struktur organisasi yang lebih terintegrasi.
3 2
6 IV
4. Terjalinnya koordinasi hubungan kerja yang sinergis.
5 2
10 III
5. Sistem Pengelolaan Administrasi berbasis Teknologi Informasi.
4 4
16 II
2. Kelemahan
1. Sarana dan prasarana belum memadai. 3
3 9
IV 2. Pelayanan belum optimal.
4 4
16 I
3. Peningkatan kapasitas pemanfaatan Sumber Daya Aparatur belum optimal.
3 5
15 II
4. Pelaksanaan Sistem Pengendalian intern Belum optimal.
4 3
12 III
Analisis Lingkungan Eksternal
3. Peluang
1. Adanya peraturan kepegawaian yang mendukung profesionalisme pegawai.
4 3
12 III
2. Adanya Motivasi pengembangan kompetensi SDM secara mandiri.
3 3
9 IV
3. Perkembangan Teknologi Informasi dalam mendukung program kepegawaian.
4 5
20 I
4. Banyaknya lembaga pengembangan SDM yang memadai.
4 4
16 II
4. Ancaman
1. Recruitment pegawai yang tidak continue. 4
4 8
III 2. Keterbatasan
otoritas pengelolaan
kepegawaian 2
3 6
IV 3. Kompleksitas permasalahan pegawai.
4 5
20 I
4. Sebagian Pengelola kepegawaian SKPD belum optimal dalam pemanfaatan Teknologi
Informasi. 3
3 9
II
43 Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Rumusan strategi juga harus menunjukkan
keinginan yang kuat bagaimana SKPD menciptakan nilai tambah value
added bagi stakeholder layanan. Di sini penting untuk mendapatkan parameter utama yang menunjukkan bagaimana strategi tersebut
menciptakan nilai strategic objective. Melalui parameter tersebut, dapat
dikenali indikasi keberhasilan atau kegagalan suatu strategi sekaligus untuk menciptakan budaya berpikir strategik dalam menjamin bahwa transformasi
menuju pengelolaan pemerintah daerah yang lebih baik, transparan, akuntabel dan berkomitmen terhadap kinerja, strategi harus dikendalikan dan
dievaluasi learning process.
Perumusan Kebijakan Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan
untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Kebijakan yang dirumuskan harus dapat: 1. Membantu menghubungkan strategi kepada sasaran secara lebih rasional.
2. Memperjelas strategi sehingga lebih spesifikfokus, konkrit, dan operasional;
3. Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi SKPD yang lebih tepat dan rasional berdasarkan strategi
yang dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor penentu keberhasilan untuk mencapai sasaran; dan
4. Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi SKPD agar tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan dan melanggar kepentingan umum. Tabel 4.3.2.2
Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan
VISI : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasinya sistem e-Governance menuju SMART REGENCY tahun 2021.
MISI 1. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-goverment yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Tujuan Sasaran
Strategi Kebijakan
1. Meningkatkan tatakelola
Pemerintahan yang bersih dan efektif
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja
dan keuangan. Meningkatkan pelayanan
kepegawaian dengan memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi. Peningkatan
pemanfaatan TI dalam pelayanan dan
pengelolaan
44
Tujuan Sasaran
Strategi Kebijakan
dan kualitas pelayanan publik.
Meningkatnya kualitas pelayanan
publik. Meningkatkan kapasitas
pemanfaatan Sumber Daya Aparatur dengan
memanfaatkan Komitmen SKPD untuk peningkatan
kapasitas SDM Aparatur administrasi
kepegawaian.
2. Meningkatnya pengembangan
karier berbasis merit sistem.
Meningkatnya kualitas
perencanaan dan pengembangan
karier pegawai
Mengatasi belum Optimalnya pemanfaatan Sumber Daya
Aparatur dengan memanfaatkan Komitmen
SKPD untuk peningkatan kapasitas SDM Aparatur.
Peningkatan Sistem Pengendalian Internal.
Memanfaatkan komitmen yang kuat dalam lingkup
organisasi untuk mendukung profesionalisme pegawai.
Mengatasi belum optimalnya SPI dengan peningkatan
profesionalisme pegawai. 3. Meningkatkan
kualitas pendidikan dan pelatihan
Meningkatkan kualitas diklat
pegawai. Meningkatkan sarana dan
prasarana untuk mendukung perkembangan TI.
Peningkatan kapasitas SDM Aparatur didukung
dengan sarana prasarana yang
memadai. MISI 2. Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan menjangkau bagi
semua lapisan masyarakat. 1. Meningkatkan
kualitas sumber daya pendidikan.
Meningkatnya kualitas kepala
sekolah Memanfaatkan sistem
pengelolaan administrasi kepegawaian berbasis
Teknologi Informasi untuk mendukung program
kepegawaian. Peningkatan manajemen
SDM aparatur berbasis kompetensi dan kinerja.
Memanfaatkan koordinasi yang sinergis untuk menjalin
kerja sama dengan lembaga pengembangan SDM.
Peningkatan koordinasi dengan SKPD dan
kerjasama dengan lembaga
pengembangan SDM.
45
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK