B. Air Minum
Menurut pengalaman peternak, puyuh membutuhkan air minum sekitar 1 liter per hari untuk 50 ekor puyuh. Air minum diberikan 2-3 kali sehari yaitu
pagi, siang dan malam hari . Kebanyakan peternak memberikan air minum yang berasal dari air sumur atau air keran. Sebaiknya air yang diberikan kepada puyuh
harus memenuhi syarat sebagai air berkualitas,seperti memiliki pH sekitar 6,8- 7,2 ,bebas dari logam-logam berat , memiliki kandungan E, coli yang rendah.
Meletakan tempat air minum jangan terkena cahaya matahari langsung dan kebersihan tempat air minum harus selalu di perhatikan .
C. Sistem Perkandangan
Kandang merupakan salah satu komponen penting dalam pemeliharaan puyuh, karena setiap hari puyuh tinggal disana. Kandang harus disesuaikan dengan
sifat dan syarat-syarat hidup puyuh. Syarat-syarat tersebut sebagai bertikut : 1. Lokasi kandang harus jauh dari kebisingan ,puyuh termasuk burung yang peka
terhadap suara . Jika dibiarkan di tempat bising , puyuh menjadi stress dan langsung berpengruh pada produktivitas telurnya.
2. Kandang harus terhindar dari percikan air,baik langsung maupun tidak langsung. Lokasi yang lembap dapat menyebabkan puyuh mudah terserang
penyakit. 3. Sirkulasi udara harus lancar. Kandang harus memiliki ventilasi udara supaya
udara bisa diganti denga udara dari luar. 4. Kandang menghadap kea rah timur supaya sinar matahari pagi bisa masuk ke
dalam kandang. Sinar matahari sangat diperlukan untuk menghangatkan tubuh Puyuh.
5. Yang harus dpuyuh dan kandang. Sinar matahari juga barmamfaat untuk membunuh bibit penyakit, menghindari kelembaban ,dan sebagai penyuplai
vitamin D alami. Tidak hanya malam hari puyuh memerlukan cahaya , pada malam hari pun puyuh perlu media penghangat . Karena itu, kandang puyuh
perlu penerangan yang cukup. 6. Lantai kandang bukan terbuat dari tanah atau menempel pada tanah . Jarak
ideal antara tanah dan lantai kandang sekitar 40 cm. Paling baik lantai terbuat dari bahan tras.
7. Lokasi kandang puyuh harus jauh dari pemukiman karena kotoran burung puyuh berbau tajam. Jauh dari pemukiman juga untuk menghindari kebisingan
5
bahan pertimbangan untuk menentukan perbandingan yang proporsional antara populasi puyuh dan luas kandang .
Patokan pertama
Kepadatan kandang untuk umur layer dapat dihitung dengan menggunakan rumus beiperhatikan dalam membuat kandang produksi burung puyuh adalah
1.Kepadatan Populasi di Dalam Kandang
Kandang puyuh yang ideal berukuran 200 x 75 x 35 cm. Ada dua patokan yang dapat dijadikan Perbandingan antara populasi puyuh dan luas kandang bisa
menggunakan ketentuan dari para ahli di bidang puyuh.
- Patokan pertama
Kepadatan kandang untuk umur layer dapat dihitung dengan mengunakan rumus sebnagai berikut.
KK = L 200 X 1 ekor Keterangan KK = Kepadatan Kandang
L = Luas Kandang cm2
200 = Angka konstanta
- Patokan kedua
Perbandingan antara populasi puyuh dan luas kandang bisa menggunakan ketentuan dari para ahli di bidang puyuh.
Umur Minggu Luas Kandang Cm
2
Ekor
0 – 1 1 – 4
4 – 7 7 – 12
160 – 180 180 – 200
180 – 200 180 - 200
6
2.Suhu, Pencahayaan, dan Kelembapan Kandang
Suhu yang cocok untuk yang cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan puyuh sekitar 20 – 25 C . Suhu yang terlalu tinggi akan menurunkan kesuburan sperma
puyuh jantan. Selain itu, kerabang telur menjadi tipis dan mudah retak. Pencahayaan secara langsung berpengaruh terhdap produktivitas telur
.Pengaruhnya terhdap puyuh betina adalah meningkatnya pertumbuhan dan perkembngan ovarium .Pngaruhnya terhadap puyuh jantan adalah mempercepat
proses pematangan sperma. Menurut penelitian , pemberian cahaya selama 16 jam per hari dapat meningkatkan
produktifitas telur hingga 75. Dengan waktu pemberian cahaya yang sama, puyuh jantan akan mencapai kematangan kelamin lebih cepat. Dengan
pencahayaan,matang kelamin bisa dipercepat 36 hari . Kelembapan dalam kandang idealnya sekitar 30-80.Jika kelembaapan terlalu tinggi,puyuh akan lebih mudah
terserang peyakit.
3. Tempat Makan dan Minum