Alat penguji agregat dan filler Alat penguji aspal Alat pengujian campuran metode Marshall

B A B III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. UMUM

Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu ;

1. Tahap pertama, mengenai studi literatur, tinjauan secara ekonomi tentang kegunaan

karet dan pemeriksaan sifat dan kualitas aspal karet di laboratorium.

2. Tahap dua, pengujian campuran beraspal dengan bahan pengikat aspal karet di

laboratorium dan analisa hasil pengujian. Secara keseluruhan bagan alur penelitian aspal karet ini di ilustrasikan pada Gambar. 3.1. Diagram Alir Metode Penelitian.

3.2. BAHAN DAN

PERALATAN PENELITIAN

3.2.1. Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain ; 1. Agregat kasar, halus, filler berasal dari Kalikuto, Batang dan diperoleh dari hasil pemecahan batu stone crusher dari AMP PT. Adhi Karya Semarang. 2. Bahan aspal menggunakan aspal Pertamina dengan Penetrasi 6070. 3. Bahan lapisan karet luar vulkanisir berasal dari Perusahaan Tyre Retreading Compound, CV. DARAT 7.50_XI.16 BG , Semarang.

3.2.2. Peralatan Penelitian

1. Alat penguji agregat dan filler

Alat yang digunakan untuk pengujian agregat antara lain, mesin Los Angeles tes abrasi , saringan standar penyusunan gradasi agregat , alat pengering oven , timbangan berat, alat uji berat jenis picnometer, timbangan, pemanas , bak perendam dan tabung Sand Equivalent.

2. Alat penguji aspal

Alat yang digunakan untuk pengujian aspal antara lain ; alat uji penetrasi, alat uji titik lembek, alat uji titik nyala dan titik bakar, alat uji daktilitas, alat uji berat jenis picnometer dan timbangan , dan alat uji kelarutan.

3. Alat pengujian campuran metode Marshall

Alat uji yang digunakan adalah seperangkat alat untuk metode Marshall, meliputi ; i. Alat tekan Marshall yang terdiri dari kepala penekan berbentuk lengkung, cincin penguji berkapasitas 3000 kg 6000 lbs yang dilengkapi dengan arloji pengukur kelelehan plastis flow meter . ii. Alat cetak benda uji berbentuk silinder diameter 10,2 cm 4 in dengan tinggi 7,5 cm 3 in untuk Marshall standard dan diameter 15,24 cm 6 in dengan tinggi 9,52 cm untuk Marshall modifikasi dan dilengkapi dengan plat dan leher sambung. iii. Penumbuk manual yang mempunyai permukaan rata berbentuk silinder dengan diameter 9,8 cm 3,86 inchi , berat 4,5 kg 10 lbs , dengan tinggi jatuh bebas 45,7 cm 18 inchi untuk Marshall standar. iv. Ejektor untuk mengeluarkan benda uji setelah dipadatkan. v. Bak perendam water bath yang dilengkapi pengatur suhu. vi. Alat-alat penunjang meliputi panci pencampur, kompor pemanas, termometer, kipas angin, sendok pengaduk, kaos tangan anti panas, sarung tangan karet, kain lap, kaliper , spatula, timbangan dan spidol untuk menandai benda uji. Studi Literatur Persiapan Alat dan Bahan Pengujian Bahan Agregat Filler Aspal Pen 6070 Syarat Bahan Uji Memenuhi ? Penentuan kadar aspal optimum KAO dari volume campuran HRS–WC, pengujian kadar aspal optimum dengan variasi kadar aspal perbedaan komposisi karet dalam aspal 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 Syarat Spesifikasi Campuran Memenuhi ? Uji Marshall 2 x 75 tumbukan dan 2 x 400 tumbukan serta Uji Perendaman Standar 24 jam Data hasil Pengujian Analisa Data Kesimpulan dan Saran Pembuatan benda uji dengan variasi kadar aspal rencana Pb = 0.035 CA + 0.045 FA + 0.18 FF + K Uji Marshall 2 x 75 tumbukan Tidak Ya Setelah nilai Pb awal didapatkan maka dilakukan pengujian tahap I, ditentukan variasi kadar aspalnya. Dari hasil pengujian ini akan didapatkan grafik hubungan antara kadar aspal dengan parameter Marshall kemudian ditarik garis ditengah – tengah rentang karakteristik Marshall ditambah 0,1 untuk menentukan kadar aspal optimum KAO Tidak Gambar 3.1. Diagram Alir Metode Penelitian Selesai Ya

3.3. PERENCANAAN DAN PENGUJIAN