1.2. MAKSUD DAN
TUJUAN PENELITIAN
1.2.1. Maksud
Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud untuk mengetahui mendapatkan beberapa hal, antara lain ;
a. Mengetahui perubahan sifat aspal, perubahan perilakunya serta sifat elastisitas dan kekakuan campuran beraspal panas yang ditambahkan campuran karet padat bahan
vulkanisir dan membandingkannya dengan campuran beraspal yang standard Campuran Beraspal yang dibuat sesuai Pedoman Perencanaan Beraspal Panas .
b. Memberikan gambaran sejauh mana pengaruh konsentrasi tingkat kekakuan campuran beraspal panas HRS-WC yang telah ditambahkan bahan campuran karet
padat bahan vulkanisir.
1.2.2. Tujuan
Melihat korelasi kadar elastisitas aspal pada campuran HRS-WC dengan bahan tambahan karet padat bahan vulkanisir terhadap sifat Marshallnya dan uji perendaman standar
pada beberapa variasi campuran karet.
1.3. MANFAAT PENELITIAN
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada semua pihak yang terkait dalam pekerjaan campuran aspal panas, terutama tentang pengaruh penambahan
karet padat bahan vulkanisir terhadap nilai kekuatan dan keawetan HRS-WC, baik itu pada
unsur perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan.
1.4. BATASAN MASALAH
Penelitian ini perlu dibatasi agar dapat dilakukan secara effektif dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian.
Adapun lingkup penelitian ini terbatas pada ; 1. Perencanaan campuran menggunakan perencanaan campuran untuk lapis permukaan
HRS – WC mengacu pada Spesifikasi Baru Beton Aspal Campuran Panas dari Bina Marga edisi Agustus 2001.
2. Sumber campuran beton aspal yang dipakai pada penelitian terdiri dari ;
a. Aspal minyak Pen. 6070 produksi PT. PERTAMINA.
b. Agregat kasar, halus dan abu batu dari Kali Kuto Batang.
3. Uji analisis
Void dinyatakan dalam uji Void In the Mix VIM , Void Filled with Asphalt
VFA , Void in Mineral Aggregate VMA . 4. Uji Marshall test terdiri dari uji stabilitas, kelelehan flow , Marshall Quotient MQ
dan uji Indek kekuatan sisa standard dinyatakan dalam uji perendaman Marshall selama 24 jam dengan suhu 60 º C.
5. Pengujian dilakukan terhadap aspal dan campuran HRS–WC dengan variasi prosentase
karet 0, 1, 2, 3, 4 dan 5. 6. Penelitian yang dilakukan terbatas pada pengujian laboratorium dan tidak melakukan
pengujian lapangan.
1.5. HIPOTESA
Dalam penelitian ini dilandasi oleh suatu hipotesa. Ditolak atau diterimanya hipotesa tersebut ditentukan oleh hasil akhir penelitian. Jadi penelitian ini bisa saja sesuai dengan
hipotesa atau berbeda dengan perkiraan hipotesa yang dibuat. Adapun hipotesa dalam penelitian ini adalah sebagai berikiut :
1. Semakin meningkatnya prosentase penambahan kadar karet pada campuran HRS-WC, akan menurunkan nilai penetrasi dari campuran karet HRS-WC.
2. Meningkatnya prosentase penambahan kadar karet pada campuran HRS–WC akan meningkatkan stabilitas dan Marshall Quotient campuran karet HRS–WC.
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN