Klasifikasi Tanah Dasar ASPEK TANAH DASAR

TUGAS AKHIR PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT

II.2.1 Klasifikasi Tanah Dasar

Klasifikasi tanah dasar diperlukan untuk mengidentifikasi karakteristik dan sifat dari suatu tanah yang berguna untuk menentukan apakah tanah tersebut sesuai untuk bahan konstruksi. Sehingga apabila tidak sesuai maka dapat diambil langkah – langkah untuk memperbaiki sifat dari tanah tersebut. Dua sistem klasifikasi tanah yang umum digunakan, yaitu : 1. Sistem Klasifikasi Tanah Unified [ Unified Soil Classification ] TUGAS AKHIR PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT Tabel 2.1. Bagan Klasifikasi sistem USC TANAH SANGAT ORGANIS dar i 5 bata s c a ir lebi h k e ci l LA NA U DA N LE MP U N G L A NA U DA N b a tas ca ir l ebi h LE MP U N G besa r dari 50 batas plastis konsistensi dekat ketahanan pemuaian reaksi terhadap goncangan hancur karakteristik kekuatan kering tinggi sedikit sedang tidak ada sampai sedang sedikit sampai sedang sedikit sangat lambat tidak ada sampai tidak ada lambat sampai tidak ada lambat sangat lambat tidak ada sampai cepat sampai lambat sampai sedikit tidak ada sedang sampai tinggi sampai medium sedikit sedikit sampai sedang sangat tinggi tinggi sampai seperti busa dan tekstur serabut bersambung langsung dapat diidentifikasi lewat warna, bau, lembut medium sampai tinggi leb ih dari set eng ah b aha n a dala h le bih kec il dar i u k ur an TA NA H BE RB UT IR H AL U S sa rin gan N o . 2 prosedur identifikasi dari fraksi yang lebih kecil dari ukuran saringan No. 40 uku ran sar ing an N o . 2 00 ada lah par tik e l te rke c il yan g m a sih dap at dili hat deng an ma ta te lan jan g sar inga n No. 20 T A N A H BER BU TIR K A S A R lebi h d a ri sete nga h b aha n a dala h l ebih be sar da ri u k ur an sa rin gan No . 4 leb ih d a ri set e n gah fra ksi kas a r a d al a h l e bi h k e ci l da ri u k ur an PA SI R eki v ale n d a ri uk uran N o . 4 un tuk kla s if ika s i v isu al, ukur an 6 m m dap at dip e rgu nak an seb aga i KER IK IL ada lah lebi h b e sa r d a ri uku ran le bih dar i s e ten gah fra ksi ka sar sa ring an No . 4 BER BU TI R PA SIR j uml ah buti r hal us ya ng cu kup b any ak HA L US at au sed ikit ya ng t ida k a d a b ut ir ha lus P ASI R BE RS IH HA LU S cu ku p b any ak hal us ya ng jum la h but ir KER IK IL BE RB UT IR BE RS IH KE R IK IL b utir hal us y ang tid a k ada at au sed iki t cukup berarti dari semua partikel ukuran antara kisaran yang luas dalam ukuran butir dan jumlah yang lihat CL di bawah butir halus plastis untuk prosedur identifikasi lihat ML di bawah butir halus tidak plastis untuk prosedur identifikasi ukuran dimana beberapa ukuran antara tidak terdapat satu ukuran saja yang banyak terdapat atau suatu kisaran ukuran- butir halus plastis untuk prosedur identifikasi lihat CL di bawah lihat ML di bawah butir halus tidak plastis untuk prosedur identifikasi ukuran dimana beberapa ukuran antara tidak terdapat satu ukuran saja yang banyak terdapat atau suatu kisaran cukup berarti dari semua partikel ukuran antara kisaran yang luas dalam ukuran butir dan jumlah yang yang lebih besar dari 75 mm dan mendasarkan fraksi-fraksi atas perkiraan berat prosedur-prosedur identifikasi lapangan tidak termasuk partikel-partikel TUGAS AKHIR PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT ML dan kering di tempat ; lus ; lobang-lobang akar yang vertikal, teguh persentase kecil dari pasir, banyak Lanau berlempung , cokelat ; agak plastis, CONTOH : kelembaban dan drainase konsistensi dan sudah dibentuk, kondisi keterangan mengenai struktur stratifikasi, Untuk tanah tidak terganggu tambahkan Berikan nama ; tentukan derajat dan karakter plastisitas, jumlah dan ukuran maksimum butir-butir kasar ; warna, dalam kondisi basah, bau apabila ada, nama lokal atau geologis, dan keterangan-keterangan penting lainnya ; dan simbol dalam tanda kurung CONTOH : Pasir berlanau ; mengandung kerikil sekitar 20 keras, partikel kerikil bersudut dengan ukuran maks 12 mm, pasir bundar dan agak bersudut subangular dari kasar sampai halus ; sekitar 15 butir halus non plastis dengan kekuatan kering yang rendah ; cukup padat, dan lembab di tempat ; pasir aluvial ; SM Untuk tanah tidak terganggu tambahkan keterangan mengenai stratifikasi, derajat kekompakkan, sementasi, kondisi kelembaban, dan karakter-karakter drainase dan simbol dalam kurung keterangan-keterangan penting lainya ; nama lokal atau geologi, dan permukaan, dan kekerasan butir-butir kasar ; bersudut atau bundar angularity, kondisi pasir dan kerikil, ukuran maksimum, Berikan nama ; tentukan perkiraan persentase untuk menerangkan tanah keterangan yang dibutuhkan lempung berlanau, lempung kurus sedang, lempung berkerikil, lempung berpasir, lempung inorganis dengan plastisitas rendah sampai atau berlempung dengan sedikit plastisitas batuan, pasir halus berlanau, pasir halus berlanau lanau inorganis dan pasir sangat halus, tepung plastisitas rendah lanau organis dan lanau-lempung organis dengan mengandung mika atau diatoma, lanau elastis lanau inorganis, tanah berpasir atau berlanau halus lempung gemuk lempung inorganis dengan plastisitas tinggi, tinggi lempung organis dengan plastisitas sedang sampai peat-bog, dan sebagainya gambut peat, rawang muck, gambut rawa Pt OH CH MH OL CL ML NAMA SC SM SP SW GC GM GP GW bergradasi buruk pasir berlempung, campuran pasir-lempung pasir berlanau, campuran pasir-lanau bergradasi buruk tanpa butir halus pasir bergradasi buruk, pasir berkerikil, sedikit atau bergradasi buruk kerikil berlempung, campuran kerikil-pasir-lempung tanpa butir halus pasir bergradasi baik, pasir berkerikil, sedikit atau bergradasi buruk kerikil lanau, campuran kerikil-pasir-lanau sedikit atau tidak ada butir halus kerikil bergradasi buruk, campuran kerikil-pasir sedikit atau tidak ada butir halus kerikil bergradasi baik, campuran kerikil-pasir kelompok simbol TUGAS AKHIR PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT CH atau garis U garis lebih atas upper Ip = ,9 W L - 8 Ga ris A Ip = ,7 3 W L = 2 CL In de ks P la s tis ita s , Ip Batas Cair, 4 7 CL - ML ML OL MH OH 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 70 60 50 40 30 20 10 atau Ip kurang dari 4 batas ATTERBERG dibawah garis A batas ATTERBERG dibawah garis A atau Ip lebih besar dari 7 di atas garis A dengan IP antara 4 dan 7 merupakan kasus batas antara yang membutuhkan simbol ganda tidak memenuhi semua syarat gradasi untuk SW Cv = lebih besar dari 6 Cc = diantara 1 3 D 10 D 60 D 30 ² D 10 x D 60 yang membutuhkan simbol ganda 4 dan 7 merupakan kasus batas antara di atas garis A dengan IP antara atau Ip lebih besar dari 7 batas ATTERBERG dibawah garis A batas ATTERBERG dibawah garis A atau Ip kurang dari 4 tidak memenuhi semua syarat gradasi untuk GW D 10 x D 60 D 30 ² D 60 D 10 Cv = lebih besar dari 4 Cc = diantara 1 3 p e m a k a ian s imb ol ganda ka su s d i b a ta s a n ta ra m e me rlu k a n GM, G C , S M , S C GW , GP , SW, SP 5 sa mp ai 12 lebih dari 12 kuran g da ri 5 d ik lasif ikas ikan sebag a i berik u t : k e c il dar i s a ri nga n uk uran N o . 200, t a nah berbut ir kas a r terg ant ung p ada pe rs ent a s e dar i but ir halus frak s i yang le b ih te nt uk an p e rs ent a s e da ri ke rik il d a n pas ir dari k u rva ukuran butir. pe rgun ak an k urv a uk ura n but ir dal a m m engidentif ik asi frak si-frak s i y ang d iberik an p a da id ent ifikas i lapangan laboratorium kriteria klasifikasi Grafik. 2.1. Bagan A bagan plastisitas dalam sistem USC 2. Sistem Klasifikasi Tanah American Association of State Highway and Transportation Officials AASHTO Klasifikasi tanah berdasarkan sistem ini diberikan pada tabel 2.2 sebagai berikut : TUGAS AKHIR PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT Tabel 2.2. Bagan Klasifikasi sistem AASHTO Klasifikasi Umum Tanah Berbutir 35 atau kurang dari seluruh contoh tanah lolos ayakan No.200 Klasifikasi Kelompok A – 1 A – 3 A – 2 A–1-a A-1-b A-2-4 A-2-5 A-2-6 A-2-7 Analisis ayakan lolos No.10 Maks50 No.40 Maks30 Maks50 Min 51 No.200 Maks15 Maks25 Maks10 Maks35 Maks35 Maks35 Maks35 Sifat fraksi yang lolos ayakan No.40 Batas cair LL Maks40 Min 41 Maks40 Min 41 Indeks Plastisitas PI Maks 6 NP Maks10 Maks10 Min 11 Min 11 Tipe material yang paling dominan Batu pecah, kerikil dan pasir Pasir halus Kerikil dan pasir yang berlanau atau berlempung Penilaian sebagai bahan tanah dasar Baik sekali sampai baik Klasifikasi Umum Tanah Lanau – Lempung lebih dari 35 dari seluruh contoh tanah lolos ayakan No. 200 Klasifikasi Kelompok A – 4 A – 5 A – 6 A – 7 A – 7 – 5 A – 7 – 6 Analisis ayakan lolos No.10 No.40 No.200 Min 36 Min 36 Min 36 Min 36 Sifat fraksi yang lolos ayakan No.40 Batas cair LL Maks 40 Maks 41 Maks 40 Min 41 Indeks Plastisitas PI Maks 10 Maks 10 Min 11 Min 11 Tipe material yang paling dominan Tanah berlanau Tanah berlempung Penilaian sebagai bahan tanah dasar sedang sampai buruk untuk A – 7 – 5, PI ≤ LL - 30 untuk A – 7 – 6, PI LL - 30 Sumber : “Mekanika Tanah Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis” Jilid 1, 1988, Braja M. Das” TUGAS AKHIR PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT

II.2.2 Identifikasi Tanah Ekspansif

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 11

PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 6

PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 10

PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 13

PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 4

PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 17

PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 28

PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG – GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1