BAB III – GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
III-1 | P a g e
KABUPATEN KUTAI BARAT
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN
3.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU
Pendapatan Kutai Barat terdiri dari tiga komponen utama, yaitu: 1 pendapatan asli daerah PAD, 2 dana perimbangan, dan 3 pendapatan lain-lain
yang sah. Dari ketiga komponen tersebut, pendapatan Kutai Barat memiliki proporsi komponen dana perimbangan masih sangat besar dan proporsi komponen PAD
tergolong kecil. Kondisi ini menunjukkan tingkat ketergantungan Kutai Barat yang cukup tinggi terhadap pendapatan dari luar daerah.
Pendapatan Kutai Barat sepanjang 2006-2010 terlihat berfluktuasi. Sepanjang tahun tersebut, penurunan pendapatan terjadi pada tahun 2009 yaitu turun sebesar
0,25. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya penerimaan dari pajak dan retribusi masing-masing turun sebesar 36,35 dan 43,25. Komponen pendapatan
lain-lain yang sah sebenarnya menunjukkan peningkatan yang sangat besar yaitu 97,43 namun karena proporsi komponen tersebut kecil, pendapatan daerah tetap
mengalami penurunan meski relatif kecil. Rata-rata pendapatan daerah Kutai Barat 2006-2010 setiap tahun sebesar
Rp1.185.208.494.569. Dari pendapatan sebesar itu, rata-rata pendapatan yang bersumber dari PAD mencapai sekitar Rp30,5milyar. Dari komponen PAD sebesar itu,
komponen dari lain-lain lain PAD yang sah memberikan sumbangan terbesar yaitu sekitar Rp15,9 milyar. Pajak sendiri dalam proporsi PAD memberikan andil yang
terkecil yaitu rata-rata Rp4,5 milyar dan retribusi rata-rata Rp5,6 milyar. Untuk pajak, terlihat adanya peningkatan lebih dari dua kali lipat dari 2009 ke 2010. Kondisi
ini menunjukkan keberhasilan upaya peningkatan pajak tax effort Kutai Barat. Dilihat dari jenisnya, pajak restoran, pajak penerangan jalan, pajak galian, serta
pajak sarang burung walet mendominasi perolehan pajak. Untuk retribusi, sebagian besar penerimaan bersumber dari retribusi perijinan tertentu.
BAB III – GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN