Mencatat Perolehan BMN dari Hibah Masuk pada Tahun Anggaran
- 45 -
Tampilan TambahInput Perolehan BMN dari Hibah Masuk terdiri dari isian sebagai berikut :
1. Nomor:A0414
Tahun Anggaran
Ditampilkan otomatis oleh sistem.
Isian Rincian Aset 2.
Kode Aset Diisipilih dengan menggunakan tombol ▼,
sesuai dengan kode barang yang sesuai 3.
Nomor Aset Akhir
Terisi otomatis oleh sistem sesuai nomor aset terakhir,
contoh: 0 4.
Jumlah Item Masukkan jumlah barang yang akan direkam,
contoh: 10 item 5.
Nomor Urut Pendaftaran
NUP NUP awal diisi oleh sistem berdasarkan
nomor BMN sebelumnya dan NUP akhir diisi oleh sistem berdasarkan jumlah item yang
dimasukkan. Hanya
saja pengisian
nomor urut
pendaftaran masih dapat dilakukan secara manual yang dapat kita sesuaikan dengan
kondisi sebenarnya. 6.
Tanggal Perolehan
Diisi berdasarkan tanggal bukti transaksi dokumen
sumber, bila
tidak diketahui
tanggalnya secara pasti, minimal kita ketahui tahun perolehannya, dan harus tetap diisi
dengan tanggal tertentu. contoh: 05-12-1999
Isian Rincian Perolehan 7.
Tanggal Pembukuan
Diisi tanggal kapan BMN dibukukandirekam. Tanggal
pembukuan berkaitan
dengan penentuan dalam mutasi semesterannya.
Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama
10-01-2008, maka
tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari
s.d. 30 Juni dan seterusnya. 8.
Dasar Harga Dipilih sesuai dengan dasar pencatatan harga
barang, berdasarkan dokumen sumber.
Isian Rincian Kapitalisasi 9.
Kuantitas Diisi berdasarkan jenis satuannya.
Contoh: Tanah diisi dengan satuan luas atau panjang BMN 1000 m2200 km sedangkan
untuk jenis barang lainnya diisi dengan satuan jumlah unit dan diisi secara otomatis dengan
nilai 1 satu oleh sistem.
10. Satuan
Ditampilkan otomatis oleh sistem. 11.
Nilai Per Satuan
Diisi dengan nilai per satuan BMN Rp 400.000buah, Rp 500.000m, kecuali tanah.
12. Total Nilai
khusus untuk Tanah diisi dengan nilai Total Perolehannya Rp 8.000.000.000 untuk 1000
m, sedangkan untuk jenis barang lainnya otomatis diisi oleh sistem. Sehingga secara
otomatis didapatkan harga per satuannya.
13. Isian Kondisi
Aset Pilih sesuai dengan kondisi BMN sebenarnya
baik, rusak ringan, rusak berat. 14.
Isian Terdapat
Dalam Pilih :
DBR, untuk BMN yang berada dalam ruangan
DBL, untuk BMN yang tidak tercatat dalam DBRKIB
- 46 -
KIB, sudah ditentukan oleh sistem berdasarkan kode barang yang harus dibuat
KIB nya.
Isian Rincian Lain Aset 15.
Asal Perolehan
Diisi dengan nama sumber perolehan BMN rekanan, UAKPB lainnya, Pemberi Hibah
disesuaikan dengan jenis transaksinya. 16.
Nomor Bukti Perolehan
Diisi dengan Nomor bukti perolehan faktur, berita acara, dan bukti lainnya disesuaikan
dengan jenis transaksinya. 17.
Merek Aset Diisi dengan merek BMN. kalau ada mereknya
18. Keterangan
Diisi dengan keterangan lainnya yang dianggap perlu berkenaan dengan barang tersebut.
19. Tanggal
Rekam Ditampilkan otomatis oleh sistem.
20. User ID
Ditampilkan otomatis oleh sistem.