BAB 3 METODELOGI PENILTIAN
3.1. Data
Untuk melakukan suatu pendeteksian terhadap palsu tidaknya suatu gambar digital perlu ditentukan jenis citra gambar yang akan diteliti karena struktur dari
masing-masing citra mempengaruhi proses dari pengolahan terhadap citra tersebut pada penelitian ini yang dipilih adalah citra JPEG yang block oriented.
Sampel data diambil dari gambar yang didapat dari hasil kamera pribadi yaitu kamera digital Sony 14.1 Mega pixels dan kamera HP Nokia N97 5 Mega pixels,
gambar yang dijadikan sampel data dipilih model citranya dengan latar berbeda. Lalu gambar tersebut diolah dengan menggunakan aplikasi pengolah citra Photoshop CS6
untuk melakukan proses cloning dan splicing dimana bagian daerah yang di copy- move ukurannya bervariasi sedangkan gambar lainnya dibiarkan dalam kondisi asli.
Kemudian gambar yang telah diolah tersebut disimpan dalam format JPEG data inilah yang dijadikan sebagai kasus dalam penelitian ditambah gambar asli sebagai bahan
perbandingan dalam pengujiannya.
3.2. Pengujian
Pengujian dilakukan tiga tahap, pertama adalah melakukan pengujian terhadap gambar data untuk menentukan bahwa gambar telah diolah, informasi ini bisa didapat
Universitas Sumatera Utara
dari EXIF file gambar. Pengujian kedua adalah menguji pemalsuan cloning dan pengujian ketiga adalah menguji pemalsuan splicing.
3.2.1. Pengujian data EXIF Pengujian ini bertujuan untuk mengidentifikasi data EXIF gambar hasil
kamera apakah telah dilakukan pengolahan dengan aplikasi pengolah gambar atau belum.
Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tools JPEGsnoop_v1_6_0 dengan menjalankan aplikasi setiap data diuji output yang diharapkan adalah
originalitas data apakah masih dalam keadaan original atau telah diolah dan kapan dilakukan pengolahan. Kelemahan dari pengujian ini adalah apabila gambar telah
disimpan dengan menggunakan aplikasi pengolah walaupun tidak ada gambar yang dirusak dianggap telah dilakukan pengolahan.
3.2.2. Pengujian gambar cloning
Pengujian ditujukan untuk mencari blok identik dari gambar yang dianggap telah diolah berdasarkan pengujian 3.2.1, alur pengujian dilakukan seperti Gambar
2.9a. Pada penelitian ini aplikasi yang digunakan adalah Matlab R2010b, proses
yang dilakukan adalah membentuk blok overlapping Persamaan 2.9 pada pengujian ukuran blok yang dipilih 8x8 kemudian menghitung koefisien DCT untuk masing-
masing blok dengan menggunakan fasilitas fungsi Matlab. Koefisien DCT yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dikuantisasi Persamaan 2.6 pada pengujian digunakan Tabel Q untuk skala faktor quality QF=50 Persamaan 2.7 Persamaan 2.8. Koefisien DCT
terkuantisasi setiap blok dibandingkan untuk lebih memudahkan dilakukan sorting secara leksikografi, blok yang dianggap identik dikelompokkan Persamaan 2.10
Persamaan 2.11. Kemudian diputuskan daerah yang dianggap cloning berdasarkan blok yang identik dibandingkan dengan suatu nilai threshold global yang ditentukan
berdasarkan perkiraan dari histogram gambar kasus untuk yang lebih besar dari threshold dibuat menjadi nilai 1 menyatakan warna putih dan nilai 0 menyatakan
warna hitam Persamaan 2.8. Pada percobaan dipilih beberapa nilai threshold karena threshold yang berbeda menghasilkan gambar berbeda [24].
Semua gambar yang diuji dengan pengujian untuk cloning di resize tujuannya mereduksi waktu berdasarkan lamanya proses ketika melakukan percobaan.
Output yang diharapkan dari percobaan adalah dapat menemukan daerah objek cloning dan daerah duplikatnya.
3.2.3. Pengujian gambar splicing
Pengujian ditujukan untuk mencari inkonsisten piksel bertetangga dari JPEG terkompresi berdasarkan perbedaan energi pada blok batas Persamaan 2.12,
Persamaan 2.13 Persamaan 2.14, alur pengujian dilakukan seperti Gambar 3.1b.
Universitas Sumatera Utara
Input data Input data
a. pemalsuan secara cloning b. pemalsuan secara splicing
Gambar 3.1. Alur pendeteksi Blok
overlapping
Ekstrak fitur DCT
Sortir secara Leksiografikal
Algoritma deteksi
Hasil Deteksi
Blok non- overlapping
Deteksi tepi kontur
Ekstrak fitur
Hasil Deteksi
Algoritma deteksi MULAI
MULAI
SELESAI SELESAI
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini aplikasi yang digunakan Matlab R2010b proses yang dilakukan adalah dengan membagi gambar dalam blok 8x8 non-overlapping dengan
asumsi gambar splicing ketika disimpan dalam format JPEG sehingga blok 8x8 tersebut berupa blok JPEG terkompresi. Lalu dihitung perbedaan energi piksel pada
batas blok untuk setiap blok Persamaan 2.15. Nilai yang didapat dibandingkan terhadap blok dikanan dan blok dibawahnya Persamaan 2.16 apabila kedua nilai
tersebut lebih besar dari nilai threshold yang ditentukan maka blok tersebut diduga sebagai tepi daerah splicing. Pada percobaan dilakukan untuk beberapa nilai
threshold yang berbeda diperkirakan dari histogram gambar kasus karena untuk gambar yang berbeda menghasilkan nilai threshold berbeda [24].
3.3. Perangkat yang digunakan