PENERAPAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE BRAIN STORMING UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs MA’ARIF 01 PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository
PENERAPAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE BRAIN
STORMING UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS
DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK PESERTA DIDIK KELAS VIII
MTs MA’ARIF 01 PUNGGUR LAMPUNG TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
RADEN INTAN LAMPUNG
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Matematika
Oleh
Frediyanto Bagus Wamda
NPM : 1211050202
Jurusan : Pendidikan Matematika
PENERAPAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE BRAIN
STORMING UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS
DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK PESERTA DIDIK KELAS VIII
MTs MA’ARIF 01 PUNGGUR LAMPUNG TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Matematika
Oleh
Frediyanto Bagus Wanda
NPM : 1211050202
Jurusan : Pendidikan Matematika
Pembimbing I : Dr. H. R. Masykur, M.Pd Pembimbing II : Rosida Rakhmawati, M.Pd
ABSTRAK
PENERAPAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE BRAIN STORMING
UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI
KECERDASAN MAJEMUK PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs MA’ARIF 01
PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Oleh
FREDIYANTO BAGUS WANDA
Kemampuan komunikasi matematis dalam pembelajaran matematika merupakan suatu hal yang diperlukan oleh setiap peserta didik guna mempermudah poses belajar mengajar. Berdasarkan pra penelitian menunjukan bahwa kemampuan matematis matematika peserta didik MTs Ma’arif 01 Punggur masih rendah, hal ini terlihat dari ulangan semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 peserta didik yang memperoleh nilai diatas (KKM) dengan nilai 70 sebanyak 43 dari 118 dan diduga belum pernah dilakukan tes kecerdasan majemuk. Penulis tertarik untuk menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan komunikasi matematis dan dapat mengetahui kecerdasan majemuk matematika peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran brain storming dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari kecerdasan majemuk peserta didik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasy Experimental Design (desain eksperimen semu) dengan rancangan penelitian faktorial 2x3. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs Ma’arif 01 Punggur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik acak kelas dengan materi kubus dan balok. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket kecerdasan majemuk peserta didik dan tes komunikasi matematis berupa soal uraian. Teknik analisis data penelitian ini adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama, dengan taraf signifikan 5 % diperoleh F a =12012,011 > F tabel =4,027 sehingga H
0A ditolak,
F b =59,159 >F tabel = 3,175 sehingga H
0B ditolak, dan F ab =0,304 < F tabel =3,175
sehingga H
0AB diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1)
Kata Kunci: Metode pembelajaran brain storming, Komunikasi matematis,
Kecerdasan majemuk.
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang
lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.1
(QS. An-Insyirah:6-8)
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur saya ucapkan Alhamdulillahirabbil’alamin kepada Allah SWT, karena berkat-Nya saya mampu menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik- baiknya. Karya kecil ini ku persembahkan untuk :
Kedua Orang Tuaku tercinta, Ayahanda Sudaryoto dan Ibunda Suprapti, yang telah bersusah payah membesarkan, mendidik, dan membiayai selama menuntut ilmu serta selalu memberiku dorongan, semangat, do’a, nasehat, cinta dan kasih sayang yang tulus untuk keberhasilanku. Engkaulah figur istimewa dalam hidup ku.
Betapa besarnya rasa cinta yang mengalir tulus dari kedua orang tua. Terimakasih untuk semua pengorbanan, dukungan, kasih sayang, do’a dan nasihat untuk ananda. Ibunda tercinta, yang tak pernah letih mendidik, memberikan kasih sayang, cinta sepenuh hati, tidak pernah berhenti menasehati, serta do’a yang tulus selalu mengalir sepanjang waktu dan untuk Ayahku tersayang, yang selama ini bekerja keras untuk memberikan nafkah dan semangat untuk keberhsilanku.
Adikku tersayang Arti Dian Pertiwi dan semua kerabat keluarga yang lain, yang turut memberikan nasihat, semangat, kecerian dan kasih sayang. Terimakasih untuk yang telah kalian berikan selama ini.
RIWAYAT HIDUP
Frediyanto Bagus Wanda, lahir di Desa Papan Rejo, Kec.Abung Timur Kab.Lampung Utara pada tanggal 20 Juli 1994. Anak pertama dari dua saudara. Putra dari pasangan ayah yang bernama Sudaryoto dan Ibu Suprapti.
Penulis memulai jenjang pendidikan di RA Abu Bakar Ash Shiddiq. Desa Papan Rejo dimulai pada tahun 1999 dan diselesaikan pada tahun 2006, setelah itu melanjutkan ke MI Abu Bakar Ash Shiddiq. Desa Papan Rejo Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara dimulai pada tahun 2000 dan diselesaikan pada tahun 2006. Pada tahun 2006 samapai 2009, penulis melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di MTs Abu Bakar Ash Shiddiq. Desa Papan Rejo Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan jenjang selanjutnya, yaitu ke Madrasah Aliah Negri (MAN) Kotabumi Kabupaten Lampung Utara dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.
Kemudian pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Pada bulan Agustus 2015 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Lebungsari Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.Subhanallah, Walhamdulillah, Wala ilahailallah, Allahuakbar.
Alhamdulillah Segala puji hanya bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dalam rangka memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Matematika UIN Raden Intan Lampung. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung beserta jajarannya.
2. Bapak Dr. Nanang Supriyadi, M.Sc, selaku ketua jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
3. Bapak Dr. H. R. Masykur, M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Rosida Rakhmawati, M.Pd selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
5. Bapak Suherman, M.Pd dan Bapak M. Syazali, M.Pd, selaku dosen Pendidikan Matematika di Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan arahan kepada penulis dalam pembuatan Instrumen penelitian.
6. Bapak Langgengno Karma, B.Sc selaku kepala sekolah MTs Ma’arif 01 Punggur, dan Bapak Triyanto, S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika di MTs 01 Ma’arif Punggur serta seluruh staf, karyawan dan seluruh siswa yang telah memberikan bantuan demi kelancaran penelitian skripsi ini.
7. Rekan-rekan seperjuangan Pendidikan Matematika (khususnya Matematika kelas D angkatan 2012), Mela, Tira, Ida, Trias, Maratun, Istiqomah, Hafiza, Armutia, Hepri, Karima dan untuk sabatku Aziz, Akbar, Roni, Ilal, Kausar, Lintang, Ari, meraka yang telah memberi bantuan baik petunjuk atau berupa saran-saran, sehingga penulis senantiasa mendapat informasi yang sangat berharga. Terimakasih telah memberi semangat untukku.
8. Sahabat satu atap Kosan Perjaka (Yogi, Rahmawan Adi, Aji, Mas Yudi, Yasin, Farid, Aldi, Lesmono, Janu) terimakasih atas kekeluargaan dan canda tawa kalian selama ini. Semoga kesuksesan menyertai kita semua.
Alhamdulillaahiladzi bini’matihi tatimushalihat (segala puji bagi Allah yang
dengan nikmatnya amal shaleh menjadi sempurna). Semoga segala bantuan yang diberikan dengan penuh keikhlasan tersebut mendapat anugerah dari Allah SWT.
Aamiin Ya Robbal ‘Alamin. Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangatlah penulis harapkan untuk perbaikan dimasa mendatang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandar Lampung, Juli 2017
Penulis Frediyanto Bagus Wanda NPM. 1211050202
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i ABSTRAK ........................................................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................iii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv MOTTO ........................................................................................................... v PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vii KATA PENGANTAR ................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviiBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 11 C. Batasan Masalah ........................................................................................ 12
H. Definisi Oprasianal .................................................................................... 14
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ................................................................................................ 16
1. Metode Pembelajaran ................................................................................. 16
a. Metode Brain Storming ........................................................................... 17
b. Langkah-langkah Penggunaan Metode Brain Stroming ........................... 20
c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Brain Stroming ................................. 21
2. Komunikasi Matematis ................................................................................ 23
a. Pengertian Komunikasi Matematis......................................................... 23
b. Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis ...................................... 26
3. Kecerdasan Majemuk .................................................................................. 27
a. Pengertian Kecerdasan ........................................................................... 27
b. Pengertian Kecerdasan Majemuk ........................................................... 30
c. Jenis-jenis Kecerdasan Majemuk ........................................................... 31
B. Penelitian Relevan ....................................................................................... 37
C. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 39
D. Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 41
BAB III METODE PENELITIAN
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 49
b) Uji Reliabilitas Angket ...................................................................... 64
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data ............................................................................................... 80
3. Hipotesis ................................................................................................. 71
2. Uji Homogenitas ..................................................................................... 69
1. Uji Normalitas ........................................................................................ 67
G. Teknik Analisis Data ................................................................................... 67
3. Gain Ternormalisasi ................................................................................ 65
a) Uji Validitas Angket ......................................................................... 63
F. Instrumen Penelitian dan Uji Coba Intrumen Penelitian ............................... 52
2. Angket Kecerdasan Majemuk ................................................................. 61
d) Uji Reliabilitas ................................................................................... 59
c) Uji Daya Pembeda.............................................................................. 57
b) Uji Tingkat Kesukaran ....................................................................... 56
a) Uji Validitas ....................................................................................... 54
1. Tes komunikasi Matematis...................................................................... 53
1. Analisis Hasil Uji Coba Tes Komunikasi Matematis ............................... 80
2. Scheffe .................................................................................................... 98
E. Pembahasan Hasil Analisis Data ................................................................ 101
1. Terdapat Pengaruh Peningkatan Komunikasi Matematis Peserta Didik Yang Mengikuti Pembelajaran Mengunakan Metode Pembelajaran
Brain Storming Dengan Peserta Didik Yang Mengikuti Pembelajaran
Dengan Menggunakan Metode Konvesional ......................................... 101
2. Terdapat Pengaruh Kecerdasan Majemuk (Kecerdasan Logis Matematika, Kecerdasan Intrapersonal dan Kecerdasan Interpersonal Terhadap Komunikasi Matematis Peserta Didik) ................................... 104
3. Tidak Terdapat Interaksi Antara Metode Pembelajaran dan Angket Kecerdasan Majemuk Terhadap Komunikasi Matematis Peserta Didik ................................................................................................... 106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................. 109 B. Saran ....................................................................................................... 110 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Hasil Komunikasi Matematis .................................................................. 7Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ........................................................................... 48Tabel 3.2 Tabel Pemberian Skor Soal Komunikasi Matematis .............................. 53Tabel 3.3 Interprestasi Tingkat Kesukaran Butir Tes ............................................ 57Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Beda .......................................................................... 59Tabel 3.5 Skor Pilihan Jawaban Tes Kecerdasan Majemuk .................................. 61Tabel 3.6 Kategori Skor Kecerdasan Majemuk .................................................... 62Tabel 3.7 Kriteria Skor Gain Ternormalisasi ........................................................ 66Tabel 3.8 Data Amatan, Rataan dan Jumlah Kuadrat Deviasi ............................... 73Tabel 3.9 Rangkuman Anava Dua Arah ............................................................... 76Tabel 4.1 Validitas Soal Tes Komunikasi Matematis ............................................ 82Tabel 4.2 Tingkat Kesukaran Butir Soal Tes Komunikasi Matematis .................. 83Tabel 4.3 Daya Pembeda Butir Soal Tes Komunikasi Matematis ......................... 84Tabel 4.4 Kesimpulan Instrumen Soal .................................................................. 86Tabel 4.5 Deskripsi Data Amatan Prettes Peserta Didik ....................................... 87Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas N-gain Komunikasi Matematis ......................... 93Tabel 4.11 Deskripsi Data Amatan Angket Kecerdasan Majemuk ........................ 95Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Angket Kecerdasan Majemuk ............................ 96Tabel 4.13 Rangkuman Analisi Variansi Sel Jalan Tak Sama ............................... 97Tabel 4.14 Rangkuman data Amatan Rataan dan Rataan Marginal ...................... 98Tabel 4.15 Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Kolom ........................................... 99
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman1. Daftar Nama Peserta Didik ............................................................................... 115
2. Kisi-kisi Uji Coba Tes Komunikasi Matematis ................................................. 116
3. Soal Uji Coba Instrumen Komunikasi Matematis ............................................. 118
4. Kunci Jawaban Soal Uji Coba .......................................................................... 121
5. Angket Kecerdasan Majemuk ........................................................................... 127
6. Uji Validitas Instrumen Tes .............................................................................. 129
7. Perhitungan Uji Validitas Tiap Butir Soal ......................................................... 131
8. Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal ............................................................. 132
9. Analisis Daya Pembeda .................................................................................... 135
10. Uji Daya Beda .................................................................................................. 137
11. Perhitungan Daya Beda dan Tingkat Kesukaran ............................................... 140
12. Analisis Reliabilitas .......................................................................................... 141
13. Perhitungan Uji Reliabilitas .............................................................................. 143
14. Analisis Hasil Tes Kecerdasna Majemuk .......................................................... 144
15. Perangkat Pembelajaran ................................................................................... 145
20. Kunci Jawaban Postes Komunikasi Matematis ................................................. 181
21. Data Nilai Pretes dan Postes Komunikasi Matematis ........................................ 184
22. Deskripsi Data Amatan Pretes Komunikasi Matematis ..................................... 185
23. Uji Normalitas Pretes Kelas Eksperimen .......................................................... 186
24. Uji Normalitas Pretes Kelas Kontrol ................................................................. 188
25. Uji Homogenitas Pretes Komunikasi Matematis ............................................... 190
26. Perhitungan Manual Uji Homogenitas Pretes Komunikasi Matematis ............... 192
27. Deskripsi Data Amatan Postes Komunikasi Matematis ..................................... 194
28. Uji Normalitas Postes Kelas Eksperimen .......................................................... 195
29. Uji Normalitas Postes Kelas Kontrol ................................................................ 197
30. Uji Homogenitas Postes Komunikasi Matematis............................................... 199
31. Perhitungan Manual Uji Homogenitas Postes Komunikasi Matematis .............. 201
32. Deskripsi Data Amatan N-gain Komunikasi Matematis .................................... 203
33. Uji Normalitas N-gain Komunikasi Matematis Kelas Eksperimen .................... 204
34. Uji Normalitas N-gain Komunikasi Matematis Kelas Kontrol .......................... 206
35. Uji Homogenitas N-gain Komunikasi Matematis ............................................. 208
36. Perhitungan Manual Uji Homogenitas N-gain Komunikasi Matematis ............. 210
37. Deskripsi Data Amatan Angket Kecerdasan Majemuk ..................................... 212
42. Uji Prasyarat Normalitas Kecerdasan Logis Matematika................................... 221
43. Uji Prasyarat Normalitas Kecerdasan Intrapersonal .......................................... 223
44. Uji Prasyarat Normalitas Kecerdasan Interpersonal .......................................... 225
45. Uji Homogenitas Antar Kolom Kecerdasan Majemuk ...................................... 227
46. Perhitungan Manual Uji Homogenitas Antar Kolom Kecerdasan Majemuk ...... 229
47. Uji Anava ......................................................................................................... 231
48. Uji Scheffe ........................................................................................................ 237
49. Tabel “r” Product Moment …………………………………………………… 239
50. Nilai Kriteria L Untuk Uji Liliefors …………………………………………… 240
51. Tabel Distribusi Normal Baku (Z) …………………………………………….. 241
2
52. Tabel Nilai α ; v……………………………………………………………... 242
53. Tabel Nilai F (0,05) ……………………………………………………………. 243
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat
menentukan dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Karena itu, diperlukan peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, tentunya dimulai dengan proses pendidikan yang mantap, baik dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam rangka mencetak generasi penerus bangsa sesuai dengan apa yang diharapkan.
Pendidikan juga diarahkan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, hal ini dapat dilihat dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang
2 demokratis serta bertanggung jawab” .
Pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan di semua lembaga pendidikan, melalui lembaga tersebut dapat dihasilkan manusia pembangunan yang tangguh dan terpercaya. Karena itu, segala daya dan upaya yang terarah kepada pembinaan manusia pembangunan manusia seutuhnya juga menjadi sasaran pendidikan di Indonesia untuk mencapai tujuan itu diperlukan upaya pengkajian semua unsur yang akan menjadi tantangan pendidikan dalam pengembangan sistem pendidikan pengajaran yang serasi dan terarah serta relavan dengan segala kebutuhan pembangunan jangka pendek dan panjang.
Selain berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa, pendidikan juga mampu mengangkat derajat seseorang ke tingkat yang lebih tinggi, sebagaimana Firman Allah dalam Q.S al-Mujaadilah ayat 11 yang berbunyi:
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu dan apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat dan
3 Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Ilmu yang dimaksud pada ayat diatas adalah ilmu yang bermanfaat bagi dirinya atau orang banyak dan tidak merugikan orang lain, salah satunya ilmu mengenai matematika. Pendidikan matematika merupakan bagian dari pendidikan. Sehingga pendidikan matematika merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting peranannya dalam upaya membina dan membentuk manusia berkualitas tinggi.
Mempelajari ilmu matematika sangatlah penting bagi diri sendiri dan orang lain. Mata pelajaran matematika telah diperkenalkan kepada peserta didik sejak pendidikan tingkat dasar dan bahkan dari pendidikan anak usia dini sampai Indonesia di persiapkan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga lanjutan, yang di persiapkan secara sistematis sehingga peserta didik mudah mempelajarinya.
Di zaman yang modern ini semakin ketatnya persaingan di dunia pendidikan, merupakan hal yang wajar apabila para peserta didik sering khawatir akan mengalami kegagalan atau ketidakberhasilan dalam meraih prestasi belajar. Banyak peserta didik yang bersikap negatif terhadap matematika, peserta didik menganggap matematika sebagai bidang studi yang sulit dipelajari. Pandangan atau sikap negatif peserta didik terhadap matematika berpengaruh terhadap cara- cara pesrta didik dalam mempelajari matematika. Berbagai usaha yang dilakukan peserta didik untuk meraih prestasi belajar, seperti mengikuti bimbingan belajar. Usaha semacam ini jelas positif, namun masih ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam mencapai keberhasilan selain kecerdasan ataupun kecakapan intelektual yang tinggi, yaitu kecerdasan majemuk.
Teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences) ditemukan dan dikembangkan oleh Howard Gardner, seorang ahli psikologi perkembangan dan
biopsikologi yang artinya semua makhluk yang bersangkutan mempunyai potensi
untuk menggunakan sekumpulan bakat yang dimiliki oleh jenis makhluk itu.Sedangkan kata “majemuk”berarti terdiri atas beberapa bagian yang merupakan
4 satu kesatuan.
Kecerdasan tidak terbatas pada kecerdasan intelektual yang diukur dengan menggunakan beberapa tes inteligensi yang sempit saja, atau sekadar melihat prestasi yang ditampilkan seorang peserta didik melalui ulangan maupun ujian di sekolah belaka, tetapi kecerdasan juga menggambarkan kemampuan peserta didik pada bidang seni, spasial, olah raga, berkomunikasi, dan cinta akan lingkungan. Bila semua kecerdasan ini ditumbuhkan, dikembangkan dan dilibatkan dalam proses pembelajaran, maka akan sangat meningkatkan efektifitas dan hasil pembelajaran.
Dalam penelitian ini, peneliti hanya ingin meninjau kecerdasan peserta didik dalam aspek kecerdasan logis-matematika, intrapersonal dan interpersonalnya.
Besarnya tidaknya pengaruh kecerdasan logis-matematika, kecerdasan untuk menggunakan kata-kata, mampu berfikir secara konseptual, mampu berinteraksi baik dengan orang lain. Peserta didik dengan kecerdasan majemuk yang baik akan mampu berfikir secara konseptual dengan baik sehingga kinerja otak dapat berfungsi lebih baik, dapat memotivasi dirinya sendiri, serta peserta didik juga lebih mudah dalam menerima pelajaran matematika sehingga peserta didik dengan kecerdasan majemuk yang baik dapat mengkomunikasikan komunikasi matematis dalam belajar matematika.
Hubungan komunikasi matematis dengan kecerdasan majemuk seperti kecerdasan logis-matematika, kecerdasan intrapersonal dan interpersonal adalah komunikasi matematis yang pembelajarannya membiasakan peserta didik untuk mengkomunikasikan ide-idenya dalam bentuk simbol, tabel, diagram, atau media lain. Kemampuan komunikasi matematis sangat penting dimiliki oleh peserta didik, hal ini karena salah satu komponen standar evaluasi matematika menurut
National Council of Teacer of Matematics (NCTM) adalah kemampuan
komunikasi. Kemampuan komunikasi diperlukan dalam pembelajaran matematika
Artinya: “(Allah) yang maha pengasih. yang telah mengajarkan Al-Qur’an.
5 Dia menciptakan manusia. dan mengajarinya pandai berbicara”.
Ayat ini menyatakan untuk mengajarkan kita untuk pandai berbicara, itu artinya kita diajarkan untuk berkomunikasi. Dalam pembelajaran matematika komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi matematis. Salah satu penyebab peserta didik sulit belajar matematika adalah lemahnya membaca matematika yang erat kaitannya dengan simbol-simbol dan istilah.
Berdasarkan hasil prasurvei yang dilakukan penulis, peserta didik kelas VIII MTs Ma’arif 01 Punggur Lampung Tengah pada umumnya mempunyai respon yang kurang terhadap materi yang disampaikan guru karena tidak adanya kesiapan peserta didik dalam menghadapi materi pembelajaran. Salah satu guru matematika di MTs Ma’arif 01 Punggur mengatakan bahwa sebagian besar peserta didik sulit dalam komunikasi matematis pada materi yang disampaikan oleh guru, serta kebanyakan dari peserta didik tidak memperhatikan saat guru menerangkan pembelajaran, dan kurang aktif dalam pembelajaran hanya beberapa peserta didik setelah ditunjuk langsung oleh guru dan tidak bertanya walaupun sebenarnya mereka belum mengerti mengenai materi yang disampaikan oleh guru, dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan metode konvensional yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru, sehingga menimbulkan kejenuhan pada peserta didik selama proses pembelajaran. Kejenuhan yang terjadi pada proses pembelajaran mengakibatkan peserta didik tidak berminat untuk mengikuti pembelajaran sehingga akan berpengaruh pada komunikasi matematis dan kecerdasan majemuk peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan komunikasi matematis peserta didik sebagai berikut : Tabel 1.1 Hasil Komunikasi Matematis Matematika Peserta Didik kelas VIII MTs Ma’arif 01 Punggur Lampung Tengah
Presentasi (X) No Kelas Jumlah
x<71 x≥71
VIIIA
16
12
28
1 VIIIB
22
8
30
2 VIIIC
20
13
33
3 matematika di MTs Ma’arif 01 Punggur adalah 71, tabel di atas menunjukan bahwa dari 118 peserta didik yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal hanya berjumlah 43 peserta didik. Hal ini merupakan salah satu indikasi bahwa hasil belajar matematika kelas VIII MTs Ma’arif 01 Punggur belum memuaskan.
Kondisi di atas diduga karena dalam pembelajaran matematika peserta didik jarang sekali diminta untuk mengkomunikasikan ide-idenya gagasan-gagasan matematika baik melalui gambar, grafik, table atau diagram, sehingga hal ini menyebabkan peserta didik masih mengalami kesulitan dalam penyelesaian soal- soal, dan dalam pembelajaran belum pernah dilakuakan tes untuk mengetahui kecerdasan majemuk untuk mengetahui komunikasi matematis peserta didik.
Rendahnya kemampuan komunikasi matematis peserta didik ini dapat disebabkan karena pembelajaran di MTs Ma’arif 01 Punggur masih menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana seorang guru yang dituntut untuk lebih aktif dari pada peserta didik.
Kecerdasan majemuk peserta didik sangat penting untuk mengukur ragam, guru dituntut untuk menggunakan metode yang berfariasi dalam melaksanakan pembelajaran agar peserta didik dapat dibantu sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki.
Peneliti sudah melakukan tes kecerdasan majemuk untuk mengetahui kategori kecerdasan pada diri peserta didik. Pada kenyataanya, peserta didik yang belum mengetahui potensi kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik, khususnya dalam cara belajar matematika yang sesuai dengan kecerdasan majemuk. Hal ini mengakibatkan peserta didik belum dapat metingkatkan komunikasi matematis. Pembelajaran yang melibatkan kecerdasan majemuk seharusnya menjadi perhatian guru untuk mengetahui bagaimana komunikasi matematis antara peserta didik. Gardner mengungkapkan bahwa hal yang paling penting dalam praktik pembelajaran adalah guru mampu mengenali dan memelihara keragaman kecerdasan peserta didik karena mereka memiliki kombinasi kecerdasan yang
7
berbeda-beda. Hal ini berarti untuk melaksanakan pembelajaran matematika yang melibatkan kecerdasan majemuk dapat dilakukan dengan cara membuat peserta perlu juga maka diperlukan suatu metode pembelajaran yang mampu memberikan dukungan belajar bagi peserta didik. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk mengatasi kebosanan dan kejenuhan pada peserta didik dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran yang baik akan menyebabkan komunikasi matematis belajar yang baik pula.
Metode Brain Storming adalah suatu teknik atau mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas dengan melontarkan suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian peserta didik menjawab atau menyatakan pendapat, atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan pula sebagai suatu cara untuk mendapatkan banyak ide dari
8
sekelompok manusia dalam waktu yang singkat. Pelaksanaan metode ini tugas guru adalah memberikan masalah yang mampu merangsang pikiran peserta didik, sehingga mereka bisa menanggapi, dan guru tidak boleh mengomentari bahwa pendapat peserta didik itu benar atau salah. Disamping itu, pendapat yang pembelajaran matematika peserta didik akan belajar menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran seperti ini membuat peserta didik dapat meningkatkan komunikasi matematis.
Metode Brain Storming didukung dengan kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh peserta didik yang mempunyai kecerdasan logis matematis, kecerdasa intrapersonal dan kecerdasan interpersonal diharapkan agar peserta didik dapat meningkatkan komunikasi peserta didik. Jika dalam proses pembelajaran seorang guru memberikan metode yang sesuai dan mengetahui kecerdasan majemuk peserta didik maka pembelajaran di dalam kelas akan terasa lebih menyenangkan serta peserta didik akan lebih aktif dalam belajar matematika. Sehingga peserta didik akan dapat mengembangkan komunikasi matematis dan memperoleh nilai pembelajaran yang baik.
Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Menggunakan Metode Brain Storming Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau dari Kecerdasan
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan diteliti dan dikaji dalam penelitian ini dapt di identifikasikan sebagai berikut :
1. Tingkat ketuntasan peserta didik kelas VIII pada hasil ulangan semester ganjil MTs Ma’arif 01 Punggur Lampung Tengah masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain karena kemampuan komunikasi matematis peserta didik masih rendah.
2. Sebagian besar peserta didik masih sulit untuk bertanya, mengungkapkan pendapat maupun menyangggah suatu pernyataan.
3. Peserta didik masih belum dapat mengembangkan kecerdasan majemuk mereka, hal ini dilihat dari kemampuan komunikasi matematis yang masih rendah.
4. Selama proses belajar mengajar guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional.
C. Pembatasan Masalah
Agar tidak menyimpang dari permasalahan dan luasnya pembahasan serta
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran Brain Storming dan metode pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik?
2. Apakah terdapat pengaruh kecerdasan majemuk antara peserta didik terhadap komunikasi matematis peserta didik?
3. Apakah terdapat interaksi antara penggunaan metode pembelajaran Brain
Storming terhadap kecerasan majemuk untuk meningkatkan komunikasi
matematis peserta didik?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Brain Storming terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Peserta didik Mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda pada pembelajaran matematika, meningkatkan komunikasi matematis peserta didik dan mengetahui kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh peserta didik.
2. Pendidik Mendapatkan alternative dengan menerapkan pembelajaran dengan metode
Brain Storming khususnya dalam pembelajaran matematika dan
pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis yang di lihat dari kecerdasan majemuk peserta didik.
3. Sekolah Sebagai salah satu literatur yang nantinya akan berpengaruh dalam
G. Ruang Lingkup Penelitian
Agar tidak terjadi kesalah pahaman dari penelitian yang dilkaksanakan, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
1. Sifat penelitian Sifat penelitian adalah Kuantitatif.
2. Jenis penelitian Eksperimen Semu
3. Objek penelitian Objek penelitian adalah penerapan metode Brain Storming untuk meningkatkan komukasi matematis ditinjau dari kecerdasan majemuk peserta didik.
4. Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pesrta didik kelas VIII MTs Ma’arif 01 Punggur Lampung Tengah
5. Waktu penelitian Waktu penelitian pada tahun pelajaran 2016/2017 oleh pendidik, akan tetapi peserta didik yang lain tidak diberi kesempatan untuk menyanggah, menambahkan ataupun menanggapi ide, pendapat atau gagasan dari peserta didik yang menyampaikan pendapatnya.
2. Komunikasi matematis suatu kemampuan peserta didik dalam menyampaikan sesuatu yang diketahui melalui peristiwa dialog atau saling berhubungan yang terjadi di lingkungan kelas, dimana terjadi pengalihan pesan. Pesan yang dialihkan berisi matematika yang dipelajari peserta didik, misalnya berupa konsep, rumus atau strategi penyelesaian suatu masalah.
3. Kecerdasan majemuk yang dimaksud disini adalah macam kecerdasan yang dimiliki setiap individu lebih dari satu. Kecerdasan ini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam berpikir, bertindak dan berperilaku sesuai dengan apa yang dihadapi. Kecerdasan majemuk peserta didik yang akan diteliti adalah kecerdasan logis matematis kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal
BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori
1. Metode Pembelajaran
Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu : “meta dan hodos”. Meta berarti melalui dan hodos berarti jalan atau cara, jadi metode mengandung pengertian
9
suatu jalan atau cara yang dilalui untuk suatu tujuan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa metode adalah cara kerja yang bersistem untuk
10 memudahkan pelaksanaan kegiatan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada peserta didik, karena penyampaian itu berlangsung dalam interaksi edukatif, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, metode
11 pembelajaran merupakan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar.
12 tercapai tujuan pelajaran tersebut”.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan metode pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui oleh seorang guru untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan belajar pembelajaran guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
a. Metode Brain Storming
Metode Brain Storming atau curahan pendapat atau sumbangan saran merupakan teknik yang dikembangkan oleh Osborn yang dapat diterapkan untuk memecahkan suatu masalah dalam kelompok kecil (sekitar 5 dampai 8 orang) dengan menggali gagasan-gagasan sebanyak mungkin dari anggota kelompok. Metode curah pendapat
Brain Storming adalah metode curah pendapat pengumpulan sejumlah besar gagasan
dari sekelompok orang dalam waktu singkat, digunakan dalam pemecahan masalah masalah yang kreatif dan dapat digunakan sendiri atau sebagai bagian dari strategi lain, kegiatan curah pendapat membangkitkan semangat dalam belajar berkemlompok
13 memunculkan ide kreatif peseta didik.
14
anggota kelompok mengeluarkan pendapatnya. Teknik kelompok Brain Storming adalah pembelajaran yang dilakukan dalam kelompok yang peserta didiknya memiliki latar belakang pengetahuan dan pengalaman yang berbeda-beda. Kegiatan ini dihimpun untuk menghimpun gagasan dan pendapat dalam rangka menemukan, memilih, dan menentukan berbagai pernyataan sebagai jawaban terhadap pertanyaan yang berkaitan dengan kebutuhan belajar, sumber-sumber, hambatan dan lain sebagainya. Tiap peserta didik diberi kesempatan secara bergiliran untuk menyampaikan pernyataan tentang pendapat atau gagasanya. Peserta yang tidak sedang menyatakan buah pikiranya tidak boleh mengkritik atau mendebat terhadap gagasan atau pendapat yang sedang disampaikan peserta didik lainya. Pendapat atau gagasan iu ditulis di papan tulis atau kertas selembar yang telah disediakan. Selesai ditulis, pendapat atau gagasan itu dikaji dan dinilai oleh kelompok tersebut atau oleh
15 suatu tim yang ditunjuk untuk melakukan kajian tersebut.