Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh : Thomas Fajar Adi Nugroho NIM : 059114104 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA
SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Oleh : Thomas Fajar Adi Nugroho
059114104 Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing ( Drs. H. Wahyudi, M.Si) Tanggal :
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA
SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Dipersiapkan dan ditulis oleh : Thomas Fajar Adi Nugroho
059114104 Telah Dipertahankan di Depan Dosen Penguji
Pada Tanggal 13 Agustus 2010 Dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dosen Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua Drs. H. Wahyudi, M.Si ……………………………....
Anggota Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si ……………………………… Anggota Titik Kristiyani, M.Psi ………………………………
Yogyakarta, Fakultas Psikologi,
Universitas Sanata Dharma Dekan Fakultas Psikologi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Aku meminta kekuatan kepada Tuhan, Agar aku berhasil dalam pekerjaanku. Di buatnya aku lemah, agar aku belajar rendah hati dan taat. Aku meminta kesehatan Agar aku dapat melakukan hal-hal yang “ lebih besar”.
Diberinya aku kelemahan tubuh, Agar aku dapat melakukan hal-hal yang “lebih baik”. Aku meminta kekayaan, agar aku lebih bahagia. Diberinya aku kemiskinan, agar aku lebih bijaksana. Aku meminta kekuasaan, Agar aku dapat dipuja semua orang. Diberinya aku kelemahan, Agar aku merasakan kebutuhan akan Tuhan. Aku meminta semua hal, agar aku dapat menikmati hidup. Diberinya aku hidup, agar aku dapat menikmati semua hal. Aku tidak mendapat sesuatu yang aku minta. Tetapi aku mendapatkan semua yang aku butuhkan. Bertentangan dengan keinginanku, Doa-doaku yang tak terucapkan dijawab. Diantara semua orang, aku diberkati dengan melimpah. Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami ( 2Kor 4 : 7).
Tugas Akhir ini kupersembahan kepada kedua orang tuaku, Bapak dan Ibu,
Adikku Pinta yang kini sedang beranjak SLTP dan seluruh keluargaku dirumahyang telah setia membantu, menemani dan mendukung perjalanan hidupku.
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan sesungguhnya bahwa penulisan skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Juli 2010 Penulis
Thomas Fajar Adi Nugroho
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA
SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Thomas Fajar Adi Nugroho
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengankecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada
hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada
mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Subjek
dalam penelitian ini adalah 90 orang mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode skala. Skala kepercayaan diri dan
skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja diukur dengan menggunakan model skala Likert.
Pada skala kepercayaan diri terdapat 35 item dan skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja
terdapat 37 item. Koefisien reliabilitas untuk skala kepercayaan diri adalah 0,9016, dan koefisien
reliabilitas untuk skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja adalah 0,9226. Untuk
mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja
pada mahasiswa semester akhir digunakan teknik korelasi product moment Pearson. Hasil analisis
data penelitian ini menunjukkan bahwa sebaran data yang ada adalah normal dan mengikuti fungsi
linear. Koefisien korelasi yang diperoleh dalam penelitian ini adalah r = -0,499 dengan p<0,05.
Hal ini berarti menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima. Dengan kata lain, ada
hubungan negatif antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada
mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kata kunci : kepercayaan diri, kecemasan, dan mahasiswa semester akhirRELATIONSHIP BETWEEN SELF CONFIDENCE AND THE ANXIETY
IN FACING THE WORKING WORLD TO THE UPPER DEGREE
STUDENTS FACULTY OF PSYCHOLOGY SANATA DHARMA
UNIVERSITY YOGYAKARTA
Thomas Fajar Adi Nugroho
ABSTRACT
This study examined the correlation between self confidence and the anxiety in facing the
working world to the upper degree students Faculty of Phychology Sanata Dharma University
Yogyakarta. Researches formulated a problem if there a negative relationship between self
confidence and the anxiety in facing the working world to the upper degree students Faculty of
Psychology Sanata Dharma University Yogyakarta. The subject of this research is 90 upper
university students Faculty of Psychology Sanata Dharma University Yogyakarta. The method
which applied in this research is correlational. The correlation technique is using scale method.
Self confidence and anxiety in facing the working world to the upper students scales are measured
by using Likert model scale. On the scale of self confidence there are 35 items, and on the anxiety
in facing the working world to the upper students there are 37 items. The reliability coeficient of
self confidence scale is 0,9016, and the reliability coefficient of anxiety in facing the working
world to the upper students scale is 0,9226. To know the relation between self confidence and the
anxiety in facing the working world to the upper students is used by mean correlation technique
product moment Pearson. The result of research data analysis show the data propagate is normal
and followed the linear function. The correlation coeficient (r) found in the research is -0,499 with
P <0,05. This means this research hypothesis can be accepted. In other word, there is a negative
relation between self confidence and the anxiety in facing the working world to the upper degree
students Faculty of Psychology Sanata Dharma University Yogyakarta.Keywords : self confidence, anxiety, and the upper degree students
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Thomas Fajar Adi Nugroho NIM : 059114104
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“ HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA “ Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet, atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 20 Juli 2010 Yang menyatakan ( Thomas Fajar Adi Nugroho)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kepada Allah Bapa di surga dan putera-Nya Yesus Kristus atas berkat dan penyertaan-Nya dalam mendampingi terselesainya tugas akhir skripsi saya yang berjudul “ Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ” untuk memenuhi persyaratan guna menyelesaikan program studi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selain itu, ucapan terima kasih saya ucapkan kepada berbagai pihak yang telah memberikan waktu dan tenaga untuk membantu serta menunjang saya dalam pengerjaan skripsi saya dari awal penelitian hingga terselesainya tugas ini. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
Allah Bapa, Yesus Kristus Tuhanku dan Bunda Maria pelindungku, terima kasih atas perlindungan dan penyertaan di sepanjang hidupku.
Dr. Christina Siwi Handayani, M.Si, selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Bapak Drs. H. Wahyudi M, Si, selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan waktu, tegas dan bijaksana membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Seluruh dosen di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu memberikan bimbingan, pengalaman dan penerapan ilmu
Ibu ML. Anantasari M.Si, selaku dosen pembimbing akademik. Terima kasih Bu, atas dampingannya kepada saya dari awal kuliah, selama kuliah, pada saat saya jatuh kecelakaan hingga akhir penyelesaian tugas skripsi saya ini.
Universitas Sanata Dharma college of Jesuit, tempat dimana saya menempuh dan menyelesaikan kuliah S1 di Fakultas Psikologi.
Seluruh staff di Universitas Sanata Dharma khususnya staff di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, mas Gandung, mas Muji, pak Gi, mas Doni dan bu Nanik yang dengan tulus membantu saya mempersiapkan administrasi akademik di Fakultas Psikologi.
Rekan-rekan mahasiswa Fakutas Psikologi yang sudah membantu dan ikut berpartisipasi dalam proses pengumpulan data penelitian ini.
Bapak dan Ibu saya, Pak Narto dan Bu Narti. Terima Kasih Pak dan Buk .. atas segala usaha dan jerih payahnya menemaniku menempuh masa depanku di Fakultas Psikologi. Eyang Sari dengan ketulusan hati membimbingku untuk menjadi dewasa. Adikku Pinta yang selalu memberi warna di dalam kehidupanku. Seluruh keluarga besarku di Bendan, Srumbung, Magelang dan keluarga besarku yang ada di Yogyakarta. Terima kasih atas dukungan dan penyertaannya .. mbokde Narmi, mbak Pur, Wilik, mboe, pae, pakdhe Tris, pakdhe Bud, bulik Bud, dan semuanya saja yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu.
Teman-teman kereta kita 2005 dan seluruh teman-teman seangkatan 2005 di Fakultas Psikologi. Thank’s for the moment.
For TaTaaku tct .. thx much for our moments. Teman-teman kos pomahan Bapak Mustofa, Santo, Heldi, Rigar, Tukul,
Agung, Dion, Prima, Beta, Adi, ook, Candra, teman-teman TI dan TM seluruhnya.. teman srawung, PS, pingpong, nguda rasa dan semuanya.
Special friend di Psikologi Inug dan Iray. Thanks a lot for ur kindness for me... Yandu, nwn ya ndu ak diewangi.
Teman-Teman GMPD 2005 seluruhnya baik yang masih frater maupun yang sudah exim ( kemphol, pethuk, gembus E, gembus P, celeng, cimeng, sinchan, jembik, mentik, blandong, gothet, sepep, bumbon, bene, carik, kuncung, monyong, pak bik, gombleh, gendhon and the other’s a lot .... apapun pilihannya Gusti Mesti Paring Dalan). Pak HONG .. nuwun njih Mo, awit dampinganipun dumatheng gesang kula. RTCB njih Mo dan Eyang Sari dengan ketulusan hati membimbingku untuk menjadi dewasa. Seluruh perangkat yang telah memungkinkan karya ini bisa diselesaikan.. terima kasih untuk semuanya.
Penulis yakin tanpa bantuan semangat dan dorongan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan bersar harapan penulis untuk memperoleh saran dan masukan dari segenap pembaca skripsi ini. Penulis berharap karya ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kehidupan bersama.
Yogyakarta, 20 Juli 2010
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN………............................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................. v ABSTRAK.......................................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................................... viii KATA PENGANTAR........................................................................................ ix DAFTAR ISI...................................................................................................... xi DAFTAR TABEL............................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xix
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1 B. Perumusan Masalah................................................................................ 8 C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 8 D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 9 BAB II. LANDASAN TEORI............................................................................ 10 A. Kecemasan.............................................................................................. 10
1. Pengertian Kecemasan...................................................................... 10
3. Aspek-Aspek Kecemasan ................................................................. 14
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan…………………. 16
5. Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa Semester Akhir.................................................................................. 18
B. Kepercayaan Diri.................................................................................... 22
1. Pengertian Kepercayaan Diri............................................................ 22
2. Proses Terbentuknya Kepercayaan Diri............................................ 25
3. Ciri-Ciri Orang Yang Memiliki Kepercayaan Diri........................... 25
4. Aspek-Aspek Kepercayaan Diri........................................................ 27
C. Hubungan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja............................................................................................. 29
D. Hipotesis ................................................................................................. 32
BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................... 33 A. Jenis Penelitian........................................................................................ 33 B. Identifikasi Variabel............................................................................... 33 C. Definisi Operasional................................................................................ 33 D. Subjek Penelitian..................................................................................... 33 E. Metode Pengumpulan Data..................................................................... 34
1. Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja......................... 35
2. Skala Kepercayaan Diri..................................................................... 38
F. Validitas dan Reliabilitas........................................................................ 40
G. Uji Asumsi dan Hipotesis Data Penelitian.............................................. 42
A. Persiapan Uji Coba Alat Penelitian......................................................... 44
1. Orientasi Kancah Penelitian.............................................................. 44
2. Persiapan Penelitian ......................................................................... 45
a. Persiapan Administrasi............................................................... 45
b. Persiapan Alat Ukur.................................................................... 46
3. Uji Coba Alat Penelitian................................................................... 48
4. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Penelitian................................... 49
a. Uji Validitas dan Reliabilitas Aitem Skala Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja............................................................ 49
b. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Kepercayaan Diri............... 50
B. Pelaksaan Penelitian................................................................................ 52
C. Deskripsi Data Penelitian........................................................................ 53
D. Analisis Data Penelitian.......................................................................... 59
1. Uji Normalitas................................................................................... 59
2. Uji Linearitas.................................................................................... 60
3. Uji Hipotesis..................................................................................... 60
E. Pembahasan............................................................................................. 62
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 67 A. Kesimpulan............................................................................................. 67 B. Saran....................................................................................................... 67
1. Bagi Mahasiswa................................................................................ 67
2. Bagi Disiplin Ilmu Psikologi............................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 70 LAMPIRAN........................................................................................................ 73
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN1. Tabel I Spesifikasi Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja…............................................................................... 37
2. Tabel II Skor Aitem Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja…............................................................................... 38
3. Tabel III Spesifikasi Skala Kepercayaan Diri……….…………....... 39
4. Tabel IV Skor Aitem Skala Kepercayaan Diri….................................40
5. Tabel V Jumlah Mahasiswa Semester Akhir Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Semester Genap Tahun 2009/2010………………………............................ 44
6. Tabel VI Distribusi Item Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja ( Sebelum Uji Coba Alat Penelitian)……...... 49
7. Tabel VII Distribusi Item Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja ( Setelah Uji Coba Alat Penelitian)……..…. 50
8. Tabel VIII Distribusi Item Skala Kepercayaan Diri ( Sebelum dilakukan Uji coba penelitian)……………………….…... 51
9. Tabel IX Distribusi Item Skala Kepercayaan Diri ( Setelah dilakukan uji coba penelitian)………………………......... 52
10. Tabel X Norma Kategorisasi Skor………………………................ 54
11. Tabel XI Deskripsi X min, X max, range, Mean Teoritik dan Standard Deviasi…………………………………............. 55
12. Tabel XII Kategorisasi Skor Skala Kecemasan Dan Kepercayaan Diri...................................................................................... 56
13. Tabel XIII Data Jumlah Subjek Berdasarkan Kategorisasi………..… 57
14. Tabel XIV Rangkuman Hasil Data Empirik…..................................... 58
15. Tabel XV Deskripsi Data Penelitian…………………………............ 59
16. Tabel XVI Uji Normalitas……………………………………............. 60
17. Tabel XVII Uji Linearitas…………………………………….……….. 60
18. Tabel XVIII Uji Hipotesis……………………………………..….......... 61
19. Tabel XIX Rangkuman Hasil Uji Korelasi…………………….…….. 61
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A. Skala Try Out Penelitian
1. Lampiran A1. Skala Try Out Kepercayaan Diri……………….. 75
2. Lampiran A2. Skala Try Out Kecemasan Dalam Menghadapi
Dunia Kerja…………………………………….. 77 3. Lampiran A3. Data Try Out Kepercayaan Diri………………... 78
4. Lampiran A4. Data Try Out Kecemasan Dalam Menghadapi
Dunia Kerja…………………………………….. 83
5. Lampiran A5. Uji Validitas dan Reliabilitas…………………... 87
LAMPIRAN B. Skala Penelitian
1. Lampiran B1. Skala Penelitian Kepercayaan Diri…………….... 92
2. Lampiran B2. Skala Penelitian Kecemasa Dalam Menghadapi
Dunia Kerja……………………………….……... 94
3. Lampiran B3. Data Penelitian Kepercayaan Diri…..................... 96
4. Lampiran B4.Data Penelitian Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja…………………………….………... 103
5. Lampiran B5. Statistik Deskriptif…………………….……….... 110
6. Lampiran B6. Uji Normalitas………………………….………... 110
7. Lampiran B7. Uji Linearitas…………………………….…......... 111
8. Lampiran B8.Uji Hipotesis………………………...................... 111
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dan Perkembangan jaman dalam kehidupan modern dewasa ini
semakin cepat. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin pesat dan semakin canggih. Kemajuan ini tentu membantu meringankan tugas- tugas dan pekerjaan manusia di segala bidang kehidupan. Kemajuan jaman ini akhirnya memberikan banyak manfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Namun, selain kemajuan itu membantu manusia, dibalik itu manusia juga dihadapkan pada tantangan untuk mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya yang semakin kompleks. Kehidupan di era modern yang semakin kompleks ini menuntut kita untuk memiliki kesiapan dan ketangguhan fisik maupun psikologis. Kita juga dituntut untuk memiliki ketangguhan akademis maupun non akademis yang sesuai dengan bidangnya. Memiliki ketangguhan mental dan kualitas pribadi yang unggul akan sangat membantu seseorang dalam menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Era globalisasi dewasa ini menjadikan waktu di dunia ini berjalan dengan cepat dan menuntut kualitas pribadi seseorang dalam banyak hal. Globalisasi telah menyebabkan terjadinya perubahan pada dunia kerja yang mengarah kepada sistem pengembangan SDM yang bersifat profesional. Situasi ini membuat kompetisi dan persaingan dalam mencari pekerjaan menjadi terbuka lebar. Di semakin ketat. Dunia kerja membutuhkan kompetensi dari dalam diri kita seperti pengetahuan, keterampilan dan kesiapan mental. Perlu kita sadari bahwa persaingan di dunia kerja terjadi dimana-mana, semua pihak berusaha untuk menjadi yang terbaik. Untuk menjadi yang terbaik tentulah dibutuhkan sumber daya manusia yang handal, profesional, berkualitas dan memiliki pengalaman.
Dunia kerja merupakan dunia yang akan segera dimasuki oleh seorang mahasiswa semester akhir yang telah menyelesaikan kuliahnya di sebuah perguruan tinggi. Mencari pekerjaan adalah tugas baru bagi seorang mahasiswa yang telah selesai menempuh pendidikannya. Mencari pekerjaan boleh dikatakan bukanlah sesuatu hal yang mudah, disini seseorang membutuhkan usaha dan strategi yang kuat untuk meraihnya. Kompetensi dan persaingan yang ketat, membuat masing-masing pribadi berusaha meningkatkan kualitas pribadinya terutama kualitas pendidikan yang dimiliki serta kemampuan soft skill yang menunjang jenis pekerjaan yang diminatinya. Boleh dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka semakin luas pula kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.
Kesempatan berkerja ke depan disyaratkan adanya kompetensi pada masing-masing pribadi pelamar kerja sesuai dengan bidangnya. Hal ini sangat penting dikarenakan keahlian yang dimiliki oleh seseorang harus dapat dipertanggungjawabkan di mata perusahaan atau institusi yang telah menerimanya bekerja. Seorang pelamar kerja jelas harus profesional dan benar-benar menguasai bidang yang ditekuninya, disamping itu seiring berjalannya waktu menuntut juga pribadi dan keahlian yang lebih bagi perusahaan atau institusi hal ini sangat menguntungkan karena yang bersangkutan mempunyai beberapa keahlian. Pribadi yang profesional akan dinamis dalam meningkatkan pengembangan pribadinya, karena tidak ada satupun aturan yang menghambat seseorang untuk dapat berkarier, disamping itu menuntut seseorang harus selalu dalam kondisi prima dan masih dapat dikembangkan untuk menghadapi tantangan kedepan.
Apabila seorang mahasiswa semester akhir memiliki kriteria pencari kerja yang baik dan kualitas pribadi yang memadai, niscaya hal ini akan membuatnya merasa percaya diri untuk memasuki dunia kerja. Namun, apabila ia tidak memiliki kriteria pencari kerja yang baik dan kualitas yang memadai, bukan tidak mungkin ia akan mengalami kecemasan untuk memasuki dunia kerja karena kualitas yang dimilikinya belum mencukupi. Kecemasan yang dimilikinya, bukan tidak mungkin disebabkan oleh dunia kerja yang akan dimasukinya belum dapat menjanjikan apa-apa bagi dirinya. Dalam hal ini yang dimaksud adalah kepastian untuk diterima di sebuah perusahaan atau instansi, gaji yang cukup serta kepastian lama masa kerja. Jangankan pencari kerja yang tingkat pendidikannya rendah, pelamar yang berstatus sarjana pun kadang pesimis dalam menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan saat ini.
Kecemasan menghadapi dunia kerja adalah perasaan khawatir yang dialami seseorang ketika memasuki dunia kerja Biasanya kecemasan ini dialami bagi mereka yang baru saja menyelesaikan studi pendidikannya atau fresh
graduate dan adanya keinginan untuk mencari pekerjaan sesuai dengan latar mahasiswa lulus kuliah dan bersiap untuk memasuki dunia kerja (Kusuma, 2010). Kecemasan dalam memasuki dunia kerja biasanya dialami oleh seorang fresh
graduate, karena dunia kerja adalah dunia yang belum pernah dimasuki oleh
mereka. Kecemasan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain membayangkan kepastian mendapatkan pekerjaan, cemas menghadapi panggilan wawancara kerja, cemas karena ketidakjelasan bidang kerja yang diminati/mau diambil serta cemas memikirkan keharusan untuk segera mendapat pekerjaan tetap, sementara usia semakin bertambah. (Juliarti, 2007).
Mahasiswa semester akhir dituntut memiliki kesiapan mental dalam memasuki dunia kerja. Apabila seorang mahasiswa merasa tidak mampu mempersiapkan diri dengan baik, ia cenderung akan memiliki kecemasan dalam memasuki dunia kerja. Kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Faktor-faktor yang peneliti temukan ketika berdialog dengan mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta antara lain; kepercayaan diri, potensi diri yang dimiliki, pengalaman organisasi yang pernah diikuti, persaingan dunia kerja yang ketat, pekerjaan yang tidak cocok, serta adanya keterampilan lain yang dimiliki. Faktor-faktor penyebab kecemasan dalam menghadapi dunia kerja ini diperoleh dari hasil wawancara peneliti dengan 6 mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Wawancara ini dilakukan di ruang baca Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan Oktober 2009. Peneliti tertarik mengambil salah satu faktor penyebab kecemasan dalam menghadapi dunia kerja diatas untuk dijadikan varibel bebas penelitian yaitu kepercayaan diri.
Dari hasil wawancara peneliti melihat bahwa mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ada yang memiliki sikap optimis dalam menghadapi dunia kerja, namun ada beberapa lainnya yang memiliki sikap pesimis. Sikap optimis dan pesimis ini tentu saja berkaitan dengan kepercayaan diri dari dalam diri mahasiswa yang bersangkutan. Sikap optimis dan pesimis ini mempengaruhi mereka ketika akan memasuki dunia kerja. Mahasiswa yang optimis cenderung memiliki kesiapan mental dalam menghadapi dunia kerja, namun bagi mahasiswa yang pesimis cenderung memiliki kecemasan dalam menghadapi dunia kerja. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk mengambil topik kepercayaan diri sebagai variabel bebas dalam penelitian ini.
Penulis menuliskan kalimat “mahasiswa semester akhir” pada judul penelitian, hal ini dimaksudkan bahwa pada masa inilah para mahasiswa semester akhir mulai memikirkan dan memiliki gambaran tentang dunia kerja yang akan dimasukinya setelah selesai kuliah. Pengalaman peneliti ketika berdialog tentang dunia kerja dengan beberapa mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, didapat reaksi yang berbeda-beda sesuai dengan bekal kemampuan pengetahuan, pengalaman dan kesiapan diri mereka masing-masing. Penulis menemukan bahwa para mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta memiliki sikap optimis dalam diri untuk masuk dalam dunia kerja, namun ada sebagian lainnya pesimis ini berkaitan dengan kepercayaan diri yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Adanya keyakinan dengan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang, peneliti berasumsi bahwa mahasiswa tersebut mampu menjaga keseimbangan dalam diri dan mampu menjawab tantangan di dunia kerja saat ini. Fenomena yang sering muncul yang penulis rasakan ketika berdialog dengan mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, beberapa dari mereka mengalami kecanggungan untuk siap masuk menghadapi dunia kerja karena mereka merasa belum memiliki bekal pengalaman kerja yang cukup di bidang psikologi yang sedang mereka tempuh. Secara teori mereka memahami ilmu psikologi yang mereka terima, namun terkadang mereka belum memiliki pengalaman kerja langsung.
Mahasiswa semester akhir seringkali dihadapkan pada wacana dan pemikiran tentang persiapan mereka untuk masuk ke dalam dunia kerja. Wacana itu antara lain memikirkan tentang minat, peluang, kesempatan dan kemampuan yang dimilikinya. Kepercayaan diri sangat diperlukan dalam masa persiapan ini.
Apabila ia merasa tidak mampu mempersiapkan diri dengan baik, ia cenderung akan memiliki kecemasan untuk memasuki dunia kerja. Kecemasan itu dapat disebabkan oleh banyak faktor diantaranya peluang kerja yang semakin sempit, persaingan yang semakin ketat, pengalaman yang sedikit serta dibutuhkannya kompetensi seperti pengetahuan dan keterampilan di bidang yang ditekuninya. Apabila seseorang merasa mampu memenuhi tuntutan keahlian untuk masuk di dunia kerja orang tersebut akan memiliki kepercayaan diri untuk menghadapi
Kepercayaan diri seperti yang dikatakan oleh Bandura (dalam Kumara, 1988) adalah merupakan kondisi psikis yang mendasar guna mencapai keberhasilan dalam melakukan sesuatu tugas kehidupan seperti yang diharapkan.
Kepercayaan diri merupakan salah satu bagian dari kunci keberhasilan hidup seseorang. Banyak kisah nyata menunjukkan keberhasilan-keberhasilan seseorang dalam hal pekerjaan dan dalam berbagai bidang kehidupan lainnya dipengaruhi oleh kepercayaan dirinya. Rendahnya kepercayaan diri tentu akan menghambat seseorang untuk mencapai harapannya. Bila ia kurang percaya diri, tentu ia kurang berani untuk melakukan sesuatu kegiatan atau usaha. Seseorang yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi cenderung akan lebih berani dalam melakukan berbagai macam hal. Rogers (dalam Shinta, 2006) menyatakan bahwa seseorang yang kurang percaya diri akan merasa dirinya tidak aman, tidak bebas, takut, ragu- ragu, murung, kurang berani, rendah diri, pemalu, sering membuang-buang waktu dan cenderung menyalahkan suasana luar sebagai penyebab ketidakmampuannya.
Mahasiswa yang kurang percaya diri tentu akan memiliki perasaaan kurang berani untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha khususnya dalam mencari pekerjaan. Kurangnya rasa percaya diri itu disebabkan oleh perasaan tidak yakin terhadap kemampuannya, merasa rendah diri bila harus bersaing dengan pelamar kerja lainnya. Akibatnya mahasiswa ini akan cenderung memiliki gejala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja di dalam dirinya. Selain itu, mahasiswa tersebut akan menunda waktu untuk berusaha mengembangkan potensi-potensi dan kemampuan yang dimilikinya karena dalam dirinya ia sudah untuk mengikuti seminar pengembangan diri, mahasiswa tersebut tidak berusaha untuk mencari pengalaman kerja di bidang yang digelutinya dan akan menghidari situasi-situasi yang menyangkut tentang dunia kerja yang akan segera dimasukinya.
Berangkat dari latar belakang yang telah dikemukan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan tema hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja. Maka penelitian yang dilakukan berjudul Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa Semester Akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah ada hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta? “
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan yang bermanfaat bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa semester akhir, dimana dengan hasil penelitian ini mahasiswa semester akhir diharapkan mampu mengembangkan kepercayaan diri mereka ketika menghadapi dunia kerja. Tujuannya adalah agar mereka lebih mampu mengoptimalkan kemampuan pribadinya dalam mempersiapkan diri serta meminimalisir kecemasan dalam menghadapi dunia kerja.
2. Bagi Disiplin Ilmu Psikologi Setelah mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan pada mahasiswa semester akhir dalam menghadapi dunia kerja, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi tenaga pengajar psikologi perkembangan dam psikologi klinis untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas kepercayaan diri pada mahasiswa.
BAB II LANDASAN TEORI A. Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan
Kartono (1992) mendefinisikan kecemasan sebagai semacam kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas atau kabur. Dapat berupa perasaan campuran berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa- masa mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut Begitu juga dengan Hurlock (1996), mengatakan bahwa kecemasan merupakan suatu kekhawatiran umum mengenai suatu peristiwa yang tidak jelas atau tentang peristiwa yang akan datang. Dan tanda-tanda yang biasanya muncul berupa perasaan khawatir, gelisah dan perasaan-perasaan yang kurang menyenangkan. Biasanya disertai oleh rasa kurang percaya diri, tidak mampu, merasa rendah diri serta tidak sanggup untuk menyelesaikan masalah. Dan apabila seseorang menghadapi suatu masalah atau situasi konflik ia akan meragukan kemampuan dirinya dalam mengatasi masalah dan kesulitannya tersebut karena dia akan merasa kurang mampu bila dibandingkan dengan orang lain.
Tidak jauh berbeda dengan pendapat Hurlock, Carr (2001) mengatakan bahwa kecemasan didefinisikan sebagai suatu perasaan yang dialami seseorang pada saat mengalami ketakutan dan ciri utamanya adalah obyeknya yang terkadang tidak jelas. Chaplin (1997), merumuskan hal yang sama bahwa menghadapi situasi yang akan datang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut, disertai dengan gejala-gejala fisik seperti berkeringat dingin, gemetar, usaha melarikan diri dan lain-lain.
Hanafi (2007) menambahkan bahwa kecemasan merupakan gangguan perasaan yang ditandai dengan adanya ketakutan dan kekhawatiran pada seseorang jika Ia tidak dapat menghadapi tekanan yang dialaminya. Daradjat (1996), mendefinisikan kecemasan sebagai manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur dan terjadi ketika seseorang sedang mengalami tekanan perasaan dan pertentangan. Penyebabnya bisa bermacam-macam bersal dari dalam maupun dari luar individu yang bersangkutan. Kecemasan muncul ketika individu dihadapkan pada situasi tertentu yang mengancam dirinya.
Maramis (1998), menambahkan bahwa komponen kecemasan adalah jantung berdebar, nyeri pada dada, tukak lambung, sakit kepala, gangguan tidur dan sesak napas. Kecemasan adalah kondisi emosional kronis yang kompleks dengan komponen utama rasa takut dan merupakan ciri dari berbagai penyimpangan atau kelainan syaraf dan mental. Menurut Cattell (Sarafino, 1990), kecemasan adalah suasana yang tidak menyenangkan yang menyertai frustrasi dengan ketidakpastian tentang masa depan, penderitaan, kegagalan atau ancaman kegagalan. Kisker (Robertus, 2004) mendefinisikan kecemasan sebagai suatu keadaan tegang yang memotifasi individu untuk berbuat sesuatu sebagai reaksi terhadap adanya hambatan, ancaman terhadap keinginan pribadi atau perasaan tertekan yang disebabkan oleh perasaan kecewa, rasa tidak puas dan rasa tidak
Lazarus (Anggraini, 2001) berpendapat bahwa kecemasan merupakan reaksi individu terhadap hal-hal yang dihadapinya dimana kecemasan merupakan suatu perasaan yang menyakitkan seperti kegelisahan, kebingungan dan lain-lain yang berhubungan dengan aspek subjektif emosi. Tidak jauh berbeda dengan Lazarus, Priest (1991) memberikan pengertian tentang kecemasan yaitu perasaan yang dialami individu ketika berpikir tentang sesuatu yang tidak menyenangkan yang akan terjadi dan timbul karena berbagai alasan dan situasi individu yang cemas, merasa tidak bahagia, tidak enak, tegang dan biasanya enggan berbuat sesuatu untuk mengurangi kecemasannya.
Bustaman dalam Tallis (1992) mempunyai definisi lain mengenai kecemasan bahwa kecemasan adalah ketakutan terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi. Perasaan cemas akan muncul bila seseorang berada dalam suatu keadaan yang diduga akan merugikan dan dirasakan mengancam dirinya serta merasa tidak berdaya menghadapinya. Adapun Hariono (2000), mengatakan bahwa kecemasan akan berfungsi positif bila hal tersebut berupa respon yang umum dan normal dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya pada sisi negatif, kecemasan yang berlebihan disebut sebagai kecemasan “neurotik” akan berdampak pada timbulnya depresi, hopeless dan putus asa.
Atkinson,dkk (1996), menyatakan kecemasan adalah segala bentuk situasi yang mengancam kesejahteraan organisme yang dapat menimbulkan kecemasan.
Konflik dan bentuk frustasi lainnya merupakan salah satu sumber kecemasan. Ancaman fisik, ancaman terhadap harga diri dan tekanan untuk melakukan
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kecemasan adalah perasaan khawatir yang dialami seseorang ketika mengalami hal-hal yang dianggap sebagai suatu hambatan, ancaman, keinginan pribadi serta suatu peristiwa yang akan datang.
2. Macam-Macam Kecemasan
Kartono (1989) mengatakan bahwa terdapat beberapa macam kecemasan, apabila kecemasan itu menyangkut tentang diri sendiri yakni tubuh dan kondisi psikis diri sendiri maka kecemasan itu disebut dengan kecemasan super ego, misalnya cemas apabila suatu saat nanti terserang penyakit, kecelakaan, dihukum, kehilangan orang yang disayangi, ditertawakan oleh orang lain dan lain sebagainya. Kemudian ecemasan kedua adalah kecemasan neurotis, yakni kecemasan yang erat kaitannya dengan mekanisme-mekanisme pertahanan diri yang negatif. Kecemasan itu biasanya disebabkan oleh rasa bersalah dan berdosa, frustasi-frustasi, konflik emosional yang serius dan berkesinambungan serta ketegangan-ketegangan batin. Kecemasan yang ketiga adalah kecemasan psikotis, yakni suatu kecemasan karena merasa terancam hidupnya, merasa kehidupannya kacau dan berantakan serta ditambah karena adanya kebingungan yang hebat yang disebabkan oleh depersonalisasi dan disorganisasi psikis.
Breakwall (dalam Mopangga, 2005) menekankan bahwa kecemasan terbagi ke dalam macam-macam symtom psikologis, yakni diantaranya adalah:
suasana hati , seperti mudah marah, perasaan sangat tegang dll. Pikiran, seperti merasa tidak berdaya. Motivasi, seperti ketergantunga yang tinggi. Perilaku seperti ingin melarikan diri dari situasi yang tidak menyenangkan, kurang berani mengambil resiko, hilangnya minat pada kehidupan, tegang, mudah panik dan gugup.
Freud (dalam Andri, 2007) membagi kecemasan menjadi tiga macam kecemasan, yakni :
1. Kecemasan Realistis, yakni respon ego terhadap bahaya yang berasal dari luar diri seseorang.
2. Kecemasan Neurotis, yakni apabila insting tidak dapat dikendalikan dan orang menerima keadaan dari situasi tersebut.
3. Kecemasan moral, merupakan ketakutan karena melakukan pelanggaran terhadap norma-norma yang hidup dalam masyarakat.
3. Aspek-Aspek Kecemasan
Greenberger dan Padesky (1995) mengelompokkan kecemasan menjadi empat aspek, yaitu : a. Reaksi fisik
Reaksi fisik yang terjadi pada orang yang cemas meliputi telapak tangan berkeringat, otot tegang, jantung berdebar-debar (berdegup kencang), pipi merona, pusing-pusing dan sulit bernafas ketika seseorang menghadapi situasi yang membuat dirinya merasa cemas.
b. Pemikiran