HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VA SD NEGERI KALINEGORO 3 SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20112012

  

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS

DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VA

SD NEGERI KALINEGORO 3 SEMESTER 2

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Oleh:

Sunarti

101132046

PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

  MOTTO Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan

  (Alquran, Al Insirrah ayat 5)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 3 September 2012 Penulis

  Sunarti

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Sunarti Nomor Mahasiswa : 10 1132 046

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan , saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

   :

“HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS DENGAN

PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VA SD NEGERI KALINEGORO 3

SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/2012

  Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan ini saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 3 September 2012 Yang menyatakan,

  

ABSTRAK

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS

DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VA

SD NEGERI KALINEGORO 3 SEMESTER 2

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

  Sunarti Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2012

  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif tingkat korelasi. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui bagaimana pola asuh demokratis yang dilakukan oleh masing-masing orang tua, (2) mengetahui bagaimana prestasi belajar siswa, (3) mengetahui apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa, dan (4) mengetahui besar sumbangan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa.

  Subyek penelitian adalah siswa kelas VA SD Negeri Kalinegoro 3 Tahun

  Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 35 siswa. Ada dua variabel di dalam penelitian ini yakni variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu pola asuh orang tua demokratis dan variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa. Alat pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mengukur pola asuh orang tua, sedangkan dokumentasi digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Dokumentasi diperoleh dengan melihat data nilai rapor siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi serial.

  Hasil penelitian sebagai berikut : (1) siswa dengan pola asuh orang tua demokratis rendah sebesar 8,57%, siswa dengan pola asuh orang tua demokratis sedang sebesar 37,14% serta siswa dengan pola asuh orang tua demokratis tinggi sebesar 54,29% ; (2) siswa dengan prestasi belajar rendah sebesar 8,57%, siswa dengan prestasi belajar sedang sebesar 40% serta siswa dengan prestasi belajar tinggi sebesar 51,43% ; (3) pola asuh orang tua demokratis memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa, dengan nilai r = 0,5178 dan signifikan pada taraf 1% ; (4) pola asuh orang tua demokratis memberikan sumbangan sebesar 26,81% dengan prestasi belajar siswa.

  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua demokratis berhubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa kelas

  VA SD Negeri Kalinegoro 3 Tahun Pelajaran 2011/2012. Kata Kunci : pola asuh orang tua demokratis, prestasi belajar

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN DEMOCRATIC

NURTURING PATTERN AND THE LEARNING

th

  

ACHIEVEMENT OF THE 5A GRADE STUDENTS OF

KALINEGORO 3 ELEMENTARY SCHOOL SECOND

SEMESTER IN THE ACADEMIC YEAR 2011/2012

  Sunarti Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2012

  This research was a correlational descriptive research. This research was aimed to know: (1) the democratic nurturing pattern done by each parent, (2) the achievement of the students, (3) whether there is correlation between the democratic nurturing pattern and the achievement of the students or not, and (4) the influence democratic nurturing pattern on the students achievement.

  The participants of this research were 35 students from the fifth grade of Kalinegoro 3 Elementary School in the Academic Year 2011/2012. There were two variables in this research : independent variable and the dependent variable.

  The independent variable was democratic nurturing pattern while the dependent variable was the students achievement. The instrument used in the research were questionnaire and students rapport document. The questionnaire was used to measure the democratic nurturing pattern. While the students rapport document was used to know the students achievement. The data was analyzed using serial correlation analysis technique.

  The results of the research were : (1) students with low democratic nurturing pattern was 8,57%; students with moderate democratic nurturing pattern was 37,14%; and students with high democratic nurturing pattern was 54,29%; (2) students having low achievement was 8,57%; students having moderate achievement was 40%; and student having high achievement was 51,43%; (3) the democratic nurturing pattern had positive and significant correlation with the students achievement with r = 0,5178 and it was significant in 1% level; (4) the influence of the democratic nurturing pattern on students achievement was 26,81%.

  Based on the results, it can be concluded that democratic nurturing pattern had positive and significant correlation with the learning achievement of the fifth grade students of Kalinegoro 3 Elementary School in the Academic Year 2011/2012.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berkat, rahmat

  dan

  hidaya

  h

  • Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan program S1 PGSD Universitas Sanata Dharma dan persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

  Penulis menyadari banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga melibatkan berbagai pihak. Maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini, diantaranya sebagai berikut:

  1. Rohandi, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J.,BST, M.A., Selaku Ketua Program studi PGSD.

  3. Drs. Puji Purnomo, M.Si dan Drs. J. Sumedi selaku dosen pembimbing yang memberikan banyak saran dan bimbingan bagi penulis selama penyusunan skripsi .

  4. Para staf sekretariat PGSD yang senantiasa memberikan bantuan dalam mengurus keperluan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  5. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang memberikan layanan kepada penulis dalam mendapatkan berbagai sumber referensi skripsi ini.

  6. Siti Wasiatun, S.Pd selaku Kepala SDN Kalinegoro 3, yang telah memberikan izinnya kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  7. Semua siswa kelas V SDN Kalinegoro 3 terima kasih atas kerjasamanya.

  8. Suamiku M. Yusuf dan anak-anakku, tercinta yang senantiasa memberikan yang terbaik bagi penulis.

  9. Teman-temanku, Istini, Sriyati, Sulistyowati, Afindra, Vivi, terima kasih untuk kerja sama dan bantuannya.

  10. Teman-teman PGSD se-angkatanku terima kasih atas segalanya.

  11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut serta dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati, penulis akan merasa terbantu apabila ada yang dapat memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi yang telah penulis buat ini.

  Yogyakarta, 3 September 2012 Penulis,

  Sunarti

  

DAFTAR ISI

Halaman

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................. vii ABSTRAK ........................................................................................................ viii

  

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR ...................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ............................................................. 1 B. Rumusan masalah ...................................................................... 2 C. Batasan pengertian .................................................................... 3 D. Tujuan penelitian ....................................................................... 3 E. Manfaat penelitian ..................................................................... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pola Asuh Orang Tua 1. Pengertian Pola Asuh ........................................................... 5 2. Macam-macam Pola Asuh Orang Tua ................................ 6 3. Pola Asuh Orang Tua Demokratis ...................................... 11 4.

  B.

  Prestasi Belajar 1.

  Pengertian Prestasi Belajar a.

  Pengertian Belajar ......................................................... 15 b. Pengertian Prestasi ........................................................ 16 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar Siswa ............. 17 C. Hubungan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar .......................................................................... 19

  D.

  Hipotesis .................................................................................... 20

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .......................................................................... 21 B. Tempat Penelitian ...................................................................... 21 C. Jadwal Penelitian ....................................................................... 21 D. Subyek Penelitian ...................................................................... 23 E. Variabel Penelitian .................................................................... 23 F. Instrumen Penelitian/Alat Ukur ................................................. 24 G. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner .................................... 30 1. Tempat Uji Coba ............................................................. 30 2. Uji Validitas .................................................................... 30 3. Uji Reliabilitas ................................................................ 33 H. Teknik Analisis Data .................................................................. 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ......................................................................... 40 B. Pembahasan ............................................................................... 59 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................... 63 B. Saran .......................................................................................... 65 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 66 LAMPIRAN ...................................................................................................... 67

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian .......................................................................

  44 Tabel 4.6 Daftar Nilai Raport ....................................................................

  54 Tabel 4.15 Nilai Ordinat ...........................................................................

  53 Tabel 4.14 Rata-rata (mean) setiap kelompok ............................................

  53 Tabel 4.13 Proporsi Pola Asuh Orang Tua Demokratis Setiap Kelompok .................................................................................

  49 Tabel 4.12 Jumlah Subyek Tiap Kelompok Pola Asuh Orang Tua Demokratis ...............................................................................

  48 Tabel 4.11 Skor Pola Asuh Orang Tua Demokratis dan Prestasi Belajar .........................................................................

Tabel 4.10 Kelompok Prestasi Belajar Rendah ..........................................

  48 Tabel 4.9 Kelompok Prestasi Belajar Sedang ............................................

  47 Tabel 4.8 Kelompok Prestasi Belajar Tinggi ............................................

  45 Tabel 4.7 Klasifikasi Prestasi Belajar Siswa .............................................

  43 Tabel 4.5 Kelompok Pola Asuh Orang Tua Demokratis Rendah ..............

  22 Tabel 3.2 Pengukuran Skala Likert ...........................................................

  42 Tabel 4.4 Kelompok Pola Asuh Orang Tua Demokratis Sedang ..............

  41 Tabel 4.3 Kelompok Pola Asuh Orang Tua Demokratis Tinggi ...............

  40 Tabel 4.2 Jarak Nilai Pola Asuh Orang Tua Demokratis Tiap Kelompok ..........................................................................

  39 Tabel 4.1 Skor Pola Asuh Orang Tua .......................................................

  36 Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi .....................................................................

  35 Tabel 3.7 Pedoman Skor Angket Pola Asuh Orang Tua Demokratis .........................................................................

  33 Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Koefisien Reliabilitas ..................................

  29 Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisien Korelasi Relibiltas Alat Ukur .................

  25 Tabel 3.4 kisi-kisi Instrumen Pola Asuh Demokratis ...............................

  25 Tabel 3.3 Sebaran Item Kuesioner penelitian pola asuh demokratis ........

  54

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 4.1 Persentase Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa Kelas

  VA SD Negeri Kalinegoro 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 .............................................................................

  45 Diagram 4.2 Persentase Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Kalinegoro 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ..........

  50

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kuesioner Pola Asuh Orang Tua Demokratis ............................ 68 Lampiran 2 Tabel Skoring (1,2,3,4) Hasil Uji Coba Kuesioner Asuh Orang Tua Demokratis Siswa Kelas VB SD Negeri Kalinegoro 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ............... 71 Lampiran 3 Tabel Skoring Hasil Uji Coba Kuesioner Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa Kelas VB SD Negeri Kalinegoro 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 .............. 74 Lampiran 4 Tabel Hasil Analisis Uji Validitas Kuesioner Pola Asuh Orang

  Tua Demokratis Siswa Kelas VB SD Negeri Kalinegoro 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 .................................. 76

  Lampiran 5 Tabel Validitas Item Kuesioner Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa Kelas VB SD Negeri Kalinegoro 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 .................................. 78

  Lampiran 6 Tabel Validitas Tiap Indikator dan Sebaran Item Minat Belajar Siswa Kelas VB SD Negeri Kalinegoro 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ...................................................... 79

  Lampiran 7 Tabel Revisi Item Soal Kuesioner Tiap Indikator .................... 81 Lampiran 8 Tabel Penghitungan Reliabilitas Kuesioner Pola Asuh Orang

  Tua Demokratis Siswa Kelas V SD Negeri Kalinegoro 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 .................................. 82

  Lampiran 9 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Kuesioner Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa Kelas VB SD Negeri Kalinegoro 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ................................... 83

  Lampiran 10 Tabel Revisi Sebaran Item Kuesioner Penelitian .................... 85 Lampiran 11 Tabel Revisi Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Pola Asuh Orang

  Tua Demokratis ....................................................................... 88 Lampiran 12 Kuesioner Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa

  (penelitian) ............................................................................... 89 Lampiran 13 Skor Hasil Penelitian Kuesioner Pola Asuh Orang Tua

  Demokratis kelas VA SD Negeri Kalinegoro 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ..................................................... 92

  Lampiran 14 Daftar Nilai Raport Semester 2 Kelas VA SD Negeri Kalinegoro 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ........... 95

  Lampiran 15 Tabel Skor Pola Asuh Orang Tua Demokratis dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VA SD Negeri Kalinegoro 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ..................................................... 96

  Lampiran 16 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment dari Pearson .................. 97 Lampiran 17 Tabel Ordinat pada Kurva Normal ........................................... 98 Lampiran 18 Tabel Hubungan Antar Kelompok Pola Asuh Orang Tua

  Demokratis dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VA SD Negeri Kalinegoro 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 100

  Lampiran 19 Surat izin penelitian .................................................................. 101 Lampiran 20 Surat keterangan penelitian dari sekolah .................................. 102 Lampiran 21 Foto kegiatan ............................................................................ 103

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak pertama kali bersosial dan belajar diperoleh dari keluarga. Ilmu yang

  diperoleh merupakan ilmu-ilmu dasar sebagai awal anak untuk dipersiapkan hidup bersosial. Dari keluargalah anak mulai bisa belajar, berbicara, menulis, berhitung, bertatakrama dan kasih sayang. Pendidikan dalam keluarga yang baik dan benar akan sangat berpengaruh pada perkembangan pribadi dan sosial anak.

  Seperti uraian di atas, keluarga juga memberikan pengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar siswa ketika di bangku sekolah. Hal ini berkaitan erat dengan pola asuh yang digunakan orang tua terhadap anak. Pola asuh orang tua dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, dan pola asuh membiarkan anak. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang pola asuh demokratis.

  Pola asuh demokratis merupakan pola asuh orang tua yang menekankan pada kebebasan bertindak seorang anak di bawah bimbingan orang tua, sehingga hubungan timbal balik anak dengan orang tua berjalan dengan harmonis. Prestasi belajar dalam pendidikan sekolah merupakan tolok ukur keberhasilan seorang siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. Prestasi anak akan dipengaruhi oleh faktor internal yang merupakan faktor yang timbul dari dalam diri anak, seperti minat, motivasi belajar sendiri, kecerdasan. Kemudian faktor eksternal yang merupakan faktor yang berasal dari luar diri anak. Salah satu dari faktor ini adalah peran serta orang tua dalam membimbing kemajuan pendidikan anaknya. Jika kedua faktor tersebut tidak saling mendukung, niscaya prestasi anak pun akan ikut terpengaruh. Jadi, kedua faktor ini harus berjalan beriringan supaya hasil yang dicapai setidaknya sesuai dengan apa yang diinginkan.

  Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, peneliti sebagai guru sekolah dasar berminat untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VA SD Negeri Kalinegoro 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimana pola asuh orang tua demokratis siswa kelas VA SD Negeri Kalinegoro 3 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012? 2. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas VA SD Negeri Kalinegoro 3 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012?

  3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas VA SD Negeri Kalinegoro 3 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012? 4. Berapa besar sumbangan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Kalinegoro 3 semester 2 tahun pelajaran

  2011/2012?

C. Batasan Pengertian 1.

  Pola asuh adalah cara-cara pengaturan tingkah laku yang dilakukan oleh orang tua kepada anak sebagai perwujudan tanggung jawab dalam kedewasaan anak.

  2. Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang menekankan pada kebebasan anak untuk berekspresi, mengeluarkan pendapat dan ide tetapi kebebasan itu harus bisa dipertanggungjawabkan.

3. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam kegiatan pembelajaran yang diperoleh siswa dalam setiap mata pelajaran tertentu.

D. Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengetahui pola asuh orang tua demokratis siswa kelas VA SD Negeri Kalinegoro 3 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas VA SD Negeri Kalinegoro 3 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012.

  3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas VA SD Negeri Kalinegoro 3 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012.

  4. Untuk mengetahui besar sumbangan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas VA SD Negeri Kalinegoro 3 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012

E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi perkembangan ilmu dan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain.

2. Manfaat praktis

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar siswa.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pola Asuh Orang Tua

1. Pengertian Pola Asuh

  Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya berkepribadian baik, sikap mental tangguh, mempunyai akhlak yang terpuji, membanggakan keluarganya dan berguna bagi masyarakat. Keberhasilan dalam memberi pendidikan pada anak tidak lepas dari peran serta orang tua dalam membantu proses kegiatan belajar si anak, sehingga kedekatan orang tua dan anak harus dipererat. Orang tua yang dekat dengan anaknya kemudian mengajak anaknya untuk bertukar berpendapat atau menceritakan pengalaman-pengalaman akan memberi dampak pada anak yaitu anak menjadi lebih potensi untuk menyampaikan pendapatnya ke orang lain.

  Contoh yang paling awal ditiru anak adalah figur orang tua, sehingga orang tua sebagai pembentuk pribadi yang pertama harus menjadi teladan yang sebaik-baiknya bagi anaknya. Dalam mendidik anaknya terutama dalam hal pola asuh, orang tua memiliki berbagai macam bentuk pola asuh yang berbeda-beda untuk anaknya. Berikut ini adalah beberapa pengertian pola asuh menurut beberapa ahli.

  Menurut Donelson (1990:5), kata asuh mencakup segala aspek yang berkaitan dengan pemeliharaan, perawatan, dukungan, dan bantuan sehingga orang tetap berdiri dan menjalani hidupnya secara sehat. Irwanto (1991:94) mengemukakan pola asuh berarti pendidikan, sedangkan pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Hurlock (1999) mengemukakan bahwa di dalam pengasuhan anak para orang tua mempunyai tujuan untuk membentuk anak menjadi yang terbaik sesuai dengan apa yang dianggap ideal oleh para orang tua dan dalam pengasuhan anak diberikan istilah disiplin sebagai pelatihan dalam mengendalikan dan mengontrol diri.

  Thoha (1996:109) mengemukakan bahwa pola asuh orang tua adalah suatu cara terbaik yang dapat ditempuh orang tua dalam mendidik anak sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab kepada anak.

  Dari beberapa pengertian dari beberapa ahli dapat disimpulkan pola asuh orang tua adalah suatu keseluruhan proses interaksi antara orang tua dengan anak, di mana anak diberikan pengalaman-pengalaman untuk membentuk kepribadian, kemandirian dan bekal ilmu untuk bersosial dengan lingkungan sekitar.

2. Macam-macam Pola Asuh Orang Tua

  Berikut adalah beberapa persepsi macam-macam pola asuh yang dipaparkan oleh beberapa ahli antara lain, Irwanto (1991) mengemukakan beberapa pola asuh orang tua, yaitu: a.

  Pola asuh otoriter Pola ini ditandai dengan peraturan yang dibuat sangat ketat oleh orang tua untuk anaknya supaya menjadi patuh dan taat pada orang tua. Akibatnya anak terkekang karena kurang adanya kebebasan dalam bertindak.

  b.

  Pola asuh demokratik Pola ini ditandai terjadinya komunikasi yang dekat antara anak dan orang tua, dengan komunikasi yang saling terbuka sehingga adanya keluh kesah atau pengalaman dapat diceritakan dengan leluasa oleh anak kepada orang tuanya.

  c.

  Pola asuh permisif Pola ini memiliki ciri antara lain dengan adanya kebebasan tanpa batas pada anak untuk berperilaku sesuai dengan keinginannya.

  d.

  Pola asuh dengan ancaman atau peringatan yang dengan keras diberikan pada anak akan dirasa sebagai tantangan terhadap otonomi dan pribadinya. Ia akan melanggarnya untuk menunjukkan bahwa ia mempunyai harga diri.

  e.

  Pola asuh dengan hadiah Peran orang tua pada pola ini adalah dengan memberi semangat pada anaknya dengan memberikan benda/hadiah, contoh sebagaimana apabila anaknya mendapat rangking 1 bagus akan dibelikan sepeda gunung. Tujuannya adalah supaya anak semangat dalam belajar. Baumrind (dalam Erwin, 1993) mengemukakan bahwa ada tiga macam pola asuh, yaitu authoritarian (otoriter), permissive (permisif) dan authoritative (autoritatif). Adapun macam-macam pola asuh tersebut adalah: a.

  Authoritarian (otoritrer) Pola asuh ini akan mendorong anak menjadi seseorang yang sangat patuh. Dalam jenis ini anak diberikan pengawasan yang ketat, di mana terjadi komunikasi kaku antara orang tua dan anak. Akibatnya anak di rumah selalu patuh dan taat di lingkungan rumah, sedangkan anak di luar lingkungan rumah akan berontak untuk melampiaskan apa yang menjadi beban selama ia di rumah.

  b.

  Permissive (permisif) Pola asuh ini akan memberikan pelayanan pada anak dengan perlakuan yang agak berlebihan dan memberikan kebebasan yang berlebihan, selain itu disiplin yang diterapkan pada keluarga longgar sehingga anak menjadi manja dan berperilaku seenaknya.

  c.

  Autoritatif (authoritatif) Pola ini bersifat hangat dan bersifat dua arah sehingga disiplin yang diterapkan dapat dirundingkan dan ada penjelasannya. Anak dapat berkembang menjadi pribadi yang mandiri ataupun bisa sebaliknya anak akan menutupi kekurangannya kepada orang tua. Menurut Tuner (dalam Gunarsa, 2004:279) pola asuh terdiri dari: a.

  Pola asuh demokratis Dalam pola ini anak diberi pendidikan agar bisa bertanggung jawab dengan apa yang telah diperbuatnya. Pandangan orang tua demokratis adalah anak sebagai anak yang berkembang dan mempunyai kebebasan dalam berproses, sehingga diharapkan dalam diri anak tumbuh rasa tanggung jawab dan percaya diri.

  b.

  Pola asuh otoriter Pada pola ini orang tua membuat peraturan yang mutlak dan harus benar-benar ditaati, Anak harus tunduk dan patuh pada orang tua.

  Dalam proses membimbing, anak dipaksa untuk menerima nilai-nilai yang orang tua ajarkan. Intinya kebebasan anak dalam bertindak atau berpendapat sangat dibatasi oleh orang tuanya, mungkin karena orang tua sangat takut jika suatu saat nanti anak tidak bisa menjadi apa yang dikehendaki. Corak pola ini akan memberikan dampak pada kepribadian anak, anak kurang bebas untuk mengungkapkan diri, kurang percaya diri dan tertekan.

  c.

  Pola asuh permisif Dalam pola permisif, orang tua bersikap kurang tegas. Anak dibiasakan hidup dengan penuh rasa kasih sayang, rasa cinta dan kemanjaan. Anak tidak dibiasakan hidup disiplin dan mentaati peraturan yang ketat. Ciri-ciri pola asuh permisif adalah kontrol orang tua bersifat membebaskan anak dalam memilih sesuatu sesuai dengan kehendaknya.

  d.

  Pola asuh penelantar Pola ini orang tua secara cuek melihat perkembangan pribadi anak, sehingga anak dibiarkan untuk berkembang sesuai dengan kehendak dan pemikirannya. Pada umumnya pola ini terlihat pada keluarga yang kurang berkenan akan hadirnya anak dalam keluarganya dengan berbagai alasan seperti tidak mau mengakui anak dari lahir. Orang tua lebih memprioritaskan pada kesibukannya sendiri dari pada merawat anaknya sehingga tidak tahu seberapa perkembangannya, sedang apa dan dimana tidak. Akibatnya banyak anak melampiaskan tekanan pada dirinya dengan melakukan hal-hal yang negatif seperti mabuk, memakai obat-obatan dan melakukan tindak kriminal.

  Berdasarkan beberapa pendapat ahli yang mengungkapkan tentang macam-macam pola pengasuhan orang tua, maka peneliti hanya akan membahas tentang pola asuh orang tua demokratis. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar pembahasan menjadi lebih terfokus dan jelas. Pembahasan mengenai pola asuh orang tua demokratis akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

3. Pola Asuh Orang Tua Demokratis a.

  Hakikat Pola Asuh Orang Tua Demokratis Pola asuh orang tua demokratis juga menekankan pada peran serta seluruh anggota keluarga. Pola asuh demokratis ditandai dengan sikap fleksibel, responsive dan merawat (Erwin:1993). Pada pola ini kebebasan anak dibatas pada kesepakatan antara orang tua dan anak sehingga di lingkungan keluarga anak akan lebih bebas dalam berkeluh kesah mengeluarkan pendapat. Hal ini diharapkan akan melatih anak dalam berkreativitas berpendapat dan bertanggung jawab atas janji yang telah disepakati. Sebagai contoh si anak berjanji pada dirinya dan orang tua setelah solat magrib televisi harus dimatikan kemudian belajar selama 2 jam sholat isya kemudian tidur. Apabila anak melanggar maka konsekuensi juga harus diterima si anak sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Apabila anak sudah mampu bertanggung jawab atas dirinya sendiri maka ia akan memiliki pendirian yang kuat serta mampu menyelesaikan semua persoalan dengan cara yang tepat (Citrobroto, 1984:4). Dari uraian di atas dapat disimpulkan pola asuh demokratis adalah pola asuh yang menekankan pada kebebasan anak untuk berekspresi, mengeluarkan pendapat dan ide tetapi kebebasan itu harus bisa ditanggung jawabkan. b.

  Indikator Pola Asuh Orang Tua Demokratis Berdasarkan kisi-kisi kuesioner pola asuh orang tua demokratis, maka peneliti menguraikan adanya beberapa indikator yang dapat menunjuk ke arah pola asuh orang tua demokratis. Indikator tersebut adalah:

  1) Pandangan orang tua terhadap anak

  Orang tua lebih mementingkan pemahaman terhadap perasaan, keinginan, dan kondisi anaknya. Hal ini bisa terlihat dari bagaimana orang tua memperhatikan perasaan anaknya. Orang tua selalu mendorong dan memberi kesempatan anak untuk mandiri dan bertindak secara matang sesuai dengan kemampuan anak. Orang tua juga selalu memahami semua keinginan anaknya.

  2) Komunikasi orang tua dengan anak

  Komunikasi yang digunakan dalam pola asuh demokratis adalah komunikasi dua arah. Orang tua memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan pendapatnya. Orang tua mengajak anaknya untuk berdiskusi dan berdialog.

  3) Pemberian motivasi

  Orang tua selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada anaknya. Orang tua memberikan pujian atau hadiah jika anaknya mendapatkan prestasi yang tinggi atau berhasil dalam melakukan suatu hal.

  4) Penerapan kontrol

  Penerapan kontrol dalam pola asuh demokratis melalui aturan- aturan yang tegas, konsisten dan rasional. Jika terdapat masalah dalam keluarga, mereka menyelesaikan secata bijaksana yang keputusannya dapat diterima oleh semua anggota keluarga.

  Pemberian hukuman tidak dilakukan secara fisik. 5)

  Pemenuhan kebutuhan anak Dalam pola asuh ini, orang tua menerapkan prinsip saling memberi dan menerima. Orang tua bersikap menerima dengan sabar dalam mengasuh anak. Orang tua selalu ada saat anak membutuhkan.

  6) Sikap kooperatif

  Dalam pola asuh demokratis, orang tua bersikap kooperatif dalam mendidik anaknya. Orang tua dan anak selalu bekerja sama dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

  c.

  Faktor Pembentuk Pola Asuh Orang Tua demokratis Nurahman (1996:19) mengemukakan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan anak pada pola asuh yang diberikan oleh orang tua antara lain:

  1) Pengaruh kelas sosial

  Semua orang dasarnya mempunyai tujuan yang sama dalam berinteraksi dengan anaknya. Namun beberapa studi mengenai pola pengasuhan anak pada kelompok sosial yang berbeda, khususnya pada kelompok menengah dan kelompok bawah mendapati perbedaan dalam pola pengasuhan. Sebagai contoh pada kelas menengah orang tua lebih menghargai prestasi sosial, penguasaan pengetahuan, kemandirian dan perilaku kepemimpinan, namun pada kelas bawah lebih dituntut untuk patuh dan taat pada orang tua agar bisa membantu pekerjaan orang tua.

  2) Kepribadian orang tua Sikap dan sifat-sifat orang tua akan menular kepada anknya.

  Kepribadian orang tua pun akan menjadi patokan bagaimana orang tua itu akan memberikan pengasuhan yang seperti apa.

  Sebagai contoh orang tua yang kaku cenderung otoriter, orang tua berpendidikan dan berpengalaman anak diajak untuk berpikir demokratis segalanya harus diberikan solusi dan pengarahan. 3)

  Sikap-sikap terhadap keorangtuaan Sikap keorangtuaan dan keyakinan merupakan hasil dari pengalaman masa lalu dan sosialisasi dari individu. Hal ini membentuk dasar bagi perilaku yang dipilih oleh orang tua yang akan digunakan untuk berinteraksi dengan anaknya.

  4) Peniru peran

  Banyak individu yang menjadi orang tua tanpa panduan dan biasanya mengandalkan observasi untuk belajar bagaimana menjadi orang tua, jadi dari apa yang telah diterima dari orang tuanya dulu diterapkan kembali kepada anak keturunannya dengan kata lain meniru metode-metode dan sikap-sikap orang tuanya.

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar terdiri dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar.

  Masing-masing memiliki arti tersendiri. Berikut ini berbagai definisi mengenai prestasi dan belajar.

  a.

  Pengertian Belajar Belajar tidak sebatas pada membaca menulis dan berhitung saja.

  Jika dicermati kata belajar tidak hanya berhenti pada kegiatan mengingat ataupun menghafal. Belajar merupakan suatu proses atau kegiatan yang ditandai dengan perubahan tingkah laku yang positif dari orang yang belajar. Pengertian belajar dapat kita temukan dalam berbagai sumber.

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:23), belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, serta berubahnya tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Syah (2003:68) mendefinisikan bahwa belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Perubahan tingkah laku yang terjadi dapat ke arah negatif ataupun positif tergantung dari apa yang telah dipelajari dan mengamalkan. Gagne (dalam Sudjana, 2005:97) mengemukakan bahwa belajar itu adalah perubahan disposisi atau kemampuan seseorang yang dicapai melalui upaya orang itu, dan perubahan itu bukan diperoleh secara langsung dari proses pertumbuhan dirinya secara alamiah.

  Dari beberapa pendapat tersebut, dapat dirumuskan belajar adalah suatu proses kognitif yang terjadi secara aktif untuk memperoleh pengetahuan atau pengalaman baru sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku yang diharapkan dari proses belajar tentunya adalah perilaku yang positif menuju kemajuan yang baik dari seorang individu.

  b.

  Pengertian Prestasi Dalam proses belajar mengajar, salah satu bukti yang menunjukkan keberhasilan belajar siswa di sekolah adalah prestasi yang diperoleh siswa. Prestasi adalah usaha untuk mengetahui berapa banyak hal telah dimiliki oleh siswa setelah mempelajari keseluruhan materi yang telah disampaikan padanya (Hamalik, 2000: 203). Pada tahap ini siswa menunjukkan bahwa ia telah mampu memecahkan tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar (Djamarah, 2002: 243). Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1101) menyatakan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dsb). Jadi, prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru. Djamarah (2002:73) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam mempelajari sebagian mata pelajaran.

  Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam kegiatan pembelajaran yang diperoleh siswa dalam setiap mata pelajaran tertentu.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

  Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) dan dari luar diri siswa (eksternal) itu sendiri. Keduanya berpengaruh pada tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Menurut Supriyono (1991:130), faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah: a.

  Faktor internal, yang meliputi: 1)

  Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang beresifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini adalah penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.

  2) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, terdiri atas: a)

  Faktor intelektif yang meliputi: i.

  Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat ii.

  Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki b)

  Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri. 3)

  Faktor kematangan fisik maupun psikis b. Faktor eksternal

  1) Faktor sosial yang terdiri atas:

  a) Lingkungan keluarga

  b) Lingkungan sekolah

  c) Lingkungan masyarakat

  d) Lingkungan kelompok

  2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kesenian.

  3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan iklim.

4) Faktor lingkungan spiritual dan keamanan.

  C.

  

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan Prestasi Belajar

  Cara mendidik anak orang tua memiliki berbagai macam cara, mulai dari pola asuh otoriter, demokratis, dan penelantaran. Semua itu tergantung bagaimana pribadi orang tua dalam penggunaannya. Dalam penelitian ini dibatasi pada hubungan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar anak. Terdapat beberapa pola sikap atau perlakuan orang tua terhadap anak yang masing-masing mempunyai pengaruh tersendiri terhadap kepribadian anak dan kemudian dapat diasumsikan dampaknya terhadap prestasi akademik anak (Hurlock:1999).

  Interaksi antara orang tua dan anak dapat memberikan dukungan motivasi intrinsik pada anak, khususya tentang akademik ataupun pencapaian prestasi belajar yang lebih baik. Pola asuh demokratis adalah pola asuh di mana orang tua dan anak menjalin komunikasi yang harmonis seperti, menjawab keluh kesah si anak, memberikan masukan, dukungan dan bersikap toleran pada anak. Pola asuh demokratis ditandai dengan sikap orang tua yang fleksibel, responsif terhadap anak dan merawat dengan baik (Erwin:1993). Sifat dari pola asuh demokratis akan memberikan kebebasan pada si anak dalam mengemukakan pendapat, perasaan, keinginannya juga dalam menanggapi pendapat orang lain dan menentukan suatu persoalan dengan keputusan yang tepat.

  Akibat dari kebiasaan dididik secara demokratis akan dihailkan anak-anak yang memiliki kepercayaan diri, kreativitas serta kecerdasan yang tinggi.

  Beberapa akibat dari adanya pola asuh orang tua demokratis tersebut tentu akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Misalnya anak yang percaya diri, kreatif serta cerdas tentu saja prestasinya akan lebih baik dibandingkan anak yang pesimis dan malas. Anak yang diasuh dengan pola asuh orang tua demokratis akan mudah bekerjasama, mandiri, bersahabat dan berorientasi pada prestasi. Menurut Baumrind (dalam Gottman, 1998:18) anak yang diasuh secara permisif dan otoriter cenderung bersifat gampang marah, percaya dirinya rendah serta prestasinya yang rendah. Dengan demikian pola asuh orang tua demokratis dirasa sebagai pola pengasuhan yang tepat dan untuk diterapkan mendidik anak.

  Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prestasi belajar yang diperoleh setiap siswa pada lima bidang studi pokok di SD seperti Bahasa Indonesia, Matematika, PKn, IPA, dan IPS. Berdasarkan beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa. Dengan kata lain cara orang tua dalam mengasuh anak-anak dapat mempengaruhi perkembangan siswa dalam hal akademik.

D. Hipotesis

  Berdasarkan kerangka teoritik dan permasalahan yang disajikan dalam penelitian ini, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: “Ada hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas VA SD Negeri Kalinegoro 3 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012”.