Penggunaan lembar kerja siswa dan pemanfaatan program geogebra pada pembelajaran matematika pokok bahasan kesebangunan kelas IX di SMP Negeri 2 Jetis Bantul tahun ajaan 2012/2013 - USD Repository

  

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA DAN PEMANFAATAN

PROGRAM GEOGEBRA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

POKOK BAHASAN KESEBANGUNAN KELAS IX

DI SMP NEGERI 2 JETIS BANTUL

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

  

Disusun Oleh:

Paulina Hani Rusmawati

NIM: 081414077

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  Kupersembahkan skripsi ini kepada: Tuhanku Yesus Kristus Bunda Maria Ibuku Lusia Sri Liliawati Bapakku Yohanes Sugiyo Pranoto Adikku Brigita Lusita Wati Mbah Kakung dan Mbah Uti HALAMAN PERSEMBAHAN Kupersembahkan skripsi ini kepada: Tuhanku Yesus Kristus Bunda Maria Ibuku Lusia Sri Liliawati Bapakku Yohanes Sugiyo Pranoto Adikku Brigita Lusita Wati Mbah Kakung dan Mbah Uti Kupersembahkan skripsi ini kepada: Tuhanku Yesus Kristus Bunda Maria Ibuku Lusia Sri Liliawati Bapakku Yohanes Sugiyo Pranoto Adikku Brigita Lusita Wati Mbah Kakung dan Mbah Uti

  

ABSTRAK

Paulina Hani Rusmawati (081414077), 2013. Penggunaan Lembar Kerja

Siswa dan Pemanfaatan Program GeoGebra pada Pembelajaran Matematika

Pokok Bahasan Kesebangunan Kelas IX di SMP Negeri 2 Jetis Bantul Tahun

Ajaran 2012/ 2013. Skripsi. Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk media pembelajaran berupa lembar kerja siswa yang dapat digunakan pada pembelajaran materi kesebangunan di kelas IX. Penyajian materi kesebangunan pada lembar kerja siswa tersebut didukung oleh pemanfaatan GeoGebra. GeoGebra digunakan untuk memvisualisasikan materi kesebangunan secara demonstrasi oleh peneliti. Dari hasil uji coba produk tersebut kemudian dilihat sejauh mana siswa dapat memahami materi kesebangunan yang telah diajarkan. Penggunaan lembar kerja siswa dan pemanfaatan GeoGebra diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari konsep kesebangunan.

  Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Jetis Bantul dengan responden yaitu siswa kelas IX B dan siswa kelas IX D. Metode penelitian yang digunakan adalah metode rancangan dan pengembangan (R&D).Peneliti mendesain lembar kerja siswa untuk menyampaikan materi kesebangunan di kelas IX B dan IX D. Penyajian materi kesebangunan di dalam lembar kerja siswa tersebut dirancang dengan memanfaatkan program GeoGebra. Peneliti membuat tiga paket lembar kerja siswa sesuai dengan sub materi kesebangun. Lembar kerja siswa tersebut dirancang untuk mengarahkan siswa supaya dapat memahami konsep kesebangunan secara bertahap melalui proses visualisasi dengan bantuan program

  

GeoGebra . Di dalam lembar kerja siswa tersebut sebagian besar aktivitas

  ditujukan kepada siswa. Para siswa dikondisikan dapat memperoleh pemahamannya sendiri tentang konsep kesebangunan secara bertahap.

  Hasil uji coba ini membuktikan bahwa GeoGebra dapat memberikan pengalaman visual yang lebih jelas kepada siswa dalam memahami konsep kesebangunan. Penggunaan program GeoGebra dan lembar kerja siswa sebagai media pembelajaran ternyata memiliki pengaruh yang cukup baik salah satunya yaitu menumbuhkan rasa antusias siswa dalam belajar konsep kesebangunan. Hasil evaluasi siswa menunjukan bahwa presentase nilai rata-rata kelas IX B adalah 51, 26 %, sedangkan kelas IX D adalah 61, 21 % maka berdasakan tabel kriteria pemahaman siswa dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman siswa kelas IX B dikategorikan cukup, sedangkan tingkat pemahaman siswa kelas IX D dikategorikan tinggi.

  Kata kunci: lembar kerja siswa, demonstrasi, GeoGebra, kesebangunan.

  

ABSTRACT

Paulina Hani Rusmawati (081414077), 2013. Use Student Worksheet and Use

GeoGebra on Mathematics Learning Program Highlights Similarity in Class

IX SMP Negeri 2 Jetis Bantul Academic Year 2012/2013. Thesis.

  

Mathematics Education. Department of Mathematics and Natural Sciences.

Faculty of Teacher Training and Education. Sanata Dharma University in

Yogyakarta.

  This study aimed to produce a product in the form of instructional media student worksheets that can be used in learning material similarity in class IX. Presentation of the concept of similarity in student worksheet is supported by the use of GeoGebra. GeoGebra is used to visualize the concept of similarity is demonstrated by researcher. From the test results the product is then seen the extent to which students understand the concept of similarity has been learned. The use of student worksheets and GeoGebra expected to assist students in learning the concept of similarity.

  The research was conducted at SMP Negeri 2 Jetis Bantul the respondents are students of class IX B and IX D. The method used is the method of designing and development (R & D).Researchers design student worksheets to convey the concept of similarity in class IX B and IX D. Presentation of the concept of similarity in the student worksheet is designed to take advantage of GeoGebra. Researchers create three student worksheet packet. Student worksheet is designed to lead students in order to understand the concept of similarity in stages through the process of visualization with the help of GeoGebra. In the student worksheet is largely devoted to student activities. The students are conditioned to earn his own understanding of the concept of similarity gradually.

  The results of this trial demonstrate that GeoGebra can provide a clearer visual experience to the students in understanding the concept of similarity. Using GeoGebra program and student worksheet as a learning medium turned out to have a good effect one that is growing enthusiasm for students to learn the concept of similarity. Evaluation results show that the percentage of students average value of class IX B are 51, 26%, while the class IX D is 61, 21% of the students 'understanding of the criteria berdasakan table it can be concluded that the level of students' understanding of class IX B considered sufficient, while the level of student understanding class IX D considered high.

  Keywords: student worksheets, demonstrations, GeoGebra, similarity.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena hanya dengan berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Penulis mungkin tidak bisa membalas bantuan dari pihak-pihak yang secara tulus telah mengulurkan tangannya untuk mendukung terselesaikannya skripsi ini. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kepala Program Studi Pendidikan Matematika dan sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang dengan sabar telah membimbing, mengarahkan, dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  2. Bapak Drs. Th. Sugiarto, M.T. dan Bapak Dominikus Arif B. P, S.Si., M. Si selaku dosen penguji skripsi. Terimaksih atas saran yang telah diberikan kepada penulis guna memperbaiki penulisan skripsi ini.

  3. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.

  4. Ibu Eni selaku guru kelas IX SMP Negeri 2 Jetis Bantul. Terimakasih atas bimbingan dan pembelajaran yang diberikan kepada penulis selama proses penelitian.

  5. Francisca Romana Mia. Rekan kerja selama penelitian di kelas IX.

  Terimakasih atas kerjasama, bantuan, dan semangatnya.

  6. Angelina Dwi Marsetyorini dan Angelia Padmarini. Terimakasih atas bantuan dan peran sertanya selama proses penelitian.

  7. Nimas Vidya Sari selaku sahabat, penasehat dan pembimbing bahasa Inggris.

  8. Fransisca Kurnianingsih. Terimakasih untuk pinjaman laptop dan printernya.

  9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih untuk kehadiran kalian dalam perjalan hidup penulis.

  Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya para calon guru matematika.

  Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, maka kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan demi perbaikan di masa yang akan datang.

  Yogyakarta, Januari 2013

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ v ABSTRAK ............................................................................................................. vi ABSTRACT........................................................................................................... vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................. viii KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix DAFTAR ISI.......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL.................................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah.......................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ................................................................................

  3 C. Tujuan Penelitian .................................................................................

  4 D. Batasan Masalah...................................................................................

  4 E. Batasan Istilah ......................................................................................

  5 F. Manfaat Penelitian ...............................................................................

  7 BAB II LANDASAN TEORI ...........................................................................

  8

  A. Media Pembelajaran.............................................................................

  35 I. Treatment (Perlakuan)..........................................................................

  82 A. Lembar Kerja Siswa dan Demonstrasi GeoGebra ...............................

  71 BAB V PEMBAHASAN ..................................................................................

  66 F. Data dan Analisis Jawaban Kuesioner .................................................

  54 E. Data dan Analisis Hasil Belajar Siswa.................................................

  53 D. Data, Analisis Data, dan Perbaikan Desain Lembar Kerja Siswa........

  40 C. Pembagian kuesioner ...........................................................................

  37 B. Uji Coba Lembar Kerja Siswa .............................................................

  37 A. Proses Pembuatan Desain Lembar Kerja Siswa...................................

  36 BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, DATA, DAN ANALISIS DATA.

  29 H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian..........................................................

  8 B. Lembar Kerja Siswa .............................................................................

  27 G. Instrumen Penelitian.............................................................................

  27 F. Metode Analisis Data ...........................................................................

  26 E. Metode Pengumpulan data...................................................................

  25 D. Bentuk Data..........................................................................................

  25 C. Subjek, Objek, dan Responden Penelitian ...........................................

  23 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................

  23 A. Jenis Penelitian.....................................................................................

  14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN...........................................................

  11 D. Materi Ajar ...........................................................................................

  9 C. GeoGebra .............................................................................................

  82

  B. Hasil Belajar Siswa ..............................................................................

  85 BAB VI PENUTUP............................................................................................

  93 A. Kesimpulan ..........................................................................................

  93 B. Saran.....................................................................................................

  94

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar...............................

  66 Tabel 4. 6 Daftar Nilai Ulangan Kelas IX B ................................................

  78 Tabel 4. 13 Tabel Data Kesulitan Siswa Kelas IX D .....................................

  77 Tabel 4. 12 Tabel Data Kesulitan Siswa Kelas IX B .....................................

  75 Tabel 4. 11 Tabel Data Pemahaman Materi Kelas IX D................................

  73 Tabel 4. 10 Tabel Data Pemahaman Materi Kelas IX B................................

  71 Tabel 4. 9 Tabel Data Pemahaman Siswa ....................................................

  69 Tabel 4. 8 Tabel Data Perasaan Siswa .........................................................

  67 Tabel 4. 7 Daftar Nilai Ulangan Kelas IX D................................................

  66 Tabel 4. 5 Tabel Kriteria Penilaian ..............................................................

  14 Tabel 3. 1 Kriteria Pemahaman Siswa .........................................................

  64 Tabel 4. 4 Tabel Skor Butir Soal Ulangan ..................................................

  60 Tabel 4. 3 Tabel Perbaikan Lembar Kerja Siswa Ketiga .............................

  55 Tabel 4. 2 Tabel Perbaikan Lembar Kerja Siswa Kedua .............................

  34 Tabel 4. 1 Tabel Perbaikan Lembar Kerja Siswa Pertama...........................

  33 Tabel 3. 5 Nomor Soal dan Indikator yang Digunakan ...............................

  31 Tabel 3. 4 Isi dan Tujuan Pertanyaan Kuesioner .........................................

  30 Tabel 3. 3 Sistematika Penyajian LKS.........................................................

  28 Tabel 3. 2 Tujuan Pembelajaran...................................................................

  79

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Tampilan Program GeoGebra..................................................

  41 Gambar 4. 3 Tampilan Demonstrasi II pada LKS Pertama ..........................

  49 Gambar 4. 11 Tampilan Demonstrasi IVb pada LKS Kedua .........................

  48 Gambar 4. 10 Tampilan Demonstrasi IVa pada LKS Kedua..........................

  48 Gambar 4. 9 Tampilan Demonstrasi IIIb pada LKS Kedua..........................

  46 Gambar 4. 8 Tampilan Demonstrasi IIIa pada LKS Kedua ..........................

  46 Gambar 4. 7 Tampilan Demonstrasi IIb pada LKS Kedua ...........................

  45 Gambar 4. 6 Tampilan Demonstrasi IIa pada LKS Kedua ...........................

  43 Gambar 4. 5 Tampilan Demonstrasi I pada LKS Kedua ..............................

  42 Gambar 4. 4 Tampilan Demonstrasi III pada LKS Pertama .........................

  39 Gambar 4. 2 Tampilan Demonstrasi I pada LKS Pertama............................

  14 Gambar 2. 2 Dua Bangun Datar Kongruen...................................................

  24 Gambar 4. 1 Diagram Alur Pembuatan Lembar Kerja Siswa.......................

  22 Gambar 3. 1 Diagram Alur Penelitian ..........................................................

  21 Gambar 2. 9 Dua Segitiga Sebangun Berdasarkan Sudut Bersesuaian.........

  20 Gambar 2. 8 Dua Segitiga Sebangun Berdasarkan Sisi Bersesuaian ............

  19 Gambar 2. 7 Dua Segitiga Kongruen (Sd, Sd, S)..........................................

  18 Gambar 2. 6 Dua Segitiga Kongruen (Sd, S, Sd)..........................................

  17 Gambar 2.5 Dua Segitiga Kongruen (S, Sd, S)............................................

  16 Gambar 2.4 Dua Segitiga Kongruen (S, S, S)..............................................

  16 Gambar 2. 3 Dua Bangun Datar Sebangun ...................................................

  50

  Gambar 4. 12 Tampilan Demonstrasi I pada LKS Ketiga ..............................

  51 Gambar 4. 13 Tampilan Demonstrasi II pada LKS Ketiga.............................

  52 Gambar 4. 14 Tampilan Demonstrasi III pada LKS Ketiga ...........................

  53 Gambar 5. 1 Hasil Analisis Siswa Terhadap Demonstrasi I .........................

  83 Gambar 5. 2 Pernyataan Siswa Kelas IX B ..................................................

  84 Gambar 5. 3 Pernyataan Siswa Kelas IX D ..................................................

  85 Gambar 5. 4 Hasil Pembuktian Kekongruenan Segitiga Oleh Siswa ...........

  85 Gambar 5. 5 Kesulitan Siswa Kelas IX B Selama Proses Pembelajaran ......

  89 Gambar 5. 6 Contoh Pekerjaan Siswa Pada Soal Ulangan Nomor 5 ............

  90 Gambar 5. 7 Contoh Pekerjaan Siswa Kelas IX D Pada Soal Ulangan ........

  90 Gambar 5. 8 Contoh Pekerjaan Siswa Kelas IX B Pada Soal Ulangan ........

  91

DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN A Lampiran A. 1 Eksplorasi Program GeoGebra Lampiran A. 2 Lembar Kerja Siswa Lampiran A. 3 Lembar Kerja Siswa yang Sudah Diperbaiki Lampiran A. 4 Jawaban Lembar Kerja Siswa LAMPIRAN B Lampiran B. 1 Soal Ulangan Lampiran B. 2 Jawaban Ulangan LAMPIRAN C Lampiran C. 1 Jawaban Ulangan Siswa Lampiran C. 2 Lembar Kuesioner Siswa LAMPIRAN D Lampiran D. 1 RPP Lampiran D. 2 Surat- surat Perijinan Penelitian Lampiran D. 3 Foto Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut (Trianto, 2009: 17) unsur terpenting dalam mengajar ialah

  merangsang serta mengarahkan siswa belajar. Mengajar pada hakikatnya tidak lebih dari sekedar menolong para siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, serta ide dan apresiasi yang menjurus kepada perubahan tingkah laku dan pertumbuhan siswa. Cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasarat bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik. Salah satu tolak ukur bahwa siswa telah belajar dengan baik ialah jika siswa itu dapat mempelajari apa yang seharusnya dipelajari, sehingga indikator hasil belajar yang diinginkkan dapat dicapai oleh siswa.

  Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya. Guru dapat memberi siswa anak tangga yang membawa siswa ke pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut (Nur, 2002: 8).

  Salah satu materi pelajaran matematika yang dipelajari di kelas IX semester ganjil adalah materi kesebangunan. Materi kesebangunan merupakan salah satu materi pada bidang geometri. Objek-objek geometri bersifat abstrak sehingga berpotensi akan memunculkan berbagai kesulitan dalam mempelajarinya. Kesulitan dalam mempelajari materi kesebangunan pelajaran tersebut sangatlah sulit karena materi kesebangunan yang diberikan pada waktu itu diajarkan dengan menggunakan banyak kata-kata dan siswa dituntut supaya dapat membayangkan proses rotasi, trasnslasi, dan refleksi tanpa adanya suatu media yang dapat membantu proses visualisasi tersebut.

  Hal inilah yang mendorong perlunya media pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam berinteraksi dengan objek-objek geometri yang bersifat abstrak. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran geometri diperlukan suatu media pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk berinteraksi dengan objek-objek geometri dan mempermudah siswa dalam memahami geometri secara visual (Mahmudi, 2010:1).

  Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan objek-objek geometri yaitu dengan menggunakan teknologi komputer, salah satu program komputer (software) yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung visualisasi objek geometri adalah

  GeoGebra . GeoGebra dikembangkan oleh Markus Hohenwarter pada tahun

  2001. Menurut Hohenwarter dan Fuchs dalam (Mahmudi, 2010:5)

  GeoGebra sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran matematika,

  diantaranya yaitu sebagai media untuk mendemonstrasikan dan memvisualisasikan konsep-konsep matematika tertentu misalanya konsep yang berhubungan dengan bidang geometri.

  Program GeoGebra diharapkan dapat menyempurnakan proses konstruksi berpikir siswa terhadap materi-materi geometri. Program

  GeoGebra dapat dimanfaatkan untuk mendukung penyajian materi-materi

  geometri pada buku pelajaran dan membantu memvisualisasikan konsep- konsep khususnya pada materi kesebangunan.

  Salah satu cara untuk menyajikan materi dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan lembar kerja siswa atau biasa disingkat LKS.

  Lembar kerja siswa merupakan media pembelajaran karena dapat digunakan secara bersama dengan sumber belajar atau media pembelajaran yang lain (Widjajanti, 2008:1). Lembar kerja siswa merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. Lembar kerja siswa dapat dirancang dan dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelajaran yang dihadapi.

  Adanya program GeoGebra yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan objek-objek geometri maka peneliti berniat untuk merancang suatu media pembelajaran untuk menyampaikan materi kesebangunan yaitu dengan cara mendesain lembar kerja siswa yang dilengkapi dengan pemanfaatan program GeoGebra.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu:

  1. Bagaimana cara mendesain lembar kerja siswa (LKS) untuk menyampaikan materi kesebangunan dengan memanfaatkan program

  GeoGebra ?

  2. Sejauh mana penggunaan lembar kerja siswa (LKS) yang dilengkapi dengan pemanfaatan program GeoGebra dapat membantu siswa dalam memahami materi kesebangun?

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:

  1. Mendesain lembar kerja siswa (LKS) untuk menyampaikan materi kesebangunan dengan memanfaatkan GeoGebra.

  2. Untuk mengetahui seberapa jauh penggunaan lembar kerja siswa (LKS) yang dilengkapi dengan pemanfaatan program GeoGebra dapat membantu siswa dalam memahami materi kesebangun.

  D. Batasan Masalah

  Fokus dari penelitian ini adalah penyajian lembar kerja siswa dengan memanfaatkan program GeoGebra untuk menyampaikan materi kesebangunan melalui demonstrasi di kelas IX. Peneliti akan menyusun sebuah lembar kerja siswa dan memafaatkan program GeoGebra. Materi kesebangunan sebagai pokok bahasan akan disajikan melalui sebuah demonstrasi menggunakan program GeoGebra oleh guru (peneliti), sedangkan lembar kerja digunakan oleh siswa untuk menuliskan hasil pengamatannya terhadap demonstrasi tersebut dan berisi soal-soal yang harus dijawab. Soal-soal di dalam lembar kerja siswa merupakan pertanyaan-pertanyaan yang dibuat untuk membantu siswa dalam menganalisis demonstrasi yang dilakukan oleh guru (peneliti).

  Penyajian materi kesebangunan ini dibagi dalam beberapa paket lembar kerja siswa (LKS) yang diberikan dalam setiap pembelajran, yaitu:

  1. Lembar kerja siswa pertama menyajikan materi bangun datar yang kongruen dan bangun datar yang sebangun.

  2. Lembar kerja siswa kedua menyajikan materi dua segitiga yang kongruen.

  3. Lembar kerja siswa ketiga menyajikan materi dua segitiga yang sebangun.

  Jadi, dalam proses pembelajaran siswa diarahkan oleh guru untuk mengamati demonstrasi GeoGebra kemudian menuliskan hasil pengamatannya di dalam lembar kerja siswa yang telah dibagikan.

E. Batasan Istilah

  1. Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar kerja siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah.

  Lembar kerja siswa dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. Lembar kerja siswa memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memeksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh (Trianto, 2009: 222)

  2. Program GeoGebra Salah satu program komputer (software) yang dikembangkan oleh Markus Hohenwarter pada tahun 2001. GeoGebra adalah program komputer (software) untuk membelajarkan matematika khususnya geometri dan aljabar.

  3. Demonstrasi Menurut Muhibbin Syah (1995: 208) Metode Pembelajaran

  Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang disajikan. Demonstrasi merupakan model pengajaran langsung dengan mempresentasikan informasi sejelas mungkin kepada siswa (Trianto, 2009: 49). Dalam penelitian ini demonstrasi dilakukan oleh guru (peneleiti) sehingga guru harus menguasai konsep atau keterampilan yang akan didemostrasikan.

F. Manfaat Penelitian

  1. Bagi guru

  a. Memperkenalkan program aplikasi GeoGebra kepada guru sebagai media yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi kesebangunan.

  b. Membantu guru dalam menggambar berbagai bentuk bangun- bangun geometri dengan lebih cepat dan teliti dibanding dengan menggunakan pensil dan penggaris.

  c. Sebagai alat evaluasi untuk memastikan gambar bangun geometri yang dilukis secara manual adalah benar.

  2. Bagi siswa

  a. Memperkenalkan program GeoGebra kepada para siswa sebagai media yang dapat memvisualisasikan objek-objek geometri.

  b. Membantu siswa dalam memahami konsep kesebangunan dengan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki program GeoGebra.

  3. Bagi Peneliti Sebagai calon guru, peneliti dapat belajar membuat suatu media pembelajaran yaitu dengan menyusun lembar kerja siswa disertai dengan penggunaan teknologi komputer untuk menyampaikan materi pelajaran di kelas.

BAB II LANDASAN TEORI A. Media Pembelajaran Media pembelajaran meliputi media yang dapat digunakan secara

  efektif dalam proses pembelajaran yang terencana. Media pembelajaran adalah sebagai penyampai pesan (the carriers of message) dari beberapa sumber saluran ke penerima pesan (the receiver of the message). Media pembelajaran diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain: (1) bahan yang disajikan menjadi lebih jelas maknanya bagi siswa, dan tidak bersifat verbalistik; (2) metode pembelajaran lebih bervariasi; (3) siswa menjadi lebih aktif melakukan beragam aktivitas; (4) pembelajaranlebih menarik; dan (5) mengatasi keterbatasan ruang. Media pembelajaran meliputi berbagai jenis, yaitu:

  1. Media grafis atau media dua dimensi, seperti gambar, foto, grafik diagram, dll.

  2. Media model solid atau media dimensi tiga, seperti model-model benda ruang dimensi tiga, diorama, dll.

  3. Media proyeksi, seperti film, filmstrip, OHP, dll.

  4. Media informasi seperti komputer, internet.

  5. Lingkungan

  Salah satu keuntungan dari penggunaan media pembelajaran adalah memberikan perangsang dan mempersamakan pengalaman untuk menimbulkan persepsi akan sebuah konsep yang sama (Trianto, 2009: 234).

  Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua media pembelajaran secara bersamaan dan saling berkaitan yaitu menggunakan media LKS dan media komputer.

  Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran matematika dimaksudkan untuk mendukung dan memfasilitasi siswa dalam memahami konsep-konsep matematika, dengan demikian pemahaman konsep siswa harus mendapatkan prioritas utama daripada hanya meingkatkan kemampuan mekanistik siswa dalam memanfaatkan program komputer. Bimbingan dari guru sangat diperlukan guna mengkaitkan berbagai animasi atau aplikasi program komputer yang dihasilkan siswa dengan konsep- konsep yang relevan dan mendasarinya (Ali Mahmudi, 2010: 2).

B. Lembar Kerja Siswa

  Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat dirancang dan dikembangkan oleh guru sebagai media untuk menyajikan materi pelajaran kepada siswa dengan lebih sistematis yang dapat membantu proses konstruksi pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. LKS dapat digunakan secara bersama dengan sumber belajar atau media pembelajaran lain sebagai pendukung untuk menciptkan suatu proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

  LKS merupakan jenis hand out yang dimaksudkan untuk membantu siswa belajar secara terarah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru. Endang Widjajanti dalam makalahnya tentang kualitas LKS menyebutkan bahawa selain sebagai media pembelajaran LKS juga mempunyai beberapa fungsi diantaranya yaitu:

  1. Merupakan alternatif bagi guru untuk mengarahkan pengajaran atau memperkenalkan suatu kegiatan tertentu sebagai kegiatan belajar mengajar.

  2. Dapat digunakan untuk mempercepat proses pengajaran dan menghemat waktu penyajian suatu topik.

  3. Dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh materi yang telah dikuasai siswa.

  4. Dapat mengoptimalkan alat bantu pengajaran yang terbatas.

  5. Membantu siswa agar dapat lebih aktif dalam proses belajar mengajar Cara penyajian materi pelajaran dalam LKS meliputi penyampaian materi secara ringkas kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif misalnya latihan soal, diskusi, dan percobaan sederhana.

  Menurut (Hendro Darmodjo dan Jenny RE Kaligis, 1992: 41-46) dalam makalah Endang Widjajanti menyebutkan bahwa dalam penyusunan lembar kerja siswa harus memenuhi berbagai persyaratan yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknik.

  1. Syarat didaktik Lembar kerja siswa bersifat universal yang dapat digunakan dengan baik untuk siswa yang lamban atau yang pandai. Lembar kerja siswa lebih menekankan pada proses untuk menemukan konsep, dan yang terpenting dalam lembar kerja siswa ada variasi stimulus melelui berbagai media dan kegiatan siswa.

  2. Syarat konstruksi berhubungan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosakata, tingkat kesukaran, dan kejelasan dalam lembar kerja siswa.

  3. Syarat teknis menekankan penyajian lembar kerja siswa, yaitu berupa tulisan, gambar, dan penampilannya dalam lembar kerja siswa.

C. GeoGebra

  Menurut Ali Mahmudi dalam makalahnya yang disampaikan dalam seminar nasional matematika, menyatakan bahwa program GeoGebra merupakan suatu program komputer (softwere) yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika khususnya dalam bidang geometri.

  Program ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam berinteraksi dengan konsep-konsep geometri yang bersifat abstrak. Program GeoGebra memiliki tampilan yang variatif dan menarik dengan disertai kemudahan dalam memanipulasi berbagai objek geometri. Program GeoGebra dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep yang telah dipelajari maupun sebagai sarana untuk mengenalkan atau mengkonstruksi konsep baru (Mahmudi, 2010: 1).

  Geogebra dikembangkan oleh Markus Hohenwarter pada tahu 2001.

  Menurut Hohenwarter (2008), GeoGebra adalah program komputer (software) untuk membelajarkan matematika khususnya geometri dan aljabar. Program ini dapat dimanfaatkan secara bebas yang dapat diunduh dari www.geogebra.com. Menurut Lavicza (Hohenwarter, 2010), sejumlah penelitian menunjukan bahwa GeoGebra dapat mendorong proses penemuan dan eksperimentasi siswa di kelas.

  Pemanfaatan program GeoGebra memberikan beberapa keuntungan, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Dapat menghasilkan lukisan-lukisan geometri yang lebih cepat dan teliti dibandingkan dengan melukis secara manual menggunakan pensil, penggaris, jangka, dll.

  2. Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi (dragging) pada program GeoGebra dapat memberikan pengalaman visual yang lebih jelas kepada siswa dalam memahami konsep geometri.

  3. Dapat dimanfaatkan sebagai balikan/evaluasi untuk memastikan bahwa lukisan yang telah dibuat benar.

  4. Mempermudah guru/siswa untuk menyelidiki atau menunjukan sifat- sifat yang berlaku pada sustu objek geometri.

  Menurut Hohenwarter & Fuchs (2004), GeoGebra sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran matematika dengan beragam aktivitas, yaitu:

  1. Sebagai media demonstrasi dan visualisasi, program GeoGebra dimanfaatkan untuk mendemonstrasikan dan memvisualisasikan konsep-konsep matematika tertentu.

  2. Sebagai alat bantu konstruksi, program GeoGebra digunakan untuk memvisualisasikan konstruksi konsep matematika tertentu

  3. Sebagai alat bantu proses penemuan, program GeoGebra digunakan sebagai alat bantu bagi siswa untuk menemukan suatu konsep matematis.

  Menu utama GeoGebra adalah: File, Edit, View, Option, Tools,

  Windows, dan Help yang digunakan untuk menggambar objek-objek

  geometri. Menu file digunakan untuk membuat, membuka, menyimpan, dan mengekspor file, serta keluar program. Menu Edit digunakan untuk mengedit lukisan. Menu view digunakan untuk mengatur tampilan. Menu

  Option digunakan untuk mengatur berbagai fitur tampilan, seperti

  pengaturan ukuran huruf, pengaturan jenis (style) objek-objek geometri, dan sebagainya. Sedangkan menu Help menyediakan petunjuk teknis penggunaan program GeoGebra.

  Salah satu keunggulan GeoGebra adalah menu “Construction

  Protocol”

  . Sebuah menu yang dapat digunakan untuk melihat kembali langkah-langkah dalam proses pembuatan bentuk bangun geometri dengan

  GeoGebra . Jadi ketika kita mendapat file GeoGebra, kita dapat meniru

  membuatnya hanya dengan mengikuti langkah-langkah membuat objek tersebut.

  Dalam pe penulisan skripsi ini, bagian dari GeoGebra Gebra yang akan dibahas adalah ah yang berkaitan dengan materi kesebanguna unan. Berikut ini merupakan tampi mpilan menu pada program GeoGebra.

Gambar 2.1 Tampilan Program GeoGebra

  menu bar menu bar menu bar contructions tools contructions tools contructions tools grafik view grafik view grafik view aljabar view aljabar view aljabar view input bar input bar input bar

D. Materi Ajar

  Konsep p kesebangunan adalah materi yang diberika rikan di kelas IX SMP. Berikut kut ini akan diuraikan mengenai standar k kompetensi dan kompetensi dasa dasar dari materi kesebangunan.

  Tabe abel 2.1 Tabel Standar Kompetensi dan Kompetensi D si Dasar Standar dar Kompetensi Kompetensi nsi Dasar

  1.1 Mengidentifikasi ba si bangun-bangun Geometri dan P an Pengukuran

  Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

  1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah kongruen

  1.2 Mengidentifikasi sifat-sifat dua

  segitiga sebangun dan kongruen

  1.3 Menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah

  Konsep Kesebangunan

  Dalam kehidupan sehari-hari ada begitu banyak bangun-bangun yang memiliki bentuk yang sama dan ukuran yang sama maupun berbeda, misalnya bentuk permukaan keramik lantai, permukaan CD, permukaan kaca pada jendela rumah atau kelas, bentuk bangun pada sarang lebah, dan lain sebagainya. Bentuk bangun tersebut beserta ukurannya berkaitan dengan bahasan kesebangunan. (Materi ajar diambil dari buku Matematika untuk SMP Kelas IX Semester 1, Erlangga 2010)

  1. Dua Bangun Datar Kongruen Dua buah bangun datar yang tepat saling menutupi atau tepat saling berhimpit disebut dua bangun datar yang sama dan sebangun atau sering disebut kongruen. Syarat dua bangun datar dikatakan kongruen, yaitu:

  a. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang

  b. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar Contoh dua bangun datar yang saling kongruen:

Gambar 2.2 Dua Bangun Datar Kongruen

  2. Dua Bangun Datar Sebangun Pada dua bangun yang sebangun, jika pada setiap sisinya mengalami pembesaran/ pengecilan maka panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua bangun tersebut adalah sebanding. Jadi dua bangun dikatakan sebangun jika panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun adalah sebanding. Contoh dua bangun datar yang sebangun:

  3. Dua Segitiga Kongruen Dua segitiga akan kongruen jika sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan apakah dua segitiga dikatakan kongruen atau tidak. Cara menentukannya adalah sebagai berikut: a. Ketiga sisi yang bersesuaian sama panjang (sisi, sisi, sisi)

Gambar 2.4 Dua Segitiga Kongruen ( S, S, S )

  Dari gambar 2.4 jika ∆ ABC diimpitkan pada ∆ DEF maka: AB↔ DE, sebab AB = DE BC↔ EF, sebab BC = EF AC↔ DF, sebab AC = DF ∆ ABC dan ∆ DEF saling menempati dengan tepat, sehingga ∆ ABC dan ∆ DEF sama dan sebangun. Jadi, jika dua buah segitiga memiliki sisi bersesuaian yang sama panjang, maka kedua segitiga itu sama dan sebangun (kongruen). b. Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (sisi, sudut, sisi)

Gambar 2.5 Dua Segitiga Kongruen ( S, Sd, S )

  Dari gambar 2.5 dapat dilihat bahwa: AB = DE, ∠ A = ∠ D, dan AC = DF Jika kedua segitiga tersebut dihimpitkan maka BC↔ EF Artinya sisi-sisi yang beresuaian dari kedua segitiga tersebut adalah sama panjang. Jadi, jika dua segitiga memiliki dua pasang sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut yang diapit kedua sisi tersebut sama besar, maka kedua segitiga itu sama dan sebangun (kongruen).

  c. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang berada di antaranya sama panjang (sudut, sisi, sudut)

Gambar 2.6 Dua Segitiga Kongruen ( Sd, S, Sd )

  Dari gambar 2.6 dapat dilihat bahwa: AB = DE, ∠ A = ∠ D, dan ∠ B = ∠ E Jika kedua segitiga tersebut dihimpitkan maka BC↔ EF dan AC↔ DF Artinya sisi-sisi yang beresuaian dari kedua segitiga tersebut adalah sama panjang. Jadi, jika dua segitiga memiliki dua sudut bersesuaian sama besar dan sisi yang diapit kedua sudut tersebut sama panjang, maka kedua segitiga itu sama dan sebangun (kongruen).

  d. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang berada di hadapannya sama panjang (sudut, sudut, sisi) atau (sisi, sudut, sudut)

Gambar 2.7 Dua Segitiga Kongruen ( Sd, Sd, S )

  Dari gambar 2.7 dapat dilihat bahwa: BC = EF, ∠ A = ∠ D, dan ∠ B = ∠ E Jika kedua segitiga tersebut dihimpitkan maka AB↔ DE dan AC↔ DF Artinya sisi-sisi yang beresuaian dari kedua segitiga tersebut adalah sama panjang. Jadi, jika dua segitiga memiliki dua sudut bersesuaian sama besar dan satu sisi dihadapan kedua sudut tersebut sama panjang, maka kedua segitiga itu sama dan sebangun (kongruen).

  4. Dua Segitiga Sebangun Syarat dua segitiga dikatakan sebangun yaitu jika sisi-sisi yang bersesuaian sebanding atau sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.

  Jadi, jika salah satu syarat tersebut dipenuhi maka dua segitiga dikatakan sebangun. a. Sisi-sisi bersesuaian sebanding

Gambar 2.8 Dua Segitiga Sebangun Berdasarkan Sisi Bersesuaian Sebanding

  Pada gambar 2. 8 di atas diketahui panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua segitiga adalah sebanding.

  AB : DE = 4 : 8 = 1 : 2 BC : EF = 3 : 6 = 1 : 2 AC : DF = 6 : 12 = 1 : 2 Jika besar sudut-sudut pada kedua segitiga tersebut diukur maka akan diperoleh sudut-sudut bersesuaian yang sama besar.

  Jadi, jika panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada dua buah segitiga sebanding maka sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, sehingga kedua segitiga tersebut adalah sebangun. b. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar

Gambar 2.9 Dua Segitiga Sebangun Berdasarkan Sudut Bersesuaian Sama Besar

  Pada gambar 2. 9 di atas diketahui panjang sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua segitiga adalah sama besar.

  ∠ A = ∠ D = 32 ∠ B = ∠ E = 108 ∠ C = ∠ F = 41 Jika panjang sisi-sisi pada kedua segitiga tersebut diukur maka akan diperoleh panjang sisi-sisi bersesuaian yang sebanding.

  Jadi, jika besar sudut-sudut bersesuaian pada dua buah segitiga sama besar maka panjang sisi-sisi yang bersesuaian sebanding, sehingga kedua segitiga tersebut adalah sebangun.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Rancangan dan Pengembangan Pendidikan atau dalam istilah

  bahasa Inggrisnya dikenal dengan Educational Reasearch and Development (R&D). Metode R&D ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

  R&D diarahkan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk pendidikan. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa lembar kerja siswa (LKS) yang disertai dengan pemanfaatan program GeoGebra sebagai media pembelajaran. I Wayan Sentyasa (2009:4) menyatakan bahwa penelitian rancangan dan pengembangan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam rangka sebagai permerolehan kualitas pembelajaran.

  2. Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media belajar yang menunjang keefektifan kompetensi siswa.

Dokumen yang terkait

Efektifitas pembelajaran yang menggunakan teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan pada siswa kelas IX di SMP Budya Wacana Yogyakarta.

1 2 251

Pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK pada pembelajaran matematika pokok bahasan kesebangunan dan kekongruenan di kelas IX SMP Negeri 2 Jetis, Bantul.

0 8 254

Penggunaan lembar kerja siswa dan pemanfaatan program geogebra pada pembelajaran matematika pokok bahasan kesebangunan kelas IX di SMP Negeri 2 Jetis Bantul tahun ajaan 2012/2013.

0 1 193

Efektifitas pembelajaran yang menggunakan teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan pada siswa kelas IX di SMP Budya Wacana Yogyakarta

0 1 249

Pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK pada pembelajaran matematika pokok bahasan kesebangunan dan kekongruenan di kelas IX SMP Negeri 2 Jetis, Bantul

0 2 252

Upaya mengatasi kesulitan belajar siswa kelas VII SMP Kanisius Pakem Yogyakarta pada pokok bahasan segitiga dengan memanfaatkan program geogebra dalam proses pembelajaran remedial - USD Repository

0 1 235

Penggunaan program geogebra dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa kelas VIII E SMP N 1 Nanggulan Kulon Progo pokok bahasan grafik garis lurus pada pembelajaran remedial - USD Repository

0 0 204

Pengaruh pembelajaran matematika di luar kelas (out door study) terhadap minat dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Kanisius Pakem tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 25 301

Pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika pada pokok bahasan segitiga siswa kelas VII SMP Kanisius Pakem Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 - USD Repository

0 0 140

Pengaruh pemanfaatan media pembelajaran CD online terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Maria Assumpta Klaten tahun ajaran 2012/2013 pada pokok bahasan bilangan bulat - USD Repository

0 0 235