Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW MATERI
PERJUANGAN DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA PADA SISWA KELAS VB SD KARITAS NGAGLIK
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Ujang Isnandar
NIM : 081134148
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW MATERI
PERJUANGAN DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA PADA SISWA KELAS VB SD KARITAS NGAGLIK
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Ujang Isnandar
NIM : 081134148
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi ini aku persembahkan untuk: 1.
Kedua orang tuaku yang telah membimbing, memberi kasih sayang serta nasehat-nasehat yang sangat berarti.
2. Saudara-saudaraku “Terima kasih untuk semuanya” 3.
Sahabat-sahabat Puma yang selalu memotivasi dan memberi dukungan.
4. Teman-teman seangkatan dan seperjuangan yang tidak dapat disebutkan satu persatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lakukanlah hal yang terbaik untukmu dan untuk masa depanmu.
- - NN
“try not to become a man of success, but
rather try to become a man of value”
- - A. Einsten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Juli 2012 Penulis
Ujang Isnandar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Ujang Isnandar NIM : 081134148 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENINGKATAN
MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW MATERI
PERJUANGAN DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA PADA SISWA KELAS VB SD KARITAS NGAGLIK
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 beserta perangkat yang
diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya ataupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 18 Juli 2012 Yang menyatakan, Ujang Isnandar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW MATERI
PERJUANGAN DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA PADA SISWA KELAS VB SD KARITAS NGAGLIK
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Ujang Isnandar Universitas Sanata Dharma
2012 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan minat belajar pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012? (2) apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012?
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang mengacu pada model siklus yang dikemukakan oleh Arikunto, dimana setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik, Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 24 siswa. Metode pengumpulan data meliputi lembar pengamatan, lembar kuesioner, dan tes. Data selanjutnya diolah berdasarkan teknik analisa data yang ditetapkan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan minat belajar pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini nampak pada kondisi awal skor rata-rata minat belajar sebesar 37,87 dan termasuk dalam kategori minat belajar sedang. Pada siklus I skor rata-rata minat belajar sebesar 64,42 dan termasuk dalam kategori minat belajar sedang. Pada siklus II skor rata- rata minat belajar sebesar 76,50 dan termasuk dalam kategori minat belajar tinggi. (2) penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini nampak pada kondisi awal rata-rata ulangan siswa sebesar 58,90 dan sebanyak 29,3% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus I rata-rata ulangan siswa sebesar 66,04 dan sebanyak 62,5% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II rata-rata ulangan siswa sebesar 79,17 dan sebanyak 83,3% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar.
Kata kunci: minat belajar, prestasi belajar, Cooperative Learning teknik
Jigsaw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL OF
JIGSAW TECHNIQUE IN TEACHING ON THE STRUGGLE OF
INDONESIAN IN MAINTAINING THEIR INDEPENDENCE TO THE
FIFTH GRADE STUDENTS IN VB OF SD KARITAS NGAGLIK
YOGYAKARTA YEAR OF STUDY 2011/2012
Ujang Isnandar Sanata Dharma University
2012
The purpose of this research is to identify (1) whether the use of
cooperative learning model of jigsaw technique in teaching on the struggle of
Indonesian in maintaining their independence can improve the interest of learning
of fifth grade students in VB of SD Karitas Ngaglik Yogyakarta in year of study
2011/2012? (2) Whether the use of cooperative learning model of jigsaw
technique in teaching on the struggle of Indonesian in maintaining their
independence can improve the achievement of learning of fifth grade in VB of SD
Karitas Ngaglik Yogyakarta in year of study 2011/2012?This is a Class Action Research referring to the cyclic model proposed by
Arikunto where every cyclic consists of four stages those are: planning,
implementing, observation, and reflection. This research was conducted in April
2012. Subjects of this research were all students listed in VB, class of SD Karitas
Ngaglik, Yogyakarta year of study 2011/2012 amounting to 24 pupils. Test, and
observation and questioner sheets were used to obtain the data.The results showed that: (1) the use of cooperative learning model of th
jigsaw technique could improve the learning interest of pupils in 5 grade in VB
of SD Karitas Ngaglik in year of study 2011/2012 in the teaching on the struggle
of Indonesian in maintaining their independence. It could be seen from the results
of research showing the initial condition of average scores of learning interest
was 37,87 which is included in the category of moderate in learning interest. In
cyclic I, the average scores of learning interest was 64,42 which is included in the
category of moderate in learning interest. In cyclic II, the average scores of
learning interest was 76,50 and it is included in the high category of learning
interest. (2) the use of cooperative learning model of jigsaw technique could
thimprove the learning achievement of pupils in 5 grade in VB of SD Karitas
Ngaglik in year of study 2011/2012 in the teaching on the struggle of Indonesian
in maintaining their independence. It could be seen from the results of research
showing the initial condition of the average score of exam was 58,90 and 29,3%
of students had reached the completion of learning. In cyclic I, the average score
of exam was 66,04 and 62,5% of students had reached the completion of learning.
In cyclic II, the average s core of students’ exam was 79,17 and 83,3% of students
had reached the completion of learning.Keywords: learning interest, learning achievement, Cooperative Learning Jigsaw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat yang yelah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw Materi Perjuangan dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta Tahun P elajaran 2011/2012” dengan baik dan lancar. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi gelar sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis memperoleh banyak bimbingan, bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya disertai rasa hormat yang tulus kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Y.B. Adimassana, M.A. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dengan sabar kepada penulis dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh dosen PGSD Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi bekal ilmu selama perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bapak Aluysius Riwi Widakdo, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Karitas Ngaglik yang telah memberikan ijin guna melakukan penelitian di sekolah tersebut.
6. Ibu S.H. Anne Soraya, S.Pd. dan siswa-siswi kelas VB tahun pelajaran 2011/2012 yang mendukung dan membantu penulis di sekolah tersebut.
7. Orangtuaku (Bapak Salka dan Ibu Casiyah) dan adikku (Indah Palufi) yang selalu memberikan dukungan materi dan moril kepada peneliti sehingga penulis mempunyai semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Kedua temanku (Andi Setyawan dan Chandra Wahyu I) yang telah membantu penulis dalam melakukan observasi disekolah.
9. Teman-teman PGSD USD 2008 khususnya Jefri, Janu, Eko, Hary, Wisnu, Andi, Fajar dan Chandra perjuangan kita belum berakhir sampai disini.
Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Mudah-mudahan senantiasa mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang berguna bagi perbaikan skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi calon guru Sekolah Dasar maupun siapa saja dalam mengembangkan tugas pendidikan.
Yogyakarta, 18 Juli 2012 Penulis
Ujang Isnandar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................
1 A.
1 Latar Belakang Masalah .............................................................
B.
5 Batasan Masalah .........................................................................
C.
5 Rumusan Masalah .......................................................................
D.
6 Pemecahan Masalah ....................................................................
E.
6 Batasan Pengertian ......................................................................
F.
8 Tujuan Penelitian ........................................................................
G.
8 Manfaat Penelitian ......................................................................
BAB II. LANDASAN TEORI ......................................................................
10 A. Kajian Pustaka ........................................................................... 10 1.
Minat ..................................................................................... 10 a.
Pengertian Minat ............................................................. 10 b.
Ciri-ciri Minat ................................................................. 11 c. Faktor pendorong Minat ................................................. 16
Prestasi Belajar ...................................................................... 19 a.
31 5. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial ......................................... 33 a.
Kondisi awal sebelum penelitian ......................................... 72 2. Siklus I ................................................................................. 77
72 A. Hasil Penelitian .......................................................................... 72 1.
Pengumpulan Data dan Instrumenya ......................................... 53 E. Analisis Data .............................................................................. 67 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................
Setting Penelitian ....................................................................... 42 C. Rencana Tindakan ...................................................................... 43 D.
39 A. Jenis Penelitian .......................................................................... 39 B.
Hipotesis Tindakan .................................................................... 38 BAB III. METODE PENELITIAN ...............................................................
Pengertian IPS ................................................................. 33 b. Tujuan Pembelajaran IPS ................................................ 34 B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................... 35 C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 36 D.
30 b. Langkah-langkah dalam Model Kooperatif teknik Jigsaw .............................................................................
Pengertian Belajar ........................................................... 19 b.
Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw .............................................................................
Model Pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw ..................... 30 a.
27 c. Unsur-unsur Model Cooperative Learning ..................... 28 4.
Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperatve Learning) ...................................................
Sejarah Model Pembelajaran Kooperatif ........................ 26 b.
Pengertian Prestasi Belajar ............................................. 24 3. Model Pembelajaran Kooperatif ........................................... 26 a.
Ciri-ciri Belajar ............................................................... 21 c. Prinsip-prinsip Belajar .................................................... 22 d.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siklus II ................................................................................ 87 B. Rangkuman Hasil Penelitian ...................................................... 97 C. Pembahasan ............................................................................... 101
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 105 A. Kesimpulan ................................................................................ 105 B. Saran .......................................................................................... 106 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 107 LAMPIRAN LAMPIRAN .............................................................................. 109
Tabel 1. Waktu Penelitian ...............................................................................
74 Tabel 14. Hasil Ulangan IPS Siswa Kelas V Tahun Pelajaran 2010/2011 .......................................................................
99 Tabel 23. Hasil Prestasi Belajar Siswa Kelas VB ........................................... 100
98 Tabel 22. Klasifikasi Rata-rata Minat Belajar .................................................
95 Tabel 21. Rata-rata Minat Belajar Siswa ........................................................
94 Tabel 20. Hasil Ulangan IPS Siswa Siklus II ..................................................
92 Tabel 19. Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Kuesioner ................
85 Tabel 18. Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Pengamatan .............
83 Tabel 17. Hasil Ulangan IPS Siswa Siklus I ...................................................
82 Tabel 16 Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Kuesioner .................
75 Tabel 15. Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Pengamatan .............
73 Tabel 13. Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Kuesioner ................
43 Tabel 2. Pengumpulan Data dan Instrumennya ..............................................
70 Tabel 12. Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Pengamatan .............
68 Tabel 11. Klaisfikasi Rata-rata Minat Siswa ...................................................
68 Tabel 10. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa ..................................
65 Tabel 9. Kriteria Keberhasilan Minat Siswa ...................................................
61 Tabel 8. Kualifikasi Reliabilitas ......................................................................
60 Tabel 7. Rincina Pemberian Skor Siklus I dan Siklus II .................................
58 Tabel 6. Pengukuran Skala Likert ...................................................................
58 Tabel 5. Kuesioner Minat Belajar Siswa .........................................................
56 Tabel 4. Rambu-rambu skoring .......................................................................
54 Tabel 3. Rubrik Pengamatan Minat ................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 1. Ilustrasi Kelompok Jigsaw ............................................................
33 Gambar 2. Kerangka Berpikir Penelitan .........................................................
37 Gambar 3. Model Siklus PTK .........................................................................
40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Silabus ........................................................................... 109 Lampiran 2. RPP Pertemuan 1 Siklus I ................................................ 111
RPP Pertemuan 2 Siklus I .............................................. 113 RPP Pertemuan 1 Siklus II ............................................. 115 RPP Pertemuan 2 Siklus II ............................................. 117
Lampiran 3. LKS Pertemuan 1 Siklus I .............................................. 119 LKS Pertemuan 2 Siklus I .............................................. 121 LKS Pertemuan 1 Siklus II ............................................ 123 LKS Pertemuan 2 Siklus II ............................................ 125
Lampiran 4. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ...................................... 127 Evaluasi Siklus I ............................................................. 128 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I ................................... 130 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II .................................... 131 Evaluasi Siklus II ........................................................... 132 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II .................................. 134
Lampiran 5. Data Nilai Ulangan IPS Tahun Pelajaran 2010/2011 ..... 135 Lampiran 6. Hasil Pengukuran Validitas Siklus I ............................... 136
Hasil Pengukuran Validitas Siklus II ............................. 138 Lampiran 7. Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus I ........................... 140
Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus II ......................... 142 Lampiran 8. Kisi-kisi Pengamatan Minat Belajar Siswa .................... 144
Lembar Pengamatan Minat Siswa .................................. 145 Lampiran 9. Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar Siswa ....................... 147
Lembar Kuesioner Minat Belajar Siswa ........................ 149 Lampiran 10. Skor Hasil Pengamatan Minat Belajar
Kondisi Awal .................................................................. 151 Skor Hasil Isian Kuesioner Minat Belajar Kondisi Awal ................................................................. 152 Skor Hasil Pengamatan Minat Belajar Siklus I ............. 153
Skor Hasil Pengamatan Minat Belajar Siklus II ........... 155 Skor Hasil Isian Kuesioner Minat Belajar Siklus II ....... 156
Lampiran 11. Dokumentasi ................................................................. 157 Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian ...................................................... 159 Lampiran 13. Surat Bukti Penelitian ................................................... 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia. Melalui kegiatan pengajaran seorang guru harus memperhatikan pemilihan model pembelajaran yang sesuai yang akan digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Hal ini dimaksudkan karena perkembangan kurikulum pendidikan seringkali mengalami perubahan. Kurikulum pendidikan pada awalnya berpusat pada guru dan siswa cenderung hanya menerima transfer ilmu dari guru saja, hal ini mengakibatkan siswa hanya akan bersifat pasif. Berbeda halnya dengan kurikulum pendidikan yang ada pada saat ini dimana siswa cenderung dituntut untuk aktif dan guru hanya berperan sebagai pendamping atau fasilitator.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di sekolah dasar (SD). Mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang terdiri dari beberapa kajian pokok antara lain Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi dan Antropologi. Mata pelajaran IPS disusun secara terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat.
Untuk dapat melaksanakan pembelajaran IPS dengan baik pada jenjang pendidikan SD, diperlukan guru yang terampil merancang dan mengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 satuan pendidikan (KTSP) 2006. Dalam pelaksanaan kurikulum tersebut guru hendaknya dapat menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar baik secara fisik, mental, maupun sosial.
Namun dalam kenyataannya masih ada berbagai masalah yang dihadapi guru pada saat menyampaikan materi pada anak didiknya. Permasalahan yang terjadi adalah bagaimana cara guru mengajar anak didiknya saat di kelas agar siswa dapat ikut berperan aktif dan menumbuhkan minat sehingga dapat berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Selain itu masalah yang dihadapi guru adalah bagaimana menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan materi ajar. Guru diharapkan mampu mengatasi masalah pembelajaran tersebut agar proses pembelajaran dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar anak pada saat mendapatkan pengetahuannya.
Oleh sebab itu, kegiatan pembelajaran perlu direncanakan sedemikian rupa. Guru diharapkan dapat merancang dan mengelola proses pembelajaran dengan menyajikan sebaik-baiknya dan mengatur kondisi yang baik pula. Guru dituntut untuk dapat menggunakan model pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa dimana guru hanya bertugas sebagai fasilitator yang memancing anak didiknya dalam kegiatan belajar mengajarnya di kelas, sehingga proses pembelajaran dapat membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuannya baik melalui interaksi dengan teman maupun lingkungan sekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 SD Karitas Ngaglik siswa belum terlihat aktif dalam belajar IPS, kebanyakan siswa asyik bermain sendiri, mengobrol dengan teman, bahkan ada yang tiduran, hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang belum jelas dengan materi yang diberikan oleh guru, kebanyakan siswa merasa kesulitan untuk menangkap dan memahami materi yang telah diajarkan, khususnya materi yang berkaitan dengan sejarah, sementara materinya sangat banyak dan padat.
Peneliti menduga siswa cenderung kurang berminat dalam belajar IPS. Minat adalah suatu perhatian yang lebih terhadap sesuatu dan bersifat menetap.
Minat sangatlah penting dalam kegiatan belajar, karena minat belajar sangat berpengaruh pada prestasi yang didapat oleh siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa kebanyakan mereka kurang tertarik pada mata pelajaran IPS. Mereka mengalami kesulitan mempelajari IPS karena materi yang terlalu banyak serta sulitnya menghafal nama-nama tokoh dan tahun-tahun pada masa lampau, sehingga siswa merasa jenuh dan bosan untuk mempelajarinya. Hal ini seperti apa yang dikatakan oleh guru setelah melakukan wawancara dengan guru tersebut. Pada saat siswa diberikan tugas rumah oleh guru masih ada yang tidak mengerjakan dan pada saat di sekolah siswa masih ada yang malas-malasan untuk mengerjakan tugas secara kelompok dan mereka kebanyakan ramai di kelas. Guru berusaha memberikan motivasi kepada siswa agar selalu giat belajar di rumah maupun di sekolah. Namun siswa masih merasa kesulitan dan kurang termotivasi untuk belajar IPS. Hal tersebut perlu ditindak lanjuti karena minat belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 itu sendiri.
Prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Penulis memperoleh data mengenai prestasi belajar dari guru kelas V pada tahun pelajaran 2010-2011. Berdasarkan nilai rata-rata ulangan siswa kelas V yang berjumlah 41 siswa terlihat pada mata pelajaran IPS hasil dari nilai rata-rata yang didapat masih kurang. Hal tersebut terbukti dengan tidak tuntasnya nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan pihak sekolah yaitu 70. Jumlah siswa yang memenuhi nilai KKM hanya mencapai 29% dari seluruh siswa yang ada, 71% dari jumlah siswa belum memenuhi KKM yang ditentukan dari pihak sekolah. Akibatnya dari hasil tes yang diujikan pada kompetensi dasar tersebut, nilai rata-rata IPS kelas V yang diperoleh hanya 58,90.
Banyak variasi yang dapat dikembangkan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Salah satunya guru dapat mengembangkan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik
Jigsaw , model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw ini dipandang efektif
dalam pembelajaran IPS khususnya pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat kepada siswa karena siswa secara pribadi akan terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Melalui pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw siswa akan belajar untuk bekerja dengan sesama siswa lain dalam suasana gotong royong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 meningkatkan keterampilan untuk berkomunikasi.
Oleh sebab itu, penulis akan mencoba untuk menerapkan model pembelajaran yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat serta prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Untuk meningkatkan minat serta prestasi belajar IPS penulis akan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw. Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah siswa Kelas VB SD Karitas Ngaglik semeter genap tahun pelajaran 2011/2012. Penulis hanya akan membahas mengenai minat serta prestasi belajar IPS dengan mengacu pada Standar Kompetensi menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan Kompetensi Dasar menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
B. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini berfokus pada peningkatan minat dan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik
Jigsaw dalam pembelajaran IPS pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan minat belajar pada materi perjuangan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 Ngaglik tahun pelajaran 2011/2012? 2. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik tahun pelajaran 2011/2012? D.
Pemecahan Masalah 1.
Peningkatan minat belajar pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw.
2. Peningkatan prestasi belajar pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw.
E. Batasan Pengertian
Untuk menghindari kesalahan persepsi terhadap judul penelitian, maka penulis membatasi pada definisi sebagai berikut.
1. Minat Minat adalah ketertarikan terhadap suatu objek yang relatif menetap dan mengandung unsur senang untuk berkecimpung dalam kegiatan- kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu.
2. Belajar Belajar adalah berusaha memperoleh pengetahuan atau ilmu. Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 meniru.
3. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.
4. Model Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dan saling membantu satu sama lain.
5. Model Pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw Model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw adalah model pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil, siswa bekerja sama dalam kegiatan belajar dengan teman dalam kelompok. Pada pembelajaran ini terdapat dua kelompok belajar yaitu kelompok asal dan kelompok ahli.
Kelompok asal terdiri dari siswa yang telah dipilih secara heterogen, sedangkan kelompok ahli terdiri dari siswa yang memiliki materi yang sama.
6. Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial/ IPS adalah suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik maupun lingkungan sosialnya dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 didalamya Sosiologi, Sejarah, Ekonomi, Antropologi, Politik, Psikologi.
F. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan minat belajar pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik tahun pelajaran 2011/2012.
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatan prestasi belajar pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik tahun pelajaran 2011/2012.
G. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan setelah menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dalam pembelajaran IPS.
2. Bagi Guru Dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan di kelas guna meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 Bagi Siswa
Dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS serta memiliki pengalaman baru dalam melakukan kegiatan belajar sehingga diharapkan dapat menumbuhkan minat dan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam kegiatan pembelajarannya.
4. Bagi Pihak Sekolah
Dapat meningkatkan kualitas sekolah yang diwujudkan melalui nilai yang diperoleh siswa. Laporan penelitian ini dapat menambah koleksi bacaan di perpustakaan serta memberikan masukan bagi guru untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dalam proses pembelajaran IPS guna peningkatan minat dan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kajian Pustaka 1. Minat a. Pengertian Minat
Menurut Arifin (2011:241) minat adalah dorongan atau aktivitas mental yang dapat merangsang perasaan senang terhadap sesuatu.
Sesuatu itu bisa berupa orang, benda, kegiatan, pengalaman, dan lain- lain yang dapat dijadikan sebagai dorongan yang memerlukan respon terarah.
Hurlock (1978:114) mengemukakan bahwa minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Anak yang berminat terhadap sebuah kegiatan, baik permaian maupun pekerjaan, akan berusaha keras untuk belajar dibandingkan dengan anak yang kurang berminat atau merasa bosan.
Syah (1997:136) mengatakan bahwa minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Winkel (1989:105) minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu obyek. Prinsip dasarnya ialah bahwa motivasi seseorang cenderung akan meningkat apabila yang bersangkutan memiliki minat yang besar dalam melakukan tindakannya.
Slameto (2010:180) mengatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa minat itu sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek seperti benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului oleh perasaan senang terhadap obyek tersebut.
b. Ciri-Ciri Minat
Hurlock (1978:115) menyebutkan bahwa minat memiliki ciri-ciri antara lain: 1)
Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental Pada dasarnya minat di semua bidang tetap berubah.
Perubahan minat terjadi selama perubahan fisik dan mental siswa berkembang. Dengan demikian perkembangan fisik dan mental seorang siswa akan tumbuh bersamaan dengan minat siswa. 2)
Minat bergantung pada kesiapan belajar Siswa tidak akan mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik dan mental untuk belajar. Misalnya siswa tidak akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 sampai siswa tersebut memiliki pengetahuan dan keinginan untuk belajar IPS yang sangat penting dalam kehidupan sehari-harinya.
3) Minat bergantung pada kesempatan belajar
Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat, baik anak-anak maupun dewasa. Minat berasal dari lingkungan dimana mereka tinggal. Karena lingkungan anak kecil sebagian besar terbatas pada rumah, maka minat mereka tumbuh dari rumah. Dengan bertambah luasnya lingkup sosial, mereka tertarik pada minat orang yang berada di luar rumah yang mulai mereka kenal. Jadi minat bergantung pada seseorang untuk mencari situasi baru untuk belajar.
4) Perkembangan minat mungkin terbatas
Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang terbatas akan membatasi minat anak. Misalnya pada anak yang memiliki cacat fisik, anak tersebut tidak mungkin mempunyai minat yang sama seperti dengan teman sebayanya yang memiliki perkembangan fisik normal. 5)
Minat dipengaruhi pengaruh budaya Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja oleh kelompok budaya mereka yang dianggap benar atau sesuai. Dengan demikian mereka tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13 lingkup budayanya yang mereka tekuni dengan baik. 6)
Minat berbobot emosional Bobot emosional merupakan aspek afektif dari minat yang menetukan kekuatanya. Bobot emosional yang tidak menyenangkan akan melemahkan minat seorang siswa. Dan sebaliknya, jika bobot emosional seorang siswa menyenangkan maka akan memperkuat minat seorang siswa tersebut. 7)
Minat itu egosentris Sepanjang masa kanak-kanak minat itu bersifat egosentris.
Minat akan menuntun mereka ke arah tujuannya. Misalnya, minat anak pada mata pelajaran tertentu, kepandaian mereka di bidang tersebut di sekolah menjadi langkah penting untuk menuju kedudukan yang baik dan menguntungkan di bidang yang diminati anak.
Mardapi (2008:112) menyebutkan beberapa indikator siswa yang berminat antara lain: manfaat belajar, usaha dalam memahami, membaca buku yang berkaitan bidang studi, bertanya di kelas, bertanya kepada teman, bertanya kepada orang lain, dan mengerjakan soal dengan sunguh-sungguh.