Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada siswa kelas VB SD Negeri Babarsari Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Alexander Agus Widiyanto, 2012. Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS
Melalui Pembelajaraan Kooperatif Teknik Jigsaw Pada Siswa Kelas VB SD
Negeri Babarsari Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah model pembelajaran
Kooperatif Teknik Jigsaw pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa, (2) apakah model pembelajaran Kooperatif dengan teknik Jigsaw
pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Negeri Babarsari dengan
jumlah siswa sebanyak 32 siswa.Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap
tahun pelajaran 2011/2012 pada kompetensi dasar Menghargai Peranan Tokoh
para Pejuang dan Masyarakat dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2
siklus. Pada siklus I dilakukan model pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw
dengan membagi kelas menjadi 6 kelompok Asli dan 5 kelompok Ahli dalam 2
pertemuan dan kegiatan dilaksanakan didalam kelas. Pada Siklus II dilakukan
model pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw dengan membagi kelas menjadi 6

kelompok Asli dan 5 kelompok Ahli dalam 2 pertemuan dan kegiatan
dilaksanakan didalam kelas.
Hasil penelitian ini adalah: (1) penggunaan model pembelajaran kooperatif
dengan teknik Jigsaw dapat meningkatan motivasi belajar siswa, hal ini
berdasarkan hasil kuesioner diperoleh rata – rata motivasi belajar pada kondisi
awal yaitu 63.75 kemudian meningkat pada akhir siklus I yaitu 69.45 dan pada
akhir siklus II meningkat menjadi 70.89. (2) penggunaan model pembelajaran
kooperatif dengan teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar, hal ini
berdasarkan pada akhir siklus I, jumlah siswa yang telah tuntas KKM sebanyak 16
siswa atau 50% dan mengalami peningkatan prestasi belajar siswa pada akhir
siklus II ditandai dengan jumlah siswa yang telah lulus KKM sebanyak 23 siswa
atau 72% dan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Kesimpulan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa model
pembelajaran kooperatif learning teknik Jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan
prestasi belajar siswa kelas VB SD Babarsari pada mata pelajaran IPS semester
genap tahun ajaran 2011/2012.
Kata kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan pembelajaran kooperatif
teknik Jigsaw.

viii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Alexander Agus Widiyanto, 2012.The Improvement of Motivation and Academic
Achievement Using Model of Cooperative Learning Technique of Jigsaw on the
Subject of Social Study of the 5B graders on Babarsari State Elementary School
in the School Year 2011/2012 Yogyakarta. Elementary School Teacher Education
Study Program, department of Science Education, Faculty of Teacher Training
and Education Teaching, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
The objective of the research was to find out (1) “how can cooperative
learning with technique of Jigsaw improve student’s motivation and learning
performance, (2) “how cooperative learning with technique of Jigsaw improve
student’s motivation on the subject of Social Study.
The research subject was class VB Students of SD Babarsari with 32
students. The research was conducted in second semester in the school year
2011/2012 with basic competencies appreciate the role of patriots and society in
Preparing the Independence of Indonesia. The research was conducted with a
class-action by two cycles. In the first cycle is a model cooperative learning
technique of Jigsaw with to distributed students in 6 Real groups and 5 Expert

Groups in 2 meetingsand the activity was conducted indoor of class. In the second
cycle is model cooperative learning technique of Jigsaw with to distributed
students in 6 Real groups and 5 Expert Groups in 2 meetingsand the activity was
conducted in outdoor of class.
The result of this research are : (1) the use of Cooperative Learning
Technique of Jigsaw can improved students motivation, it was obtained from
questionnaire results, the average rating of initial conditions 63.75, increased at
the end of first cycle of 69.45 and reached 70.89 at the end of the second cycle.
(2) the use of Cooperative Learning Technique of Jigsaw can increased of
academic achievement, it can be seen at the end of First cycle students who
passed the passing grade only 16 students or 50% and the improvement has been
seen in the Second cycle from 23 students or 72% who passed the passing grade
in the end of second cycle and fulfill the target that has been decided.
Conclusion of research indicated that Model of Cooperative Learning
Technique of Jigsaw can improve student motivation and learning performance on
the Subject of Social Study of the 5B graders on SD Babarsari at 2nd Semester in
the School Year 2011/2012 Yogyakarta.
Keyword: Motivation, academic achievement, cooperative learning technique of
Jigsaw


ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA
SISWA KELAS VB SD NEGERI BABARSARI YOGYAKARTA TAHUN
PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Alexander Agus Widiyanto
NIM : 081134119

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur dan suka cita, skripsi ini
kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Bapak Bambang Pudihartono dan ibu Paulina Yunita
Widiastuti, orang tua yang selalu mendukungku dan
membimbingku
Boniface (kakakku ), Veronica Windy, keluarga besar ku,
dan sahabat-sahabatku
Terimakasih atas semangat, bantuan, perhatian, dan
kasih sayang kalian hingga ku dapat segenggam
harapan.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Pahamilah dirimu sendiri untuk mengetahui sejauh
mana engkau akan sukses
Pahamilah orang lain untuk mengetahui sejauh mana
engkau menghargai dirimu sendiri


Setiap langkah kecil yang kau pijak adalah engkau di
masa depan nanti
Dan setiap langkah kecil itu adalah hal besar di dalam
kehidupanmu

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Alexander Agus Widiyanto, 2012. Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS

Melalui Pembelajaraan Kooperatif Teknik Jigsaw Pada Siswa Kelas VB SD
Negeri Babarsari Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah model pembelajaran
Kooperatif Teknik Jigsaw pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa, (2) apakah model pembelajaran Kooperatif dengan teknik Jigsaw
pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Negeri Babarsari dengan
jumlah siswa sebanyak 32 siswa.Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap
tahun pelajaran 2011/2012 pada kompetensi dasar Menghargai Peranan Tokoh
para Pejuang dan Masyarakat dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2
siklus. Pada siklus I dilakukan model pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw
dengan membagi kelas menjadi 6 kelompok Asli dan 5 kelompok Ahli dalam 2
pertemuan dan kegiatan dilaksanakan didalam kelas. Pada Siklus II dilakukan
model pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw dengan membagi kelas menjadi 6
kelompok Asli dan 5 kelompok Ahli dalam 2 pertemuan dan kegiatan
dilaksanakan didalam kelas.
Hasil penelitian ini adalah: (1) penggunaan model pembelajaran kooperatif

dengan teknik Jigsaw dapat meningkatan motivasi belajar siswa, hal ini
berdasarkan hasil kuesioner diperoleh rata – rata motivasi belajar pada kondisi
awal yaitu 63.75 kemudian meningkat pada akhir siklus I yaitu 69.45 dan pada
akhir siklus II meningkat menjadi 70.89. (2) penggunaan model pembelajaran
kooperatif dengan teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar, hal ini
berdasarkan pada akhir siklus I, jumlah siswa yang telah tuntas KKM sebanyak 16
siswa atau 50% dan mengalami peningkatan prestasi belajar siswa pada akhir
siklus II ditandai dengan jumlah siswa yang telah lulus KKM sebanyak 23 siswa
atau 72% dan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Kesimpulan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa model
pembelajaran kooperatif learning teknik Jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan
prestasi belajar siswa kelas VB SD Babarsari pada mata pelajaran IPS semester
genap tahun ajaran 2011/2012.
Kata kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan pembelajaran kooperatif
teknik Jigsaw.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRACT
Alexander Agus Widiyanto, 2012.The Improvement of Motivation and Academic
Achievement Using Model of Cooperative Learning Technique of Jigsaw on the
Subject of Social Study of the 5B graders on Babarsari State Elementary School
in the School Year 2011/2012 Yogyakarta. Elementary School Teacher Education
Study Program, department of Science Education, Faculty of Teacher Training
and Education Teaching, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
The objective of the research was to find out (1) “how can cooperative
learning with technique of Jigsaw improve student’s motivation and learning
performance, (2) “how cooperative learning with technique of Jigsaw improve
student’s motivation on the subject of Social Study.
The research subject was class VB Students of SD Babarsari with 32
students. The research was conducted in second semester in the school year
2011/2012 with basic competencies appreciate the role of patriots and society in
Preparing the Independence of Indonesia. The research was conducted with a
class-action by two cycles. In the first cycle is a model cooperative learning
technique of Jigsaw with to distributed students in 6 Real groups and 5 Expert
Groups in 2 meetingsand the activity was conducted indoor of class. In the second
cycle is model cooperative learning technique of Jigsaw with to distributed
students in 6 Real groups and 5 Expert Groups in 2 meetingsand the activity was

conducted in outdoor of class.
The result of this research are : (1) the use of Cooperative Learning
Technique of Jigsaw can improved students motivation, it was obtained from
questionnaire results, the average rating of initial conditions 63.75, increased at
the end of first cycle of 69.45 and reached 70.89 at the end of the second cycle.
(2) the use of Cooperative Learning Technique of Jigsaw can increased of
academic achievement, it can be seen at the end of First cycle students who
passed the passing grade only 16 students or 50% and the improvement has been
seen in the Second cycle from 23 students or 72% who passed the passing grade
in the end of second cycle and fulfill the target that has been decided.
Conclusion of research indicated that Model of Cooperative Learning
Technique of Jigsaw can improve student motivation and learning performance on
the Subject of Social Study of the 5B graders on SD Babarsari at 2nd Semester in
the School Year 2011/2012 Yogyakarta.
Keyword: Motivation, academic achievement, cooperative learning technique of
Jigsaw

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS
VB SD NEGERI BABARSARI YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN
2011/2012”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana pendidikan di Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan pihak lain, maka pada kesempatan ini penulis ingin penyampaikan terima
kasih kepada:
1. Bapak Drs. Y.B Adimassana, M.A, selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan dorongan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
2. Bapak Rusmawan, S.Pd., M.Hum selaku dosen penguji, terima kasih banyak
atas saran, perhatian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Theresia Yunia Setyawan, S.Pd., M.Hum, selaku dosen penguji, terima
kasih atas saran dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
4. Para dosen dan staf PGSD yang telah membimbing dan melayani.
5. Bapak Prihamanto S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Babarsari yang
telah memberikan ijin dan membantu dalam pelaksanaan penelitian.
6. Bapak Sadana, S.Pd selaku guru kelas VB SD Negeri Babarsari yang telah
membimbing, membantu, dan memberikan saran-saran selama pelaksanaan
penelitian.
7. Siswa-siswi kelas VB SD Negeri babarsari yang telah bekerja sama dengan
baik selama penelitian.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Orang tua tercinta “Terima kasih atas segala doa, kasih sayang, semua
nasehat dan bimbingannya”
9. Untuk keluarga besar mulai dari nenek, tante, om serta para keponakan yang
rela membantu dalam hal moral ataupun material dan mendoakan agar
skripsi ini cepat selesai
10. Veronica Windy Kusuma Ningrum, terima kasih atas segala dukungan,
perhatian dan kesabaran yang diberikan kepada penulis.
11. Sahabat-sahabat terbaikku dari Rebel Family: Herlambang, Vian, Damon,
Roland, terima kasih atas segala perhatian, dukungan, canda, tangis,
kebersamaan dan semangat kalian. Kalian tetaplah sahabat terbaikku.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Semoga skripsi ini dapat berguna dan penulis menyadari bahwa masih ada
begitu banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini.Untuk itu penulis
menerima kritik dan saran.

Penulis

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................

iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…………….. .

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .....................................................

vii

ABSTRAK ................................................................................................

viii

ABSTRACT ................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ...............................................................................

x

DAFTAR ISI .............................................................................................

xii

DAFTAR TABEL .....................................................................................

xv

DAFTAR DIAGRAM ...............................................................................

xvii

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

xviii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

B. Pembatasan Masalah ................................................................

5

C. Rumusan Masalah ....................................................................

5

D. Tujuan Penelitian......................................................................

5

E. Manfaat Penelitian....................................................................

6

F. Batasan Pengertian ...................................................................

7

BAB II. LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka..........................................................................

9

1. Pembelajaran Kooperatif ......................................................

9

2. Teknik Jigsaw ......................................................................

12

3. Ilmu Pengetahuan Sosial ......................................................

14

4. Hakikat Belajar ....................................................................

18

5. Prestasi Belajar ....................................................................

22

6. Motivasi Belajar...................................................................

23

7. Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Teknik Jigsaw ......

26

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Penelitian Terdahulu.................................................................

28

C. Kerangka Berpikir ....................................................................

30

D. Hipotesis Penelitian ..................................................................

30

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian......................................................................

31

1. Waktu ..................................................................................

31

2. Tempat Penelitian ................................................................

32

3. Subjek Penelitian ................................................................

32

4. Objek Penelitian...................................................................

32

B. Rencanan Penelitian .................................................................

33

1. Persiapan ............................................................................

33

2. Rencana Setiap Siklus.........................................................

33

C. Rencana Tindakan ....................................................................

36

1. Siklus 1 ..............................................................................

37

2. Siklus 2 ..............................................................................

41

3. Instrument Penelitian ..........................................................

46

D. Teknik Pengumpulan Data........................................................

59

1. Observasi............................................................................

59

2. Wawancara .........................................................................

59

3. Tes .....................................................................................

61

4. Kuesioner ...........................................................................

61

E. Sumber Data.............................................................................

61

F. Teknik Analisis Data ................................................................

61

1. Peningkatan Prestasi Belajar ...............................................

61

2. Peningkatan Motivasi .........................................................

63

G. Indikator Keberhasilan ..............................................................

64

BAB IV. HASIL PENELITIHAN DAN PEMBAHASAN .........................

65

A. Hasil Penelitian ........................................................................

65

1. Kondisi Awal......................................................................

65

2. Siklus 1 ..............................................................................

70

3. Siklus 2 ..............................................................................

80

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Komparasi Hasil Penelitian ......................................................

89

1. Motivasi Belajar ................................................................

89

2. Prestasi Belajar ...................................................................

95

C. Pembahasan ...............................................................................

102

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................

106

A. Kesimpulan ..............................................................................

106

B. Saran ........................................................................................

107

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

108

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 1

Jadwal waktu Penelitian ...........................................................

31

Tabel 2

Kisi-kisi soal evaluasi Siklus 1 .................................................

46

Tabel 3

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 2 ................................................

47

Tabel 4

Rincian Pemberian Skor Siklus 1 dan Siklus 2..........................

47

Tabel 5

Rubrik Penilaian Afektif ...........................................................

48

Tabel 6

Kisi-kisi Kuesioner Motivasi ....................................................

49

Tabel 7

Koefisiensi Korelasi Validitas ..................................................

50

Tabel 8

Perhitungan Validitas Siklus 1 ..................................................

51

Tabel 9

Perhitungan Validitas Siklus 2 ..................................................

52

Tabel 10 Perhitungan Validitas Motivasi .................................................

53

Tabel 11 Koefisiensi Korelasi Reliabilitas ...............................................

54

Tabel 12 Indikator Keberhasilan .............................................................

64

Tabel 13 Data Awal Motivasi Belajar......................................................

65

Tabel 14 Kondisi Awal Motivasi Belajar.................................................

66

Tabel 15 Data Awal Prestasi Belajar .......................................................

68

Tabel 16 Kondisi Awal Prestasi Belajar ..................................................

69

Tabel 17 Data Motivasi Siklus 1 .............................................................

73

Tabel 18 Kondisi Motivasi Belajar Siswa Siklus 1 ..................................

74

Tabel 19 Data Prestasi Siklus 1 ...............................................................

76

Tabel 20 Kondisi Prestasi Belajar siklus 1 ...............................................

77

Tabel 21 Data Motivasi Siklus 2 .............................................................

83

Tabel 22 Kondisi Motivasi Siklus 2 ........................................................

84

Tabel 23 Data Prestasi Belaja Siklus 2 ....................................................

85

Tabel 24 Kondisi Prestasi Belajar Siklus 2 ..............................................

87

Tabel 25 Komparasi Kondisi Awal Motivasi belajar dengan Siklus 1 .....

89

Tabel 26 Motivasi Belajar Siswa Perorangan ..........................................

91

Tabel 27 Komparasi Motivasi Siklus 1 dengan Siklus 2 ..........................

92

Tabel 28 Motivasi Belajar Siklus 1 ke Siklus 2 .......................................

94

Tabel 29 Komparasi Prestasi belajar Kondisi awal dan Siklus 1. ............

95

Tabel 30 Kemparasi Prestasi Belajar Siklus 1 dan Siklus 2. .....................

96

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 31 Komparasi Prestasi Belajar Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2

98

Tabel 32 Kenaikan Prestasi Belajar Perorangan………………………..

99

Tabel 33 Persentase Prestasi Belajar Siswa…………………………….

100

Tabel 34 Motivasi dan Prestasi Belajar………………………………….

101

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM dan GAMBAR
Gambar 1

Model Siklus PTK Kemmis Taggart .....................................

34

Diagram 1

Kondisi Awal Motivasi Belajar ............................................

67

Diagram 2

Kondisi Awal Prestasi Belajar ..............................................

70

Diagram 3

Kondisi Motivasi Siklus 1 ....................................................

75

Diagram 4

Kondisi Prestasi Belajar Siklus 1 ..........................................

78

Diagram 5

Kondisi Motivasi Siklus 2 ....................................................

85

Diagram 6

Kondisi Prestasi Belajar Siklus 2 ..........................................

87

Diagram 7

Komparasi Motivasi Belajar Kondisi Awal dengan Siklus 1 .

90

Diagram 8

Komparasi Motivasi Belajar Siklus 1 dengan Siklus 2 ..........

93

Diagram 9

Komparasi Prestasi Belajar Kondisi Awal dan Siklus 1 ........

96

Diagram 10 Komparasi Prestasi Belajar Siklus 1 dan Siklus 2 .................

97

Diagram 11 Komparasi Prestasi belajar Kondisi Awal, Siklus 1 dan .......
Siklus 2 ...............................................................................
Diagram 12 Persentase Prestasi Belajar Siswa .........................................

xvii

98
100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Silabus IPS .........................................................................

111

Lampiran 2

RPP Siklus I dan Siklus II ...................................................

114

Lampiran 3

LKS Siklus I dan Siklus II ..................................................

136

Lampiran 4

Hasil Pengerjaan LKS Siklus I dan Siklus II .......................

149

Lampiran 5

Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II ....................................

150

Lampiran 6

Kunci Jawaban Siklus I dan Siklus II ..................................

154

Lampiran 7

Soal Motivasi Siklus I dan siklus II…………………………

155

Lampiran 8

Hasil Pengerjaan Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II .........

157

Lampiran 9

Uji Validitas Soal Siklus I, Siklus II dan Motivasi ..............

158

Lampiran 10 Reliabilitas Soal Siklus I, Siklus II dan Motivasi.................

178

Lampiran 11 Indeks Kesulitan .................................................................

189

Lampiran 12 Hasil Motivasi siswa Siklus I dan Siklus II .........................

196

Lampiran 13 Hasil Prestasi Siklus I dan Siklus II ....................................

197

Lampiran 14 Dokumentasi ......................................................................

200

Lampiran 15 Surat Bukti Penelitian .........................................................

202

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Di

sekolah,

siswa

diperkenalkan

bermacam-macam

ilmu

pengetahuan seperti, IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia, dan
sebagainya. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran
penting di sekolah karena melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan
untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis, dapat
menghargai bangsa mereka sendiri serta kelak mereka dapat membangun
negara ini menjadi lebih baik. Mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran
yang terdiri dari beberapa kajian pokok antara lain Sejarah, Ekonomi,
Goegrafi, Sosiologi, dan Antropologi. Mata pelajaran IPS disusun secara
terpadu dalam proses pembelajaran di sekolah dasar.
Dalam Kurikulum Tiap Satuan Pendidikan (2007: 237) mata
pelajaran IPS bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mengenal

konsep-konsep

yang

berkaitan

dengan

kehidupan

masyarakat dan lingkungannya.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan
global.
Di sekolah, prestasi belajar siswa perlu di perhatikan oleh pihak
sekolah untuk mengukur berapa besar kemampuan siswa di dalam
memahami materi yang telah diberikan oleh pihak guru. Prestasi belajar
siswa dapat di lihat dari nilai-nilai siswa dari hasil ujian ataupun tugastugas yang telah di berikan oleh guru kelas ataupun guru mata pelajaran
tertentu, siswa akan di katakan memahami materi tersebut apabila nilai
siswa telah melampaui batas Kriteria Ketuntasan Minimum atau standar
nilai di dalam suatu kelas, apabila nilai siswa belum melampaui batas
Kriteria Ketuntasan Minimum tersebut, maka siswa belum memahami
materi yang telah di jelaskan.
Selain meningkatkan prestasi siswa, seorang pendidik juga dituntut
untuk menumbuhkan motivasi belajar di dalam diri siswa dengan
berbagai macam cara. Dengan tumbuhnya motivasi, siswa dapat
melakukan kebiasaan yang baik sehingga dapat merangsang siswa untuk
mencapai prestasi yang lebih baik. Dalam usaha menumbuhkan motivasi
belajar siswa, ada baiknya jika guru menjalin hubungan yang harmonis
dengan siswa karena dengan adanya hubungan yang baik tersebut maka
siswa akan lebih termotivasi untuk belajar.
Setiap mata pelajaran terdapat KKM yang ditetapkan berbedabeda, hal ini disesuaikan tingkat kemampuan rata-rata peserta
didik.Begitu juga di SD Babarsari, KKM pada mata pelajaran IPS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

ditetapkan sebesar 72.Dengan demikian, siswa dinyatakan tuntas dalam
mempelajari mata pelajaran IPS apabila sudah memenuhi penguasaaan
kompetensi minimal 72. Dalam kenyataannya, terdapat 48.7 % siswa
kelas VB pada tahun pelajaran 2010/2011 pada mata pelajaran IPS pada
Kompetensi Dasar “menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia“ yang belum melampaui batas
KKM sebesar 72. Sedangkan yang telah lulus KKM adalah 51,3%.Data
tersebut diambil dari nilai ulangan harian kelas VB SD Babarsari tahun
pelajaran 2010/2011.Jumlah siswa kelas VB pada tahun pelajaran
2010/2011 adalah 37 siswa, yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 15
siswa perempuan, siswa yang tidak lulus KKM terdapat 18 siswa dan
siswa yang telah lulus KKM terdapat 19 siswa.
Hasil observasi pada tanggal 24 Februari 2012 menunjukan bahwa,
guru kelas VB pada mata pelajaran IPS masih menggunakan model
ceramah dan tanya jawab untuk menjelaskan materi yang di berikan. Di
samping itu sumber belajar terbatas hanya buku paket, sehingga
pembelajaran kurang bisa menarik perhatian siswa.Di kelas siswa juga
hanya mengerjakan soal-soal yang telah dibuat oleh guru.Pada hari
Jum’at 17 Februari 2012 peneliti juga melakukan wawancara dengan
siswa kelas VB dsan VA SD Babarsari.Siswa mengakui kurang menyukai
mata pelajaran IPS terutama pada bidang sejarah.Siswa merasa kesulitan
karena bacaan terlalu banyak sedangkan beberapa siswa tidak suka
membaca. Siswa bosan dengan cara belajar yang hanya membaca buku
paket serta mendengarkan cerita dari guru saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Berdasarkan wawancara dengan guru IPS kelas VB pada
hariSelasa 21 Februari2012,ada beberapa faktor yang membuat rendahnya
pencapaian kompetensi siswa pada mata pelajaran IPS, diantaranya
adalah cakupan materi yang terlalu banyak, sehingga membuat siswa sulit
untuk menghafal nama tokoh serta peristiwa-peristiwa dalam sejarah dan
terkadang siswa sudah takut terlebih dahulu ketika mendengar akan
belajar mengenai sejarah. Dari hasil wawancara dengan siswa kelas VI A
dan VI B pada tanggal 27 Februari 2012, para siswa kelas VI yang telah
mengalami proses kegiatan belajar serta materi tersebut, siswa merasa
sulit karena terlalu banyak bahan materi yang harus di hafalkan terutama
pada bagian tokoh-tokoh serta peristiwa-peristiwa dalam sejarah.
Peneliti mencoba menerapkan pembelajaran kooperarif dengan
teknik Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa
kelas VB SD Babarsari pada mata pelajaran IPS semester genap tahun
pelajaran 2011/2012.
Dengan menerapkan pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw, siswa
diharapkan dapat memupuk kerja sama diantara siswa dan melatih
kemandirian siswa dalam belajar. Pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw
juga dapat memberikan kesempatan siswa untuk bekerja sama dalam
menyelesaikan masalah serta berbagi pendapat dan siswa yang sulit
belajar dapat dibantu oleh siswa yang pintar. Kelompok yang dipilih
secara heterogen akan melatih siswa untuk dapat menerima teman apa
adanya dan saling membantu satu sama lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

B. Pembatasan Masalah
Permasalahan penelitian ini dibatasi hanya pada mata pelajaran
IPS, kompetensi dasar 2.2, yaitu “menghargai jasa dan peranan tokoh
perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia“, untuk siswa
kelas VB SD Babarsari semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

C. Rumusan Masalah
1.

Apakahpenggunaan model pembelajaran kooperatif dengan teknik
Jigsaw dapat meningkatkan motivasi belajar,pada mata pelajaran
IPS pada siswa kelas VB SD Babarsari semester genap tahun
pelajaran 2011/2012 ?

2.

Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan teknik
Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar, pada mata pelajaran
IPSpada siswakelas VB SD Babarsari semester genap tahun
pelajaran 2011/2012?

D. Tujuan Penelitian
1.

Mengetahui apakah model pembelajaran Kooperatif dengan teknik
Jigsaw pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa pada siswa kelas VB SD Babarsari semester genap
tahun pelajaran 2011/2012.

2.

Mengetahui apakah model pembelajaran Kooperatif dengan teknik
Jigsaw pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

belajar siswa pada siswa kelas VB SD Babarsari semester genap
tahun pelajaran 2011/2012.

E. Manfaat Penelitian
1.

Bagi siswa
Siswa diharapkan mampu untuk meningkatkan motivasi mereka di
dalam kegiatan belajar, sehingga para siswa akan memperoleh
prestasi belajar yang baik.

2.

Bagi guru
Memberikan pandangan kepada guru mengenai fungsi motivasi
dalam belajar dan kegiatan pembelajaran serta menambah
pengetahuan tentang model pembelajaran kooperatif dengan teknik
Jigsaw yang dapat diberikan kepada siswa khususnya dalam
mempelajari IPS sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.

3.

Bagi sekolah
Memberikan masukan dan gambaran bagi pihak sekolah bahwa
model pembelajaran kooperatif dengan teknik Jigsaw dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa karena pembelajaran
akanlebih

menarik,

mengaktifkan

siswa

sehingga

t i da k

membosankan dan dapat pula meningkatkan prestasi belajar siswa.
4.

Bagi peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

Dapat mengembangkan pengetahuan tentang model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw dalam meningkatkan motivasi serta
prestasi belajar siswa.
5.

Bagi pembaca
Memberikan wawasan mengenai model pembelajaran kooperatif
teknik Jigsaw dalam pembelajaran IPS serta fungsi motivasi
belajar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

F. Batasan Pengertian
1. Model

pembelajaran

Kooperatif

adalah

pembelajaran

yang

memanfaatkan kelompok kecil dan memungkinkan siswa untuk
bekerjasama di dalam kelompok dalam mencapai pengetahuannya.
2. Teknik Jigsaw adalahsalah satu teknik dalam model pembelajaran
kooperatif yang melibatkan peran siswa di dalam kelompok asli.
Masing-masing siswa dalam kelompok asli berkumpul menjadi
kelompok ahli sesuai dengan jenis soal yang telah di bagikan dan
mengerjakan tugas dengan berdiskusi, kemudian setelah selesai
berdiskusi mereka kembali ke kelompok asli untuk menjelaskan hasil
diskusi mereka.
3. Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan dalam mendapatkkan
pengetahuan atau perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman
dan pengalaman terjadi melalui interaksi antara individu dan
lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

4. Motivasi belajar adalah suatu dorongan dalam diri seseorang untuk
melakukan kegiatan belajar, sehingga akan memperoleh hasil yang
bermakna.
5. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah melaksanakan
usaha atau kegiatan atau tugas hasil belajar dan hasil itu dapat berupa
perubahan tingkah laku dan peningkatan kemampuan siswa ke arah
yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Dalam bab 2 ini akan membahas mengenai kajian pustaka, penelitianpenelitian terdahulu, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian.
A. Kajian Pustaka
1. Pembelajaran Kooperatif
Menurut Slavin (2005:4) pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran
dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling
membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran.
Slavin (2005:4) juga mengatakan bahwa dalam kelas kooperatif, para
siswa diharapkan dapat saling membantu, saling berdiskusi, dan saling
bertukar pendapat untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai.
Solihatin (2007:4) Cooperative Learning mengandung pengertian
sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di
antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok
yang terdiri dari 2 orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat di
pengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri.
Cooperative Learning juga dapat diartikan sebagai suatu struktur tugas
bersama dalam suasana kebersamaan di antara anggota kelompok.
Menurut Joyce (2009:302), asumsi yang mendasari pengembangan
pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut :

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

1. Sinergi yang ditingkatkan dalam bentuk kerja sama akan
meningkatkan motivasi yang jauh lebih besar dari pada dalam
bentuk lingkungan kompetitif individual.
2. Anggota-anggota kelompok kooperatif dapat saling belajar satu
sama lain. Setiap pembelajar akan memilik bantuan yang lebih
banyak dari pada dalam sebuah struktur pembelajaran yang
menimbulkan pengucilan antarsatu siswa dengan siswa yang lain.
3. Interaksi antar anggota, akan menghasilkan aspek kognitif semisal
kompleksitas sosial, menciptakan sebuah aktivitas intelektual yang
dapat mengembangkan pembelajaran ketika dibenturkan pada
pembelajaran tunggal.
4. Kerja sama meningkatkan perasaan positif terhadap satu sama lain,
menghilangkan pengasingan dan penyendirian, membangun sebuah
hubungan dan memberikan sebuah pandangan positif mengenai
orang lain.
5. Kerja sama meningkatkan penghargaan diri, tidak hanya melalui
pembelajaran yang terus berkembang, namun juga melalui
perasaan dihormati dan dihargai oleh orang lain dalam sebuah
lingkungan.
6. Siswa yang mengalami dan menjalani tugas serta merasa harus
bekerja sama dapat meningkatkan kapasitasnya untuk bekerja sama
secara produktif. Dengan kata lain, semakin banyak siswa
mendapat kesempatan untuk bekerja sama, maka mereka akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

semakin mahir bekerjasama, dan hal ini akan sangat berguna bagi
skill sosial mereka secara umum.
7. Siswa, termasuk juga anak-anak, bisa belajar dari beberapa latihan
untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam bekerja sama.
Motivasi pada pembelajaran kooperatif terletak pada penghargaan dan
keberhasilan yang akan dicapai. Dalam pembelajaran kooperatif ini,
keberhasilan

individu

diorientasikan

pada

keberhasilan

kelompok.

Pembelajaran kooperatif menciptakan suatu situasi dimana satu-satunya
cara agar anggota kelompok dapat mencapai tujuan pribadi mereka sendiri
hanya apabila kelompoknya berhasil. Oleh karena itu, untuk mencapai
tujuan pribadi mereka, antar anggota kelompok harus saling membantu dan
memotivasi untuk melakukan usaha secara maksimal (Slavin, 2005:34).
Menurut Lie (2010:31) untuk mencapai hasil yang maksimal dalam
pembelajaran kooperatif harus ada lima unsur pembelajaran kooperatif,
yaitu:
a. Saling Ketergantungan positif.
b. Tanggung jawab perseorangan.
c. Tatap muka.
d. Komunikasi antar anggota.
e. Evaluasi proses kelompok.
Keunggulan dari model pembelajaran kooperatif adalah sebagai
berikut :
a. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dan prestasi akademiknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

b. Meningkatkan daya ingat siswa.
c. Meningkatkan kepuasan siswa dengan pengalaman belajar.
d. Membantu

siswa

dalam

mengembangkan

keterampilan

berkomunikasi secara lisan.
e. Mengembangkan keterampilan sosial siswa.
f. Meningkatkan rasa percaya diri siswa.
g. Membantu meningkatkan hubungan positif antar siswa.

Dari pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif adalah pembelajaran yang mengelompokan siswa didalam
kelompok kecil untuk menyelesaikan suatu masalah secara berkelompok
dan dituntut untuk melakukan kerja sama.
2. Teknik Jigsaw
Slavin (2005:237) mengatakan bahwa kunci teknikJigsaw ini adalah
interdependensi tiap siswa bergantung kepada teman 1 timnya untuk dapat
memberikan informasi yang diperlukan supaya dapat berkinerja baik pada
saat penilaian.
Elliot dalam Slavin (2005:236) menjelaskan bahwa para siswa bekerja
di dalam tim atau kelompok yang heterogen dan kelompok ini menjadi
kelompok asli. Para siswa tersebut diberi tugas untuk membaca beberapa
bab atau unit, dan diberikan “lembar ahli” yang terdiri atas topik-topik
yang berbeda yang harus menjadi fokus perhatian masing-masing anggota
saat mereka membaca. Setelah mereka selesai membaca, siswa dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

timyang berbeda yang mempunyai fokus topik yang sama akan berkumpul
menjadi tim ahli untuk mendiskusikan topik mereka. Kemudian, para ahli
kembali ke dalam tim atau kelompok asli mereka untuk secara bergantian
mengajari teman mereka mengenai topik yang ia dapat.
Yang terakhir adalah, para siswa menerima skor mencakup seluruh
topik, dan skor kuis menjadi skor tim. Skor yang diberikan berasal dari
sistem skor perkembangan individual. Sehingga siswa akan termotivasi di
untuk mempelajari materi dengan baik dan untuk bekerja di dalam
kelompok mereka supaya mereka dapat membantu timnya melakukan
tugas yang baik.
Keunggulan dan kelemahan tipe Jigsaw menurut Abdul Azisdalam
http://azisgr.blogspot.com/2010/05/model-pembelajaran-kooperatiftipe.htmladalah sebagai berikut :
Kelemahan model pembelajaran kooperatif teknikJigsaw :
a. Memerlukan persiapan yang lebih lama dan lebih kompleks misalnya
seperti penyusunan kelompok asal dan kelompok ahli yang tempat
duduknya nanti akan berpindah.
b. Memerlukan dana yang lebih besar untuk mempersiapkan perangkat
pembelajaran.
Kelebihan model pembelajaran kooperatif teknikJigsaw:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

a. Memberikan kesempatan yang lebih besar kepada guru dan siswa
dalam memberikan dan menerima materi pelajaran yang sedang
disampaikan.
b. Guru dapat memberikan seluruh kreativitas kemampuan mengajar.
c. Siswa dapat lebih komunikatif dalam menyampaikan kesulitan yang
dihadapi dalam mempelajari materi
d. Siswa dapat lebih termotivasi untuk mendukung dan menunjukkan
minat terhadap apa yang dipelajari teman satu timnya.
Teknik Jigsaw adalah salah satu teknik pembelajaran kooperatif yang
mengelompokan kelas di dalam kelompok asli yang tiap-tiap kelompok
memiliki kemampuan yang sama. Setelah kelompok asli terbentuk siswa
didalam kelompok asli mendapat materi yang berbeda, siswa yang
memiliki materi soal yang sama berkumpul menjadi satu menjadi
kelompok ahli. Siswa didalam kelompok ahli mengerjakan soal tersebut
secara berkelompok, kemudian siswa kembali ke dalam kelompok asli
untuk menjelaskan hasil kerja mereka ketika didalam kelompok ahli.
Siswa tiap kelompok asli kemudian maju ke depan kelas untuk
membacakan hasil kerja mereka.
3. Ilmu Pengetahuan Sosial
a. Pengertian IPS
Supriya dalam Sunarto (2009: 7) menguraikan bahwa IPS merupakan
salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS merupakan nama sebuah mata
pelajaran integrasi dari mata pelajaran sejarah, geografi dan ekonomi serta
mata pelajaran ilmu sosial yang lainnya.
Sedangkan Somantri dalam Supriya (2009:11) mengatakan bahwa
pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin-disiplin ilmu sosial, serta
kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah
dan psikologis untuk tujuan pendidikan.
b. Tujuan IPS
Martorella dalam Solihatin (2009:14) mengatakan bahwa dengan
adanya pendidikan IPS siswa diharapkan memperoleh pemahaman
terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan serta melatih sikap, nilai,
moral,

dan

keterampilannya

berdasarkan

konsep

yang

te la h

dimilikinya.Gros dalam Solihatin (2009:14) menyebutkan bahwa tujuan
pendidikan IPS adalah mempersiapkan siswa menjadi warga Negara yang
baik dalam kehidupan di masyarakat.
Kosasih dalam Solihatin (2009:15) mengatakan bahwa tujuan
pendidikan IPS adalah membantu siswa memecahkan permasalahan yang
dihadapi sehingga akan menjadikannya semakin mengerti dan memahami
lingkungan sosial masyarakatnya.
Pada dasarnya tujuan pendidikan IPS adalah mendidik dan
memberikan

bekal

kemampuan

dasar

kepada

siswa

untuk

mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan
lingkungannya (Solihatin, 2009:15).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

c. Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
Standar Kompetensi yang di ambil oleh peneliti adalah Standar
Kompetensi 2

yaitu “ Menghargai Peranan Tokoh para Pejuang dan

Masyarakat dalam Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan
Indonesia” . Sedangkan Kompetensi Dasar yang di ambil adalah 2.2
mengenai “Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh Perjuangan dalam
Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia” terdapat di dalam materi
pelajaran IPS kelas V.
Materi ini membahas tentang proses mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia,

mulai

dari

organisasi-organisasi

yang

membantu

mempersiapkan kemerdekaan serta para tokoh-tokoh yang terlibat di
dalamnya. Agar lebih jelas, materi yang digunakan dijelaskan sebagai
berikut :
1) BPUPKI
Dalam Susilaningsih (2008 : 160), Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk secara
resmi pada tanggal 29 April 1945 oleh pemerintah militer Jepang
di Jawa, dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Coosakai.
BPUPKI diketuai oleh Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat
didampingi R.P Suroso dan Ichibangase.BPUPKI dibentuk untuk
melakukan

penyelidikan

terhadap

usaha-usaha

persiapan

kemerdekaan Indonesia.Dalam Yulianti (2008:124), dikatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

bahwa“dalam melaksanakan tugasnya, BPUPKI telah berhasil
mengadakan 2 kali sidang”. Hasil dari sidang pertama antara lain
adalah azas dasar Negara kebangsaan Indonesia. BPUPKI
kemudian membuat suatu badan atau organisasi kecil yang
berjumlah 9 orang, organisasi ini kemudian disebut Panitia
Sembilan.Hasil kerja panitia kecil ini adalah rumusan dan tujuan
pembentukan Negara Indonesia Merdeka atau dinamakan Jakarta
Charter.Pada sidang kedua, BPUPKI membentuk panitia yang
dinamakan Panitia Perancang Undang-Undang Dasar, yang
diketuai oleh Ir. Soekarno.Hasil kerja organisasi ini adalah :(1)
Pernyataan Indonesia Merdeka (2) Pembukaan Undang-Undang
Dasar, dan (3) Batang Tubuh Undang-Undang Dasar. BPUPKI
kemudian dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945.
2) PPKI
PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dibentuk
pada tanggal 9 Agustus 1945 di Dalat Vietnam.Para tokoh yang
hadir saat itu adalah, Ir Soekarno, Drs. Moh Hatta dan Dr.
Radjiman Wedyodiningrat.Dalam bahasa Jepang PPKI disebut
Dokuritsu Junbi Iinkai.PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan
wakilnya adalah Drs Moh Hatta. Peran PPKI adalah membuat
ketetapan yaitu menetapkan UUD 1945 sebagai UUD Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Ir. Soekarno dan Drs Moh Hatta
sebagai presiden dan wakil presiden dan Komite Nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

Indonesia sebagai pembantu presiden sebelum MPR dan DPR
dibentuk.
3) Menghargai Jasa Pahlawan
Dalam Yulianti (2008:127) tokoh-tokoh bangsa Indonesia telah
memberi teladan bagaimana caranya berkorban untuk kepentingan
bangsa

da n

Negara.Selain

meneladani

sikap

yang

telah

diperlihatkan oleh para tokoh bangsa Indonesia, kita juga harus
menghargai hasil karya mereka.Materi ini menjelaskan bagaimana
kita menghargai jasa para pahlawan di dalam mempersiapkan
Kemerdekaan Indonesia.
4. Hakikat Belajar
a. Pengertian Belajar
Drs. Slameto dalam Djamarah (2008:13) Belajar menurutnya adalah
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.Cronbach dalam Djamarah
(2008:13) berpendapat bahwa belajar sebagai suatu aktivitas yang
ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
Sedangkan Howard L Kingskey dalam Djamarah (2008:13) mengatakan
bahwa belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan melalui
praktek dan latihan.
Menurut Muhibbin (2003:63) belajar adalah kegiatan yang berproses
dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

setiap jenis jenjang pendidikan, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian
tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang di alami
siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau
keluarga sendiri.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli yang telah disebutkan dapat
disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan dimana seseorang
melakukan suatu aktifitas untuk mendapatkan pengetahuan serta
pengalaman baru.Seseorang yang memperoleh perubahan dalam dirinya
serta memiliki pengalaman yang baru akibat dari melakukan aktifitas
belajar maka orang tersebut dapat dikatakan telah belajar.
Sadirman

(1986:26-27)

mengungkapkan

prinsip-prinsip

yang

berkaitan dengan belajar, antara lain belajar menyangkut potensi siswa,
memerlukan kematangan atau kesiapan diri siswa, belajar akan lebih
efektif jika didorong dengan motivasi, bahan pelajaran yang bermakna
lebih mudah dan menarik untuk dipelajari, dan belajar melalui praktek
akan lebih efektif dalam m

Dokumen yang terkait

Peningkatan kualitas pembelajaran ketrampilan pembicara bahasa Indonesia melalui teknik bercerita : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V111 smpn 13 tangerang selatan tahun pelajaran 2009/2010

8 126 127

Upaya meningkatkan belajar siswa melalui strtegi pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada konsep hidrokarbon: penelitian tindakan kelas (classroom Action Research) di Madrasah Aliyah Annajah Pettukangan selatan Jakartach

4 24 102

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

0 3 122

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42