BAB II - DOCRPIJM 1536546616BAB II

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

BAB II
PROFIL KABUPATEN GIANYAR
2.1 WILAYAH ADMINISTRASI
Kabupaten Gianyar merupakan salah satu dari sembilan Kabupaten/Kota
yang ada di Propinsi Bali. Secara geografis Kabupaten Gianyar terletak diantara
koordinat 08o18’48” – 08o38’58” Lintang Selatan dan 115o13’29” – 115o22’23”
Bujur Timur, dengan luas wilayah 36.800 hektar atau sekitar 6,53% dari luas
Pulau Bali secara keseluruhan. Adapun batas-batas administratif Kabupaten
Gianyar adalah :
Sebelah utara

: Kabupaten Bangli;

Sebelah Timur

: Kabupaten Bangli dan Kabupaten Klungkung;

Sebelah Selatan


: Samudera Indonesia dan Selat Badung;

Sebelah Barat

: Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.

Kabupaten Gianyar terdiri dari 7 kecamatan, yang meliputi 64 wilayah desa ,6
wilayah kelurahan, 271 desa pekraman, dan 503 banjar dinas/dusun. Ketujuh
kecamatan yang ada di Kabupaten Gianyar adalah :
Adapun letak geografi dan luas wilayah per Kecamatan di Kabupaten Gianyar
sebagai berikut:

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.


Tabel 2.1 Letak Geografi dan Luas wilayah Kecamatan di Kabupaten
Gianyar
Luas
Letak Geografi
wilay
Kecamatan
ah
Lintang selatan
Bujur Timur
(Ha)
0
0
0
0
Sukawati
8 30’ 59” – 8 38’ 58” 115 14’ 12,7” – 115 19’ 3,97”
55,02
0
0
0

0
Blabatuh
8 31’ 09” – 8 35’ 58” 115 16’ 59,7” – 115 21’ 21,7”
39,70
0
0
0
0
Gianyar
8 26’ 23” – 8 35’ 01” 115 18’ 57,9” – 115 22’ 23,7”
50,59
Tampaksirin
g
80 22’ 09” – 80 31’ 28” 1150 16’ 40,7” – 1150 22’ 23,7”
42,63
0
0
0
0
Ubud

8 27’ 17” – 8 34’ 43” 115 13’ 45,7” – 115 16’ 51,7”
42,38
0
0
0
0
Tegallalang 8 19’ 40” – 8 29’ 38” 115 15’ 18,8” – 115 19’ 49,8”
61,80

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

%
Dari
Luas
Kab
14,95
10,79
13,75
11,58

11,52
16,79

II - 1

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

Letak Geografi
No

Kecamatan
Lintang selatan

Bujur Timur

7.
Payangan
80 18’ 48” – 80 29’ 40” 1150 13’ 29,0” – 1150 17’ 36,7”
Kabupaten
Gianyar

80 18’ 48” – 80 29’ 40” 1150 13’ 29” – 1150 22’ 23”
Sumber ; Gianyar Dalam Angka, BPS. Th 2009

Luas
wilay
ah
(Ha)
75,88

%
Dari
Luas
Kab

368,0

100,0

20,62


Secara visual wilayah administrasi Kabupaten Gianuar disajikan pada Gambar 2.1

Gambar 2.1
Peta Wilayah Administrasi Kabuapten Gianyar.

.

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 2

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

2.2 POTENSI WILAYAH KABUPATEN GIANYAR
2.2.1 Sektor Industri Kecil dan Menengah
Pembangunan sektor industri di Kabupaten Gianyar diarahkan dalam rangka
peningkatan daya saing industri . Pendekatan yang digunakan meliputi 3 (tiga) aspek
yaitu aspek suprastruktur, aspek SDM, dan aspek infrastruktur. Aspek supra struktur
dilaksanakan melalui penetapan kebijakan dan regulasi untuk menciptakan iklim usaha

yang kondusif. Peningkatan kualitas SDM dilaksanakan melalui pelaksanaan berbagai
Diklat, baik teknis maupun manajemen. Aspek infrastruktur dilaksanakan melalui
penyediaan berbagai fasilitas yang meliputi prasarana, sarana, danpromosi. Sektor
industri yang ditetapka nmenjadi prioritas daerah di Kabupaten Gianyar adalah industri
kerajinan dan barang seni yang sangat didukung oleh sektor pariwisata yang juga
menjadi andalan Kabupaten Gianyar .Adapun potensi kerajinan unggulan yang dimiliki
oleh Kabupaten Gianyar adalah kerajinan kayu, kerajinan perak, kerajinan tekstil,
kerajinan bambu, kerajinan patung batu padas, dan kerajinan lukisan.
Sebagian besar industri yang berkembang di Kabupaten Gianyar merupakan
usaha berskala kecil dan menengah (IKM )dengan pangsa pasar domestik dan ekspor.
Pada tahun 2013 tercatat sebanyak 163 sentra IKM dengan 23.098 unit usaha. Tenaga
kerja yang terserap mencapai 72.574 orang. Nilai investasi pada sektor IKM ini
mencapai 2,21 Triliun Rupiah dan nilai produksinya mencapai lebih dari 2,89 Triliun
Rupiah. Angka tersebut mengalami peningkatan yang konsisten dalam kurun 2009 –
2013. Meskipun indikator IKM sebagaimana diuraikan diatas mengalami konsistensi
peningkatan, nilai ekspor produk IKM tiap tahun mengalami fluktuasi karena sangat
dipengaruhi oleh kondisi perekonomian

global, khususnya negara tujuan ekspor.


Namun demikian, ekspor dari sektor industri yang mencapai US$20,04 juta pada tahun
2013 telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap ekonomi Kabupaten
Gianyar. Agak berbeda dengan IKM, kondisi industri sedang/besar relatif lebih labil,
terutama industri kayu dan barang dari kayu. Hal ini disebabkan adanya sistem order
(pesanan) sehingga quantitas tenaga kerja cenderung berfluktuasi yang cukup tajam
mengikuti jumlah pesanan. Sampai dengan akhir tahun 2013 tercatat sebanyak 67 unit
industri sedang/besar di Kabupaten Gianyar dengan menyerap tenaga kerja sebanyak
3.504 orang. Terkait dengan pembangunan sektori ndustri, dalam rangka memberikan
perlindungan atas Hak Kekayaan Intelektual (HKI) masyarakat Gianyar, Pemerintah
Kabupaten Gianyar membuka klinik HKI pada Desember 2009 untuk memfasilitasi
pendaftaran HKI bagi karya masyarakat Gianyar. Klinik HKI Kabupaten Gianyar telah
banyak mengedukasi masyarakat Gianyar tentang hak kekayaan intelektual. Hingga
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 3

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

tahun 2013, sebanyak 12 sertifikat sudah terbit yang terdiri dari 6 sertifikat merk, 4

sertifikat hak cipta,1 sertifikat desain industri, dan 1 sertifikat terkait varietas tanaman.

2.2.2 Sektor Pariwisata
Pariwisata merupakan sektor primadona Kabupaten Gianyar yang mempunyai
andil besar dalam peningkatan pendapatan daerah. Sekitar 40,42 % dari Pendapatan
Asli Daerah Kabupaten Gianyar tahun 2013 berasal dari pajak hotel dan restoran, serta
pajak

hiburan,

yang

semuanya

terkait

dengan

pariwisata.


Pariwisata

yang

dikembangkan di Kabupaten Gianyar adalah pariwisata budaya yang menonjolkan
aktivitas seni dan budaya dengan didukung oleh keindahan alam dan keberadaan
situs-situs bersejarah/ purbakala yang tersebar disebagian besar wilayah Kabupaten
Gianyar. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Gianyar Nomor 402 Tahun 2008,
terdapat 61 obyek dan daya tarik wisata di Kabupaten Gianyar, baik dengan kategori
sudah berkembang maupun potensial untuk dikembangkan. Dari 61 obyek dan daya
tarik wisata tersebut, sebanyak 7 obyek dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Gianyar, 9 buah dikelola oleh pihak swasta, 14 buah dikelola oleh kelompok
masyarakat, dan 31 buah yang belum dikembangkan. Secara spasial telah ditetapkan
Kawasan Pariwisata Ubud dan Kawasan Pariwisata Lebih sebagai Kawasan Strategis
Provinsi.
2.3

DEMOGRAFI DAN URBANISASI
Penduduk Kabupaten Gianyar tahun 2015 berjumlah 495.100 jiwa mencakup

249.900 jiwa laki-laki dan 245.200 jiwa perempuan dengan jumlah rumah tangga pada
tahun 2015 adalah 10.663 rumah tangga..
Sebaran penduduk antar Kecamatan relatif tidak merata, hal ini ditunjukkan
oleh tingkat kepadatan, seperti Kecamatan Payangan hanya 555 jiwa per Km2
sedangkan kecamatan Sukawati sudah mencapai 2.140 jiwa per Km2. Secara rinci
jumlah penduduk, sex ratio dan kepadatan penduduk per kecamatan di Kabupaten
Gianyar disajikan pada Tabel 2.2

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 4

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

Tabel 2.2
Jumlah Penduduk, Sex Ratio, dan Kepadatan Penduduk dirinci Per Kecamatan di
Kabupaten Gianyar
Sex
Ratio

Kepadatan
per Km2

Sukawati

Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan Jumlah
60.490
58.910
119.400

102,68

2.170

Blahbatuh

35.070

34.530

69.600

101,56

1.753

Gianyar

46.160

45.300

91.460

101,90

1.808

Tampaksiring

24.180

23.390

47.570

103,38

1.116

Ubud

36.480

35.810

72.290

101,87

1.706

Tegallalang

26.310

26.070

52.380

100.92

848

Payangan

21.210

21.190

42.400

100,09

559

Jumlah

249.900

245.200

495.100

101,92

1.345

Kecamatan

Sumber : Gianyar Dalam Angka 2016
Laju pertumbuhan penduduk berdasarkan registrasi dan supas dari sumber Kabupaten
Gianyar Dalam Angka 2012_2015 yang dibagi kedalam 9 (sembilan) periode disajikan
pada Tabel : 2.3. Laju pertumbuhan penduduk berfluktuasi antara periode satu dengan
periode lainnya. Laju pertumbuhan terkecil terjadi pada periode 1990 – 1995 yakni
sebesar 0, 49 % per tahun dan laju pertumbuhan terbesar terjadi pada periode 1995 –
2000 mencapai 2,64 %. per tahun . Pada periode lainnya laju pertumbuhan berkisar
antar 0,79 s/d 2,21 % per tahun. Sedangkan pada periode 2010 – 2016 perkiraan laju
penduduk mencapai 6,3 %
Tabel 2.3
Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Gianyar 1930 – 2016

Periode

Pertumbuhan Per Tahun (%)

1930 – 1961

1.12

1961 – 1971

1.56

1971 - 1980

1.34

1980 - 1985

1.12

1985 - 1990

0.79

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 5

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

Periode

Pertumbuhan Per Tahun (%)

1990 - 1995

0.49

1995 - 2000

2,64

2000 - 2005

1.38

2005 - 2010

2,21

2010 - 2016

6,3

Rata-rata

2.03

Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012 dan Gianyar dalam angka 2015
Pada tahun 2013 terdapat 20.800 jiwa penduduk yang masih tergolong miskin, atau
sekitar 4,27% dari total penduduk Kabupaten Gianyar.Jika dibandingkan dengan
kondisi tahun 2012, terjadi penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin
sebesar 0,42 % di Kabupaten Gianyar. Hal ini membuktikan bahwa program
pemerintah daerah untuk mengentaskan kemiskinan sudah terlihat ada hasilnya.
Namun perlu disadari bahwa kemiskinan adalah permasalahan yang kompleks dan
memerlukan penanganan secara terpadu. Pemerintah Kabupaten Gianyar juga telah
melakukan upaya-upaya penurunan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) melalui
program-program yang menyentuh masyarakat. Hasilnya dapat dilihat dari penurunan
jumlah RTM sesuai hasil Pendataan Sosial Ekonomi Penduduk (PSE) Tahun 2005
sebanyak 629 RTM, Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) Tahun 2008 dan
2011 masing-masing sebanyak 7.509 RTM dan 6.694 RTM.
Tabel 2.4
Kondisi Pengangangguran dan Kemiskinan di Kabupaten Gianyar
Uraian
2010
2011
2012
2013
2014
Pengangguran (%)
2,36
2,16
1,72
2,16
1,43
Jumlah
Pengangguran
3.589
6.470
5.890
4.714
5.891
(Jiwa)
Kemiskinan (%)
6,68
5,40
4,69
4,27
4,27
JumlahPendudukMiskin
31.500 26.400 22.860 20.800 20.800
(Jiwa)
Sumber : Gianyar dalam angka 2016
Pertumbuhan penduduk yang digunakan dalam proyeksi penduduk 2014

2015
1,93
5.577
4,57
22.500
– 2016

dengan baseline hasil Sensus Penduduk 2010 rata-rata pertumbuhan penduduk

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 6

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

Kabupaten Gianyar sebesar 1,03 %. Masing-masing kecamatan pertumbuhannya
berbeda-beda, yang tertinggi di Kecamatan Sukawati (1,52 %} dan yang terendah di
Kecamatan Payangan (0,58 %) seperti disajikan pada Tabel III.19. Berdasarkan
kecenderungan pertumbuhan tersebut maka Proyeksi jumlah penduduk Kabupaten
Gianyar tahun 2017 – 2021 disajikan pada Tabel 2.4
Tabel 2.4
Proyeksi Penduduk Gianyar menurut Kecamatan 2015
PROYEKSI
PERTUMB
HASIL SP
KECAMATAN
PER TH
2010
2015
2016
2017
(%)
Sukawati
110.429
119.400
120.910
122.430
10.9
Blahbatuh
65.875
69.600
70.290
70.900
7,6
Gianyar
86.843
91.460
92.290
93.070
7,2
Tampaksiring
45.818
47.570
47.900
48.180
5,2
Ubud
69.323
72.290
72.860
73.350
5,8
Tegallalang
50.325
52.380
52.720
53.110
5,5
Payangan
41.164
42.400
42.630
42.860
4.1
Kab Gianyar
469.777
495.100
499.600
503.900
7,3
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka Tahun 2016 (diolah)

Tabel 2.5
Proyeksi Penduduk Kabupaten Gianyar menurut Kecamatan 2017 –
2021
PROYEKSI
KECAMATAN
2017
2018
2019
2020
2021
Sukawati
122.751
124.620
126.518
128.444
130.400
Blahbatuh
71.054
71.826
72.607
73.397
74.194
Gianyar
93.230
94.181
95.140
96.110
97.089
Tampaksiring
48.256
48.615
48.976
49.340
49.707
Ubud
73.467
74.079
74.696
75.318
75.945
Tegallalang
53.130
53.543
53.960
54.380
54.803
Payangan
42.879
43.130
43.382
43.636
43.891
Kab Gianyar
504.768
509.994
515.280
520.625
526.030
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka Tahun 2016 (diolah)
Kawasan Perkotaan di Kabupaten Gianyar sesuai RTRW Kabupaten Gianyar
mencakup :

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 7

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

a)

b)

Kawasan perkotaan, bagian dari Kawasan Perkotaan Sarbagita yang merupakan
kawasan perkotaan disekitar Kota inti :


Kawasan Perkotaan Gianyar (termasuk Blahbatuh) meliputi: Kelurahan
Gianyar, Kelurahan Beng, Kelurahan Samplangan, Desa Serongga,
Kelurahan Abianbase, Kelurahan Bitera, Desa Blahbatuh, Desa Belega, dan
Desa Bona.



Kawasan Perkotaan Ubud, meluputi :Kelurahan Ubud, Desa Singakerta,
Desa Lodtunduh, Desa Sayan, Desa Mas, Desa Peliatan, dan Desa
Kedewatan.



Kawasan Perkotaan Sukawati, meliputi : Desa Sukawati, Desa Batuan, Desa
Celuk, dan Desa Guwang.

Kawasan Perkotaan yang berfungsi sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK),
meliputi :


Kawasan Perkotaan Payangan, mencakup : Desa Melinggih, Desa Melinggih
Kelod, dan Desa Kelusa.



Kawasan Perkotaan Tegallalang, mencakup : Desa Tegallalang, Desa Keliki,
dan Desa Kenderan.



Kawasan Perkotaan Tampaksiring, mencakup: Desa Tampaksiring, Desa
Manukaya, dan Desa Pejeng.

Jika dilihat dari klasifikasi kawasan perkotaan dan perdesaan, maka jumlah penduduk
kawasan perkotaan Tahun 2015 sebesar 231.066 jiwa
Desa/ Kelurahan

Laki-laki
Kawasan Perkotaan Gianyar

Jumlah Penduduk
Perempuan

Jumlah

Kelurahan Gianyar

6423

6494

12917

Kelurahan Beng

2175

2175

4350

Kelurahan
Samplangan

2463

2307

4770

Desa Serongga

2470

2420

4891

Kelurahan Abianbase

2775

2795

5570

Kelurahan Bitera

4340

4244

8583

Desa Blahbatuh
Desa Belega
Desa Bona
Kawasan Perkotaan Ubud
Kelurahan Ubud
Desa Singakerta
Desa Lodtunduh

5290
2536
2176

5310
2677
2209

10599
5213
4385

5627
4903
3818

5588
4814
3916

11215
9717
7734

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 8

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

Desa Sayan

3948

3935

7883

Desa Mas
Desa Peliatan
Desa Kedewatan.

6816
4540

6696
4466

1351
9006

3948

3935

7883

Kawasan Perkotaan Sukawati
Desa Sukawati

7312

7491

14809

Desa Guwang

3858

3501

7357

Desa Celuk

2562

2567

5131

Desa Batuan

5906

5517

11420

Kawasan Perkotaan Payangan
Desa Melinggih

3571

3593

7164

Desa Melinggih Kelod

1954

1910

3864

Desa Kelusa.

2041

2304

4345

Kawasan Perkotaan Tegallalang
Desa Tegallalang

4578

4553

9131

Desa Keliki

2110

2046

4155

Desa Kenderan.

4234

4275

8509

Kawasan Perkotaan Tampaksiring
Desa Tampaksiring

4983

4726

9709

Desa Manukaya

5745

5374

11119

Desa Pejeng.

3047

3079

6126

116.149

114.917

231.066

Jumlah

dan jumlah penduduk kawasan perdesaan adalah 264.034 jiwa. Laju pertumbuhan
penduduk di Kabupaten Gianyar sebesar 0,29% pada Tahun 2012-2014. Proyeksi
penduduk Tahun 2017 sebesar 517.833 jiwa yang terdiri dari 287.302 jiwa penduduk
perkotaan dan 230.531

jiwa penduduk wilayah perdesaan. Sedangkan proyeksi

penduduk Tahun 2021 sebesar 556.924 jiwa yang terdiri dari 309.707 jiwa penduduk
perkotaan dan 247.216 jiwa penduduk wilayah perdesaan.
2.4
2.4.1

ISU STRATEGIS SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN
Data perkembangan PDRB dan Potensi Ekonomi
Sejak tahun 2013 penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Kabupaten Gianyar terus mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah ini dapat
menggambarkan tingkat keberhasilan pembangunan di Kabupaten Gianyar.
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 9

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

Nilai absolut Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
tahun 2015 di Kabupaten Gianyar sebesar 20.052.659.960.000 rupiah. Lapangan
usaha Penyediaan Akomodasi dan akan dan Minum sebesar 4.270.932,25 juta rupiah,
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 2.351.141,24 juta rupiah. PDRB
Kabupaten Gianyar atas dasar harga konstan 2010 sebesar 14.272.745,42 juta rupiah.
Lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan sebesar 2.899.290,16 juta rupiah,
pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan nilai 1.870.783,39 juta rupiah. PDRB
lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 14.917,62 juta rupiah, pengadaan
air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 23.482,51 juta rupiah
Distribusi PDRB menurut harga konstan 2010 pada tahun 2014 terbesar
terdapat pada lapangan usaha penyedaiaan akomodasi dan makan sebesar 20,31%
diikuti oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 12,56% .

Tabel 2.6
Distribusi PDRB Kabupaten Gianyar Atas Dasar Harga Konstan
2010 Menurut Lapangan Usaha, 2013- 2015 (%)
No

Lapangan Usaha

2013

2014

2015

1

Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan/
Pertambangan dan
Penggalian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah,
Limbah dan Daur Ulang
Konstruksi
Perdagangan Besar dan
Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
Transportasi dan
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan
Asuransi
Real Estat
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan,

13,67

13,14

13,28

2,06

1,98

1,71

12,11
0,06
0,14

12,16
0,07
0,14

12,29
0,09
0,13

12,52
7,50

11,65
7,52

11,45
7,49

0,96

0,97

0,94

22,21

23,84

24,25

6,31
4,28

6,06
4,30

6,09
4,15

4,90
1,09
5,13

4,88
1,09
5,11

4,78
1,13
5,08

2
3
4
5

6
7

8
9
10
11
12
13
14

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 10

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

15
16
17

Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial
Jasa lainnya

2,26
3,05

2,28
3,06

2,28
3,14

1,75

1,75

1,73

Berdasarkan data sebaran PDRB dapat diketahui bahwa lapangan usaha
penyedaiaan akomodasi dan makanan memiliki proporsi yang paling besar.
Sebagai salah satu sektor unggulan, pariwisata menjadi salah satu potensi
unggulan di Kabupaten Gianyar. Sebagai salah satu satu potensi ekonomi, pariwisata
perlu dikembangkan dan ditata dengan baik. Berkembangnya industri pariwisata di
kabupaten Gianyar telah mampu menggerakan sektor-sektor yang mempunyai
keterkaitan langsung dengan industri pariwisata, seperti penyedaiaan akomodasi dan
makanandan minuman dan sektor industri pengolahan selain pada sektor Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan yang dan sektor perdagangan yang memberikan kontribusi
yang sangat besar terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Gianyar.
Pada Tahun 2015 konstribusi sektor industri pengolahan di kabupaten Gianyar
sebesar 12,29 %. Namun demikian sektor industri pengolahan hendaknya terus
mendapat perhatian dan pembinaan yang intensif dari Pemerintah Daerah, mengingat
sektor ini merupakan komponen ekonomi kerakyatan yang sangat potensial dalam
penyerapan tenaga kerja terutama kelompok industri kecil dan kerajinan rumah tangga.
Hal yang sama juga terjadi pada Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
dimana kontribusinya pada Tahun 2015 mencapai 24,25%. Sedangkan sektor yang
paling kecil kontribusinya dalam pembentukan PDRB Kabupaten Gianyar Tahun 2015
adalah sektor Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 0,09 %.
Struktur perekonomian Kabupaten Gianyar bila dibandingkan dengan struktur
ekonomi Provinsi Bali tampak pola penajaman peranan sektoral yang sudah sejalan
yaitu sudah mengarah kepada struktur ekonomi maju yang lebih dominan didukung
sektor sekunder dan tersier.
Berbeda halnya dengan sebaran PDRB, Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten
Gianyar atas dasar harga konstan 2010 sebesar 6,34 persen didominasi oleh sektor
Informasi dan Komunikasi. Sektor Informasi dan Komunikasi dengan pertumbuhan
sebesar 9,77 %, Jasa Keuangan dan Asuransi 9,72 , dan jasa Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial yang pada tahun 2014 memiliki laju paling tinggi pertumbuhan pdrb
kini berada pada posisi ketiga dengan laju sebesar 9,22. Pada tahun 2015, sebagian
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 11

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

besar

sektor

lapanga

usaha

mengalami

penurunan

laju

pertumbuhan

pdrb

dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Tabel 2.7
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Gianyar Atas Dasar Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha, 2012-2014 (%)
No
1
2
3
4
5

6
7

8
9

10
11
12
13
14

15
16
17

2.4.2

Lapangan Usaha
Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan/
Pertambangan dan
Penggalian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas

2013
1,81

2014
3,68

2015
4,46

7,71

-0,16

-8,23

9,27
8,48

9,28
2,77

7,54
0,35

Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah,
Limbah dan Daur Ulang
Konstruksi

5,86

7,34

1,66

6,29

1,82

3,62

Perdagangan Besar dan
Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
Transportasi dan
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan
Makan
Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan
Asuransi
Real Estat
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial
Jasa lainnya

9,48

7,43

7,70

6,48

8,49

4,21

7,46

6,83

7,16

6,09
8,71

7,18
13,58

9,77
9,72

7,29
9,55
0,22

9,01
7,70
10,96

4,96
7,41
8,14

14,11
13,14

10,83
12,63

9,14
9,22

4,46

7,91

7,66

Data Pendapatan Per Kapita Dan Proporsi Penduduk Miskin
PDRB per Kapita sebagai salah satu indikator kesejahteraan masyarakat,

merupakan gambaran dari rata-rata pendapatan bruto yang diterima oleh setiap
penduduk selama satu tahun. Pendapatan Per kapita suatu daerah bisa dijadikan

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 12

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

patokan untuk melihat tingkat kemajuan pembangunan dari suatu daerah. Dimana
semakin besar pendapatan perkapita berarti makin maju daerah tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh dari tahun 2012 sampai dengan 2014
pendapatan perkapita di Kabupaten Gianyar terus mengalami peningkatan. . Guna
mendapatkan angka pendapatan per Kapita penduduk dilakukan penghitungan nilai
absolut PDRB atas dasar harga berlaku dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun
dalam periode yang sama sebagaimana tercantum dalam tabel.
Tabel 2.8
Pendapatan Perkapita/ Tahun di Kabupaten Gianyar
No

Tahun

Nilai PDRB atas
dasar harga berlaku

1
2
3

2013
2014
2015

15.370.796.980.000
17.912.552.190.000
20.052.659.960.000

Jumlah
Penduduk
486.000
490.500
495.100

Jumlah
Pendapatan
perkapita/tahun
31,627,154.28
36,518,964.71
40,502,241.89

Pada tahun 2013 pendapatan per Kapita penduduk Kabupaten Gianyar adalah
mendekati Rp. 31,627,154.28. Dibandingkan tahun 2013, dalam Tahun 2014, PDRB
per Kapita penduduk Kabupaten Gianyar adalah mendekati Rp. 36,518,964.71 dan
pada Tahun 2015 PDRB per Kapita Kabupaten Gianyar mendekati 40,502,241.89.
Perhitungan PDRB perKapita yang digunakan tersebut belum tentu dapat
menggambarkan kondisi perekonomian masyarakat. Hal ini dapat dsebabkan oleh
adanya

kesenjangan

yang

ada

diantara

masyarakat

antara

masyarakat

miskin(berpendapatan rendah) dan masyarakat kaya(berpendapatan tinggi).
2.4.3 Data Kondisi Lingkungan Strategis
a. Gambaran Topografi
Kondisi Topografi Kabupaten Gianyar terbagi menjadi dua wilayah, dengan
karakteristik yang berbeda, bagian utara merupakan wilayah yang bergelombang,
sedangkan pada bagian selatan merupakan dataran rendah dan dataran pantai. Luas
kemiringan lahan di Kabupaten Gianyar dapat dikelompokan sebagai berikut :
Datar (0 – 2 %) seluas 15.377 hektar
Bergelombang (2 – 15 %) seluas 10.426 hektar
Curam (15 – 40 %) seluas 5.754,50 hektar
Sangat curam (diatas 40 %) seluas 5.242,50 hektar

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 13

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

Sedangkan ditinjau dari tingkat kemiringan tanah di Kabupaten Gianyar,maka
dapat dikelompokan menurut kecamatan sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel 2.10 Kemiringan Tanah Per Kecamatan Di Kabupaten Gianyar
Luas Kemiringan (Ha)
Kecamatan

Datar
(0 – 2 %)

Bergelomba
ng (2 – 15%)

Curam
(15 – 40%)

Sangat
Curam (>40
%)

1. Sukawati

4.739,00

465,50

297,50

-

2. Blahbatuh

3.632,50

125,00

212,50

-

3. Gianyar

2.316,50

1.973,00

279,50

490,00

4. Tampaksiring

1.825,50

1.225,00

737,50

475,00

5. Ubud

2.736,00

1.102,00

400,00

142,50

127,50

2.422,50

2.017,50

1.612,50

-

3.113,00

1.810,00

2.665,00

15.377,00

10.426,00

5.754,50

5.242,50

6. Tegallalang
7. Payangan
Kabupaten Gianyar

Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012
b. Gambaran Geohidrologi
Kondisi Hidrologi (pola Aliran sungai) di Kabupaten Gianyar menunjukan pola
aliran paralel (sejajar). Ciri-ciri dari pola aliran paralel adalah aliran sungai sejajar
dengan lembah dalam (dibagian hulu/utara) dan semakin ke hilir/selatan sungai makin
melebar. Sungai-sungai yang ada di Kabupaten Gianyar seperti pada tabel berikut :

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 14

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

Tabel 2.11
Kondisi Sungai di Kabupaten Gianyar

No

Nama Sungai

1.

Tukad Oos

45,5

Luas
DAS/Su
b DAS
(km2)
116,52

2.

Tukad Petanu

37,0

96,98

3.

Tukad Kutuh

6,0

7,25

904,2 Pantai Saba, Desa
Pering/Saba

4.

Tukad
Sangku

6,5

2,15

319,0 Pantai Saba, Desa
Pering/Saba

5.

Tukad
Pakerisan

34,5

58,33

6.

Tukad
Gelulung

8,5

-

- Pantai Siyut, Desa Tulikup

7.

Tukad
Sangsang

36,0

80,15

10.789, Pantai Siyut, Desa Tulikup
0

8.

Tukad
Melangit

41,63

54,58

8.250,0 Pantai Siyut, Desa Tulikup

9.

Tukad
Nangka

7,00

7,00

Pantai Siyut, Desa Tulikup

10

Tukad Buluh

18,5

Pantai Siyut, Desa Tulikup

11.

Tukad
Cangkir

23,00

Pantai Siyut, Desa Tulikup

12.

Tukad Ayung

36,50

Pantai di Kota Denpasar

Panjang
Sungai
(km)

Debit
Muara
Lokasi Muara
(103
M3)
53.432, Pantai Sukawati, Desa
2 Sukawati
12,089, Pantai Saba , Desa Saba
0

8.66,0 Pantai Lebih, Desa Lebih

Kondisi air tanah bebas sangat dipengaruhi oleh besarnya intensitas curah hujan
setempat dan penggunaan lahan di sekitarnya. Air tanah bebas (hidrogeologi) adalah
air yang tersimpan dalam suatu daerah. Hasil penelitian hidrogeologi yang dilakukan
oleh menunjukkan kondisi air tanah dan produktivitas akuifer (lapisan pembawa air)
yang terdapat di Kabupaten Gianyar adalah akuifer dengan aliran melalui celah dan
ruang antar butir yang terdiri dari:




Akuifer produktivitas tinggi dan penyebarannya luas (akuifer dengan
keterusan dan kedalaman muka air sangat beragam, debit air umumnya > 5
lt/dt)
Akuifer dengan produktivitas sedang dan penyebaran luas (akuifer dengan
keterusan dan kedalaman muka air tanah sangat beragam, debit air umumnya
< 5lt/dt)

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 15

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR



Setempat akuifer produktif (akuifer dengan keterusan sangat beragam,
umumnya air tanah tidak dimanfaatkan karena dalamnya muka air tanah,
setempat muka air tanah dapat diturap.
Sedangkan berdasarkan peta tinjauan Hidrogeologi Kabupaten Gianyar (MM

Purbo Hadiwidjojo, 1972 dalam Inventarisasi Geologi Teknik, 2003), menunjukan
bahwa kandungan air tanah di Kabupaten Gianyar dapat dikelompokkan menjadi 3
bagian yaitu:
• Kandungan air tanah besar dengan debit 10 lt/dt terdapat di bagian selatan,
• Kandungan air tanah sedang dengan debit 5 lt/dt tersebar di bagian tengah,
dan
• Kandungan air tanah rendah dengan debit < 1 lt/dt terdapat di bagian utara
daerah dataran tinggi.
c. Gambaran Geologi
Berdasarkan Peta Geologi Pulau Bali, (1971) yang diterbitkan oleh Survey
Geologi Indonesia, dan hasil survey lapangan ternyata di Kabupaten Gianyar tidak
dijumpai Struktur Geologi yang dominan berpengaruh, hal ini dimungkinkan karena
litologi yang dijumpai di daerah telitian dominan bersifat homogen, dimana hampir
seluruh daerah telitian merupakan Endapan Tufa Lahar Buyan, Beratan dan Batur
(batuan hasil endapan gunung api) sehingga zona lemah (Weak Zone) sangat kecil
sekali, kecuali karena adanya pergerakan tanah. Pergerakan tanah yang banyak
terjadi di kabupaten Gianyar berupa longsoran. Pergerakan tanah disebabkan oleh
faktor : pengaruh kemiringan lereng, pengaruh batuan dan kedudukannya, pengaruh
keairan, pengaruh tata guna lahan, dan pengaruh aktivitas manusia.

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 16

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

Gambar 2.2 Peta Geologi Kabupaten Gianyar.

RPI JM
KABUPATEN GI ANYAR

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 17

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

d. Gambaran Klimatologi
Wilayah Gianyar sebagaimana halnya wilayah Bali secara umum beriklim laut
tropis, yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah tropis, di Gianyar terdapat
musim kemarau pada sekitar bulan April – September dan musim hujan sekitar bulan
Nopember – Pebruari yang diselingi oleh musim pancaroba.
Suhu udara rata-rata di Kabupaten Gianyar mencapai 270C, dengan suhu
minimum rata-rata 240C dan suhu maksimum rata-rata 300C. Kelembaban udara ratarata 75,50% berkisar antara 74% hingga 77%. Sedangkan perkembangan keadaan
iklim di Gianyar, dalam kurun waktu lima tahun, menunjukkan rata-rata suhu udara
berkisar antara 27,000–28,330C dengan kelembaban udara yang mengalami
penurunan dari 77,15% menjadi 75,50%.
2.4.4

Data Risiko Bencana Alam
Potensi bencana di Kabupaten Gianyar sesuai dengan RTRW Kabupaten

Gianyar adalah rawan terhadap longsoran karena proses gerakan tanah. Daerah
tersebut umumnya berada pada daerah dengan kemiringan lahan lebih dari 40%.
Indikasi gerakan tanah di sekitar sungai utamanya pada tebing yang kemiringan cukup
terjal, dengan kemiringan lebih dari 30%.
Daerah-daerah yang berpotensi terjadi gerakan tanah karena faktor
kemiringan lahan meliputi: Kecamatan Ubud, Kecamatan Payangan, Kecamatan
Tegallalang, dan Kecamatan Tampaksiring. Selain potensi longsor akibat pergerakan
tanah karena kemiringan lahan, di Kabupaten Gianyar juga terdapat potensi longsor
akibat pemotongan lereng dan pengolahan lahan yang tidak sesuai dengan kondisi
alamnya seperti karena adanya penambangan. Potensi longsor ini dapat terjadi di
beberapa lokasi penambangan batu padas di Desa Kemenuh, Desa Singapadu, Lod
Tunduh, Kengetan dan Taro. Demikian juga penambangan tanah liat yang terjadi di
Desa Keramas dan Desa Tulikup untuk bahan baku genteng dan batu bata merah
dapat juga terjadi pergeseran tanah yang berakibat pada bencana lonsor.
Upaya pencegahan terhadap bencana longsor, maka disarankan daerahdaerah dengan kemiringan lereng lebih dari 40% agar tetap dijadikan kawasan lindung
atau dengan mengawasi penggunaan lahan. Tanaman yang cocok untuk daerah
daerah miring seperti kayu sengon, tanaman perkebunan kopi dan coklat.
Selain potensi longsor di beberapa wilayah, potensi adanya banjir juga
berpotensi terutama di wilayah pesisir dan rawan abrasi pada daerah pantai yang ada
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 18

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

seperti Pantai Lebih, Cucukan, Siyut, Keramas, Masceti, Sampai Pantai Pabean
Ketewel.
2.4.5

Isu-Isu Strategis Terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Pembangunan memiliki peranan yang penting dalam upaya pemerintah
mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Terkait sasaran tersebut terdapat beberapa
isu-su strategis yang perlu menjadi pertimbangan Pemerintah Kabupaten Gianyar yaitu
antara lain :
1. Permukiman kumuh yang semakin meluas, Luas lahan perkotaan yang terbatas
tidak mampu menampung desakan pertumbuhan penduduk dan pada akhirnya
kerap memunculkan permukiman yang tidak teratur, kumuh, dan tidak layak huni.
Penanganan permukiman kumuh yang belum holistik menyebabkan kondisi
kekumuhan tidak dapat diatasi bahkan cenderung mengalami peningkatan luas.
2. Peningkatan jumlah rumah tangga yang menempati rumah yang tidak layak huni
dan belum didukung oleh prasarana, sarana lingkungan dan utilitas umum yang
memadai. Kualitas suatu rumah juga diukur dengan tingkat aksesibilitas terhadap
prasarana, sarana, dan utilitas (PSU), seperti ketersediaan air bersih, listrik dan
jamban.
3. Keterbatasan akses masyarakat berpenghasilan menengah-bawah terhadap lahan.
Tingginya laju pertumbuhan penduduk di perkotaan, keterbatasan lahan untuk
pembangunan perumahan dan permukiman serta meningkatnya harga lahan telah
mempersulit akses masyarakat untuk menempati hunian yang layak dan terjangkau
di perkotaan.
4. Kesenjangan pelayanan untuk memperoleh pelayanan dan kesempatan berperan
di bidang perumahan dan permukiman, khususnya bagi kelompok masyarakat
miskin dan berpendapatan rendah.
5. Target pencapaian pelayananan masyarakat khususnya pada akses pelayanan
permukiman dan perumahan mengalami peningkatan dari sebelumhya
berdasarkan MDGs, pada saat ini target capaian pelayanan harus mampu
memenuhi SDGs, sehingga peningkatan pelayanan kepada masyarakat perlu
ditingkatkan.
6. Upaya pencapaian pelayanan bidang perumahan dan permukiman, Pemerintah
menetapkan target 100-0-100 pada akses air minum, kawasan kumuh, dan akses
sanitasi.

Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Gianyar,Tahun 2017-2021

II - 19