BAB II - DOCRPIJM 1503117375BAB II Profil Kabupaten
BAB II PROFIL KABUPATEN MUARA ENIM
2.1. Wilayah Administrasi
1
11 Gunung Megang 13 - -
13
12 Benakat 6 - -
6
13 Belimbing 10 - -
10
14 Rambang Dangku 26 - -
26
15 Gelumbang 22 -
16 Lembak 10 - -
23
10 Ujan Mas 8 - -
10
17 Sungai Rotan 19 - -
19
18 Muara Belida 8 - -
8
19 Kelekar 7 - -
7
20 Belide Darat 10 - -
10 Jumlah 245 - 10 255 Sumber : Muara Enim Dalam Angka, 2015
8
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
II-1
4 Tanjung Agung 26 - -
Secara geografis posisi Kabupaten Muara Enim terletak antara 103 18’ 18” - 104 42’
4,99” Bujur Timur dan 3 3’ 21” – 4 15’ 14” Lintang Selatan. Kabupaten Muara Enim
merupakan daerah agraris dengan luas wilayah 7.483,06 km2 , terbagi menjadi 20 kecamatan, terdiri dari 245 desa definitif dan 10 kelurahan.
Tabel 2.1 Banyaknya Desa dan Kelurahan Dirinci Menurut Kecamatan
di Kabupaten Muara Enim, 2014
No Kecamatan Desa Kelurahan Jumlah Definitif Persiapan1 Semende Darat Laut 10 - -
10
2 Semende Darat Ulu 10 - -
10
3 Semende Darat Tengah 12 - -
12
26
6
5 Rambang 13 - -
13
6 Lubai 10 - -
10
7 Lubai Ulu 11 - -
11
8 Lawang Kidul 4 -
3
7
9 Muara Enim 10 -
16 Batas wilayah Kabupaten Muara Enim antara lain adalah : Sebelah Utara dengan Kabupaten Musi Banyuasin, Kota Palembang, dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Sebelah selatan dengan Kabupaten Ogan Kemering Ulu dan Ogan Komering Ulu Selatan, Sebelah Timur dengan Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kota Prabumulih, Sebelah Barat dengan Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Lahat.
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
II-2 II-3
Gambar 2.1 Peta Administrasi Wilayah Kabupaten Muara EnimRPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
Sumber : Muara Enim Dalam Angka, 2015
- – 2021
topografi daerah cukup beragam. Di bagian barat daya yang merupakan bagian dari
rangkaian pegunungan Bukit barisan merupakan wilayah dataran tinggi, meliputi
Kecamatan Semende Darat Laut, Semende Darat Ulu, Semende Darat Tengah dan
Kecamatan Tanjung Agung. Daerah dataran rendah, berada di bagian tengah (Muara
Enim, Ujan mas, Benakat, Gunung Megang, Rambang Dangku, Rambang, Lubai) terus ke
utara- – timur laut, terdapat daerah rawa yang berhadapan langsung dengan daerah aliran
Sungai Musi, meliputi Kecamatan Gelumbang, Lembak, Sungai Rotan, dan Muara Belida.
Kabupaten Muara Enim digolongkan sebagai daerah dataran rendah dan lebih dari 70
persen wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 100 meter dari permukaan laut dan
selebihnya berada pada ketinggian lebih dari 100 meter dari permukaan laut yang tersebar
di lima kecamatan yaitu : Kecamatan Semende Darat Laut, Semende Darat Ulu, Semende
Darat Tengah, Tanjung Agung, dan Lawang Kidul.Derajat kemiringan tanah pada umumnya cenderung landai dengan tingkat ketinggian
yang relatif rendah. Sekitar 75,75 persen dari luas wilayah Kabupaten Muara Enim berada
pada wilyah yang mempunyai kemiringan 12 persen. Sekitar 9,44 persen berkemiringan
sedang, yaitu antara 12- – 40 persen. Selebihnya, sekitar 14,81 persen tergolong terjal, dengan kemiringan lebih dari 40 persen.
Sekitar 43,28 persen dari luas wilyah Kabupaten Muara Enim adalah berupa padzolik
merah – kuning, diikuti Alluvial sekitar 23,49 persen dari luas wilayah. Jenias Tanah lain
yang cukup besar perananannya dalam komposisi / struktur tanah adalah latosol (9,33
persen), Andosol (6,77 persen), Asosiasi Padzolik coklat kekuningan (6,50 persen), dan
Asosiasi gley (5,53 persen).Jarak terjauh dari Ibu Kota Kabupaten Muara Enim ke Ibu Kota Kecamatan Muara
Belida yaitu sejauh 160 km. Diikuti oleh Kecamatan Lubai Ulu yaitu sejauh 151 km, Sungai
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017II-4
- – 1.1017
- – 1.800
- – 1.024
- – 652
- – 78
- – 79
- – 229
- – 77
- – 64
- – 81
- – 87
- – 62
- – 47
- – 47
- – 33
- – 41
- – 33
- – 52
- – 52
11 Benakat
40
451,96 6,04
12 Rambang Dangku
34
773,33 10,33
13 Gelumbang
33
705,57 9,43
14 Lembak
32
101,44 1,36
15 Sungai Rotan
344,14 4,60
20
16 Muara Belida
17
204,67 2,74
17 Kelekar
17
138,03 1,84
18 Belimbing
38
148,69 1,99
19 Belide Darat
38
148,69 3,53
20 Lubai Ulu 54 - 112 478,49 6,39
471,36 6,30
10 Gunung Megang
46
710,04 9,49
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
II-5
Rotan sejauh 150 km, dan kecamatan Belide Darat sejauh 128 km. sementara yang
terdekat adalah Kecamatan Muara Enim, Lawang Kidul, dan Ujan Mas.Kabupaten Muara enim memiliki rata-rata curah hujan dan hari hujan yang bervariasi
antara 9,00/0,83 mm sampai dengan 269,83/17,25 mm sepanjang tahun 2014. Sementara
bulan Desember merupakan bulan dengan curah hujan paling banyak.Tabel 2.2 Tinggi Rata-rata dari Permukaan laut dan Persentase Luas Kecamatan terhadap Luas
Kabupaten Dirinci Menurut Kecamatan
di Kabupaten Muara Enim Tahun 2014
No Kecamatan Tinggi Rata-Rata Luas Daerah Persentase Luas Daerah1 Semende Darat Laut 600
269,14 3,60
2 Semende Darat Ulu 943
426,64 5,70
3 Semende Darat Tengah 997
302,24 4,04
4 Tanjung Agung
82
5 Rambang
311,33 4,26
42
378,07 5,05
6 Lubai
42
529,32 7,07
7 Lawang Kidul
62
287,26 3,84
8 Muara Enim
40
187,08 2,50
9 Ujan Mas
37
Jumlah 7.483,06 100 Sumber : Muara Enim Dalam Angka 2015
Tabel 2.3 Derajat Kemiringan dan Persentase Luas daerah
di kabupaten Muara Enim Tahun 2014
Luas / Area No Derajat Kemiringan2 Km Persentase
1 0 - 3 2.483,18 33,18 2 3 - 12 3.114,79 41,62 3 12 - 40 697,12 9,32 4 40 + 939,64 12,56
5 TT 248,33 3,32
Jumlah / Total 7.483,06 100 Sumber : Muara Enim Dalam Angka, 2015
Tabel 2.4 Luas daerah Dirinci Menurut Jenis Tanah
di kabupaten Muara Enim Tahun 2014
Luas
No Jenis TanahKecamatan
2 Km Persentase
1 Alluvial 1.757,73 23,49 Tanjung Agung, Muara Enim,
Gelumbang, Kelekar, Lembak dan Sungai Rotan
2 Regosol 240,40 3,21 Semende Darat Laut,
Semende Darat Tengah, Semende Darat Ulu
3 Podsolik Merah Kuning 3.238,49 43,28 Tanjung Agung, Muara Enim,
Gelumbang, Lawang Kidul, Kelekar dan Lembak
4 Latosol 698,33 9,33 Tanjung Agung, Lawang Kidul,
Semende Darat Tengah, Semende Darat Ulu
5 Andosol 506,38 6,77 Tanjung Agung, Lawang Kidul,
Semende Darat Laut, Semende Darat Tengah, Semende Darat Ulu
6 Asosiasi Gley 413,46 5,53 Gelumbang, Kelekar, Lembak,
dan Sungai Rotan
7 Asosiasi Latosol dan 53,93 0,72 Tanjung Agung, Lawang Kidul
Litosol
8 Asosiasi Podsolik 486,59 6,50 Gelumbang, Kelekar, Lembak,
Coklaat Kekuningan Sungai Rotan dan Muara Belida
9 Komplek Podsolik dan 87,75 1,17 Semende Darat Laut,
Latosol Semende Darat Tengah, Semende Darat Ulu
Jumlah / Total Sumber : Muara Enim Dalam Angka, 2015
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
II-6
Tabel 2.5 Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan di Kabupaten Muara Enim Tahun 2014Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember No Kecamatan CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH
1 SDL 154 - - 16 109 11 195 21 131 21 118
14
97
13
60
15
32
3
73 10 158 20 229
22
2 SDU 235 27 171 17 119 11 201 21 153 24 122 14 109
13
65
14
51
4
69 9 166 21 244
25
3 SDT 239 30 166 17 125 11 156 16 145 20 127 14 118
14
86
10
44
4
85 9 221 19 132
15
4 Tanjung 379 25 333 21 379 25 145 12 156 18 106 11 143 10 324 10 379
25
10 6 299 18 585
26 Agung
5 Rambang 1525 - - 13 3385 13 3585 12 - 278
10
73
6 - - -
62
2
38 6 358
16 - -
6 Lubai
- 10 - - - - - - - - -
2
98
8 -
7 Lawang Kidul 458 16 311 12 235 9 237 10 152
5
96 3 149
6
69
2
70
2
61 2 161 7 431
16
8 Muara Enim 372 30 298 19 334
18
48
16
25 11 186 10 365
5
96 6 475
3
47 4 188 12 583
21
9 Ujan Mas 358 21 325 11 335 16 217 14 187
8 212
7 263 10 - - 1288
42 3 316 18 491
19
10 Gunung 793 25 228 13 221 14 223 12 214 12 132 11 123 11 245
17
18
1
46 7 120 8 339
21 Megang
11 Benakat 398 - 19 180 10 206 14 176
8 170
5
61 4 - 240
11
12
1
64 5 298 19 608
20
12 16 206 9 349 218
14 12 190 10 172 10 140 7 165
7
8
1 - -
- 379
- Rambang Dangku
13 Gelumbang 282
16
73 4 257 14 302 14 129
14 1585
12 216513
99
9
10
3
5 3 416 19 559
19
14 Lembak 287 14 347 - - - - 12 113 11 126 8 220
5
6
52
2 39 117 5 373 15 404
15
15
- Sungai R>
- -
16 Muara Belida
- > > >
- 17 Kelekar 353
22 223 7 230 10 -
57
6
82
8 - - - - - - 37 - 6 - - - -
18 Belimbing 793 25 228 13 221 14 222 12 214 12 132 11 123 11 245
17
18
1
45 7 120 8 339
21
19 Belide Darat 269 - - 7 296 9 348 12 113 11 126 8 - - 220
5
39 2 117 5 373 15 417
16
20 Lubai Ulu 461 19 119 10 386 16 359 16 126
12
93 5 103 8 117
9
30
- 5787 305 4809 199 7187 219 6803 212 2559 213 3658 157 4399 135 1945 187 1306
76 8 469 28 435
26
97 988 100 4036 234 5796 282 RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
II-7
- – 2021
Ibu Kota Kecamatan dan Jarak dari Kota Muara Enim
di Kabupaten Muara Enim Tahun 2014
Jarak dari Kota No Kecamatan Ibu Kota Kecamatan Muara Enim (km)1 Semende Darat Laut Pulau Panggung
92
2 Semende Darat Ulu Aremantai 110
3 Semende Darat Tengah Seri Tanjung
99
4 Tanjung Agung Tanjung Agung
40
5 Rambang Sugih Waras 122
6 Lubai Beringin 120
7 Lawang Kidul Keban Agung
22
8 Muara Enim Muara Enim
9 Ujan Mas Ujan Mas Baru
17
10 Gunung Megang Gunung Megang Dalam
31
11 Benakat Padang Pindu
34
12 Rambang Dangku Tebat Agung
65
13 Gelumbang Gelumbang 121
14 Lembak Lembak 108
15 Sungai Rotan Sukarami 150
16 Muara Belida Patra Tani 160
17 Kelekar Menanti 120
18 Belimbing Cinta Kasih
36
19 Belide Darat Tanjung Bunut 128
20 Lubai Ulu Karang Agung 151
Sumber : Muara Enim Dalam Angka, 2015 2.2. Potensi Wilayah Kabupaten Muara Enim.
Kabupaten Muara Enim banyak memiliki Potensi Wilayah di antara lain : potensi
ekonomi kreatif, pariwisata, minyak dan gas, dan sebagainya yang perlu di dukung
pembangunannya dengan infrastruktur permukiman.Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis bagi sebagai
penyedia lapangan pekerjaan bagi penduduk Muara Enim. Sektor ini memberikan
kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Muara Enim sebesar 11,92 persen pada tahun
2014. Konstribusi ini merupakan konstribusi terbesar kedua setelah sektor pertambangan
dan penggalian. Sedangkan konstribusi tenaga kerja di sektor pertanian mencapai 61,4
persen dari total penduduk yang bekerja.Sektor pertanian menyerap tenaga kerja paling banyak namun hanya memberikan
konstribusi terhadap PDRB di urutan kedua. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor ini
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017II-8 dengan masyarakat luas terutama dalam hal peyerapan tenaga kerja.
Pada tahun 2014 luas panen dan jumlah padi di Kabupaten Muara Enim mengalami
penurunan. Luas panen padi tahun 2013 sebesar 36.636 Ha berkurang menjadi 36.312
Ha sehingga mengakibatkan penurunan produksi padi sebesar 44.764 ton. Sebaliknya
untuk palawija seperti jagung, ketelapohon, kacang tanah, kacang hijau dan kedelai
mengalami peningkatan luas panen dan produksi.Tabel 2.7 Luas Panen dan Produksi Padi dan Palawija Kabupaten Muara EnimTahun No Uraian 2013 2014
1 Padi (Sawah + Ladang) Luas Panen (Ha) 36.636 36.312 Produksi (Ton) 187.543,73 142.779,09
2 Jagung Luas Panen (Ha) 545 939 Produksi (Ton) 2.107,51 4.378,60
3 Ketela Pohon Luas Panen (Ha) 687 723 Produksi (Ton) 8.549,63 11.572,42
4 Ketela Rambat Luas Panen (Ha) 143 148 Produksi (Ton) 1.471,28 1.029,09
5 Kacang Tanah Luas Panen (Ha)
63
89 Produksi (Ton) 73,44 144,36
6 Kacang Hijau Luas Panen (Ha) 111 296
144,88 408,59 Produksi (Ton)
7 Kedelai 106 250 Luas Panen (Ha)
141,54 387,50 Produksi (Ton)
Sumber : Muara Enim Dalam Angka 2015 RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
II-9
Grafik Konstribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB
dan Persentase Tenaga Kerja Sektor Pertanian
di Kabupaten Muara Enim
70
60
50
40 Kontribusi Sektor Pertanian
30 % Tenaga Kerja Sektor Pertanian
20
10 2010 2011 2012 2013 2014 Sumber : BPS (PDRB dan Sakemas)
Lahan yang ada di Kabupaten Muara Enim umumnya merupakan lahan bukan
sawah yaitu sekitar 96,30 persen dan sebagian besar digunakan untuk sektor
perkebunan, yaitu seluas 242.155 Ha (33,60 persen). Adapun komoditas perkebunan
yang menjadi andalan di Kabupaten Muara Enim adalah komoditas karet, kelapa sawit
dan kopi.Luas tanaman karet pada tahun 2014 di Kabupaten Muara Enim sebesar 153.507 Ha
dan menghasilkan getah karet seberat 174.915 ton. Dari selurh tanaman perkebunan
yang ada di Kabupaten Muara Enim, tanaman Karet memang menjadi penyumbang
terbesar bagi perekonomian di daerah, disusul kemudian oleh komoditi kelapa sawit dan
kopi.Tanaman karet ditanam hamper di seluruh wilayah Kabupaten Muara Enim, kecuali
Semende Darat Ulu dan Semende darat Tengah. Konsentrasi perkebunan karet sendiri
berada di Kecamatan Lubai, Rambang dan Rambang Dangku.Produksi kayu olahan umumnya berasal dari hutan Negara, dimana pada tahun 2014
3
hutan Negara menghasilkan kayu olahan sebsesar 376.643 m , sementara hutan rakyat
3
hanya mampu memproduksi 5.216 m . Dibandingkan tahun sebelumnya, produksi kayu
olahan dari hutan rakyat ini jauh menurun.RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
II-10
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
II-11
Tabel 2.8 Luas Tanam (Ha) dan Produksi (Ton)Tanaman Perkebunan Kabupaten Muara Enim 2013 – 2014 No Uraian Tahun 2013 2014
1 Karet Luas Tanam (Ha) 153.420 153.507 Produksi (Ton) 174.678 174.915
2 Kelapa Sawit Luas Tanam (Ha) 64.942 45.905 Produksi (Ton) 1.264.496 1.655.917
3 Kopi Luas Tanam (Ha) 23.444 23.449 Produksi (Ton) 25.213 25.148
Sumber : Muara Enim Dalam Angka, 2015 Masyarakat Muara Enim selama ini paling banyak memelihara ternak jenis kambing,
yaitu sebanyak 52.296 ekor disusul populasi sapi yaitu sebanyak 13.424 ekor, populasi
domba yaitu sebanyak 5.561 ekor dan kerbau sebanyak 3.633 ekor. Sementara itu
populasi kuda hanya sebanyak 154 ekor dan populasi babi sebanyak 299 ekor.
Sedangkan dari jenis ternak unggas, populasi terbanyak adalah dari jenis ayam ras
pedaging yaitu sebanyak 5.190.700 ekor.Tabel 2.9 Populasi Ternak di Kabupaten Muara Enim (Ekor)Sapi Kerbau Kambing Domba 2012 18,017 3,732 61,158 6,850 2013 13,190 3,958 46,854 5,542 2014 13,424 3,633 52,296 5,561
Sumber : BPS 2015
Gambar 2.3
Populasi Ternak di Kabupaten Muara Enim (Ekor)
70
60
50
40 2012 2013
30 2014
20
10 Sapi Kerbau Kambing Domba
Sumber : BPS 2015 Pada tahun 2014 produksi perikanan di Kabupaten Muara Enim mencapai 8.589,09
menurun sebanyak 93 ton dari tahun sebelumnya. Namun, konsumsi masyarakat Muara
Enim akan sumber protein ikan jaun lebih besar dari ketersediaan produksi yang ada,
dimana pada tahun 2014 konsumsi ikan masyarakat Muara Enim sudah mencapai
18.633,12 ton.Tabel 2.10 Jumlah Produksi dan Konsumsi Ikan di Kabupaten Muara Enim (Ton)2011 2012 2013 2014
Produksi 8.014,21 8.254,27 8.682,92 8.859,09
Konsumsi 10.750,21 11.064,01 12.642,80 18.633,12
Sumber : BPS 2015 RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
II-12
Gambar 2.4 Jumlah Produksi dan Konsumsi Ikan
di Kabupaten Muara Enim (Ton)
20.000,00 18.000,00 16.000,00 14.000,00 12.000,00 10.000,00Produksi 8.000,00 Konsumsi 6.000,00 4.000,00 2.000,00 0,00 2011 2012 2013 2014
Sumber : BPS 2015 Produksi kayu olahan umumnya berasal dari hutan Negara, dimana pada tahun 2014
3
hutan Negara menghasilkan kayu olahan sebesar 376.643 m , sementara hutan rakyat
3
hanya mampu memproduksi 5.216 m . Dibandingkan tahun sebelumnya, produksi kayu
olahan dari hutan rakyat ini jaun menurun.Tabel 2.11 Produksi Kayu Olahan Hasil Hutan Rakyat dan Hutan Negara3
di Kabupaten Muara Enim (m )
2009 2010 2011 2012 2013 2014 Hutan Negara 450.000 416.256 391.453 404.238 379.287 376.645 Hutan Rakyat 9.984 3.821 2.080 3.159 11.894 5.216
Sumber : BPS 2015 RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
II-13
Gambar 2.5 Produksi Kayu Olahan Hasil Hutan Rakyat dan Hutan Negara3
di Kabupaten Muara Enim (m )
450.000400.000 350.000 300.000 250.000 Hutan Negara 200.000 Hutan Rakyat 150.000 100.000 50.000 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : BPS 2015 Batubara menjadi komoditas dominan di Kabupaten Muara Enim, bahkan di
Sumatera Selatan. Hal ini dibuktikan dengan besarnya peranan sektor pertambangan
dalam perekonomian Kabupaten Muara Enim. Jumlah produksi batubara yang dihasilkan
oleh PT. Bukit Asam selalu meningkat setiap tahunnya dan pada tahun 2014 tercatat
sebanyak 15.504.890 ton. Selain batubara, Kabupaten Muara Enim juga memproduksi
bahan galian golongan C seperti andesit, sirtu, batu kali, dan masih banyak lagi.Gambar 2.6 Produksi Batubara dan Briket di Kabupaten Muara Enim 2005 - 201416.000.000 14.000.000 12.000.000 10.000.000 Batu Bara 8.000.000 Briket 6.000.000 4.000.000 2.000.000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017II-14
Sumber : BPS 2015 Pada tahun 2014 jumlah produksi listrik yang dihasilkan oleh PLN Ranting Muara
Enim sebesar 146.036 ribu KWh. Listrik tersebut kemudian dimanfaatkan oleh 58.177
pelanggan. Selain listrik, kebutuhan mendasar masyarakat lainnya adalah air minum.
3 Pada tahun 2014 sebanyak 5.079.777 m air minum di salurkan oleh PDAM Lematang
Enim. Sebagian besar produksi air minum tersebut disalurkan ke rumah tangga
3
(4.604.573 m ), dan sisanya didistribusikan ke toko, industri, perusahaan, perkantoran,
dan fasilitas umum.Gambar 2.7 Produksi Listrik di Kabupaten Muara Enim Tahun 2010- – 2013 (000 KWh) 200.000 150.000 100.000
KWh 50.000
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : BPS 2015 Secara umum, Industri pengolahan menurut jumlah tenaga kerja 100 orang atau
lebih, industry sedang dengan tenaga kerja 20 - 99 orang, industri mikro kecil dengan
tenaga kerja 1 – 19 orang.Tahun 2013 tercatat bahwa jumlah perusahaan industri besar dan sedang di
Kabupaten Muara Enim sebanyak 23 perusahaan yang terdiri dari 15 perusahaan industry
besar dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 10.216 orang pekerja, sedangkan untuk
industri mikro kecil berjumlah 1.045 usaha dengan menyerap tenaga kerja sebanyak
2.889 orang.Ditinjau dari persebarannya jumlah industri kecil dan rumah tangga hampir merata di
setiap kecamatan, namun sebagian besar unit usaha industri kecil dan rumah tangga
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017II-15
Sementara itu untuk industri besar dan sedang penyebarannya hanya ada di delapan
kecamatan saja, yaitu di Kecamatan Tanjung Agung, Lubai, Lawang Kidul, Muara Enim,
Ujan Mas, Gunung Megang dan Gelumbang.Tabel 2.12 Jumlah Industri Besar, Menengah, dan IKKRTKabupaten Muara Enim Tahun 2011 – 2013 No Uraian 2011 2012 2013
1 Industri Besar
Jumlah (Unit)
17
17
15 Tenaga Kerja (Orang) 11.325 11.325 9.991
2 Industri Menengah
Jumlah (Unit)
8
8
8 Tenaga Kerja (Orang) 325 325 325
3 Industri IKKRT
Jumlah (Unit) 615 1.074 1.045 Tenaga Kerja (Orang) 2.460 2.084 2.889
Sumber : Muara Enim Dalam Angka, 2014 Secara umum, kontribusi sektor konstruksi di Kabupaten Muara Enim menunjukkan
perkembangan yang cukup signifikan. Pada tahun 2010, sektor ini hanya berperan 3,87
persen saja terhadap perekonomian di wilayah Kabupaten Muara Enim. Untuk selanjutnya
peranan sektor ini terus meningkat hingga mencapai 4,53 persen di tahun 2013.Adapun pelaku penggerak sektor kontruksi salah satunya adalah perusahaan
kontruksi. Saat ini jumlah perusahaan kontruksi yang tercatat membuat izin di Kantor
Pelayanan dan Perizinan Terpadu yang ada di Muara Enim adalah sebanyak 87
perusahaan. Sebelumnya di tahun 2012 hanya ada 37 perusahaan saja yang mengurus
izin usahanya.Sementara itu, jumlah rumah di Kabupaten Muara Enim Tahun 2013 adalah
sebanyak 214.665 unit. Jumlah rumah ini meningkat 3,93 persen dari tahun lalu yang
hanya sebanyak 206.555 rumah. Jenis rumah yang paling dominan dihuni oleh penduduk
Muara Enim adalah jenis rumah tipe C, diikuti rumah tipe B dan tipe A. untuk
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017II-16 pertumbuhannya di tahun 2013 ini mencapai 14,40 persen.
Kabupaten Muara Enim mempunyai potensi potensi wisata baik wisata alam, wisata
satwa, maupun wisata budaya yang perly dikembangkan menjadi industry pariwisata.
Potensi ini masih terbuka leabar untuk lebih ditingkatkan lagi dikarenakan keindahan alam
yang luar biasa tersebut saat ini belum optimal dikelola serta dipromosikan ke wilayah lain
bahkan luar negeri.Pada tahun 2013, jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke tujuan utama
wisata di Kabupaten Muara Enim, wisata air terjun di Kabupaten Muara Enim, wisata air
terjun Curug Tenang Bedegung, mencapai 23.678 wisatawan. Jumlah tersebut turun 2,06
persen disbanding tahun lalu yang mencapai 24.177 wisatawan.Pengembangan sektor pariwisata perlu didukung oleh penyediaan fasiltas penunjang
pariwisata seperti hotel / penginapan dan restoran / rumah makan. Jumlah hotel /
penginapan di Kabupaten Muara Enim baik yang melati maupun berbintang pada tahun
2014 sebanyak 18 buah naik dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 16 buah. Adapun
daya tampung yang memiliki keseluruhan 431 kamar dan 716 tempat tidur. Sementara
jumlah restoran / rumah makan pada tahun 2013 sebanyak 258 buah juga mengalami
penurunan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 343 buah.Tabel 2.13 Jumlah Fasilitasi Penunjang Pariwisata dan Hiburan
di Kabupaten Muara Enim
No Uraian 2012 2013 20141 Hotel /Penginapan
17
16
18
287 262 431
- Jumlah Kamar 508 467 716
- Jumlah Tempat Tidur
2 Restoran / Rumah Makan
- - 343 258 >1.659 1.659
- Jumlah
- 6.607 4.998
- Jumlah Kursi
3 Billiard
14
11 Sumber : BPS 2015
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
II-17
- Jalan Negara
- Jalan Provinsi
- Jalan Kabupaten
- Jumlah (unit)
- Panjang (m)
- Mobil Penumpang Umum
- Mobil Bus
- Mobil Barang
- Kendaraan Khusus
- Kereta Tambahan
2 Jembatan
10 Sumber : BPS 2015
9
121 126
7.168 7.347
250 224
6
9
3 Banyaknya Kendaraan Bermotor
7.134,80 7.797,60
271 282
1.328,82 1.341,01
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
132,35 129,9
161,35 161,55
1.622,25 1.632,46
1 Panjang Jalan (km)
No Uraian 2013 2014
Tabel 2.14 Statistik Transportasi Kabupaten Muara EnimSaat ini di Kabupaten Muara Enim terdapat 6 mobil penumpang umum dan 224 bus
yang terlayani rute dalam dan luar kota. Namun, masyarakat Muara Enim umumnya
menggunakan sarana angkutan ojek untuk sarana transportasi jarak dekat.
2013 mencapai 1.632,46 km, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 9,94 Km.
Kenaikan tersebut dikarenakan adanya penambahan jalan kanupaten.Sumber : Muara Enim Dalam Angka, 2014 Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang penting untuk memperlancar
kegiatan perekonomian. Panjang jalan di seluruh wilayah Kabupaten Muara Enim tahun
II-18
Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Muara Enim
22.000 22.500 23.000 23.500 24.000 24.500 25.000 25.500 26.000 26.500 2010 2011 2012 2013 Jumlah Pengunjung
42.032 surat aatau turun 74,64 persen dibanding tahun lalu. Hal ini disebabkan sebagian
besar masyarakat lebih memilih berkomunikasi lewat telepon, baik untuk berbicara
langsung maupun lewat pesan singkat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah
pemakaian telepon, baik telepon genggam maupun telepon rumah. Pada Tahun 2013,
jumlah pelanggan telepon di Kabupaten Muara Enim berjumlah 5.347 pelanggan. Jumlah
ini meingkat disbanding tahun lalu yang berjumlah 4.661 pelanggan.Gambar 2.9 Jumlah Pelanggan Telepon Rumah di Kabupaten Muara Enim 2010 - 20136.000 5.000 4.000 3.000 Jumlah Pelanggan 2.000 1.000 2010 2011 2012 2013
Sumber : Muara Enim Dalam Angka, 2014
2.3 Demografi dan Urbanisasi
Jumlah penduduk Kabupaten Muara Enim pada tahun 2014 menurut proyeksi
penduduk berjumlah sekitar 590.975 orang. Pada tahun 2013 jumlah penduduk wilayah ini
dihuni oleh sekitar 582 ribu orang. Dengan demikian selama kurun waktu 2013-2014
terjadi pertumbuhan sebesar 1,61 persen per tahun.Persebaran penduduk menurut kecamatan di wilayah Kabupaten Muara Enim tidak
merata. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan Muara Enim.
Kecamatan tersebut dihuni oleh sekitar 68.063 penduduk. Sementara kecamatan dengan
jumlah penduduk paling sedikit adalah Muara Belida dengan jumlah penduduk sekitar
7.739 orang.RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
II-19
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
86
11 Gunung Megang 471,36 35.283
75
12 Benakat 451,96 9.019
20
13 Belimbing 148,69 24.888 167
14 Rambang Dangku 773,33 51.842
67
15 Gelumbang 705,57 60.536
16 Lembak 101,44 20.442 202
10 Ujan Mas 311,33 24.460
17 Sungai Rotan 344,14 30.446
88
18 Muara Belida 204,67 7.739
38
19 Kelekar 138,03 10.275
74
20 Belide Darat 264,26 13.213
50 Jumlah 7.483,06 590,975
79
9 Muara Enim 187,08 68.063 364
II-20
perempuan. Hal ini ditunjukkan oleh rasio jenis kelamin (sex ratio) yang nilainya lebih dari
100 penduduk perempuan terdapat 103 penduduk laki-laki. Dilihat dari struktur umur dapat
dikatakan bahwa struktur umur penduduk Kabupaten Muara Enim masih tergolong muda,
dimana persentase penduduk muda (kelompok umur 0-14 tahun) sebesar 30,50 persen,
usia produktif (15-64 tahun) sebesar 65,57 persen dan sisanya, penduduk usia tua (65
tahun keatas) hanya sebesar 3,93 persen.38
Tabel 2.15 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk
Per Kecamatan di Kabupaten Muara Enim, 2014
No Kecamatan
Luas Daerah
(Km
2
) Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2 )
1 Semende Darat Laut 269,14 13.256
49
2 Semende Darat Ulu 426,64 16.403
3 Semende Darat Tengah 302,24 10.064
8 Lawang Kidul 287,26 65.812 229
33
4 Tanjung Agung 710,04 38.683
54
5 Rambang 378,07 29.838
79
6 Lubai 529,32 27.983
53
7 Lubai Ulu 478,49 32.729
68
79 Sumber : Muara Enim Dalam Angka, 2015
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
11 Gunung Megang 17.963 17.320 35.283 103,71
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita
per bulan di bawah garis kemiskinan. Pada tahun 2013 garis kemiskinan di Kabupaten
Muara Enim sebesar 291.058 rupiah per bulan, lebih tinggi disbanding tahun sebelumnya
yaitu 278.764. sehingga jumlah penduduk miskin pada tahun 2013 naik menjadi 108.200
jiwa atau sekitar 14,26 persen.Jumlah 300.519 290.456 590.975 103,46 Sumber : Muara Enim Dalam Angka, 2015
20 Belide Darat 6.688 6.525 13.213 102,50
19 Kelekar 5.258 5.017 10.275 104,80
18 Muara Belida 3.933 3.806 7.739 103,32
17 Sungai Rotan 15.232 15.214 30.446 100,12
16 Lembak 10.180 10.262 20.442 99,21
15 Gelumbang 30.759 29.777 60.536 103,30
14 Rambang Dangku 26.231 25.612 51.842 102,42
13 Belimbing 12.761 12.127 24.888 105,23
12 Benakat 4.642 4.378 9.019 106,03
10 Ujan Mas 12.564 11.896 24.460 105,61
II-21
Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin, dan Rasio Jenis Kelamin
di kabupaten Muara Enim Pertengahan Tahun 2014
9 Muara Enim 34.573 33.489 68.063 103,24
8 Lawang Kidul 33.539 32.273 65.812 103,92
7 Lubai Ulu 17.187 15.542 32.729 110,58
6 Lubai 14.221 13.762 27.983 103,33
5 Rambang 15.137 14.701 29.838 102,97
4 Tanjung Agung 19.921 18.761 38.683 106,18
96.86
3 Semende Darat Tengah 4.952 5.112 10.064
2 Semende Darat Ulu 8.190 8.214 16.403 99,71
1 Semende Darat Laut 6.588 6.668 13.256 98,80
No Kecamatan Penduduk (Ribu Jiwa) Rasion Jenis Kelamin Laki - Laki Perempuan Jumlah
Sementara itu jumlah keluarga sejahtera pada tahun 2014 di Kabupaten Muara Enim
sebesar 141.833 keluarga. Keluarga sejahtera di Muara Enim terdiri dari keluarga
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
11 Benakat 44 624 1485 108 - 2261
1 2008 210095 118,4 17,98 2 2009 210454 106,4 15,96 3 2010 225807 104,5 14,51 4 2011 250892 100,4 13,71 5 2012 278764 98,5 13,21 6 2013 291058 108,2 14,26 7 2014 N/A
di Kabupaten Muara Enim Tahun 2008 - 2014
No Tahun Garis Kemiskinan Jumlah Penduduk Miskin Jumlah (ribu jiwa) Persentase Tabel 2.18 Garis Kemiskinan dan Jumlah Penduduk MiskinSumber : Sumber Keluarga Berencana Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Muara Enim
2012 20651 39314 81318 46792 1139 189214 2011 21888 38538 78319 39036 1046 178827
20 Belimbing 1010 2073 2249 1051 33 6416 Jumlah 2014 15108 33783 68395 38947 708 156941 2013 13433 28954 68846 39366 643 151242
19 Lubai Ulu 521 1326 5326 1331 - 8504
18 Belide Darat 163 921 1950 1107 68 4209
17 Kelekar 925 1378 521 112 - 2936
16 Muara Belida 1445 1021 289 163 3 2921
15 Sungai Rotan 1202 2920 2658 1358 334 8472
14 Lembak 293 1215 2795 1157 32 5492
13 Gelumbang 2157 6037 7008 1190 91 16483
12 Rambang Dangku 2227 2235 5712 4639 21 14834
10 Gunung Megang 859 1849 3298 2756 52 8814
II-22 dan 708 keluarga sejahtera III+.
9 Ujan Mas 227 998 3951 1344 1 6485
8 Muara Enim 913 2612 6753 4970 25 15273
7 Lawang Kidul 351 2322 6579 8855 18 18125
6 Lubai 427 681 4937 339 - 6384
5 Rambang 978 455 3461 2013 - 6907
4 Tanjung Agung 1116 2077 4212 3378 - 10783
3 Semende Darat Tengah 65 807 1674 700 9 3255
2 Semende Darat Ulu 11 1348 2027 1299 21 4806
1 Semende Darat Laut 74 884 1546 1077 - 3581
III+
III
I II
di Kabupaten Muara Enim Tahun 2014
No Kecamatan Pra Sejahtera Keluarga Sejahtera Jumlah Tabel 2.17 Pentahapan Keluarga Sejahtera Menurut KecamatanSumber : BPS Kabupaten Muara Enim
3 Muara Enim 571,986 581,587 590,975
9 Banyuasin 627,086 634,675 642,206
Sumatera Selatan 75,985,268 7,714,326 7,828,740 Sumber : BPS Kabupaten Muara Enim
17 Lubuk Linggau 209,593 213,018 216,270
16 Pagar Alam 129,597 131,111 132,498
15 Prabumulih 169,104 171,804 174,477
14 Palembang 1,513,424 1,535,936 1,558,494
13 Empat Lawang 171,514 177,820 180,266
12 Ogan Ilir 171,514 174,184 176,936
11 Oku Timur 228,416 231,726 234,880
10 Oku Selatan 392,896 398,275 403,828
RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017
II-23
wilayah Sumatera Selatan, Kota Palembang merupakan kota dengan jumlah penduduk
terbesar yaitu 1,54 juta jiwa. Sedangkan Kota Pagar Alam mempunyai jumlah penduduk
terkecil yaitu 131 ribu jiwa.7 Musi Rawas Utara 776,393 788,291 799,998
6 Musi Rawas 582,718 592,422 602,027
5 Lahat 368,111 373,696 378,987
4 Penukal Abab Lematang Ilir 380,119 384,633 389,034
2 Ogan Komering Ilir 753,310 764,880 776,263
1 Ogan Komering Ulu 335,094 339,973 344,932
di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2012 – 2014 (Ribu Jiwa) No Kabupaten / Kota 2012 2013 2014
Tabel 2.19 Jumlah Penduduk Pertengahan Beberapa Kabupaten/KotaPenduduk miskin adalah pendudk yang memiliki rata-rata pengeluaran di bawah
garis kemiskinan. Peningkatan jumlah penduduk miskin pada tahun 2013 terjadi hamper di
semua kabupaten/kota di wilayah Sumatera Selatan. Persentase penduduk miskin
terbesar berada di Kabupaten Lahat (18,61%), sedangkan persentase penduduk miskin
terendah ada di kota Pagar Alam (9,00%).