Pengembangan modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik pada siswa berprestasi rendah di kelas III SD Kanisius Gayam I Yogyakarta - USD Repository

  

PENGEMBANGAN MODUL BIMBINGAN BELAJAR PKn BERBASIS

KECERDASAN LINGUISTIK PADA SISWA BERPRESTASI RENDAH

DI KELAS III SD KANISIUS GAYAM I YOGYAKARTA

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh

  

FERIDIANA TELAUMBANUA

NIM: 101134216

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PENGEMBANGAN MODUL BIMBINGAN BELAJAR PKn BERBASIS

KECERDASAN LINGUISTIK PADA SISWA BERPRESTASI RENDAH

DI KELAS III SD KANISIUS GAYAM I YOGYAKARTA

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh

  

FERIDIANA TELAUMBANUA

NIM: 101134216

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2014

  MOTTO Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

  (Yoh 15: 5) Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu.

  (Ams 22: 6)

  PERSEMBAHAN

  SKRIPSI ini kupersembahkan kepada:

  Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Seluruh Persaudaraan OSF Sibolga Para Dosen Pembimbing Keluargaku Tercinta Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 11 Juni 2014 Peneliti

  FeridianaTelaumbanua

  

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Feridiana Telaumbanua No. Mahasiswa : 101134216 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

  

“PENGEMBANGAN MODUL BIMBINGAN BELAJAR PKn BERBASIS

KECERDASAN LINGUISTIK PADA SISWA BERPRESTASI RENDAH DI KELAS III SD KANISIUS GAYAM I

  YOGYAKARTA” beserta perangkat

  yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencatumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta PadaTanggal 11 Juni 2014 Yang menyatakan Feridiana Telaumbanua

  

ABSTRAK

  Telaumbanua, Feridiana (2014). Pengembangan Modul Bimbingan Belajar PKn

  Berbasis Kecerdasan Linguistik Pada Siswa Berprestasi Rendah Di Kelas

  III SD Kanisius Gayam I Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

  Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan prosedur pengembangan modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik pada siswa berprestasi rendah di kelas III SD Kanisius Gayam I Yogyakarta, (2) mengetahui hasil validasi kualitas produk modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik pada siswa berprestasi rendah di kelas III SD Kanisius Gayam I Yogyakarta, (3) mengetahui hasil uji coba produk modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik dapat meningkatkan prestasi rendah siswa kelas III SD Kanisius Gayam I Yogyakarta.

  Penelitian ini berbentuk penelitian dan pengembangan (R&D). Prosedur pengembangan modul yang digunakan adalah modifikasi pengembangan dan langkah-langkah penelitian R&D dari Sugiyono yang meliputi: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk (prototipe), (4) validasi desain, (5) revisi desain, dan (6) uji coba desain. Uji coba desain melibatkan 10 siswa kelas III SD Kanisius Gayam I Yogyakarta yang dilaksanakan pada bulan April 2014.

  Hasil penelitian ini adalah modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik. Modul yang dikembangkan mendapat kualitas yang baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran PKn berdasarkan hasil validasi dari pakar Bahasa Indonesia, pakar pembelajaran PKn, pakar multiple

  

intelligences , dan guru PKn. Hal itu ditunjukkan dengan rerata produk yang

  memperoleh skor 4.64 dan term asuk kategori “sangat baik” ditinjau dari aspek: (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) keterampilan berbahasa yaitu berbicara, (5) topik dan (6) metodologi. Uji coba modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik dapat meningkatkan prestasi siswa dalam memahami materi tentang kekhasan bangsa Indonesia. Hal ini terbukti dari rata-rata pretest dengan skor 60.35 dan posttest dengan skor 66.7.

  Kata kunci: metode penelitian dan pengembangan, modul bimbingan belajar, kecerdasan linguistik, prestasi rendah.

  

ABSTRACT

Telaumbanua, Feridiana (2014). PKn Tutoring Module Development Based on

Linguistics Intelligence for the Third Grade Underachieving Students of

  Kanisius Gayam I Elementary School Yogyakarta. A thesis. Yogyakarta:

  Elementary School Teachers Education Study Program of Sanata Dharma University. This research aims to (1) describe the procedure of linguistics-intelligence based PKn tutoring module development applied for the third grade underachieving students of Kanisius Gayam I Elementary School Yogyakarta, (2) know the validation‟s result of the product‟s quality of the linguistics-intelligence based PKn tutoring module applied to the third grade underachieving students of Kanisius Gayam I Elementary School Yogyakarta, (3) observe whether the product trial‟s result of the linguistics-intelligence based PKn tutoring module increase the performance of the third grade underachieving students of Kanisius Gayam I Elementary School Yogyakarta.

  This research is a research and development (R&D). The module development procedures conducted in this research is a modification of the development and research steps developed by Sugiyono which includes: (1) potentials and problems, (2) data collection, (3) product design (prototype), (4) design validation, (5) design revision, and (6) design trials. The design trials involve 10 of the third grade students of Kanisius Gayam I Elementary School Yogyakarta which were conducted on April 2014.

  The outcome of this research is a linguistics-intelligence based PKn tutoring module. The developed module has gained good quality and is feasible for further application for

  PKn teaching according to the validation‟s result of some experts of Bahasa Indonesia, PKn, multiple intelligences, and PKn teachers. The product‟ average score shows the quality by gaining the score of 4.64 and is considered as “very good” concerning the aspects of: (1) purpose and approach, (2) design and organization, (3) content, (4) linguistics competence, namely speaking, (5) topic, and (6) methodology. The trials of this linguistics-intelligence based PKn tutoring module improves students‟ achievement in comprehending the materials about the characteristics of Indonesia. The mean scores of the pretest and posttest show this achievement by gaining the average score of 60.35 for the pretest, and 66.7 for the posttest.

  Key words: research and development (R&D), tutoring module, linguistics intelligence, underachievement.

KATA PENGANTAR

  Kemuliaan dan syukur kepada Bapa, Putera dan Roh Kudus, atas kelimpahan kasih dan rahmat-Nya yang luar biasa sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Modul Bimbingan Belajar

  

PKn Berbasis Kecerdasan Linguistik Pada Siswa Berprestasi Rendah di Kelas III

SD Kanisius Gayam I Yogyakarta.

  Terselesaikannya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, baik berupa sumbangan pikiran, waktu, tenaga maupun kerelaan dan kesabaran dalam membimbing peneliti selama proses penyusunan skripsi ini hingga selesai. Oleh karena itu pada kesempatan ini, peneliti menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus dan penuh kasih kepada: 1.

  Rohandi, Ph. D selaku Dekan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A selaku Ketua Prodi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Prof. Dr. Paulus Suparno, S.J.,M.S.T selaku Pembimbing I, yang dengan sabar dan rela membimbing dan menyediakan waktu, tenaga, pikiran selama proses penyusunan skripsi ini.

  4. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S.Psi.,M.Psi selaku Pembimbing II yang telah berkenan memberikan dukungan dan membimbing peneliti selama proses penyusunan skripsi ini.

  5. Panitia penguji Ujian Sarjana Program Studi PGSD, yang memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengikuti ujian sarjana mempertahankan skripsi ini.

  6. Para Dosen PGSD yang telah membimbing dan mendidik peneliti selama menimba ilmu di PGSD.

  7. Sekretariat PGSD, yang selalu ramah dalam memberikan informasi dan kemudahan dalam berbagai urusan administrasi sehingga peneliti tidak menghadapi rintangan yang berarti.

  8. Elisabeth Listriyani, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Gayam I Yogyakarta, yang telah memberikan ijin penelitian dalam rangka penyusunan skripsi ini.

  9. Margareta Novida Siahaan, S.Pd selaku guru kelas III SD Kanisius Gayam I Yogyakarta, yang telah membantu peneliti mengumpulkan data yang digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  10. Siswa kelas III SD Kanisius Gayam I Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 yang telah mendukung pelaksanaan penelitian.

  11. Pemimpin Regio dan seluruh persaudaraan OSF Sibolga, yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada peneliti untuk studi PGSD di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  12. Para Saudariku Komunitas Saudara Leo Yogyakarta, yang dengan penuh kasih memberikan dukungan lewat cinta dan doa.

  13. Orang tua dan saudara-saudariku yang selalu memberikan dukungan, perhatian dan cinta kepada peneliti untuk tetap setia menjalani tugas perutusan studi di PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  14. Teman-teman seperjuangan: Marsel, Cahyo, Dwi, Huda, Resti, dan Candra yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

  15. Teman-teman PGSD‟10 kelas B yang selalu memberi warna dan tawa selama perkuliahan yang membuat kehidupan kuliah menjadi lebih bermakna.

  16. Kepada semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan, yang telah memberikan dukungan kepada peneliti.

  Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun peneliti tetap berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak pihak.

  Yogyakarta, 2014 Peneliti

  

DAFTAR ISI

HALAMAN HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT ...................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ....................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang .............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4 E. Definisi Operasional...................................................................................... 5 BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 7 A. Teori Multiple Intelligences .......................................................................... 7 1. Inteligensi ................................................................................................ 7 2. Multiple Intelligences .............................................................................. 8 3. Karakteristik konsep kecerdasan ganda .................................................. 9 4. Jenis-jenis Inteligensi ............................................................................ 10 5. Prinsip Umum Pengembangan Multiple Intelligences .......................... 13 6. Faktor-faktor yang mempengaruhi Inteligensi ...................................... 13

  B.

  Kecerdasan Linguistik (linguistic intelligence) .......................................... 16 1.

  Pengertian Kecerdasan Linguistik ......................................................... 16 2. Ciri-Ciri Kecerdasan Linguistik ............................................................ 17 3. Cara Mengembangkan Kecerdasan Linguistik...................................... 18 C. Prestasi Belajar ............................................................................................ 19 1.

  Pengertian Prestasi Belajar .................................................................... 19 2. Prestasi Rendah ..................................................................................... 20 D. Modul .......................................................................................................... 21 1.

  Ciri-ciri Modul ...................................................................................... 22 2. Unsur-Unsur Yang Terdapat Dalam Modul .......................................... 22 E. Bimbingan Belajar ...................................................................................... 24 1.

  Pengertian Bimbingan Belajar .............................................................. 24 2. Tujuan Bimbingan Belajar .................................................................... 24 3. Fungsi Bimbingan Belajar ..................................................................... 25 4. Peran Guru dalam Bimbingan Belajar .................................................. 26 F. Materi dalam Modul .................................................................................... 27 1.

  Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan ................................................. 27 2. Tujuan PKn ........................................................................................... 28 3. Mengenal Kekhasan Bangsa Indonesia ................................................. 29 G. Tinjauan Penelitian yang Relevan ............................................................... 30 H. Kerangka Bepikir ........................................................................................ 32

  

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 34

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 34 B. Jenis Penelitian ............................................................................................ 34 C. Posedur Pengembangan .............................................................................. 34 D. Pupulasi dan Sampel Penelitian .................................................................. 38 E. Treatment (Perlakuan) ................................................................................. 39 F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 40 G. Instrumen Penelitian.................................................................................... 43 H. Validasi Desain ........................................................................................... 45 1. Data Validasi Guru PKn dan Revisi Produk............................................ 45 2. Data Validasi Pakar Tata Bahasa Indonesia dan Revisi Produk.............. 46

  3. Data Validasi Pakar Pembelajaran PKn dan Revisi Produk .................... 47 4.

  Data validasi Pakar Multiple Intelligences dan Revisi Produk ................ 50 I. Teknik Analisis Data ................................................................................... 52 1.

  Analisis Data Validasi Pakar ................................................................... 52 2. Analisis Hasil Uji Coba Modul (pretest dan posttest) ............................. 54

  

BAB IV PELAKSANAAN DAN DATA ANALISIS .................................... 56

A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................ 56 1. Sebelum Penelitian ................................................................................ 56 2. Selama Penelitan ................................................................................... 59 B. Data dan Analisis ........................................................................................ 62 1. Hasil Belajar ......................................................................................... 62 2. Tanggapan siswa terhadap modul ........................................................ 64

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 67

A. Kesimpulan ................................................................................................. 67 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 68 C. Saran ............................................................................................................ 68

DAFTA PUSTAKA ......................................................................................... 69

LAMPIRAN ..................................................................................................... 71

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Perbandingan nilai angka dan hururf ....................................................... 20 Tabel 2. Kisi-kisi kuesioner Validasi Pakar ........................................................... 43 Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Tes PKn (pretest dan posttest) ................................. 44 Tabel 4. Komentar guru PKn kelas III SDK Gayam serta revisinya ..................... 45 Tabel 5. Komentar Pakar Tata Bahasa Indonesia Serta Revisinya ........................ 47 Tabel 6. Komentar Pakar Pembelajaran PKn Serta Revisinya .............................. 48 Tabel 7. Komentar Pakar Multiple Intelligences Serta Revisinya ......................... 51 Tabel 8. Resume Hasil Validasi Pakar ................................................................... 51 Tabel 9. Konversi Data Kuantitatif Ke Kualitatif Skala Lima ............................... 52 Tabel 10. Hasil Konversi Data Kuantitatif Menjadi Kualitatif Skala Lima ........... 54 Tabel 11. Kriteria dan Pedoman Penilaian Pretest dan Posttest ............................ 55 Tabel 12. Hasil Pretest dan Posttest ..................................................................... 62 Tabel 13. Tanggapan Siswa Terhadap Modul........................................................ 64

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Surat Izin Penelitian........................................................................... 72 Lampiran 2. Surat ujin Mengadakan Penelitian ..................................................... 73 Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melakukan Penenlitian ............................... 74 Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP1) ..................................... 75 Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP2) ..................................... 79 Lampiran 6. Soal Pretest dan Posttest ................................................................... 85 Lampiran 7. Hasil Validasi Pakar Tata Bahasa Indonesia ..................................... 88 Lampiran 8. Hasil Validasi Guru PKn ................................................................... 91 Lampiran 9. Hasil Validasi Pakar Pembelajaran Pkn ............................................ 94 Lampiran 10. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Tata Bahasa Indonesia .............. 99 Lampiran 11. Rekapitulasi Hasli Validasi Pakar Pembelajaran PKn ................. 100 Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Guru PKn ................................ 101 Lampiran 13. Resume Hasil Validasi Pakar ........................................................ 102 Lampiran 14. Hasil Pretest Siswa ....................................................................... 103 Lampiran 15. Hasil Posttest Siswa....................................................................... 104 Lampiran 16. Hasil Perhitungan Pretest dan Posttest .......................................... 108 Lampiran 17. Tanggapan Siswa Terhadap Modul ............................................... 109 Lampiran 18. Modul Bimbel PKn Untuk Siswa .................................................. 111 Lampiran 19. Modul Bimbel PKn Untuk Guru ................................................... 112 Lampiran 20. Foto-foto Kegiatan ......................................................................... 113 Lampiran 21. Biodata Penulis .............................................................................. 114

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Bagan Langkah-langkah R&D Sugiyono ............................................. 35 Gambar 2. Bagan Prosedur R&D yang digunakan oleh Peneliti ........................... 36 Gambar 3. Grafik Perbandingan Hasil Pretes dan Posttest Siswa ......................... 63

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan setiap orang. Oleh karena itu,

  pendidikan di jenjang sekolah dasar merupakan kesempatan untuk menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan mengembangkan berbagai potensi dan kecerdasan yang dimiliki oleh anak. Semua anak pada dasarnya cerdas dan ceria (Armstrong, 2002), hanya saja kecerdasan uniknya mungkin kurang cocok dengan sistem pendidikan yang lebih menekankan keterampilan

  3M yakni menulis, matematika dan membaca. Gardner (dalam Suparno, 2004: 19) mengelompokkan ada sembilan inteligensi yang dimiliki oleh setiap orang. Inteligensi yang dimaksud ialah inteligensi linguistik, inteligensi matematis-logis, inteligensi ruang-visual, inteligensi kinestetik-badani, inteligensi musikal, inteligensi interpersonal, inteligensi intrapersonal, inteligensi lingkungan, dan inteligensi eksistensial. Inteligensi adalah kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata.

  Dewasa ini ada banyak persoalan yang dialami khususnya para siswa sekolah dasar. Salah satu persoalan yang ditemukan dalam dunia pendidikan adalah metode mengajar yang monoton dimana guru biasanya mengajar sesuai dengan inteligensi yang menonjol dalam dirinya. Hal ini menjadi sebuah persoalan bagi siswa yang memiliki inteligensi yang berbeda-beda dan tidak sesuai dengan inteligensi guru. Persoalan inilah yang menyebabkan siswa kurang berminat belajar karena penyampaian materi pembelajaran kurang menarik dan tidak sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki. Salah satu kecerdasan yang akan dibahas oleh peneliti dalam penelitian ini adalah kecerdasan linguistik. Adapun ciri-ciri siswa yang memiliki kecerdasan linguistik (Suparno, 2004: 80) adalah suka menulis atau mengarang (cerita, pengalaman harian atau puisi), suka membaca buku, suka bercerita, kuat dalam menghafal dan mengingat pelajaran.

  Hasil wawancara dengan guru kelas III SD Kanisius Gayam I yang telah dilakukan pada bulan Februari 2014, memberikan data awal tentang kecerdasan yang dimiliki oleh siswa dan prestasi belajar yang diperoleh belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada salah satu mata pelajaran inti di SD. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang siswa yang memiliki kecerdasan linguistik, peneliti meminjam ledger nilai raport siswa kelas III SD Kanisius Gayam untuk dianalisis. Analisis nilai dilakukan untuk mengetahui prestasi siswa dalam setiap mata pelajaran. Dari hasil analisis tersebut, peneliti menemukan 10 siswa yang memiliki nilai yang baik dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia namun nilai pelajaran PKn rendah (dibawah KKM), oleh karena itu siswa membutuhkan bantuan untuk meningkatkan prestasi rendah khususnya dalam mata pelajaran PKn.

  Usaha yang dapat dilakukan untuk membantu siswa yang berprestasi rendah ialah dengan belajar menggunakan modul bimbingan belajar sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki. Bimbingan adalah proses memberi bantuan kepada individu agar individu itu dapat mengenal dirinya dan dapat memecahkan masalah-masalah hidupnya sendiri sehingga ia dapat menikmati hidup dengan bahagia (Hamalik, 2009:193). Dalam hal ini, materi pelajaran hendaknya disajikan sesuai dengan kebutuhan dan kecerdasan siswa. Siswa yang kecerdasan linguistiknya menonjol biasanya menyukai kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa baik lisan maupun tulisan. Oleh karena itu, materi pelajaran bisa disajikan berdasarkan kecerdasan yang dimiliki oleh siswa agar pembelajaran yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami dengan baik.

  Berdasarkan potensi masalah dan uraian di atas, penelitian ini hanya dibatasi pada permasalahan modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik pada siswa berprestasi rendah di kelas III SD Kanisius Gayam. Materi yang akan dikembangkan mengacu pada Kompetensi Dasar 4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan.

B. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimana prosedur pengembangan modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik pada siswa berprestasi rendah di kelas III SD Kanisius Gayam I Yogyakarta? 2. Bagaimana hasil validasi kualitas produk modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik pada siswa berprestasi rendah di kelas III

  SD Kanisius Gayam I Yogyakarta? 3. Apakah hasil uji coba produk modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik dapat meningkatkan prestasi rendah siswa kelas III

  SD Kanisius Gayam I Yogyakarta?

   Tujuan Penelitian C.

  1. Untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik pada siswa berprestasi rendah di kelas III SD Kanisius Gayam I Yogyakarta.

  2. Untuk mengetahui hasil validasi kualitas produk modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik pada siswa berprestasi rendah di kelas III SD Kanisius Gayam I Yogyakarta.

  3. Untuk mengetahui hasil uji coba produk modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik dapat meningkatkan prestasi rendah siswa kelas III SD Kanisius Gayam I Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian 1.

  Bagi guru Modul yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik pada siswa berprestasi rendah di kelas III SD Kanisius Gayam I. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan inspirasi dan masukan bagi guru untuk mengembangkan sendiri modul bimbingan belajar berbasis kecerdasan linguistik.

2. Bagi siswa

  Modul ini dapat dimanfaatkan oleh siswa sebagai buku pelajaran PKn berbasis kecerdasan linguistik dan diharapkan dapat membantu serta mempermudah siswa dalam memahami materi tentang kekhasan bangsa Indonesia karena materi yang disampaikan dikelola berdasarkan kecerdasan linguistik. Dengan demikian diharapkan, modul ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran PKn.

  3. Bagi sekolah Hasil penelitian ini dapat menambah referensi sekolah terkait dengan penelitian dan pengembangan (R&D) dan produk modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik pada siswa berprestasi rendah di kelas III SD.

  4. Bagi Prodi PGSD Penelitian ini dapat menambah referensi prodi PGSD Universitas Sanata Dharma terkait dengan penelitian dan pengembangan (R&D) dan produk modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik pada siswa berprestasi rendah di SD.

E. Definisi Operasional 1.

  Inteligensi adalah kemampuan seseorang untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingukungannya dan dapat memecahkan masalah yang dihadapi.

  2. Kecerdasan linguistik adalah kemampuan berbahasa baik lisan maupun tulisan.

  3. Prestasi rendah adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan.

  4. Modul adalah salah satu unit atau bahan ajar yang terdiri dari rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan belajar yang telah dirumuskan secara spesifik.

  5. Bimbingan belajar adalah bantuan yang diberikan kepada siswa yang mengalami masalah dan kesulitan dalam belajar berupa pendampingan, arahan, nasehat, dan petunjuk yang dapat menolong siswa untuk mengenali dan memahami dirinya dalam semua aspek pribadinya.

  6. Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukkan diri yang beragam dari segi agama, sosial, budaya, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh pancasila dan UUD 1945.

BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Multiple Intelligences

1. Inteligensi (Kecerdasan)

  Inteligensi (kecerdasan) diartikan dalam berbagai dimensi oleh para ahli. Gardner (dalam Suparno, 2004: 17) mengatakan bahwa inteligensi merupakan kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata. Gardner berpendapat bahwa suatu kemampuan disebut inteligensi jika (1) seseorang mampu menunjukkan suatu kemahiran dan keterampilan dalam memecahkan persoalan dan kesulitan yang ditemukan dalam hidupnya, (2) ada unsur pengetahuan dan keahlian, (3) bersifat universal dan harus berlaku bagi banyak orang, (4) kemampuan itu dasarnya adalah unsur biologis, yaitu karena otak seseorang, bukan sesuatu yang terjadi karena latihan atau training, dan (5) kemampuan itu sudah ada sejak lahir, meski di dalam pendidikan dapat dikembangkan.

  Sejalan dengan pandangan diatas, Wechsler (dalam Subini, 2012: 11) mengemukakan bahwa inteligensi atau kecerdasan adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Hal ini berarti bahwa inteligensi merupakan suatu kemampuan yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan perwujudan dari proses berpikir rasional itu. Berpikir secara rasional berarti berpikir yang masuk akal, runtut dari satu titik ke titik lainnya, tanpa melompat-lompat, berdasarkan bukti yang ada dan cara yang dianggap lazim. Berpikir merupakan sebuah proses tingkah laku dimana seseorang menggunakan pikiran untuk mencari makna dan pemahaman terhadap sesuatu, membuat pertimbangan dan keputusan untuk menyelesaikan sebuah persoalan atau masalah yang dihadapinya.

  Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa inteligensi pada umumnya berkaitan dengan kemampuan kognitif seseorang, dimana ia dapat berpikir dan bertindak untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk yang dihadapinya di dalam situasi yang nyata.

2. Multiple Intelligences

  Teori multiple intelligences (inteligensi ganda) ditemukan dan dikembangkan oleh Gardner.

  Kata “ganda” (dalam KBBI, 1990: 251) berarti kali lipat, tidak tunggal, lebih banyak, terdiri dari beberapa bagian yang merupakan satu kesatuan. Dari arti kata tersebut maka kecerdasan ganda dapat diartikan sebagai suatu kemampuan atau potensi yang dimiliki oleh seseorang yang mengarah pada berbagai dimensi kehidupan dan merupakan satu kesatuan. Gardner (dalam Subini, 2012: 12) berpandangan bahwa kecerdasan yang dimiliki seseorang tidak hanya tunggal, tetapi setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda-beda yang disebut sebagai kecerdasan majemuk atau sering dinamakan kecerdasan ganda (Multiple intelligences ).

3. Karakteristik Konsep Kecerdasan Ganda

  Gardner pada sisi yang lain menjelaskan bahwa kecerdasan ganda memiliki karakteristik konsep (dalam Uno dan Masri, 2009: 44) sebagai berikut: a.

  Semua inteligensi itu berbeda-beda, tetapi semuanya sederajat. Jadi tidak ada kecerdasan yang lebih baik atau lebih penting dari kecerdasan yang lain.

  b.

  Semua kecerdasan dimiliki manusia dalam kadar yang tidak persis sama. Semua kecerdasan dapat dieksplorasi, ditumbuhkan dan dikembangkan secara optimal.

  c.

  Terdapat banyak indikator kecerdasan dalam tiap-tiap kecerdasan.

  Seseorang terus berlatih dapat membangun kekuatan kecerdasan yang dimiliki dan menipiskan kelemahan-kelemahan.

  d.

  Semua kecerdasan yang berbeda-beda tersebut dapat bekerja sama mewujudkan aktivitas yang dilakukan individu. Satu kegiatan mungkin memerlukan lebih dari satu kecerdasan dan satu kecerdasan dapat digunakan dalam berbagai bidang.

  e.

  Semua jenis kecerdasan tersebut ditemukan di semua lintas budaya di seluruh dunia dan kelompok usia. Saat seseorang menginjak dewasa, kecerdasan diekspresikan melalui rentang pencapaian profesi dan hobi.

   Jenis-Jenis Inteligensi 4.

  Ada sembilan inteligensi yang sudah dianalisis dengan teliti oleh Gardner (dalam Suparno, 2004: 26-45) yaitu: a.

  Inteligensi Linguistik Inteligensi linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata-kata secara efektif baik secara oral maupun secara tertulis seperti dimiliki para pencipta puisi, editor, jurnalis, dramawan, sastrawan, pemain sandiwara, maupun orator. Orang yang berinteligensi linguistik tinggi akan berbahasa lancar, baik, dan lengkap. Penjelasan lebih rinci tentang inteligensi linguistik akan dibahas secara khusus oleh peneliti dibagian seterusnya.

  b.

  Inteligensi Matematis-Logis Inteligensi matematis-logis adalah kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif, seperti dipunyai seorang matematikus, saintis, programer, dan logikus. Orang yang mempunyai inteligensi ini sangat mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi dalam pemikiran serta cara mereka bekerja.

  c.

  Inteligensi Ruang-Visual Inteligensi ruang-visual adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang-visual secara tepat, seperti dipunyai para pemburu, arsitek, navigator, dan dekorator. Termasuk didalamnya adalah kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat, melakukan perubahan suatu benda dalam pikirannya dan mengenali perubahan itu, menggambarkan suatu hal atau benda dalam pikiran dan mengubahnya dalam bentuk nyata, serta mengungkapkan data dalam suatu grafik.

  d.

  Inteligensi Kinestetik-Badani Inteligensi kinestetik-badani adalah Kemampuan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan seperti ada pada aktor, atlet, penari, pemahat, dan ahli bedah. Orang yang mempunyai inteligensi kinestetik-badani dengan mudah dapat mengungkapkan diri dengan gerak tubuh.

  e.

  Inteligensi Musikal Inteligensi musikal adalah kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk-bentuk musik dan suara. Di dalamnya termasuk kepekaan akan ritme, melodi, dan intonasi; kemampuan memainkan alat musik, kemampuan menyanyi, kemampuan untuk mencipta lagu, kemampuan untuk menikmati lagu, musik, dan nyanyian. Orang yang menonjol inteligensi musikalnya sangat peka terhadap suara dan musik.

  f.

  Inteligensi Interpersonal Inteligensi interpersonal adalah kemampuan untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak, temperamen orang lain. Kepekaan akan ekspresi wajah, suara, isyarat dari orang lain juga termasuk dalam intelegensi ini. Secara umum inteligensi interpersonal berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menjalin relasi dan komunikasi dengan berbagai orang. g.

  Inteligensi Intrapersonal Inteligensi intrapersonal adalah Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasar pengenalan diri itu. Termasuk dalam intelegensi ini adalah kemampuan berefleksi dan keseimbangan diri. Orang yang menonjol dalam inteligensi intrapersonal biasanya mudah berkonsentrasi dengan baik.

  h.

  Inteligensi Lingkungan Inteligensi lingkungan adalah Kemampuan seseorang untuk dapat mengerti flora dan fauna dengan baik, dapat membuat distingsi konsekuensial lain dalam alam natural; kemampuan untuk memahami dan menikmati alam; dan menggunakan kemampuan itu secara produktif dalam berburu, bertani, dan mengembangkan pengetahuan akan alam. i.

  Inteligensi Eksistensial Inteligensi eksistensial adalah kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-persolan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia.

  Orang tidak puas tidak hanya menerima keadaannya secara otomatis, tetapi mencoba menyadarinya dan mencari jawaban yang terdalam.

  Kesembilan inteligensi diatas, menurut Gardner ada dalam diri seseorang. Hanya untuk orang-orang tertentu, suatu inteligensi lebih menonjol daripada inteligensi lainnya. Kesembilan inteligensi itu dapat dikembangkan dan ditingkatkan secara optimal sehingga dapat berfungsi bagi orang tersebut.

  5. Prinsip Umum Pengembangan Multiple Intelligences

  e.

  6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inteligensi

  Inteligensi ganda memungkinkan agar pendidikan juga dilaksanakan di luar sekolah, lewat masyarakat, kegiatan ekstra, serta kontak dengan orang luar dan para ahli.

  Pendidikan sebaiknya tidak dibatasi di dalam gedung sekolah.

  f.

  Evaluasi lebih harus berupa pengalaman lapangan langsung dan dapat diamati bagaimana performa siswa, apakah sungguh maju atau tidak.

  Evaluasi belajar harus lebih kontekstual dan bukan tes tertulis.

  Sekolah sendiri harus menyediakan fasilitas dan sarana yang dapat dipergunakan oleh siswa untuk melatih kemampuan intelektual mereka berdasarkan inteligensi ganda.

  Haggerty (dalam Suparno, 2004: 65-66) mengungkapkan ada beberapa prinsip umum untuk membantu mengembangkan inteligensi ganda pada siswa, yakni sebagai berikut: a.

  d.

  Pendidikan harus menyemangati siswa untuk dapat menentukan tujuan dan program belajar mereka. Siswa perlu diberi kebebasan untuk menggunakan cara belajar dan cara kerja berdasarkan minat mereka.

  c.

  Pendidikan seharusnya individual. Pendidikan harusnya lebih personal, dengan memperhatikan inteligensi setiap siswa.

  b.

  Pendidikan harus memperhatikan semua kemampuan intelektual.

  Pada dasarnya kecerdasan masing-masing orang berbeda, ada yang pintar sekali, ada yang sedang-sedang saja, dan ada juga yang bisa-biasa saja. Namun tidak sedikit juga yang tingkat kecerdasannya dibawah rata- rata. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut Subini (2012: 20), faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi seseorang adalah sebagai berikut: a.

  Faktor genetik (keturunan atau bawaan) Pandangan umum mengatakan bahwa seseorang yang lahir dari keluarga berpendidikan tinggi atau mempunyai tingkat intelektual diatas rata-rata akan mempunyai keturunan yang tidak jauh berbeda. Meskipun bukan faktor utama, namun faktor keturunan terbukti mempengaruhi kecerdasan seseorang. Oleh karena itu di dalam satu kelas dapat dijumpai anak yang berbeda secara akademis.

  b.

  Faktor lingkungan Selain faktor genetik (keturunan), lingkungan juga dapat memberi pengaruh besar terhadap kecerdasan anak, misalnya ketika ada seorang anak jalanan, yang orang tuanya tidak pernah sekolah, mempunyai kepandaian yang luar biasa dibanding temannya. Bisa jadi anak tersebut belajar dari kehidupannya yang susah dan bertekad mengubah keadaan hidupnya dengan rajin belajar. Ia bisa belajar kapanpun dan kepada siapapun yang mau mengajarinya.

  Oleh karena itu walaupun pada dasarnya inteligensi sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti. Walaupun masih diakui bahwa faktor genetik juga berperan menentukan tingkat kecerdasan, tak dapat dipungkiri kalau stimulasi yang benar juga berpengaruh untuk menciptakan orang-orang cerdas. Rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif seperti emosional dari lingkungan juga memegang peranan penting.

  c.

  Faktor minat dan pembawaan yang khas Minat merupakan suatu dorongan untuk mencapai sebuah tujuan.

  Minat mengarahkan perbuatan kepada sesuatu. Dalam diri manusia terdapat dorongan atau motif yang mendorongnya untuk berinteraksi dengan dunia luar, sehingga apa yang diminati oleh manusia dapat memberikan dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih baik. Dengan belajar giat akan meningkatkan kecerdasan seseorang.

  d.

  Faktor gizi Inteligensi tidak bisa lepas dari otak. Perkembangan otak dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Otak cenderung dapat bekerja dengan keras, lancar jika didukung dengan kandungan makanan yang diserap. Misalnya minum susu yang banyak mengandung AH dan DH yang dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan atau makanan-makanan yang bergizi setiap harinya yang mengandung 4 sehat lima sempurna. Hal ini mendukung aktivitas anak dalam belajar.

  e.

  Faktor kematangan Faktor kematangan berhubungan erat dengan umur seseorang. Organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan setiap saat. Bagaimana seorang bayi yang mulanya hanya bisa menangis kemudian dapat lari ke sana ke mari, itu adalah bagian dari proses tumbuh kembangnya. Setiap organ manusia baik fisik maupun psikis, dapat dikatakan telah matang jika ia telah tumbuh dan berkembang hingga mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.

  f.