Efektifitas penggunaan modul dalam pembelajaran fisika di kelas VII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta pada pokok bahasan zat dan wujudnya - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODUL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI
KELAS VII B SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA PADA POKOK
BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh:
Cicilia Mamman Taruk Datu
NIM: 061424008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011



 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Cicilia Mamman Taruk Datu, “Efektivitas Penggunaan Modul Dalam
Pembelajaran Fisika Di Kelas VII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta Pada
Pokok Bahasan Zat Dan Wujudnya”.


Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Penididikan Matematikan dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta. 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan modul
dalam pembelajaran fisika terhadap hasil belajar,keaktifan, dan sikap siswa kelas VII
pada pokok bahasan zat dan wujudnya.
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 11-25 Oktober 2010 di SMP
Kanisius Gayam Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Kanisius
Gayam kelas VII B yang berjumlah 21 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua bagian
pokok, yaitu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan pengumpulan data. Dalam
melaksanakan proses belajar mengajar siswa diberikan modul untuk belajar secara
mandiri. Sedangkan untuk mengumpulkan data peningkatan hasil belajar digunakan
pretest dan posttest, untuk melihat keterlibatan siswa digunakan lembar pengamatan
keterlibatan yang diamati secara langsung selama proses pembelajaran oleh observer,
dan kuisioner untuk pengukur minat siswa terhadap pembelajaran menggunakan
modul.
Peningkatan hasil belajar siswa dianalisis secara kuantitatif menggunakan Ttest, sedangkan keterlibatan siswa selama mengikuti proses belajar mengajar dengan
modul dan minat siswa dianalisis menggunakan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terjadi peningkatan pada hasil belajar
siswa dan peningkatan pada pemahaman siswa mengenai konsep zat dan wujudnya,

(2) keterlibatan/keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan modul
masih rendah, (3) siswa berminat dengan pembelajaran fisika menggunakan modul.

vii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRCAT

Cicilia Mamman Taruk Datu, “Effectiveness of Empoying Module In Physics
Teaching for Student of Junior High School at The 7th B Class of Kanisius
Gayam Yogyakarta On The Topic Subtance and Their Shapes”.

Physics Education Study Program, Mathematics and Science Education, Faculty
of Teacher Training and Education Sanata Dharma University, Yogyakarta,
2011.
The research aims at investigating effectiveness of employing module in
physics teaching foward the student learning achievement, participation, and
scientific attitude in the teaching/learning process on the topic substance and Their

Shapes.
The research was done at Kanisius Gayam Yogyakarta junior high scholl of
11 - 25th October 2010 with 21 students at VII B class as the research sample. The
main part of the research were the teaching/learning activities and the data gathering
process. Therefore, the module were used students to study autonomously in
teaching/learning process. The instruments for collecting data were (1) pretest and
posttest used o know student’s achievements, (2) sheet of student involvement used
to know students involvement in teaching/learning process, and (3) questionnaires
used to know the students interest toward teaching/learning.
th

Increase the student’s learning achievement analyzed using quantitative
method is T-test, student’s involvement/participation and student’s interest analyzed
using percentage.
The result of research shows that: (1) physics teaching using module could
increase the student’s learning achievement and student’s comprehension about
substance and Their Shapes concept, (2) the student’s participation/involvement in
teaching/learning process using module still low, (3) Students interest with
teaching/learning using module.


viii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas penyertaan-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa

skripsi ini tidak dapat selesai tanpa bimbingan, bantuaan, dukungan, serta doa dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Severinus Domi, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, membagi ilmu,
memberikan saran dan kritik sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
2. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah membimbing,

memberikan ilmu dan pengalaman hidup selama penulis menempuh studi di
Universitas Sanata Dharma.
3. Staf Sekretariat JP MIPA yang telah membantu penelitian dalam mengurus
administrasi.
4. Kepala Laboratorium Fisika Bapak Dr. Edi Santosa dan segenap stafnya atas
bantuannya dalam menyediakan alat-alat fisika yang dibutuhkan peneliti.
5. Ibu Maria Hartini,S.pd selaku kepala sekolah SMP Kanisius Gayam Yogyakarta
yang telah memberikan ijin untuk penelitian skripsi.
6. Ibu Ika selaku guru bidang studi Fisika yang telah memberikan waktu dan
bantuannya selama penelitian berlangsung.
7. Para siswa kelas VIIB SMP Kanisius Gayam Yogyakarta atas kerjasamanya
selama proses belajar mengajar.
8. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan fasilitas dalam
penulisan dan penyusunan skripsi sehingga dapat selesai dengan baik.

ix 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


9. Papa dan Mama atas doa, kasih sayang, dukungan, dan perjuangan kalian untuk
menjadikan saya pribadi yang lebih baik. Skripsi ini adalah hadiah kecil buat
kalian.
10. Adik-adikku atas motivasi dan doanya. Karena keberadaan kalianlah yang
membuatku semakin bersemangat dalam hidup.
11. Empat Ksatria: Libahi (Koko Rudy), Awei (Miranda), Jawa (Ratna Dwi Astuti),
dan Si Mungil (Desi) yang selalu ada buatku memberikan semangat dan bantuan
dalam menyelesaikan skripsi, serta waktu bersama kalian.
12. Teman-teman angkatan 2006 Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma atas
kebersamaannya.
13. Seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu
peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi pendidikan di
Indonesia dan pembelajaran di sekolah.

Penulis


 


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................... iv
LEMBAR PUBLIKASI ................................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................................. vii
ABSTRCAT .............................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................xv
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................3
C. TUJUAN PENELITIAN .........................................................................4

D. MANFAAT PENELITIAN .....................................................................4
BAB II. LANDASAN TEORI ......................................................................................5

xi 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN ........................................................5
B. PEMBELAJARAN AKTIF .....................................................................7
C. PEMBELAJARAN FISIKA ....................................................................8
D. MINAT ....................................................................................................9
E. BELAJAR DAN HASIL BELAJAR .....................................................10
1. Pengertian Belajar ...........................................................................10
2. Hasil Belajar ...................................................................................12
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar .........................14
4. Penilaian Hasil Belajar ...................................................................16
F. BAHAN AJAR ......................................................................................19
1. Pengertian Bahan Ajar ....................................................................20
2. Ragam/Jenis Bahan Ajar ................................................................21

3. Cakupan Bahan Ajar .......................................................................21
4. Kriteria Bahan Ajar ........................................................................22
G. PEMBELAJARAN DENGAN MODUL ..............................................23
1. Pengertian Modul ...........................................................................23
2. Struktur Pembelajaran Modul .........................................................26
3. Strategi Pembelajaran Modul .........................................................31
4. Tujuan dan Manfaat Modul Dalam Proses Pembelajaran ..............33
BAB III. METODOLOGI PENELTIAN ....................................................................38
A. RANCANGAN PENELITIAN .............................................................38
B. SUBYEK PENELITIAN .......................................................................39
C. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN .............................................39
D. TREATMENT .......................................................................................39
1. Tahap Persiapan ..............................................................................39
2. Tahap Proses Pembelajaran ............................................................40
E. INSTRUMEN ........................................................................................40
1. Tes Hasil Belajar ............................................................................40
xii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


2. Kuisioer Minat ................................................................................44
3. Lembar Observasi ...........................................................................46
F. VALIDITAS ..........................................................................................46
G. METODE ANALISIS DATA ...............................................................48
1. Tes Hasil Belajar ............................................................................48
2. Minat ...............................................................................................52
3. Keterlibatan Siswa Mengikuti Pembelajaran dengan Modul .........55
BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................................60
A. PELAKSANAAN PENELITIAN .........................................................60
B. DATA DAN ANALISIS DATA ...........................................................63
1. Hasil Belajar ...................................................................................63
2. Pemahaman Awal Siswa Tentang Zat dan Wujudnya ....................71
3. Pemahaman Akhir Siswa Tentang Zat dan Wujudnya ...................84
4. Analisis Pemahaman Konsep Siswa .............................................102
a. Perubahan Pemahaman Konsep ............................................102
b. Peningkatan Pemahaman Konsep ..........................................105
5. Minat siswa Terhadap Pembelajaran ............................................108
6. Keterlibatan Siswa ........................................................................112
C. PEMBAHASAN ..................................................................................118
1. Hasil Belajar .................................................................................121
2. Minat Siswa Terhadap Pembelajaran ...........................................123
3. Keterlibatan Siswa ........................................................................123
4. Wawancara ....................................................................................125
BAB V. PENUTUP ...................................................................................................127
A. KESIMPULAN ...................................................................................127
B. KETERBATASAN PELAKSANAAN PENELITIAN .......................128
C. SARAN ................................................................................................129
xiii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................130
LAMPIRAN ..............................................................................................................134

xiv 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian .......................................................................135
Lampiran 2 Kisi-kisi Soal Pretest ......................................................................136
Lampiran 3 Kisi-kisi Soal Postest ......................................................................138
Lampiran 4 Soal Pretest .....................................................................................140
Lampiran 5 Soal Postest .....................................................................................142
Lampiran 6 Pedoman Jawaban Pretest ...............................................................144
Lampiran 7 Pedoman Jawaban Postest .............................................................148
Lampiran 8 jawaban Pretes siswa .....................................................................159
Lampiran 9 jawaban Postes Siswa ....................................................................161
Lampiran 10 Modul Pembelajaran ......................................................................167
Lampiran 11 Jawaban Lembar Kerja Siswa I .....................................................190
Lampiran 12 Jawaban Lembar Kerja Siswa II ....................................................192
Lampiran 13 Jawaban Lembar Kerja Siswa III ....................................................193
Lampiran 14 Lembar Pengamatan Keterlibatan Siswa .......................................196
Lampiran 15 Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa pada Pertemuan I ..............199
Lampiran 16 Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa pada Pertemuan II .............201
Lampiran 17 Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa pada Pertemuan III ...........203

xv 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 18 Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa pada Pertemuan IV ...........205
Lampiran 19 Kuisioner Minat Siswa Terhadap Pembelajaran ............................207
Lampiran 20 Jawaban kuisioner Minat Siswa .....................................................210
Lampiran 21 Daftar Kehadiran Siswa .................................................................214
Lampiran 22 Surat Keterangan Selesai Penelitian ..............................................217
Lampiran 23 Hasil Wawancara ............................................................................218

xvi 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1

Tabel kisi-kisi distribusi soal pretes .....................................42

Tabel 2

Tabel kisi-kisi distribusi soal postes ....................................43

Tabel 3

Distribusi pernyataan minat berdasarkan indikator minat ...45

Tabel 4

Distribusi skor keterlibatan siswa ........................................46

Tabel 5

Skor Pretes dan Postes Siswa untuk Tiap Soal ....................49

Tabel 6

Aspek yang Diukur dengan Skor Rata-rata ..........................50

Tabel 7

Nilai Siswa Untuk Pretes dan Postes ...................................51

Tabel 8

Penskoran per item setiap jawaban soal Kuisioner minat ...52

Tabel 9

Skor Jawaban Kuisioner Minat ............................................53

Tabel 10 Kriteria Minat Siswa ............................................................53
Tabel 11 Data Kriteria Minat Siswa terhadap aspek yang
ditanyakan pada kuisioner ...................................................54
Tabel 12 Data Jumlah Siswa dalam Masing-masing
Kriteria Minat .......................................................................54
Tabel 13 Tingkat Keterlibatan ............................................................55

xvii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 14 Kriteria keterlibatan siswa ....................................................56
Tabel 15 Tabel Keterlibatan siswa pada saat Proses Pembelajaran ....57
Tabel 16 Jumlah Skor Total Keterlibatan Siswa
Untuk Pertemuan 1-4 ...........................................................57
Tabel 17 Tingkat Keterlibatan masing-masing Siswa ........................58
Tabel 18 Presentasi Jumlah Siswa dalam masing-masing
Kriteria Tingkat Keterlibatan ...............................................58
Tabel 19 Data Skor Pretes Siswa Tiap Soal .......................................63
Tabel 20 Data Skor Postes Siswa Tiap Soal .......................................65
Tabel 21 Aspek yang Diukur dengan Skor Rata-rata untuk Pretes
dan Postes Tiap Soal ............................................................66
Tabel 22 Data Nilai Siswa Untuk Pretes dan Postes ...........................69
Tabel 23 Frekuensi dan Persentasi Hasil Pretes ..................................71
Tabel 24 Variasi Jawaban Siswa Soal Pretes ......................................73
Tabel 25 Frekuensi dan Persentasi Hasil Postes .................................84
Tabel 26 Variasi Jawaban Siswa Soal Postes .....................................85
Tabel 27 Perubahan Pemahaman Konsep Siswa ..............................102
Tabel 28 Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa ............................105

xviii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 29 Skor Jawaban Kuisioner Minat Siswa ...............................108
Tabel 30 Data Kriteria Minat Siswa Terhadap Aspek yang
Ditanyakan Dalam Kuisioner .............................................110
Tabel 31 Data Jumlah Siswa dalam Masing-masing
Kriteria Minat .....................................................................111
Tabel 32 Data Keterlibatan Seluruh Siswa Untuk
Semua Pertemuan ...............................................................112
Tabel 33 Jumlah Skor Total Keterlibatan Siswa Untuk
Pertemuan 1-4 ....................................................................114
Tabel 34 Tingkat Keterlibatan masing-masing Siswa ......................116
Tabel 35 Presentasi Jumlah Siswa dalam masing-masing
Kriteria Tingkat Keterlibatan .............................................117
Tabel 36 Data Nilai Siswa Untuk Pretes dan Postes .........................118

xix 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini pendidikan menjadi salah satu permasalahan penting di
Indonesia. Oleh karena itu, dilakukan pembaharuan paradigma pendidikan
dengan meningkatkan kualitas pendidikan agar lebih bermutu dan kompetitif.
Peningkatan

kualitas

pendidikan

dilakukan

secara

bertahap

berkesinambungan pada berbagai komponen pendidikan

dan

antara lain

penyempurnaan kurikulum, model pembelajaran, dan bahan ajar yang tepat.
Penyempurnaan kurikulum telah dilakukan dengan pembaruan kurikulum
1994 menjadi Kurikulum Berbasis Kompotensi (KBK) dan kemudian menjadi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pembaruan kurikulum secara
tidak langsung mempengaruhi perubahan sistem pembelajaran, dari sistem
pembelajaran klasik, yaitu sistem pembelajaran yang lebih berpusat pada guru
menjadi sistem pembelajaran kontruktivisme, yaitu sistem pembelajaran yang
lebih berpusat pada siswa.
Namun pada kenyataannya proses pembelajaran dibeberapa sekolah di
Indonesia

masih

didominansi

sistem

pembelajaran

klasik.

Hal

ini

menyebabkan siswa menjadi pasif (tidak mengaktifkan diri selama kegiatan

1
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
 

belajar) dan mengalami kejenuhan dalam belajar. Contoh konkrit yang sering
dijumpai adalah sistem pembelajaran klasik dengan metode pembelajaran
yang monoton, seperti metode ceramah yang kegiatannya lebih bepusat pada
guru. Dalam metode ini aktivitas siswa dapat dikatakan hanya mendengar
penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting.
Paul Suparno dalam bukunya yang berjudul Metodologi Pembelajaran
Fisika (2006:2) mengatakan bahwa unsur yang penting dalam pembelajaran
yang baik adalah (1) siswa yang belajar, (2) guru yang mengajar, (3) bahan
pelajaran, dan (4) hubungan antara guru dan siswa. Dalam belajar fisika yang
terpenting adalah siswa yang aktif belajar fisika, maka usaha guru harus
diarahkan untuk membantu dan mendorong siswa untuk mau mempelajari
fisika sendiri. Siswa harus membangun pemikirannya sendiri tanpa harus
dipaksa sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Dengan acuan berpikir bahwa setiap siswa memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, baik dari kecerdasan, bakat, minat, motivasi dan kemampuan
kognitif, maka dirancanglah sebuah bahan ajar yang dapat digunakan untuk
semua siswa dengan karakteristik yang berbeda-beda tersebut. Bahan ajar ini
dikenal dengan sebutan Modul. Modul merupakan salah satu bahan ajar yang
sesuai

dengan

karakteristik

pembelajaran

kontruktivisme.

Dalam

pembelajaran dengan modul siswa diberikan kesempatan untuk belajar secara
mandiri sesuai kecepatan belajar dengan menggunakan teknik-teknik yang
berbeda untuk memecahkan masalah tertentu berdasarkan latar belakang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
 

kebiasaan masing-masing, artinya sistem pembelajaran lebih berpusat pada
siswa sehingga siswa menjadi lebih aktif belajar.
Adapun tujuan utama pembelajaran modul adalah meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pembelajaran di sekolah guna mencapai tujuan belajar secara
optimal.
Dari uraian yang telah disampaikan di atas, peneliti bermaksud
melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana efektivitas penggunaan
modul dalam pembelajaran fisika di kelas VII B SMP Kanisius Gayam
Yogyakarta pada pokok bahasan zat dan wujudnya. Dalam penelitian ini
efektivitas penggunaan modul dalam pembelajaran fisika dapat dilihat dari
peningkatan hasil belajar, keaktifan siswa, dan minat siswa terhadap
pembelajaran fisika dengan modul.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, maka
masalah-masalah yang diteliti dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh penggunaan modul dalam pembelajaran fisika
terhadap hasil belajar siswa SMP kelas VII B SMP Kanisius Gayam
Yogyakarta?
2. Apakah pembelajaran dengan modul dapat mengaktifkan siswa dalam
belajar fisika?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
 

3. Bagaimana minat siswa terhadap pembelajaran dengan modul?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan modul
dalam pembelajaran fisika terhadap hasil belajar, keaktifan, dan minat siswa
terhadap pembelajaran dengan modul di kelas VII B SMP Kanisius Gayam
Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, manfaat yang diharapakan
adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa adalah sebagai upaya untuk dapat meningkatkan hasil
belajar dan meningkatkan pemahaman dan peran aktif siswa dalam
kelas.
2. Bagi Guru, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan dalam
menyusun dan mengembangkan pengajaran Fisika, khususnya dalam
hal pengembangan bahan ajar.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
upaya untuk peningkatan mutu pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
 
 

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Efektifitas Belajar
Kualitas dapat dimaknai dengan mutu atau keefektifan. Secara definitif,
kata efektif mempunyai banyak arti. Beberapa pengertian/definisi efektif yang
dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut:
Efektifitas adalah bagaimana seseorang berhasil mendapatkan dan
memanfaatkan metode belajar untuk memperoleh hasil yang baik. Efektifitas
merupakan kesesuaian antara siswa dan hasil belajar, dapat dikatakan makna
efektifitas itu berbeda sesuai dengan sudut pandang dan kepentingan masingmasing (Chong dan Maginson, 1981 dalam blog Ahmad Syaif, 2009). Etzioni
mengemukakan bahwa efektifitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan
dalam mencapai tujuan atau sasarannya (dalam Fredy, 2008:5). Efektifitas
mencakup berbagai faktor, baik di dalam maupun di luar diri seseorang.
Efektifitas tidak hanya dapat dilihat dari sisi produktif, tetapi juga dapat dilihat
dari sisi persepsi atau minat orangnya. Dengan demikian efektifitas merupakan
suatu konsep yang sangat penting, karena mampu memberikan gambaran
mengenai keberhasilan seseorang dalam mencapai sasarannya atau suatu
tingkatan terhadap mana tujuan-tujuan dicapai (Prokopenko,1987 dalam Fredy,

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

2008:5), atau tingkat pencapaian tujuan (Hoy dan Miskel,1992 dalam Fredy
2008:5)
Sementara menurut Blamer (dalam Riyana, 2006:1) mengemukakan
belajar sebagai komunikasi terencana yang menghasilkan perubahan sikap
ketrampilan, pengetahuan, dalam hubungan yang terkait dengan dengan pola
perilaku yang diperlukan individu untuk mewujudkan secara lengkap tugas atau
pekerjaan tertentu. Dari definisi yang telah disampaikan di atas, dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan efektifitas belajar adalah tingkat
keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Dari pemahaman tersebut, maka dapat dikemukakan beberapa aspek
efektifitas belajar (Riyana, 2006:2):
1. peningkatan pengetahuan
2. peningkatan ketrampilan
3. perubahan sikap/minat
4. perilaku
5. kemampuan adaptasi
6. peningkatan intergrasi
7. peningkatan pertisipasi
8. peningkatan interaksi cultural

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

Dalam penelitian ini efektifitas suatu stragtegi pembelajaran dilihat dari
ada atau tidak adanya peningkatan hasil belajar, keaktifan siswa, dan minat
siswa setelah atau selama belajar dengan menggunakan modul. Jika ada
peningkatan terhadap ketiga hal di atas maka stragtegi pembelajaran tersebut
dapat dikatakan efektif.
B. Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta
didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif,
berarti mereka sudah mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini siswa
secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi
pelajaran, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang mereka
pelajari ke dalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Dengan
belajar aktif, siswa diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran,
tidak hanya mental tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini belajar menjadi
lebih menyenangkan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat maksimal
(Hisyam, 2008: xiv).
Belajar aktif sangat diperlukan oleh siswa untuk mendapatkan hasil
belajar yang maksimal. Ketika siswa hanya menerima dari pengajar, ada
kecenderungan untuk cepat melupakan apa yang telah diberikan. Oleh sebab
itu, diperlukan perangkat tertentu untuk dapat mengikat informasi yang baru
saja diterima dari guru. Belajar aktif adalah salah satu cara untuk mengikat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

informasi yang baru kemudian menyimpannya dalam otak. Ketika ada
informasi baru, otak manusia tidak hanya sekedar menerima dan menyimpan,
akan tetapi otak akan memproses informasi tersebut sehingga dapat dicerna
kemudian disimpan.
C. Pembelajaran Fisika
Pada pembelajaran dengan modul cenderung menggunakan teori
pembelajaran filsafat Kontruktivisme. Teori ini banyak mempengaruhi
pembelajaran fisika khususnya, dan pembelajaran sains pada umumnya. Filsafat
kontruktivisme adalah filsafat yang mempelajari hakikat pengetahuan dan
bagaiman

pengetahuan

itu

terjadi.

Menurut

filsafat

kontruktivisme,

pengetahuan adalah bentukan kita sendiri yang menekuninya (Suparno,
2007:8). Untuk dapat mengetahui sesuatu siswa haruslah aktif sendiri
mengkonstruksi. Dengan kata lain, dalam belajar siswa siswa harus aktif
mengolah bahan, mencerna, memikirkan, menganalisis dan akhirnya yang
terpenting merangkumnya sebagai suatu pengertian yang utuh.
Dalam pendidikan fisika ada dua aliran konstruktivisme yang
digunakan,

yaitu

konstruktivisme

psikologi

personal

(Piaget)

dan

sosiokulturalisme (Vygotssky). Konstruktivisme Personal inilah yang dalam
banyak tempat dan negara memunculkan adanya sekolah individual. Dalam
sekolah inisetiap anak diberikan kebebasan untuk mengerjakan dan belajar
menurut kecepatan dan pemahamannya sendiri. Dalam kasus belajar fisika,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 

anak diberikan kebebasan untuk mempelajari sendiri dan kemajuannya dapat
sendiri-sendiri. Tekanannya adalah siswa hanya mengerti fisika bila ia sendiri
belajar dan dengan demikian membangun pengetahuannya sendiri (Piaget
dalam Suparno, 2007:10). Teori ini sesuai dengan pembelajaran fisika
menggunakan modul, dimana siswa diberikan kebebasan belajar menurut
kecepatan dan pemahamannya sendiri.
D. Minat
Minat adalah suatu rasa suka dan keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas
tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 1988:182). Minat dapat diekspresikan
melalaui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu
hal daripada hal yang lainnya. Selain itu pula, minat dapat ditunjukkan dengan
partisipati dalam suatu aktivitas, yaitu siswa ikut aktif dalam proses belajarmengajar.
Aspek-aspek minat antara lain: rasa tertarik pada materi, rasa senang
mengikuti pembelajaran, rasa suka dan menerima, konsentrasi dalam mengikuti
pembelajaran, perhatian terhadap pembelajaran, merasa puas, dan berperan aktif
dengan cara terlibat langsung.
Minat besar berpengaruh terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran
yang dipelajari tidak sesaui dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan
sebaik-baiknya (Slameto, 1988:59).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 
 

E. Belajar dan Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam kehidupan manusia
sehari-hari. Karena telah sangat dikenal sekali mengenai belajar, seakan-akan
orang telah mengetahui dengan sendirinya apakah yang dimaksud dengan belajar.
Berikut pendapat para ahli dalam memandang belajar.
Menurut para ahli Psikologi (dalam artikel All About Psychology, 2009),
diantaranya:
a) Skinner (1958) memberikan definisi belajar “Learning is a process
progressive behavior adaptation” (belajar itu merupakan suatu proses adaptasi
perilaku yang bersifat progresif). Ini berarti bahwa belajar akan mengarah
pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Disamping itu belajar
juga membutuhkan proses yang berarti belajar membutuhkan waktu untuk
mencapai suatu hasil.
b) McGeoch (1956) memberikan definisi belajar “learning is a change in
performance as a result of practice. Ini berarti bahwa belajar membawa
perubahan dalam performance, yang disebabkan oleh proses latihan.
c) Kimble memberikan definisi belajar “Learning is a relative permanent change
in behavioralpotentialityoccur as a result of reinforced practice.

Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 
 

definisi tersebut terlihat adanya sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat
permanen yang disebabkan oleh reinforcement practice.
d) Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar “learning can be
defined as any relatively, permanent change in behavior which occurs as a
result of practice or experience” suatu hal yang muncul dalam definisi ini
adalah bahwa perilaku sebagai akibat belajar itu disebabkan karena latihan
atau pengalaman.

Menurut Wikipedia Indonesia belajar adalah perubahan yang relatif
permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau
latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus
dan respon.Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan
perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input
yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.

Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan
lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Belajar adalah
aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan
yang menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
(Winkel, 1999:53).

Sdaffer (dalam Triluqman, 2007), belajar merupakan perubahan tingkah
laku yang relatif menetap, sebagai hasil pengalaman-pengalaman atau praktik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 
 

Nasution (1991:38) mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku
akibat pengalaman dan latihan. Sedangkan menurut Hudoyo (1979:2) belajar
adalah proses untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan sehingga mampu
mengubah tingkah laku manusia dan modifikasi yang sama.

Dari berbagai definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses yang mengakibatkan adanya perubahan perilaku (change
in behavior or performance). Setelah belajar individu akan mengalami perubahan
dalam perilakunya. Perilaku dalam arti luas dapat overtbehavior atau
covertbehavior. Karena itu perubahan itu dapat dalam segi kognitif, afektif, dan
dalam segi psikomotor. Perubahan perilaku itu dapat aktual, yaitu yang
menampak, tetapi juga dapat bersifat potensial, yang tidak menampak pada saat
itu, tetapi akan nampak di lain kesempatan. Perubahan yang disebabkan karena
belajar itu bersifat relative permanen, yang berarti perubahan itu akan bertahan
dalam waktu yang relative lama, tetapi di pihak lain perubahan tersebut tidak akan
menetap terus menerus, hingga suatu waktu hal tersebut dapat berubah lagi
sebagai akibat belajar. Perubahan perilaku baik yang bersifat aktual maupun
potensial yang merupakan hasil belajar, merupakan akibat dari latihan dan
pengalaman.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13 
 

pembelajaran. Proses penilaian hasil belajar dapat memberikan informasi kepada
guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya
melalui kegiatan belajar. Ada beberapa pengertian hasil belajar yang dikemukakan
oleh para ahli yaitu sebagai berikut:
a) Menurut Sudjana (1989:22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah ia melaksanakan pengalaman belajarnya.
b) Hasil belajar dibagi menjadi 3 macam hasil belajar, yaitu: (1) ketrampilan dan
kebiasaan, (2) pengetahuan dan pengertian, (3) sikap dan cita-cita, yang
masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan yg ada pada kurikulum
sekolah (Sudjana, 2004:22). Hasil belajar yang diperoleh siswa adalah sebagai
akibat dari proses belajar yang dilakukan oleh siswa. Proses belajar
merupakan penunjang hasil belajar yang dicapai siswa (Sudjana, 1989:111).
c) Menurut

Winkel

(1996:51)

hasil

belajar

adalah

perubahan

yang

mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.
Menurut Bloom (dalam Suprijono, 2009:6) hasil belajar mencakup
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar kognitif berkenaan
dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu knowledge
(pengetahuan atau ingatan), comprehension (pemahaman), application (aplikasi),
analysis (analsis), synthesis (sintesis), dan evaluation (penilaian). Hasil belajar
afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari 5 aspek, yaitu receiving (sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14 
 

menerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai), organization
(organisasi), dan characterization (karakterisasi).
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Menurut Suryabrata
(dalam Triluqman, 2007), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
digolongkan menjadi 3, yaitu: faktor dari dalam, faktor dari luar dan faktor
instrument.
Faktor dari dalam (internal), yaitu faktor-faktor yang berasal dari siswa
yang sedang belajar. Faktor-faktor ini meliputi:

a. Fisiologi, meliputi kondisi jasmaniah secara umum dan kondisi panca indra.
b. Kondisi psikologis yang terdiri dari:
1) Faktor kecerdasan yang dibawa individu mempengaruhi belajar siswa.
Semakin individu itu mempunyai tingkat kecerdasan tinggi, maka belajar
yang dilakukannya akan semakin mudah dan cepat. Sebaliknya semakin
individu itu memiliki tingkat kecerdasan rendah, maka belajarnya akan
lambat dan mengalami kesulitan belajar.
2) Bakat individu satu dengan lainnya tidak sama, sehingga menimbulkan
belajarnya pun berbeda. Bakat merupakan kemampuan awal anak yang
dibawa sejak lahir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15 
 

3) Minat individu merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu. Minat
belajar siswa yang tinggi menyebabkan belajar siswa lebih mudah dan
cepat.
4) Motivasi belajar antara siswa yang satu dengan siswa lainnya tidaklah
sama. Adapun pengertian motivasi belajar adalah ”Sesuatu yang
menyebabkan kegiatan belajar terwujud”. Motivasi belajar dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain: cita-cita siswa, kemampuan belajar
siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam
belajar dan upaya guru membelajarkan siswa.
5) Emosi merupakan kondisi psikologi (ilmu jiwa) individu untuk melakukan
kegiatan, dalam hal ini adalah untuk belajar. Kondisi psikologis siswa
yang mempengaruhi belajar antara lain: perasaan senang, kemarahan,
kejengkelan, kecemasan dan lain-lain.
6) Kemampuan kognitif siswa yang mempengaruhi belajar mulai dari aspek
pengamatan, perhatian, ingatan, dan daya pikir siswa.

Sedangkan faktor dari luar (eksternal), yaitu faktor keluarga (cara orang
tua mendidik, suasana rumah, pengertian orang tua), sekolah (metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, metode belajar, dan tugas
rumah), masyarakat (teman bergaul, mass media, kegiatan siswa dalam
masyarakat).

Faktor

instrumental

adalah

faktor

yang

adanya

dan

penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil yang diharapkan. Faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16 
 

instrumen ini antara lain: kurikulum, struktur program, sarana dan prasarana,
serta guru. Faktor instrumen yang berkaitan dengan sarana dan prasarana
pembelajaran adalah media pembelajaran.

Menurut Caroll (dalam R.Angkowo dan A.Kosasih, 2007:50) bahwa
hasil belajar dipengaruhi oleh 5 faktor, yaitu: (1) bakat belajar, (2) waktu yang
tersedia untuk belajar, (3) kemampuan individu, (4) kualitas pengajaran, dan
(5) lingkungan. Clark (dalam Sudjana dan Ahmad Rivai, 2001:39)
mengemukakan bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70 % dipengaruhi oleh
kemampuan siswa dan 30 % dipengaruhi oleh lingkungan.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor internal siswa antara lain
kemampuan yang dimiliki siswa tentang materi yang akan dipelajari,
sedangkan faktor eksternal antara lain strategi pembelajaran (metode
pembelajaran) yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar.

4. Penilaian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah melakukan
kegiatan

belajar.

evaluasi/penilaian.

Untuk

mengetahui

Penilaian/evaluasi

berdasarkan hasil pengukuran dan kriteria.

hasil
adalah

belajar

siswa

dilakukan

pengambilan

keputusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17 
 

Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi
belajar seorang siswa. Jadi, penilaian dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana perubahan yang terjadi melalui kegiatan belajar-mengajar.
Slameto Belawati dalam NN (2010:19-20) mengatakan bahwa
perubahan yang diinginkan adalah peningkatan kemampuan, baik kemampuan
kognitif-intelektual, kemampuan sosio-emosional, maupun kemampuan
ketrampilan-motorik sehingga penilaian harus berorientasi pada ketiga
kemampuan ini.
Salah satu alat evaluasi/penilaian hasil belajar adalah tes dalam hal ini
adalah tes hasil belajar.Tes hasil belajar (THB) merupakan tes penguasan,
karena tes ini mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan
oleh guru dan dipelajari oleh siswa. THB dilakukan untuk mengukur hasil
belajar yakni sejauh mana perubahan perilaku yang diinginkan dalam tujuan
pembelajaran dapat dicapai oleh siswa.
Berdasarkan peranan fungsionalnya dalam pembelajaran, THB dapat
dibagi dalam empat macam, yaitu tes formatif, tes sumatif, tes dioaknostik,
dan tes penemapatan (Gronlund dan Linn, 1990 dalam Purwanto, 2008:6769). Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes formatif, yaitu tes
yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah
mengikuti proses belajar mengajar. Tes ini dilakukan setiap akhir pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 
 

bahasan untuk mengevaluasi penguasaan dan perubahan perilaku siswa dalam
pokok bahasan tersebut. Tes formatif dalam praktik pembelajaran dikenal
sebagai ulangan harian.
Sedangkan berdasarkan bentuk pertanyaannya, THB dapat berbentuk
obyektif dan esai. Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes esai
(uraian).Adapun karakteristik tes esai adalah sebagai berikut:
1. Tes berbentuk pertanyaan atau perintah yang menghendaki jawaban
berupa uraian atau paparan kalimat yang umumnya cukup panjang.
2. Bentuk-bentuk pertanyaan atau perintah menuntut siswa untuk
memberikan penjelasan, komentar, penafsiran, membandingkan,
membedakan, dan sebagainya.
3. Jumlah butir soal umumnya terbatas, yang berkisar antara lima sampai
sepuluh soal.
Semua bentuk pertanyaan dalam tes esai mengharapkan siswa
menunjukkan

pengertian

mereka

terhadap

materi

yang

dipelajari.

Dibandingkan dengan tes obyektif, tes esai mempunyai beberapa keunggulan,
yaitu: (1) kekuatan soal unutk mengukur hasil belajar yang kompleks dan
melibatkan level kognitif yang tinggi, (2) memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menyusun jawaban sesuai jalan pikirannya sendiri (Nurkancana
dan Sumartana, 1986 dalam Purwanto, 2008:71). Meski mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19 
 

keunggulan,ternyata tes ini juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu: (1)
terdapat subjektivitas dalam menilainya karena penilai yang berbeda atau
situasi yang berbeda. Dua atau lebih penilai menghasilkan nilai yang berbeda
terhadap jawaban yang sama, (2) tes esai menghendaki jawaban yang panjang,
sehingga tidak memungkinkan jumlah soal yang banyak. Akibatnya, soal
tidak representative falam mengukur kemampuan yang diharapkan, (3)
penggunaan soal esai membutuhkan waktu koreksi yang lama dalam
menentukan nilai.
F. Bahan Ajar
Dalam proses pembelajaran sering kita menjumpai siswa mengalami
kejenuhan belajar. Salah satu penyebab terjadi hal ini dikarenakan metode
pengajaran yang monoton, misalnya penggunaan metode ceramah yang
kegiatannya lebih berpusat pada guru (pendidik).Salah satu upaya yang dapat
dilakukan guru untuk mengurangi kejenuhan tersebut, yaitu dengan
mengembangkan bahan ajar kedalam berbagai bentuk bahan ajar, misalnya
bahan ajar dalam bentuk modul. Jika guru tidak mempunyai kemampuan
mengembangkan bahan ajar yang bervariasi maka guru akan terjebak dalam
situasi pembelajaran yang monoton dan cenderung membosankan bagi siswa
(peserta didik).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 
 

1. Pengertian Bahan Ajar
Ada beberapa pengertian tentang bahan ajar, diantaranya adalah
sebagai berikut:
a) Bahan Ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan oleh
guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Bahan yang dimaksud biasa berupa bahan tertulis atau bahan tidak tertulis.
b) Bahan Ajar merupakan informasi, alat dan/atau teks yang diperlukan oleh
guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
c) Bahan Ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik
tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar. (National Center for Vocational
Education Research Ltd/National Center for Competency Based Learning
dalam Abdul Majid, 2009:174).
Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bahan
ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga
tercipta suasana yang memungkinkan siswa belajar dengan baik.
Pengelompokan bahan ajar menurut Faculte de Psychologie et des
Sciences de l’Education Universite de Geneve dalam Abdul Majid, 2009:174)
adalah media tulis, audio visual, elektronik, dan interaktif terintegrasi yang
disebut medieverbund (mediamix).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21 
 

2. Ragam/ Jenis Bahan Ajar
Adapun ragam/jenis bahan ajar dikelompokkan menjadi 5, yaitu:
a) Bahan ajar dalam bentuk cetak; misalnya: LKS, handout, modul, buku,
brosur, leaflet, dan wallchart.
b) Bahan ajar dalam bentuk audio visual; misalnya: film/video dan VCD.
c) Bahan ajar dalam bentuk audio; misalnya: kaset, radio, dan CD audio.
d) Bahan ajar dalam bentuk visual; misalnya: foto, gambar, model/maket.
e) Bahan ajar dalam bentuk multimedia; misalnya: CD interaktif, computer
based learning, dan internet. (Suprawoto, 2009:1).
3. Cakupan Bahan Ajar
Dalam Sosialisasi/pelatihan Depdiknas 2006 menyatakan bahwa
sebuah bahan ajar harus mencakup antara lain:
a) Judul, Mata pelajaran, Standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator.
b) Petunjuk belajar (petunjuk siswa/guru)
c) Tujuan yang akan dicapai.
d) Informasi pendukung.
e) Latihan-latihan.
f) Petunjuk kerja.
g) Penilaian (evaluasi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 
 

4. Kriteria Bahan Ajar
Dalam Sosialisasi/pelatihan Depdiknas 2006 menyatakan beberapa
kriteria bahan ajar diantara:
a) Menimbulkan minat baca, ditulis dan dirancang untuk siswa.
b) Menjelaskan tujuan intruksional dan disusun berdasarkan pola belajar
yang fleksibel.
c) Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan
dicapai.
d) Memberikan kesempatan pada siswa untuk berlatih dan mengakomodasi
kesulitan siswa.
e) Memberikan rangkuman
f) Gaya penulisan komunikatif dan semi formal.
g) Kepadatan berdasar kebutuhan siswa dan dikemas untuk proses
instruksional.
h) Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa dan
menjelaskan cara mempalajari bahan bahan ajar.
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar cetak. Jika bahan ajar
cetak tersusun secara baik maka bahan ajar akan mendatangkan beberapa
keuntungan (Steffen Petter Ballstaedt dalam Abdul Majid, 2009: 175), yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23 
 

a) Bahan tertulis biasanya menampilkan daftar isi, sehingga memudahkan
guru untuk menunjukkan kepada peserta didik bagian mana yang sedang
dipelajari.
b) Biaya pengadaan relative sedikit.
c) Bahan tertulis cepat digunakan dan dapat dengan mudah dipindahpindahkan.
d) Menawarkan kemudahan secara luas dan kreativitas bagi individu.
e) Bahan tertulis relative ringan dan dapat dibaca di mana saja.
f) Bahan ajar yang baik akan dapat memotivasi pembaca untuk melakukan
aktivitas.
g) Bahan tertulis dapat dinikmati sebagai sebuah dokumen yang bernilai
besar.
h) Pembaca dapat mengatur tempo secara mandiri.
G. Pembelajaran dengan Modul
1. Pengertian Modul
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar cetakan. Modul biasa
digunakan untuk pembelajaran jarak jauh atau bukan tatap muka.Ada
beberapa pengertian tentang modul:
a) Modul adalah alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode,
batasan-batasan materi pembelajaran, petunjuk kegiatan belajar, latihan dan
cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24 
 

mencapai kompetensi yang diharapkan dan dapat digunakan secara
mandiri.
b) Modul adalah alat pembelajaran yang disusun sesuai dengan kebutuhan
belajar pada mata kuliah tertentu untuk keperluan proses pembelajaran
tertentu, sebuah kompetensi atau sub kompetensi dikemas dalam satu
modul secara utuh (self contained), mampu membelajarkan diri sendiri atau
dapat digunakan untuk belajar secara mandiri (self instructional),
penggunaannya tidak tergantung dengan media lain (self alone),
memberikan kesempatan mahasiswa untuk berlatih dan memberikan
rangkuman, memberi kesempatan melakukan tes sendiri (self test) dan
mengakomodasi kesulitan mah

Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Matematika pada sub pokok bahasan perkalian dan pembagian bentuk aljabar di kelas VIII A SMP Kanisius Gayam Yogyakarta, tahun ajaran 2016/2017.

3 38 152

Peningkatan pemahaman konsep siswa kelas VII Smp Taman Dewasa Jetis Yogyakarta pada pokok bahasan zat dan wujudnya melalui pembelajaran dengan metode berbasis proyek.

0 0 117

Meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya dengan menggunakan CD interaktif di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta.

0 1 171

Efektifitas pembelajaran yang menggunakan teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan pada siswa kelas IX di SMP Budya Wacana Yogyakarta

0 1 249

Pengaruh model pembelajaran fisika dengan teori inteligensi ganda pada pokok bahasan zat dan wujudnya terhadap minat, sikap, dan hasil belajar siswa Kelas VII SMP Maria Immaculata Marsudirini Yogyakarta - USD Repository

0 0 156

Latihan soal terbimbing dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa pada pokok bahasan kalor - USD Repository

0 0 103

Efektifitas strategi pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar fisika untuk pokok bahasan besaran dan satuan - USD Repository

0 0 114

Peningkatan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta pada pokok bahasan zat dan wujudnya melalui pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Jigsaw II - USD Repository

0 0 287

Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Jigsaw pada pembelajaran fisika kelas VIII SMP Kanisius Wonogiri pokok bahasan tekanan - USD Repository

0 3 248

Pemanfaatan media komputer oleh guru dalam pembelajaran matematika dengan topik bahasan irisan dan gabungan dua himpunan kelas VII di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

0 6 272