T1 132009093 BAB III

(1)

1

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Sugiyono, (2011) menyebutkan bahwa penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional peneliti dapat mengetahui hubungan sebuah variabel dengan variabel lain. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam koefisien korelasi. Dalam penelitian ini diupayakan memastikan signifikansi hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga.

3.2 Identifikasi Variabel Penelitian

Sugiyono (2011) mengemukakan bahwa variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

1.Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2011). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konformitas teman sebaya (X).


(2)

2 2. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perilaku agresif (Y).

3.3 Definisi Operasional 3.3.1 Perilaku Agresif

Perilaku agresif adalah suatu kecenderungan perilaku yang dilakukan oleh individu secara sengaja untuk menyakiti orang yang berupa agresi fisik, agresi verbal, amarah dan permusuhan.

3.3.2 Konformitas Teman Sebaya

Konformitas teman sebaya adalah suatu pengaruh sosial dimana individu menampilkan perilaku tertentu karena melihat orang lain menampilkan perilaku tertentu sehingga dapat memunculkan kekompakan, kesepakatan dan ketaatan.

3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga yang berjumlah 480 siswa dan terdiri dari 12 kelas yaitu 2 kelas Teknik Permesinan (TP), 2 kelas Multi Media (MM), 2 kelas Mekanik Industri (MI), 2 kelas Listrik Industri (LI), dan 4 kelas Teknik Kendaraan Ringan (TKR).


(3)

3 3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2011) sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penelitian ini menggunakan teknik sampling Cluster Sampling (Area Sampling) yang masuk dalam probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2011). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 214 siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil tingkat kesalahan 5% pada populasi 480 siswa, sehingga jumlah sampel yang digunakan adalah 202 siswa pada 5 kelas yang berbeda. Akan tetapi agar jumlah sampel dalam penelitian proposional, maka pengambilan sampel dilakukan dengan menambah 1 kelas lagi. Dengan demikian yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 214 siswa pada 6 kelas yang berbeda dan dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1

Tabel Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa

1. TP A 35

2. TKR B 38

3. TKR A 34

4. MM B 37

5. MI A 40

6. LI B 30


(4)

4 3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang dipakai oleh peneliti untuk memperoleh data yang akan diteliti (Suryabrata, 1990). Penelitian ini menggunakan Skala Perilaku Agresif dan Skala Konformitas Teman Sebaya dalam pengumpulan data. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen Skala Perilaku Agresif berdasarkan aspek-aspek perilaku agresif yang dikemukakan oleh Buss dan Perry (1992) dan Skala Konformitas berdasarkan aspek-aspek konformitas yang dikemukakan oleh (Sears,1999).

3.5.1 Skala Perilaku Agresif

Skala Perilaku Agresif dalam penelitian ini mengadaptasi dan memodifikasi skala Perilaku Agresif Buss dan Perry (1992) dan menggunakan aspek-aspek perilaku agresif yang dikemukakan oleh Buss dan Perry (1992) yang terdiri dari empat aspek yaitu, agresi fisik, agresi verbal, amarah dan permusuhan.

Jumlah item jawaban yang tersedia pada Skala Perilaku Agresif terdiri dari 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Semua item dalam skala sikap tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu pernyataan favorable atau yang searah dengan teori, dan unfavorable atau tidak searah dengan teori.


(5)

5 Tabel 3.2

Kisi-kisi Skala Perilaku Agresif

No. Aspek Nomor Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1. Agresi fisik 2,5,8,13,22,25,29 16 8

2. Agresi verbal 4,6,14,21,27,11 6

3. Amarah 1,12,18,19,23,28,15 9 8

4. Permusuhan 3,7,10,17,20,24,26 7

Jumlah 27 2 29

3.5.2 Skala Konformitas

Skala Konformitas dalam penelitian ini mengadopsi skala Konformitas yang disusun oleh Adi (2007) dengan pertimbangan berdasarkan penggunaan teori yang sama dan menggunakan aspek-aspek konformitas yang dikemukakan oleh Sears dkk, (1999) yang terdiri dari tiga aspek yaitu kekompakan, kesepakatan dan ketaatan.

Jumlah item jawaban yang tersedia terdiri dari 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Semua item dalam skala sikap tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu pernyataan favorable atau yang searah dengan teori, dan unfavorable atau tidak searah dengan teori.


(6)

6 Tabel 3.3

Kisi-kisi Skala Konformitas

No. Aspek Nomor Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1. Kekompakan 1,3,4,9,11 2,5,6,7,8,10 11

2. Kesepakatan 12,13,17,18,21 14,15,16,19,20,22,23 12

3. Ketaatan 24,25,27,31,32 26,28,29,30 9

Jumlah 15 17 32

Skor untuk setiap jawaban bergerak dari satu sampai empat butir favorable skor 4 bila menjawab Sangat Setuju (SS), skor 3 bila menjawab Setuju (S), skor 2 bila menjawab Tidak Setuju (TS), skor 1 bila menjawab Sangat Tidak Setuju (STS). Butir unfavorable skor 1 bila menjawab Sangat Setuju (SS), skor 2 bila menjawab Setuju (S), skor 3 bila menjawab Tidak Setuju (TS), dan skor 4 bila menjawab Sangat Tidak Setuju (STS). Skor yang tinggi pada skala ini menunjukkan bahwa tingkat konformitas yang dimiliki tinggi. Sedangkan apabila skor yang diperoleh kecil, maka tingkat konformitas yang dimiliki rendah.

3.6Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti melakukan uji coba instrument untuk mengetahui validitas item dan reliabilitas instrument yang digunakan sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Uji coba dilaksanakan pada siswa kelas XI TKR C SMK Saraswati Salatiga pada hari Sabtu tanggal 10 November 2012.


(7)

7 Sugiyono (2011) mengemukakan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.

3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Perilaku Agresif 3.6.1.1 Uji Validitas Skala Perilaku Agresif

Uji validitas skala perilaku agresif menggunakan alat ukur SPSS for windows versi 11.5 dengan menggunakan Corrected item to total correlation. Kriteria yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat validitas instrumen skala perilaku agresif dan konformitas teman sebaya dengan menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Anastasi dan Urbina (1997) yaitu validitas terendah 0,20 bisa dipakai dalam instrumen.

Uji coba skala perilaku agresif dilakukan terhadap 32 siswa kelas XI TKRC SMK Saraswati Salatiga. Pemilihan responden uji coba instrumen didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai ada atau tidaknya permasalahan siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga terkait dengan hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif siswa. Setelah diujikan terhadap 32 siswa, kemudian dilakukan uji validitas reliabilitas dengan bantuan SPSS for windows versi 11.5 item-item skala perilaku agresif mempunyai koefisien corrected to total correlation terendah 0,3262 dan tertinggi 0,7884.

Dari 29 item pada skala perilaku agresif yang telah diuji dengan koefisien validitas yang ditunjukkan oleh Corrected item to total correlation (besarnya nilai r) ≥ 0,2. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat validitas instrumen sudah


(8)

8 memenuhi standar validitas yang dikemukakan oleh Anastasi dan Urbina (1997) yang menyatakan bahwa tingkat validitas terendah 0,20.

3.6.1.2 Uji Reliabilitas skala Perilaku Agresif

Uji reliabilitas skala perilaku agresif menggunakan bantuan SPSS 11.5 for windows. Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh George & Mallery (1995) sebagai berikut:

∞ > 0,9 sangat bagus (excellent) ∞ > 0,8 dikatakan bagus (good) ∞ > 0,7 dapat diterima (acceptable)

∞ > 0,6 dapat dipertanyakan (questionable) ∞ > 0,5 jelek (poor)

∞ > 0,05 tidak dapat diterima (unacceptable)

Berdasarkan hasil pengolahan skala perilaku agresif dengan bantuan SPSS 11.5 for windows pada 32 responden terhadap 29 item pernyataan maka diperoleh reliabilitas alpha= 0,9534. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat reliabilitas 0,9534 termasuk dalam tingkat reliabilitas yang sangat bagus (excellent) menurut teori yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995). Dengan demikian skala perilaku agresif yang disusun oleh Buss dan Perry dapat digunakan


(9)

9 3.6.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Konformitas Teman Sebaya

3.6.2.1 Uji validitas skala konformitas Teman Sebaya

Uji validitas skala konformitas teman sebaya menggunakan alat ukur SPSS for windows versi 11.5 dengan menggunakan Corrected item to total correlation. Kriteria yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat validitas instrumen skala perilaku agresif dan konformitas teman sebaya dengan menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Anastasi dan Urbina (1997) yaitu validitas terendah 0,20 bisa dipakai dalam instrumen.

Uji coba skala konformitas dilakukan terhadap 32 siswa kelas XI TKRC SMK Saraswati Salatiga. Pemilihan responden uji coba instrumen didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai ada atau tidaknya permasalahan siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga terkait dengan hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif siswa. Setelah diujikan terhadap 32 siswa, kemudian dilakukan uji validitas reliabilitas dengan bantuan SPSS for windows versi 11.5 item-item skala konformitas teman sebaya mempunyai koefisien corrected to total correlation terendah -,0131 dan tertinggi 0,6547.

Dari 36 item pada skala konformitas yang telah diuji dengan koefisien validitas yang ditunjukkan oleh corrected item to total correlation, maka terdapat 4 item yang tidak valid dengan nilai corrected item to total correlation ≤ 0,2. Item yang tidak valid yaitu item nomor 2, 10, 18 dan 32. Berdasarkan tabel kisi-kisi skala konformitas teman sebaya, item yang tidak valid tersebut terdapat pada aspek kekompakan, kesepakatan dan ketaatan, dan item-item yang sudah valid


(10)

10 sudah dapat mewakili aspek-aspek tersebut. Dengan demikian ke-4 item yang tidak valid tersebut dapat dihapus, sehingga jumlah item dalam instrumen menjadi 32 item pernyataan. Setelah item yang tidak valid dihapus, hasil validitas instrumen skala konformitas teman sebaya menunjukkan bahwa tingkat validitas instrumen sudah memenuhi standar validitas yang dikemukakan oleh Anastasi dan Urbina (1997) yang menyatakan bahwa tingkat validitas terendah 0,20.

3.6.2.2 Uji Reliabilitas Skala Konformitas Teman Sebaya

Uji reliabilitas skala perilaku agresif menggunakan bantuan SPSS 11.5 for windows. Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh George & Mallery (1995) sebagai berikut:

∞ > 0,9 sangat bagus (excellent) ∞ > 0,8 dikatakan bagus (good) ∞ > 0,7 dapat diterima (acceptable)

∞ > 0,6 dapat dipertanyakan (questionable) ∞ > 0,5 jelek (poor)

∞ > 0,05 tidak dapat diterima (unacceptable)

Berdasarkan hasil pengolahan skala konformitas teman sebaya dengan bantuan SPSS 11.5 for windows pada 32 responden terhadap 36 item pernyataan maka diperoleh reliabilitas alpha= 0,8898. Kemudian setelah menghilangkan 4 item pernyataan yang tidak valid, hasil pengolahan skala konformitas teman


(11)

11 sebaya dengan bantuan SPSS 11.5 for windows pada 32 responden terhadap 32 item pernyataan maka diperoleh reliabilitas alpha= 0,8983. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat reliabilitas 0,8983 termasuk dalam tingkat reliabilitas yang bagus (good) menurut teori yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995). Dengan demikian skala konformitas teman sebaya yang disusun oleh Adi (2007) dapat digunakan.

3.7Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk melihat analisis deskriptif dan analisis korelasi konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif menggunakan teknik korelasi Kendall’s tau_b karena skala datanya adalah ordinal-ordinal. Cara penghitungannya dibantu dengan menggunakan program SPSS 11.5 for windows.


(1)

6 Tabel 3.3

Kisi-kisi Skala Konformitas

No. Aspek Nomor Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1. Kekompakan 1,3,4,9,11 2,5,6,7,8,10 11

2. Kesepakatan 12,13,17,18,21 14,15,16,19,20,22,23 12

3. Ketaatan 24,25,27,31,32 26,28,29,30 9

Jumlah 15 17 32

Skor untuk setiap jawaban bergerak dari satu sampai empat butir favorable skor 4 bila menjawab Sangat Setuju (SS), skor 3 bila menjawab Setuju (S), skor 2 bila menjawab Tidak Setuju (TS), skor 1 bila menjawab Sangat Tidak Setuju (STS). Butir unfavorable skor 1 bila menjawab Sangat Setuju (SS), skor 2 bila menjawab Setuju (S), skor 3 bila menjawab Tidak Setuju (TS), dan skor 4 bila menjawab Sangat Tidak Setuju (STS). Skor yang tinggi pada skala ini menunjukkan bahwa tingkat konformitas yang dimiliki tinggi. Sedangkan apabila skor yang diperoleh kecil, maka tingkat konformitas yang dimiliki rendah.

3.6Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti melakukan uji coba instrument untuk mengetahui validitas item dan reliabilitas instrument yang digunakan sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Uji coba dilaksanakan pada siswa kelas XI TKR C SMK Saraswati Salatiga pada hari Sabtu tanggal 10 November 2012.


(2)

7 Sugiyono (2011) mengemukakan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.

3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Perilaku Agresif 3.6.1.1 Uji Validitas Skala Perilaku Agresif

Uji validitas skala perilaku agresif menggunakan alat ukur SPSS for windows versi 11.5 dengan menggunakan Corrected item to total correlation. Kriteria yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat validitas instrumen skala perilaku agresif dan konformitas teman sebaya dengan menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Anastasi dan Urbina (1997) yaitu validitas terendah 0,20 bisa dipakai dalam instrumen.

Uji coba skala perilaku agresif dilakukan terhadap 32 siswa kelas XI TKRC SMK Saraswati Salatiga. Pemilihan responden uji coba instrumen didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai ada atau tidaknya permasalahan siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga terkait dengan hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif siswa. Setelah diujikan terhadap 32 siswa, kemudian dilakukan uji validitas reliabilitas dengan bantuan SPSS for windows versi 11.5 item-item skala perilaku agresif mempunyai koefisien corrected to total correlation terendah 0,3262 dan tertinggi 0,7884.

Dari 29 item pada skala perilaku agresif yang telah diuji dengan koefisien validitas yang ditunjukkan oleh Corrected item to total correlation (besarnya nilai r) ≥ 0,2. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat validitas instrumen sudah


(3)

8 memenuhi standar validitas yang dikemukakan oleh Anastasi dan Urbina (1997) yang menyatakan bahwa tingkat validitas terendah 0,20.

3.6.1.2 Uji Reliabilitas skala Perilaku Agresif

Uji reliabilitas skala perilaku agresif menggunakan bantuan SPSS 11.5 for windows. Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh George & Mallery (1995) sebagai berikut:

∞ > 0,9 sangat bagus (excellent) ∞ > 0,8 dikatakan bagus (good) ∞ > 0,7 dapat diterima (acceptable)

∞ > 0,6 dapat dipertanyakan (questionable) ∞ > 0,5 jelek (poor)

∞ > 0,05 tidak dapat diterima (unacceptable)

Berdasarkan hasil pengolahan skala perilaku agresif dengan bantuan SPSS 11.5 for windows pada 32 responden terhadap 29 item pernyataan maka diperoleh reliabilitas alpha= 0,9534. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat reliabilitas 0,9534 termasuk dalam tingkat reliabilitas yang sangat bagus (excellent) menurut teori yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995). Dengan demikian skala perilaku agresif yang disusun oleh Buss dan Perry dapat digunakan


(4)

9 3.6.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Konformitas Teman Sebaya

3.6.2.1 Uji validitas skala konformitas Teman Sebaya

Uji validitas skala konformitas teman sebaya menggunakan alat ukur SPSS for windows versi 11.5 dengan menggunakan Corrected item to total correlation. Kriteria yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat validitas instrumen skala perilaku agresif dan konformitas teman sebaya dengan menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Anastasi dan Urbina (1997) yaitu validitas terendah 0,20 bisa dipakai dalam instrumen.

Uji coba skala konformitas dilakukan terhadap 32 siswa kelas XI TKRC SMK Saraswati Salatiga. Pemilihan responden uji coba instrumen didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai ada atau tidaknya permasalahan siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga terkait dengan hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif siswa. Setelah diujikan terhadap 32 siswa, kemudian dilakukan uji validitas reliabilitas dengan bantuan SPSS for windows versi 11.5 item-item skala konformitas teman sebaya mempunyai koefisien corrected to total correlation terendah -,0131 dan tertinggi 0,6547.

Dari 36 item pada skala konformitas yang telah diuji dengan koefisien validitas yang ditunjukkan oleh corrected item to total correlation, maka terdapat 4 item yang tidak valid dengan nilai corrected item to total correlation ≤ 0,2. Item yang tidak valid yaitu item nomor 2, 10, 18 dan 32. Berdasarkan tabel kisi-kisi skala konformitas teman sebaya, item yang tidak valid tersebut terdapat pada aspek kekompakan, kesepakatan dan ketaatan, dan item-item yang sudah valid


(5)

10 sudah dapat mewakili aspek-aspek tersebut. Dengan demikian ke-4 item yang tidak valid tersebut dapat dihapus, sehingga jumlah item dalam instrumen menjadi 32 item pernyataan. Setelah item yang tidak valid dihapus, hasil validitas instrumen skala konformitas teman sebaya menunjukkan bahwa tingkat validitas instrumen sudah memenuhi standar validitas yang dikemukakan oleh Anastasi dan Urbina (1997) yang menyatakan bahwa tingkat validitas terendah 0,20.

3.6.2.2 Uji Reliabilitas Skala Konformitas Teman Sebaya

Uji reliabilitas skala perilaku agresif menggunakan bantuan SPSS 11.5 for windows. Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh George & Mallery (1995) sebagai berikut:

∞ > 0,9 sangat bagus (excellent) ∞ > 0,8 dikatakan bagus (good) ∞ > 0,7 dapat diterima (acceptable)

∞ > 0,6 dapat dipertanyakan (questionable) ∞ > 0,5 jelek (poor)

∞ > 0,05 tidak dapat diterima (unacceptable)

Berdasarkan hasil pengolahan skala konformitas teman sebaya dengan bantuan SPSS 11.5 for windows pada 32 responden terhadap 36 item pernyataan maka diperoleh reliabilitas alpha= 0,8898. Kemudian setelah menghilangkan 4 item pernyataan yang tidak valid, hasil pengolahan skala konformitas teman


(6)

11 sebaya dengan bantuan SPSS 11.5 for windows pada 32 responden terhadap 32 item pernyataan maka diperoleh reliabilitas alpha= 0,8983. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat reliabilitas 0,8983 termasuk dalam tingkat reliabilitas yang bagus (good) menurut teori yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995). Dengan demikian skala konformitas teman sebaya yang disusun oleh Adi (2007) dapat digunakan.

3.7Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk melihat analisis deskriptif dan analisis korelasi konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif menggunakan teknik korelasi Kendall’s tau_b karena skala datanya adalah ordinal-ordinal. Cara penghitungannya dibantu dengan menggunakan program SPSS 11.5 for windows.