T1 132009082 BAB III

(1)

1 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Penelitian Korelasional dapat mengetahui hubungan variasi dalam sebuah variabel dengan variabel lain.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Stres Kerja dengan Produktivitas Kerja pada Karyawan CV. Mahkota Mulya Mandiri Jepara. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang negatif dan signifikan antara stres kerja dengan produktivitas kerja pada karyawan di CV. Mahkota Mulya Mandiri Jepara.

3.2 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel yang perlu dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Terikat : Stres kerja

2. Variabel Bebas : Produktivitas kerja

X

Stres kerja (variabel bebas)

Y

Produktivitas kerja (variabel terikat)


(2)

2 3.3 Definisi Operasional

Tujuan dari definisi operasional adalah untuk menghindari terjadinya salah pengertian dan penafsiran. Definisi operasional dari variabel-variabel panelitian ini :

3.3.1 Stres Kerja

Stres kerja adalah perasaan tertekan yang disebabkan oleh transaksi antara individu dan lingkungan pekerja sehingga menimbulkan pengaruh yang merusak dan berbahaya bagi kesehatan jasmani daan rohani pekerja. Jika stres pada karyawan terus-menerus terjadi dapat pula menyebabkan penyakit organisasi. Variabel ini akan diungkap melalui skala stres kerja.

3.3.2 Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja adalah perbandingan antara hasil kerja dengan masukan kerja per satuan waktu. Variabel ini akan diungkap melalui skala produktivitas kerja. Skala ini disusun berdasarkan dimensi menurut perencanaan, pengorganisasian, penanganan sumber daya manusia, pengawasan, penilaian.

3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi

Winarsunu (2002) berpendapat bahwa populasi adalah seluruh individu yang dimaksudkan untuk diteliti, dan yang nantinya akan dikenai generalisasi. Kerlinger (dalam Sevila; et al, 1993) mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan anggota, kejadian, atau objek-objek yang telah ditetapkan dengan baik.


(3)

3 Merupakan keseluruhan individu atau objek yang diteliti yang memiliki beberapa karakteristik yang sama.

Dalam penelitian ini peneliti memilih karyawaan tetap pada bagian ampelas yang sudah bekerja selama 1 tahun, sebagai objek yang akan diteliti sebanyak 36 populasi dan yang mengisi angket tetap 36 respoden.

3.4.2 Sampel

Winarsunu (2002) berpendapat bahwa sebagian kecil individu yang dijadikan wakil dalam penelitian tersebut sampel. Selanjutnya ia mengatakan sampel yang baik (biasa disebut sampel yang mewakili atau representative) adalah sampel yang anggota-anggotanya mencerminkan sifat dan ciri-ciri yang terdapat pada populasi. Oleh sebab itu sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah seluruh karyawan pada bagian ampelas pada CV. Mahkota Mulya Mandiri Jepara sejumlah 36 orang yang disebut total sampling.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data tentang hubungan antara stres kerja terhadap produktivitas kerja adalah menggunakan metode skala. Skala adalah daftar pernyataan yang harus diisi yang diberikan kepada sejumlah subjek dan berdasarkan jawaban atau isian itu, kemudian peneliti mengambil kesimpulan mengenai subjek yang diteliti (Subrata dalam Helen, 2005). Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala yang tertutup. Subjek harus memilih jawaban yang telah disediakan (Subrata dalam Helen, 2005). Tipe skala yang digunakan adalah skala Likert. Adapun skala Likert adalah skala yang berisi lima tingkatan


(4)

4 jabawaban mengenai kesetujuan responden terhadap statemen atau pernyataan yang dikemukakan mendahului pilihan jawaban yang disediakan (Hadi dalam Helen, 2005). Data yang digunakan berasal dari data primer. Data primer adalah data yang diambil sendiri oleh peneliti langsung dari karyawan yang berada pada bagian ampelas dengan menggunakan angket.

3.5.1 Angket Stres Kerja

Angket stres kerja merupakan angket yang disusun oleh penulis berdasar teori yang telah dibahas sebelumnyaa. Angket ini disusun berdasarkan 3 dimensi stres kerja menurur Beehr dan Newman (dalam Artiningsih, 2005) yaitu: Psikologis, Psikis, Perilaku. Masing-masing dimensi terdiri dari 10 item atau pernyataan, dengan jumlah item keseluruhannya 30.

Tabel 1. Skala Stres Kerja

Dimensi/ Aspek

Indikator Jumlah Total

F UF

1. Psikologis Adanya kecemasan, komunikasi

menjadi tidak efektif, kebosanan,

kehilangan daya konsentrasi,

menurunnya rasa percaya diri.

5 5 10

2. Psikis Gangguan lambung, mudah lelah

secara fisik, sering berkeringat, problem tidur, menderita pusing.

5 5 10

3. Perilaku Menunda pekerjaan, menghindari

pekerjaan, meningkatnya penggunaan

minuman keras, meningkatnya

agresivitas, penurunan hubungan

interpersonal dengan keluarga.

5 5 10

Total 30

Tabel 2. Skor Skala Stres Kerja

Pilihan Jawaban Favorabel Unfavorabel

SS (Sangat Setuju) 4 1

S (Setuju) 3 2

TS (Tidak Setuju) 2 3


(5)

5 3.5.2 Angket Produktivitas Kerja pada Karyawan CV. Mahkota Mulya Mandiri

Angket produktivitas kerja pada karyawan CV. Mahkota mulya Mandiri merupakan angket yang disusun oleh penulis berdasar teori Siagian (2002) yang telah dibahas sebelmnya. Angket ini disusun berdasarkan 5 dimensi produktivitas kerja pada karyawan menurut Siagian (2002) yaitu: Perencanaan, Pengorganisasian, Penanganan sumber daya manusia, Pengawasan, Penilaian. Masing-masing dimensi terdiri dari 6 item atau pernyataan, dengan jumlah item keseluruhannya 30.

Tabel 3. Skala Produktivitas Kerja pada Karyawan CV. Mahkota Mulya Mandiri Jepara

No. Dimensi/Aspek Indikator Jumlah Total

F UF

1. Perencanaan Penentuan tujuan, mengambil

keputusan, merumuskan dan

menentukan strategi.

3 3 6

2. Pengorganisasian Menentukan posisi yang diisi,

menunjukkan jumlah orang yang

dibutuhkan, menentukan

keterampilan yang harus dimiliki.

3 3 6

3. Penanganan

sumber daya

manusia

Mengarahkan bawahan, membantu

mengembangkan keterampilan,

mengembangkan moril baik

bawahan.

3 3 6

4. Pengawasan Mengamati dan memantau bawahan,

mengubah perilaku yang

menyimpang, melakukan tindakan korektif.

3 3 6

5. Penilaian Melakukan penilaian proses

manajemen, menggunakan hasil

penilaian sebagai masukan,

menggunakan system dan proses manajemen yang lebih baik dan efektif.

3 3 6


(6)

6 Tabel 4. Skor Skala Produktivitas Kerja pada Karyawan CV. Mahkota Mulya

Mandiri Jepara

Pilihan Jawaban Favorabel Unfavorabel

SS (Sangat Setuju) 4 1

S (Setuju) 3 2

TS (Tidak Setuju) 2 3

STS (Sangat Tidak

Setuju)

1 4

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 3.6.1 Validitas

Hadi (2000) mengatakan bahwa ada 2 unsur yang tidak dapat dipisahkan dari prinsip validitas yaitu kejutan dan ketelitian. Pertama suatu alat pengukur disebut jitu jika ia dapat mengenai sasaran dengan tepat. Kedua, suatu alat pengukuran dikatakan teliti jika ia mempunyai kemampuan dengan cermat menunjukkan ukuran besar-kecilnya gejala atau bagian gejala yang diukur. Untuk menghitung validitas alat ukur, peneliti menggunakan cara total item Correlation. Perhitungan tersebut menggunakan rumus Korelasi Product moment. Syarat pengujian berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Hadi (2004) yakni korelasi minimal dari corrected item total correlation adalah sebesar 0,20.

Pengujian validitas menggunakan perhitungan SPSS Version 11.5 For Windows. Syarat pengujian berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Hadi (2004) yakni korelasi minimal dari corrected item total correlation adalah sebesar 0,20. a. Angket Produktivitas Kerja pada Karyawan CV. Mahkota Mulya Mandiri Jepara

Berdasarkan uji validitas dengan menggunakan perhitungan SPSS Version 11.5 For Windows terdapat item valid yang berkisar antara 0,2059-0,7881 dan 6


(7)

7 item yang gugur. Sedangkan komposisi item produktivitas kerja karyawan bagian amplas yang valid dan gugur dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini.

Table 5. Kisi-kisi Item Produktivitas Kerja pada Karyawan bagian amplas

No. Dimensi Favorabel Unfavorabel Jumlah Item yang

gugur

1. Perencanaan 6, 21*, 30* 9*, 11, 12 3

2. Pengorganisasian 2, 5, 24 17, 22, 27* 1

3. Penanganan

Sumber Daya

Manusia

3, 8, 13 18, 23, 28* 1

4. Pengawasan 4, 14, 16 7, 19, 29 0

5. Penilaian 10, 15, 26* 1, 20, 25 1

Jumlah Item Gugur 6

Nb: Tanda * menunjukkan item yang gugur

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa terdapat 6 item yang gugur, yaitu item nomor 9, 21, 26, 27, 28, 30. Pada aspek Perencanaan terdapat 3 item (9, 21, 30) yang gugur, pada aspek Pengorganisasian terdapat item yang gugur (27), kemudian pada aspek Penilaian terdapat 1 item yang gugur (26).

b. Angket Stres Kerja

Dari hasil analisis yang dilakukan di peroleh 5 item gugur yang tidak valid atau pernyataan tidak dapat dipertanggungjawabkan dan 25 item valid. Untuk item valid pada skala ini memiliki koefisien validitas berkisar antara 0,2223-0,6774. Sedangkan komposisi item angket stres kerja yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.

Tabel 6. Kisi-kisi Item Angket Stres Kerja

No. Aspek Favorabel Unfavorabel Jumlah Item

yang Gugur 1. Psikologis 30, 27, 7, 10*,

13

8, 14, 25*, 28, 29 2

2. Fisik 3, 5, 16, 26, 19 11, 17, 20, 22, 23 0

3. Perilaku 3, 6*, 9, 12, 15 18, 21, 24, 4, 1 1

Jumlah Item Gugur 3


(8)

8 Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa terdapat 3 item yang gugur karena pernyataan tidak valid atau tidak dapat dipertanggungjawabkan, yaitu item nomor (6, 10, 25). Pada aspek psikologis terdapat 2 item yang gugur (10, 25), kemudian pada aspek perilaku terdapat 1 item yang gugur (6).

3.6.2 Reliabialitas

Reliabialitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2003). Menggunakan rumus koefisian alpha cronbach.

Setelah diuji validitasnya, masing-masing angket diuji tingkat reliabilitasnya. Pengujian reliabilitas dengan menggunakan SPSS Version 11.5 For Windows dengan teknik Alpha Cronbach dengan p<0,05 dan p>0,05.

a. Angket Produktivitas Kerja Karyawan bagian amplas

Dari hasil perhitungan reliabilitas pada angket produktivitas kerja karyawan, diperoleh Alpha Cronbach sebesar 0.9088. ini berarti angket produktivitas kerja karyawan bagian amplas memiliki reliabilitas yang sangat baik.

Tabel 7. Kategori Skor Produktivitas Kerja pada karyawan Manajerial

Nilai Kategori Prosentase Frekuensi Mean

24 ≤ x < 38,4 38,4 ≤ x < 52,8 52,8 ≤ x < 67,2 67,2 ≤ x < 81,6 81,6 ≤ x < 98

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

0% 2,8%

25% 36,1% 36,1%

0 1 9 13 13

75,06

Jumlah 100% 36


(9)

9 b. Angket Stres Kerja

Dari hasil perhitungan reliabilitas pada angket stres kerja, diperoleh Alpha Cronbach sebesar 0,8885. Ini berarti angket stres kerja memiliki reliabilitas yang sangat baik. Dengan menunjukkan angka 0,8885.

Tabel 8. Komposisi Skor Stres kerja

Nilai Kategori Prosentase Frekuensi Mean

27 ≤ x < 43,2

43,2 ≤ x < 59,4 59,4 ≤ x < 75,6 75,6 ≤ x < 91,8 91,8 ≤ x < 108

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

8,3% 52,8% 33,3% 5,6%

3 19 12 2 0

61,25

Jumlah 100%

Min = 27 Max = 108 SD = 12,25

3.7 Metode Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan SPSS version 11.0 for windows dengan pengujian korelasi Product Moment. Syarat pengujian berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Hadi (2004) yakni korelasi minimal dari corrected item total correlation adalah sebesar 0,20. Pengujian berdasarkan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%. Hipotesis penelitian diterima jika p<0,05. Sebaliknya, hipotesis penelitian akan ditolak ketika nilai p>0,05.


(1)

4 jabawaban mengenai kesetujuan responden terhadap statemen atau pernyataan yang dikemukakan mendahului pilihan jawaban yang disediakan (Hadi dalam Helen, 2005). Data yang digunakan berasal dari data primer. Data primer adalah data yang diambil sendiri oleh peneliti langsung dari karyawan yang berada pada bagian ampelas dengan menggunakan angket.

3.5.1 Angket Stres Kerja

Angket stres kerja merupakan angket yang disusun oleh penulis berdasar teori yang telah dibahas sebelumnyaa. Angket ini disusun berdasarkan 3 dimensi stres kerja menurur Beehr dan Newman (dalam Artiningsih, 2005) yaitu: Psikologis, Psikis, Perilaku. Masing-masing dimensi terdiri dari 10 item atau pernyataan, dengan jumlah item keseluruhannya 30.

Tabel 1. Skala Stres Kerja Dimensi/

Aspek

Indikator Jumlah Total

F UF

1. Psikologis Adanya kecemasan, komunikasi menjadi tidak efektif, kebosanan, kehilangan daya konsentrasi, menurunnya rasa percaya diri.

5 5 10

2. Psikis Gangguan lambung, mudah lelah secara fisik, sering berkeringat, problem tidur, menderita pusing.

5 5 10

3. Perilaku Menunda pekerjaan, menghindari pekerjaan, meningkatnya penggunaan minuman keras, meningkatnya agresivitas, penurunan hubungan interpersonal dengan keluarga.

5 5 10

Total 30

Tabel 2. Skor Skala Stres Kerja

Pilihan Jawaban Favorabel Unfavorabel

SS (Sangat Setuju) 4 1

S (Setuju) 3 2

TS (Tidak Setuju) 2 3


(2)

5 3.5.2 Angket Produktivitas Kerja pada Karyawan CV. Mahkota Mulya Mandiri

Angket produktivitas kerja pada karyawan CV. Mahkota mulya Mandiri merupakan angket yang disusun oleh penulis berdasar teori Siagian (2002) yang telah dibahas sebelmnya. Angket ini disusun berdasarkan 5 dimensi produktivitas kerja pada karyawan menurut Siagian (2002) yaitu: Perencanaan, Pengorganisasian, Penanganan sumber daya manusia, Pengawasan, Penilaian. Masing-masing dimensi terdiri dari 6 item atau pernyataan, dengan jumlah item keseluruhannya 30.

Tabel 3. Skala Produktivitas Kerja pada Karyawan CV. Mahkota Mulya Mandiri Jepara

No. Dimensi/Aspek Indikator Jumlah Total

F UF 1. Perencanaan Penentuan tujuan, mengambil

keputusan, merumuskan dan menentukan strategi.

3 3 6

2. Pengorganisasian Menentukan posisi yang diisi, menunjukkan jumlah orang yang dibutuhkan, menentukan keterampilan yang harus dimiliki.

3 3 6

3. Penanganan sumber daya manusia

Mengarahkan bawahan, membantu mengembangkan keterampilan, mengembangkan moril baik bawahan.

3 3 6

4. Pengawasan Mengamati dan memantau bawahan, mengubah perilaku yang menyimpang, melakukan tindakan korektif.

3 3 6

5. Penilaian Melakukan penilaian proses manajemen, menggunakan hasil penilaian sebagai masukan, menggunakan system dan proses manajemen yang lebih baik dan efektif.

3 3 6


(3)

6 Tabel 4. Skor Skala Produktivitas Kerja pada Karyawan CV. Mahkota Mulya

Mandiri Jepara

Pilihan Jawaban Favorabel Unfavorabel

SS (Sangat Setuju) 4 1

S (Setuju) 3 2

TS (Tidak Setuju) 2 3

STS (Sangat Tidak Setuju)

1 4

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 3.6.1 Validitas

Hadi (2000) mengatakan bahwa ada 2 unsur yang tidak dapat dipisahkan dari prinsip validitas yaitu kejutan dan ketelitian. Pertama suatu alat pengukur disebut jitu jika ia dapat mengenai sasaran dengan tepat. Kedua, suatu alat pengukuran dikatakan teliti jika ia mempunyai kemampuan dengan cermat menunjukkan ukuran besar-kecilnya gejala atau bagian gejala yang diukur. Untuk menghitung validitas alat ukur, peneliti menggunakan cara total item Correlation. Perhitungan tersebut menggunakan rumus Korelasi Product moment. Syarat pengujian berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Hadi (2004) yakni korelasi minimal dari corrected item total correlation adalah sebesar 0,20.

Pengujian validitas menggunakan perhitungan SPSS Version 11.5 For Windows. Syarat pengujian berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Hadi (2004) yakni korelasi minimal dari corrected item total correlation adalah sebesar 0,20. a. Angket Produktivitas Kerja pada Karyawan CV. Mahkota Mulya Mandiri Jepara

Berdasarkan uji validitas dengan menggunakan perhitungan SPSS Version 11.5 For Windows terdapat item valid yang berkisar antara 0,2059-0,7881 dan 6


(4)

7 item yang gugur. Sedangkan komposisi item produktivitas kerja karyawan bagian amplas yang valid dan gugur dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini.

Table 5. Kisi-kisi Item Produktivitas Kerja pada Karyawan bagian amplas No. Dimensi Favorabel Unfavorabel Jumlah Item yang

gugur 1. Perencanaan 6, 21*, 30* 9*, 11, 12 3 2. Pengorganisasian 2, 5, 24 17, 22, 27* 1 3. Penanganan

Sumber Daya Manusia

3, 8, 13 18, 23, 28* 1

4. Pengawasan 4, 14, 16 7, 19, 29 0

5. Penilaian 10, 15, 26* 1, 20, 25 1

Jumlah Item Gugur 6

Nb: Tanda * menunjukkan item yang gugur

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa terdapat 6 item yang gugur, yaitu item nomor 9, 21, 26, 27, 28, 30. Pada aspek Perencanaan terdapat 3 item (9, 21, 30) yang gugur, pada aspek Pengorganisasian terdapat item yang gugur (27), kemudian pada aspek Penilaian terdapat 1 item yang gugur (26).

b. Angket Stres Kerja

Dari hasil analisis yang dilakukan di peroleh 5 item gugur yang tidak valid atau pernyataan tidak dapat dipertanggungjawabkan dan 25 item valid. Untuk item valid pada skala ini memiliki koefisien validitas berkisar antara 0,2223-0,6774. Sedangkan komposisi item angket stres kerja yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.

Tabel 6. Kisi-kisi Item Angket Stres Kerja

No. Aspek Favorabel Unfavorabel Jumlah Item yang Gugur 1. Psikologis 30, 27, 7, 10*,

13

8, 14, 25*, 28, 29 2 2. Fisik 3, 5, 16, 26, 19 11, 17, 20, 22, 23 0 3. Perilaku 3, 6*, 9, 12, 15 18, 21, 24, 4, 1 1

Jumlah Item Gugur 3


(5)

8 Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa terdapat 3 item yang gugur karena pernyataan tidak valid atau tidak dapat dipertanggungjawabkan, yaitu item nomor (6, 10, 25). Pada aspek psikologis terdapat 2 item yang gugur (10, 25), kemudian pada aspek perilaku terdapat 1 item yang gugur (6).

3.6.2 Reliabialitas

Reliabialitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2003). Menggunakan rumus koefisian alpha cronbach.

Setelah diuji validitasnya, masing-masing angket diuji tingkat reliabilitasnya. Pengujian reliabilitas dengan menggunakan SPSS Version 11.5 For Windows dengan teknik Alpha Cronbach dengan p<0,05 dan p>0,05.

a. Angket Produktivitas Kerja Karyawan bagian amplas

Dari hasil perhitungan reliabilitas pada angket produktivitas kerja karyawan, diperoleh Alpha Cronbach sebesar 0.9088. ini berarti angket produktivitas kerja karyawan bagian amplas memiliki reliabilitas yang sangat baik.

Tabel 7. Kategori Skor Produktivitas Kerja pada karyawan Manajerial

Nilai Kategori Prosentase Frekuensi Mean

24 ≤ x < 38,4 38,4 ≤ x < 52,8 52,8 ≤ x < 67,2 67,2 ≤ x < 81,6 81,6 ≤ x < 98

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

0% 2,8%

25% 36,1% 36,1%

0 1 9 13 13

75,06

Jumlah 100% 36


(6)

9 b. Angket Stres Kerja

Dari hasil perhitungan reliabilitas pada angket stres kerja, diperoleh Alpha Cronbach sebesar 0,8885. Ini berarti angket stres kerja memiliki reliabilitas yang sangat baik. Dengan menunjukkan angka 0,8885.

Tabel 8. Komposisi Skor Stres kerja

Nilai Kategori Prosentase Frekuensi Mean

27 ≤ x < 43,2

43,2 ≤ x < 59,4 59,4 ≤ x < 75,6 75,6 ≤ x < 91,8 91,8 ≤ x < 108

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

8,3% 52,8% 33,3% 5,6%

3 19 12 2 0

61,25

Jumlah 100%

Min = 27 Max = 108 SD = 12,25

3.7 Metode Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan SPSS version 11.0 for windows dengan pengujian korelasi Product Moment. Syarat pengujian berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Hadi (2004) yakni korelasi minimal dari corrected item total correlation adalah sebesar 0,20. Pengujian berdasarkan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%. Hipotesis penelitian diterima jika p<0,05. Sebaliknya, hipotesis penelitian akan ditolak ketika nilai p>0,05.