MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DI KELAS V SD NEGERI 101767 TEMBUNG TAHUN AJARAN 2011/2012.

MEN INGKATKAN MIN AT BELAJAR S IS WA PAD A MATA
PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE
RES ITAS I DI KELAS V S D NEGERI 101767
TEMBUNG T.A 2011/2012

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PGSD S.1
Fakultas Ilmu Pendidikan

Oleh

IRMA AFRIANI SIMANUNGKALIT
108313145

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

MEN INGKATKAN MIN AT BELAJAR S IS WA PAD A MATA
PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE

RES ITAS I DI KELAS V S D NEGERI 101767
TEMBUNG TAHUN AJARAN 2011/2012
IRMA AFRIAN I S IMANUNGKALIT
Dra. Herawati Bukit, M.pd
Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan
M asalah dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa pada materi
M engenal Jenis-Jenis Kegiatan Ekonomi di Indonesia kelas V SD Negeri 101767
Tembung T.A 2011/2012. Dan Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V SD Negeri 101767 Tembung T.A 2011/2012.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas V SD Negeri 101767 Tembung yang berjumlah 25 orang siswa
yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 7 orang siswa perempuan. Prosedur
dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II dan 4
(empat) tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi dan
tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan test pilihan
berganda yang terdiri dari 24 jumlah angket lembar observasi yaitu lembar
observasi kegiatan guru dan lembar observasi kegiatan siswa.
Berdasarkan tindakan penelitian yang telah dilaksanakan minat siswa yang

diproleh menunjukkan bahwa test awal dari 25 siswa terdapat siswa yang
memiliki minat belajar dengan baik, minat belajar cukup berminat, dan belajar
tidak berminat belajar. Siswa yang memiliki minat belajar yang tergolong kategori
berminat pada test awal kategori 75% - 85 %, sebanyak 4 siswa, sedangkan
kategori 60% - 74 % sebanyak 2 siswa. Dan kategori tidak berminat 0% - 59%
sebanyak 19 siswa. Pada siklus I minat belajar siswa dapat dijelaskan bahwa dari
jumlah 25 siswa terdapat siswa yang memiliki minat belajar baik kategori 75% 85% sebanyak 6 siswa, sedangkan kategori 60% - 74% cukup berminat 4 siswa,
dan kategori tidak berminat 0% -50 % sebanyak 15 siswa. 75% - 100 %, sebanyak
18 siswa, sedangkan kategori 60 % -100 %, cukup berminat 3 siswa, dan tidak
berminat sebanyak 4 siswa. Dalam observasi kegiatan guru dan siswa, dimana
peningkatan nilai rata-rata kegiatan guru pada siklus I yaitu 2,73 (Baik) dan pada
siklus II yaitu 3,53 (Sangat Baik) dan dimana peningkatan nilai rata-rata kegiatan
siswa pada siklus I yaitu 69,3 (Cukup) dan pada siklus II yaitu 78,9 (Baik).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan M engenal Jenis-Jenis Kegiatan Ekonomi di Indonesia kelas V SD
Negeri 101767 Tembung T.A 2011/2012. Disarankan bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran khususnya pada pembelajaran IPS dalam penggunaan
metode Resitasi.

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan
hidup negara dan bangsa. Hal ini dikarenakan karena pendidikan merupakan
wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia
sesuai dengan tujuan pendidikan. Dalam UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 3 disebutkan “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang M aha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kurikulum Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS)

disempurnakan

untuk


meningkatkan mutu pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Perkembangan Ilmu
Pengetahuan Sosial merespon secara positif berbagai perkembangan informasi,
ilmu pengetahuan, dan teknologi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan relevansi
program pembelajaran IPS dengan keadaan dan kebutuhan setempat. Pendidikan
IPS sangat penting diberikan pada jenjang pendidikan dasar, karena melalui
pembelajaran IPS siswa sebagai anggota masyarakat dapat mengenal masyarakat
dan lingkungannya. Pengajaran IP S diharapkan dapat berkontribusi terhadap
pendidikan nilai dan sikap peka serta tanggap untuk bertindak secara rasional dan
bertanggung jawab dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi
dalam kehidupannya.

Dalam menghadapi kompleksitas permasalahan pendidikan IPS di sekolah
pertama kali yang harus dilaksanakan adalah bagaimana menumbuhkan kembali
minat siswa terhadap IPS, tanpa adanya minat siswa maka akan susah menguasai
IPS secara sempura, untuk menumbuhkan minat siswa terhadap IPS di sekolah
maka guru harus memberikan penyanjian yang baik sehingga menarik minat siswa
buat belajar. IP S sebenarnya memiliki penggunaan metode yang bervariasi.
Sebagai konsekuensinya, peneliti berharap agar pengajaran materi
mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia dirancang
sedemikian rupa agar dapat menimbulkan minat belajar siswa. Salah satu upaya

yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan menentukan teknik-teknik
penyajian atau disebut dengan metode pembelajaran. Di sisni guru harus memilih
metode yang tepat dan memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara
efektif dan efisien agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berdasarkan hasil
observasi di SD Negeri 101767 Tembung T.A 2011/2012 banyak penyebab
rendahnya ketuntasan belajar yang diperoleh siswa, diantaranya proses
pembelajaran dan guru. Pada umunya pembelajaran IPS yang disampaikan oleh
guru kurang menarik sehingga minat siswa dalam mempelajari pelajaran IPS
masih rendah. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah, sehingga siswa
merasa cepat bosan dan jenuh terhadap pelajaran IPS, bahkan siswa malas
mengerjakan soal yang diberikan oleh guru hanya menjelaskan teori dan hanya
terfokus pada buku, ditambah lagi kurangnya metode yang digunakan guru dalam
pembelajaran mengenal jenis-jenis kegiatan ekonomi indonesia sehingga
rendahnya hasil belajar siswa. Salah satu yang dapat digunakan untuk
meningkatkan minat belajar siswa adalah metode resistasi. M etode Resitasi adalah

suatu pekerjaan rumah yang harus dilaksanakan. Tugas bisa dilaksanakan di
rumah, di sekolah, di perpustakaan, dan lainnya. Tugas dapat diberikan dalam
bentuk daftar dan sejumlah pertanyaan mengenai mata pelajaran tertentu atau satu
perintah yang harus dibahas dengan diskusi atau perlu dicari uraiannya pada buku

pelajaran.
Tugas biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki minat
belajar yang lebih mantap, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama
melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu dapat
terintegrasi. Hal ini terjadi disebabkan siswa mendalami situasi atau pengalaman
yang berbeda, waktu menghadapi masalah-masalah baru. Di samping itu untuk
memperoleh pengetahuan secara melaksanakan tugas akan memperluas dan
memperkaya pengetahuan secara melaksanakan tugas akan memperluas dan
memperkaya pengetahuan dan keterampilan siswa.
Banyak tugas yang harus dikerjakan siswa, hal itu diharapkan mampu
menyadarkan siswa untuk menyadarkan siswa untuk memanfaatkan waktu
senggangnya untuk hal-hal yang menunjang belajarnya, dengan mengisi kegiatan
yang berguna.
Perlu diingat, bahwa semua guru pasti memberi tugas, maka siswa akan
melaksanakan tugas dengan cara belajar sendiri, atau mencari narasumber sesuai
dengan tujuan yang diberikan dari penjelasan guru. Dalam proses ini guru perlu
mengontrol pelaksanaan tugas itu, apakah dikerjakan dengan baik oleh siswa
sendiri, tidak dikerjakan oleh orang lain, maka perlu diawasi dan teliti oleh guru.
Selain itu, dalam mengikuti pelajaran IPS siswa juga terlihat enggan untuk
dapat bekerjasama dengan kelompoknya dalam belajar, sehingga ketika dilakukan


ulangan atau diberi pernyataan dari guru tentang pelajaran yang baru saja diikuti
siswa tidak dapat menjawab dengan baik dan benar.
Siswa hanya mendengarkan, memperhatikan dan mencatat apa yang
diterangkan

oleh

guru,

sehingga

siswa

tidak

terlatih

untuk


berpikir

mengembangkan ide untuk lebih memantapkan pemahaman tentang suatu konsep.
Kenyataan lainnya adalah sering dijumpai sehari-hari di kelas pada saat proses
pembelajaran berlangsung banyak siswa yang belum belajar tentang materi yang
akan diajarkan oleh guru. M asih ada guru yang terpaku pada satu metode
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, guru harus dapat membangkitkan minat siswa dalam
belajar, karena dengan adanya minat yang besar peserta didik lebih kuat
ingatannya tentang pelajaan tersebut. Dengan ingatannya yang kuat, peserta didik
akan berhasil memahami materi pelajaran sehingga tidak sulit bagi siswa dalam
mengerjakan soal atau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
M elihat permasalahan pembelajaran IP S yang dilakukan selama ini harus
diperbaiki dengan harapan minat belajar siswa dapat meningkat. Dengan demikian
penulis tertarik untuk membuat judul penelitian yaitu “ Meningkatkan Minat
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS dengan Menggunakan Metode
Resitasi di kelas V S D Negeri 101767 Tembung T.A 2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Kesulitan belajar dalam pengajaran IPS, dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu identifikasi pada saat siswa melakukan proses belajar IPS, dan

identifikasi dengan menggunakan tes hasil belajar. Berdasarkan uraian pada
latar belakang masalah diatas, masalah-masalah tersebut antara lain:

1.

M inat siswa dalam mempelajari pelajaran IPS masih rendah.

2.

Proses pembelajaran yang kurang menarik .

3.

Kecenderungan metode yang digunakan guru hanya satu metode yaitu
metode ceramah.

4.

Siswa cepat bosan dan jenuh terhadap mata pelajaran IPS.


5.

Siswa malas mengerjakan PR.

1.3 Batasan Masalah
M engingat luasnya permasalahan yang berkenaan dengan mata pelajaran
IPS,

maka

peneliti

membuat

pembatasan

masalah

yaitu


sebagai

berikut:“M eningkatkan minat belajar siswa pada materi mengenal jenis-jenis
usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia dengan menggunakan metode resitasi di
kelas V SD Negeri 101767 Tembung T.A 2011/2012”.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukan maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan menggunakan
metode resitasi dapat meningkatkan minat belajar siswa pada materi mengenal
jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia di kelas V SD Negeri 101767
Tembung T.A 2012/2013.

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan
minat belajar siswa pada mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di

Indonesia dengan menggunakan metode resitasi di kelas V SD Negeri 101767
Tembung T.A 2011/2012”.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
a. Bagi siswa, menambah wawasan, pengetahuan, dan meningkatkan
minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS dikelas V SD dengan
menggunakan metode resitasi.
b. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai umpan balik untuk memperbaiki
pembelajaran dalam mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar dengan pemilihan metode pembelajaran.
c. Bagi sekolah, sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan mutu dan
dan kualitas dalam pembelajaran Sains.
d. Bagi peneliti sendiri untuk melihat kesesuaian metode resitasi dalam
meningkatkan minat belajar.
e. Bagi peneliti lain, sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang akan
mengadakan penelitian yang relevan.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 8 53

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 9 60

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 14 58

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PRAKTIKUM MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI BANJAR AGUNG UDIK TAHUN PELAJARAN 2011/2012

9 79 56

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IX.2 SEMESTER GENAP SMP PGRI BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 62

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 9 85

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 3 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 8 41

PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

20 71 72

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SPARKOL VIDEOSCRIBE DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI CAHAYA KELAS VIII DI SMP NEGERI 01 KERJO TAHUN AJARAN

25 232 207

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE VERBAL DAN NON VERBAL (Eliyati)

0 0 8