PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LARI SPRINT UNTUK SISWA KELAS VIII SMP YAYASAN PERGURUAN PAHLAWAN NASIONAL MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

LARI SPRINT DI KELAS VIII SMP YAYASAN PERGURUAN PAHLAWAN NASIONAL

MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

HASANUL FADHILAH MARPAUNG Nim : 61011112042

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt, karena dengan limpahan rahmat-Nya skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik dan selesai pada waktu yang telah ditetapkan. Skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lari Sprint Di Kelas VIII Smp Yayasan Perguruan Pahlawan Nasional Medan Tahun Ajaran 2014/2015”. Yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam menulis skripsi ini penulis memperoleh banyak masukan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si selaku rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes selaku Dekan FIK UNIMED 3. Bapak Suharjo, M. Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED 4. Bapak Drs Mesnan, M. Kes selaku Pembantu Dekan II

5. Bapak Budi Valianto, M. Pd selaku Pembantu Dekan III 6. Bapak Suryadi Damanik, M. Kes selaku ketua jurusan PJKR 7. Bapak Apri Tantri S. Pd, M. Pd selaku sekretaris jurusan.

8. Bapak M. Ishak S. Pd, M. Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dan meluangkan banyak waktu untuk memberikan arahan dan bimbingannya kepada penulis


(5)

iv

9. Para dosen dan asisten dosen yang serta staf administrasi dan perlengkapan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed.

10.Bapak Suharto selaku Kepala SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Nasional Medan

11.Teristimewa kepada Ayahanda Hasanuddin dan Ibunda Fatimah yang memberikan kasih sayang yang luar biasa besar dan doanya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

12.Kepada kakak Rezeki Prada Mayanti yang menjadi tempat bertanya bagi penulis. 13.Serta buat sahabat-sahabat penulis, Musaddam S. Pd, Cosmas Ginmar Ginting S.

Pd, Tiya Musanna S. Pd, Benny Aprial S. Pd, Al- Azhar S. Pd, yang selalu ada memberikan dukungan semangat kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi isi, tulisan, maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya masukan positif yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini selanjutnya. Akhir kata penulis mengaharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, September 2014

Hasanul fadhilah Marpaung Nim 6101112042


(6)

iv DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan

Abstark ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... ... iv

Daftar Gambar ... vi

Daftar Tabel ... vii

Daftar Lampiran ... viii

BAB I PENDAHULUAN………... ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ………... 1

1.2. Identifikasi Masalah ……….. ... 5

1.3. Batasan Masalah ……… ... 5

1.4. Rumusan Masalah ……….. ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ………... ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ………. ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA……….. ... 8

2.1. Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1. Pengertian Pendidikan Jasmani ………... 8

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar ……….. ... 9

2.1.3. Hakikat Atletik ………. ... 11

2.1.4. Materi Lari Sprint……….. ... 12

2.1.5. Pengertian Model Pembelajaran ………. ... 16

2.1.6.1. Pengertian Make a Match ………. ... 18

2.1.6.2. Tujuan Model Pembelajaran Make a Match ... 20

2.1.6.3. Keunggulan dan Kelemahan Model Make A Match ... 20

2.1.7. Pembelajaran lari sprint dengan model Make A Match ……. ... 21

2.2. Kerangka Konseptual ... ... 25


(7)

v

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ……….. ... . 27

3.1.1.Lokasi Penelitian ……….. ... 27

3.1.2.Waktu Penelitia ……… ... 27

3.2. Subjek Penelitian ……….. ... 27

3.2.1.Subjek Penerima Tindakan ………... 27

3.3.Jenis Penelitian ………. ... 27

3.4.Desain penelitian ... ... 27

3.5.Instrument Penelitian ... 32

3.6.Teknik Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... .. 37

4.1. Deskripsi Data Penelitian ... 38

4.2. Hasil Penelitian ... 44

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... .. 47

5.1. Kesimpulan ... 47

5.2. Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ………... ... 49


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Formant Penilaian Lari Sprint ………. 34 Tabel 4.1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lari sprint …… 37


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Posisi aba-aba bersedia. ……….. 13

Gambar 2.2. Posisi aba-aba bersiap ………. 14

Gambar 2.3. Posisi aba-aba “ya atau bunyi pistol” ……….. ... 14

Gambar 2.4. Posisi melewati garis finish ………... 16

Gambar 2.5. Letak Posisi Tester Dan Penilai ………... 25

Gambar 3.1. Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 28

Gambar 4.1. Perbandingan Hasil Belajar Pada Siklus I ……...…….. 41

Gambar 4.2. Perbandingan Hasil Belajar Pada Siklus II ……...…….. 43

Gambar 4.3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa ...……...…….. 45


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I ……… 51

Lampiran 2.Rencana pelkasanaan pemmbelajaran siklus II ……… 62

Lampiran 3. Format Penilaian Lari sprint ……….. 73

Lampiran 4. Data KKM Siswa ………... 74

Lampiran 5. Portofolio Penilaiaan Hasil Belajar Lari Sprint (Siklus I)……. 75

Lampiran 6. Data Hasil Belajar Lari Sprint (Siklus I)…………..………… 77

Lampiran 7. Portofolio Penilaiaan Hasil Belajar Lari Sprint (Siklus II)..… 79

Lampiran 8. Data Hasil Belajar Lari Sprint (Siklus II)……..…………...… 81

Lampiran 9. Portofolio Tes Hasil Belajar Lari Sprint……...……… 83

Lampiran 10. Portofolio Tes Hasil Belajar Lari Sprint………..… 84


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.

Dalam proses belajar-mengajar, guru harus memiliki strategi agar proses belajar-mengajar tersebut dapat berjalan secara efektif dan efesien dan berhasil mencapai tujuan dari pembelajaran tersebut.

Khususnya dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, guru diharapkan mampu mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, tenik dan strategi permainan, kemudian internalisasi nilai nilai (sportifitas, jujur, kerja sama, dan lain lain ) serta kebiasaan hidup sehat. Agar hal tersebut dapat terwujud, maka guru pendidikan jasmani harus mampu menciptakan atau membuat sebuah konsep belajar yang tidak sulit untuk dimengerti, tidak monoton, dan tentunya menyenangkan.

Pembelajaran yang dikemas secara sederhana dan ditampilkan dengan suasana yang menyenangkan tentu akan membuat proses penyajian materi kepada peserta didik akan lebih dapat dipahami oleh mereka. Namun berbeda bila proses


(12)

2

penyajian materi dilakukan dengan sedikit rumit dan terkesan monoton, maka dapat dipastikan peserta didik akan kesulitan untuk mencerna maksud dan tujuan dari pembelajaran yang dibuat oleh guru mereka. Sehingga tujuan pembelajaran pun tidak dapat tercapai.

Pada kurikulum 2013 di dalam mata pelajaran pendidikan jasmani, materi lari sprint menjadi salah satu bahan ajar bagi siswa. Sehingga materi ini sama pentingnya dengan materi-materi pembelajaran lainnya. Sehingga ketuntasan hasil belajar siswa terhadap materi ini juga perlu diperhatikan.

Dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani di SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Nasional Medan, guru berusaha memberikan berbagai pendekatan agar para siswa termotivasi dan tertarik untuk belajar, khususnya pada materi lari sprint. Akan tetapi usaha itu belum tampak maksimal.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 20 maret 2014 dengan salah seorang guru pendidikan jasmani kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Nasional Medan, yaitu Bapak Sumarno, S.Pd yang mengatakan bahwa : “Minat belajar sebagian siswa pada materi lari sprint masih kurang bahkan ada juga beberapa siswa yang malas melakukan lari sprint. Mereka mudah bosan jika materi lari sprint dibandingkan dengan sepak bola. Hal ini berpengaruh terhadap pengetahuan mereka terhadap materi tersebut yang membuat nilai mereka pada materi ini kurang bagus”.

Salah satu cara yang sering digunakan oleh guru pendidikan jasmani di sekolah tersebut untuk mengajar materi lari sprint adalah dengan memanggil siswa berdasarkan nomor urut absen dan menginstruksikan kepada siswa-siswa


(13)

3

yang dipanggil untuk melakukan lari sprint. Sehingga yang diketahui oleh siswa ketika materi lari sprint hanyalah mereka harus berlari secepat mungkin.

Banyak siswa yang belum mampu mengetahui dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan lari sprint. Hal itu dikarenakan para siswa kurang fokus dengan apa yang diinstruksikan oleh guru. Rasa cepat bosan, dan kurang menariknya materi lari sprint itu disampaikan kepada para siswa menjadi penyebab kurang diminatinya materi tersebut.

Sarana-prasarana yang tersedia khusus untuk belajar tentang materi sprint juga tidak ada, seperti balok start dan lintasan lari. Walaupun guru dapat memodifikasi kebutuhan materi pembelajarannya, akan tetetapi dengan adanya fasilitas yang lengkap terhadap suatu materi pembelajaran, tentu akan memperkaya wawasan siswa terhadap materi tersebut.

Beberapa permasalahan yang ada tentu mempengaruhi hasil belajar siswa. Nilai yang diperoleh pada materi lari sprint ternyata rata-rata < 75. Dilihat dari siswa kelas VIII yang tiap kelasnya terdiri dari 40 orang siswa , 14 siswa (35%) sudah mencapai ketuntasan belajar lari sprint. Sedangkan 26 siswa lainnya (65%) belum mencapai ketuntasan belajar.

Agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai, tentu seorang guru harus mampu memberikan rangsangan yang tepat agar siswa tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran. Tentunya model pembelajaranlah yang harus diubah berdasarkan kebutuhan para siswa. Pada materi lari sprint siswa tentunya diharapkan untuk aktif bergerak. Ketika meraka aktif dalam bergerak tentu sudah menunjukkan bahwa mereka tertarik dengan apa yang mereka kerjakan. Kalau


(14)

4

sudah seperti itu, maka akan mudah bagi guru mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan lari sprint. Masalahnya adalah untuk memunculkan ketertarikan mereka terhadap materi lari sprint dengan model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru pendidikan jasmani di sekolah tersebut belum berhasil. Untuk itu peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran Make a Match untuk menimbulkan minat para siswa agar mereka mau, mengetahui, dan mampu melakukan lari sprint.

Pilihan untuk menggunakan model pembelajaran tertentu dan bukan yang lainnya dilihat dari tujuan yang ingin dicapai oleh guru maupun karakteristik siswa yang beragam, sehingga seorang guru harus menganalisis berbagai model pembelajaran sebelum menentukan model mana yang tepat untuk penyampaian materi dan sesuai dengan karakteristik para peserta didiknya.

Model pembelajaran Make a Match atau mencari pasangan merupakan salah satu alternatif model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan kepada siswa dalam pembelajaran karena keunggulan dari model ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Dengan demikian siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran yang berlangsung karena keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran sangat dibutuhkan dalam model pembelajaran ini. Sehingga diharapkan dengan menerapkan model pembeajaran Make a Match dapat meningkatkan minat belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Model Make a Match untuk


(15)

5

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Lari Sprint Di Kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Nasional Medan Tahun Ajaran 2014/2015.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Guru tidak variatif dalam membuat konsep belajar yang sesuai pada materi lari sprint

2. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru belum tepat

3. Siswa di kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Medan kurang berminat terhadap materi lari sprint.

4. Hasil belajar siswa kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Medan masih rendah pada materi lari sprint.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah pada : Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lari Sprint Di Kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Nasional Medan Tahun Ajaran 2014 / 2015.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka permasalahan penelitian ini adalah : “Bagaimanakah Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Dapat Meningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pada Materi Lari Sprint Di Kelas


(16)

6

VIII SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Nasional Medan Tahun Ajaran 2014 / 2015”.

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Pada Materi Pada Materi Lari Sprint Di Kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Medan Tahun Ajaran 2014 / 2015.

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi siswa

Melalui penerapan model pembelajaran Make a Match diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Medan pada materi lari sprint.

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan bagi guru di SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Medan untuk dapat memahami dan menerapkan model pembelajaran Make a Match dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.

3. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam perbaikan pengajaran pendidikan jasmani di SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Medan.


(17)

7

4. Bagi peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman, karena sesuai dengan profesi yang akan ditekuni yaitu sebagai pendidik sehingga nantinya dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas.

5. Bagi peneliti lain

Dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti yang berminat untuk melakukan penelitian yang sejenis selanjutnya.


(18)

47 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil belajar yang telah diperoleh dari tes yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi lari sprint pada siswa kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Nasional Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Ha,l tersebut dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar dari siklus ke siklus, dimana pada data KKM ke siklus I diperoleh peningkatan hasil belajar yaitu 2,71 % dan dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan 27.28%.


(19)

48

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani pembelajaran dengan menggunakan model Make A Match dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi lari sprint.

2. Dalam proses belajar mengajar diharapkan kepada guru pendidikan jasmani untuk menciptakan suatu permainan yang dapat siswa menjadi lebih aktif dalam bergerak dan siswa dan siswa juga termotivasi untuk lebih semangat dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

3. Bagi guru atau calon guru pendidikan jasmani dapat menerapakan model Make A Match sebagai acuan dalam mengajarakan materi lari sprint.

4. Masukan kepada peneliti berikutnya yang hendak melakukan penelitian sejenis


(20)

49

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimih. (2002). Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Aqif, Z. (2010). Minat Dan Motivasi, Reineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimih. (2009). Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Adang S. (2001). Pembelajaran AtletikPendekatan Permainan & Kompetisi Untuk Siswa SMU/SMK, Penerbit Direktorat Jendral Olahraga, Jakarta Pusat.

Abidin, Akros. ( 2000). Pendidikan Jasmani & Kesehatan. PT Erlangga, Jakarta. Bahagia. Yoyo, dkk. (2000). Atletik. Departemen Pendidikan Nasional

Carr, Gerry A. (2000). Atletik Untuk Sekolah, Penerbit PT RajaGrafindo Perseda, Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2006). Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Renike Cipta, Jakarta.

Dobbenga, H. J. (1952). Atletik. Direktur Akademi Pendidikan Djasmani, Bandung.

Fachrudin. (2012). Model Pembelajaran Make a Match,

http://fachruddin.blogspot.com. (Diakses pada 25 Januari 2014, 13:00 WIB) Hendrayana, Yudha. (2012). Model Pembelajaran Langsung dalam Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan, Penerbit PT Erlangga, Jakarta.

http://blogspot.com/2014/07/18/lari-jarak-pendek-sprint.htm. (Diakses Selasa tanggal 19 November 2014 jam 11.20 WIB)


(21)

50

Krisyanto, Agus. (2010). Penelitian Tindak Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. PT UNS Press:Surakarta.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, N. (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit P.T. Remaja Rosdakarya, Jakarta.

Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Suryosubroto. (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Syarifuddin, AIP. (1992). Atletik. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Depdikbud : Dirjen Dikti.

Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Penerbit Masmedia Buana Pustaka, Surabaya.

Tarmizi. (2008). Pembelajaran Kooperatif Make a Match

htpp://www.tarmizi.wordpress.com. (Diakses pada 15 Januari 2014, 10:15 WIB)

Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.


(1)

VIII SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Nasional Medan Tahun Ajaran 2014 / 2015”.

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Pada Materi Pada Materi Lari Sprint Di Kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Medan Tahun Ajaran 2014 / 2015.

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi siswa

Melalui penerapan model pembelajaran Make a Match diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Medan pada materi lari sprint.

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan bagi guru di SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Medan untuk dapat memahami dan menerapkan model pembelajaran Make a Match dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.

3. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam perbaikan pengajaran pendidikan jasmani di SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Medan.


(2)

7

4. Bagi peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman, karena sesuai dengan profesi yang akan ditekuni yaitu sebagai pendidik sehingga nantinya dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas.

5. Bagi peneliti lain

Dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti yang berminat untuk melakukan penelitian yang sejenis selanjutnya.


(3)

47 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil belajar yang telah diperoleh dari tes yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi lari sprint pada siswa kelas VIII SMP Yayasan Perguruan Pahlawan Nasional Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Ha,l tersebut dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar dari siklus ke siklus, dimana pada data KKM ke siklus I diperoleh peningkatan hasil belajar yaitu 2,71 % dan dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan 27.28%.


(4)

48

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani pembelajaran dengan menggunakan model Make A Match dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi lari sprint.

2. Dalam proses belajar mengajar diharapkan kepada guru pendidikan jasmani untuk menciptakan suatu permainan yang dapat siswa menjadi lebih aktif dalam bergerak dan siswa dan siswa juga termotivasi untuk lebih semangat dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

3. Bagi guru atau calon guru pendidikan jasmani dapat menerapakan model Make A Match sebagai acuan dalam mengajarakan materi lari sprint.

4. Masukan kepada peneliti berikutnya yang hendak melakukan penelitian sejenis


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimih. (2002). Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Aqif, Z. (2010). Minat Dan Motivasi, Reineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimih. (2009). Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Adang S. (2001). Pembelajaran AtletikPendekatan Permainan & Kompetisi Untuk Siswa SMU/SMK, Penerbit Direktorat Jendral Olahraga, Jakarta Pusat.

Abidin, Akros. ( 2000). Pendidikan Jasmani & Kesehatan. PT Erlangga, Jakarta. Bahagia. Yoyo, dkk. (2000). Atletik. Departemen Pendidikan Nasional

Carr, Gerry A. (2000). Atletik Untuk Sekolah, Penerbit PT RajaGrafindo Perseda, Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2006). Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Renike Cipta, Jakarta.

Dobbenga, H. J. (1952). Atletik. Direktur Akademi Pendidikan Djasmani, Bandung.

Fachrudin. (2012). Model Pembelajaran Make a Match,

http://fachruddin.blogspot.com. (Diakses pada 25 Januari 2014, 13:00 WIB) Hendrayana, Yudha. (2012). Model Pembelajaran Langsung dalam Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan, Penerbit PT Erlangga, Jakarta.

http://blogspot.com/2014/07/18/lari-jarak-pendek-sprint.htm. (Diakses Selasa tanggal 19 November 2014 jam 11.20 WIB)


(6)

50

Krisyanto, Agus. (2010). Penelitian Tindak Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. PT UNS Press:Surakarta.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, N. (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit P.T. Remaja Rosdakarya, Jakarta.

Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Suryosubroto. (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Syarifuddin, AIP. (1992). Atletik. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Depdikbud : Dirjen Dikti.

Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Penerbit Masmedia Buana Pustaka, Surabaya.

Tarmizi. (2008). Pembelajaran Kooperatif Make a Match

htpp://www.tarmizi.wordpress.com. (Diakses pada 15 Januari 2014, 10:15 WIB)

Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP DENGAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK DENGAN MAKE A MATCH PADA MATERI GAYA

0 40 54

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMP TAMAN SISWA GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA SMP NEGERI 1 KASUI KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

0 24 76

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 104

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN BUGEL 01 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 16

PENERAPAN MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 2 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI PADA SISWA KELAS IV SD 5 KARANGBENER KUDUS SKRIPSI

0 1 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD 1 NGEMBAL KULON KUDUS

0 0 23

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH DASAR Yuliati Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan yuliati581gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJA

0 1 8