PERANAN MUSIK DALAM MENARIK MINAT ANAK-ANAK PADA WAHANA ODONG-ODONG DI KOMPLEKS RUKO ASIA MEGA MAS MEDAN.

(1)

PERANAN MUSIK DALAM MENARIK MINAT ANAK-ANAK

PADA WAHANA ODONG-ODONG

DI KOMPLEKS RUKO ASIA

MEGA MAS MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ELIA N.M. GIRSANG

061222510027

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

……… 1

B. Identifikasi Masalah

……… 4

C. Pembatasan Masalah

………... 4

D. Rumusan Masalah

………... 5

E. Tujuan Penelitian

……… 6

F. Manfaat Penelitian

………. 7

BAB II LANDASAN TEORITIS dan KERANGKA KONSEPTUAL

A. Landasan Teoritis


(3)

1. Pengertian Peranan ………... 8

2. Pengertian Musik

……….. 10

3. Pengertian Minat

……….. 14

4. Pengertian Wahana

……….. 16

5. Pengertian Odong-Odong

……… 16

B. Kerangka Konseptual

………... 17

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

………. 19

B. Tempat dan Waktu Penelitian

……….. 20

C. Populasi dan Sampel


(4)

D. Tekhnik Pengumpulan Data ………. 22

E. Tekhnik Analisis Data ……….. 26


(5)

i

ABSTRAK

Elia N. M. Girsang, 061222510027. Peranan Musik Dalam Menarik Minat Anak-Anak Pada Wahana Odong-Odong Di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana musik dapat mempengaruhi minat anak-anak agar bersedia menaiki wahana Odong-Odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Untuk melengkapi data-data dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan metode observasi lapangan, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi audiovisual. Penelitian ini mengambil lokasi di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan, Jl. Asia Raya Medan, dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2012 sampai dengan bulan Januari 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah pengelola wahana Odong-Odong, orang tua, dan anak-anak yang menaiki wahana Odong-Odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan yang berjumlah 46 orang.

Secara umum penelitian ini menunjukkan bahwa musik mempunyai peranan penting pada wahana Odong-Odong. Musik menjadi salah satu media untuk menarik minat anak-anak. Dengan adanya musik, anak-anak lebih bersemangat. Musik tidak hanya sebagai penarik minat, tetapi anak-anak juga dapat belajar sambil bermain. Musik yang diputar pada wahana Odong-Odong adalah lagu anak-anak. saat lagu anak-anak diputar, anak-anak dapat bernyanyi sambil bermain. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana Musik Dapat Menarik Minat Anak-Anak Pada Wahana Odong-Odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan?”

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap wahana Odong-Odong pasti memiliki media musik, karena wahana Odong-Odong tidak akan beroperasi apabila tidak ada media musiknya. Anak-anak tidak akan tertarik untuk menaiki wahana Odong-Odong apabila wahana tersebut tidak dilengkapi dengan media musik.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan kasihNya, sehingga skripsi yang berjudul “Peranan Musik Dalam Menarik Minat Anak-Anak Pada Wahana Odong-Odong Di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan “ dapat diselesaikan oleh Penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai hasil terbaik dalam penyelesaian skripsi ini, dan juga menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan. Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M. Hum, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si, selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Panji Suroso, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Theodora Sinaga, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang sangat banyak memberikan bimbingan, arahan, ide, gagasan, dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan Bapak / Ibu Dosen Seni Musik yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan.

6. Kedua Orang Tuaku tersayang Ayahanda (Alm.) Ferdinand Girsang dan Ibunda (Alm.) Samianna Saragih. Saudara saudaraku Abangda July Putra Budiman Girsang, Amri Halomoan Girsang, Hendra Dearman Girsang dan Erita Sri Ulina Girsang. Terima kasih untuk support dan doanya.

7. Suami yang saya banggakan, Tri Hernowo dan putri saya Keona Joceline. Terima kasih buat semuanya. Kalian penyemangat terbaik untuk saya. The best I ever had.

8. Keluarga besar yang ada di Perbaungan dan di Purwokerto.

9. Teman-teman mahasiswa Seni Musik, khususnya Santri Adelina, Clara Julieta, Hans Roynov .Terima kasih untuk bantuan dalam pengerjaan skripsi ini, bantuan diskusi. Setelah susah payah, finally dear….! Serta seluruh sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu-persatu.


(7)

iii

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut serta mendukung dan membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Medan, Maret 2013 Penulis

Elia N. M. Girsang


(8)

v

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL 10

A. Landasan Teoritis... 10

1. Pengertian Peranan ... 10

2. Pengertian Musik ... 12

3. Pengertian Minat ... 19

4. PengertianWahana Odong-odong ... 21

B. Kerangka konseptual ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A. Metode Penelitian ... 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian... 25

C. Populasi dan Sampel ... 25

1. Populasi ... 25

2. Sampel ... 26

D. Teknik Pengumpulan Data... 27

1. Observasi Lapangan... 28

2. Wawancara ... 29

3. Dokumentasi ... 29

4. Studi Kepustakaan ... 30


(9)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 34

A. Latar Belakang Tempat Penelitian ... 34

B. Latar Belakang Penggunaan Musik Pada Wahana Odong-Odong …… ... 36

C. Peranan Musik Dalam Menarik Minat Anak-Anak Untuk Menaiki Wahana Odong-Odong ……… 42

D. Tanggapan Orangtua di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan Terhadap Adanya Wahana Odong-Odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

A. Kesimpulan ... 50

B. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA


(10)

vi

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 4.1 Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan ……….. 34

Gambar 4.2 Ruko di Kompleks Asia Mega Mas Medan ……….. 35

Gambar 4.3 Odong-odong berbentuk kincir ………. 37

Gambar 4.4 Odong-odong berbentuk becak ………. 38

Gambar 4.5 Partitur Lagu Bintang Kecil ……….. 39

Gambar 4.6 Partitur Lagu Cicak di Dinding ………. 40


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik termasuk seni manusia yang paling tua. Bahkan bisa dikatakan, tidak ada sejarah peradaban manusia dilalui tanpa musik. Musik merupakan tempat dimana manusia dapat mencurahkan perasaan hati saat perasaan tersebut tidak dapat diungkapkan dengan perantaraan kata-kata, atau perbuatan. Musik dapat memberi perubahan dalam diri manusia, bahkan dapat membentuk karakter manusia, sejak manusia itu masih dalam rahim ibunya. Sejak masih bayi, umumnya manusia sudah dikenalkan dengan musik. Sebagai contoh yang paling sederhana, seorang ibu akan bernyanyi saaat ia akan menidurkan anaknya. Begitu juga saat anak mulai bertumbuh dewasa, musik adalah salah satu bagian yang paling penting dalam mengiringi pertumbuhan anak. Musik diajarkan agar anak lebih terhibur, diajarkan nyanyian sederhana agar anak dapat belajar mengucapkan kata-kata dengan lebih mudah, juga membuat anak lebih cepat mengenal pangetahuan, contohnya pada lagu Satu Tambah Satu. Saat anak memasuki jenjang pendidikan Play Group maupun TK, anak-anak juga tetap diajarkan bermain musik dan bernyanyi. Anak diajarkan memainkan alat musik sederhana seperti angklung, tamborin, gendang, dan sebagainya.

Musik melekat pada hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari,


(12)

2

dimana sering mendengar musik sebagai pelepas kelelahan dan sebagai hiburan. Seperti pada pendapat Djohan (51:2005) mengatakan “Musik dengan kategori positif menghasilkan peningkatan suasana hati yang positif, demikian pula musik yang sedih juga menghasilkan peningkatan suasana hati yang sedih”.

Musik sebagai sebuah kategori kesenian merupakan sebuah ranah yang hanya patut dinikmati itupun dengan diskursus estetik. Musik dapat dinikmati saat begitu banyak perubahan dalam diri manusia; senang, sedih, khawatir dan sebagainya. Mungkin manusia tidak menyadari bahwa banyak sekali fenomena yang timbul hanya dari sebuah komposisi musik. Semua berjalan secara alami dalam kehidupan manusia. Keberadaan musik sebagai bagian dari kehidupan manusia bukanlah hal yang baru. Balacking dalam Djohan (27:2005) menyatakan “Setiap masyarakat memiliki apa yang disebut musik”. Dari pendapat tersebut, berarti setiap budaya di dunia ini memiliki musik yang khusus diperdengarkan atau dimainkan. Musik digunakan dalam peristiwa-peristiwa bersejarah dalam hidup anggota masyarakat. Ada musik yang khusus digunakan untuk upacara pernikahan atau kematian, dan ada juga musik yang khusus digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur. Musik juga sebagai pendukung utama untuk melengkapi dan menyempurnakan beragam bentuk kesenian dalam berbagai budaya. Pada kelompok masyarakat tertentu, secara tradisional musik berperan sebagai media pelaksanaan ritual tertentu baik yang bersifat religi, adat-istiadat, maupun sebagai hiburan.

Dalam penerapannya, musik dapat digunakan sebagai terapi dalam ilmu kesehatan atau sebagai media untuk menarik perhatian masyarakat. Misalnya


(13)

3

sebagai media terapi, musik yang berirama lembut banyak digunakan saat manusia sedang menghadapi ketegangan. Musik yang tenang dan lembut dapat membuat pikiran lebih rileks. Hal ini yang coba diterapkan di beberapa salon perawatan tubuh di kota-kota besar.

Salah satu kawasan perdagangan yang terdapat di kota Medan adalah kompleks Ruko Asia Mega Mas. Kawasan tersebut merupakan kawasan yang dipenuhi oleh bangunan berbentuk rumah toko (ruko) karena hampir setiap pemilik rumah juga membuka suatu jenis usaha, misalnya rumah makan, bank, salon kecantikan, warung internet (warnet), toko roti, dan sebagainya. Dengan beragamnya jenis-jenis usaha yang terdapat di kawasan kompleks Ruko Asia Mega Mas, juga menjadi faktor pendukung bagi para pedagang keliling untuk menjajakan dagangannya. Beberapa pedagang, misalnya pedagang keliling, menyertakan musik dalam menjajakan dagangannya dengan tujuan untuk menarik minat para konsumen untuk membeli/mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Misalnya pedagang ice cream, roti, dan sebagainya.

Banyak perasaan yang dapat dirasakan oleh setiap orang saat sedang mendengarkan musik, baik itu perasaan senang maupun sedih. Rasa senang terhadap musik dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti respon terhadap kesan irama, melodi, harmoni, warna suara dalam sebuah komposisi, serta faktor penggunaan teks/syair bila sebuah komposisi musik itu berbentuk nyanyian. Oleh karena itu musik sering digunakan sebagai modal untuk menarik perhatian khususnya dibidang perdagangan. Penggunaan media musik sebagai penarik perhatian masyarakat bukanlah hal yang baru lagi. Dan tidak dapat dipungkiri


(14)

4

kalau musik berpengaruh besar dalam menarik perhatian masyarakat. Musik yang baik tentu akan menimbulkan image yang baik terhadap produk yang ditawarkan. Salah satu penggunaan media musik yang paling dikenal masyarakat adalah wahana odong-odong. Odong-odong adalah wahana yang ditujukan untuk anak-anak. Odong-odong merupakan wahana berupa tunggangan yang dapat bergerak. Digerakkan oleh seorang pengayuh. Anak-anak tertarik akan wahana ini karena wahana ini memiliki tunggangan berbentuk hewan, sepeda motor, pesawat, baling-baling dan sebagainya. Banyak hiasan berwarna-warni seperti bola, boneka dan bunga menjadi daya tarik anak-anak untuk mau menaiki wahana tersebut. Dan yang terpenting adalah adanya lagu anak-anak saat menaiki wahana ini. Cara mengoperasikan wahana odong-odong tersebut adalah seperti mengayuh sepeda. Saat wahana ini berjalan pengayuh akan memutar lagu anak-anak. Lagu ini digunakan sebagai pengukur lamanya wahana ini berjalan. Wahana ini cukup murah, hanya dikenakan biaya Rp 2000,- per lagu. Lagu yang diputar biasanya lagu yang pada umumnya yang sudah diketahui anak-anak, seperti Kupu-Kupu Yang Lucu, Lihat Kebunku, Cicak di Dinding, dan sebagainya. Dengan adanya penggunaan media musik ini, akan semakin menarik minat anak-anak untuk menaiki wahana tersebut. Musik juga dapat menghilangkan rasa takut saat ada anak yang takut untuk menaikinya. Wahana ini bersifat positif, dimana anak dapat mendapatkan dua hiburan sekaligus yaitu wahana serta musiknya. Hal tersebut juga merupakan hal yang dianggap bernilai positif oleh para orangtua yang tertarik untuk menaikkan anak-anaknya pada wahana odong-odong.


(15)

5

Dalam konteks ini peneliti ingin mengkaji peranan musik sebagai salah satu penarik larisnya wahana odong-odong ini. Peneliti akan terfokus pada konteks psikologi musik sehingga dapat mendeskripsikan peranan musik dalam upaya mempengaruhi perhatian dan ketertarikan anak-anak. Oleh karena itu, peneliti dalam hal ini memilih judul “Peranan Musik Dalam Menarik Minat Anak-Anak Pada Wahana Odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas

Medan”

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah sejumlah masalah yang berasal dari uraian latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti dan lingkup permasalahan yang lebih luas. Tujuan dari identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta mencakup masalah yang diketahui tidak terlalu luas. Menurut pendapat Hadeli (2006:23) mengatakan bahwa: “Identifikasi masalah adalah suatu situasi yang merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor (seperti kebiasaan-kebiasaan, keadaan-keadaan, dan lain sebagainya) yang menimbulkan beberapa pertanyaan-pertanyaan”. Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Bagaimana minat anak-anak terhadap wahana odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan?

2. Lagu apa saja yang diputar saat menaiki wahana odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan?


(16)

6

3. Bagaimana peranan musik dalam menarik minat anak-anak pada wahana odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan?

4. Bagaimana tanggapan orang tua terhadap adanya musik pada wahana odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan?

5. Berapa kali anak-anak menaiki odong-odong dalam 1 hari di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan?

6. Berapa orang pengayuh odong-odong di kompleks ruko Asia Mega Mas Medan ?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang berkaitan dengan yang akan diteliti, maka agar penelitian ini lebih terarah pada tujuan yang diharapkan, dalam hal ini penulis melakukan pembatasan masalah untuk mempermudah dalam memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam penelitian ini. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukardi (2003:30) yang mengatakan bahwa “Dalam merumuskan ataupun membatasi permasalahan dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada kesenangan peneliti. Oleh karena itu, perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian dan dirangkum ke dalam beberapa pertanyaan yang jelas”.

Berdasarkan pendapat tersebut, penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut :

1. Lagu apa saja yang diputar saat menaiki wahana odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan?


(17)

7

2. Bagaimana minat anak-anak untuk menaiki wahana odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan?

3. Bagaimana peranan musik dalam menarik minat anak-anak pada wahana odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan?

4. Berapa kali anak-anak menaiki odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan dalam 1 hari ?

5. Bagaimana tanggapan orang tua terhadap wahana odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan?

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah diperlukan dalam sebuah penelitian yang akan dikaji. Dalam perumusan masalah kita akan mampu untuk lebih memperkecil batasan-batasan yang telah dibuat sekaligus berfungsi untuk lebih mempertajam arah penelitian. Rumusan masalah merupakan penjelasan tentang intisari dari permasalahan. Hal ini sesuai dengan pendapat Maryaeni (2005:14) :

“Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang akan digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontrak bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga bisa disikapi sebagai jabaran fokus penelitian karena dalam praktiknya, proses penelitian akan senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana telah dirumuskan.”

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut “ Peranan Musik dalam Menarik


(18)

8

Minat Anak-Anak pada Wahana Odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan”.

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan selalu berorientasi kepada tujuan, salah satu keberhasilan penelitian yaitu, tercapainya tujuan penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas maka kegiatan yang dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa yang diinginkan ataupun dicapai dalam kegiatan tersebut. Sesuai perumusan masalah maka, tujuan dari penelitian ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui lagu apa saja yang diputar saat menaiki wahana odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan.

2. Untuk mengetahui minat anak-anak dalam menaiki wahana odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan.

3. Untuk mengetahui Bagaimana peranan musik dalam menarik minat anak-anak pada wahana odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan? 4. Untuk mengetahui berapa kali anak-anak menaiki odong-odong di

Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan dalam 1 hari.

5. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan orang tua terhadap wahana odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan.


(19)

9

F. Manfaat Penelitian

Setelah melakukan penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah sebagai berikut :

1. Menambah wawasan penulis dalam rangka menuangkan gagasan kedalam karya tulis berbentuk karya ilmiah.

2. Sebagai informasi bagi penulis untuk mengetahui perkembangan musik anak-anak.

3. Sebagai bahan referensi dan acuan bagi peneliti berikutnya yang relevan dengan topik penelitian ini.

4. Bahan motivasi bagi para pembaca, khususnya masyarakat yang bergelut di perdagangan.


(20)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Odong-odong adalah wahana permainan keliling yang ditujukan untuk anak-anak. Dengan beragam bentuk dan warna yang dapat menarik perhatian anak-anak. Odong-odong bergerak dengan cara dikayuh oleh seorang pengendara, dengan teknik kerja menyerupai sepeda.

2. Setiap odong-odong pasti memakai media musik, karena odong-odong sudah sangat identik dengan lagu anak-anak. Anak-anak lebih bersemangat dengan adanya media musik pada wahana odong-odong. Anak-anak dapat bernyanyi saat menaiki wahana tersebut. seorang pengelola wahana odong-odong tidak akan beroperasi apabila media pemutar musiknya mengalami kerusakan yang mengakibatkan tidak adanya suara musik.

3. Odong-odong memakai musik berupa lagu anak-anak untuk menarik perhatian anak-anak. Saat lagu anak-anak dinyalakan, anak-anak sudah mengetahui keberadaan wahana odong-odong.

4. Dari tanggapan orang tua dan anak-anak, mereka senang dengan keberadaan wahana odong-odong. Harganya yang murah, ramah lingkungan, aman bagi anak-anak, jarak yang relatif dekat dari permukiman warga, dan yang terutama daya tarik dari segi musik yang


(21)

50

disukai oleh anak-anak membuat orang tua memilih wahana ini menjadi salah satu tempat bermain anak saat sore hari.

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Kiranya pengelola odong-odong dapat mempertahankan keberadaan lagu anak-anak, mengingat saat ini anak-anak sulit mendapatkan sarana lagu anak-anak yang baik.

2. Hendaknya orang tua lebih memperhatikan konsumsi lagu pada anak. orang tua harus lebih memfokuskan konsumsi lagu pada lagu anak-anak, dengan cara membeli kaset anak-anak, mengajarkan secara langsung dan sebagainya.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Banoe, Pono. 2003. Pengantar Pengetahuan Harmoni. Yogyakarta : Kanisius Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana

Chaplin, CP. 1989. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Rajawali Djohan, 2003. Fisikologi Musik. Yogyakarta: Biku Baik

Djohan dan Sloboda. 2005. Fisikologi Musik. Yogyakarta: Biku Baik

Dedy Mulyana. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Hamdju, Ata. 1982. Teori Dasar Musik. Medan : Penerbit Maju Marjuki. 2004. Istilah-Istilah Musik. Jakarta : CV. Baru

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Aksara.

Nallin. 1968. The Musical Idea; A Consideration Of Music And Its Ways. New York : The Macmillan Company

Poerwadarminta, W. J. S. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka

Prier, Karl Edmund. 2009. Kamus Musik. Yiguakarta: Percetakan Rejeki Yogyakarta

Pusat Pembinaan Bahasa. 1990. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka .

Siegmeister, Elie. 1985. Harmony And Melody. California : Wadsworth Publishing Company, INC.


(23)

Sugiono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Sukarno, Ari. 1992. Buku Pintar Musik. Jakarta : Inovasi

Sumaryo. 1997. Unsur-Unsur Musik. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia Trisuci. 1973. Harmoni Untuk Kelas Harmoni Sekolah Musik Murni. Medan:

Tensilan

Zariah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta : Bumi Aksara

http://dedensaefudin.wordpress.com/2012/01/05/odong-odong-the-era-of-mobility/)

http://id.wikipedia.org/wiki/Sisingaan http://kamus.sabda.org/kamus/wahana http://kbbi.web.id/


(24)

LAMPIRAN

1. Daftar Pertanyaan Wawancara

a. Pertanyaan Untuk Pengelola Wahana Odong-Odong

1. Sudah berapa lama Bapak menjadi pengelola wahana Odong-Odong ?

2. Sudah berapa lama Bapak menjadi pengelola wahana Odong-Odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan ? 3. Bagaimana cara kerja wahana Odong-odong ?

4. Apa saja yang menjadi bagian dari wahana Odong-Odong ? 5. Alat apa yang dipakai untuk memutar lagu ?

6. Berapa lagu anak-anak yang Bapak miliki ? 7. Berapa tarif untuk 1 orang anak ?

8. Lagu apa yang sering diminta / disukai oleh anak-anak ? 9. Jam berapa Bapak mulai beroperasi di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan ?

10.Anak dengan umur berapa yang dapat menaiki wahana Odong-Odong ?

11.Berapa orang pengelola wahana Odong-Odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan ?

12.Odong-Odong jenis apa saja yang terdapat di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan ?


(25)

b. Pertanyaan untuk Orang Tua 1. Berapa umur anak anda ?

2. Berapa kali anda membawa anak anda untuk menaiki wahana Odong-Odong ?

3. Berapa uang yang harus anda keluarkan saat anak anda menaiki wahana Odong-Odong ?

4. Apa alasan anda membawa anak anda menaiki wahana Odong-Odong ?

5. Lagu apa yang disukai anak anda ?

c. Pertanyaan Untuk Anak-Anak ?

1. Lagu apa yang disukai saat menaiki wahana Odong-Odong? 2. Dengan siapa biasanya datang saat menaiki wahana Odong-Odong ?


(26)

2. Daftar Gambar

Gambar 1 : Bapak John dan Odong-Odong Sumber : Dok. Elia N. M. Girsang

Gambar 2 : Odong-Odong Jenis Becak Sumber : Dok. Elia N. M. Girsang


(27)

Gambar 3 : Alat Pemutar Lagu Sumber : Dok. Elia . N. M Girsang

Gambar 4 : Baterai Basah Sumber : Dok. Elia. N. M. Girsang


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Banoe, Pono. 2003. Pengantar Pengetahuan Harmoni. Yogyakarta : Kanisius Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana

Chaplin, CP. 1989. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Rajawali Djohan, 2003. Fisikologi Musik. Yogyakarta: Biku Baik

Djohan dan Sloboda. 2005. Fisikologi Musik. Yogyakarta: Biku Baik

Dedy Mulyana. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Hamdju, Ata. 1982. Teori Dasar Musik. Medan : Penerbit Maju Marjuki. 2004. Istilah-Istilah Musik. Jakarta : CV. Baru

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Aksara.

Nallin. 1968. The Musical Idea; A Consideration Of Music And Its Ways. New York : The Macmillan Company

Poerwadarminta, W. J. S. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka

Prier, Karl Edmund. 2009. Kamus Musik. Yiguakarta: Percetakan Rejeki Yogyakarta

Pusat Pembinaan Bahasa. 1990. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka .

Siegmeister, Elie. 1985. Harmony And Melody. California : Wadsworth Publishing Company, INC.


(2)

Sugiono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Sukarno, Ari. 1992. Buku Pintar Musik. Jakarta : Inovasi

Sumaryo. 1997. Unsur-Unsur Musik. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia Trisuci. 1973. Harmoni Untuk Kelas Harmoni Sekolah Musik Murni. Medan:

Tensilan

Zariah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta : Bumi Aksara

http://dedensaefudin.wordpress.com/2012/01/05/odong-odong-the-era-of-mobility/)

http://id.wikipedia.org/wiki/Sisingaan http://kamus.sabda.org/kamus/wahana http://kbbi.web.id/


(3)

LAMPIRAN

1. Daftar Pertanyaan Wawancara

a. Pertanyaan Untuk Pengelola Wahana Odong-Odong

1. Sudah berapa lama Bapak menjadi pengelola wahana Odong-Odong ?

2. Sudah berapa lama Bapak menjadi pengelola wahana Odong-Odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan ? 3. Bagaimana cara kerja wahana Odong-odong ?

4. Apa saja yang menjadi bagian dari wahana Odong-Odong ? 5. Alat apa yang dipakai untuk memutar lagu ?

6. Berapa lagu anak-anak yang Bapak miliki ? 7. Berapa tarif untuk 1 orang anak ?

8. Lagu apa yang sering diminta / disukai oleh anak-anak ? 9. Jam berapa Bapak mulai beroperasi di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan ?

10.Anak dengan umur berapa yang dapat menaiki wahana Odong-Odong ?

11.Berapa orang pengelola wahana Odong-Odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan ?

12.Odong-Odong jenis apa saja yang terdapat di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan ?


(4)

b. Pertanyaan untuk Orang Tua 1. Berapa umur anak anda ?

2. Berapa kali anda membawa anak anda untuk menaiki wahana Odong-Odong ?

3. Berapa uang yang harus anda keluarkan saat anak anda menaiki wahana Odong-Odong ?

4. Apa alasan anda membawa anak anda menaiki wahana Odong-Odong ?

5. Lagu apa yang disukai anak anda ?

c. Pertanyaan Untuk Anak-Anak ?

1. Lagu apa yang disukai saat menaiki wahana Odong-Odong? 2. Dengan siapa biasanya datang saat menaiki wahana Odong-Odong ?


(5)

2. Daftar Gambar

Gambar 1 : Bapak John dan Odong-Odong Sumber : Dok. Elia N. M. Girsang

Gambar 2 : Odong-Odong Jenis Becak Sumber : Dok. Elia N. M. Girsang


(6)

Gambar 3 : Alat Pemutar Lagu Sumber : Dok. Elia . N. M Girsang

Gambar 4 : Baterai Basah Sumber : Dok. Elia. N. M. Girsang