ANALISIS KELENGKAPAN FASILITAS DAN PEMANFAATAN LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

ANALISIS KELENGKAPAN FASILITAS DAN
PEMANFAATAN LABORATORIUM IPA
DI SMP NEGERI KECAMATAN
MEDAN TEMBUNG TAHUN
PEMBELAJARAN
2013/2014

Oleh :
Neny Windasari
NIM. 409341032
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUS AN B IO L O GI
FA KUL T AS MAT E M AT IK A D AN IL MU P E NGE T AH UAN AL A M
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


v

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT atas ridho dan hidayah Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Kelengkapan Fasilitas dan
Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMP Negeri Kecamatan Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Mulai dari pengajuan skripsi
antara lain kepada Ibu Dra. Melva Silitonga, M.S sebagai dosen pembimbing
skripsi, yang telah banyak mengarahkan dan memberikan saran kepada penulis
selama melaksanakan penelitian sehingga penulisan skripsi ini selesai. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Ibu Dra.
Masdiana Sinambela, M.Si, dan Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc, selaku dosen
penguji yang memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,
Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED,
kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Cicik
Suriyani, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi, kepada Bapak Drs.

Paruntungan Sianturi selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan kepada seluruh
Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang
telah membantu penulis.
Ucapan terima kasih juga kepada Bapak/Ibu kepala sekolah, Ibu Guru IPA dan
siswa/i SMP Negeri 17, SMP Negeri 27, dan SMP Negeri 29 Medan yang
mendukung penyusunan skripsi ini. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih
kepada Ayahanda Sartono dan Ibunda Sugiem Siti Hanum yang telah mendidik dan
membesarkan penulis, memberikan dorongan dari segi materi, spiritual, nasehat,
dan doa yang tidak pernah putus, serta cinta kasih yang tulus kepada penulis.
Kepada Adinda Jeny Aprida dan Fahrizal Husein tersayang yang telah memberikan
doa dan semangat. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat penulis
dalam suka dan duka Feby, Imam, Yuna, Laila, Novi beserta teman-teman Ekstensi
2009 dan teman-teman PPLT di SMP Negeri 1 Bintang Bayu yang telah banyak
membantu penulis dalam penulisan skripsi ini semoga Allah SWT membalas

vi

segalanya dengan kebaikan yang telah memberikan dukungan kepada penulis
dalam penyusunan skripsi. Juga kepada pihak lain yang tidak mungkin penulis
sebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya penulis
berharapan, semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan
pembaca sekalian.

Medan,

Januari 2013

Penulis,

Neny Windasari,
NIM. 409341032

vii

DAFTAR ISI
Halaman

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1
1
3
4
4
4
4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pembelajaran IPA
2.1.2. Laboratorium
2.1.2.1. Pengertian Laboratorium
2.1.2.2. Fungsi Laboratorium

2.1.2.3. Pengelolaan Laboratorium
2.1.2.4. Desain Ruangan Laboratorium
2.1.2.5. Standar Laboratorium SMP
2.1.3. Praktikum
2.1.3.1. Pengertian Praktikum
2.1.3.2. Beberapa Alasan Pentingnya Praktikum
2.1.3.3. Bentuk Praktikum
2.1.3.4. Pelaksanan Praktikum
2.2. Kerangka Konseptual

5
5
5
6
6
6
7
8
10
15

15
15
16
16
17

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Instrumen Penelitian
3.4. Teknik Pengumpulan Data
3.5. Desain Penelitian

18
18
18
18
22
24


BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan

25
25
75

viii

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

86
86
86

DAFTAR PUSTAKA


88

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Standar Kelengkapan Laboratorium IPA

11

Tabel 3.1. Kisi-kisi Angket Kelengkapan dan Pemanfaatan
Laboratorium IPA

19

Tabel 3.2. Kisi-kisi Wawancara

21

Tabel 4.1. Kelengkapan Sarana dan Alat Praktikum di SMP

Negeri 17 Medan

25

Tabel 4.2. Kelengkapan Sarana dan Alat Praktikum di SMP
Negeri 27 Medan

35

Tabel 4.3. Kelengkapan Sarana dan Alat Praktikum di SMP
Negeri 29 Medan

44

Tabel 4.4. Kelengkapan dan Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMP
Negeri Kecamatan Medan Tembung menurut siswa

57

Tabel 4.5. Kelengkapan dan Pemanfaatan Laboratorium IPA Berdasarkan

Wawancara Dengan Guru IPA di 3 SMP Negeri Kecamatan
Medan Tembung
69
Tabel 4.6. Identitas Guru IPA di 3 SMP Negeri Kecamatan Medan
Tembung

73

Tabel 4.7. Kelengkapan Fasilitas Laboratorium IPA di 3 SMP Negeri
Kecamatan Medan Tembung

77

Tabel 4.8. Dafftar Inventarisasi sarana dan alat di laboratorium IPA
BIOLOGI SMP Negeri 29 Medan

80

Tabel 4.9. Dafftar Inventarisasi sarana dan alat di laboratorium IPA
FISIKA SMP Negeri 29 Medan

81

Tabel 4.10.Pemanfaatan Laboratorium IPA di 3 SMP Negeri Kecamatan
Medan Tembung
82

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Desain Ruangan Laboratorium

10

Gambar 4.1. Tata Tertib Penggunaan Laboratorium IPA

82

Gambar 1.

106

Gambar 2.
Gambar 3.

SMP Negeri 17 Medan
Peneliti sedang memperkenalkan diri kepada siswa di
SMP Negeri 17 Medan

106

Peneliti sedang membagikan angket kepada siswa SMP
Negeri 17 Medan

107

Gambar 4.

Siswa SMP Negeri 17 Medan sedang mengisi angket

107

Gambar 5.

Peneliti sedang melakukan inventarisasi alat praktikum
di SMP Negeri 17 Medan

108

Gambar 6.

Kelengkapan Laboratorium IPA SMP Negeri 17 Medan

108

Gambar 7.

Peneliti sedang melakukan wawancara dengan guru bidang
studi IPA di SMP Negeri 17 Medan

109

Gambar 8. SMP Negeri 27 Medan
Gambar 9.

Peneliti sedang memperkenalkan diri kepada siswa
di SMP Negeri 27 Medan

110
110

Gambar 10. Peneliti sedang membagikan angket kepada siswa
SMP Negeri 27 Medan

111

Gambar 11. Siswa SMP Negeri 27 Medan sedang mengerjakan angket

111

Gambar 16. Peneliti sedang memperkenalkan diri kepada siswa
di SMP Negeri 29 Medan

114

Gambar 17. Peneliti sedang membagikan angket kepada siswa
SMP Negeri 29 Medan

115

Gambar 18. Siswa SMP Negeri 29 Medan sedang mengisi angket

115

Gambar 19. Peneliti sedang mengawasi siswa SMP Negeri 29 Medan
mengisi angket

116

Gambar 20. Peneliti sedang melakukan inventarisasi alat praktikum
di SMP Negeri 29 Medan

116

Gambar 21. Kelengkapan Laboratorium IPA SMP Negeri 29 Medan

117

Gambar 22. Peneliti sedang melakukan wawancara dengan guru bidang
studi IPA di SMP Negeri 29 Medan

117

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Angket Kelengkapan dan Pemanfaatan Laboratorium IPA

90

Lampiran 2. Lembar Wawancara kepada Guru tentang Kelengkapan
dan Pemanfaatan Laboratorium IPA

98

Lampiran 3. Lembar Inventarisasi Sarana dan Alat Praktikum di
Laboratorium IPA

100

Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian

106

Lampiran 6 Data mentah angket di 3 SMP Negeri Kecamatan
Medan Tembung

118

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Biologi sangat berkaitan dengan cara mencari tahu dan
memahami alam secara sistematis. Sehingga Biologi bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep, dan prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan proses penemuan. Pembelajaran Biologi menekankan pada
pemberian pengalaman secara langsung, karena itu peserta didik perlu dibantu
untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses agar mereka mampu
menjelajahi dan memahami alam sekitar.
Teori dan praktikum dalam pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
khususnya Biologi adalah ibarat sisi mata uang yang sama, dimana sisi yang satu
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sisi lain. Disatu sisi, praktikum
memberi peluang kepada peserta didik untuk memperdalam pemahamannya
terhadap materi ajar yang akan diperoleh melalui kegiatan belajar mengajar dikelas
dan akan memberikan landasan baru bagi peserta didik untuk lebih kreatif dalam
melakukan praktikum.
Sulastri (2008) menyatakan bahwa IPA diperlukan dalam kehidupan seharihari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah yang dapat
diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga
dan memelihara kelestarian lingkungan. Ditingkat SMP/MTs diharapkan ada
penekanan pembelajaran Salingtemas

(Sains, lingkungan, teknologi,

dan

masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk
merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan
kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Kegiatan praktikum merupakan satu kegiatan penting dalam pembelajaran.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan kegiatan praktikum, akan
dapat meningkatkan daya nalar dan pengetahuan siswa. Sebab dengan melakukan
praktikum siswa dapat membandingkan objeknya secara langsung atau

2

membandingkan konsep dengan keadaan sebenarnya atau paling sedikit mereka
dapat membuat suatu abstraksi simulasi dari suatu konsep teori. Berdasarkan
pengalaman penulis selama melaksanakan PPL bahwa pada umumnya SMP sudah
memiliki laboratorium dan telah melaksanakan kegiatan praktikum namun
pelaksanaannya kurang efektif. Pada saat penulis mengenyam pendidikan di SMP,
pelaksanaan praktikum tidak berjalan secara optimal dibandingkan saat penulis
mengenyam pendidikan di SMA dimana pelaksanaan praktikum IPA lebih
terjadwal dan berjalan lebih optimal. Maka dari itu penulis memilih SMP sebagai
objek penelitian.
Selama ini pembelajaran IPA dirasakan belum diajarkan sebagaimana yang
seharusnya. Ini dapat dilihat dari berbagai sumber penelitian terdahulu yaitu Arnar
(2009) menyatakan praktikum belum dilaksanakan secara maksimal karena siswa
tidak memiliki buku penuntun praktikum, beberapa alat dan bahan belum tersedia
dengan lengkap, belum memiliki laporan praktikum serta nilai pelajaran IPA siswa
yang tidak stabil.
Secara umum SMP Negeri di kota Medan sudah memiliki laboratorium
khususnya laboratorium IPA. Akan tetapi informasi dari beberapa guru Biologi
(IPA) maupun siswa dari beberapa sekolah SMP Negeri tersebut, laboratorium
belum difungsikan secara optimal. Ada sekolah yang jarang dan bahkan ada yang
sama sekali belum melaksanakan kegiatan praktikum.
Informasi berikutnya yang diperoleh, adalah ketidakoptimalan penggunaan
laboratorium disebabkan oleh beberapa hal yang menjadi kendala. Kendala tersebut
misalnya tidak tersedianya waktu bagi guru. Alasan lainnya adalah alat/bahan di
laboratorium belum lengkap, tidak tersedianya buku penuntun praktikum, dan
ketiadaan laboran.
Alasan-alasan yang menjadi kendala diatas sebenarnya bukanlah hal yang
sangat sulit diatasi. Jika dilihat dari segi waktu yang tersedia, hal itu tidak menjadi
alasan sebab didalam kurikulum dan silabus sudah jelas digariskan kompetensikompetensi mana dari materi IPA yang seharusnya dibelajarkan dengan metode
praktikum. Begitu juga dengan alasan lainnya, seperti ketidaklengkapan
sarana/alat/bahan di laboratorium. Untuk itu guru seharusnya kreatif menciptakan

3

alat/bahan sederhana yang relatif tidak membutuhkan biaya tanpa mengurangi
makna pembelajaran itu sendiri.
Keberadaan laboratorium secara umum di SMP Negeri Kota Medan belum
memiliki laboratorium khusus untuk praktikum Biologi sehingga pelaksanaan
kegiatan praktikum belum rutin. Jadi masih bersatu dengan mata pelajaran IPA
lainnya. Namun ada di sebagian sekolah laboratorium Biologi tidak bergabung
dengan laboratorium Fisika.
Adapun hal yang mempengaruhi lancarnya kegiatan praktikum adalah :
keadaan laboratorium yang kurang memadai, ketersediaan waktu guru, ketiadaan
buku penuntun praktikum, ketiadaan laboran, ketidaklengkapan sarana dan
prasarana di laboratorium dan kesulitan sejumlah guru menyesuaikan keberadaan
laboratorium dengan jenis praktikum yang mendukung Standar Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD) yang ada dalam KTSP.
Berkaitan dengan kondisi yang dikemukakan diatas, maka perlu dianalisis
bagaimana pemanfaatan laboratorium dalam pelaksanaan praktikum, guna
mendukung pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah SMP Negeri Kecamatan
Medan Tembung. Maka penelitian tentang “Analisis Kelengkapan Fasilitas dan
Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMP Negeri Kecamatan Medan Tembung”
perlu dilakukan.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
diidentifikasi

beberapa

masalah

yang

berhubungan

dengan

pemanfaatan

laboratorium, antara lain:
1. Keterbatasan alat yang tersedia di laboratorium.
2. Kurangnya kesiapan guru dan siswa dalam melakukan praktikum.
3. Belum tersedianya buku penuntun praktikum.
4. Ketiadaan laboran.
5. Pemanfaatan laboratorium belum optimal.

4

1.3. Batasan Masalah
Masalah-masalah dalam penelitian ini dibatasi pada Analisis Kelengkapan
Fasilitas dan Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMP Negeri Kecamatan Medan
Tembung.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kelengkapan fasilitas di laboratorium IPA SMP Negeri
Kecamatan Medan Tembung?
2. Bagaimana pemanfaatan laboratorium IPA di SMP Negeri Kecamatan
Medan Tembung?

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dengan pelaksanaan penelitian ini, antara lain
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kelengkapan fasilitas di laboratorium IPA SMP Negeri
Kecamatan Medan Tembung.
2. Untuk mengetahui pemanfaatan laboratorium IPA di SMP Negeri
Kecamatan Medan Tembung.

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai

masukan

kepada

guru-guru

IPA

dalam

melaksanakan

pembelajaran dengan metode praktikum.
2. Sebagai masukan kepada Kepala Sekolah agar lebih mengawasi guru
dalam

melaksanakan

pembelajaran

dengan

menggunakan

metode

praktikum.
3. Sebagai masukan kepada lembaga pendidikan agar meningkatkan sarana
laboratorium IPA di SMP Negeri Kecamatan Medan Tembung.

86

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hsil penelitian yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Secara umum kelengkapan laboratorium IPA di SMP Negeri Kecamatan
Medan Tembung tergolong cukup baik (67,53675). Dengan perincian SMP
Negeri 17 Medan kurang baik (56,19), SMP Negeri 27 Medan cukup baik
(70,71), dan SMP Negeri 29 Medan cukup baik (75,71). Secara umum
komponen srana dan prasarana laboratorium adalah cukup baik. Sedangkan
peralatan biologi secara umum ditemukan lebih lengkap dibandingkan
peralatan fisika. Didalam Permendiknas No 24 Tahun 2007 mengenai standar
sarana dan prasarana untuk laboratorium IPA SMP tidak ada tertera mengenai
keberadaan bahan dikarenakan bahan dalam praktikum biasanya dapat
diupayakan sendiri oleh siswa.
2. Secara umum pemanfaatan laboratorium IPA di SMP Negeri kecamatan Medan
Tembung tergolong cukup baik (67,2433). Dengan perincian SMP Negeri 17
Medan cukup baik (67,45), SMP Negeri 27 Medan kurang baik (62,83), dan
SMP Negeri 29 Medan cukup baik (71,45). Hambatan utama yang ditemui
dalam pemanfaatan laboratorium adalah kurangnya sarana dan peralatan
praktik IPA dan kurangnya waktu bagi guru dalam mempersiapkan praktik IPA

5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini maka disarankan sebagai berikut:
1. Kepala sekolah sebaiknya mendukung kegiatan praktikum khususnya IPA yaitu
dengan melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan
praktikum.
2. Guru IPA hendaknya kreatif dalam melengkapi alat dan bahan alternatif sebagai
pengganti alat dan bahan yang belum tersedia disekolah pada saat pelaksanaan
praktikum.

87

3. Diberi kesadaran kepada setiap warga sekolah untuk menjaga dan merawat
laboratorium di sekolahnya masing-masing sehingga dapat digunakan secara
lebih optimal.

88

DAFTAR PUSTAKA
Amien, M., (1998), Pedoman Laboratorium dan Petunjuk Praktikum IPA Umum
untuk Lembaga Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Pendidikan Tinggi Proyek
Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Jakarta.
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Bumi
Aksara, Jakarta.
Arnar, M., (2008), Analisis Pelaksanaan Praktikum Yang Sesuai Dengan Standar
Kompetensi Mata Pelajaran Biologi dan Aplikasinya Pada Kelas XII Di
MAN 2 Model Medan Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi. FMIPA
UNIMED, Medan.
Atmadi, A., (2000), Transformasi Pendidikan Memasuki Abad Millineum Ketiga,
Kanisius, Jakarta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1995). Pedoman Pengelolaan
Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMU. Jakarta.
Marhijanto. (2000). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Bahasa Latin., Terbit
Terang, Jakarta.

Mundilarto, (2007). Konsep dan Prinsip Pengelolaan Laboratorium IPA;
Makalah disampaikan pada Diklat Tenaga Fungsional Laboran IPA pada
PPPPTK dan LPMP di seluruh Indonesia. Jakarta.
Permendiknas, (2007), Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 24 Tahun
2007
Tentang
Sarana
dan
Prasarana
SD/MI,
SMP/MTs,
SMA/MA,http:www.puskur.net/download/uu/90Permen_24_2007_StdrSarPras.pdf (diakses 14 Februari 2013).
Roestiyah, N. K., (2001), Strategi Belajar Mengajar, Universitas Terbuka,
Jakarta.
Rustamam, N ; Dirjosoemarto, S.; Yudianto, S. A.; Achmad, Y.; Subekti, R.;
Rochintaniawati, D. & Nurjhani, M., (2003), Strategi Belajar Mengajar
Biologi. Jur. Pend. Biologi FMIPA UPI, Bandung.

89

Saleh, M., (2002), Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Santika, N., (2008), Seni Mengajar IPA Berbasis Kecerdasan Majemuk, Tinta
Emas Publishing, Bandung.
Semiawan, C., (1998). Pendekatan Keterampilan Proses, Gramedia, Jakarta.
Singarimbun, M., (1995), Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta.
Sulastri, S., (2008). Identifikasi Kelengkapan
Laboratorium IPA dan
Penggunaannya di SMP Negeri Wilayah Jakarta Selatan. 23-30.(http:
//jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/13082330.pdf) (diakses 14 Februari
2013).
Supriatna, M., (2008). Studi Penelusuran Pengelolaan Laboratorium Sains SMA
Sebagai Analisis Kebutuhan Program Diklat Pengelola Laboratorium, Studi
Deskriptif Analitik terhadap Laboratorium Sains SMA di Sekolah Binaan
PPPPTKIPA,VI:4753(http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/66084753.pdf)
(diakses
15
Februari 2013).
Surakhmad, W., (2000). Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung.
Widodo, A & Ramdhaningsih, V., (2006), Analisis Kegiatan Praktikum Biologi
Dengan Menggunakan Video. Metalogika. 9(2) : 146-158 (diakses tanggal 15
Februari).
Wiguna, N. A., (2005), Analisis Pelaksanaan Praktikum Berbasis KTSP Mata
pelajaran Biologi dan Aplikasinya Pada Kelas VII di MTsN 2 Medan Tahun
Pelajaran 2009/2010. Skripsi FMIPA UNIMED. Medan.
Wirjosoemarto, K.; Adisendjaja, Y. H.; Supriatno, B. & Riandi., (2004), Teknik
Laboratorium. Jur. Pend. Biologi FMIPA UPI, Bandung.