PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM DAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL DI KELAS XI SEMESTER I SMA YAPIM BIRU BIRU T.P. 2012/2013.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM DAN YANG
TIDAK MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI
SEL DI KELAS XI SEMESTER I SMA YAPIM BIRU BIRU T.P. 2012/2013
Oleh:
Parma Hikmah Sakinah Hutabarat NIM 061244420124
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
(2)
(3)
RIWAYAT HIDUP
Parma Hikmah Sakinah Hutabarat dilahirkan di Amlapura, pada tanggal 25 Januari 1988. Ibu bernama Raiyani Sihotang dan ayah bernama M. Arif Hutabarat, dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1994, penulis masuk SD Negeri 1 Karangasem, dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun 2000, penulis melanjutkan sekolah di MTs. N Amlapura, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta Nurul Ilmi Padangsidimpuan dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Kegiatan intrakurikuler di Universitas Negeri Medan yang pernah diikuti antara lain Unit Kegiatan Mahasiswa Islam Ar-rahman (UKMI Ar-Rahman) dan Himpunanan Mahasiswa Muslim Biologi (HMMB).
(4)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul ”Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Metode Praktikum dan yang tidak Menggunakan Metode Praktikum pada Materi Struktur dan Fungsi Sel di Kelas XI Semester I SMA YAPIM Biru Biru T.P 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal pembuatan proposal dan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. M. Yusuf Nasution, M.Si, Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si, dan Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberi masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skiripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Ibu Dra. Asnawati Situngkir selaku kepala sekolah SMA YAPIM Biru Biru, kepada Ibu Elista Sianturi, S.Pd selaku guru Biologi di tempat penelitian yang telah membantu penulis menyelesaikan penelitian ini, beserta seluruh guru dan staf SMA YAPIM Biru Biru.
Teristimewa penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tercinta, Ayahanda M. Arif Hutabarat dan Ibunda Raiyani Sihotang yang senantiasa memberikan motivasi baik secara moril dan materil, serta doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Unimed hingga
(5)
vi
selesainya skripsi ini. Juga kepada adinda M. Rosyadi Hutabarat, adinda M. Aziz Amin Hutabarat, bou Haritsah, tulang Rico, yang telah memberikan motivasi kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi di Unimed ini.
Spesial buat sahabat-sahabat terbaikku Uli, Mutiara, Lili, Kinov, serta teman-teman yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi dan saran-saran kepada penulis. Terakhir penulis ucapkan terimakasih kepada seluruh teman-teman Biologi Ekt’ 06 atas motivasinya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum bisa disebut sempurna, masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa penulisannya yang mana dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini dapat bermanfaat dalam penelitian pendidikan biologi dan bidang lainnya.
Medan, Maret 2013 Penulis,
Parma Hikmah Sakinah Hutabarat NIM. 061244420124
(6)
iii
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM DAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL DI KELAS XI SEMESTER I SMA YAPIM BIRU BIRU
T.P. 2012/2013
Parma Hikmah Sakinah Hutabarat (NIM 061244420124)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar biologi siswa yang diajar menggunakan metode praktikum dan yang tidak menggunakan metode praktikum pada materi Struktur dan Fungsi Sel di kelas XI semester I SMA YAPIM Biru Biru T.P 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Semester I SMA YAPIM Biru Biru T.P 2012/2013 yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 3 kelas secara acak yaitu kelas XI-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI-2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa masing-masing 40 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal yang terdiri dari 5 pilihan jawaban. Sebelum tes diujikan, terlebih dahulu telah divalidasi yang dilakukan oleh satu orang dosen biologi dan dua orang guru biologi, dan hasil validasi dinyatakan valid
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 31,5 dengan standar deviasi10,20, dan nilai rata-rata kelas kontrol 31,0 dengan standar deviasi 8,25. Pada pengujian normalitas untuk pretes diperoleh pada kelas eksperimen dengan Lhitung = 0,1169 dan Ltabel = 0,1402, untuk kelas kontrol dengan Lhitung = 0,1311, dan Ltabel = 0,1402, sehingga diperoleh Lhitung < Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,526 dan Ftabel = 1,704 sehingga Fhitung < Ftabel , maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Dari hasil uji beda nilai kedua kelas pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh thitung = 0,240 dan ttabel = 1,994, sehingga thitung < ttabel maka Ho diterima maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai pretes kedua kelas, artinya kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan menggunakan metode Praktikum dan kelas kontrol tidak menggunakan metode Praktikum. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh nilai postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 72,9 dengan standar deviasi 8,76, dan kelas kontrol 66,125 dengan standar deviasi 11,25. Hasil uji t diperoleh thitung = 2,988 dan ttabel = 1,994, sehingga thitung > ttabel maka Ha diterima. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa ada perbandingan hasil belajar biologi siswa yang diajar menggunakan metode praktikum dan yang tidak menggunakan metode praktikum pada materi Struktur dan Fungsi Sel di kelas XI semester I SMA YAPIM Biru Biru T.P 2012/2013.
(7)
iiii
COMPARISON OF STUDENT LEARNING TAUGHT USING PRACTICUM AND NOT USING THE PRACTICUM
IN STRUCTURE AND FUNCTION OF THE CELLS IN CLASS XI SEMESTER I SMA YAPIM BIRU BIRU
T.P. 2012/2013
Parma Hikmah Sakinah Hutabarat (NIM 061244420124)
ABSTRACT
This study aims to find out comparison of student learning taught using practikum and not using the practicum in structure and function of the cells in class XI semster I SMA YAPIM Biru Biru T.P. 2012/2013.
The study was quasi experimental. The population in the study were all students of class XI semester SMA YAPIM Biru Biru T.P. 2012/2013 consisting of 3 classes. Sampling was done by cluster random sampling by taking 2 classes of 3 randomized class XI-1 as an experimental class XI and class-2 as a control class by the number of students in each of 40 people. The instrument used to determine students' achievement test is in the form of a total of 20 multiple-choice questions that are 5 answer choices. Before the test was tested, validated first by one biology professor and two biology teachers, and validation results declared invalid
The result showed the average value of 31,5 pretest experimental class with a standard deviation of 10.20 and the average value of the control class 31.0 with a standard deviation of 8.25. In testing for normality for pretest obtained in the experimental class with Lhitung = 0.1169 and Ltabel = 0.1402, for grade control with Lhitung = 0.1311 dan Ltabel = 0,1402 thus obtained Lhitung <Ltabel, then the data were normally distributed both classes. In the homogeneity test is obtained Fhitung = 1,526 dan Ftabel = 1,704 so that Fhitung < Ftabel , the two samples come from a homogenous group. From the results of the different test second grade class at a significant level α = 0,05 obtainable thitung = 0,240 dan ttabel = 1,994, so that thitung < ttabel then Ho is accepted, it can be concluded that there is no significant difference in the pretest value of both classes, means that both classes have the same initial capacity. Then given a different treatment, the experimental class using the Practicum and control classes are not using the Practicum. After the study is completed is given, the value of posttest with an average yield of 72.9 experimental classes with a standard deviation of 8.76, and a control class 66,125 with a standard deviation of 11.25 The test results obtained thitung t = 2.988 dan ttabel = 1,994, so thitung> ttable the Ha accepted. Thus it is concluded that there comparison of student learning taught using practikum and not using the practicum in structure and function of the cells in class XI semster I SMA YAPIM Biru Biru T.P. 2012/2013
(8)
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 4
1.6 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Kerangka Teoritis 6
2.1.1 Pengertian Belajar 6
2.1.2 Aktivitas Belajar 7
2.1.3 Hasil Belajar 9
2.1.4 Laboratorium 10
2.1.5 Praktikum 11
2.1.6 Materi Pembelajaran Struktur dan Fungsi Sel 13
2.2 Kerangka Konseptual 23
(9)
BAB III METODE PENELITIAN 25
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 25
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 25
3.3 Variabel Penelitian 25
3.4 Jenis dan Desain Penelitian 25
3.5 Prosedur Penelitian 26
3.6 Instrumen Penelitian 27
3.7 Teknik Analisis Data 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33
4.1 Hasil Penelitian 33
4.1.1. Data Tes Hasil Belajar Siswa 33
4.1.2 Uji Normalitas Data 35
4.1.3 Uji Homogenitas 35
4.1.4 Uji Hipotesis 36
4.2. Pembahasan 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 39
5.1 Kesimpulan 39
5.2 Saran 39
(10)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Struktur DNA dan RNA 15
Tabel 2.2 Perbedaan Organel Sel Hewan dan Tumbuhan 17
Tabel 3.1 Desain Penelitian 26
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Pada Materi Struktur dan Fungsi Sel 27 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol 33
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Postes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol 34
Tabel 4.3 Nilai rata-rata, standar deviasi, dan varians 35 Tabel 4.1.1 Uji normalitas data pretes dan postes kelas eksperimen
dan kontrol 36
Tabel 4.1.2 Uji Homogenitas Data pretes-postes kelas eksperimen
dan kelas kontrol 36
Tabel 4.1.3 Uji Hipotesis Nilai Pretes 37
(11)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 4.1 Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan
Kelas kontrol 33
Gambar 4.2 Diagram batang data postes kelas eksperimen dan
(12)
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. RPP Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen 41
Lampiran 2. Tes Hasil Belajar 51
Lampiran 3. Silabus 55
Lampiran 4. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 58 Lampiran 5. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 59 Lampiran 6. Tabulasi Nilai Pretes Kelas eksperimen 60 Lampiran 7. Tabulasi Nilai Postes Kelas eksperimen 62 Lampiran 8. Tabulasi Nilai Pretes Kelas kontrol 64 Lampiran 9. Tabulasi Nilai Postes Kelas kontrol 66 Lampiran 10. Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi 68
Lampiran 11. Uji Normalitas Data 70
Lampiran 12. Uji Homogenitas 73
Lampiran 13. Pengujian Hipotesis 74
(13)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan penting. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan sumber daya manusia itu sendiri. Menyadari pentingnya proses peningkatan sumber daya manusia tersebut, pemerintah terus berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui pengembangan dan perbaikan mutu pendidikan. Salah satu upaya tersebut dengan cara meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
Dengan adanya upaya peningkatan mutu pembelajaran tersebut secara langsung memberi kontribusi pada peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu harus ditingkatkan pengetahuan tentang cara merancang metode atau strategi pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan memiliki daya tarik.
Sekolah atau lembaga pendidikan yang memiliki sarana dan fasilitas yang lengkap tentu akan lebih baik dalam menyajikan materi pelajaran kepada siswanya bila dibandingkan dengan sekolah yang belum memiliki sarana dan fasilitas yang lengkap. Sebagai salah satu contoh sarana pendidikan adalah adanya laboratorium pendidikan yang berfungsi sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar, karena di laboratorium guru dan siswa melakukan kegiatan praktikum secara bersama-sama.
Prestasi yang dicapai oleh seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik dari dalam individu (faktor internal) maupun dari luar individu (faktor eksternal). Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali dalam rangka membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. (Slameto, 2006).
Kondisi ini penulis temukan juga ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMA Persiapan, Stabat pada tahun 2009. Tidak semua peserta didik menaruh perhatian dan keinginan terhadap pelajaran biologi. Belajar biologi kurang menarik karena merasa bosan dan
(14)
2
monoton, bahkan sering siswa terlihat mengantuk selama proses pembelajaran berlangsung, hal ini menunjukkan bahwa siswa pasif hanya menerima materi saja, siswa tidak terlihat aktif dalam pembelajaran tersebut. Hal yang lebih merugikan adalah ketuntasan belajar siswa tidak tercapai, dan yang terjadi adalah hasil belajar siswa merosot.
Hasil observasi di lapangan bahwa SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Biru biru sudah memiliki laboratorium dan telah melaksanakan kegiatan praktikum biologi khususnya di kelas XI, namun pelaksanaannya masih kurang efektif. Hasil wawancara dengan guru bidang studi biologi yang dilakukan peneliti di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Biru biru dengan melihat dokumen pada tahun sebelumnya materi pokok Struktur dan Fungsi Sel di kelas XI yaitu dengan nilai rata-rata 63 dengan nilai terendah 58 dan nilai tertinggi 85. Standar harus dicapai 65 sehingga dapat di katakan nilai rata-rata belum mencapai standar nilai yang diharapkan.
Adapun faktor-faktor tersebut karena kurangnya persiapan dan pengalaman pada diri guru yang menimbulkan kesulitan didalam melaksanakan kegiatan praktikum. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi penyebab terjadinya faktor di atas adalah melaksanakan persiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan praktikum.
Metode praktikum merupakan salah satu metode yang tepat dalam pembelajaran biologi khususnya materi Struktur dan Fungsi Sel Sebagai Unit Terkecil Kehidupan karena metode praktikum merupakan salah satu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menemukan sendiri suatu fakta yang diperlukan atau ingin diketahui. Metode ini menekankan pada kegiatan yang harus dialami sendiri, dicari dan ditemukan sendiri data dan pemecahannya.
Berdasarkan pemaparan masalah di atas, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas XI ini adalah dengan menerapkan metode praktikum. Alasan ini didasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya yaitu proses pembelajaran yang
(15)
3
kurang menarik dan monoton. Akibatnya, pengetahuan yang terbentuk tidak bertahan lama yang berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah.
Dengan kegiatan praktikum perhatian siswa akan lebih dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain serta siswa berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan. Pemberian metode mengajar yang tepat akan memberikan hasil yang baik bagi peningkatan prestasi belajar siswa. Adanya pokok bahasan tertentu yang diajarkan tidak hanya melalui teori saja tetapi harus diiringi praktikum secara langsung mengenai hal-hal yang sifatnya abstrak yang tidak bisa diamati secara biasa.
Penelitian dengan metode praktikum ini pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya seperti; Sihombing, Pakpahan dan Napitupulu. Sihombing (2009), membandingkan hasil belajar siswa antara kegiatan praktikum dengan ceramah dengan metode ceramah tanpa praktikum. Dengan perbedaan hasil belajar sebesar 11,26% dengan hasil belajar praktikum yang lebih tinggi. Pakpahan (2007) membandingkan hasil belajar siswa antara metode praktikum dengan media peta konsep pada materi gerak pada tumbuhan. Dengan hasil penelitian rata-rata nilai hasil belajar metode praktikum = 8,61 dan peta konsep = 6,94. Napitupulu (2007) membedakan hasil belajar siswa yang diberi praktikum dengan yang tidak diberi praktikum pada materi struktur dan fungsi jaringan. Dengan nilai yang diberi praktikum = 7,9 dan yang tanpa praktikum = 6,8.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis akan melakukan penelitian dengan judul: “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Menggunakan Metode Praktikum Dan Yang Tidak Menggunakan Metode Praktikum Pada Materi Struktur dan Fungsi Sel di Kelas XI Semester I SMA YAPIM Biru Biru T.P. 2012/2013”
(16)
4
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, identifikasi masalah yang dapat diambil antara lain:.
1. Guru masih menggunakan metode ceramah, mencatat, dan mengerjakan soal dalam pembelajaran biologi.
2. Guru masih jarang menggunakan metode praktikum dalam pembelajaran bilogi.
3. Hasil belajar biologi siswa masih rendah. 1.3.Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas dan luasnya cakupan masalah maka peneliti membatasi hanya pada perbandingan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode praktikum dan yang tidak menggunakan metode praktikum pada materi Struktur dan Fungsi Sel di kelas XI semester I SMA YAPIM Biru Biru T.P. 2012/2013.
1.4.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Metode Praktikum.
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan Metode Praktikum.
3. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Metode Praktikum dan yang tidak menggunakan metode praktikum.
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, batasan masalah, dan rumusan masalah maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Metode Praktikum.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan Metode Praktikum.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Metode Praktikum dan yang tidak menggunakan metode praktikum.
(17)
5
1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan tingkat pemahaman belajar yang lebih baik karena siswa diberi kesempatan melakukan pengamatan langsung melalui kegiatan praktikum.
2. Memberikan informasi kepada guru biologi tentang pengaruh pemakaian metode praktikum terhadap hasil belajar siswa pada materi Struktur dan Fungsi Sel.
3. Sebagai bahan masukan lembaga pendidikan dalam meningkatkan keberhasilan prestasi belajar siswa.
4. Sebagai penambah wawasan pemikiran bagi penulis mengenai objek yang diteliti.
(18)
39 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil Belajar siswa yang diajar menggunakan metode praktikum memiliki nilai rata-rata 72,9 dengan simpangan baku 8,76.
2. Hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan metode praktikum memiliki nilai rata-rata 66,125 dengan simpangan baku 11,35.
3. Nilai rata-rata kelas yang diajar menggunakan Metode Praktikum 72,9 dan nilai rata-rata kelas yang diajar tanpa menggunakan metode praktikum 66,125 berbeda signifikan. Hasil ini menunjukkan pengaruh Metode Praktikum lebih baik dibandingkan dengan model konvensional terhadap hasil belajar.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran,yaitu :
1. Bagi para tenaga pendidik IPA khususnya Biologi disarankan agar menggunakan metode praktikum.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan metode praktikum disarankan lebih merancang pembelajaran dengan singkat dan tepat sehingga tidak menghabiskan waktu yang sia-sia.
(19)
40
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, (2000), Media Pengajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta Aunurrahman, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Djamarah, S. Dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar dan Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta
Memes, (2000), Model Pembelajaran Biologi di SMA, Erlangga, Jakarta
Napitupulu, Y., (2007), Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diberi Praktikum dengan yang tidak diberi Praktikum pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan, UNIMED, Medan
Pakpahan, S., (2007), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Antara Metode Praktikum dengan Media Peta Konsep pada Materi Gerak Pada Tumbuhan, UNIMED, Medan
Percival dan Ellington, (1998), Teknologi Pendidikan, Erlangga, Jakarta Priadi, A., (2010), Biologi SMA Kelas XI, Yudhistira, Jakarta
Sihombing, N., (2009), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Kegiatan Praktikum dengan Ceramah dan Metode Ceramahtanpa Praktikum, UNIMED, Medan
Silitonga, (1994), Laboratorium Pendidikan IPA, IKIP, Medan
Slameto, (2006), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, (2007), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta
Utomo, T. dan Ruitjer, K., (1994), Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
(1)
monoton, bahkan sering siswa terlihat mengantuk selama proses pembelajaran berlangsung, hal ini menunjukkan bahwa siswa pasif hanya menerima materi saja, siswa tidak terlihat aktif dalam pembelajaran tersebut. Hal yang lebih merugikan adalah ketuntasan belajar siswa tidak tercapai, dan yang terjadi adalah hasil belajar siswa merosot.
Hasil observasi di lapangan bahwa SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Biru biru sudah memiliki laboratorium dan telah melaksanakan kegiatan praktikum biologi khususnya di kelas XI, namun pelaksanaannya masih kurang efektif. Hasil wawancara dengan guru bidang studi biologi yang dilakukan peneliti di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Biru biru dengan melihat dokumen pada tahun sebelumnya materi pokok Struktur dan Fungsi Sel di kelas XI yaitu dengan nilai rata-rata 63 dengan nilai terendah 58 dan nilai tertinggi 85. Standar harus dicapai 65 sehingga dapat di katakan nilai rata-rata belum mencapai standar nilai yang diharapkan.
Adapun faktor-faktor tersebut karena kurangnya persiapan dan pengalaman pada diri guru yang menimbulkan kesulitan didalam melaksanakan kegiatan praktikum. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi penyebab terjadinya faktor di atas adalah melaksanakan persiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan praktikum.
Metode praktikum merupakan salah satu metode yang tepat dalam pembelajaran biologi khususnya materi Struktur dan Fungsi Sel Sebagai Unit Terkecil Kehidupan karena metode praktikum merupakan salah satu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menemukan sendiri suatu fakta yang diperlukan atau ingin diketahui. Metode ini menekankan pada kegiatan yang harus dialami sendiri, dicari dan ditemukan sendiri data dan pemecahannya.
Berdasarkan pemaparan masalah di atas, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas XI ini adalah dengan menerapkan metode praktikum. Alasan ini didasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya yaitu proses pembelajaran yang
(2)
3
kurang menarik dan monoton. Akibatnya, pengetahuan yang terbentuk tidak bertahan lama yang berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah.
Dengan kegiatan praktikum perhatian siswa akan lebih dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain serta siswa berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan. Pemberian metode mengajar yang tepat akan memberikan hasil yang baik bagi peningkatan prestasi belajar siswa. Adanya pokok bahasan tertentu yang diajarkan tidak hanya melalui teori saja tetapi harus diiringi praktikum secara langsung mengenai hal-hal yang sifatnya abstrak yang tidak bisa diamati secara biasa.
Penelitian dengan metode praktikum ini pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya seperti; Sihombing, Pakpahan dan Napitupulu. Sihombing (2009), membandingkan hasil belajar siswa antara kegiatan praktikum dengan ceramah dengan metode ceramah tanpa praktikum. Dengan perbedaan hasil belajar sebesar 11,26% dengan hasil belajar praktikum yang lebih tinggi. Pakpahan (2007) membandingkan hasil belajar siswa antara metode praktikum dengan media peta konsep pada materi gerak pada tumbuhan. Dengan hasil penelitian rata-rata nilai hasil belajar metode praktikum = 8,61 dan peta konsep = 6,94. Napitupulu (2007) membedakan hasil belajar siswa yang diberi praktikum dengan yang tidak diberi praktikum pada materi struktur dan fungsi jaringan. Dengan nilai yang diberi praktikum = 7,9 dan yang tanpa praktikum = 6,8.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis akan melakukan penelitian dengan judul: “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Menggunakan Metode Praktikum Dan Yang Tidak Menggunakan Metode Praktikum Pada Materi Struktur dan Fungsi Sel di Kelas XI Semester I SMA YAPIM Biru Biru T.P. 2012/2013”
(3)
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, identifikasi masalah yang dapat diambil antara lain:.
1. Guru masih menggunakan metode ceramah, mencatat, dan mengerjakan soal dalam pembelajaran biologi.
2. Guru masih jarang menggunakan metode praktikum dalam pembelajaran bilogi.
3. Hasil belajar biologi siswa masih rendah. 1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas dan luasnya cakupan masalah maka peneliti membatasi hanya pada perbandingan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode praktikum dan yang tidak menggunakan metode praktikum pada materi Struktur dan Fungsi Sel di kelas XI semester I SMA YAPIM Biru Biru T.P. 2012/2013.
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Metode Praktikum.
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan Metode Praktikum.
3. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Metode Praktikum dan yang tidak menggunakan metode praktikum.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, batasan masalah, dan rumusan masalah maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Metode Praktikum.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan Metode Praktikum.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Metode Praktikum dan yang tidak menggunakan metode praktikum.
(4)
5
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan tingkat pemahaman belajar yang lebih baik karena siswa diberi kesempatan melakukan pengamatan langsung melalui kegiatan praktikum.
2. Memberikan informasi kepada guru biologi tentang pengaruh pemakaian metode praktikum terhadap hasil belajar siswa pada materi Struktur dan Fungsi Sel.
3. Sebagai bahan masukan lembaga pendidikan dalam meningkatkan keberhasilan prestasi belajar siswa.
4. Sebagai penambah wawasan pemikiran bagi penulis mengenai objek yang diteliti.
(5)
39 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil Belajar siswa yang diajar menggunakan metode praktikum memiliki nilai rata-rata 72,9 dengan simpangan baku 8,76.
2. Hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan metode praktikum memiliki nilai rata-rata 66,125 dengan simpangan baku 11,35.
3. Nilai rata-rata kelas yang diajar menggunakan Metode Praktikum 72,9 dan nilai rata-rata kelas yang diajar tanpa menggunakan metode praktikum 66,125 berbeda signifikan. Hasil ini menunjukkan pengaruh Metode Praktikum lebih baik dibandingkan dengan model konvensional terhadap hasil belajar.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran,yaitu :
1. Bagi para tenaga pendidik IPA khususnya Biologi disarankan agar menggunakan metode praktikum.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan metode praktikum disarankan lebih merancang pembelajaran dengan singkat dan tepat sehingga tidak menghabiskan waktu yang sia-sia.
(6)
40
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, (2000), Media Pengajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta Aunurrahman, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Djamarah, S. Dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar dan Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta
Memes, (2000), Model Pembelajaran Biologi di SMA, Erlangga, Jakarta
Napitupulu, Y., (2007), Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diberi Praktikum dengan yang tidak diberi Praktikum pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan, UNIMED, Medan
Pakpahan, S., (2007), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Antara Metode Praktikum dengan Media Peta Konsep pada Materi Gerak Pada Tumbuhan, UNIMED, Medan
Percival dan Ellington, (1998), Teknologi Pendidikan, Erlangga, Jakarta Priadi, A., (2010), Biologi SMA Kelas XI, Yudhistira, Jakarta
Sihombing, N., (2009), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Kegiatan Praktikum dengan Ceramah dan Metode Ceramahtanpa Praktikum, UNIMED, Medan
Silitonga, (1994), Laboratorium Pendidikan IPA, IKIP, Medan
Slameto, (2006), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, (2007), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta
Utomo, T. dan Ruitjer, K., (1994), Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta