PENERAPAN TEKNIK PETA PIKIRAN BERORIENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK.

(1)

PELATIHAN ANSAMBEL PERKUSI PADA

KOMUNITAS UNITED STATES OF BANDUNG PERCUSSION (USBP) DI BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana S1 Departemen Pendidikan Musik

Oleh

RINA LESMANA SARI 1006034

DEPARTEMEN PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

PELATIHAN ANSAMBEL PERKUSI PADA

KOMUNITAS UNITED STATES OF BANDUNG PERCUSSION (USBP)

DI BANDUNG

Oleh

Rina Lesmana Sari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Musik

© Rina Lesmana Sari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

April 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

RINA LESMANA SARI

PELATIHAN ANSAMBEL PERKUSI PADA

KOMUNITAS UNITED STATES OF BANDUNG PERCUSSION (USBP) DI BANDUNG

Disetujui dan disahkan oleh:

PEMBIMBING I

Dr. H. Nanang Supriatna, S.Sen. M.Pd. NIP. 196106011986011001

PEMBIMBING II

Toni Setiawan Sutanto, S.Pd. M.Sn. NIP. 197405012001121002

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Musik

Drs. Agus Firmansah, M.Pd. NIP. 196208301995121001


(4)

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung adalah sebuah judul yang didasari oleh alasan bahwa, komunitas USBP ini memiliki kualitas cukup baik, tidak hanya mampu memainkan pola-pola ritmik secara baik, tetapi juga memiliki penampilan yang baik pula. Penelitian ini memfokuskan untuk mengetahui bagaimana strategi dan hasil pelatihan ansambel perkusi pada komunitas USBP di Bandung. Untuk mengungkapnya peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitataif. Peneliti mengumpulkan, menyusun, menginterpretasikan data, dan mengolahnya untuk mengetahui lebih jelas menyangkut permasalahan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh beberapa hasil yang cukup baik yaitu adanya perubahan peningkatan pada warga baik dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap.


(5)

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Percussion Ensemble Training In United States of Bandung community Percussion (USBP) in Bandung is a title that is based on the grounds that, USBP community has pretty good quality, not only capable of playing rhythmic patterns as well, but also has a good appearance as well. This study focuses on knowing how the strategy and the results of the percussion ensemble training USBP community in Bandung. To uncover the researcher uses descriptive method kualitataif. Researchers collect, collate, interpret data, and process it to determine more clearly the concerns of research. Based on the research results, obtained some good results is the change in the increase in citizens both in knowledge, skills, and attitudes.


(6)

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ...ii

UCAPAN TERIMA KASIH ...iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR GAMBAR ...vii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ...1

B. Identifikasi dan PerumusanMasalah...3

C. Tujuan Penelitian... 3

D. Manfaat Penelitian... 3

E. Struktur Organisasi ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Konsep Dasar Pelatihan ... 6

B. Tujuan Pelatihan ...7

C. Komponen Pelatihan ...8

1. Strategi Pelatihan ...9

a. Pendekatan Pelatihan ...10

b. Materi Pelatihan ...11

c. Metode Pelatihan ...11

d. Teknik Pelatihan...12

2. Evaluasi dan Hasil Pelatihan ...12

D. Ansambel ...13

E. Ansambel Perkusi ...15

F. Komunitas ...18


(7)

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN...20

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ...20

B. Prosedur Penelitian ...20

C. Metode Penelitian ...21

D. Definisi Operasional ...22

E. Instrumen Penelitian ...22

F. Pengembangan Instrumen ...24

G. Teknik Pengumpulan Data ...25

H. Analisis Data ...26

BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...28

A. Hasil Penelitian ...28

1. Selintas Tentang Komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) ...28

2. Strategi Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung ...34

a. Pendekatan Pelatihan ...34

b. Materi Pelatihan ...35

c. MetodePelatihan ...49

d. Teknik Pelatihan ...53

3. Hasil Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung ...56

4. Waktu Pelaksanaan ...58

5. Tujuan Pelatihan ...58

B. Pembahasan Penelitian ...59

1. Strategi Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas Uniteed States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung ...59

2. Hasil Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) ...62


(8)

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Kesimpulan...64

B. Saran ...65

DAFTAR PUSTAKA ...66

LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar2.1 Contoh Ansambel Sejenis ... 14

Gambar 2.2 Contoh Ansambel Campuran ... 15

Gambar 2.3 Kendang ... 15

Gambar 2.4 Djembe ... 16

Gambar 2.5 Conga ... 16

Gambar 2.6 Bongo ... 16

Gambar 2.7 Timbales ... 17

Gambar 2.8 Silofon ...17

Gambar 3.1 Peta Lokasi Pelatihan Komunitas USBP ... 20

Gambar 4.1 Notasi Pola Ritmik Teknik Pemanasan dan Aksen ...35

Gambar 4.2 Teknik “Slap” Dalam Menabuh Djembe ... 37

Gambar 4.3 Teknik “Open” Dalam Menabuh Djembe ... 37

Gambar 4.4 Teknik “Bass” Dalam Menabuh Djembe ... 37

Gambar 4.5 Notasi Pada Alat Musik Djembe ...38

Gambar 4.6 Bagian-bagian Alat Musik Kendang ... 39

Gambar 4.7 Teknik “Peung” Dalam Menabuh Kendang ... 40

Gambar 4.8 Teknik “Pak” Dalam Menabuh Kendang ... 40

Gambar 4.9 Teknik “Dong” Dalam Menabuh Kendang ... 41

Gambar 4.10 Teknik “Det” Dalam Menabuh Kendang ... 41

Gambar 4.11 Teknik “Tung” Dalam Menabuh Kendang ... 42

Gambar 4.12 Teknik “Bang” Dalam Menabuh Kendang ...42


(9)

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.14 Teknik “Palm” Dalam Menabuh Conga...44

Gambar 4.15 Teknik “Finger” Dalam Menabuh Conga ... 44

Gambar 4.16 Teknik “Open” Dalam Menabuh Conga ...45

Gambar 4.17 Teknik “Slap” Dalam Menabuh Conga ... 45

Gambar 4.18 Teknik “Open Slap” Dalam Menabuh Conga ... 46

Gambar 4.19 Notasi Pada Alat Musik Conga ...46

Gambar 4.20 Bagian-bagian AlatMusik Bongo ...47

Gambar 4.21 Notasi Pada Alat Musik Bongo ...47

Gambar 4.22 Bagian-bagian Alat Musik Timbales...48

Gambar 4.23 Notasi Pada Alat Musik Timbales ...48

Gambar 4.24 Sedang Melakukan Metode Ceramah ...49

Gambar 4.25 Sedang Melakukan Metode Demonstrasi ...50

Gambar 4.26 Sedang Melakukan Metode Imitasi ...51

Gambar 4.27 Sedang Melakukan Metode Tanya Jawab ...52

Gambar 4.28 Sedang Melakukan Metode Tutor Sebaya ...53

Gambar 4.29 Sedang Melakukan Latihan Pola-pola Ritmik Dengan Menggunakan Media Lantai ...53

Gambar 4.30 Sedang Melakukan Latihan Pada Divisi Djembe ...54

Gambar 4.31 Sedang Melakukan Latihan Pada Divisi Kendang ...55

Gambar 4.32 Sedang Melakukan Latihan Pada Divisi Latin ...55

Gambar 4.33 Penampilan Ansambel Perkusi Non-Konvensional ...57


(10)

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pedoman Observasi Terhadap Peserta Latihan Lampiran 2 : Pedoman Observasi Terhadap Pelatih

Lampiran 3 : Tabel Pedoman Wawancara Lampiran 4 : Pedoman Wawancara Lampiran 5 : Gambar Pada Saat Pelatihan Lampiran 6 : Partitur Komposisi Musik Perkusi


(11)

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Di kota Bandung terkenal dengan bakat anak-anak muda yang begitu kreatif dan inovatif. Beragam komunitas mereka bentuk berdasarkan kesamaan hobi, salah satunya komunitas yang baru-baru ini mengeksiskan diri di kota Bandung yaitu komunitas musik perkusi United States of Bandung Percussion (USBP).

USBP ialah komunitas musik perkusi yang berawal dari sekumpulan teman bermain yang sebelumnya mempunyai grup-grup perkusi berbeda, dan sampai bergabung menjadi sebuah komunitas musik perkusi dengan nama United States of Bandung Percussion disingkat menjadi USBP yang dideklarasikan pada tanggal 22 maret 2013 di Monumen Perjuangan, sampai sekarang mereka sering berlatih seminggu satu kali yaitu pada hari jumat jam 16.00 di Jl. Martanegara, Gedung Gelanggang Taruna Kecamatan Lengkong kota Bandung, Jawa Barat 40264. Pada komunitas USBP ini memiliki beberapa orang pelatih atau pembimbing, mereka adalah mahasiswa dari Universitas Pasundan, Universitas Komputer Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia dan Sekolah Tinggi Seni Indonesia.

Cara mereka mempromosikan komunitas USBP tersebut ialah melalui media sosial dan obrolan dari mulut ke mulut, sampai banyak orang yang tertarik dan bergabung menjadi anggota komunitas USBP. Adapun yang tergabung dalam anggota komunitas USBP tersebut ialah dari pelajar, mahasiswa dan umum, dengan anggota keseluruhan berjumlah sekitar 150 orang dan anggota aktif sekitar 80 orang. Terbentuknya komunitas USBP ini, bertujuan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin belajar perkusi dan menciptakan, mencetak pemain perkusi yang terampil dan akademis.

Komunitas USBP hanya memainkan alat musik perkusi irama saja, memainkan komposisi perkusi dan bermain secara ansambel, yang di dalamnya terdapat empat divisi yaitu divisi kendang terdiri dari beberapa alat musik


(12)

2

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kendang, divisi djembe terdiri dari beberapa alat musik djembe, divisi drum terdiri dari beberapa set alat musik drum dan divisi latin diantaranya alat musik timbales, conga, bongo, cowbell dan ditambah alat-alat non-konvensional yaitu kaleng, batang besi, bambu, kardus, drum besar dll.

Kegiatan latihan yang dilakukan pada komunitas USBP lebih dibebaskan seperti belajar secara tutor sebaya tetapi tidak lepas dari bimbingan, disiplin dan saling menghargai. Materi yang mereka garap sering membuat karya musik baru secara sepontan dengan memperhatikan kualitas bunyi yang diharapkan. Dalam pemberian materi pelatihan, pelatih menggunakan metode demonstrasi.

Konsistensi latihan yang sering dilakkukan, mereka seringkali dipercayai oleh masyarakat untuk mengisi acara-acara perayaan dan hiburan diantaranya komunitas USBP pernah mengadakan sebuah pergelaran musik perkusi The Sound of Natural Rhytmic Arrangement (S.O.R.A) bertempat di Auditorium Lokantara Budaya RRI Bandung, acara ulang tahun KAA, Car Free Day, Braga Festival, HARTEKNAS, Jakarta Bidakara, dan pernah menjadi salah satu finalis Indonesia Mencari Bakat (IMB) masuk 20 besar dalam televisi nasional Indonesia. Permainan musik perkusi yang mereka tampilkan terlihat sederhana tetapi beragam bunyi, maksimal dan berhasil membuat penonton terhibur.

Dari prestasi segudang itu terdapat proses di dalamnya yang namanya pelatihan secara rutin bagi anggota-anggotanya, pelatihan itu bisa dilakukan dengan cara pemberian materi berupa praktik dilatih berulang-ulang sampai bisa dan mengerti, dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan materi supaya lebih kreatif dan variatif. Maka dari itu ketertarikan peneliti tentang komunitas USBP ditujukan pada pelatihan ansambel perkusi yang meliputi bagaimana proses latihan yang dilakukan di USBP dari mulai strategi yang dilakukan dan bagaimana hasil dari pelatihan ansambel perkusi dalam komunitas USBP.

Dari penjelasan dan permasalahan di atas, peneliti ingin mengangkat judul “Pelatihan ansambel perkusi pada komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung” dengan harapan penelitian ini akan dapat menjawab seluruh permasalahan yang telah dirumuskan.


(13)

3

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini, masalah yang akan diangkat adalah tentang “Bagaimana proses latihan ansambel perkusi yang dilakukan di komunitas USBP?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka dibuatlah pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pelatihan ansambel perkusi pada komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung?

2. Bagaimana hasil dari pelatihan ansambel perkusi pada komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Tujuan umum

Ingin mendeskripsikan dan mempublikasikan proses pelatihan ansambel perkusi pada komunitas musik perkusi United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung, memberikan manfaat dan pengetahuan atau wawasan bagi masyarakat khususnya di kota Bandung.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mendeskripsikan strategi pelatihan ansambel perkusi pada komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung.

b. Untuk mendeskripsikan hasil dari pelatihan ansambel perkusi pada komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, sebagai berikut:


(14)

4

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman meneliti langsung dan mengkaji tentang strategi dan hasil dari pelatihan ansambel perkusi pada komunitas musik perkusi United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung, dan dapat dijadikan salah satu pengetahuan, wawasan serta gambaran dalam pelatihan ansambel perkusi di komunitas USBP Bandung.

2. Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI

Menjadikan acuan agar lulusan dari Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI menjadi tenaga pendidik dan pelatih yang profesional.

3. Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan apresiasi, pengetahuan, dan wawasan bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang ingin belajar musik perkusi karena untuk mereka yang tertarik pada musik perkusi mereka bisa belajar dan lebih mengembangkan bakat mereka di dalam komunitas musik perkusi USBP, dan dapat dijadikan gambaran atau acuan bagi instruktur dalam proses latihan yang dilakukan di komunitas musik perkusi USBP.

E. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN meliputi: Latar Belakang Penelitian, Identifikasi dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Struktur Organisasi Penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA meliputi: Konsep Dasar Pelatihan, Tujuan Pelatihan, Strategi Pelatihan, Pendekatan Pelatihan, Materi Pelatihan, Metode Pelatihan, Teknik Pelatihan, Hasil Pelatihan, Pengertian Ansambel, Ansambel Perkusi, Komunitas, Komposisi Musik.

BAB III METODE PENELITIAN meliputi: Lokasi dan Subjek Penelitian, Prosedur Penelitian, Metode Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Pengembangan Instrumen, Teknik Pengumpulan Data, Analisis Data.


(15)

5

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN meliputi: Hasil Penelitian, Sekilas Tentang Komunitas USBP, Strategi Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas USBP, Pendekatan Pelatihan Ansambel Perkusi, Materi Pelatihan Ansambel Perkusi, Metode Pelatihan Ansambel Perkusi, Teknik Pelatihan Ansambel Perkusi, Hasil Pelatihan Ansambel Perkusi, Pembahasan, Strategi Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung, Hasil Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung.


(16)

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakann di Jl. Martanegara, gedung Gelanggang Taruna Kecamatan Lengkong kota Bandung, Jawa Barat 40264. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah karena gedung Gelanggang Taruna merupakan tempat komunitas USBP berkumpul dan melakukan latihan. subjek dalam penelitian ini adalah anggota komunitas musik perkusi United States of Bandung Percussion (USBP) Email usbpercussion@gmail.com. Gambar peta lokasi, bisa dilihat di bawah ini:

Gambar 3.1

Peta lokasi pelatihan komunitas USBP Sumber: www.google.com

B. Prosedur Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan tiga tahap penelitian yaitu tahap perencanaan penelitian, tahap pelaksanan penelitian dan tahap penyusunan laporan.


(17)

21

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Perencanaan

Peneliti melakukan observasi awal, pengamatan pertama mengenai sekilas tentang komunitas USBP dan fenomena apa saja yang terjadi dalam pelatihan ansambel perkusi pada komunitas United States of Bandung Percussion (USBP), hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai proses pelatihannya.

2. Pelaksanaan Penelitian

Setelah tahap perencanaan selesai, peneliti melakukan penelitian sesuai dengan metode yang digunakan. Dalam proses ini, peneliti mengumpulkan data proses pelatihan ansambel perkusi pada komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) sebanyak-banyaknya, dan merubahnya menjadi kalimat baku sebagai data awal.

3. Penyusunan laporan

Peneliti menguraikan serta merangkai segala hal yang didapat dari hasil penelitian di lapangan, termasuk sumber-sumber data yang dipilih oleh peneliti. Dalam laporan ini pula tercantum hasil observasi disertai dengan hasil wawancara, dokumentasi, yang kemudian dianalisis dan dituangkan ke dalam tulisan berupa uraian deskripsi.

C. Metode Penelitian

Penelitian pelatihan ansambel perkusi pada komunitas United States of

Bandung Percussion (USBP) di Bandung menggunakan pendekatan kualitatif.

Metode yang akan digunakan adalah metode deskriptif, bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan sebagaimana adanya, dalam hal ini adalah proses latihan ansambel perkusi pada komunitas USBP. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengamati dan mengumpulkan data dari wawancara dan observasi, artinya peneliti hanya menggambarkan apa yang terjadi dalam


(18)

22

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelatihan. Peneliti tidak terlibat langsung dalam pelatihan ansambel perkusi pada komunitas USBP di Bandung ini.

D. Definisi Operasional

Untuk menyamakan persepsi atau judul yang dipergunakan, peneliti merasa perlu untuk memberikan batasan istilah-istilah yang digunakan yaitu:

1. Pelatihan

Terdapat beberapa definisi tentang pelatihan, namun peneliti mengacu pada definisi pelatihan yang dikemukakan oleh Michael J. Jucius (di dalam Ariyanti 2012, hlm. 11) mengemukakan: ‘the term training is used here to indicate any process by wich the aptitudes, akills, and abilities of employes to perform specific jobs are in creased’ (istilah latihan yang dipergunakan disini adalah untuk

menunjukan setiap proses untuk mengebangkan bakat, keterampilan, dan kemampuan guna menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tertentu).

2. Ansambel perkusi

Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama sehingga musik ansambel dapat diartikan yaitu sebuah pertunjukan musik yang dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan lebih dari satu alat musik baik yang sejenis maupun yang campuran (Sugianto 2004, hlm. 89).

Ansambel perkusi ialah permainan bersama dengan menggunakan alat-alat perkusi. Semua alat perkusi dapat mengeluarkan bunyi jika dipukul. Cara memukulnya bermacam-macam tergantung kepada bentuk alatnya. (Jasin 1976, hlm. 120)

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif , yang menjadi instrumen terpenting adalah peneliti itu sendiri. Peneliti mungkin menggunakan alat-alat bantu untuk mengumpulkan data seperti tape recorder, alat tulis, dan kamera. Tetapi kegunaan


(19)

23

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau pemanfaatan alat-alat ini sangat tergantung pada peneliti itu sendiri. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Nasution yang dikutip oleh Sugiyono (2012, hlm. 60) bahwa:

Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan itu semua tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya.

Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif segala sesuatu masih perlu dikembangkan selama penelitian, tidak ada pilihan lain hanya peneliti sendiri sebagai alat satu-satunya untuk mendapatkan data-data dari keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas. Penelitian ini dibantu dengan beberapa pengumpulan data penelitian seperti:

1. Pedoman Observasi

Observasi yang dilakukan dengan cara mengunjungi secara langsung tempat penelitian yaitu di Jl. Martanegara, gedung Gelanggang Taruna daerah Lengkong kota Bandung dengan mengamati proses latihan ansambel perkusi pada komunitas USBP, dimulai dari awal kegiatan, inti, sampai pada kegiatan akhir atau penutup. Pedoman observasi yang dibuat oleh peneliti (terlampir). Adapun yang diamati selama penelitian adalah:

a. Strategi pelatihan ansambel perkusi yang dilakukan di komunitas USBP. b. Hasil pelatihan ansambel perkusi pada komunitas USBP.

2. Pedoman Wawancara

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak berstruktur atau tidak berencana yang berfokus, yaitu pertanyaan yang diajukan secara tidak berstruktur, akan tetapi selalu berpusat pada satu pokok yang tertentu. Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.


(20)

24

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Seperti menanyakan mengenai strategi pelatihan yang dilakukan, serta hasil dari proses latihan ansambel perkusi pada komunitas USBP di Bandung. Adapun pedoman wawancara yang dibuat oleh peneliti (terlampir).

3. Dokumentasi

Untuk mendapatkan data-data yang bersangkutan dengan kegiatan penelitian ini dibutuhkan alat bantu seperti kamera foto, perekam video, serta alat tulis yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan suatu dokumen serta dokumentasi secara nyata.

F. Pengembangan Instrumen

Objektivitas dan keabsahan data penelitian dilakukan dengan melihat realibilitas dan validitas data yang diperoleh. Pembuktian validitas data ditentukan oleh kredibilitas temuan dengan mengupayakan temuan, dan penafsiran yang dilakukan sesuai dengan kondisi senyatanya.

1. Triangulasi

Pendapat Sugiyono (2011, hlm. 372-374) menyatakan bahwa triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Penjelasannya sebagai berikut: a. Triangulasi Sumber

Triangulasi dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam penelitian ini, selain melakukan wawancara dengan pembimbing atau pelatih, peneliti juga melakukan wawancara dengan praktisi ansambel perkusi yang terlibat dalam proses pelatihan ansambel perkusi pada komunitas USBP.


(21)

25

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. dalam penelitian ini, data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner.

c. Triangulasi Waktu

Pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik laindalam waktu atau situasi yang berbeda.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diantaranya observasi, wawancara, studi literatur, dan studi dokumentasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu:

1. Observasi

Teknik ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan mencatat seluruh data-data atau fakta-fakta di lapangan, yang diteliti adalah proses latihan ansambel perkusi pada komunitas USBP. Peneliti menggunakan teknik observasi non partisipan yaitu hanya meninjau dan mengamati segala sesuatu tanpa ikut andil dalam pelatihan ansambel perkusi pada komunitas USBP. Observasi awal dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2014, dengan mengamati lokasi penelitian dan situasi kegiatan pelatihan yang berlangsung setiap hari Jumat pukul 16.00 sampai dengan selesai. Observasi selanjutnya dilakukan pada tanggal 12 September 2014, jika data yang diperlukan belum lengkap maka akan dilakukan observasi kembali. Melalui observasi peneliti meninjau proses pelatihan ansambel perkusi pada komunitas USBP di Bandung, sehingga peneliti mengetahui bagaimana gambaran proses pelatihan ansambel perkusi dari strategi sampai hasil pelatihan.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian. Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan


(22)

26

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tanya jawab secara langsung dengan sumber yang dapat dipercaya dan lebih mengetahui tentang komunitas USBP di Bandung. Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui proses pelatihan pada awal pertemuan, karena proses latihan ansambel perkusi di USBP ini telah berlangsung dalam beberapa pertemuan ketika penelitian ini dilaksanakan. Selanjutnya wawancara dilakukan seiring dengan dilakukannya pengamatan pada proses pelatihan ansambel perkusi agar mengetahui lebih mendalam data-data yang belum didapat pada saat observasi.

Wawancara dilakukan kepada salah satu pembimbing atau pelatih ansambel perkusi di komunitas USBP. Peneliti menggunakan teknik wawancara tidak berstruktur atau bebas, hal ini bertujuan agar peneliti mendapatkan informasi yang lebih dalam. Wawancara juga dilakukan kepada salah satu peserta latihan yang mengikuti pelatihan ansambel perkusi di komunitas USBP. Aspek yang diwawancara meliputi proses pelatihan ansambel perkusi pada komunitas USBP tersebut agar data-data terkumpul sesuai fokus penelitian.

3. Studi literatur

Penelitian yang dilakukan tidak hanya melalui observasi atau wawancara, peneliti mencari data melalui tulisan-tulisan, buku, dan referensi yang mendukung dalam penelitian ini, baik yang ada di perpustakaan kampus atau luar kampus, artikel, seminar, serta, sumber tulisan lain yang dapat dipercaya dan dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Sumber-sumber buku, tulisan yang berkaitan dengan pelatihan, ansambel perkusi, tentang komunitas USBP wajib untuk digunakan sebagai sumber yang dapat dijadikan kerangka acuan atau landasan dalam merumuskan dan menganalisis data penelitian serta sebagai bahan dalam pengolahan data.

4. Studi dokumentasi

Dokumentasi berfungsi sebagai data dalam bentuk fisik yang berbentuk audio dan visual. Dari semua data yang didapat, dipergunakan sebagai keterangan yang nyata untuk diolah. Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data


(23)

27

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.

Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Studi dokumentasi pada penelitian ini yaitu merekam, mengambil gambar dari proses pelatihan ansambel perkusi pada komunitas USBP di Bandung.

H. Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Teknik analisis yang dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1984) yang dikutip oleh Sugiyono (2012, hlm. 81) mencakup tiga kegiatan yang bersamaan yaitu:

1. Data reduction (Reduksi Data)

Dalam hal ini peneliti merangkum, memilih hal-hal pokok dan hal-hal penting yang telah diperoleh serta pemusatan perhatian untuk penyederhanaan data sesuai kebutuhan yang dibutuhkan oleh peneliti dalam penelitian tersebut.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat dengan teks yang bersifat naratif.

3. Conclusing Drawing Verifikation (Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi)

Dalam tahapan ini peneliti mendeskripsikan hasil penelitian dengan menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan mencari makna dari apa yang diperoleh di lapangan.

Langkah-langkah analisis berdasarkan uraian di atas yaitu peneliti melakukan pengelompokan data. Data-data yang telah didapat dikelompokan sesuai dengan kebutuhan dan memilih hal-hal penting yang telah diperoleh.

Display data atau menyajikan data, setelah data dikelompokan sesuai dengan

kebutuhan, kemudian menyajikan data dengan membuat rangkuman baik dalam bentuk uraian, bagan dan sejenisnya. Tujuannya adalah untuk memudahkan membaca dan menarik kesimpulan. Oleh karena itu, sajiannya harus tertata dengan baik. Dalam proses ini, data dikelompokan berdasarkan tema-tema inti.


(24)

28

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah terakhir yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Setelah data disajikan berupa deskripsi atau gambaran hasil penelitian maka ditariklah suatu kesimpulan dan disesuaikan kebenarannya. Langkah selanjutnya yaitu melaporkan hasil penelitian yang lengkap dengan temuan yang didapatkan.


(25)

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Proses pelatihan ansambel perkusi pada komunitas United Stated of Bandung Percussion (USBP) di Bandung, terdiri dari pelatih dan peserta pelatihan. Pelatihan merupakan proses pembelajaran, di dalamnya terdapat proses belajar dari setiap individu untuk mengembangkan diri dalam berbagai hal berkaitan dengan materi pelatihan. Fokus utama dari pelatihan ansambel perkusi yang dilakukan pada komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) adalah keterampilan bermain musik perkusi diantaranya, djembe, kendang, conga, bongo, timbales, dan beberapa alat musik non-konvensional, untuk mengembangkan hobi dari masing-masing peserta latihan.

Pelatihan ansambel perkusi yang melibatkan peserta latihan, dipengaruhi komponen-komponen pelatihan, seperti strategi, pendekatan, materi, metode, dan teknik pelatihan. Proses pelatihan menggunakan pendekatan berpusat pada pelatih (teacher centred approach), dimana pelatih lebih mendominasi berkaitan dengan pengalaman secara teknis, sedangkan peserta pelatihan hanya menerima informasi, instruksi, dan pengalaman dari pelatih tersebut. Namun terkadang dalam sebuah proses latihan terdapat kasus seperti peserta latihan diberi kesempatan untuk aktif dalam hal pemberian materi.

Strategi yang digunakan berdasarkan pada tujuan proses pelatihan,salah satunya adalah untuk melatih kemampuan dan keterampilan peserta latihan. Metode lebih cenderung menggunakan metode demonstrasi (contoh langsung dari pelatih). Penggunaan teknik disesuaikan dengan kemampuan peserta latihan dalam menangkap materi yang diberikan. Materi berkenaan dengan kemampuan dasar menabuh alat musik perkusi yang disediakan di komunitas USBP, serta mengaplikasikan teknik menabuh alat musik perkusi pada pola-pola ritmik yang disusun menjadi komposisi musik perkusi.


(26)

65

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil pelatihan tersebut, Peserta pelatihan mendapat pengetahuan tentang teknik tabuhan dari masing-masing alat musik perkusi yang tersedia di komunitas USBP, peserta latihan menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab, serta mampu bekerja sama, dan memiliki keterampilan yang bisa bermanfaat sebagai bentuk komersil.

Berdasarkan hasil penelitian tentang pelatihan ansambel perkusi pada komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung, dalam proses pelatihan, rencana tidak tersusun secara terulis dan sistematis seperti yang dilakukan pada pendidikan formal. Proses pelatih menentukan strategi ini tidak tertulis secara deskripsi dalam bentuk rancangan, tetapi tertuang dalam bentuk pemikiran dan teknis langsung.

B. Saran

1. Pelatih Ansambel Perkusi

Pada dasarnya pelatihan ansambel perkusi ini sudah cukup berhasil, namun alangkah lebih baiknya pelatih menyusun rencana pelatihan yang lebih matang agar tujuan pelatihan dan materi yang disampaikan dapat dilaksanakan dengan maksimal.

2. Peserta Latihan

Keterampilan memainkan alat musik perkusi, tentunya dibutuhkan proses latihan yang rutin, dalam hal ini peserta latihan diharapkan dapat lebih semangat dan memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti proses pelatihan, agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.


(27)

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Ariyanti. (2012). Pelatihan Seni Pada Kelompok Seni Tradisi (KST)

Galengan Di Dago Tea House Bandung. Skripsi sarjana pada

jurusan pendidikan seni musik fpbs-upi. Bandung: Tidak diterbitkan

Jasin , Anwar. (1976). Musik 3. Jakarta: DPGT Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Kamil, Mustofa. (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi). Bandung: Alfabeta.

Kubarsah, Ubun. (1994). Waditra. Bandung: CV. Sampurna

Nurfauziah, Ayu. (2014). Pembelajaran Drum Band Pada Kegiatan

Ekstrakurikuler Di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Ciamis.

Skripsi sarjana pada jurusan pendidikan seni musik fpbs-upi. Bandung: Tidak diterbitkan

Saleh, Marzuki, M. (1994). Konsep dan Strategi Pelatihan. Batu: Lokakarya TOT Karyawan Jiwasraya.

Soeharto, M. (1992). Kamus Musik. Jakarta: PT Grasindo

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitataif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sutikno, Sobry. (2009). Belajar & Pembelajaran. Bandung: Prospect Syaodih, Nana. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya Offset

Sumber Website (Internet):

USBP satukan minat dalam keragaman bunyi [internet]. Tersedia:

www.tribunnews.com/usbp-satukan-minat-dalam-keragaman-bunyi [18 November 2012]


(28)

67

67

Rina Lesmana Sari, 2014

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States Of Bandung Percussion (USBP) Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(1)

dengan mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.

Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Studi dokumentasi pada penelitian ini yaitu merekam, mengambil gambar dari proses pelatihan ansambel perkusi pada komunitas USBP di Bandung.

H. Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Teknik analisis yang dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1984) yang dikutip oleh Sugiyono (2012, hlm. 81) mencakup tiga kegiatan yang bersamaan yaitu:

1. Data reduction (Reduksi Data)

Dalam hal ini peneliti merangkum, memilih hal-hal pokok dan hal-hal penting yang telah diperoleh serta pemusatan perhatian untuk penyederhanaan data sesuai kebutuhan yang dibutuhkan oleh peneliti dalam penelitian tersebut. 2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat dengan teks yang bersifat naratif.

3. Conclusing Drawing Verifikation (Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi) Dalam tahapan ini peneliti mendeskripsikan hasil penelitian dengan menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan mencari makna dari apa yang diperoleh di lapangan.

Langkah-langkah analisis berdasarkan uraian di atas yaitu peneliti melakukan pengelompokan data. Data-data yang telah didapat dikelompokan sesuai dengan kebutuhan dan memilih hal-hal penting yang telah diperoleh.


(2)

28

Langkah terakhir yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Setelah data disajikan berupa deskripsi atau gambaran hasil penelitian maka ditariklah suatu kesimpulan dan disesuaikan kebenarannya. Langkah selanjutnya yaitu melaporkan hasil penelitian yang lengkap dengan temuan yang didapatkan.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Proses pelatihan ansambel perkusi pada komunitas United Stated of Bandung Percussion (USBP) di Bandung, terdiri dari pelatih dan peserta pelatihan. Pelatihan merupakan proses pembelajaran, di dalamnya terdapat proses belajar dari setiap individu untuk mengembangkan diri dalam berbagai hal berkaitan dengan materi pelatihan. Fokus utama dari pelatihan ansambel perkusi yang dilakukan pada komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) adalah keterampilan bermain musik perkusi diantaranya, djembe, kendang, conga, bongo, timbales, dan beberapa alat musik non-konvensional, untuk mengembangkan hobi dari masing-masing peserta latihan.

Pelatihan ansambel perkusi yang melibatkan peserta latihan, dipengaruhi komponen-komponen pelatihan, seperti strategi, pendekatan, materi, metode, dan teknik pelatihan. Proses pelatihan menggunakan pendekatan berpusat pada pelatih (teacher centred approach), dimana pelatih lebih mendominasi berkaitan dengan pengalaman secara teknis, sedangkan peserta pelatihan hanya menerima informasi, instruksi, dan pengalaman dari pelatih tersebut. Namun terkadang dalam sebuah proses latihan terdapat kasus seperti peserta latihan diberi kesempatan untuk aktif dalam hal pemberian materi.

Strategi yang digunakan berdasarkan pada tujuan proses pelatihan,salah satunya adalah untuk melatih kemampuan dan keterampilan peserta latihan. Metode lebih cenderung menggunakan metode demonstrasi (contoh langsung dari pelatih). Penggunaan teknik disesuaikan dengan kemampuan peserta latihan


(4)

65

Dari hasil pelatihan tersebut, Peserta pelatihan mendapat pengetahuan tentang teknik tabuhan dari masing-masing alat musik perkusi yang tersedia di komunitas USBP, peserta latihan menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab, serta mampu bekerja sama, dan memiliki keterampilan yang bisa bermanfaat sebagai bentuk komersil.

Berdasarkan hasil penelitian tentang pelatihan ansambel perkusi pada komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung, dalam proses pelatihan, rencana tidak tersusun secara terulis dan sistematis seperti yang dilakukan pada pendidikan formal. Proses pelatih menentukan strategi ini tidak tertulis secara deskripsi dalam bentuk rancangan, tetapi tertuang dalam bentuk pemikiran dan teknis langsung.

B. Saran

1. Pelatih Ansambel Perkusi

Pada dasarnya pelatihan ansambel perkusi ini sudah cukup berhasil, namun alangkah lebih baiknya pelatih menyusun rencana pelatihan yang lebih matang agar tujuan pelatihan dan materi yang disampaikan dapat dilaksanakan dengan maksimal.

2. Peserta Latihan

Keterampilan memainkan alat musik perkusi, tentunya dibutuhkan proses latihan yang rutin, dalam hal ini peserta latihan diharapkan dapat lebih semangat dan memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti proses pelatihan, agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Ariyanti. (2012). Pelatihan Seni Pada Kelompok Seni Tradisi (KST)

Galengan Di Dago Tea House Bandung. Skripsi sarjana pada jurusan pendidikan seni musik fpbs-upi. Bandung: Tidak diterbitkan

Jasin , Anwar. (1976). Musik 3. Jakarta: DPGT Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Kamil, Mustofa. (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi). Bandung: Alfabeta.

Kubarsah, Ubun. (1994). Waditra. Bandung: CV. Sampurna

Nurfauziah, Ayu. (2014). Pembelajaran Drum Band Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Ciamis. Skripsi sarjana pada jurusan pendidikan seni musik fpbs-upi. Bandung: Tidak diterbitkan

Saleh, Marzuki, M. (1994). Konsep dan Strategi Pelatihan. Batu: Lokakarya TOT Karyawan Jiwasraya.

Soeharto, M. (1992). Kamus Musik. Jakarta: PT Grasindo

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitataif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sutikno, Sobry. (2009). Belajar & Pembelajaran. Bandung: Prospect Syaodih, Nana. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya Offset


(6)

67

http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/12/pengertian-komunitas.html (wiki pedia)