ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUS SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN BESCHÜTZER DER DIEBE.

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi. Pada umumnya, masyarakat Indonesia menguasai dua bahasa yaitu bahasa daerah dan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Akan tetapi, tidak sedikit yang ingin menguasai bahasa asing, salah satunya bahasa Jerman. Saat ini bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang banyak diminati oleh pembelajar bahasa asing di Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya mata pelajaran bahasa Jerman di banyak Sekolah Menengah Atas (SMA) dan di Perguruan Tinggi.

Dalam mempelajari Deutsch als Fremdsprache ‘bahasa Jerman sebagai bahasa asing’ pembelajar sering menghadapi kesulitan. Salah satu penyebab kesulitan tersebut adalah karakteristik bahasa Jerman yang flektif, misalnya tiap nomina memiliki jender yang ditunjukkan dalam artikel. Nomina dalam bahasa Jerman dibagi menjadi tiga jender yaitu artikel der untuk nomina yang berjender maskulin, artikel die untuk nomina yang berjender feminin, serta artikel das untuk nomina yang berjender netral. Ketiga jender tersebut mengalami perubahan bentuk yang dipengaruhi oleh kasus. Dalam bahasa Jerman terdapat empat kasus yaitu Nominativ, Akkusativ, Dativ serta Genitiv.

Kesulitan lain terdapat di dalam verba, verba dalam bahasa Jerman harus dikonjugasikan sesuai dengan subjek. Bentuk verba juga berubah sesuai dengan kala. Selain itu, sifat flektif ditunjukkan dengan adanya deklinasi adjektiva. Dalam bahasa Jerman preposisi berkorelasi erat dengan tiga kasus di antaranya Akkusativ, Dativ serta Genitiv. Tiap-tiap preposisi berkorelasi dengan kasus tertentu. Preposisi yang berkorelasi dengan tiga kasus tersebut, tidak dapat berdiri sendiri tetapi harus diikuti oleh nomina atau pronomina. Akan tetapi, terdapat preposisi yang dapat dikelompokkan dalam dua kasus, misalnya preposisi in yang dapat diikuti kasus Akkusativ dan Dativ.


(2)

Preposisi yang dibahas dalam penelitian ini adalah preposisi aus yang terdapat dalam frasa preposisi. Preposisi merupakan salah satu di antara beberapa macam kelas kata dalam bahasa Jerman.

Pada saat pembelajar pertama kali mempelajari bahasa Jerman, mereka telah mengetahui preposisi aus ketika memperkenalkan diri dengan menggabungkan nama kota (aus Bandung, aus Jakarta). Seperti dalam kalimat (1) yang terdapat dalam dialog berikut ini:

Dalam dialog di atas, penutur B menjawab dengan kalimat ich komme aus Indonesien. Aus Indonesien adalah frasa preposisi yang modifikatornya aus. Jawaban aus Indonesien dapat digunakan untuk jawaban negara lain, seperti aus Deutschland. Demikian juga, untuk nama kota seperti aus Jakarta, aus Bandung.

Kalimat (2) tidak berterima karena terjadinya kesalahan di atas diduga, adanya kebiasaan menghafalkan contoh-contoh kalimat (1) yakni: banyak nama negara yang berkorelasi dengan preposisi aus dan tidak menggunakan artikel, seperti aus Indonesien, aus Deutschland. Akan tetapi, terdapat beberapa pengecualian, yakni nama-nama negara yang memiliki artikel ‘die’, di antaranya die Türkei, die Schweiz. Apabila nama-nama negara yang demikian berkorelasi dengan preposisi aus, maka frasa preposisi menjadi aus der + nama-nama negara yang berartikel die. Oleh karena itu, jawaban yang tepat terdapat dalam kalimat (3) berikut ini:

A : Woher kommen Sie? dari mana datang anda? ‘Dari mana anda berasal?’

(1) B : Ich komme aus Indonesien. saya datang dari Indonesia. ‘Saya berasal dari Indonesia’.

(2) *Ich komme aus Türkei. saya datang dari Turki. ‘Saya berasal dari Turki’.

(3) Ich komme aus der Türkei. saya datang dari itu Turki. ‘Saya berasal dari Turki’.


(3)

Frasa preposisi yang tepat adalah seperti dalam kalimat (3) yaitu aus der Türkei yang merupakan gabungan dari preposisi aus, artikel definit die yang berkorelasi dengan preposisi aus berubah menjadi der dan nama negara Türkei.

Dalam bahasa Jerman kata yang memiliki arti ‘dari’ tidak hanya ditunjukkan oleh preposisi aus melainkan juga oleh preposisi von. Oleh karena itu, masalah juga dapat timbul karena pemilihan preposisi aus atau von. Diduga, banyak pembelajar masih berpikir dalam bahasa Indonesia dan menganggap tidak terdapat perbedaan antara aus dan von. Di dalam contoh kalimat (4) berikut ini terdapat kesalahan yang dimaksud:

Dalam dialog di atas, penutur B menjawab ich komme aus dem Haus. Secara gramatis kalimat di atas benar, tetapi tidak lazim karena jawaban atas pertanyaan di atas menanyakan kedatangan seseorang pada hari itu. Maka jawaban yang tepat adalah sebagai berikut:

Frasa preposisi dalam kalimat (5) yaitu von zu Hause merupakan frasa preposisi yang tepat untuk konteks dialog (4) karena untuk nomina Haus terdapat pengecualian yakni menggunakan preposisi ganda yaitu von dan zu. Selain masalah yang tertera di atas, kesalahan yang lain terdapat pada penggunaan preposisi von untuk konteks kalimat berikut ini:

A : Woher kommst du heute? dari mana datang kamu hari ini? ‘Dari mana kamu?’

(4) B : *Ich komme aus dem Haus. saya datang dari itu rumah. ‘Saya datang dari rumah’.

(5) Ich komme von zu Hause. saya datang dari ke rumah. ‘Saya datang dari rumah’.

(6) * Das Sofa ist von Leder. itu sofa adalah dari kulit. ‘Sofa itu terbuat dari kulit’.


(4)

Kalimat (6) tidak berterima karena konteks dalam kalimat (6) menyatakan bahan atau kualitas suatu barang.

Frasa preposisi dalam kalimat (7) yaitu aus Leder merupakan frasa preposisi yang tepat untuk konteks kalimat (6) karena untuk menyatakan bahan atau kualitas suatu barang, preposisi yang tepat adalah aus.

Selain untuk menyatakan asal atau menyatakan bahan pada suatu benda, preposisi juga dapat digunakan untuk menyatakan alasan. Seperti dalam contoh kalimat berikut ini:

(8) *Wegen voller Freude hat sie geweint. karena penuh senang mempunyai dia menangis. ‘Karena senang dia menangis’.

Dalam kalimat (8) terdapat frasa wegen voller Freude. Untuk menyatakan suatu alasan, pembelajar terbiasa mengartikan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Kalimat (8) tidak berterima karena penggunaan wegen kurang tepat untuk konteks kalimat tersebut. Oleh karena itu, frasa preposisi yang tepat adalah sebagai berikut:

(9) Aus voller Freude hat sie geweint. karena penuh senang mempunyai dia menangis. ‘Karena senang dia menangis’.

Frasa preposisi aus voller Freude dalam kalimat (9) merupakan frasa preposisi yang tepat.

Berdasarkan beberapa contoh kalimat yang tertera di atas, dapat disimpulkan bahwa masih terdapat kesulitan dalam penggunaan preposisi aus. Selain penggunaan preposisi aus, penulis juga mengalami kesulitan dalam menentukan fungsi frasa preposisi aus sebagai Ergänzungen atau Angaben, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUS

(7) Das Sofa ist aus Leder. itu sofa adalah dari kulit. ‘Sofa itu terbuat dari kulit’.


(5)

SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN

BESCHÜTZER DER DIEBE”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis paparkan sebelumnya, maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kapan preposisi aus digunakan tanpa artikel?

2. Kapan preposisi aus harus berkorelasi dengan artikel? 3. Apakah preposisi aus hanya menunjukkan asal?

4. Apakah terdapat banyak frasa preposisi dengan modifikator aus di dalam roman Beschützer der Diebe?

5. Apakah preposisi aus yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe berkorelasi dengan Definitartikel, Indefinitartikel atau ohne Artikel?

6. Apakah preposisi aus yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe memiliki makna idiom?

7. Frasa preposisi dengan modifikator aus apa saja yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe?

8. Verba apa saja yang berkorelasi dengan frasa preposisi bermodifikator aus?

9. Fungsi sintaktis apa yang melekat pada frasa preposisi dengan modifikator aus yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe?

C. Rumusan Masalah

1. Frasa preposisi apa aja dengan modifikator aus apa saja yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe?

2. Verba apa saja yang berkorelasi dengan frasa preposisi bermodifikator aus?

3. Fungsi sintaktis apa yang melekat pada frasa preposisi dengan modifikator aus yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe?


(6)

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan frasa preposisi dengan modifikator aus yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe.

2. Menganalisis verba yang berkorelasi dengan frasa preposisi bermodifikator aus.

3. Menganalisis fungsi sintaktis yang melekat pada frasa preposisi dengan modifikator aus yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Melalui penelitian ini, penulis memperoleh kesempatan untuk mempelajari sebagian gramatika bahasa Jerman.

2. Bagi Pembelajar Bahasa Jerman

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat membantu pembelajar dan sebagai rujukan bahan ajar dalam meningkatkan tata bahasa Jerman, khususnya pemahaman mengenai frasa preposisi dengan modifikator aus sebagai Ergänzungen dan Angaben dalam roman Beschützer der Diebe. 3. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan, dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan bahan referensi serta sebagai bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang serupa mengenai frasa preposisi dengan modifikator aus sebagai Ergänzungen dan Angaben dalam roman Beschützer der Diebe.


(7)

(8)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Melalui metode ini, penulis melakukan beberapa langkah penelitian yaitu merumuskan masalah, mengumpulkan, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, menganalisis data serta mengambil kesimpulan berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian. Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk mendeskripsikan frasa preposisi dengan modifikator aus, menganalisis verba yang berkorelasi dengan modifikator aus, dan menganalisis fungsi sintaktis dalam kalimat yang mengandung frasa preposisi dengan modifikator aus sebagai Ergänzungen dan Angaben yang ditemukan dalam roman ”Beschützer der Diebe” karya Andreas Steinhöfel.

B. Objek Penelitian

Objek yang dianalisis dalam penelitian ini adalah frasa preposisi dengan modifikator aus yang berfungsi sebagai Ergänzungen dan Angaben yang terdapat di dalam roman ”Beschützer der Diebe” karya Andreas Steinhöfel.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa frasa preposisi dengan modifikator aus yang berfungsi sebagai Ergänzungen dan Angaben yang terdapat di dalam roman karya Andreas Steinhöfel yang berjudul ,,Beschützer der Diebe”. Roman ini merupakan cetakan ketiga yang diterbitkan oleh Carlsen Verlag GmbH, Hamburg pada tahun 2007 dan terdiri


(9)

Roman ini menceritakan petualangan tiga anak kecil. Petualangan yang dilakukan sangat membahayakan, tetapi memiliki nilai moral yang tinggi. Tokoh utama dalam roman ,,Beschützer der Diebe” adalah Guddie, Dagmar dan Olaf. Adapun tokoh lainnya sebagai pendukung yaitu ayah Dagmar, detektif, Polisi, Inge, Bernd Wörlitzer, Mervyn Griffith. Roman ini dapat digunakan pembelajar untuk belajar bahasa Jerman karena bahasa yang terdapat di dalam roman ini tidak terlalu sulit. Selain itu, roman ini juga menggunakan berbagai verba yang berbeda tetapi memiliki arti yang sama. Hal tersebut dapat membuat pembelajar lebih mengenal banyak verba.

Penulis memilih roman ,,Beschützer der Diebe” sebagai sumber data karena memiliki banyak kalimat yang mengandung frasa preposisi dengan modifikator aus sebagai Ergänzungen dan Angaben.

D. Teknik Penelitian

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan tahap awal yang dilakukan penulis pada penelitian ini. Pada tahap awal ini, penulis mempelajari kalimat-kalimat yang

terdapat di dalam roman “Beschützer der Diebe” karya Andreas Steinhöfel untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Pengumpulan Data

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data dengan cara mencari dan mengklasifikasikan objek yang akan diteliti yang terdapat dalam roman

Beschützer der Diebe”. Objek yang dikumpulkan adalah kalimat yang mengandung frasa preposisi dengan modifikator aus yang berfungsi sebagai Ergänzungen dan Angaben.

3. Pengolahan Data

Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap frasa preposisi dengan modifikator aus yang berfungsi sebagai Ergänzungen dan Angaben yang


(10)

mengandung frasa preposisi dengan modifikator aus yang berfungsi sebagai Ergänzungen dan Angaben tersebut kemudian dianalisis dan diklasifikasikan. Proses menganalisis data dilakukan dengan menggunakan teori gramatika dependensi (TGD).

4. Kesimpulan

Pada tahap akhir disimpulkan hasil dari analisis yang telah dilakukan.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, dianalisis data sesuai dengan fungsi frasa dengan modifikator aus dalam kalimat sebagai Ergänzungen dan Angaben. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis berdasarkan teori gramatika dependensi (TGD). Lucien Tesniére adalah seorang pakar linguistik Perancis yang mengembangkan teori ini, kemudian dikembangkan oleh Engel. Penulis menggunakan teori Engel (2009) untuk menunjukkan penggunaan istilah sebagai Ergänzungen dan Angaben.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis data:

1. Mengumpulkan frasa preposisi dengan modifikator aus yang terdapat dalam sumber data

2. Mengklasifikasikan frasa preposisi dengan modifikator aus berdasarkan fungsinya yaitu sebagai Ergänzungen ‘pelengkap’ dan Angaben

‘keterangan’.

3. Menganalisis verba yang berkorelasi dengan frasa preposisi bermodifikator aus.

4. Menganalisis frasa preposisi dengan modifikator aus sebagai Situativergänzung ‘pelengkap situatif’, Direktivergänzung ‘pelengkap

direktif’, Materialbestimmung ‘kata keterangan yang menjelaskan bahan’, Lokalagabe ‘keteragan lokal’, dan Kausalangabe ‘keterangan kausal’ berdasarkan teori gramatika dependensi (TGD)


(1)

5

SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN

BESCHÜTZER DER DIEBE”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis paparkan sebelumnya, maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kapan preposisi aus digunakan tanpa artikel?

2. Kapan preposisi aus harus berkorelasi dengan artikel?

3. Apakah preposisi aus hanya menunjukkan asal?

4. Apakah terdapat banyak frasa preposisi dengan modifikator aus di dalam roman Beschützer der Diebe?

5. Apakah preposisi aus yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe

berkorelasi dengan Definitartikel, Indefinitartikel atau ohne Artikel?

6. Apakah preposisi aus yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe

memiliki makna idiom?

7. Frasa preposisi dengan modifikator aus apa saja yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe?

8. Verba apa saja yang berkorelasi dengan frasa preposisi bermodifikator aus?

9. Fungsi sintaktis apa yang melekat pada frasa preposisi dengan modifikator aus yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe?

C. Rumusan Masalah

1. Frasa preposisi apa aja dengan modifikator aus apa saja yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe?

2. Verba apa saja yang berkorelasi dengan frasa preposisi bermodifikator aus?

3. Fungsi sintaktis apa yang melekat pada frasa preposisi dengan modifikator aus yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe?


(2)

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan frasa preposisi dengan modifikator aus yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe.

2. Menganalisis verba yang berkorelasi dengan frasa preposisi

bermodifikator aus.

3. Menganalisis fungsi sintaktis yang melekat pada frasa preposisi dengan modifikator aus yang terdapat di dalam roman Beschützer der Diebe.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Melalui penelitian ini, penulis memperoleh kesempatan untuk mempelajari sebagian gramatika bahasa Jerman.

2. Bagi Pembelajar Bahasa Jerman

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat membantu pembelajar dan sebagai rujukan bahan ajar dalam meningkatkan tata bahasa Jerman, khususnya pemahaman mengenai frasa preposisi dengan modifikator aus sebagai Ergänzungen dan Angaben dalam roman Beschützer der Diebe. 3. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan, dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan bahan referensi serta sebagai bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang serupa mengenai frasa preposisi dengan modifikator aus sebagai Ergänzungen dan Angaben dalam roman Beschützer der Diebe.


(3)

(4)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Melalui metode ini, penulis melakukan beberapa langkah penelitian

yaitu merumuskan masalah, mengumpulkan, mengidentifikasi,

mengklasifikasikan, menganalisis data serta mengambil kesimpulan berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian. Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk mendeskripsikan frasa preposisi dengan modifikator aus, menganalisis verba yang berkorelasi dengan modifikator aus, dan menganalisis fungsi sintaktis dalam kalimat yang mengandung frasa preposisi dengan modifikator aus sebagai Ergänzungen dan Angaben yang ditemukan dalam roman ”Beschützer der Diebe” karya Andreas Steinhöfel.

B. Objek Penelitian

Objek yang dianalisis dalam penelitian ini adalah frasa preposisi dengan modifikator aus yang berfungsi sebagai Ergänzungen dan Angaben yang terdapat di dalam roman ”Beschützer der Diebe” karya Andreas Steinhöfel.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa frasa preposisi dengan modifikator aus yang berfungsi sebagai Ergänzungen dan Angaben yang terdapat di dalam roman karya Andreas Steinhöfel yang berjudul ,,Beschützer der Diebe”. Roman ini merupakan cetakan ketiga yang diterbitkan oleh Carlsen Verlag GmbH, Hamburg pada tahun 2007 dan terdiri atas 300 halaman.


(5)

46

Roman ini menceritakan petualangan tiga anak kecil. Petualangan yang dilakukan sangat membahayakan, tetapi memiliki nilai moral yang tinggi. Tokoh utama dalam roman ,,Beschützer der Diebe” adalah Guddie, Dagmar dan Olaf. Adapun tokoh lainnya sebagai pendukung yaitu ayah Dagmar, detektif, Polisi, Inge, Bernd Wörlitzer, Mervyn Griffith. Roman ini dapat digunakan pembelajar untuk belajar bahasa Jerman karena bahasa yang terdapat di dalam roman ini tidak terlalu sulit. Selain itu, roman ini juga menggunakan berbagai verba yang berbeda tetapi memiliki arti yang sama. Hal tersebut dapat membuat pembelajar lebih mengenal banyak verba.

Penulis memilih roman ,,Beschützer der Diebe” sebagai sumber data karena memiliki banyak kalimat yang mengandung frasa preposisi dengan modifikator aus sebagai Ergänzungen dan Angaben.

D. Teknik Penelitian

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan tahap awal yang dilakukan penulis pada penelitian ini. Pada tahap awal ini, penulis mempelajari kalimat-kalimat yang

terdapat di dalam roman “Beschützer der Diebe” karya Andreas Steinhöfel untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Pengumpulan Data

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data dengan cara mencari dan mengklasifikasikan objek yang akan diteliti yang terdapat dalam roman

Beschützer der Diebe”. Objek yang dikumpulkan adalah kalimat yang mengandung frasa preposisi dengan modifikator aus yang berfungsi sebagai Ergänzungen dan Angaben.

3. Pengolahan Data

Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap frasa preposisi dengan modifikator aus yang berfungsi sebagai Ergänzungen dan Angaben yang


(6)

mengandung frasa preposisi dengan modifikator aus yang berfungsi sebagai Ergänzungen dan Angaben tersebut kemudian dianalisis dan diklasifikasikan. Proses menganalisis data dilakukan dengan menggunakan teori gramatika dependensi (TGD).

4. Kesimpulan

Pada tahap akhir disimpulkan hasil dari analisis yang telah dilakukan.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, dianalisis data sesuai dengan fungsi frasa dengan modifikator aus dalam kalimat sebagai Ergänzungen dan Angaben. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis berdasarkan teori gramatika dependensi (TGD). Lucien Tesniére adalah seorang pakar linguistik Perancis yang mengembangkan teori ini, kemudian dikembangkan oleh Engel. Penulis menggunakan teori Engel (2009) untuk menunjukkan penggunaan istilah sebagai Ergänzungen dan Angaben.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis data:

1. Mengumpulkan frasa preposisi dengan modifikator aus yang terdapat dalam sumber data

2. Mengklasifikasikan frasa preposisi dengan modifikator aus berdasarkan

fungsinya yaitu sebagai Ergänzungen ‘pelengkap’ dan Angaben

‘keterangan’.

3. Menganalisis verba yang berkorelasi dengan frasa preposisi

bermodifikator aus.

4. Menganalisis frasa preposisi dengan modifikator aus sebagai

Situativergänzung ‘pelengkap situatif’, Direktivergänzung ‘pelengkap

direktif’, Materialbestimmung ‘kata keterangan yang menjelaskan bahan’, Lokalagabe ‘keteragan lokal’, dan Kausalangabe ‘keterangan kausal’ berdasarkan teori gramatika dependensi (TGD)