Lingkar Leher Sebagai Prediktor Dislipidemia pada Anak Obesitas Usia Sekolah Dasar di Kota Surakarta.
(B. Kesehatan)
Lingkar Leher Sebagai Prediktor Dislipidemia pada Anak Obesitas Usia Sekolah Dasar di Kota Surakarta
Kata kunci: lingkar leher, anak-anak, obesitas, dislipidemia
Salimo, Harsono; Lestari, Endang Dewi
Fakultas Kedokteran UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersaing, 2012
Obesitas tubuh bagian atas berhubungan dengan faktor risiko penyakit kardiovaskuler yaitu dislipidemia.
Lingkar leher adalah salah satu alat ukur lemak tubuh bagian atas pada anak-anak obese. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis lingkar leher sebagai prediktor dislipidemia pada anak-anak obese usia
sekolah dasar. Desain penelitian ini adalah potong lintang. Sebanyak 50 anak obese berusia 6-12 tahun
memenuhi kriteria inklusi. Lingkar leher dan kadar profil lipid serum kemudian diukur untuk menentukan
dislipidemia. Receiver-operating characteristic (ROC) digunakan untuk menentukan nilai batas optimal
ukuran lingkar leher berdasarkan jenis kelamin. Data dianalisis menggunakan analisis multivariat regresi
logistik dan bermakna jika nilai p < 0.05. Dari 50 anak yang ikut serta dalam penelitian, 28 anak berjenis
kelamin laki-laki (56%) dan 22 anak berjenis kelamin perempuan (44%). Tidak ada perbedaan bermakna
untuk kadar profil lipid pada kedua kelompok penelitian. Nilai batas optimal ukuran lingkar leher anak
lakilaki adalah 32.5 cm (sensitivitas 76.2%; spesifisitas 71.4%) dan 30.5 cm (sensitivitas 84.2%; spesifisitas
33.3%) untuk anak perempuan. Rasio prevalensi dislipidemia berdasarkan nilai batas optimal lingkar
leher anak obese laki-laki dan perempuan berturut-turut adalah 10.1 (95% interval kepercayaan 1.14 87.9; nilai p = 0.04) dan 2.7 (95% interval kepercayaan 0.18 - 43.16; nilai p = 0.47). Lingkar leher
berhubungan dengan dislipidemia pada anak obese laki-laki, namun tidak berhubungan dengan
dislipidemia pada anak obese perempuan. Lingkar leher dapat menjadi alat prediktor untuk mendeteksi
dislipidemia pada anak obese laki-laki.
Lingkar Leher Sebagai Prediktor Dislipidemia pada Anak Obesitas Usia Sekolah Dasar di Kota Surakarta
Kata kunci: lingkar leher, anak-anak, obesitas, dislipidemia
Salimo, Harsono; Lestari, Endang Dewi
Fakultas Kedokteran UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersaing, 2012
Obesitas tubuh bagian atas berhubungan dengan faktor risiko penyakit kardiovaskuler yaitu dislipidemia.
Lingkar leher adalah salah satu alat ukur lemak tubuh bagian atas pada anak-anak obese. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis lingkar leher sebagai prediktor dislipidemia pada anak-anak obese usia
sekolah dasar. Desain penelitian ini adalah potong lintang. Sebanyak 50 anak obese berusia 6-12 tahun
memenuhi kriteria inklusi. Lingkar leher dan kadar profil lipid serum kemudian diukur untuk menentukan
dislipidemia. Receiver-operating characteristic (ROC) digunakan untuk menentukan nilai batas optimal
ukuran lingkar leher berdasarkan jenis kelamin. Data dianalisis menggunakan analisis multivariat regresi
logistik dan bermakna jika nilai p < 0.05. Dari 50 anak yang ikut serta dalam penelitian, 28 anak berjenis
kelamin laki-laki (56%) dan 22 anak berjenis kelamin perempuan (44%). Tidak ada perbedaan bermakna
untuk kadar profil lipid pada kedua kelompok penelitian. Nilai batas optimal ukuran lingkar leher anak
lakilaki adalah 32.5 cm (sensitivitas 76.2%; spesifisitas 71.4%) dan 30.5 cm (sensitivitas 84.2%; spesifisitas
33.3%) untuk anak perempuan. Rasio prevalensi dislipidemia berdasarkan nilai batas optimal lingkar
leher anak obese laki-laki dan perempuan berturut-turut adalah 10.1 (95% interval kepercayaan 1.14 87.9; nilai p = 0.04) dan 2.7 (95% interval kepercayaan 0.18 - 43.16; nilai p = 0.47). Lingkar leher
berhubungan dengan dislipidemia pada anak obese laki-laki, namun tidak berhubungan dengan
dislipidemia pada anak obese perempuan. Lingkar leher dapat menjadi alat prediktor untuk mendeteksi
dislipidemia pada anak obese laki-laki.