Promosi Pola Makan Sehat Sayur bagi Masyarakat Modern yang Beraktivitas Pada pada Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

PROMOSI POLA MAKAN SEHAT SAYUR BAGI

MASYARAKAT MODERN YANG BERAKTIVITAS

PADAT PADA RESTORAN KEHIDUPAN TIDAK

PERNAH BERAKHIR

Yohanes Putera

Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 40164 E-mail : Reagan.putera@gmail.co.id

Abstract

Modern community, especially urban community have heavy level of activities, because of bussiness competitives or work activities which insist them to moving faster in every way. That express lifestyle impact to eat habit which more choose junk food or canned food (proceed food). In fact junk food got more consumed, had bad impact for healthyness (causes of degenerative disease), because junk food contain high salt, fat, and low of fiber.

“Kehidupan Tidak Pernah Berakhir” Restaurant, is a restaurant which provide healthy meal

and overall made from vegetables, fruits, and nuts. “Kehidupan” Restaurant inviting and

educating our community to start healthy life which can be starting by consumming vegetables. More consume vegetables is the beginning to reduce bad impact from junk food. Consuming vegetables will avoid from fat intake excess on body and will have high fiber which is good for body .

Based on that thing, because of the influence not healthy habit on urban community who have heavy activities, be required of healthy food, fast, and practical to consumed, so the author designed a health vegetables catering program with “Kehidupan” Restaurant, targeting on urban community who have heavy activity, with the aim to give easiness in starting a healthy life through eat health with vegetables.


(2)

PROMOSI POLA MAKAN SEHAT SAYUR BAGI

MASYARAKAT MODERN YANG BERAKTIVITAS

PADAT PADA RESTORAN KEHIDUPAN TIDAK

PERNAH BERAKHIR

Yohanes Putera

Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 40164 E-mail : Reagan.putera@gmail.co.id

Abstrak

Masyarakat modern, khususnya masyarakat perkotaan, memiliki tingkat kesibukan yang padat, oleh karena persaingan bisnis atau pekerjaan yang menuntut mereka untuk bergerak cepat. Kebiasaan hidup serba cepat tersebut berdampak pada kebiasaan pola makan yang lebih memilih makanan cepat saji atau junk food. Faktanya junk food yang lebih banyak dikonsumsi, memiliki dampak buruk bagi kesehatan (penyebab penyakit degeneratif), karena junk food memiliki kandungan garam tinggi, lemak, serta rendah serat.

Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir, merupakan restoran yang menyediakan makanan sehat yang secara keseluruhan berbahan dasar sayur, buah, dan kacang-kacangan. Restoran Kehidupan mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk memulai hidup sehat yang dimulai dengan mengkonsumsi sayuran. Mengkonsumsi sayuran lebih banyak merupakan awal yang baik untuk mengurangi dampak buruk dari junk food. Mengkonsumsi sayuran menjauhi asupan lemak berlebih pada tubuh dan memiliki kandungan serat tinggi yang baik bagi tubuh.

Berangkat dari hal tersebut, oleh karena adanya pengaruh kebiasaan tidak sehat pada masyarakat modern yang beraktivitas padat, perlu adanya makanan sehat, cepat dan praktis untuk dikonsumsi. maka penulis merancang sebuah program katering sehat sayur bersama restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir, dengan target masyarakat modern yang beraktivitas padat, dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dalam memulai hidup sehat melalui pola makan sehat sayur.


(3)

Universitas Kristen Maranatha vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...………..……..…..i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN.………...… ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN.……...……….…..…..iii

KATA PENGANTAR………...…...iv

DAFTAR ISI……….………...…..vi

DAFTAR GAMBAR………...……...………...…..ix

DAFTAR DIAGRAM……….………...…...….xi

DAFTAR TABEL………..………...………xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang………...1

1.1.2 Identifikasi Masalah……….……….2

1.2 Rumusan Masalah………..…...3

1.3 Fokus Penelitian………....3

1.4 Tujuan Perancangan………..4

1.5 Teknik Pengumpulan Data………..…..4

1.6 Skema Perancangan……….………...………..5

1.7 Sistematika Perancangan………..………...…….6

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Mengenai Penyakit Degeneratif……….……….……..7

2.1.1 Pengertian Penyakit Degeneratif………..…7

2.1.2 Teori Ciri-Ciri Penyakit Degeneratif……….…...7

2.1.3 Teori Proses Munculnya Penyakit Degenerati...………...7

2.1.4 Teori Proses Penuaan dan Perubahan Fungsi Tubuh….….…..8

2.1.5 Teori Pola Makan Sebagai Pemicu Penyakit Degeneratif……9

2.1.6 Teori Siklus Biologis Tubuh Manusia………..9


(4)

2.2 Ragam Penyakit Degeneratif………..11

2.3 Vegetarian……….……….….13

2.3.1 Sejarah dan Pengertian Vegetarian……….13

2.3.2 Pola Makan Vegetarian………...14

2.3.3 Manfaat Pola Makan Vegetarian………15

2.3.4 Karbohidrat dan Protein Pada Makanan Vegetarian……..….15

2.3.5 Vitamin dan Mineral Pada makanan vegetarian……….16

2.3.6 Manfaat Serat bagi Tubuh………...16

2.3.7 Kelompok Vegetarian……….17

2.4 Teori Promosi……….19

2.4.1 Tujuan Promosi………...19

2.5 Teori Tata Letak……….………….22

BAB 3 DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data……….………23

3.1.1 Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir Bandung……...23

3.1.2 Yayasan Jantung Indonesia……….………27

3.1.3 Tinjauan Proyek Sejenis……….………29

3.1.4 Wawancara……….………...…..37

3.1.5 Kuesioner……….………...38

3.2 Analisis……….………..46

3.2.1 Analisa STP pada Masyarakat Modern di Kota Bandung..…48 3.2.2 Analisa SWOT Promosi Pola Makan Sehat Sayur………….50

3.2.3 Analisa SWOT restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir..51

BAB 4 PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi……….………...53

4.2 Konsep Kreatif………...53

4.2.1 Visual………….……….53

4.2.2 Tata Letak / Layout…….………54

4.2.3 Tipografi……….………54


(5)

Universitas Kristen Maranatha viii

4.3 Konsep Media……….………55

4.4 Time Line……….………...58

4.5 Hasil Karya..………...………60

4.5.1 Logo Healthy Life with Vegetables….………...60

4.5.2 Mini Booth……….……….62

4.5.3 Tester Produk……….……….63

4.5.4 Perlengkapan Layan Antar……….………….65

4.5.5 Standing Banner……….68

4.5.6 Brosur……….70

4.5.7 Screen Saver………...77

4.5.8 Gimmick……….………78

4.5.9 Iklan Majalah……….…….84

4.5.10 Iklan Media Sosial……….…….85

4.5.11 Aplikasi iPhone……….……..86

4.6 Budgeting……….…...93

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……….………95

5.2 Saran Penulis……….…………..95

DAFTAR PUSTAKA………...………...……..96

DAFTAR ISTILAH……….…….98

DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN………..………..99


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1: Logo Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir……….…..23

Gambar 3.2: Tampak Depan Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir………...24

Gambar 3.3: Suasana Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir………...25

Gambar 3.4: Suasana Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir……….…..25

Gambar 3.5: Contoh menu restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir…………....26

Gambar 3.6: Contoh makanan restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir………..26

Gambar 3.7: Contoh jamur tiram putih, jamur shitake dan kaki jamur shitake...…...27

Gambar 3.8: Logo Yayasan Jantung Indonesia……….…………...27

Gambar 3.9: Contoh desain kampanye produk makanan organik………..……31

Gambar 3.10: Contoh desain buku Diet Sehat Golongan Darah A……….………...33

Gambar 3.11: Logo restoran vegetarian Loving Hut……….……….34

Gambar 3.12: Promosi tukar paper bag dengan jus jeruk……….………….36

Gambar 3.13: Promosi Student discount 30%...36

Gambar 3.14: Promosi Happy Hour……….………..36

Gambar 3.15: Desain menu Loving Hut……….………36

Gambar 4.1: Logo Restoran Kehidupan……..………….……….…….60

Gambar 4.2: Logo Restoran Kehidupan hasil redesign………….……….60

Gambar 4.3: Contoh gambar penempatan logo kehidupan pada berbagai media.….60 Gambar 4.4: Logo “Healthy Life With Vegetables”………….……….……….62 Gambar 4.5: Mini booth……….……….65 Gambar 4.6: Tester produk vegetarian 9x16.5 cm……….……….66 Gambar 4.7: Tester produk vegetarian 15x15x3 cm………..……….…67 Gambar 4.8: Perlengkapan makan katering Kehidupan……….………68 Gambar 4.9: Kotak nasi untuk pembelian harian 27x15x8 cm……..……….69 Gambar 4.10: Seragam katering Kehidupan………...………70

Gambar 4.11: kendaraan katering Kehidupan……….………..…….70

Gambar 4.12: X Banner Informing…..……...……….………...71


(7)

Universitas Kristen Maranatha x

Gambar 4.14: Brosur Informing tampak luar……….……….73

Gambar 4.15: Brosur informing tampak dalam……….……….74 Gambar 4.16: Brosur informing tampak dalam……….……….74

Gambar 4.17: Brosur reminding kolesterol tampak luar………75 Gambar 4.18: Brosur reminding kolesterol tampak dalam……….………76 Gambar 4.19: Brosur reminding diet sehat tampak luar……….………77 Gambar 4.20: Brosur reminding diet sehat tampak dalam……….…………....77 Gambar 4.21: Brosur menu katering vegetarian restoran Kehidupan I……….…….78 Gambar 4.22: Brosur menu katering vegetarian restoran Kehidupan II……….……79 Gambar 4.23: Screen saver……….…………80

Gambar 4.24: Stress ball……….………81

Gambar 4.25: Tumbler minuman panas……….……….82

Gambar 4.26: Mug……….………….83 Gambar 4.27: Piring……….………...83

Gambar 4.28: Tumbler minuman dingin……….………....84

Gambar 4.29: Mouse pad………...………...84

Gambar 4.30: Pin Magnet……….………..85

Gambar 4.31: Ballpoin ……….………..85

Gambar 4.32: Pin……….………...86

Gambar 4.33: Sticker……….….86 Gambar 4.34: Iklan majalah……….………...87

Gambar 4.35: Iklan media sosial……….………...88 Gambar 4.36: Aplikasi pola makan sehat vegetarian tampilan depan………..…..…89 Gambar 4.37: Aplikasi pola makan sehat vegetarian tampilan kelompok menu…....90

Gambar 4.38: Tampilan menu pada “main Course”………..………….91

Gambar 4.39: Tampilan penjelasan salah satu menu makanan “main course”……..92

Gambar 4.40: Tampilan informasi makan sehat……….93 Gambar 4.41: Tampilan informasi sayuran………94 Gambar 4.42: Tampilan contact person……….95


(8)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1:Pengetahuan Mengenai Penyakit Degeneratif………..……….39

Diagram 3.2: Kandungan Gizi pada Menu Makan……….40

Diagram 3.3: Konsumsi Junk food……….41

Diagram 3.4: Pengaturan Pola Makan………....42

Diagram 3.5: Konsumsi Sayuran………44

Diagram 3.6: Pola Makan Vegetarian……….45


(9)

Universitas Kristen Maranatha xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1: Skema Perancangan………...5 Tabel 2.1: Sembilan golongan makanan junk food………11 Tabel 2.2: Klasifikasi berat badan berdasarkan IMT……….…….13 Tabel 3.1: Contoh menu makan sehari-hari Manajer Investasi Bank Asing…….…..44 Tabel 4.1 Time line promosi……….………….….58


(10)

DAFTAR ISTILAH

Nama Istilah Definisi Halaman

Kalori Ukuran satuan untuk energi

10, 11, 16, 92, 99

Karbohidrat Energi 9, 15, 16, 32, 92

Protein Zat Pembangun 10, 15, 32, 33, 92 Mineral Pengatur Pertumbuhan 11, 16

Natrium/Kalium Menjaga keseimbangan cairan dan asam basa tubuh

9, 10

Zat Besi Bahan penyusun sel darah merah

16

Kalsium Pembentukan tulang dan gigi

8

B12 Vitamin B 16

Vitamin E Pembentuk sel darah merah

18

TYP Texture Vegetable Protein, pengganti daging yang terbuat dari tepung kedelai


(11)

Universitas Kristen Maranatha 103

DAFTAR LAMPIRAN

- Kuesioner 1 - Kuesioner 2


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makan merupakan suatu kebutuhan terpenting didalam kehidupan suatu makhluk hidup. Untuk kelangsungan hidup sangatlah dibutuhkan makanan, karena

makanan merupakan kebutuhan yang paling utama. Makan merupakan suatu “bahan Bakar” bagi kehidupan, dimana makanan adalah pencipta energi yang dapat membuat kita terus mampu bergerak dan beraktivitas (Hidayah, 2011:9). Makan yang merupakan kebutuhan terpenting manusia untuk kelangsungan hidupnya, seharusnya memiliki sarat akan kesehatan. Akan tetapi pada kenyataan sekarang ini, banyak penyakit yang menyerang manusia, disebabkan oleh makanan, dimana dalam mengkonsumsi makanan dengan pola makan yang salah menjadi faktor penyebab utamanya. Kesalahan pola makan tersebut sudah menjadi permasalahan umum dalam masyarakat dewasa ini (masyarakat modern), sehingga tidak heran banyak orang yang terserang penyakit degeneratif. Beberapa penyakit degeneratif yaitu stroke dan hipertensi, merupakan daftar penyakit yang masuk ke dalam lima besar penyakit mematikan di Indonesia (Khasanah, 2012:7).

Pola makan manusia berubah sejak adanya perkembangan ekonomi dan industrialisasi. Pada zaman dahulu manusia purba memakan tumbuh-tumbuhan, akan tetapi pada saat ditemukannya alat berburu, manusia purba mulai belajar untuk memakan makanan hewani. Seiring dengan berjalannya waktu, membuat manusia mulai belajar membudidayakan hewan dan tumbuhan. Melalui adanya perdagangan, peperangan, dan migrasi, penggunaan makanan tersebar luas hingga kebagian dunia lainnya. Selanjutnya, zaman industrialisasi membawa banyak perubahan bagi pola makan manusia. Manusia tidak mengandalkan usaha sendiri untuk bertani dan mengolah makannya, akan tetapi beralih ke makanan olahan industri. Makanan pokok seperti nasi, jagung, ubi-ubian, dan lain sebagainya kini tidak menjadi hal yang utama lagi. Daging, ayam, ikan, susu, sayuran dan buah-buahan, menjadi bagian dari konsumsi sehari-hari. Dalam perkembangan teknologi pangan, berbagai


(13)

Universitas Kristen Maranatha 2 makanan dapat dikemas dan diawetkan, melalui teknik pengeringan, pengalengan, dan radiasi, sehingga makanan tersebut dapat dikonsumsi sepanjang musim yang berbeda (Khasanah, 2012:57).

Pola makan yang salah sangat berhubungan dengan budaya dan gaya hidup. Dahulu makanan alami seperti beras, jagung, ubi dan singkong diolah alami dengan cara dikukus atau direbus. Sesuai perkembangan modern ini, bahan makanan tersebut bisa lebih menarik lagi untuk dikonsumsi, karena olahannya bisa bervariasi. Dari bahan makan tersebut bisa menjadi berbagai macam kue, gorengan, cake, keripik, popcorn, dan lain sebagainya. Perkembangan dan peningkatan perekonomian inilah yang membentuk suatu pola makan dan kebiasaan. Pola hidup masyarakat dewasa ini (masyarakat modern) menuntut semua serba cepat dan praktis sehingga makanan cepat saji sangat cocok dan diminati. Makanan siap saji dinilai cepat dan praktis, sesuai dengan laju hidup masyarakat modern saat ini, yang memiliki aktivitas atau kesibukan tinggi. Persaingan bisnis didalam dunia usaha mendesak masyarakat sekarang untuk terus bergerak cepat dan cenderung mengesampingkan hal-hal yang dianggap tidak penting. Salah satunya adalah kegiatan dalam mengatur pola makan dan kesehatan. Tingginya tingkat kesibukan dalam bekerja memaksa untuk memilih makanan cepat saji dan terlebih lagi tidak memperhatikan serat serta bahaya yang terkandung.

1.1.2 Identifikasi Masalah

Berkaitan dengan fakta yang ada diatas, penulis akan membahas tentang pola makan pada masyarakat modern yang beraktivitas padat di Kota Bandung. Masyarakat modern sekarang ini cendrung memiliki aktivitas yang tinggi serta kesibukan jam kerja yang padat setiap harinya. Waktu luang yang mereka punya untuk istirahat dan makan sangat terbatas, bahkan tidak jarang mereka melupakan waktu untuk makan, apalagi memikirkan jenis makanannya. Dengan keterbatasan waktu serta kebiasaan hidup serba cepat, pada akhirnya mereka mengkonsumsi makanan cepat saji atau junk food (pola makan yang salah). Salah satu cara untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya masyarakat modern sekarang ini, harus mengubah pola makan mereka menjadi lebih baik dan lebih sehat, salah satunya adalah dengan cara Pola Makan Sehat Sayur. Dengan Pola Makan Sehat Sayur,


(14)

dampak dari kebiasaan pola makan yang tidak sehat (penyebab penyakit degeneratif usia dini) sedikit demi sedikit dapat kita kurangi.

Pada akhirnya, dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis akan membuat sebuah promosi yang bertemakan “Promosi Pola Makan Sehat Sayur bagi Masyarakat Modern yang Beraktivitas Padat pada Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir”, dengan tujuan untuk memberikan kesadaran dan perubahan bagi masyarakat modern sekarang ini, untuk peduli akan kesehatannya dengan mengubah gaya hidup melalui Pola Makan Sehat Sayur agar terhindar dari dampak berbagai penyakit degeneratif.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diidentifikasi diatas, berikut ini akan dirumuskan pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas, diteliti dan dipecahkan yaitu sebagai berikut:

a. Bagaimana cara membuat Masyarakat Modern sekarang ini tertarik dengan Pola Makan Sehat Sayur?

b. Bagaimana membuat perancangan media komunikasi visual yang dapat mempengaruhi Masyarakat Modern untuk bersedia mengubah pola makan tidak sehatnya, dengan mempraktekan Pola Makan Sehat Sayur?

1.3 Fokus Penelitian

Fokus penelitian yang akan dibahas, terbatas mengenai suatu desain komunikasi visual yang dapat mendukung tentang “Promosi Pola Makan Sehat Sayur bagi Masyarakat Modern yang Beraktivitas Padat pada Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir”, dengan target masyarakat modern dengan umur rata-rata 25-50 tahun, yang memiliki jam kerja yang padat serta usia yang mulai rentan terhadap berbagai penyakit degeneratif akibat pola makan yang tidak sehat.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 4 1.4 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok persoalan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, berikut ini akan dipaparkan garis besar hasil yang ingin diperoleh setelah masalah dibahas dan dipecahkan yaitu sebagai berikut :

a. Memberikan informasi-informasi secara detail kepada Masyarakat Modern, mengenai bahaya penyakit degeneratif dan solusinya, yaitu dengan membuat perancangan desain komunikasi visual yang mudah dimengerti dan berisikan tentang manfaat-manfaat Pola Makan Sehat Sayur.

b. Mendesain media interaktif yang memiliki nilai komunikasi visual yang mudah dimengerti, tepat sasaran, memiliki informasi yang lengkap dan jelas sehingga dapat mempengaruhi Masyarakat Modern untuk memulai dan mempraktekan Pola Makan sehat Sayur.

1.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data-data atau teori-teori yang digunakan sebagai acuan dalam Promosi Pola Makan Sehat Sayur bagi Masyarakat Modern yang Beraktivitas Padat pada Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir, penulis melakukan beberapa cara pengumpulan sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data-data dan teori-teori dari buku-buku literatur menyangkut permasalahan Pola Makan Sehat Sayur bagi Masyarakat Modern yang Beraktivitas Padat pada Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir yang dibahas dalam penulisan ini. Mengumpulkan data-data dan teori-teori dari internet mengenai Pola Makan Sehat Sayur, pola Makan Sehat Vegetarian, Pola Makan Sehat, dan teori-teori lain yang dapat mendukungnya.

2. Melakukan pengamatan langsung ke sepuluh bank asing yang ada dikota Bandung, dengan target para Manajer Investasi Bank Asing. Kesepuluh bank asing tersebut, antara lain: Common Wealth, HSBC, Citibank, DBS Standard Chartered, ANZ, UOB, CIMB Niaga, China Trust, dan ICBC NISP.


(16)

3. Melakukan wawancara terhadap pihak terkait, yaitu Manajer Investasi Bank Asing di kota Bandung.

4. Menyebarkan kuestioner kepada Manajer Investasi disepuluh bank asing yang ada dibandung, yaitu Common Wealth, HSBC, Citibank, DBS Standard Chartered, ANZ, UOB, CIMB Niaga, China Trust, dan ICBC NISP.

1.6 Skema Perancangan

Tabel 1.1: Skema Perancangan (Sumber: konstruksi Penulis)

Latar Belakang

Penyakit degeneratif muncul akibat perubahan gaya hidup pola makan yang salah.

Permasalahan

Jam kerja yang padat Masyarakat Modern sekarang ini sulit untuk mengatur pola makan sehat.

Pengumpulan Data Primer:Survey,

Wawancara. Skunder: Literatur Buku,

internet.

Analisis Data dan teori

Menganalisis data-data yang telah dikumpulkan, sebagai acuan untuk pemecahan masalah melalui

konsep desain.

Pengumpulan Teori Teori-teori yang berhubungan dengan Pola Makan Sehat Sayur

beserta beberapa teori lainya yang mendukung.

Kesimpulan

Hasilnya Masyarakat Modern dapat mengubah gaya hidupnya melalui pola makan sehat Sayur melalui


(17)

Universitas Kristen Maranatha 6 1.7 Sistematika Perancangan

Untuk mempermudah pembagian penulisan ini, maka penulisan ini dibagi kedalam bab dan sub bab. Pembagian bab-bab tersebut adalah sebagai berikut; Bab 1 Pendahuluan

Berisikan latar belakang masalah Pola Makan Sehat Sayur bagi Masyarakat Modern yang Beraktivitas Padat pada Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan-tujuan, teknik pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Landasan Teori

Membahas tentang teori - teori yang dipakai sebagai bagian dalam perancangan karya akhir. Teori ini yang digunakan penulis sebagai landasan dalam penentuan strategi dan pemecahan masalah dalam hasil karya akhir. Bab 3 Uraian Data dan Analisis

Berisi data - data mengenai obyek penelitian, segmentasi khalayak, serta analisis SWOT serta matriks yang dilakukan untuk mementukan strategi yang tepat sebelum melakukan perancangan.

Bab 4 Pemecahan Masalah

Berisi tentang strategi/konsep yang digunakan penulis dalam merancang karya akhir. Mencakup strategi komunikasi, strategi kreatif dan strategi visual.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Merupakan hasil akhir berupa jawaban/solusi dari permasalahan yang ada. Selain itu juga disertakan saran dan masukan yang diterima penulis selama proses perancangan hingga sidang akhir.


(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Masyarakat sekarang ini memiliki tingkat kesibukan yang padat, khususnya didaerah perkotaan, hal ini disebabkan oleh karena persaingan bisnis atau pekerjaan, yang menuntut mereka untuk bergerak cepat, memaksa mereka memilih hal-hal yang bersifat instan atau praktis, contohnya dalam memilih makanan yang mereka konsumsi. Makanan junk food merupakan makanan praktis yang sering dipilih oleh masyarakat modern dengan aktivitas yang padat, karena menurut mereka makanan praktis (junk food) dapat mendukung aktivitas padat mereka setiap harinya, tanpa menyita waktu kerja mereka.

Berangkat dari fakta diatas, dirancanglah suatu program edukasi melalui promosi katering sehat sayur bersama Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir, yang akan memberikan kesadaran serta perubahan bagi masyarakat modern yang beraktivitas padat, agar terhindar dari beragam penyakit degeneratif, oleh karena pola makan tidak sehat (konsumsi junk food), dengan mempraktekan pola makan sehat sayur.

Penelitian yang dilakukan merupakan hasil pengamatan penulis, sehingga hasil dari pengamatan tersebut belum terbukti sepenuhnya ditest pasar.

5.2 Saran

Berdasarkan apa yang dibahas didalam tugas akhir ini, penulis mendapat beberapa saran sebagai berikut;

1. Revisi judul menjadi “Promosi Pola Makan Sehat Sayur bagi Masyarakat

Modern yang Beraktivitas Padat Pada Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir”.

2. Menambahkan revisi logo Kehidupan Tidak Pernah Berakhir.


(19)

Universitas Kristen Maranatha 99 4. Mempertegas bahwa karya tugas akhir ini tidak hanya mendesain kemasan

atau packaging, melainkan adanya kegiatan promosi didalamnya. 5. Revisi logo promosi katering, dengan mengubah bentuk akar pada logo. 6. Penjelasan kalori yang terdapat pada brosur menu, belum akurat, melainkan


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Khasanah, Nur. 2012. Waspadai Berbagai Penyakit degeneratif Akibat Pola Makan. Jogjakarta: Laksana.

Hidayah, Ainun.2011. Kesalahan - Kesalahan Pola Makan Pemicu Seabrek Penyakit Mematikan. Jogjakarta: Buku Biru.

Anggen, Monica. 2012. Cara instan Sehat Ala Vegetarian. Jakarta: New Angogos.

Rustan, Suryanto. 2009. Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti,Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisa Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sutton, Tina dan Whelan, M Bridge. 2004. The Complete Color Harmony. United States of America: Rockport Publisher, inc.

Majalah Cosmopolitan. Healthy Report. Be Wise, Be Healty, edisi Maret 2013.

Kasali, Rhenald. 1998. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi, Targeting, dan Positioning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

KamusbahasaIndonesia.org

KamusInggrisIndonesia.org


(21)

Universitas Kristen Maranatha 101 http://health.kompas.com, Pangan Organik Lebih Bergizi, Belum Tentu. diakses pada 05 Februari 2013. 19.00WIB.

http://health.kompas, Makanan Organik Tak Lebih Sehat dari Non-organik. diakses pada 05 Februari 2013. 20.00WIB.

http://health.kompas, Pilihan Makanan Sesuai Golongan Darah. diakses pada 07 Februari 2013. 18.00WIB.


(1)

3. Melakukan wawancara terhadap pihak terkait, yaitu Manajer Investasi Bank Asing di kota Bandung.

4. Menyebarkan kuestioner kepada Manajer Investasi disepuluh bank asing yang ada dibandung, yaitu Common Wealth, HSBC, Citibank, DBS Standard Chartered, ANZ, UOB, CIMB Niaga, China Trust, dan ICBC NISP.

1.6 Skema Perancangan

Tabel 1.1: Skema Perancangan (Sumber: konstruksi Penulis)

Latar Belakang

Penyakit degeneratif muncul akibat perubahan gaya hidup pola makan yang salah.

Permasalahan

Jam kerja yang padat Masyarakat Modern sekarang ini sulit untuk mengatur pola makan sehat.

Pengumpulan Data

Primer:Survey, Wawancara. Skunder: Literatur Buku,

internet.

Analisis Data dan teori

Menganalisis data-data yang telah dikumpulkan, sebagai acuan untuk pemecahan masalah melalui

konsep desain.

Pengumpulan Teori

Teori-teori yang berhubungan dengan Pola Makan Sehat Sayur

beserta beberapa teori lainya yang mendukung.

Kesimpulan

Hasilnya Masyarakat Modern dapat mengubah gaya hidupnya melalui pola makan sehat Sayur melalui


(2)

1.7 Sistematika Perancangan

Untuk mempermudah pembagian penulisan ini, maka penulisan ini dibagi kedalam bab dan sub bab. Pembagian bab-bab tersebut adalah sebagai berikut; Bab 1 Pendahuluan

Berisikan latar belakang masalah Pola Makan Sehat Sayur bagi Masyarakat Modern yang Beraktivitas Padat pada Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan-tujuan, teknik pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Landasan Teori

Membahas tentang teori - teori yang dipakai sebagai bagian dalam perancangan karya akhir. Teori ini yang digunakan penulis sebagai landasan dalam penentuan strategi dan pemecahan masalah dalam hasil karya akhir. Bab 3 Uraian Data dan Analisis

Berisi data - data mengenai obyek penelitian, segmentasi khalayak, serta analisis SWOT serta matriks yang dilakukan untuk mementukan strategi yang tepat sebelum melakukan perancangan.

Bab 4 Pemecahan Masalah

Berisi tentang strategi/konsep yang digunakan penulis dalam merancang karya akhir. Mencakup strategi komunikasi, strategi kreatif dan strategi visual.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Merupakan hasil akhir berupa jawaban/solusi dari permasalahan yang ada. Selain itu juga disertakan saran dan masukan yang diterima penulis selama proses perancangan hingga sidang akhir.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Masyarakat sekarang ini memiliki tingkat kesibukan yang padat, khususnya didaerah perkotaan, hal ini disebabkan oleh karena persaingan bisnis atau pekerjaan, yang menuntut mereka untuk bergerak cepat, memaksa mereka memilih hal-hal yang bersifat instan atau praktis, contohnya dalam memilih makanan yang mereka konsumsi. Makanan junk food merupakan makanan praktis yang sering dipilih oleh masyarakat modern dengan aktivitas yang padat, karena menurut mereka makanan praktis (junk food) dapat mendukung aktivitas padat mereka setiap harinya, tanpa menyita waktu kerja mereka.

Berangkat dari fakta diatas, dirancanglah suatu program edukasi melalui promosi katering sehat sayur bersama Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir, yang akan memberikan kesadaran serta perubahan bagi masyarakat modern yang beraktivitas padat, agar terhindar dari beragam penyakit degeneratif, oleh karena pola makan tidak sehat (konsumsi junk food), dengan mempraktekan pola makan sehat sayur.

Penelitian yang dilakukan merupakan hasil pengamatan penulis, sehingga hasil dari pengamatan tersebut belum terbukti sepenuhnya ditest pasar.

5.2 Saran

Berdasarkan apa yang dibahas didalam tugas akhir ini, penulis mendapat beberapa saran sebagai berikut;

1. Revisi judul menjadi “Promosi Pola Makan Sehat Sayur bagi Masyarakat Modern yang Beraktivitas Padat Pada Restoran Kehidupan Tidak Pernah

Berakhir”.

2. Menambahkan revisi logo Kehidupan Tidak Pernah Berakhir.


(4)

4. Mempertegas bahwa karya tugas akhir ini tidak hanya mendesain kemasan atau packaging, melainkan adanya kegiatan promosi didalamnya.

5. Revisi logo promosi katering, dengan mengubah bentuk akar pada logo. 6. Penjelasan kalori yang terdapat pada brosur menu, belum akurat, melainkan


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Khasanah, Nur. 2012. Waspadai Berbagai Penyakit degeneratif Akibat Pola Makan. Jogjakarta: Laksana.

Hidayah, Ainun.2011. Kesalahan - Kesalahan Pola Makan Pemicu Seabrek Penyakit Mematikan. Jogjakarta: Buku Biru.

Anggen, Monica. 2012. Cara instan Sehat Ala Vegetarian. Jakarta: New Angogos.

Rustan, Suryanto. 2009. Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti,Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisa Kasus Integrated

Marketing Communication. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sutton, Tina dan Whelan, M Bridge. 2004. The Complete Color Harmony. United States of America: Rockport Publisher, inc.

Majalah Cosmopolitan. Healthy Report. Be Wise, Be Healty, edisi Maret 2013.

Kasali, Rhenald. 1998. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi, Targeting, dan

Positioning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

KamusbahasaIndonesia.org

KamusInggrisIndonesia.org


(6)

http://health.kompas.com, Pangan Organik Lebih Bergizi, Belum Tentu. diakses pada 05 Februari 2013. 19.00WIB.

http://health.kompas, Makanan Organik Tak Lebih Sehat dari Non-organik. diakses pada 05 Februari 2013. 20.00WIB.

http://health.kompas, Pilihan Makanan Sesuai Golongan Darah. diakses pada 07 Februari 2013. 18.00WIB.