Ekspresi Emosi.

(1)

ABSTRAK

Ekspresi merupakan pelampiasan emosi dan merupakan kebutuhan mendasar bagi tiap individu. Emosi yang merupakan perasaan yang tidak dapat dikontrol logika bisa dirasakan oleh siapa saja entah emosi senang, sedih, kecewa dan marah. Ekspresi emosi dapat diekspresikan mejadi emosi positif atau negatif.Emosi dapat diekspresikan melalui cara positif seperti menceritakan kembali kepada orang lain, mendengarkan musik atau sekedar menarik garis spontan di atas kertas. Karya seni yang merupakan bentuk ekspresi tiap individu serta menjadi pilihan untuk merepresentasikan kembali emosi yang terpendam dan sulit diekspresikan.Karya kemudian diapresiasi oleh masyarakat.Bentuk komunikasi dari setiap karya dengan tiap individu berbeda, tergantung pada memori yang terstimulasi melalui materi visual yang ada pada karya.Menuangkan ekspresi ke dalam karya yang merupakan curah emosi dan perasaan menjadikan setiap karya memiliki identitas masing-masing. Melalui abstrak ekspresionisme, curahan ekspresi emosi jiwa yang ada dituangkan kembali melalui karya menggunakan unsur rupa garis dan warna.


(2)

ABSTRACT

Expression is an emotion release and basic need for every individual. Emostion which is a feeling whom can not be cotrolled can be feel by everyone for example: happy, sad, disappointed and angry. Expression emotion can be expressed in positive or ngeative.Emotion in positive way could be do for example : tell it back to another persom, liseten to music or make spontaneous line on paper. Artworks which is expression form from individual along with become be as choice to delegate hide away emotion and hard to be expressed.Artworks afterwards be aprciated by society. Communication form from every artworks is different for every person, dependent to memory which stimulated by visual material on artworks. Pouring expression into artwork creation is form of emotion and feeling which made every creation have it identity. By means of abstract expressionism, all emotion were pour into art creation with line and color.


(3)

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ...i

Pernyataan Hasil Karya Pribadi ...ii

Kata Pengantar ...iii

Abstrak ...iv

Daftar Isi ...vi

Daftar Gambar ...viii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Kerangka Penciptaan ...4

1.3 Tujuan dan Manfaat Penciptaan ...11

1.4 Sistematika Penulisan ...11

BAB II LANDASAN PENCIPTAAN ...13

2.1 Tema ...13

2.1.1 Ekspresi ...13

2.1.2 Emosi ...14

2.2 Teknis ...15

2.2.1 Warna ...16

2.2.2 Garis ...22

2.2.3 Abstrak Ekspresionis ...23


(4)

BAB III KONSEP PENCIPTAAN ...29

3.1 Ide dan Gagasan ...29

3.2 Proses Berkarya ...31

BAB IV KAJIAN KARYA ...44

4.1 Deskripsi Judul Karya ...44

4.2 Deskripsi Karya ...44

BAB V KESIMPULAN ...59


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 “Os Olhos”, 2008 ...6

Gambar 1.2 “Wanita” , 2008 ...6

Gambar 1.3 “Drawning”,2010 ...6

Gambar 1.4 “Mind”,2009 ...6

Gambar 1.5 “Kembang Api”, 2011...7

Gambar 1.6 “Otomatis”, 2012 ...7

Gambar 1.7 “Deep Blue”, 2012 ...7

Gambar 1.8 “Black”, 2013 ...7

Gambar 1.9 “Telinga”, 2012...8

Gambar 1.10 “Kebun”, 2013 ...8

Gambar 1.11 “Kontras”, 2013 ...8

Gambar 1.12 Requiem; Dahlia ( Franz Kline, 1958;1959) ...9

Gambar 1.13 Cathedral (Jackson Pollock, 1947) ...9

Gambar 2.1 Lingkaran Warna ...17

Gambar 2.2 Value: Tints and Shades ...18

Gambar 2.3 Temperatur Warna ...19

Gambar 2.4 Warna Analog ...19

Gambar 2.5 Roda Emosi Plutchik ...21

Gambar 2.6 Potret Diri I (Affandi, 1972) ...24

Gambar 2.7 “Orange and Black Wall (Kline, 1959) ...26

Gambar 2.8 “Full Fathom Five (Pollock, 1967) ...27

Gambar 4.1 Karya 1 : Ekspresi Emosi I ...33

Gambar 4.2 Karya 2 : Ekspresi Emosi II ...34


(6)

Gambar 4.4 Karya 4 : Ekspresi Emosi IV...36

Gambar 4.5 Karya 5 : Ekspresi Emosi V ...37

Gambar 4.6 Karya 6 : Ekspresi Emosi VI ...38

Gambar 4.7 Karya 7 : Ekspresi Emosi VII...39

Gambar 4.8 Karya 8 : Ekspresi Emosi VIII ...41


(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Ekspresi merupakan pelampiasan emosi perasaan baik secara individu maupun bersama. Ekspresi bisa muncul karena dorongan positif maupun ngeatif. Banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya ekspresi, ekspresi bisa datang dari dalam maupun luar individu itu sendiri. Sebagai contoh, ketika seseorang diminta menceritakan kembali pengalaman orang lain, maka akan lebih terdengar objektif dibanding menceritakan pengalaman sendiri. Ekspresi emosi dapat diekspresikan menjadi ekspresi emosi positif maupun negatif. Kadang tidak semua orang menemukan cara untuk mengekspresikan emosi dengan positif atau dapat diterima masyarakat, hal tersebut dapat terjadi karena semakin sedikit mata pelajaran kesenian di sekolah sehingga tidak dapat menemukan cara yang tepat untuk mengekspresikan emosi secara positif, istilah yang tepat untuk pencurahan emosi yang lebih halus disebut sublimasi. Contoh pengekspresian emosi negatif yang biasa ditemukan di tengah masyarakat dewasa ini adalah ketika terjadi perseteruan antar sekolah seperti tawuran atau ketika seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidup karena depresi.


(8)

Kejadian tersebut menginspirasi untuk membuat Tugas Akhir dengan ekspresi emosi yang positif dengan media dua dimensi atau seni lukis sesuai dengan jurusan yang diampu.

Menyimpulkan dari dua contoh di atas bahwa ekspresi identik dengan emosi dan merupakan kebutuhan mendasar untuk mengekspresikan emosi, dorongan untuk meluapkan emosi diidentifikasikan sebagai dorongan naluri dalam teori Freud di “Psikologi Seni” oleh Irma Damajanti . Menurut teori psikoanalisa Freud dalam buku tersebut terdapat beberapa istilah, antara lain:

 Superego, tempat penyimpanan nilai-nilai luhur dalam masyarakat

o Ego, penengah antara superego dan dorongan naluri dalam bentuk

logika

 Dorongan naluri, dorongan mendasar individu sebagai manusia

Sublimasi merupakan istilah dari teori Freud yang berarti upaya individu meluapkan dorongan nalurinya agar sesuai dengan masyarakat. Bentuk sublimasi sendiri dapat diwujudkan dalam bentuk visual melalui sketsa dan karya dua dimensi. Unsur rupa yang kerap diaplikasikan dalam sketsa maupun karya melalui garis dan warna. Bentuk coretan yang abstrak dan warna yang ada dalam bentuk visual biasa dilakukan secara spontan dan otomatis, ketika menarik garis atau mengaplikasikan warna untuk mendukung kepuasan penulis mengekspresikan emosi yang sedang atau pernah dirasakan.


(9)

Komunikasi yang terjadi antara penulis dengan karya bersifat subjektif karena karya yang tercipta murni visualisasi emosi penulis, setelah melihat sketsa, karya sketsa berupa garis ekspresif maupun karya yang tercipta penulis menyadari bahwa yang dirasakan ketika membuat karya tersebut merupakan luapan ekspresi dari emosi yang sedang atau pernah dialami. Karya kemudian dianalisa untuk diapresiasi oleh masyarakat.

Bentuk komunikasi subjektif dan objektif yang terjadi tersebut sesuai dengan teori Jakob Sumardjo dalam “Filsafat Seni”, seni sebenarnya kualitas pengalaman yang dialami oleh seseorang yang menanggapi seni. Kualitas pengalaman serupa terjadi ketika penulis menanggapi karya-karya Franz Kline dan Jackson Pollock yang dikategorikan sebagai aliran abstrak ekspresionisme. Memandang karya-karya tersebut menjadi inspirasi awal penulis untuk memilih abstrak ekspresionis dalam penciptaan karya Tugas Akhir.


(10)

1.2 Kerangka Penciptaan

Latar Belakang Data Primer Data Sekunder Visual Teori Visual Teori Konsep Dua Dimensi Media :

- Cat akrilik - Cat minyak

Original Karya  “Filsafat

Seni”,Susanne Langer  Visual karya

2008-2013

 Referensi seniman ( Franz Kline, Jackson Pollock dan Affandi)

 Ekspresi emosi secara positif  Garis

 Warna  Ekspresif  Mix media


(11)

Ada tiga prinsip yang berasal dari definisi seni menurut Susanne K.

Langer dalam “Filsafat Seni”, yang digunakan penulis sebagai teori primer,

yaitu:

- ekspresi, seni adalah ekspresi perasaan manusia dalam arti luas (perasaan seluruh umat manusia). Ekspresi perasaan yang ada pada karya dapat diapresiasi oleh masyarakat

- kreasi , seniman menciptakan ruang virtual dalam seni dengan material yang sudah ada sehingga terbentuklah ilusi ruang baru. Ilusi ini yang diciptakan seniman dalam karya. Ide, konsepsi pengalaman subjektif atau gejolak perasaan yang mewujudkan struktur dari ruang visual seniman . - bentuk seni sebuah karya menjadi bentuk seni yang berhasil atau ‘hidup’

apabila karya tersebut dapat diindera. Seni adalah bentuk yang hidup atau menurut Clive Bell, bentuk bermakna


(12)

Data primer berasal dari pengalaman berkarya mulai dari karya

akademik mayor hingga non-akademik

Gambar 1.1 Gambar 1.2

Oil on Canvas Oil on Canvas

Os Olhos , 8 Wa ita , 8

172x60 100x100

Gambar 1.3 Gambar 1.4

Oil on Canvas Clay

Draw i g ,2010 Mi d ,2009


(13)

Gambar 1.5 Gambar 1.6

Mix Media on Wall Crayon on Wall

Ke a g Api , Oto atis”, 2012

Gambar 1.7 Gambar 1.8

Oil on Canvas Spidol on Paper

Deep Blue , Bla k ,


(14)

Gambar 1.9 Oil on Canvas

Teli ga ,

120x60

Gambar 1.10 Gambar 1.11

Mix Media on Paper Mix Media on Canvas

Ke u , Ko tras ,

30x21 170x130

Data sekunder merupakan data pendukung untuk referensi bentuk


(15)

Gambar 1.12 Franz Kline Requiem, 1958

Dahlia, 1959

Sumber gambar: Abstract Expressionism

Gambar. 1.13 Jackson Pollock Cathedral, 1947

Enamel and aluminis on canvas 182 x 89 cm


(16)

Konsep ekspresi emosi secara positif diaplikasikan melalui garis dan

warna dalam karya Tugas Akhir : - Cat minyak, medium: minyak - Cat akrilik, medium: air - Kanvas

Cat minyak dan cat akrilik memiliki dua karakter medium dan proses yang berbeda. Pada cat minyak proses pengerjaan dapat dilakukan bertahap karena memiliki proses pengeringan yang terjadi dalam waktu cukup lama, maka selama proses pengeringan penulis dapat menambah aspek-aspek visual seperti warna lain selama eksekusi karya, sedangkan cat akrilik dengan medium air sifatnya lebih cepat kering.

Pada karya Tugas Akhir ini proses penciptaan yang dilatari pengalaman emosi yang berbeda mengaplikasikan kedua cat dengan karakter yang berbeda karena pada tahap pengekspresian emosi ke dalam karya kondisi yang dirasakan penulis berbeda, ada saat di mana memerlukan waktu untuk memuas warna (cat minyak), ada juga saat ketika harus memvisualisasikan ekspresi dengan cepat (cat akrilik). Kesimpulannya, kedua cat ini menunjang proses dalam mengekspresikan emosi yang berbeda ke dalam karya.


(17)

1.3

Tujuan dan Manfaat Penciptaan

Tujuan dari penciptaan karya sebagai berikut :

- Menanambah referensi pustaka penulis dalam berkonsep karya seni - Memvisualisasikan ekspresi penulis ke dalam karya Tugas Akhir

Manfaat dari penciptaan karya sebagai berikut :

- Mempertajam sensibilias pada reaksi emosi dengan lingkungan sekitar - Menambah kajian pustaka untuk pembuatan karya selanjutnya yang

mempunyai kesamaan konsep atau visual

1.4

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Diuraikan tentang latar belakang pemilihan tema Tugas Akhir serta batasan-batasan yang diberlakukan serta tujuan dalam berkarya.

BAB II LANDASAN PENCIPTAAN

Menjelaskan tentang pengertian, tema dan judul, referensi karya, dan teori-teori pendukung.

BAB III KONSEP PENCIPTAAN

Menjelaskan tentang gagasan, ide, pernyataan, proses kreasi, dan metode berkarya.


(18)

BAB IV TINJAUAN KARYA

Uraian tentang karya, mulai dari deskripsi, analisis formal, dan interpretasi karya.

BAB V PENUTUP


(19)

BAB V

KESIMPULAN

Tema yang diangkat untuk Tugas Akhir ini adalah bentuk ekspresi emosi secara positif yang dituangkan melalui karya lukis. Selama proses penulisan dan penciptaan karya Tugas Akhir, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai hasil pembelajaran.

Ekspresi merupakan emosi yang dirasakan pribadi. Ekspresi emosi duka, senang, kecewa dan marah dapat dikomunikasikan melalui unsur rupa garis dan warna lalu dapat diapresiasi orang lain selain diri sendiri. Kondisi lingkungan menjelang proses penciptaan memiliki pengaruh tersendiri ketika proses berkarya.

Unsur rupa garis dan warna pada karya dapat menstimulasi respon yang berbeda dari apresiator.

Abstrak ekspresionisme menjadi acuan aliran yang dipilih untuk merepresentasikan ekspresi emosi. Teknik dan pilihan media untuk menyampaikan emosi yang hendak disampaikan beragam dan masih bisa ditinjau melalui garis dan warna.

Emosi sebagai perasaan yang tidak bisa dikontrol logika masih memiliki banyak perspektif untuk diolah dan dipelajari.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Damajanti, Irma. 2006. Psikologi Seni. Bandung: Kiblat.

Darmaprawira, Sulasmi.2002. Warna, Teori dan Kreativitas Penggunaannya Edisi Ke-2. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Feldman, Edmund Burke. 1967. Art as Image and Idea. New Jersey: Prentice Hall.

Hardiman, F. Budi. 2009. Menuju Masyarakat Komunikatif. Yogyakarta: Kanisius.

Manurung, Rosida Tiurma. 2009. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: IKAPI.

Nurhadiat, Dedi. 2004. Pendidikan Seni Rupa untuk SMP Kelas 2. Jakarta: Grasindo.

Read, Herbert. 1948. Art Now. London: 24 Russel Square

Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Institut Teknologi Bandung Susanto, Mikke.2011. DIKSI RUPA. Yogyakarta: Dicti Art Lab

Tabrani, Primadi. 2000. Proses Kreasi, Apresiasi, Belajar. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Yuliman, Sanento. 2001. Dua Seni Rupa Sepilihan Tulisan Sanento Yuliman. Jakarta: Kalam.


(1)

Gambar 1.12

Franz Kline Requiem, 1958

Dahlia, 1959


(2)

Konsep ekspresi emosi secara positif diaplikasikan melalui garis dan warna dalam karya Tugas Akhir :

- Cat minyak, medium: minyak - Cat akrilik, medium: air - Kanvas

Cat minyak dan cat akrilik memiliki dua karakter medium dan proses yang berbeda. Pada cat minyak proses pengerjaan dapat dilakukan bertahap karena memiliki proses pengeringan yang terjadi dalam waktu cukup lama, maka selama proses pengeringan penulis dapat menambah aspek-aspek visual seperti warna lain selama eksekusi karya, sedangkan cat akrilik dengan medium air sifatnya lebih cepat kering.

Pada karya Tugas Akhir ini proses penciptaan yang dilatari pengalaman emosi yang berbeda mengaplikasikan kedua cat dengan karakter yang berbeda karena pada tahap pengekspresian emosi ke dalam karya kondisi yang dirasakan penulis berbeda, ada saat di mana memerlukan waktu untuk memuas warna (cat minyak), ada juga saat ketika harus memvisualisasikan ekspresi dengan cepat (cat akrilik). Kesimpulannya, kedua cat ini menunjang proses dalam mengekspresikan emosi yang berbeda ke dalam karya.


(3)

1.3

Tujuan dan Manfaat Penciptaan

Tujuan dari penciptaan karya sebagai berikut :

- Menanambah referensi pustaka penulis dalam berkonsep karya seni - Memvisualisasikan ekspresi penulis ke dalam karya Tugas Akhir

Manfaat dari penciptaan karya sebagai berikut :

- Mempertajam sensibilias pada reaksi emosi dengan lingkungan sekitar - Menambah kajian pustaka untuk pembuatan karya selanjutnya yang

mempunyai kesamaan konsep atau visual

1.4

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Diuraikan tentang latar belakang pemilihan tema Tugas Akhir serta batasan-batasan yang diberlakukan serta tujuan dalam berkarya.

BAB II LANDASAN PENCIPTAAN

Menjelaskan tentang pengertian, tema dan judul, referensi karya, dan teori-teori pendukung.


(4)

BAB IV TINJAUAN KARYA

Uraian tentang karya, mulai dari deskripsi, analisis formal, dan interpretasi karya.

BAB V PENUTUP


(5)

BAB V

KESIMPULAN

Tema yang diangkat untuk Tugas Akhir ini adalah bentuk ekspresi emosi secara positif yang dituangkan melalui karya lukis. Selama proses penulisan dan penciptaan karya Tugas Akhir, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai hasil pembelajaran.

Ekspresi merupakan emosi yang dirasakan pribadi. Ekspresi emosi duka, senang, kecewa dan marah dapat dikomunikasikan melalui unsur rupa garis dan warna lalu dapat diapresiasi orang lain selain diri sendiri. Kondisi lingkungan menjelang proses penciptaan memiliki pengaruh tersendiri ketika proses berkarya.

Unsur rupa garis dan warna pada karya dapat menstimulasi respon yang berbeda dari apresiator.

Abstrak ekspresionisme menjadi acuan aliran yang dipilih untuk merepresentasikan ekspresi emosi. Teknik dan pilihan media untuk menyampaikan emosi yang hendak disampaikan beragam dan masih bisa ditinjau melalui garis dan warna.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Damajanti, Irma. 2006. Psikologi Seni. Bandung: Kiblat.

Darmaprawira, Sulasmi.2002. Warna, Teori dan Kreativitas Penggunaannya

Edisi Ke-2. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Feldman, Edmund Burke. 1967. Art as Image and Idea. New Jersey: Prentice Hall.

Hardiman, F. Budi. 2009. Menuju Masyarakat Komunikatif. Yogyakarta: Kanisius.

Manurung, Rosida Tiurma. 2009. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: IKAPI.

Nurhadiat, Dedi. 2004. Pendidikan Seni Rupa untuk SMP Kelas 2. Jakarta: Grasindo.

Read, Herbert. 1948. Art Now. London: 24 Russel Square

Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Institut Teknologi Bandung Susanto, Mikke.2011. DIKSI RUPA. Yogyakarta: Dicti Art Lab

Tabrani, Primadi. 2000. Proses Kreasi, Apresiasi, Belajar. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Yuliman, Sanento. 2001. Dua Seni Rupa Sepilihan Tulisan Sanento Yuliman. Jakarta: Kalam.