Pengaruh Keahlian Audit terhadap Kompetensi Bukti Audit (Survey terhadap Kantor Akuntan Publik yang terdapat di Bandung).

(1)

v Universitas Kristen Maranatha The Auditor’s ability to collect audit evidence competency is very important. In theory, ability in here is auditor’s expert to get collect competent audit evidence, to reveal financial information which is more accurate. Measurement that used in independent variable and dependent variable use interval scale, therefore measurement technical, use likerts scale. This research use maindata which form in quistionare which dirrectly sent to senior auditor in all Pubic Accountant Consultant in Bandung. The data that been receive from instrument research after that the data processed with use linear regression as test. From analyze result, receiverd that auditor’s expert have significant effect to audit evidence competency .


(2)

vi

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kemampuan auditor dalam melakukan pengumpulan bukti audit yang kompeten sangatlah penting. Secara teori, Kemampuan disini adalah keahlian dari auditor untuk dapat mengumpulkan bukti audit yang kompeten, untuk dapat mengungkapkan informasi keuangan secara lebih akurat. Pengukuran yang digunakan dalam variabel bebas dan terikat menggunakan skala interval, sedangkan teknik pengukurannya, menggunakan skala likert. Penelitian ini menggunakan data primer yang berbentuk kuesioner yang dikirimkan langsung kepada auditor senior yang bekerja di semua KAP di Bandung. Data yang diperoleh dari instrumen penelitian tersebut kemudian diolah dengan menggunakan regresi linier sederhana sebagai alat ujinya. Dari hasil analisis, diperoleh bahwa keahlian audit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi bukti audit.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... .vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

2 K BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Agency Theory ... 8

2.1.2 Jenis Audit... 9

2.1.3 Standar Auditing ... 11

2.1.4 Hubungan Keahlian Audit terhadap Kompetensi Bukti Audit ... 20

2.2 Kerangka Pemikiran ... 13

2.3 Pengembangan Hipotesis... ... 24


(4)

viii

Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1 Objek Penelitian ... 25

3.2 Metode Penelitian ... 25

3.2.1 Pemilihan Populasi dan Sampel ... 25

3.2.1.1 Populasi ... 25

3.2.1.2 Sampel ... 26

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 26

3.2.2.1 Identifikasi Variabel Independen dan Variabel Dependen ... 26

3.2.2.2 Pengukuran Variabel ... 32

3.2.3 Sumber dan Metode Pengumpulan Data ... 32

3.2.3.1 Sumber Data ... 32

3.2.3.2 Metode Pengumpulan Data ... 33

3.2.4 Teknik Analisis Data ... 33

3.2.4.1 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 33

3.2.4.2 Penetapan Hipotesis ... 34

3.2.4.3 Penetapan Tingkat Signifikansi ... 35

3.2.4.4 Pemilihan Uji Statistik ... 36

3.2.4.4.1 Uji Validitas ... 36

3.2.4.4.2 Uji Reliabilitas ... 36

3.2.4.4.3 Uji Normalitas ... 37

3.2.4.4.4 Analisis Regresi ... 38

3.2.4.4.4 .1 Regresi Linier Sederhana ... 38

3.2.4.4.4.2 Uji F ... 38

3.2.4.4.4.3 Uji t ... 40

3.2.4.4.4.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 41

3.2.4.5 Penarikan Kesimpulan ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1 Hasil Penelitian... ... 42

4.1.1 Gambaran Umum Responden ... 42


(5)

Universitas Kristen Maranatha

4.2 Hasil Pengujian Data ... 46

4.2.1 Uji Validitas ... 47

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 53

4.2.3 Uji Normalitas ... 54

4.2.3.1 Uji Kolmogorov-Smirnov...55

4.2.3.2 Dengan grafik Scatterplot...56

4.2.4 Analisis Regresi ... 58

4.2.5 Uji t... ... 59

4.2.6 Uji Model ... 60

4.2.6.1 Uji F ... 60

4.2.6.2 Analisis Koefisien Determinasi ... 61

4.3 Pembahasan ... 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1 Simpulan ... 63

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN ... 69


(6)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Pengaruh Keahlian Audit terhadap Kompetensi Bukti

Audit... 22


(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Penelitian Terdahulu... 23

Tabel II Operasionalisasi Variabel X ... 32

Tabel III Operasionalisasi Variabel Y... 34

Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Umur... 47

Tavel V Karakteristik Responden Jenis Kelamin... 47

Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan.. ...48

Tabel VII Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja... 48

Tabel VIII Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Menduduki Jabatan Auditor Senior... 49

Tabel IX Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah / Tidaknya Melakukan Tugas Audit serta Jumlah Tugas Audit yang Dilakukan... 50

Tabel X Tabel Hasil Pengujian Validitas Variabel X... 52

Tabel XI Tabel Hasil Pengujian Validitas Variabel Y... 53

Tabel XII Tabel Hasil Uji Reliabilitas Variabel X... 54

Tabel XIII Tabel Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y... 55

Tabel XIV Tabel Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov...56

Tabel XV Tabel Hasil Uji Regresi...59

Tabel XVI Tabel Hasil Uji t...60

Tabel XVII Tabel Hasil Uji F...61


(8)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik I Grafik Scatterplot Normalitas Variabel X ... 56 Grafik II Grafik Scatterplot Normalitas Variabel Y ... 57


(9)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner Penelitian ... 70

Lampiran B Karakteristik Tiap Responden ... 74

Lampiran C Skor untuk Item ... 78


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kasus-kasus hukum yang melibatkan manipulasi akuntansi telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini. Kasus tersebut melibatkan banyak pihak dan berdampak luas. Terungkapnya skandal-skandal sejenis ini mengakibatkan merosotnya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan terkait, yang ditandai dengan menurunnya harga saham secara drastis pada perusahaan yang terkena kasus (Sekar Mayangsari, 2003 dalam Irene, dkk. 2010).

Salah satu skandal kasus yang terkait dengan audit, yaitu adalah pada tanggal 6 January 2012 Pricewaterhouse Coopers, salah satu auditor terkemuka di dunia, dihukum dengan sanksi karena PWC terus menerus melaporkan bahwa uang nasabah tetap aman disimpan di JP Morgan selama tujuh tahun. Padahal, pada Juni 2010, Financial Services Authority (FSA) atau semacam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inggris mendenda JPMorgan karena JPMorgan gagal memisahkan uang investor selama tujuh tahun hingga juli 2009 sehingga investor menghadapi risiko kehilangan uangnya.

Temuan atas kekeliruan laporan PwC itu diungkapkan oleh Dewan Disiplin Akuntansi dan Aktuaria (AADB). Ini berbeda dengan sikap para pembuat undang-undang (anggota parlemen) yang dinilai terlalu lunak pada bank-bank bermasalah di sepanjang krisis keuangan. AADB mengakui gagal memperoleh ”bukti-bukti layak


(11)

Universitas Kristen Maranatha yang mencukupi” untuk melaporkan bahwa JPMorgan Securities telah memenuhi aturan ketat pengelolaan uang nasabah selama beberapa tahun. (KOMPAS, http://akuntansibisnis.wordpress.com/2012/01/06/pricewaterhousecoopers-didenda-14-juta-poundsterling/).

Sulitnya memperoleh kepercayaan dari masyarakat mengenai keamanan stakeholder. Pada saat ini membuat para stakeholder merasa kehilangan kepercayaan kepada perusahaan. Contohnya di Indonesia , kasus audit umum PT. Kereta Api Indonesia, concern yang mengemuka terkait dengan Auditor Eksternal adalah manipulasi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan mengatas namakan Kantor Akuntan Publik yang ada atau memalsukan/membuat nama Kantor Akuntan Publik yang sebenarnya tidak terdaftar sebagai akuntan publik

(http://komiteaudit.org/informasi_displayartikel.asp?idi=106) . Sehingga peran dari

manajemen yang mengetahui internal perusahaan dipertanyakan, karena itu diperlukan auditor eksternal, yang disebut dengan akuntan publik yang memberitahu kepada stakeholder kinerja dan kondisi dari perusahaan tersebut kepada pihak luar yang disebut dengan stakeholders.

Tujuan dari audit adalah menentukan apakah laporan mengenai kinerja dan kondisi suatu perusahaan telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, karena itu audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen. Kepentingan akan keahlian dari auditor tersebut dalam melakukan audit menjadi salah satu faktor utama, karena sangat berkaitan dengan hasil yang akan diperoleh stakeholder. Hasil disini dikatakan dengan bukti audit. Bukti audit menurut Arens et al. (2008) adalah informasi yang digunakan auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit


(12)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Bukti audit yang mendukung akan apa yang dilaporkan oleh manajemen perusahaan.

Dasar dari setiap audit menurut logika penulis adalah bukti yang dikumpulkan dan dievaluasi oleh auditor. Auditor harus mengumpulkan bukti dengan kualitas dan jumlah yang mencukupi dalam untuk menentukan, bahwa informasi yang diaudit sesuai dengan yang dilaporkan. Bukti audit sangat bervariasi pengaruhnya terhadap kesimpulan yang ditarik oleh auditor independen dalam rangka memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. Relevansi, objektivitas, ketepatan waktu, dan keberadaan bukti audit lain yang menguatkan kesimpulan, seluruhnya berpengaruh terhadap kompetensi bukti, dan dari bukti ini, auditor dapat menyimpulkan bahwa informasi yang diaudit telah sesuai dengan yang sesungguhnya terjadi, dan tidak ada manipulasi dalam informasi tersebut.

Masalah yang menjadi concern dari peneliti adalah banyak bukti yang tidak kompeten yang tidak mencerminkan realitasnya sehingga terjadilah manipulasi informasi, sehingga hal ini menyebabkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap auditor. Kompetensi bukti pemeriksaan (audit) dimaksudkan sebagai suatu tingkat dimana bukti-bukti yang diperoleh dapat dipercaya (SPAP, 2011). Pengumpulan bukti audit oleh para auditor, akan berbeda satu dengan yang lainnya, karena perbedaan pengalaman, dan hal ini sesuai dengan hasil penelitian Sekar Mayangsari (2003), yang menunjukkan bahwa definisi keahlian sering diukur dengan pengalaman. Keahlian menurut Shanteau (1987) dalam Ruslan Ashari (2011) adalah orang yang memiliki ketrampilan dan kemampuan pada derajat yang tinggi. Dengan demikian, bahwa semakin ahli seorang auditor, maka semakin ahli terhadap kualitas


(13)

Universitas Kristen Maranatha (kompetensi) pengambilan bukti audit. Jadi kesimpulannya adalah, bahwa terdapat pengaruh positif antara keahlian audit dengan bukti audit.

Beberapa penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara keahlian audit dengan bukti audit adalah sebagai berikut : Penelitian mengenai pengaruh keahlian audit terhadap kompetensi bukti audit yang dilakukan oleh Yudi Febriantoro (2007), hasil penelitian menunjukkan, bahwa keahlian audit berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi bukti audit. Kemudian penulis mengambil penelitian Beni Berliana Rokhmat (2006), yaitu penelitian selanjutnya mengenai pengalaman dan sikap profesional auditor terhadap pengumpulan bukti audit dengan kategori kuat menurut Murtanto (1998) dalam Sekar Mayangsari (2003) menunjukkan bahwa keahlian audit terdiri atas komponen pengetahuan dan ciri-ciri psikologi. Kemudian komponen pengetahuan meliputi pengetahuan terhadap fakta-fakta, prosedur-prosedur dan pengalaman.

Salah satu variabel independen dalam penelitian Beni Berliana Rokhmat (2006) adalah adanya variabel pengalaman yang merupakan bagian dari keahlian audit, selanjutnya sikap sebagai variabel independen kedua, oleh peneliti Beni Berliana Rokhmat (2006), yang mendefinisikan sikap kedalam tiga kerangka pemikiran, yang sebagian besar diwakili oleh para ahli psikologi (Berkowitz,1972). Dan karena sikap termasuk ke dalam psikologi. Hal ini berhubungan dengan ciri-ciri psikologi, seperti yang dikemukakan oleh Murtanto (1998), ciri-ciri psikologi yang dimiliki oleh auditor yang ahli yaitu meliputi kemampuan berkomunikasi, kreativitas, kemampuan bekerja sama dengan orang lain, dan menurut penulis ini adalah sikap.


(14)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Namun karena sikap didalam penelitian ini berhubungan dengan audit, penulis Beni, mengaitkannya dengan sikap dalam audit, yaitu profesional dan hal ini terdapat dalam Standar umum yang ketiga yang berbunyi, bahwa dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama (Beni Berliana Rokhmat, 2006).

Kemudian penelitian mengenai pengalaman dan pertimbangan auditor terhadap Bukti Audit yang Kompeten mempunyai pengaruh yang signifikan (Daniel Firdaus, 2005) pertimbangan auditor disini berkaitan dengan kualitas bukti yang harus dikumpulkan oleh auditor, diantaranya adalah materialitas dan risiko, tipe kepribadian dalam pengambilan keputusan, dan menurut penulis tipe kepribadian ini berhubungan dengan ciri-ciri psikologis yang menurut penulis mendukung terhadap kompetensi bukti audit. Jadi maksudnya adalah Keahlian audit terdiri dari dua komponen, yaitu komponen pengetahuan dan ciri-ciri psikologis, hubungannya dengan dua penelitian sebelumnya adalah pengalaman termasuk ke dalam komponen pengetahuan, sedangkam variabel independen sikap profesional (Beni Berliana Rokhmat, 2006) dan pertimbangan auditor (Daniel Firdaus, 2005), penulis mengkategorikan ke dalam ciri-ciri psikologis, sesuai dengan alasan-alasan diatas.

Berdasarkan fenomena dan penelitian-penelitian sebelumnya yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di semua Kantor Akuntan Publik yang terdapat di Bandung dimana hasilnya dapat dijadikan sebagai perbandingan dengan penelitian terdahulu. Selain itu, penulisan ingin mengetahui bagaimana keahlian audit berpengaruh terhadap kompetensi bukti audit. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Yudi Febriantoro (2007),


(15)

Universitas Kristen Maranatha dengan judul “Pengaruh Keahlian Audit Terhadap Kompetensi Bukti Audit ” (Survey terhadap Kantor Akuntan Publik yang terdapat di Bandung).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan yang akan diteliti adalah :

1. Apakah keahlian audit mempunyai pengaruh positif terhadap kompetensi bukti audit ?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan pokok yang telah diuraikan sebelumnya. Berikut ini adalah tujuan penelitian :

1. Untuk menguji secara empiris apakah keahlian audit mempunyai pengaruh positif terhadap kompetensi bukti audit ?

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa kegunaan, yaitu: 1. Bagi Penulis

Menambah wawasan dalam melihat apakah terdapat pengaruh keahlian audit terhadap kompetensi bukti audit dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keahlian audit tersebut terhadap kompetensi bukti audit.


(16)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Mahasiswa

Memberikan panduan bagi mahasiswa akuntansi yang mau bekerja sebagai auditor.

3. Bagi Pemilik KAP

Menjadikan pengalaman dalam merekrut mahasiswa atau seseorang yang hendak bekerja di KAP tersebut.

4. Bagi Pihak Lain

Sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pilihan karirnya sebagai auditor di KAP.


(17)

63 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data penelitian pada bab sebelumnya, maka untuk menjawab identifikasi masalah penelitian diambil kesimpulan yaitu :

Pengaruh keahlian audit terhadap kompetensi bukti audit memiliki pengaruh yang positif dengan signifikan 0,000 < 0,05 dan keahlian audit memiliki pengaruh yang besar yaitu sebesar 62,1% terhadap kompetensi bukti audit

Dari hasil regresi dapat dilihat bahwa, Keahlian Audit memiliki pengaruh yang positif terhadap Kompetensi bukti audit, artinya semakin berpengalaman

seorang auditor maka bukti audit yang dikumpulkan akan semakin kompeten (semakin dapat diandalkan) untuk mendukung informasi yang dilaporkan oleh


(18)

Bab V Kesimpulan dan Saran 64

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

1. Auditor

Kepada para auditor disarankan untuk terus belajar menempuh pendidikan berkelanjutan dan mendalami ilmu audit, agar auditor dapat menjawab semua permasalahan di lapangan juga menjamin kompetensi bukti audit.

2. Mahasiswa Akuntansi

Mahasiswa akuntansi hendaknya terus meningkatkan wawasan pengetahuannya mengenai keahlian audit seperti kemampuan untuk meguji transaksi, sistem, karena akan sangat dibutuhkan dalam memperoleh kompetensi bukti audit dan tidak hanya terbatas pada pengetahuan yang telah diperoleh lewat perkuliahan di kampus. Hal ini sangatlah penting, karena pengumpulan bukti pun akan lebih kompeten, artinya bukti tersebut dapat diandalkan dalam mempengaruhi pendapat dalam laporan audit.

3. Bagi Pihak Akademik

Bagi pihak akademik, dapat lebih mengajarkan banyak hal tentang praktek audit yang terjadi di lapangan, bagaimana dalam mengumpulkan bukti, bagaimana menguji bukti tersebut, dan hal-hal lain yang dapat meningkatkan keahlian audit untuk dapat mengumpulkan kompetensi bukti audit.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya agar memperluas alternatif pengambilan populasi, misalnya kepada Akuntan Pemerintahan, kemudian peneliti selanjutnya dapat menambah variabel independen dan tidak hanya variabel keahlian audit saja.


(19)

65 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., Randal J.Elder, dan Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi. Edisi kedua belas jilid 1. Terjemahan Herman Wibowo. Jakarta : Erlangga.

Ashari, Ruslan. 2011. Pengaruh Keahlian, Independensi, dan Etika Terhadap Kualitas Auditor Pada Inspektorat Provinsi Maluku Utara. Fakultas Ekonomi. Program Sarjana. Universitas Hasanudin. Makasar.

Ashari, Ruslan. 2011. Pengaruh Keahlian, Independensi, dan Etika Terhadap Kualitas Auditor Pada Inspektorat Provinsi Maluku Utara. Universitas Hasanuddin. Makasar.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Haryono, Slamet. 2005. “Struktur Kepemilikan Dalam Bingkai Teori Keagenan.” Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 5 (1), hal. 63-71.

Husein Umar. 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

I Made Wirata. 2006. Metode Penelitian. Jilid 2. Jakarta : LP3S

Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Empat.

Irene, Carmel Meiden, dan Budi Hermawan. 2010. “Analisis Pengaruh Independensi Akuntan Publik, Kualitas Audit, Ketepatan Waktu Pelaporan, Serta Mekanisme Corporate Governance Terhadap Integritas Laporan Keuangan.” Seminar Nasional & Call For Paper Universitas Kristen Maranatha, hal. 83-99.

Lestari, Kiki Endah. 2011. Pengaruh pengalaman Audit, Kompetensi dan Independensi Terhadap Auditor (Studi Empiris pada KAP di Wiliyah Surabaya Timur dan Barat). Fakultas Ekonomi. Program Sarjana. Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Surabaya.

Mayangsari, Sekar. 2003. “Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi Terhadap Pendapat Audit : Sebuah Kuasieksperimen.” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 6 (1), hal. 1-22.

Nasution, M.Utama. 2004. Bukti dan Prosedur Pemeriksaan Sebagai Suatu Cara

Pengumpulan bukti.

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1192/.../akuntansi-utama.p. Diakses tanggal 20 Mei 2012.


(20)

66 Universitas Kristen Maranatha Nawari. 2010. Analisis Regresi dengan MS Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta : Elex

Media Komputindo.

Noverio, Rezky. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas, Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Diponegoro. Semarang.

Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penaikan Dengan SPSS. Andi Yogyakarta.

Priyatno, Duwi. 2009. SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate. Yogyakarta : Gava Media

Sari, Suci Permata. 2010. “Pengaruh Kredit Macet (NPL), Likuiditas (LDR), Kecukupan Modal (CAR), Kantor Akuntan Publik (KAP), Umur Perusahaan, dan Corporate Governance Terhadap Kinerja Bank : Pengujian Empiris Pada Industri Bank Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 s/d 2009.” Seminar Nasional & Call For Paper Universitas Kristen Maranatha, hal. 1-20. Sinarwati. 2010. “Mengapa Perusahaan Manufaktur Yang Terdafar Di BEI

Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik ?” Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIII Purwokerto.

Sudaryono, Eko Arief dan Istiati Diah Astuti. 2005. “Pengaruh Computer Anxiety Terhadap Keahlian Karyawan Bagian Akuntansi Dalam Menggunakan Komputer.” Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VIII Solo.

Sugiyono. 2009. MetodePenelitianKuantitatif,Kualitatif,danR&D. Bandung : Alfabeta.

Suparlan, dan Wuryan Andayani. 2010. “Analisis Empiris Pergantian Kantor Akuntan Publik Setelah Ada Kewajiban Rotasi Audit.” Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIII Purwokerto.

Sukarno, Hari. 2005. “Informasi Akuntansi Keuangan dan Kegagalan Bank Umum di

Indonesia.” Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIII Purwokerto.

Wondabio, Ludovicus Sendi. 2006. “Evaluasi Manajemen Risiko Kantor Akuntan Publik (KAP) Dalam Keputusan Penerimaan Klien (Client Acceptance Decisions) Berdasarkan Pertimbangan Dari Risiko Klien (Client Risk), Risiko Audit (Audit Risk) dan Risiko Bisnis KAP (Auditor’s Business Risk).” Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX Padang.


(1)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha dengan judul “Pengaruh Keahlian Audit Terhadap Kompetensi Bukti Audit ” (Survey terhadap Kantor Akuntan Publik yang terdapat di Bandung).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan yang akan diteliti adalah :

1. Apakah keahlian audit mempunyai pengaruh positif terhadap kompetensi bukti audit ?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan pokok yang telah diuraikan sebelumnya. Berikut ini adalah tujuan penelitian :

1. Untuk menguji secara empiris apakah keahlian audit mempunyai pengaruh positif terhadap kompetensi bukti audit ?

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa kegunaan, yaitu:

1. Bagi Penulis

Menambah wawasan dalam melihat apakah terdapat pengaruh keahlian audit terhadap kompetensi bukti audit dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keahlian audit tersebut terhadap kompetensi bukti audit.


(2)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Mahasiswa

Memberikan panduan bagi mahasiswa akuntansi yang mau bekerja sebagai auditor.

3. Bagi Pemilik KAP

Menjadikan pengalaman dalam merekrut mahasiswa atau seseorang yang hendak bekerja di KAP tersebut.

4. Bagi Pihak Lain

Sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pilihan karirnya sebagai auditor di KAP.


(3)

63 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data penelitian pada bab sebelumnya, maka untuk menjawab identifikasi masalah penelitian diambil kesimpulan yaitu :

Pengaruh keahlian audit terhadap kompetensi bukti audit memiliki pengaruh yang positif dengan signifikan 0,000 < 0,05 dan keahlian audit memiliki pengaruh yang besar yaitu sebesar 62,1% terhadap kompetensi bukti audit

Dari hasil regresi dapat dilihat bahwa, Keahlian Audit memiliki pengaruh yang positif terhadap Kompetensi bukti audit, artinya semakin berpengalaman

seorang auditor maka bukti audit yang dikumpulkan akan semakin kompeten (semakin dapat diandalkan) untuk mendukung informasi yang dilaporkan oleh


(4)

Bab V Kesimpulan dan Saran 64

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

1. Auditor

Kepada para auditor disarankan untuk terus belajar menempuh pendidikan berkelanjutan dan mendalami ilmu audit, agar auditor dapat menjawab semua permasalahan di lapangan juga menjamin kompetensi bukti audit.

2. Mahasiswa Akuntansi

Mahasiswa akuntansi hendaknya terus meningkatkan wawasan pengetahuannya mengenai keahlian audit seperti kemampuan untuk meguji transaksi, sistem, karena akan sangat dibutuhkan dalam memperoleh kompetensi bukti audit dan tidak hanya terbatas pada pengetahuan yang telah diperoleh lewat perkuliahan di kampus. Hal ini sangatlah penting, karena pengumpulan bukti pun akan lebih kompeten, artinya bukti tersebut dapat diandalkan dalam mempengaruhi pendapat dalam laporan audit.

3. Bagi Pihak Akademik

Bagi pihak akademik, dapat lebih mengajarkan banyak hal tentang praktek audit yang terjadi di lapangan, bagaimana dalam mengumpulkan bukti, bagaimana menguji bukti tersebut, dan hal-hal lain yang dapat meningkatkan keahlian audit untuk dapat mengumpulkan kompetensi bukti audit.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya agar memperluas alternatif pengambilan populasi, misalnya kepada Akuntan Pemerintahan, kemudian peneliti selanjutnya dapat menambah variabel independen dan tidak hanya variabel keahlian audit saja.


(5)

65 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., Randal J.Elder, dan Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi. Edisi kedua belas jilid 1. Terjemahan Herman Wibowo. Jakarta : Erlangga.

Ashari, Ruslan. 2011. Pengaruh Keahlian, Independensi, dan Etika Terhadap Kualitas Auditor Pada Inspektorat Provinsi Maluku Utara. Fakultas Ekonomi. Program Sarjana. Universitas Hasanudin. Makasar.

Ashari, Ruslan. 2011. Pengaruh Keahlian, Independensi, dan Etika Terhadap Kualitas Auditor Pada Inspektorat Provinsi Maluku Utara. Universitas Hasanuddin. Makasar.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Haryono, Slamet. 2005. “Struktur Kepemilikan Dalam Bingkai Teori Keagenan.” Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 5 (1), hal. 63-71.

Husein Umar. 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

I Made Wirata. 2006. Metode Penelitian. Jilid 2. Jakarta : LP3S

Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Empat.

Irene, Carmel Meiden, dan Budi Hermawan. 2010. “Analisis Pengaruh Independensi Akuntan Publik, Kualitas Audit, Ketepatan Waktu Pelaporan, Serta Mekanisme Corporate Governance Terhadap Integritas Laporan Keuangan.” Seminar Nasional & Call For Paper Universitas Kristen Maranatha, hal. 83-99.

Lestari, Kiki Endah. 2011. Pengaruh pengalaman Audit, Kompetensi dan Independensi Terhadap Auditor (Studi Empiris pada KAP di Wiliyah Surabaya Timur dan Barat). Fakultas Ekonomi. Program Sarjana. Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Surabaya.

Mayangsari, Sekar. 2003. “Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi Terhadap Pendapat Audit : Sebuah Kuasieksperimen.” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 6 (1), hal. 1-22.

Nasution, M.Utama. 2004. Bukti dan Prosedur Pemeriksaan Sebagai Suatu Cara

Pengumpulan bukti.

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1192/.../akuntansi-utama.p. Diakses tanggal 20 Mei 2012.


(6)

66 Universitas Kristen Maranatha Nawari. 2010. Analisis Regresi dengan MS Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta : Elex

Media Komputindo.

Noverio, Rezky. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas, Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Diponegoro. Semarang.

Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penaikan Dengan SPSS. Andi Yogyakarta.

Priyatno, Duwi. 2009. SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate. Yogyakarta : Gava Media

Sari, Suci Permata. 2010. “Pengaruh Kredit Macet (NPL), Likuiditas (LDR), Kecukupan Modal (CAR), Kantor Akuntan Publik (KAP), Umur Perusahaan, dan Corporate Governance Terhadap Kinerja Bank : Pengujian Empiris Pada Industri Bank Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 s/d 2009.” Seminar Nasional & Call For Paper Universitas Kristen Maranatha, hal. 1-20. Sinarwati. 2010. “Mengapa Perusahaan Manufaktur Yang Terdafar Di BEI

Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik ?” Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIII Purwokerto.

Sudaryono, Eko Arief dan Istiati Diah Astuti. 2005. “Pengaruh Computer Anxiety Terhadap Keahlian Karyawan Bagian Akuntansi Dalam Menggunakan Komputer.” Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VIII Solo.

Sugiyono. 2009. MetodePenelitianKuantitatif,Kualitatif,danR&D. Bandung : Alfabeta.

Suparlan, dan Wuryan Andayani. 2010. “Analisis Empiris Pergantian Kantor Akuntan Publik Setelah Ada Kewajiban Rotasi Audit.” Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIII Purwokerto.

Sukarno, Hari. 2005. “Informasi Akuntansi Keuangan dan Kegagalan Bank Umum di

Indonesia.” Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIII Purwokerto.

Wondabio, Ludovicus Sendi. 2006. “Evaluasi Manajemen Risiko Kantor Akuntan Publik (KAP) Dalam Keputusan Penerimaan Klien (Client Acceptance Decisions) Berdasarkan Pertimbangan Dari Risiko Klien (Client Risk), Risiko Audit (Audit Risk) dan Risiko Bisnis KAP (Auditor’s Business Risk).” Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX Padang.