ZAKAA Zakat Profesi Dalam Perspektif Mohammad Amien Rais Dan Yusuf Alqaradhawi.

ZAKA
AT PROFE
ESI DALA
AM PERSPEKTIF MOHAMM
M
MAD
A
AMIEN
R
RAIS
DAN
N YUSUF AL-QARA
A
ADHAWI

NA
ASKAH AR
RTIKEL PUBLIKAS
P
SI
Syariah) Fakkultas Agam

ma Islam
Diajukann kepada Proogram Studi Muamalat (S
Universitass Muhammaadiyah Surakkarta untuk Memenuhi
M
Saalah Satu Sy
yarat guna
Mem
mperoleh Geelar Sarjana Syariah (S.S
Sy)

Oleh:
Rahmat
NIM
M: I0001100024
NIRM: 11/X/02.1.22/0251

F
FAKULTA
AS AGAMA
A ISLAM

UN
NIVERSIT
TAS MUHAMMADIIYAH SUR
RAKARTA
A
2015

1

ZAKAT PROFESI DALAM
PERSPEKTIF MOHAMMAD
AMIEN RAIS DAN YUSUF ALQARADHAWI
Oleh : Rahmat
(NIM: I 000 110 024)
Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Zakat profesi adalah zakat
yang dikenakan pada penghasilan para
pekerja

karena
profesinya,
ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi
dalam mengeluarkan zakat profesi
selain haul, persoalan lain yang tidak
kalah pentingnya untuk dikaji dalam
zakat profesi adalah nisab, suatu harta
bisa dikenai kewajiban setelah penuh
kadar harta tersebut dengan ukuran
pembebanan
kewajibannya.
Nisab
dalam zakat merupakan salah satu
indikator untuk menentukan antara
orang kaya dan orang miskin. Oleh
sebab itu, dalam zakat profesi, perlu
ditentukan
nisab
zakat,

untuk
membedakan penghasilan yang layak
zakat atau tidak layak zakat.
Adanya perbedaan pendapat
dari berbagai tokoh. Membuat penulis
tertarik untuk mengkaji apa yang
melatarbelakangi
pemikiran
tokoh
tersebut dalam mengkaji zakat profesi,
terutama dalam hal persentase dan
metodologi yang digunakan. Dalam
penelitian ini, penulis menggunakan
penelitian
kepustakaan
(library
research),
yaitu
penelitian yang
sumber datanya diperoleh melalui

literatur, baik melalui sumber data
primer maupun sumber data sekunder.
Adapun jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif, Selain itu penulis
juga
menggunakan
pendekatan
deskriptif-komparatif serta normatif,

yaitu menguraikan secara teratur
terhadap permasalahan yang dibahas
kemudian dibandingkan dan dianalisis
secara kritis, mengenai hal ini, penulis
mengangkat tokoh Mohammad Amien
Rais dengan Yusuf Al-Qaradhawi.
Dalam hal metodologi secara
substansi kedua tokoh menggunakan
metode yang sama yaitu qiyas, Amien
Rais mengqiyaskan zakat profesi
dengan zakat rikaz sebagai maqis

„alaih (Asl), terhadap profesi yang
mudah mendatangkan rezeki, dengan
dasar prinsip keadilan dalam Islam,
serta ditinjau dari manfaatnya, ia
menggunakan pendekatan sosial yang
cenderung
pada
tujuan
utama
disyari’atkan zakat, untuk keadilan
dan pemerataan, seharusnya kadar
zakat yang dibebankan bagi pekerja
profesi perlu ditingkatkan menjadi 10
% atau 20 % dengan landasan keadilan
sosial
dan
ekonomi
mengingat
mudahnya cara mendapatkan harta
(penghasilan) dari usahanya.

Sedangkan
Yusuf
AlQaradhawi
mengqiyaskan
zakat
profesi dengan zakat perdagangan atau
emas (uang) sebagai maqis „alaih
(Asl). sehingga jumlah nisab serta
persentasenya 2,5 % dengan nisab 85
gram emas murni dari sisa pendapatan
bersih
setahun,
pendapatnya
ini
didasarkan pada metode qiyas, dengan
syarat-syarat
tertentu.
Sedangkan
„illatnya kedua tokoh menggunakan
nama‟ (berkembang atau bernilai

ekonomis)

Kata Kunci :
Zakat Profesi,
Mohammad Amien Rais, Yusuf AlQaradhawi.

2

lewat pertimbangan kesamaan „illat

PENDAHULUAN

(sebab hukum), antara hukum asalnya

Latar Belakang Masalah
Salah satu zakat yang perlu

furu‟nya.

dengan


Namun

perhatian secara serius adalah zakat

bersilang

profesi, karena dalam nas (al-Qur‟an

diqiyaskan kemana.2 Diantara mereka

maupun al-Sunnah) tidak diterangkan

ada

secara

jelas

mengenai


zakat

nisab,

kadar,

waktu

penentuan
dan

cara

singkat,

waktu

profesi


yang

mengenai harus

menganalogikan

emas

perdagangan

dan

kepada

perak,3

(Tijarah),

serta
sehingga

nisabnya 85 gram emas murni dan

mengeluarkannya.
Dalam

pendapat

mereka

bisa

yang

relatif

menghasilkan

kadarnya

2,5%.

Ada

menganalogikan

juga

kepada

ulama
zakat

uang yang begitu banyak. Misalnya

Pertanian,4 sehingga nisabnya 5 wasaq

dokter,

notaris,

atau 653 kg beras dan kadarnya 5%

insinyur dan lain-lain1 . Zakat profesi

(jika dengan irigasi) atau 10 % (non

merupakan

irigasi).

akuntan,

konsultan,

pembahasan yang baru,

karena belum banyak dibicarakan pada

Rumusan Masalah

zaman rasul, dan setiap ulama berbeda

Bagaimanakah

pendapat

dalam

memahami

hukum

dari adanya zakat profesi. Beberapa
ulama

kemudian

Mohammad Amien Rais dan Yusuf
Al- Qaradhawi tentang zakat profesi?

menganalogikan
2

dengan aturan zakat yang sudah ada,

1

pemikiran

PP Muhammadiyah, Himpunan
Munas Tarjih Muhammadiyah (Yogyakarta:
Gramasurya, 2014), hlm. 347.

Jalaluddin Rahmat, Islam Aktual,
Refleksi Sosial Seorang Cendikiawan Muslim
(Bandung: Mizan, 1999), hlm. 148.
3
Pendapat
ini
sebagaimana
diputuskan
oleh
Munas
Tarjih
Muhammadiyah XXV di Jakarta 5-7 Juli 2000
dan pendapat ulama Wahbah az-Zuhaili.
4
Menurut al-ghazali.

3

Apa

persamaan dan perbedaan

pemikiran
dan

Mohammad

Yusuf

Al-

Amien

penganalogian dalam penetapan zakat

Rais

profesi serta penghitungan seberapa

Qaradhawi dalam

besar zakat yang harus dikeluarkan

mengkaji zakat profesi?

dari berbagai macam profesi yang

Tujuan Penelitian

pada saat ini tergolong profesi yang

Untuk

menjelaskan

pemikiran

produktif dan banyak

Mohammad Amien Rais dan Yusuf

uang.

Al- Qaradhawi tentang zakat profesi,

Kerangka Teoritik

serta

menjelaskan

perbedaan

persamaan dan

kamus

Bahasa

Mohammad

Inggris, istilah profesi disebut sebagai

Amien Rais dan Yusuf Al- Qaradhawi

profession, yang artinya pekerjaan,6

dalam mengkaji zakat profesi.

sedangkan

Tinjauan Pustaka

bahasa Indonesia disebutkan bahwa

Buku

pemikiran

Didalam

menghasilkan

yang

berjudul

Zakat

kamus

besar

profesi adalah bidang pekerjaan yang

Profesi: Wacana Pemikiran dalam

dilandasi

Fiqih Kontemporer yang disusun oleh

(keterampilan,

Muhammad,5

sebagainya)

menerangkan

menurut

pendidikan

keahlian

kejuruan,
tertentu.7

Atau

dan
profesi

pentingnya zakat profesi. Dalam buku

merupakan segala usaha yang halal

ini pula dibahas secara khusus tentang

dan dapat mendatangkan hasil (uang)

seluruh

yang relatif banyak dengan cara yang

macam

dikeluarkan
juga

ijtihad
5

58-72.

harta

zakatnya
para

yang
serta
ulama

wajib
dibahas
serta

Muhammad, Zakat Profesi, hlm.

6
Jhon M. Echols & Hasan Shadily,
Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta: Gramedia,
2010), hlm. 449.
7
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Jakarta: Balai Pustaka, 1988), hlm. 702.

4

mudah, baik melalui suatu keahlian

pikiran, seperti konsultan, desainer

tertentu ataupun tidak.8

dan dokter, ketiga, usaha modal,

Sedangkan zakat profesi adalah
zakat

yang

usaha

dikeluarkan

dari hasil

seperti investasi.
2. Ditinjau

10

dari

hasil

usahanya

yang

halal

yang

dapat

mendatangkan

hasil

(uang)

yang

Pertama, hasil yang teratur dan

relatif

dengan

cara

yang

pasti, baik setiap bulan, minggu

keahlian

atau hari; seperti upah pekerja dan

banyak

mudah,

melalui

suatu

tertentu. Dari definisi diatas jelas ada
poin-poin

yang

perlu

digarisbawahi

berkaitan dengan pekerja profesi yang

profesi itu bisa berupa :

gaji pegawai. Kedua, hasil yang
tidak

tetap

: Pertama,

yaitu

tidak

dapat

diperkirakan secara pasti; seperti
kontraktor,

dimaksud,

dan

pengacara,

royalti

Jenis
pengarang, konsultan dan artis.

usahanya halal. Kedua, Menghasilkan

Landasan Hukum Kewajiban Zakat

uang relatif banyak. Ketiga, diperoleh
dengan cara yang mudah. Keempat,
melalui suatu keahlian tertentu.

Profesi
Semua

penghasilan

9

kegiatan profesional tersebut apabila

Jenis-Jenis Usaha dalam Zakat Profesi

telah mencapai nisab,

1.

dikeluarkan

Ditinjau

dari

bentuknya,

melalui

usaha

berdasarkan

profesi bisa berupa :

zakatnya.
nas-nas

maka wajib
Hal
yang

ini

bersifat

seperti

umum, misalnya firman Allah dalam

pegawai dan artis. Kedua, Usaha

QS. At-Taubah (9): 103 dan QS. A -

Petama,

usaha

fisik,

āriyāt (51): 19 dan juga firman-Nya
8

PP Muhammadiyah, Himpunan
Munas, hlm. 347.
9
Muhammad, Zakat Profesi, hlm.
58-59.

dalam QS. Al-Baqarah (2): 267,
10

Ibid. hlm. 59.

5

penelitian

kepustakaan

research),

yaitu

(library

kegiatan

penelitian

yang dilakukan dengan pengumpulan
11

dan

penelusuran

data-data

serta

“Hai orang-orang yang beriman,

pengolahan (buku-buku, literatur dan

nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian

bahan pustaka) dan sejenisnya sebagai

dari hasil usahamu yang baik-baik dan

sumber,

yang

memiliki

relevansi

sebagian

dengan

materi

penelitian.

Adapun

dari

apa

yang

Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu”.
Nisab,

Waktu,

Kadar,

jenis penelitian ini adalah penelitian

dan

Cara

kemungkinan

beberapa
kesimpulan

yaitu

penelitian

yang

menekankan pada quality atau hal

Mengeluarkan Zakat Profesi
Terdapat

kualitatif,

dalam

yang terpenting dari sifat suatu barang
atau jasa,

sebuah kejadian berupa

menentukan nisab, kadar dan waktu

kejadian, fenomena dan gejala sosial

mengeluarkan zakat profesi. Hal ini

yang dapat menjadi pelajaran beharga

pada

qiyas

(analogi) yang dilakukan.12

Apakah

sangat

bergantung

dianalogikan pada zakat emas dan
perak, zakat perdagangan, atau rikaz.
Metode Penelitian
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Untuk memperoleh data yang
dibutuhkan,

11

penulis

menggunakan

Departemen Agama, Syaamil AlQur‟an, hlm. 45.
12
Ibid. hlm. 96.

bagi

suatu

pengembangan

konsep

teori.13
Penulisan
menggunakan
komparatif
pembahasan

skripsi

pendekatan
serta

ini
deskriptif

normative,

yang

yaitu

berdasarkan

pemaparan serta pada teori-teori dan
konsep-konsep hukum islam.

Djam’an Satori dan Aan komariah,
Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:
Alfabeta, 2013), hlm.147.
13

6

Metode Pengumpulan Data

Metode Analisis Data

Sumber data dalam penelitian

Sebagai

kepustakaan ini bersumber dari buku-

pengolahan

buku, dokumen atau sebuah rekaman

penulis

kejadian masa lalu yang ditulis atau

metode

dicetak,

penelitian

dapat

anecdotal,

surat,

berupa

catatan

buku harian dan

pegangan

data

penelitian,

menggunakan
analisis.
yang

dimaksudkan

dalam
maka

beberapa

Pengolahan
sudah

sebagai

data

diperoleh
suatu

cara

dokumen-dokumen.14 Sumber data itu

mengorganisasikan

sendiri terbagi menjadi dua sumber,

rupa, sehingga dapat dibaca (redeable)

sumber primer (pokok) ditulis oleh

dan dapat ditafsirkan (interpretable).16

pelaku sejarah dan sumber sekunder

metode

(tambahan) yang ditulis oleh orang

berikut:

lain.15 Sumber primer yang penulis

a. Analisis Deskriptif

tersebut

gunakan berupa buku atau literaturliteratur

yang

langsung

tentang

antaranya

buku

membahas
zakat

secara

profesi,

Tauhid

data

sedemikian

adalah

sebagai

Analisis ini bertujuan untuk
memberikan

deskripsi

mengenai

di

subyek penelitian berdasarkan data

Sosial,

dari variabel yang diperoleh dari

Formula Menggempur Kesenjangan,

subyek

dan Cakrawala Islam, Antara Cita dan

dimaksudkan

Fakta Karya Mohammad Amien Rais

hipotesis.17

dan Fiqh al-Zakat karya Yusuf Al-

digunakan dalam menganalisis bab

Qaradhawi.

II,

yang

yang

diteliti dan
untuk

Metode

tidak

pengujian
analisis

menguraikan

ini

tentang

landasan teori tentang zakat profesi
14

Ibid. hlm. 22.
Sukandarrumidi dan Haryanto,
Dasar-dasar Penulisan Proposal Penelitian
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2008), hlm. 51.
15

16
Saifuddin
Azwar,
Metode
Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1998), hlm. 123.
17
Ibid. hlm. 126.

7

dan bab
tentang

VI yang menguraikan

biografi,

Mohammad
Yusuf

dan

Amien

pemikiran
Rais

Al-Qaradhawi

mulai

mengenyam

pendidikan

dimulai dari TK hingga SMA di Solo.

dalam

Sekolah Dasar (Sekolah Rakyat) (lulus

b. Analisis Kritis
ini

Rais

dan

mengkaji zakat profesi.

Analisis

Pada tanggal 26 April 1944.18 Amien

bertujuan

tahun

1956),

(lulus

tahun

SMP

Muhammadiyah

1959)

Muhammadiyah

dan

(lulus

SMA

tahun 1962).

untuk mengadakan rincian tentang

Dan

obyek yang diteliti dengan jalan

Pesantren,

memilah-milih

pengertian

Mamba’ul Ulum (Pernah jadi PGAN),

yang satu dengan pengertian yang

Sekarang berubah menjadi MAN dan

lain untuk memperoleh kejelasan

juga pesantren Al Islam, semuanya

mengenai suatu masalah. Dengan

berada di Solo.

demikian

antara

akan

diperoleh

suatu

pengetahuan yang sifatnya baru.
Metode ini dipakai dalam
rangka

menganalisa

dan

perbedaan

Mohammad

Amien

mengenyam
yaitu

Serta

pendidikan

di

Pesantren

melanjutkan

kejurusan

Hubungan Internasional Fakultas Ilmu
Sosial

dan

Ilmu

Politik

(FISIP)

persamaan

Universitas Gajah Mada Yogyakarta

pemikiran

pada tahun 1962. Ia juga tercatat

Rais

dan

sebagai

mahasiswa

Tarbiyah

IAIN
Pada

Yusuf Al-Qaradhawi tentang zakat

Sunan

Kalijaga

Yogyakarta.

profesi kaitannya dengan realitas

1972

Amien

Rais

sosial masyarakat sekarang.

pendidikannya

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Mohammad Amien Rais lahir
di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.

melanjutkan

di Universitas Notre

Dame, Indiana, USA pada 1974, ia
18
M. Mufti Mubarok, Amien Rais
For President, Menuju Indonesia Sejahtera
(Jakarta: The Amien Rais Centre, 2003), hlm.
3.

8

berhasil meraih gelar Master of Art

Rabiul

(MA) dari universitas tersebut.19 Dan

dengan 9 Desember 1926 M di daerah

di

Shift Thurab, Gharbiyah Mesir.

penghujung

1975,

Amien

Rais

berangkat ke Universitas of Chicago,
USA,

guna

melanjutkan

studi

Awal

1345

Setelah
Dasar,

H

bertepatan

menamatkan

Sekolah

ia melanjutkan ke Ma’had

doktornya dalam bidang ilmu politik.

(Pesantren)

Thantha,

dan kemudian

Pada tahun 1981, Amien Rais meraih

melanjutkan

studinya

di Universitas

Ph. D. pada 1978-1979 ia juga sempat

Al-Azhar

tercatat sebagai mahasiswa luar biasa

bidang studi agama, pada Fakultas

di Universitas Al-Azhar Kairo. Pada

Ushuluddin

1988

Diploma Tinggi di bidang bahasa dan

mengikuti

Program

di

Post

Goerge

Doctoral
Washington

Kairo

untuk

sampai

mengambil

mendapatkan

sastra.

University dan tahun 1990 ia juga

Namun pada kesempatan yang

mengikuti Post Doctoral program di

sama ia mengikuti kuliah di Fakultas

UCLA.

Ushuluddin dengan mengambil bidang
lengkap

studi al-Qur’an dan al-Sunnah, dan

Yusuf Al-Qaradhawi adalah Yusuf bin

selesai tahun 1960, lewat suatu ujian

Abdullah

Ali Al-

yang sulit. Sebab pada angkatannya

Qaradhawi. Nasabnya merujuk kepada

hanya Yusuf Al-Qaradhawilah yang

Sedangkan

bin

Yusuf

nama

bin

“Al-

lulus ketika itu.

Qardhah” di provinsi Kafru Syaikh,

Diantara

perkampungan

Mesir.20

yang

bernama

dilahirkan pada tanggal 1

persamaanya

Mohammad Amien Rais dan Yusuf
Al-Qaradhawi sama-sama mendukung

19

Sudono Syueb, Amien Rais &
Demokratisasi di Indonesia (Yogyakarta:
Pustaka, 2006), hlm. 41.
20
Syaikh Akram Kassab. Metode
Dakwah Yusuf Al-Qaradhawi, Terj. Muhyidin

adanya

keberadaan

zakat

profesi,

Mas Rida (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010),
hlm. 5.

9

walaupun

nyaris selama empat belas

satu tahun (haul), dikarenakan bahwa

ulama

empat hadis tentang haul adalah lemah

membahasnya bahkan di dalam al-

(dhaif) semuanya, diantara hadis dari

Qur’an dan al-Sunnah tidak ada dalil

Ali

secara khusus membahas tentang zakat

menurut

profesi.

Keduanya

sepakat

periwayatnya

Haris

mewajibkan

zakat

dengan

pembohong,

begitupulah

abad

tidak

menggunakan

satupun

profesi

keumuman

nas

yang

yang

Ibnu

diriwayatkan
Ibnu

Umar,

Hazm

Anas,

Abu

Daud

salah

satu

merupakan
hadis
dan

dari

Aisyah

merupakan perintah Allah Swt yang

semuanya lemah (dhaif) berdasarkan

mewajibkan

keterangan seorang ahli hadis seperti

orang

kaya

membayar

zakat.

Ibnu Hazm, Ibnu Hajar. Keduanya
Kedua

tokoh

tersebut

mengakui keberadaan zakat profesi

sepakat adanya haul terhadap profesi
yang belum mencapai nisab.

berdasarkan asas keadilan dan realitas,
karena

fungsi

zakat

Secara

substansi

metodologi

diantaranya

yang digunakan kedua tokoh sama-

adanya spirit keadilan dan pemerataan

sama menggunakan qiyas. Hanya saja

yang sangat kuat dalam Islam, zaman

Amien

sekarang

Rais

mengqiyaskan

zakat

pelbagai

profesi

profesi dengan zakat rikaz sebagai

sesuai

dengan

maqis „alaih (Asl) terhadap profesi

kehidupan

modern

yang

mudah

yang berbeda pada masa lalu, seperti

Serta

berdasarkan

halnya dokter spesialis, gaji pegawai

dalam Islam, demi kehidupan sosial

dan sebagainya.

yang lebih sehat agar jarak orang kaya

bermunculan
perkembangan

Keduanya
pengeluaran

tidak

sepakat
harus

mendatangkan
prinsip

rezeki.
keadilan

waktu

dan miskin tidak semakin menganga

menunggu

lebar melihat kenyataan yang ada di

10

masyarakat

sekarang.

berlandaskan

keadilan

Dengan
sosial

dan

mengqiyaskan profesi-profesi tertentu
dengan rikaz.
Sedangkan metode qiyas yang

ekonomi yang cenderung pada tujuan
disyari’atkannya

yaitu

digunakan oleh Yusuf Al-Qaradhawi

untuk keadilan dan pemerataan bukan

dalam mengkaji persentase dari zakat

hanya

profesi,

utama

berdasarkan

zakat,

keadilan hukum

dengan

syarat-syarat

dengan membandingkan zakat

diantaranya Asl (maqis „alaih), yaitu

profesi dengan zakat pertanian yang

sesuatu yang dijadikan sandaran dalam

bekerja keras harus membayar zakat

mengqiyaskan sesuatu,

sebesar 5 % sampai 10 % langsung

yaitu hukum yang melekat pada maqis

dibayar pada waktu panen, serta zakat

„alaih

rikaz mereka yang berperang telah

hukum dalam qiyas, Far‟u (maqis),

mempertaruhkan

yaitu sesuatu yang akan diqiyaskan,

saja.

termasuk
harus
atau

jiwa

segala-galanya,
raganya.

mengikhlaskan
20

rampasan
temuan

%

Kemudian

potongan

yang

merupakan

sandaran

dan „Illat, yaitu sifat yang berpengaruh

1/5

terhadap hukum, bukan karena zatnya,

(khumus) dari harta

melainkan atas perbuatan syara‟. Dan

barang

maqis „alaih yang dijadikan sandaran

yang diperoleh

oleh Yusuf Al-Qaradhawi adalah zakat

perang.

Atau

(rikaz) 20

diperoleh tanpa susah payah. Lebih

emas

lanjut

perdagangan

Amien

Hukum Asl,

Rais

mengharapkan

dan

perak
(2,5

atau
%).

zakat

Sedangkan

besar zakat profesi adalah 20 % seperti

„illatnya adalah nama‟ (berkembang

halnya zakat atas harta temuan (rikaz),

atau bernilai ekonomis).

karena ada kemiripan antara keduanya

Bahwa

segi

bobotnya

illat

yaitu dalam hal kemudahan. Walaupun

mengenai zakat profesi termasuk qiyas

Amien

musawi karena „illat yang terdapat

Rais

tidak

semuanya

11

pada cabang sesuai bobotnya dengan

hasil

„illat yang terdapat pada asal, yaitu

akumulasi penghasilan bersih apabila

nama‟

terpenuhi

(berkembang

atau

bernilai

ekonomis).

profesi

yang

syarat-syarat

diambil

zakat

dari

yang

berlaku, seperti cukup senisab, bersih

Mohammad
berpendapat

Amien

persentase

Rais
20

%

dari hutang, dan lebih dari kebutuhan
pokok.
Mohammad

ditujukan bukan untuk semua setiap

Amien

Rais

profesi tetapi khusus untuk profesi

berpendapat mengenai masalah nisab

yang

rezeki,

dan kadar zakat yang dibebankan bagi

karena lingkungan sosial dan ekonomi

pekerja pofesi, ditingkatkan sampai 10

masyarakat

% atau 20 % apabila sudah mencapai

mudah

mendatangkan

saat

itu

jauh

berbeda

dengan situasi sekarang. Di zaman

nisab sebesar tujuh ons perak

sekarang

berbagai

gram perak) atau satu ons emas (28,

fenomena baru di bidang ekonomi

35 gram emas). (pendapat lain, 21 ons

yang

perak (595,35 gram) dan tiga ons emas

sudah

tidak

khususnya
profesi

muncul

dikenal di masa lalu,
yang

modern

berkaitan

dengan

seperti

perusahaan

dan

Sedangkan

Yusuf

berpendapat

persentase

(85,05 gram).

komisaris

Al-Qaradhawi
2,5

Sedangkan
Qaradhawi untuk

sebagainya.

%

198,45

Yusuf

Al-

masalah besarnya

nisab dan kadar zakat yang harus
dibayarkan, sama dengan zakat emas

mencakup semua macam profesi baik

dan perak atau zakat

pekerjaan

sebesar 85 gram emas murni dengan

yang

dikerjakan

sendiri

tanpa tergantung kepada orang lain

kadar 2,5%.

atau

timbangan baru menjadi 200 dirham x

pekerjaan

yang

dikerjakan

seseorang untuk pihak lain. Semua

2.975

Nisab

perdagangan,

perak

dengan

gram = 595 gram perak.

12

Sedangkan nisab emas 20 dinar x 4.25

sahabat, yaitu Ali, Ibnu Umar, Anas

gram = 85 gram emas murni. Dalam

dan Aisyah ra hadis-hadis tersebut

hal

lemah

nisab,

Yusuf

Al-Qaradhawi

dan

tidak

dijadikan

karena

diantara

memberikan dua rasio kemungkinan.

landasan

Pertama, memberlakukan nisab dalam

rawinya seperti Haris didalam hadis

setiap

dari

jumlah

pendapatan

atau

hukum

bisa

Ali

merupakan

penghasilan yang diterima. Pendapat

berdasarkan

ini merupakan realisasi pendapat para

Mohammad Amien Rais berpendapat

ulama yang mengatakan bahwa harta

zakat profesi terhadap profesi yang

penghasilan

mudah

zakatnya

diterima,

apabila

Kedua,

mengumpulkan

pada

saat

mencapai

nisab.

gaji

atau

penilaian

pembohong
Ibnu

mendatang

dikeluarkan

Hazm.

rezeki

harus

langsung

ketika

mendapatkannya, seperti halnya zakat

penghasilan yang diterima berkali-kali

pertanian

dalam waktu tertentu. Praktik seperti

(rikaz), sedangkan pendapat Yusuf Al-

ini

ulama

Qaradhawi berdasarkan jalan tengah

Hanabilah dalam zakat hasil tanaman

dan banyak dalil tersebut maka bisa

dan

diterima,

dilakukan

oleh

buah-buahan.

para

Mazhab

Hanbali

ataupun

harta

temuan

bahwa harta benda yang

berpendapat, bahwa hasil tanaman dan

sudah

dikeluarkan

zakatnya

buah-buahan selama satu tahun dapat

wajib

zakat

sampai

dikumpulkan jadi satu untuk mencapai

berikutnya, ini merupakan pandangan

satu nisab. Maka cara menghitungnya,

pembuat fiqih begitu pula para ahli

Terhadap

haul

lagi

tidak
setahun

keduanya

perpajakan modern. bila pendapatan

berpendapat sama bahwa empat hadis

seseorang sangat besar dan kebutuhan

yang

hadis-hadis

dasarnya

sudah

tentang ketentuan setahun dari empat

langsung

dikeluarkan,

berasalkan

dari

sangat

tercukupi
tetapi

bila

13

pemasukan
besar,

seseorang

sementara

memenuhi

tidak

terlalu

Amien Rais melihat persentase zakat

kewajiban

untuk

harta kekayaan (zakat mal) sebesar 2,5

nafkah

keluarganya

%

adalah

ijtihadiyah.

masalah

lumayan besar maka tidak mengapa

Berdasar

bila

sebenarnya sudah cukup alasan untuk

dia

menunaikan

dulu

segala

alur

pemikiran di muka,

kewajiban nafkahnya sesuai dengan

menyatakan

standar kebutuhan dasar, setelah itu

profesi Amien Rais memiliki landasan

sisa pemasukannya dizakatkan. Maka

kokoh

Ia

keagamaan

berpendapat

wajib

zakatya saat diterima,

dikeluarkan

bahwa

baik

gagasan

dari

sisi

maupun

zakat

spiritual

sisi

sosial

jika sampai

ekonomi. Namun landasan logika saja

pada nisab, dan juga bisa dikeluarkan

tidak cukup kuat dalam ijtihadnya,

harian, mingguan, atau bulanan. Yusuf

mengingat

Al-Qaradhawi beralasan apabila syarat

masih

satu

Amien Rais masih sekedar gagasan

tahun

itu

berlaku

bisa

landasan

nas

diperdebatkan.

Hanya

membebaskan sekian banyak pegawai

untuk

dan pekerja profesi dari kewajiban

terhadap

penetapan

zakat atas pendapatan mereka yang

sekaligus

menunjukkan

besar,

menginvestasikan

memperbaiki

terlebih

dalam

ia

pendapatan

bisa
mereka

dahulu

atau hidup berfoya-foya.
Maka

penulis

menjadi

mendatangkan
gampang

Yusuf

hanya

sama-sama

sulit untuk

Amien

dipatahkan begitu saja.

Rais

profesi,
untuk

konsep-konsep

dasar

fiqh.

Yang

profesi

yang

rezeki

menggugat

persentasenya

saja

arah

dan mudah.

memiliki dalil dan argumentasi yang

ada

kembali

zakat

ushul

antara Mohammad Amien Rais dan
Al-Qaradhawi

tinjauan

dipersoalkannya
berpendapat

yang

2,5

yang

begitu

Amien Rais

sudah

pantaskah

%.

Sebenarnya

sedang

menggugat

14

masalah

keadilan.

Di satu sisi ia

menyaksikan

sejumlah

menghimpun

uang

orang

Al-Qaradhawi banyak diterima secara

dapat

luas di dunia Islam, seperti halnya di

jumlah

Indonesia sendiri telah ada undang-

miliaran rupiah, hanya dalam hitungan

undang yang mengatur zakat profesi,

jam atau hari. Pada sisi lain ia melihat

yaitu UU No. 38 tahun 1999 tentang

ribuan

orang

yang

penghasilannya

pengelolahan zakat pasal 11 ayat 2.

hanya

cukup

untuk

menyambung

Serta MUI juga mengeluarkan Fatwa

hidup, bahkan ada yang lebih rendah

No. 3 tahun 2003 yang sejalan dengan

lagi.

pendapat Yusuf Al-Qaradhawi.

dalam

Sedangkan pendapat Yusuf Al-

Kembalilah kepada niat dan

Qardhawi membahas persoalan zakat

tujuan yang hendak dicapai, bahwa

profesi

zakat pada dasarnya adalah untuk

secara

komprehensif,

detail

dan

tentang zakat profesi

dengan menggunakan studi komparatif
dengan kaidah Tarjih. Yaitu berpegang

merealisasikan keadilan yang menjadi
tujuan

hukum

Islam,

untuk

mengurangi kemiskinan, karena Islam

(mengutamakan) salah satu dari dua
adalah agama yang proorang miskin,
hujjah

yang lebih kuat dari yang

lainnya,

memang ada keistemewaan

tetapi sekaligus antikemiskinan, zakat
yang mengharuskan demikian. Beliau
mengemukakan tentang praktek zakat

berfungsi untuk mensucikan harta dan
mempersempit jurang pemisah antara

segolangan

si kaya dan si miskin. Apakah dua

sahabat dan orang-orang sesudahnya,

koma persen, lima persen, sepuluh

Juga konklusi hukum baru yang belum

persen

pernah

tergantung

al-Mal

al-Mustafad

dikemukakan

oleh

ulama

terdahulu, konsep zakat profesi Yusuf

atau

dua

puluh

kemudahan

persenkah
pendapatan

15

yang diperoleh asalkan memiliki dalil

Al-Qaradhawi

dalam

dan pemahaman yang kuat.

hukum zakat

profesi ialah tidak

penetapan

adanya nas yang jelas tentang zakat
Kesimpulan dan Saran
profesi.
Menurut

Mohammad

hanya
Rais

Persentase

zakat

Mohammad

Amien

Rais

menggunakan

logika

dan

Amien

ditingkatkan
keadilan sosial sedangkan Yusuf Al-

sampai atau 10 % (1/10 ) sampai atau
Qaradhawi menggunakan qiyas dalam
20 % (1/5 ) ditujukan bukan untuk
metodologinya.
semua setiap

Disamping

itu,

latar

profesi tetapi khusus
belakang pendidikan, lingkungan dan

untuk

profesi

yang

mudah
komunitas

mendatangkan

rezeki

ketika

dari

mempengaruhi
mencapai nisab

juga

terhadap

pemikiran

sebesar tujuh ons
yang

perak

organisasi

telah
berimplikasi

pada

perbedaan

198,45 gram perak) atau satu
metode dalam istimbat hukum.

ons

emas

(28,

35

gram emas).
Umat Islam untuk semakin jeli

(pendapat lain, 21 ons perak (595,35
dan cermat dalam merespon setiap
gram) dan tiga ons emas (85,05 gram).
kejadian di masyarkat, terutama yang
.

Sedangkan

Yusuf

Alberkaitan

dengan

hukum

Islam.

Qaradhawi berpendapat 2,5 % (1/40)
Setelah

itu

peningkatan

kualitas

dari setiap semua profesi yang diambil
keilmuan juga harus di tingkatkan.
dari akumulasi penghasilan bersih satu
Hendaknya

para

ulama

tahun penuh apabila mencapai nisab
kontemporer melangkah maju untuk
sebesar 85 gram emas murni atau 595
menghidupkan

kembali

ijtihad

dan

gram perak .
mendobrak
Sebab

yang

untuk

melatarbelakangi
mengembangkan

perbedaan

taklid

pendapat

hukum

Islam.

antara
Sehingga hukum Islam tetap menjadi

Mohammad Amien Rais dan Yusuf

16

syari’at

yang

memiliki

sifat

keumuman, kekal, cocok dan baik
untuk

segala

zaman,

tempat

dan

keadaan.
Kepada

kaum

hendaklah

peka

Muslimin
terhadap

permasalahan hukum yang baru dan
juga

dalam

terlalu

perhitungan

menimbang-nimbang

menghitung

laba/rugi

tidaklah
dan
dalam

membayar zakat.

Daftar Pustaka :
Saifuddin. 1998.
Metode
Penelitian.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Departemen Agama. 2010. Syaamil
Al-Qur‟an Terjemah Tafsir
Perkata. Bandung: Syaamil
Quran.
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan. 1988. Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Hafidhuddin, Didin. 2008. Zakat
Dalam
Perekonomian
Modern.Jakarta: Gema Insani.
Azwar,

Kassab, Syaikh Akram. 2010. Metode
Dakwah Yusuf Al-Qaradhawi.
alih bahasa Muhyidin Mas
Rida. Jakarta: Pustaka AlKautsar.

M. Echols, Jhon & Shadily, Hasan.
2010.
Kamus
InggrisIndonesia. Jakarta: Gramedia.
Muhammad. 2002. Zakat Profesi:
Wacana Pemikiran dalam Fiqh
Kontemporer. Jakarta:Salemba
Diniyah.
PP Muhammadiyah. 2014. Himpunan
Munas
Tarjih
Muhammadiyah.Yogyakarta:
Gramasurya.
Qardhawi, Yusuf. 2011. al-Fiqh azZakat. alih bahasa Didin
Hafidhudin. et. al. “Hukum
Zakat”. Bogor: Pustaka Litera
Antar Nusa.
Rais,

Mohammad
Amin.
1996.
Cakrawala Islam: Antara cita
dan Fakta. Bandung: Mizan.

Rais, Mohammad Amin. 1998. Tauhid
Sosial : Formula Menggempur
Kesenjangan.
Bandung:
Mizan.
Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Islam
Aktual, Refleksi Sosial Seorang
Cendikiawan
Muslim.
Bandung: Mizan.
Satori, Djam’an dan komariah, Aan.
2013. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sukandarrumidi dan Haryanto. 2008.
Dasar-dasar
Penulisan
Proposal
Penelitian.
Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.