ZAKAA Zakat Profesi Dalam Perspektif Mohammad Amien Rais Dan Yusuf Alqaradhawi.
ZAKA
AT PROFE
ESI DALA
AM PERSPEKTIF MOHAMM
M
MAD
A
AMIEN
R
RAIS
DAN
N YUSUF AL-QARA
A
ADHAWI
NA
ASKAH AR
RTIKEL PUBLIKAS
P
SI
Syariah) Fakkultas Agam
ma Islam
Diajukann kepada Proogram Studi Muamalat (S
Universitass Muhammaadiyah Surakkarta untuk Memenuhi
M
Saalah Satu Sy
yarat guna
Mem
mperoleh Geelar Sarjana Syariah (S.S
Sy)
Oleh:
Rahmat
NIM
M: I0001100024
NIRM: 11/X/02.1.22/0251
F
FAKULTA
AS AGAMA
A ISLAM
UN
NIVERSIT
TAS MUHAMMADIIYAH SUR
RAKARTA
A
2015
1
ZAKAT PROFESI DALAM
PERSPEKTIF MOHAMMAD
AMIEN RAIS DAN YUSUF ALQARADHAWI
Oleh : Rahmat
(NIM: I 000 110 024)
Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Zakat profesi adalah zakat
yang dikenakan pada penghasilan para
pekerja
karena
profesinya,
ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi
dalam mengeluarkan zakat profesi
selain haul, persoalan lain yang tidak
kalah pentingnya untuk dikaji dalam
zakat profesi adalah nisab, suatu harta
bisa dikenai kewajiban setelah penuh
kadar harta tersebut dengan ukuran
pembebanan
kewajibannya.
Nisab
dalam zakat merupakan salah satu
indikator untuk menentukan antara
orang kaya dan orang miskin. Oleh
sebab itu, dalam zakat profesi, perlu
ditentukan
nisab
zakat,
untuk
membedakan penghasilan yang layak
zakat atau tidak layak zakat.
Adanya perbedaan pendapat
dari berbagai tokoh. Membuat penulis
tertarik untuk mengkaji apa yang
melatarbelakangi
pemikiran
tokoh
tersebut dalam mengkaji zakat profesi,
terutama dalam hal persentase dan
metodologi yang digunakan. Dalam
penelitian ini, penulis menggunakan
penelitian
kepustakaan
(library
research),
yaitu
penelitian yang
sumber datanya diperoleh melalui
literatur, baik melalui sumber data
primer maupun sumber data sekunder.
Adapun jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif, Selain itu penulis
juga
menggunakan
pendekatan
deskriptif-komparatif serta normatif,
yaitu menguraikan secara teratur
terhadap permasalahan yang dibahas
kemudian dibandingkan dan dianalisis
secara kritis, mengenai hal ini, penulis
mengangkat tokoh Mohammad Amien
Rais dengan Yusuf Al-Qaradhawi.
Dalam hal metodologi secara
substansi kedua tokoh menggunakan
metode yang sama yaitu qiyas, Amien
Rais mengqiyaskan zakat profesi
dengan zakat rikaz sebagai maqis
„alaih (Asl), terhadap profesi yang
mudah mendatangkan rezeki, dengan
dasar prinsip keadilan dalam Islam,
serta ditinjau dari manfaatnya, ia
menggunakan pendekatan sosial yang
cenderung
pada
tujuan
utama
disyari’atkan zakat, untuk keadilan
dan pemerataan, seharusnya kadar
zakat yang dibebankan bagi pekerja
profesi perlu ditingkatkan menjadi 10
% atau 20 % dengan landasan keadilan
sosial
dan
ekonomi
mengingat
mudahnya cara mendapatkan harta
(penghasilan) dari usahanya.
Sedangkan
Yusuf
AlQaradhawi
mengqiyaskan
zakat
profesi dengan zakat perdagangan atau
emas (uang) sebagai maqis „alaih
(Asl). sehingga jumlah nisab serta
persentasenya 2,5 % dengan nisab 85
gram emas murni dari sisa pendapatan
bersih
setahun,
pendapatnya
ini
didasarkan pada metode qiyas, dengan
syarat-syarat
tertentu.
Sedangkan
„illatnya kedua tokoh menggunakan
nama‟ (berkembang atau bernilai
ekonomis)
Kata Kunci :
Zakat Profesi,
Mohammad Amien Rais, Yusuf AlQaradhawi.
2
lewat pertimbangan kesamaan „illat
PENDAHULUAN
(sebab hukum), antara hukum asalnya
Latar Belakang Masalah
Salah satu zakat yang perlu
furu‟nya.
dengan
Namun
perhatian secara serius adalah zakat
bersilang
profesi, karena dalam nas (al-Qur‟an
diqiyaskan kemana.2 Diantara mereka
maupun al-Sunnah) tidak diterangkan
ada
secara
jelas
mengenai
zakat
nisab,
kadar,
waktu
penentuan
dan
cara
singkat,
waktu
profesi
yang
mengenai harus
menganalogikan
emas
perdagangan
dan
kepada
perak,3
(Tijarah),
serta
sehingga
nisabnya 85 gram emas murni dan
mengeluarkannya.
Dalam
pendapat
mereka
bisa
yang
relatif
menghasilkan
kadarnya
2,5%.
Ada
menganalogikan
juga
kepada
ulama
zakat
uang yang begitu banyak. Misalnya
Pertanian,4 sehingga nisabnya 5 wasaq
dokter,
notaris,
atau 653 kg beras dan kadarnya 5%
insinyur dan lain-lain1 . Zakat profesi
(jika dengan irigasi) atau 10 % (non
merupakan
irigasi).
akuntan,
konsultan,
pembahasan yang baru,
karena belum banyak dibicarakan pada
Rumusan Masalah
zaman rasul, dan setiap ulama berbeda
Bagaimanakah
pendapat
dalam
memahami
hukum
dari adanya zakat profesi. Beberapa
ulama
kemudian
Mohammad Amien Rais dan Yusuf
Al- Qaradhawi tentang zakat profesi?
menganalogikan
2
dengan aturan zakat yang sudah ada,
1
pemikiran
PP Muhammadiyah, Himpunan
Munas Tarjih Muhammadiyah (Yogyakarta:
Gramasurya, 2014), hlm. 347.
Jalaluddin Rahmat, Islam Aktual,
Refleksi Sosial Seorang Cendikiawan Muslim
(Bandung: Mizan, 1999), hlm. 148.
3
Pendapat
ini
sebagaimana
diputuskan
oleh
Munas
Tarjih
Muhammadiyah XXV di Jakarta 5-7 Juli 2000
dan pendapat ulama Wahbah az-Zuhaili.
4
Menurut al-ghazali.
3
Apa
persamaan dan perbedaan
pemikiran
dan
Mohammad
Yusuf
Al-
Amien
penganalogian dalam penetapan zakat
Rais
profesi serta penghitungan seberapa
Qaradhawi dalam
besar zakat yang harus dikeluarkan
mengkaji zakat profesi?
dari berbagai macam profesi yang
Tujuan Penelitian
pada saat ini tergolong profesi yang
Untuk
menjelaskan
pemikiran
produktif dan banyak
Mohammad Amien Rais dan Yusuf
uang.
Al- Qaradhawi tentang zakat profesi,
Kerangka Teoritik
serta
menjelaskan
perbedaan
persamaan dan
kamus
Bahasa
Mohammad
Inggris, istilah profesi disebut sebagai
Amien Rais dan Yusuf Al- Qaradhawi
profession, yang artinya pekerjaan,6
dalam mengkaji zakat profesi.
sedangkan
Tinjauan Pustaka
bahasa Indonesia disebutkan bahwa
Buku
pemikiran
Didalam
menghasilkan
yang
berjudul
Zakat
kamus
besar
profesi adalah bidang pekerjaan yang
Profesi: Wacana Pemikiran dalam
dilandasi
Fiqih Kontemporer yang disusun oleh
(keterampilan,
Muhammad,5
sebagainya)
menerangkan
menurut
pendidikan
keahlian
kejuruan,
tertentu.7
Atau
dan
profesi
pentingnya zakat profesi. Dalam buku
merupakan segala usaha yang halal
ini pula dibahas secara khusus tentang
dan dapat mendatangkan hasil (uang)
seluruh
yang relatif banyak dengan cara yang
macam
dikeluarkan
juga
ijtihad
5
58-72.
harta
zakatnya
para
yang
serta
ulama
wajib
dibahas
serta
Muhammad, Zakat Profesi, hlm.
6
Jhon M. Echols & Hasan Shadily,
Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta: Gramedia,
2010), hlm. 449.
7
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Jakarta: Balai Pustaka, 1988), hlm. 702.
4
mudah, baik melalui suatu keahlian
pikiran, seperti konsultan, desainer
tertentu ataupun tidak.8
dan dokter, ketiga, usaha modal,
Sedangkan zakat profesi adalah
zakat
yang
usaha
dikeluarkan
dari hasil
seperti investasi.
2. Ditinjau
10
dari
hasil
usahanya
yang
halal
yang
dapat
mendatangkan
hasil
(uang)
yang
Pertama, hasil yang teratur dan
relatif
dengan
cara
yang
pasti, baik setiap bulan, minggu
keahlian
atau hari; seperti upah pekerja dan
banyak
mudah,
melalui
suatu
tertentu. Dari definisi diatas jelas ada
poin-poin
yang
perlu
digarisbawahi
berkaitan dengan pekerja profesi yang
profesi itu bisa berupa :
gaji pegawai. Kedua, hasil yang
tidak
tetap
: Pertama,
yaitu
tidak
dapat
diperkirakan secara pasti; seperti
kontraktor,
dimaksud,
dan
pengacara,
royalti
Jenis
pengarang, konsultan dan artis.
usahanya halal. Kedua, Menghasilkan
Landasan Hukum Kewajiban Zakat
uang relatif banyak. Ketiga, diperoleh
dengan cara yang mudah. Keempat,
melalui suatu keahlian tertentu.
Profesi
Semua
penghasilan
9
kegiatan profesional tersebut apabila
Jenis-Jenis Usaha dalam Zakat Profesi
telah mencapai nisab,
1.
dikeluarkan
Ditinjau
dari
bentuknya,
melalui
usaha
berdasarkan
profesi bisa berupa :
zakatnya.
nas-nas
maka wajib
Hal
yang
ini
bersifat
seperti
umum, misalnya firman Allah dalam
pegawai dan artis. Kedua, Usaha
QS. At-Taubah (9): 103 dan QS. A -
Petama,
usaha
fisik,
āriyāt (51): 19 dan juga firman-Nya
8
PP Muhammadiyah, Himpunan
Munas, hlm. 347.
9
Muhammad, Zakat Profesi, hlm.
58-59.
dalam QS. Al-Baqarah (2): 267,
10
Ibid. hlm. 59.
5
penelitian
kepustakaan
research),
yaitu
(library
kegiatan
penelitian
yang dilakukan dengan pengumpulan
11
dan
penelusuran
data-data
serta
“Hai orang-orang yang beriman,
pengolahan (buku-buku, literatur dan
nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian
bahan pustaka) dan sejenisnya sebagai
dari hasil usahamu yang baik-baik dan
sumber,
yang
memiliki
relevansi
sebagian
dengan
materi
penelitian.
Adapun
dari
apa
yang
Kami
keluarkan dari bumi untuk kamu”.
Nisab,
Waktu,
Kadar,
jenis penelitian ini adalah penelitian
dan
Cara
kemungkinan
beberapa
kesimpulan
yaitu
penelitian
yang
menekankan pada quality atau hal
Mengeluarkan Zakat Profesi
Terdapat
kualitatif,
dalam
yang terpenting dari sifat suatu barang
atau jasa,
sebuah kejadian berupa
menentukan nisab, kadar dan waktu
kejadian, fenomena dan gejala sosial
mengeluarkan zakat profesi. Hal ini
yang dapat menjadi pelajaran beharga
pada
qiyas
(analogi) yang dilakukan.12
Apakah
sangat
bergantung
dianalogikan pada zakat emas dan
perak, zakat perdagangan, atau rikaz.
Metode Penelitian
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Untuk memperoleh data yang
dibutuhkan,
11
penulis
menggunakan
Departemen Agama, Syaamil AlQur‟an, hlm. 45.
12
Ibid. hlm. 96.
bagi
suatu
pengembangan
konsep
teori.13
Penulisan
menggunakan
komparatif
pembahasan
skripsi
pendekatan
serta
ini
deskriptif
normative,
yang
yaitu
berdasarkan
pemaparan serta pada teori-teori dan
konsep-konsep hukum islam.
Djam’an Satori dan Aan komariah,
Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:
Alfabeta, 2013), hlm.147.
13
6
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis Data
Sumber data dalam penelitian
Sebagai
kepustakaan ini bersumber dari buku-
pengolahan
buku, dokumen atau sebuah rekaman
penulis
kejadian masa lalu yang ditulis atau
metode
dicetak,
penelitian
dapat
anecdotal,
surat,
berupa
catatan
buku harian dan
pegangan
data
penelitian,
menggunakan
analisis.
yang
dimaksudkan
dalam
maka
beberapa
Pengolahan
sudah
sebagai
data
diperoleh
suatu
cara
dokumen-dokumen.14 Sumber data itu
mengorganisasikan
sendiri terbagi menjadi dua sumber,
rupa, sehingga dapat dibaca (redeable)
sumber primer (pokok) ditulis oleh
dan dapat ditafsirkan (interpretable).16
pelaku sejarah dan sumber sekunder
metode
(tambahan) yang ditulis oleh orang
berikut:
lain.15 Sumber primer yang penulis
a. Analisis Deskriptif
tersebut
gunakan berupa buku atau literaturliteratur
yang
langsung
tentang
antaranya
buku
membahas
zakat
secara
profesi,
Tauhid
data
sedemikian
adalah
sebagai
Analisis ini bertujuan untuk
memberikan
deskripsi
mengenai
di
subyek penelitian berdasarkan data
Sosial,
dari variabel yang diperoleh dari
Formula Menggempur Kesenjangan,
subyek
dan Cakrawala Islam, Antara Cita dan
dimaksudkan
Fakta Karya Mohammad Amien Rais
hipotesis.17
dan Fiqh al-Zakat karya Yusuf Al-
digunakan dalam menganalisis bab
Qaradhawi.
II,
yang
yang
diteliti dan
untuk
Metode
tidak
pengujian
analisis
menguraikan
ini
tentang
landasan teori tentang zakat profesi
14
Ibid. hlm. 22.
Sukandarrumidi dan Haryanto,
Dasar-dasar Penulisan Proposal Penelitian
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2008), hlm. 51.
15
16
Saifuddin
Azwar,
Metode
Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1998), hlm. 123.
17
Ibid. hlm. 126.
7
dan bab
tentang
VI yang menguraikan
biografi,
Mohammad
Yusuf
dan
Amien
pemikiran
Rais
Al-Qaradhawi
mulai
mengenyam
pendidikan
dimulai dari TK hingga SMA di Solo.
dalam
Sekolah Dasar (Sekolah Rakyat) (lulus
b. Analisis Kritis
ini
Rais
dan
mengkaji zakat profesi.
Analisis
Pada tanggal 26 April 1944.18 Amien
bertujuan
tahun
1956),
(lulus
tahun
SMP
Muhammadiyah
1959)
Muhammadiyah
dan
(lulus
SMA
tahun 1962).
untuk mengadakan rincian tentang
Dan
obyek yang diteliti dengan jalan
Pesantren,
memilah-milih
pengertian
Mamba’ul Ulum (Pernah jadi PGAN),
yang satu dengan pengertian yang
Sekarang berubah menjadi MAN dan
lain untuk memperoleh kejelasan
juga pesantren Al Islam, semuanya
mengenai suatu masalah. Dengan
berada di Solo.
demikian
antara
akan
diperoleh
suatu
pengetahuan yang sifatnya baru.
Metode ini dipakai dalam
rangka
menganalisa
dan
perbedaan
Mohammad
Amien
mengenyam
yaitu
Serta
pendidikan
di
Pesantren
melanjutkan
kejurusan
Hubungan Internasional Fakultas Ilmu
Sosial
dan
Ilmu
Politik
(FISIP)
persamaan
Universitas Gajah Mada Yogyakarta
pemikiran
pada tahun 1962. Ia juga tercatat
Rais
dan
sebagai
mahasiswa
Tarbiyah
IAIN
Pada
Yusuf Al-Qaradhawi tentang zakat
Sunan
Kalijaga
Yogyakarta.
profesi kaitannya dengan realitas
1972
Amien
Rais
sosial masyarakat sekarang.
pendidikannya
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Mohammad Amien Rais lahir
di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
melanjutkan
di Universitas Notre
Dame, Indiana, USA pada 1974, ia
18
M. Mufti Mubarok, Amien Rais
For President, Menuju Indonesia Sejahtera
(Jakarta: The Amien Rais Centre, 2003), hlm.
3.
8
berhasil meraih gelar Master of Art
Rabiul
(MA) dari universitas tersebut.19 Dan
dengan 9 Desember 1926 M di daerah
di
Shift Thurab, Gharbiyah Mesir.
penghujung
1975,
Amien
Rais
berangkat ke Universitas of Chicago,
USA,
guna
melanjutkan
studi
Awal
1345
Setelah
Dasar,
H
bertepatan
menamatkan
Sekolah
ia melanjutkan ke Ma’had
doktornya dalam bidang ilmu politik.
(Pesantren)
Thantha,
dan kemudian
Pada tahun 1981, Amien Rais meraih
melanjutkan
studinya
di Universitas
Ph. D. pada 1978-1979 ia juga sempat
Al-Azhar
tercatat sebagai mahasiswa luar biasa
bidang studi agama, pada Fakultas
di Universitas Al-Azhar Kairo. Pada
Ushuluddin
1988
Diploma Tinggi di bidang bahasa dan
mengikuti
Program
di
Post
Goerge
Doctoral
Washington
Kairo
untuk
sampai
mengambil
mendapatkan
sastra.
University dan tahun 1990 ia juga
Namun pada kesempatan yang
mengikuti Post Doctoral program di
sama ia mengikuti kuliah di Fakultas
UCLA.
Ushuluddin dengan mengambil bidang
lengkap
studi al-Qur’an dan al-Sunnah, dan
Yusuf Al-Qaradhawi adalah Yusuf bin
selesai tahun 1960, lewat suatu ujian
Abdullah
Ali Al-
yang sulit. Sebab pada angkatannya
Qaradhawi. Nasabnya merujuk kepada
hanya Yusuf Al-Qaradhawilah yang
Sedangkan
bin
Yusuf
nama
bin
“Al-
lulus ketika itu.
Qardhah” di provinsi Kafru Syaikh,
Diantara
perkampungan
Mesir.20
yang
bernama
dilahirkan pada tanggal 1
persamaanya
Mohammad Amien Rais dan Yusuf
Al-Qaradhawi sama-sama mendukung
19
Sudono Syueb, Amien Rais &
Demokratisasi di Indonesia (Yogyakarta:
Pustaka, 2006), hlm. 41.
20
Syaikh Akram Kassab. Metode
Dakwah Yusuf Al-Qaradhawi, Terj. Muhyidin
adanya
keberadaan
zakat
profesi,
Mas Rida (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010),
hlm. 5.
9
walaupun
nyaris selama empat belas
satu tahun (haul), dikarenakan bahwa
ulama
empat hadis tentang haul adalah lemah
membahasnya bahkan di dalam al-
(dhaif) semuanya, diantara hadis dari
Qur’an dan al-Sunnah tidak ada dalil
Ali
secara khusus membahas tentang zakat
menurut
profesi.
Keduanya
sepakat
periwayatnya
Haris
mewajibkan
zakat
dengan
pembohong,
begitupulah
abad
tidak
menggunakan
satupun
profesi
keumuman
nas
yang
yang
Ibnu
diriwayatkan
Ibnu
Umar,
Hazm
Anas,
Abu
Daud
salah
satu
merupakan
hadis
dan
dari
Aisyah
merupakan perintah Allah Swt yang
semuanya lemah (dhaif) berdasarkan
mewajibkan
keterangan seorang ahli hadis seperti
orang
kaya
membayar
zakat.
Ibnu Hazm, Ibnu Hajar. Keduanya
Kedua
tokoh
tersebut
mengakui keberadaan zakat profesi
sepakat adanya haul terhadap profesi
yang belum mencapai nisab.
berdasarkan asas keadilan dan realitas,
karena
fungsi
zakat
Secara
substansi
metodologi
diantaranya
yang digunakan kedua tokoh sama-
adanya spirit keadilan dan pemerataan
sama menggunakan qiyas. Hanya saja
yang sangat kuat dalam Islam, zaman
Amien
sekarang
Rais
mengqiyaskan
zakat
pelbagai
profesi
profesi dengan zakat rikaz sebagai
sesuai
dengan
maqis „alaih (Asl) terhadap profesi
kehidupan
modern
yang
mudah
yang berbeda pada masa lalu, seperti
Serta
berdasarkan
halnya dokter spesialis, gaji pegawai
dalam Islam, demi kehidupan sosial
dan sebagainya.
yang lebih sehat agar jarak orang kaya
bermunculan
perkembangan
Keduanya
pengeluaran
tidak
sepakat
harus
mendatangkan
prinsip
rezeki.
keadilan
waktu
dan miskin tidak semakin menganga
menunggu
lebar melihat kenyataan yang ada di
10
masyarakat
sekarang.
berlandaskan
keadilan
Dengan
sosial
dan
mengqiyaskan profesi-profesi tertentu
dengan rikaz.
Sedangkan metode qiyas yang
ekonomi yang cenderung pada tujuan
disyari’atkannya
yaitu
digunakan oleh Yusuf Al-Qaradhawi
untuk keadilan dan pemerataan bukan
dalam mengkaji persentase dari zakat
hanya
profesi,
utama
berdasarkan
zakat,
keadilan hukum
dengan
syarat-syarat
dengan membandingkan zakat
diantaranya Asl (maqis „alaih), yaitu
profesi dengan zakat pertanian yang
sesuatu yang dijadikan sandaran dalam
bekerja keras harus membayar zakat
mengqiyaskan sesuatu,
sebesar 5 % sampai 10 % langsung
yaitu hukum yang melekat pada maqis
dibayar pada waktu panen, serta zakat
„alaih
rikaz mereka yang berperang telah
hukum dalam qiyas, Far‟u (maqis),
mempertaruhkan
yaitu sesuatu yang akan diqiyaskan,
saja.
termasuk
harus
atau
jiwa
segala-galanya,
raganya.
mengikhlaskan
20
rampasan
temuan
%
Kemudian
potongan
yang
merupakan
sandaran
dan „Illat, yaitu sifat yang berpengaruh
1/5
terhadap hukum, bukan karena zatnya,
(khumus) dari harta
melainkan atas perbuatan syara‟. Dan
barang
maqis „alaih yang dijadikan sandaran
yang diperoleh
oleh Yusuf Al-Qaradhawi adalah zakat
perang.
Atau
(rikaz) 20
diperoleh tanpa susah payah. Lebih
emas
lanjut
perdagangan
Amien
Hukum Asl,
Rais
mengharapkan
dan
perak
(2,5
atau
%).
zakat
Sedangkan
besar zakat profesi adalah 20 % seperti
„illatnya adalah nama‟ (berkembang
halnya zakat atas harta temuan (rikaz),
atau bernilai ekonomis).
karena ada kemiripan antara keduanya
Bahwa
segi
bobotnya
illat
yaitu dalam hal kemudahan. Walaupun
mengenai zakat profesi termasuk qiyas
Amien
musawi karena „illat yang terdapat
Rais
tidak
semuanya
11
pada cabang sesuai bobotnya dengan
hasil
„illat yang terdapat pada asal, yaitu
akumulasi penghasilan bersih apabila
nama‟
terpenuhi
(berkembang
atau
bernilai
ekonomis).
profesi
yang
syarat-syarat
diambil
zakat
dari
yang
berlaku, seperti cukup senisab, bersih
Mohammad
berpendapat
Amien
persentase
Rais
20
%
dari hutang, dan lebih dari kebutuhan
pokok.
Mohammad
ditujukan bukan untuk semua setiap
Amien
Rais
profesi tetapi khusus untuk profesi
berpendapat mengenai masalah nisab
yang
rezeki,
dan kadar zakat yang dibebankan bagi
karena lingkungan sosial dan ekonomi
pekerja pofesi, ditingkatkan sampai 10
masyarakat
% atau 20 % apabila sudah mencapai
mudah
mendatangkan
saat
itu
jauh
berbeda
dengan situasi sekarang. Di zaman
nisab sebesar tujuh ons perak
sekarang
berbagai
gram perak) atau satu ons emas (28,
fenomena baru di bidang ekonomi
35 gram emas). (pendapat lain, 21 ons
yang
perak (595,35 gram) dan tiga ons emas
sudah
tidak
khususnya
profesi
muncul
dikenal di masa lalu,
yang
modern
berkaitan
dengan
seperti
perusahaan
dan
Sedangkan
Yusuf
berpendapat
persentase
(85,05 gram).
komisaris
Al-Qaradhawi
2,5
Sedangkan
Qaradhawi untuk
sebagainya.
%
198,45
Yusuf
Al-
masalah besarnya
nisab dan kadar zakat yang harus
dibayarkan, sama dengan zakat emas
mencakup semua macam profesi baik
dan perak atau zakat
pekerjaan
sebesar 85 gram emas murni dengan
yang
dikerjakan
sendiri
tanpa tergantung kepada orang lain
kadar 2,5%.
atau
timbangan baru menjadi 200 dirham x
pekerjaan
yang
dikerjakan
seseorang untuk pihak lain. Semua
2.975
Nisab
perdagangan,
perak
dengan
gram = 595 gram perak.
12
Sedangkan nisab emas 20 dinar x 4.25
sahabat, yaitu Ali, Ibnu Umar, Anas
gram = 85 gram emas murni. Dalam
dan Aisyah ra hadis-hadis tersebut
hal
lemah
nisab,
Yusuf
Al-Qaradhawi
dan
tidak
dijadikan
karena
diantara
memberikan dua rasio kemungkinan.
landasan
Pertama, memberlakukan nisab dalam
rawinya seperti Haris didalam hadis
setiap
dari
jumlah
pendapatan
atau
hukum
bisa
Ali
merupakan
penghasilan yang diterima. Pendapat
berdasarkan
ini merupakan realisasi pendapat para
Mohammad Amien Rais berpendapat
ulama yang mengatakan bahwa harta
zakat profesi terhadap profesi yang
penghasilan
mudah
zakatnya
diterima,
apabila
Kedua,
mengumpulkan
pada
saat
mencapai
nisab.
gaji
atau
penilaian
pembohong
Ibnu
mendatang
dikeluarkan
Hazm.
rezeki
harus
langsung
ketika
mendapatkannya, seperti halnya zakat
penghasilan yang diterima berkali-kali
pertanian
dalam waktu tertentu. Praktik seperti
(rikaz), sedangkan pendapat Yusuf Al-
ini
ulama
Qaradhawi berdasarkan jalan tengah
Hanabilah dalam zakat hasil tanaman
dan banyak dalil tersebut maka bisa
dan
diterima,
dilakukan
oleh
buah-buahan.
para
Mazhab
Hanbali
ataupun
harta
temuan
bahwa harta benda yang
berpendapat, bahwa hasil tanaman dan
sudah
dikeluarkan
zakatnya
buah-buahan selama satu tahun dapat
wajib
zakat
sampai
dikumpulkan jadi satu untuk mencapai
berikutnya, ini merupakan pandangan
satu nisab. Maka cara menghitungnya,
pembuat fiqih begitu pula para ahli
Terhadap
haul
lagi
tidak
setahun
keduanya
perpajakan modern. bila pendapatan
berpendapat sama bahwa empat hadis
seseorang sangat besar dan kebutuhan
yang
hadis-hadis
dasarnya
sudah
tentang ketentuan setahun dari empat
langsung
dikeluarkan,
berasalkan
dari
sangat
tercukupi
tetapi
bila
13
pemasukan
besar,
seseorang
sementara
memenuhi
tidak
terlalu
Amien Rais melihat persentase zakat
kewajiban
untuk
harta kekayaan (zakat mal) sebesar 2,5
nafkah
keluarganya
%
adalah
ijtihadiyah.
masalah
lumayan besar maka tidak mengapa
Berdasar
bila
sebenarnya sudah cukup alasan untuk
dia
menunaikan
dulu
segala
alur
pemikiran di muka,
kewajiban nafkahnya sesuai dengan
menyatakan
standar kebutuhan dasar, setelah itu
profesi Amien Rais memiliki landasan
sisa pemasukannya dizakatkan. Maka
kokoh
Ia
keagamaan
berpendapat
wajib
zakatya saat diterima,
dikeluarkan
bahwa
baik
gagasan
dari
sisi
maupun
zakat
spiritual
sisi
sosial
jika sampai
ekonomi. Namun landasan logika saja
pada nisab, dan juga bisa dikeluarkan
tidak cukup kuat dalam ijtihadnya,
harian, mingguan, atau bulanan. Yusuf
mengingat
Al-Qaradhawi beralasan apabila syarat
masih
satu
Amien Rais masih sekedar gagasan
tahun
itu
berlaku
bisa
landasan
nas
diperdebatkan.
Hanya
membebaskan sekian banyak pegawai
untuk
dan pekerja profesi dari kewajiban
terhadap
penetapan
zakat atas pendapatan mereka yang
sekaligus
menunjukkan
besar,
menginvestasikan
memperbaiki
terlebih
dalam
ia
pendapatan
bisa
mereka
dahulu
atau hidup berfoya-foya.
Maka
penulis
menjadi
mendatangkan
gampang
Yusuf
hanya
sama-sama
sulit untuk
Amien
dipatahkan begitu saja.
Rais
profesi,
untuk
konsep-konsep
dasar
fiqh.
Yang
profesi
yang
rezeki
menggugat
persentasenya
saja
arah
dan mudah.
memiliki dalil dan argumentasi yang
ada
kembali
zakat
ushul
antara Mohammad Amien Rais dan
Al-Qaradhawi
tinjauan
dipersoalkannya
berpendapat
yang
2,5
yang
begitu
Amien Rais
sudah
pantaskah
%.
Sebenarnya
sedang
menggugat
14
masalah
keadilan.
Di satu sisi ia
menyaksikan
sejumlah
menghimpun
uang
orang
Al-Qaradhawi banyak diterima secara
dapat
luas di dunia Islam, seperti halnya di
jumlah
Indonesia sendiri telah ada undang-
miliaran rupiah, hanya dalam hitungan
undang yang mengatur zakat profesi,
jam atau hari. Pada sisi lain ia melihat
yaitu UU No. 38 tahun 1999 tentang
ribuan
orang
yang
penghasilannya
pengelolahan zakat pasal 11 ayat 2.
hanya
cukup
untuk
menyambung
Serta MUI juga mengeluarkan Fatwa
hidup, bahkan ada yang lebih rendah
No. 3 tahun 2003 yang sejalan dengan
lagi.
pendapat Yusuf Al-Qaradhawi.
dalam
Sedangkan pendapat Yusuf Al-
Kembalilah kepada niat dan
Qardhawi membahas persoalan zakat
tujuan yang hendak dicapai, bahwa
profesi
zakat pada dasarnya adalah untuk
secara
komprehensif,
detail
dan
tentang zakat profesi
dengan menggunakan studi komparatif
dengan kaidah Tarjih. Yaitu berpegang
merealisasikan keadilan yang menjadi
tujuan
hukum
Islam,
untuk
mengurangi kemiskinan, karena Islam
(mengutamakan) salah satu dari dua
adalah agama yang proorang miskin,
hujjah
yang lebih kuat dari yang
lainnya,
memang ada keistemewaan
tetapi sekaligus antikemiskinan, zakat
yang mengharuskan demikian. Beliau
mengemukakan tentang praktek zakat
berfungsi untuk mensucikan harta dan
mempersempit jurang pemisah antara
segolangan
si kaya dan si miskin. Apakah dua
sahabat dan orang-orang sesudahnya,
koma persen, lima persen, sepuluh
Juga konklusi hukum baru yang belum
persen
pernah
tergantung
al-Mal
al-Mustafad
dikemukakan
oleh
ulama
terdahulu, konsep zakat profesi Yusuf
atau
dua
puluh
kemudahan
persenkah
pendapatan
15
yang diperoleh asalkan memiliki dalil
Al-Qaradhawi
dalam
dan pemahaman yang kuat.
hukum zakat
profesi ialah tidak
penetapan
adanya nas yang jelas tentang zakat
Kesimpulan dan Saran
profesi.
Menurut
Mohammad
hanya
Rais
Persentase
zakat
Mohammad
Amien
Rais
menggunakan
logika
dan
Amien
ditingkatkan
keadilan sosial sedangkan Yusuf Al-
sampai atau 10 % (1/10 ) sampai atau
Qaradhawi menggunakan qiyas dalam
20 % (1/5 ) ditujukan bukan untuk
metodologinya.
semua setiap
Disamping
itu,
latar
profesi tetapi khusus
belakang pendidikan, lingkungan dan
untuk
profesi
yang
mudah
komunitas
mendatangkan
rezeki
ketika
dari
mempengaruhi
mencapai nisab
juga
terhadap
pemikiran
sebesar tujuh ons
yang
perak
organisasi
telah
berimplikasi
pada
perbedaan
198,45 gram perak) atau satu
metode dalam istimbat hukum.
ons
emas
(28,
35
gram emas).
Umat Islam untuk semakin jeli
(pendapat lain, 21 ons perak (595,35
dan cermat dalam merespon setiap
gram) dan tiga ons emas (85,05 gram).
kejadian di masyarkat, terutama yang
.
Sedangkan
Yusuf
Alberkaitan
dengan
hukum
Islam.
Qaradhawi berpendapat 2,5 % (1/40)
Setelah
itu
peningkatan
kualitas
dari setiap semua profesi yang diambil
keilmuan juga harus di tingkatkan.
dari akumulasi penghasilan bersih satu
Hendaknya
para
ulama
tahun penuh apabila mencapai nisab
kontemporer melangkah maju untuk
sebesar 85 gram emas murni atau 595
menghidupkan
kembali
ijtihad
dan
gram perak .
mendobrak
Sebab
yang
untuk
melatarbelakangi
mengembangkan
perbedaan
taklid
pendapat
hukum
Islam.
antara
Sehingga hukum Islam tetap menjadi
Mohammad Amien Rais dan Yusuf
16
syari’at
yang
memiliki
sifat
keumuman, kekal, cocok dan baik
untuk
segala
zaman,
tempat
dan
keadaan.
Kepada
kaum
hendaklah
peka
Muslimin
terhadap
permasalahan hukum yang baru dan
juga
dalam
terlalu
perhitungan
menimbang-nimbang
menghitung
laba/rugi
tidaklah
dan
dalam
membayar zakat.
Daftar Pustaka :
Saifuddin. 1998.
Metode
Penelitian.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Departemen Agama. 2010. Syaamil
Al-Qur‟an Terjemah Tafsir
Perkata. Bandung: Syaamil
Quran.
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan. 1988. Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Hafidhuddin, Didin. 2008. Zakat
Dalam
Perekonomian
Modern.Jakarta: Gema Insani.
Azwar,
Kassab, Syaikh Akram. 2010. Metode
Dakwah Yusuf Al-Qaradhawi.
alih bahasa Muhyidin Mas
Rida. Jakarta: Pustaka AlKautsar.
M. Echols, Jhon & Shadily, Hasan.
2010.
Kamus
InggrisIndonesia. Jakarta: Gramedia.
Muhammad. 2002. Zakat Profesi:
Wacana Pemikiran dalam Fiqh
Kontemporer. Jakarta:Salemba
Diniyah.
PP Muhammadiyah. 2014. Himpunan
Munas
Tarjih
Muhammadiyah.Yogyakarta:
Gramasurya.
Qardhawi, Yusuf. 2011. al-Fiqh azZakat. alih bahasa Didin
Hafidhudin. et. al. “Hukum
Zakat”. Bogor: Pustaka Litera
Antar Nusa.
Rais,
Mohammad
Amin.
1996.
Cakrawala Islam: Antara cita
dan Fakta. Bandung: Mizan.
Rais, Mohammad Amin. 1998. Tauhid
Sosial : Formula Menggempur
Kesenjangan.
Bandung:
Mizan.
Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Islam
Aktual, Refleksi Sosial Seorang
Cendikiawan
Muslim.
Bandung: Mizan.
Satori, Djam’an dan komariah, Aan.
2013. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sukandarrumidi dan Haryanto. 2008.
Dasar-dasar
Penulisan
Proposal
Penelitian.
Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
AT PROFE
ESI DALA
AM PERSPEKTIF MOHAMM
M
MAD
A
AMIEN
R
RAIS
DAN
N YUSUF AL-QARA
A
ADHAWI
NA
ASKAH AR
RTIKEL PUBLIKAS
P
SI
Syariah) Fakkultas Agam
ma Islam
Diajukann kepada Proogram Studi Muamalat (S
Universitass Muhammaadiyah Surakkarta untuk Memenuhi
M
Saalah Satu Sy
yarat guna
Mem
mperoleh Geelar Sarjana Syariah (S.S
Sy)
Oleh:
Rahmat
NIM
M: I0001100024
NIRM: 11/X/02.1.22/0251
F
FAKULTA
AS AGAMA
A ISLAM
UN
NIVERSIT
TAS MUHAMMADIIYAH SUR
RAKARTA
A
2015
1
ZAKAT PROFESI DALAM
PERSPEKTIF MOHAMMAD
AMIEN RAIS DAN YUSUF ALQARADHAWI
Oleh : Rahmat
(NIM: I 000 110 024)
Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Zakat profesi adalah zakat
yang dikenakan pada penghasilan para
pekerja
karena
profesinya,
ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi
dalam mengeluarkan zakat profesi
selain haul, persoalan lain yang tidak
kalah pentingnya untuk dikaji dalam
zakat profesi adalah nisab, suatu harta
bisa dikenai kewajiban setelah penuh
kadar harta tersebut dengan ukuran
pembebanan
kewajibannya.
Nisab
dalam zakat merupakan salah satu
indikator untuk menentukan antara
orang kaya dan orang miskin. Oleh
sebab itu, dalam zakat profesi, perlu
ditentukan
nisab
zakat,
untuk
membedakan penghasilan yang layak
zakat atau tidak layak zakat.
Adanya perbedaan pendapat
dari berbagai tokoh. Membuat penulis
tertarik untuk mengkaji apa yang
melatarbelakangi
pemikiran
tokoh
tersebut dalam mengkaji zakat profesi,
terutama dalam hal persentase dan
metodologi yang digunakan. Dalam
penelitian ini, penulis menggunakan
penelitian
kepustakaan
(library
research),
yaitu
penelitian yang
sumber datanya diperoleh melalui
literatur, baik melalui sumber data
primer maupun sumber data sekunder.
Adapun jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif, Selain itu penulis
juga
menggunakan
pendekatan
deskriptif-komparatif serta normatif,
yaitu menguraikan secara teratur
terhadap permasalahan yang dibahas
kemudian dibandingkan dan dianalisis
secara kritis, mengenai hal ini, penulis
mengangkat tokoh Mohammad Amien
Rais dengan Yusuf Al-Qaradhawi.
Dalam hal metodologi secara
substansi kedua tokoh menggunakan
metode yang sama yaitu qiyas, Amien
Rais mengqiyaskan zakat profesi
dengan zakat rikaz sebagai maqis
„alaih (Asl), terhadap profesi yang
mudah mendatangkan rezeki, dengan
dasar prinsip keadilan dalam Islam,
serta ditinjau dari manfaatnya, ia
menggunakan pendekatan sosial yang
cenderung
pada
tujuan
utama
disyari’atkan zakat, untuk keadilan
dan pemerataan, seharusnya kadar
zakat yang dibebankan bagi pekerja
profesi perlu ditingkatkan menjadi 10
% atau 20 % dengan landasan keadilan
sosial
dan
ekonomi
mengingat
mudahnya cara mendapatkan harta
(penghasilan) dari usahanya.
Sedangkan
Yusuf
AlQaradhawi
mengqiyaskan
zakat
profesi dengan zakat perdagangan atau
emas (uang) sebagai maqis „alaih
(Asl). sehingga jumlah nisab serta
persentasenya 2,5 % dengan nisab 85
gram emas murni dari sisa pendapatan
bersih
setahun,
pendapatnya
ini
didasarkan pada metode qiyas, dengan
syarat-syarat
tertentu.
Sedangkan
„illatnya kedua tokoh menggunakan
nama‟ (berkembang atau bernilai
ekonomis)
Kata Kunci :
Zakat Profesi,
Mohammad Amien Rais, Yusuf AlQaradhawi.
2
lewat pertimbangan kesamaan „illat
PENDAHULUAN
(sebab hukum), antara hukum asalnya
Latar Belakang Masalah
Salah satu zakat yang perlu
furu‟nya.
dengan
Namun
perhatian secara serius adalah zakat
bersilang
profesi, karena dalam nas (al-Qur‟an
diqiyaskan kemana.2 Diantara mereka
maupun al-Sunnah) tidak diterangkan
ada
secara
jelas
mengenai
zakat
nisab,
kadar,
waktu
penentuan
dan
cara
singkat,
waktu
profesi
yang
mengenai harus
menganalogikan
emas
perdagangan
dan
kepada
perak,3
(Tijarah),
serta
sehingga
nisabnya 85 gram emas murni dan
mengeluarkannya.
Dalam
pendapat
mereka
bisa
yang
relatif
menghasilkan
kadarnya
2,5%.
Ada
menganalogikan
juga
kepada
ulama
zakat
uang yang begitu banyak. Misalnya
Pertanian,4 sehingga nisabnya 5 wasaq
dokter,
notaris,
atau 653 kg beras dan kadarnya 5%
insinyur dan lain-lain1 . Zakat profesi
(jika dengan irigasi) atau 10 % (non
merupakan
irigasi).
akuntan,
konsultan,
pembahasan yang baru,
karena belum banyak dibicarakan pada
Rumusan Masalah
zaman rasul, dan setiap ulama berbeda
Bagaimanakah
pendapat
dalam
memahami
hukum
dari adanya zakat profesi. Beberapa
ulama
kemudian
Mohammad Amien Rais dan Yusuf
Al- Qaradhawi tentang zakat profesi?
menganalogikan
2
dengan aturan zakat yang sudah ada,
1
pemikiran
PP Muhammadiyah, Himpunan
Munas Tarjih Muhammadiyah (Yogyakarta:
Gramasurya, 2014), hlm. 347.
Jalaluddin Rahmat, Islam Aktual,
Refleksi Sosial Seorang Cendikiawan Muslim
(Bandung: Mizan, 1999), hlm. 148.
3
Pendapat
ini
sebagaimana
diputuskan
oleh
Munas
Tarjih
Muhammadiyah XXV di Jakarta 5-7 Juli 2000
dan pendapat ulama Wahbah az-Zuhaili.
4
Menurut al-ghazali.
3
Apa
persamaan dan perbedaan
pemikiran
dan
Mohammad
Yusuf
Al-
Amien
penganalogian dalam penetapan zakat
Rais
profesi serta penghitungan seberapa
Qaradhawi dalam
besar zakat yang harus dikeluarkan
mengkaji zakat profesi?
dari berbagai macam profesi yang
Tujuan Penelitian
pada saat ini tergolong profesi yang
Untuk
menjelaskan
pemikiran
produktif dan banyak
Mohammad Amien Rais dan Yusuf
uang.
Al- Qaradhawi tentang zakat profesi,
Kerangka Teoritik
serta
menjelaskan
perbedaan
persamaan dan
kamus
Bahasa
Mohammad
Inggris, istilah profesi disebut sebagai
Amien Rais dan Yusuf Al- Qaradhawi
profession, yang artinya pekerjaan,6
dalam mengkaji zakat profesi.
sedangkan
Tinjauan Pustaka
bahasa Indonesia disebutkan bahwa
Buku
pemikiran
Didalam
menghasilkan
yang
berjudul
Zakat
kamus
besar
profesi adalah bidang pekerjaan yang
Profesi: Wacana Pemikiran dalam
dilandasi
Fiqih Kontemporer yang disusun oleh
(keterampilan,
Muhammad,5
sebagainya)
menerangkan
menurut
pendidikan
keahlian
kejuruan,
tertentu.7
Atau
dan
profesi
pentingnya zakat profesi. Dalam buku
merupakan segala usaha yang halal
ini pula dibahas secara khusus tentang
dan dapat mendatangkan hasil (uang)
seluruh
yang relatif banyak dengan cara yang
macam
dikeluarkan
juga
ijtihad
5
58-72.
harta
zakatnya
para
yang
serta
ulama
wajib
dibahas
serta
Muhammad, Zakat Profesi, hlm.
6
Jhon M. Echols & Hasan Shadily,
Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta: Gramedia,
2010), hlm. 449.
7
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Jakarta: Balai Pustaka, 1988), hlm. 702.
4
mudah, baik melalui suatu keahlian
pikiran, seperti konsultan, desainer
tertentu ataupun tidak.8
dan dokter, ketiga, usaha modal,
Sedangkan zakat profesi adalah
zakat
yang
usaha
dikeluarkan
dari hasil
seperti investasi.
2. Ditinjau
10
dari
hasil
usahanya
yang
halal
yang
dapat
mendatangkan
hasil
(uang)
yang
Pertama, hasil yang teratur dan
relatif
dengan
cara
yang
pasti, baik setiap bulan, minggu
keahlian
atau hari; seperti upah pekerja dan
banyak
mudah,
melalui
suatu
tertentu. Dari definisi diatas jelas ada
poin-poin
yang
perlu
digarisbawahi
berkaitan dengan pekerja profesi yang
profesi itu bisa berupa :
gaji pegawai. Kedua, hasil yang
tidak
tetap
: Pertama,
yaitu
tidak
dapat
diperkirakan secara pasti; seperti
kontraktor,
dimaksud,
dan
pengacara,
royalti
Jenis
pengarang, konsultan dan artis.
usahanya halal. Kedua, Menghasilkan
Landasan Hukum Kewajiban Zakat
uang relatif banyak. Ketiga, diperoleh
dengan cara yang mudah. Keempat,
melalui suatu keahlian tertentu.
Profesi
Semua
penghasilan
9
kegiatan profesional tersebut apabila
Jenis-Jenis Usaha dalam Zakat Profesi
telah mencapai nisab,
1.
dikeluarkan
Ditinjau
dari
bentuknya,
melalui
usaha
berdasarkan
profesi bisa berupa :
zakatnya.
nas-nas
maka wajib
Hal
yang
ini
bersifat
seperti
umum, misalnya firman Allah dalam
pegawai dan artis. Kedua, Usaha
QS. At-Taubah (9): 103 dan QS. A -
Petama,
usaha
fisik,
āriyāt (51): 19 dan juga firman-Nya
8
PP Muhammadiyah, Himpunan
Munas, hlm. 347.
9
Muhammad, Zakat Profesi, hlm.
58-59.
dalam QS. Al-Baqarah (2): 267,
10
Ibid. hlm. 59.
5
penelitian
kepustakaan
research),
yaitu
(library
kegiatan
penelitian
yang dilakukan dengan pengumpulan
11
dan
penelusuran
data-data
serta
“Hai orang-orang yang beriman,
pengolahan (buku-buku, literatur dan
nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian
bahan pustaka) dan sejenisnya sebagai
dari hasil usahamu yang baik-baik dan
sumber,
yang
memiliki
relevansi
sebagian
dengan
materi
penelitian.
Adapun
dari
apa
yang
Kami
keluarkan dari bumi untuk kamu”.
Nisab,
Waktu,
Kadar,
jenis penelitian ini adalah penelitian
dan
Cara
kemungkinan
beberapa
kesimpulan
yaitu
penelitian
yang
menekankan pada quality atau hal
Mengeluarkan Zakat Profesi
Terdapat
kualitatif,
dalam
yang terpenting dari sifat suatu barang
atau jasa,
sebuah kejadian berupa
menentukan nisab, kadar dan waktu
kejadian, fenomena dan gejala sosial
mengeluarkan zakat profesi. Hal ini
yang dapat menjadi pelajaran beharga
pada
qiyas
(analogi) yang dilakukan.12
Apakah
sangat
bergantung
dianalogikan pada zakat emas dan
perak, zakat perdagangan, atau rikaz.
Metode Penelitian
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Untuk memperoleh data yang
dibutuhkan,
11
penulis
menggunakan
Departemen Agama, Syaamil AlQur‟an, hlm. 45.
12
Ibid. hlm. 96.
bagi
suatu
pengembangan
konsep
teori.13
Penulisan
menggunakan
komparatif
pembahasan
skripsi
pendekatan
serta
ini
deskriptif
normative,
yang
yaitu
berdasarkan
pemaparan serta pada teori-teori dan
konsep-konsep hukum islam.
Djam’an Satori dan Aan komariah,
Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:
Alfabeta, 2013), hlm.147.
13
6
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis Data
Sumber data dalam penelitian
Sebagai
kepustakaan ini bersumber dari buku-
pengolahan
buku, dokumen atau sebuah rekaman
penulis
kejadian masa lalu yang ditulis atau
metode
dicetak,
penelitian
dapat
anecdotal,
surat,
berupa
catatan
buku harian dan
pegangan
data
penelitian,
menggunakan
analisis.
yang
dimaksudkan
dalam
maka
beberapa
Pengolahan
sudah
sebagai
data
diperoleh
suatu
cara
dokumen-dokumen.14 Sumber data itu
mengorganisasikan
sendiri terbagi menjadi dua sumber,
rupa, sehingga dapat dibaca (redeable)
sumber primer (pokok) ditulis oleh
dan dapat ditafsirkan (interpretable).16
pelaku sejarah dan sumber sekunder
metode
(tambahan) yang ditulis oleh orang
berikut:
lain.15 Sumber primer yang penulis
a. Analisis Deskriptif
tersebut
gunakan berupa buku atau literaturliteratur
yang
langsung
tentang
antaranya
buku
membahas
zakat
secara
profesi,
Tauhid
data
sedemikian
adalah
sebagai
Analisis ini bertujuan untuk
memberikan
deskripsi
mengenai
di
subyek penelitian berdasarkan data
Sosial,
dari variabel yang diperoleh dari
Formula Menggempur Kesenjangan,
subyek
dan Cakrawala Islam, Antara Cita dan
dimaksudkan
Fakta Karya Mohammad Amien Rais
hipotesis.17
dan Fiqh al-Zakat karya Yusuf Al-
digunakan dalam menganalisis bab
Qaradhawi.
II,
yang
yang
diteliti dan
untuk
Metode
tidak
pengujian
analisis
menguraikan
ini
tentang
landasan teori tentang zakat profesi
14
Ibid. hlm. 22.
Sukandarrumidi dan Haryanto,
Dasar-dasar Penulisan Proposal Penelitian
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2008), hlm. 51.
15
16
Saifuddin
Azwar,
Metode
Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1998), hlm. 123.
17
Ibid. hlm. 126.
7
dan bab
tentang
VI yang menguraikan
biografi,
Mohammad
Yusuf
dan
Amien
pemikiran
Rais
Al-Qaradhawi
mulai
mengenyam
pendidikan
dimulai dari TK hingga SMA di Solo.
dalam
Sekolah Dasar (Sekolah Rakyat) (lulus
b. Analisis Kritis
ini
Rais
dan
mengkaji zakat profesi.
Analisis
Pada tanggal 26 April 1944.18 Amien
bertujuan
tahun
1956),
(lulus
tahun
SMP
Muhammadiyah
1959)
Muhammadiyah
dan
(lulus
SMA
tahun 1962).
untuk mengadakan rincian tentang
Dan
obyek yang diteliti dengan jalan
Pesantren,
memilah-milih
pengertian
Mamba’ul Ulum (Pernah jadi PGAN),
yang satu dengan pengertian yang
Sekarang berubah menjadi MAN dan
lain untuk memperoleh kejelasan
juga pesantren Al Islam, semuanya
mengenai suatu masalah. Dengan
berada di Solo.
demikian
antara
akan
diperoleh
suatu
pengetahuan yang sifatnya baru.
Metode ini dipakai dalam
rangka
menganalisa
dan
perbedaan
Mohammad
Amien
mengenyam
yaitu
Serta
pendidikan
di
Pesantren
melanjutkan
kejurusan
Hubungan Internasional Fakultas Ilmu
Sosial
dan
Ilmu
Politik
(FISIP)
persamaan
Universitas Gajah Mada Yogyakarta
pemikiran
pada tahun 1962. Ia juga tercatat
Rais
dan
sebagai
mahasiswa
Tarbiyah
IAIN
Pada
Yusuf Al-Qaradhawi tentang zakat
Sunan
Kalijaga
Yogyakarta.
profesi kaitannya dengan realitas
1972
Amien
Rais
sosial masyarakat sekarang.
pendidikannya
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Mohammad Amien Rais lahir
di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
melanjutkan
di Universitas Notre
Dame, Indiana, USA pada 1974, ia
18
M. Mufti Mubarok, Amien Rais
For President, Menuju Indonesia Sejahtera
(Jakarta: The Amien Rais Centre, 2003), hlm.
3.
8
berhasil meraih gelar Master of Art
Rabiul
(MA) dari universitas tersebut.19 Dan
dengan 9 Desember 1926 M di daerah
di
Shift Thurab, Gharbiyah Mesir.
penghujung
1975,
Amien
Rais
berangkat ke Universitas of Chicago,
USA,
guna
melanjutkan
studi
Awal
1345
Setelah
Dasar,
H
bertepatan
menamatkan
Sekolah
ia melanjutkan ke Ma’had
doktornya dalam bidang ilmu politik.
(Pesantren)
Thantha,
dan kemudian
Pada tahun 1981, Amien Rais meraih
melanjutkan
studinya
di Universitas
Ph. D. pada 1978-1979 ia juga sempat
Al-Azhar
tercatat sebagai mahasiswa luar biasa
bidang studi agama, pada Fakultas
di Universitas Al-Azhar Kairo. Pada
Ushuluddin
1988
Diploma Tinggi di bidang bahasa dan
mengikuti
Program
di
Post
Goerge
Doctoral
Washington
Kairo
untuk
sampai
mengambil
mendapatkan
sastra.
University dan tahun 1990 ia juga
Namun pada kesempatan yang
mengikuti Post Doctoral program di
sama ia mengikuti kuliah di Fakultas
UCLA.
Ushuluddin dengan mengambil bidang
lengkap
studi al-Qur’an dan al-Sunnah, dan
Yusuf Al-Qaradhawi adalah Yusuf bin
selesai tahun 1960, lewat suatu ujian
Abdullah
Ali Al-
yang sulit. Sebab pada angkatannya
Qaradhawi. Nasabnya merujuk kepada
hanya Yusuf Al-Qaradhawilah yang
Sedangkan
bin
Yusuf
nama
bin
“Al-
lulus ketika itu.
Qardhah” di provinsi Kafru Syaikh,
Diantara
perkampungan
Mesir.20
yang
bernama
dilahirkan pada tanggal 1
persamaanya
Mohammad Amien Rais dan Yusuf
Al-Qaradhawi sama-sama mendukung
19
Sudono Syueb, Amien Rais &
Demokratisasi di Indonesia (Yogyakarta:
Pustaka, 2006), hlm. 41.
20
Syaikh Akram Kassab. Metode
Dakwah Yusuf Al-Qaradhawi, Terj. Muhyidin
adanya
keberadaan
zakat
profesi,
Mas Rida (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010),
hlm. 5.
9
walaupun
nyaris selama empat belas
satu tahun (haul), dikarenakan bahwa
ulama
empat hadis tentang haul adalah lemah
membahasnya bahkan di dalam al-
(dhaif) semuanya, diantara hadis dari
Qur’an dan al-Sunnah tidak ada dalil
Ali
secara khusus membahas tentang zakat
menurut
profesi.
Keduanya
sepakat
periwayatnya
Haris
mewajibkan
zakat
dengan
pembohong,
begitupulah
abad
tidak
menggunakan
satupun
profesi
keumuman
nas
yang
yang
Ibnu
diriwayatkan
Ibnu
Umar,
Hazm
Anas,
Abu
Daud
salah
satu
merupakan
hadis
dan
dari
Aisyah
merupakan perintah Allah Swt yang
semuanya lemah (dhaif) berdasarkan
mewajibkan
keterangan seorang ahli hadis seperti
orang
kaya
membayar
zakat.
Ibnu Hazm, Ibnu Hajar. Keduanya
Kedua
tokoh
tersebut
mengakui keberadaan zakat profesi
sepakat adanya haul terhadap profesi
yang belum mencapai nisab.
berdasarkan asas keadilan dan realitas,
karena
fungsi
zakat
Secara
substansi
metodologi
diantaranya
yang digunakan kedua tokoh sama-
adanya spirit keadilan dan pemerataan
sama menggunakan qiyas. Hanya saja
yang sangat kuat dalam Islam, zaman
Amien
sekarang
Rais
mengqiyaskan
zakat
pelbagai
profesi
profesi dengan zakat rikaz sebagai
sesuai
dengan
maqis „alaih (Asl) terhadap profesi
kehidupan
modern
yang
mudah
yang berbeda pada masa lalu, seperti
Serta
berdasarkan
halnya dokter spesialis, gaji pegawai
dalam Islam, demi kehidupan sosial
dan sebagainya.
yang lebih sehat agar jarak orang kaya
bermunculan
perkembangan
Keduanya
pengeluaran
tidak
sepakat
harus
mendatangkan
prinsip
rezeki.
keadilan
waktu
dan miskin tidak semakin menganga
menunggu
lebar melihat kenyataan yang ada di
10
masyarakat
sekarang.
berlandaskan
keadilan
Dengan
sosial
dan
mengqiyaskan profesi-profesi tertentu
dengan rikaz.
Sedangkan metode qiyas yang
ekonomi yang cenderung pada tujuan
disyari’atkannya
yaitu
digunakan oleh Yusuf Al-Qaradhawi
untuk keadilan dan pemerataan bukan
dalam mengkaji persentase dari zakat
hanya
profesi,
utama
berdasarkan
zakat,
keadilan hukum
dengan
syarat-syarat
dengan membandingkan zakat
diantaranya Asl (maqis „alaih), yaitu
profesi dengan zakat pertanian yang
sesuatu yang dijadikan sandaran dalam
bekerja keras harus membayar zakat
mengqiyaskan sesuatu,
sebesar 5 % sampai 10 % langsung
yaitu hukum yang melekat pada maqis
dibayar pada waktu panen, serta zakat
„alaih
rikaz mereka yang berperang telah
hukum dalam qiyas, Far‟u (maqis),
mempertaruhkan
yaitu sesuatu yang akan diqiyaskan,
saja.
termasuk
harus
atau
jiwa
segala-galanya,
raganya.
mengikhlaskan
20
rampasan
temuan
%
Kemudian
potongan
yang
merupakan
sandaran
dan „Illat, yaitu sifat yang berpengaruh
1/5
terhadap hukum, bukan karena zatnya,
(khumus) dari harta
melainkan atas perbuatan syara‟. Dan
barang
maqis „alaih yang dijadikan sandaran
yang diperoleh
oleh Yusuf Al-Qaradhawi adalah zakat
perang.
Atau
(rikaz) 20
diperoleh tanpa susah payah. Lebih
emas
lanjut
perdagangan
Amien
Hukum Asl,
Rais
mengharapkan
dan
perak
(2,5
atau
%).
zakat
Sedangkan
besar zakat profesi adalah 20 % seperti
„illatnya adalah nama‟ (berkembang
halnya zakat atas harta temuan (rikaz),
atau bernilai ekonomis).
karena ada kemiripan antara keduanya
Bahwa
segi
bobotnya
illat
yaitu dalam hal kemudahan. Walaupun
mengenai zakat profesi termasuk qiyas
Amien
musawi karena „illat yang terdapat
Rais
tidak
semuanya
11
pada cabang sesuai bobotnya dengan
hasil
„illat yang terdapat pada asal, yaitu
akumulasi penghasilan bersih apabila
nama‟
terpenuhi
(berkembang
atau
bernilai
ekonomis).
profesi
yang
syarat-syarat
diambil
zakat
dari
yang
berlaku, seperti cukup senisab, bersih
Mohammad
berpendapat
Amien
persentase
Rais
20
%
dari hutang, dan lebih dari kebutuhan
pokok.
Mohammad
ditujukan bukan untuk semua setiap
Amien
Rais
profesi tetapi khusus untuk profesi
berpendapat mengenai masalah nisab
yang
rezeki,
dan kadar zakat yang dibebankan bagi
karena lingkungan sosial dan ekonomi
pekerja pofesi, ditingkatkan sampai 10
masyarakat
% atau 20 % apabila sudah mencapai
mudah
mendatangkan
saat
itu
jauh
berbeda
dengan situasi sekarang. Di zaman
nisab sebesar tujuh ons perak
sekarang
berbagai
gram perak) atau satu ons emas (28,
fenomena baru di bidang ekonomi
35 gram emas). (pendapat lain, 21 ons
yang
perak (595,35 gram) dan tiga ons emas
sudah
tidak
khususnya
profesi
muncul
dikenal di masa lalu,
yang
modern
berkaitan
dengan
seperti
perusahaan
dan
Sedangkan
Yusuf
berpendapat
persentase
(85,05 gram).
komisaris
Al-Qaradhawi
2,5
Sedangkan
Qaradhawi untuk
sebagainya.
%
198,45
Yusuf
Al-
masalah besarnya
nisab dan kadar zakat yang harus
dibayarkan, sama dengan zakat emas
mencakup semua macam profesi baik
dan perak atau zakat
pekerjaan
sebesar 85 gram emas murni dengan
yang
dikerjakan
sendiri
tanpa tergantung kepada orang lain
kadar 2,5%.
atau
timbangan baru menjadi 200 dirham x
pekerjaan
yang
dikerjakan
seseorang untuk pihak lain. Semua
2.975
Nisab
perdagangan,
perak
dengan
gram = 595 gram perak.
12
Sedangkan nisab emas 20 dinar x 4.25
sahabat, yaitu Ali, Ibnu Umar, Anas
gram = 85 gram emas murni. Dalam
dan Aisyah ra hadis-hadis tersebut
hal
lemah
nisab,
Yusuf
Al-Qaradhawi
dan
tidak
dijadikan
karena
diantara
memberikan dua rasio kemungkinan.
landasan
Pertama, memberlakukan nisab dalam
rawinya seperti Haris didalam hadis
setiap
dari
jumlah
pendapatan
atau
hukum
bisa
Ali
merupakan
penghasilan yang diterima. Pendapat
berdasarkan
ini merupakan realisasi pendapat para
Mohammad Amien Rais berpendapat
ulama yang mengatakan bahwa harta
zakat profesi terhadap profesi yang
penghasilan
mudah
zakatnya
diterima,
apabila
Kedua,
mengumpulkan
pada
saat
mencapai
nisab.
gaji
atau
penilaian
pembohong
Ibnu
mendatang
dikeluarkan
Hazm.
rezeki
harus
langsung
ketika
mendapatkannya, seperti halnya zakat
penghasilan yang diterima berkali-kali
pertanian
dalam waktu tertentu. Praktik seperti
(rikaz), sedangkan pendapat Yusuf Al-
ini
ulama
Qaradhawi berdasarkan jalan tengah
Hanabilah dalam zakat hasil tanaman
dan banyak dalil tersebut maka bisa
dan
diterima,
dilakukan
oleh
buah-buahan.
para
Mazhab
Hanbali
ataupun
harta
temuan
bahwa harta benda yang
berpendapat, bahwa hasil tanaman dan
sudah
dikeluarkan
zakatnya
buah-buahan selama satu tahun dapat
wajib
zakat
sampai
dikumpulkan jadi satu untuk mencapai
berikutnya, ini merupakan pandangan
satu nisab. Maka cara menghitungnya,
pembuat fiqih begitu pula para ahli
Terhadap
haul
lagi
tidak
setahun
keduanya
perpajakan modern. bila pendapatan
berpendapat sama bahwa empat hadis
seseorang sangat besar dan kebutuhan
yang
hadis-hadis
dasarnya
sudah
tentang ketentuan setahun dari empat
langsung
dikeluarkan,
berasalkan
dari
sangat
tercukupi
tetapi
bila
13
pemasukan
besar,
seseorang
sementara
memenuhi
tidak
terlalu
Amien Rais melihat persentase zakat
kewajiban
untuk
harta kekayaan (zakat mal) sebesar 2,5
nafkah
keluarganya
%
adalah
ijtihadiyah.
masalah
lumayan besar maka tidak mengapa
Berdasar
bila
sebenarnya sudah cukup alasan untuk
dia
menunaikan
dulu
segala
alur
pemikiran di muka,
kewajiban nafkahnya sesuai dengan
menyatakan
standar kebutuhan dasar, setelah itu
profesi Amien Rais memiliki landasan
sisa pemasukannya dizakatkan. Maka
kokoh
Ia
keagamaan
berpendapat
wajib
zakatya saat diterima,
dikeluarkan
bahwa
baik
gagasan
dari
sisi
maupun
zakat
spiritual
sisi
sosial
jika sampai
ekonomi. Namun landasan logika saja
pada nisab, dan juga bisa dikeluarkan
tidak cukup kuat dalam ijtihadnya,
harian, mingguan, atau bulanan. Yusuf
mengingat
Al-Qaradhawi beralasan apabila syarat
masih
satu
Amien Rais masih sekedar gagasan
tahun
itu
berlaku
bisa
landasan
nas
diperdebatkan.
Hanya
membebaskan sekian banyak pegawai
untuk
dan pekerja profesi dari kewajiban
terhadap
penetapan
zakat atas pendapatan mereka yang
sekaligus
menunjukkan
besar,
menginvestasikan
memperbaiki
terlebih
dalam
ia
pendapatan
bisa
mereka
dahulu
atau hidup berfoya-foya.
Maka
penulis
menjadi
mendatangkan
gampang
Yusuf
hanya
sama-sama
sulit untuk
Amien
dipatahkan begitu saja.
Rais
profesi,
untuk
konsep-konsep
dasar
fiqh.
Yang
profesi
yang
rezeki
menggugat
persentasenya
saja
arah
dan mudah.
memiliki dalil dan argumentasi yang
ada
kembali
zakat
ushul
antara Mohammad Amien Rais dan
Al-Qaradhawi
tinjauan
dipersoalkannya
berpendapat
yang
2,5
yang
begitu
Amien Rais
sudah
pantaskah
%.
Sebenarnya
sedang
menggugat
14
masalah
keadilan.
Di satu sisi ia
menyaksikan
sejumlah
menghimpun
uang
orang
Al-Qaradhawi banyak diterima secara
dapat
luas di dunia Islam, seperti halnya di
jumlah
Indonesia sendiri telah ada undang-
miliaran rupiah, hanya dalam hitungan
undang yang mengatur zakat profesi,
jam atau hari. Pada sisi lain ia melihat
yaitu UU No. 38 tahun 1999 tentang
ribuan
orang
yang
penghasilannya
pengelolahan zakat pasal 11 ayat 2.
hanya
cukup
untuk
menyambung
Serta MUI juga mengeluarkan Fatwa
hidup, bahkan ada yang lebih rendah
No. 3 tahun 2003 yang sejalan dengan
lagi.
pendapat Yusuf Al-Qaradhawi.
dalam
Sedangkan pendapat Yusuf Al-
Kembalilah kepada niat dan
Qardhawi membahas persoalan zakat
tujuan yang hendak dicapai, bahwa
profesi
zakat pada dasarnya adalah untuk
secara
komprehensif,
detail
dan
tentang zakat profesi
dengan menggunakan studi komparatif
dengan kaidah Tarjih. Yaitu berpegang
merealisasikan keadilan yang menjadi
tujuan
hukum
Islam,
untuk
mengurangi kemiskinan, karena Islam
(mengutamakan) salah satu dari dua
adalah agama yang proorang miskin,
hujjah
yang lebih kuat dari yang
lainnya,
memang ada keistemewaan
tetapi sekaligus antikemiskinan, zakat
yang mengharuskan demikian. Beliau
mengemukakan tentang praktek zakat
berfungsi untuk mensucikan harta dan
mempersempit jurang pemisah antara
segolangan
si kaya dan si miskin. Apakah dua
sahabat dan orang-orang sesudahnya,
koma persen, lima persen, sepuluh
Juga konklusi hukum baru yang belum
persen
pernah
tergantung
al-Mal
al-Mustafad
dikemukakan
oleh
ulama
terdahulu, konsep zakat profesi Yusuf
atau
dua
puluh
kemudahan
persenkah
pendapatan
15
yang diperoleh asalkan memiliki dalil
Al-Qaradhawi
dalam
dan pemahaman yang kuat.
hukum zakat
profesi ialah tidak
penetapan
adanya nas yang jelas tentang zakat
Kesimpulan dan Saran
profesi.
Menurut
Mohammad
hanya
Rais
Persentase
zakat
Mohammad
Amien
Rais
menggunakan
logika
dan
Amien
ditingkatkan
keadilan sosial sedangkan Yusuf Al-
sampai atau 10 % (1/10 ) sampai atau
Qaradhawi menggunakan qiyas dalam
20 % (1/5 ) ditujukan bukan untuk
metodologinya.
semua setiap
Disamping
itu,
latar
profesi tetapi khusus
belakang pendidikan, lingkungan dan
untuk
profesi
yang
mudah
komunitas
mendatangkan
rezeki
ketika
dari
mempengaruhi
mencapai nisab
juga
terhadap
pemikiran
sebesar tujuh ons
yang
perak
organisasi
telah
berimplikasi
pada
perbedaan
198,45 gram perak) atau satu
metode dalam istimbat hukum.
ons
emas
(28,
35
gram emas).
Umat Islam untuk semakin jeli
(pendapat lain, 21 ons perak (595,35
dan cermat dalam merespon setiap
gram) dan tiga ons emas (85,05 gram).
kejadian di masyarkat, terutama yang
.
Sedangkan
Yusuf
Alberkaitan
dengan
hukum
Islam.
Qaradhawi berpendapat 2,5 % (1/40)
Setelah
itu
peningkatan
kualitas
dari setiap semua profesi yang diambil
keilmuan juga harus di tingkatkan.
dari akumulasi penghasilan bersih satu
Hendaknya
para
ulama
tahun penuh apabila mencapai nisab
kontemporer melangkah maju untuk
sebesar 85 gram emas murni atau 595
menghidupkan
kembali
ijtihad
dan
gram perak .
mendobrak
Sebab
yang
untuk
melatarbelakangi
mengembangkan
perbedaan
taklid
pendapat
hukum
Islam.
antara
Sehingga hukum Islam tetap menjadi
Mohammad Amien Rais dan Yusuf
16
syari’at
yang
memiliki
sifat
keumuman, kekal, cocok dan baik
untuk
segala
zaman,
tempat
dan
keadaan.
Kepada
kaum
hendaklah
peka
Muslimin
terhadap
permasalahan hukum yang baru dan
juga
dalam
terlalu
perhitungan
menimbang-nimbang
menghitung
laba/rugi
tidaklah
dan
dalam
membayar zakat.
Daftar Pustaka :
Saifuddin. 1998.
Metode
Penelitian.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Departemen Agama. 2010. Syaamil
Al-Qur‟an Terjemah Tafsir
Perkata. Bandung: Syaamil
Quran.
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan. 1988. Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Hafidhuddin, Didin. 2008. Zakat
Dalam
Perekonomian
Modern.Jakarta: Gema Insani.
Azwar,
Kassab, Syaikh Akram. 2010. Metode
Dakwah Yusuf Al-Qaradhawi.
alih bahasa Muhyidin Mas
Rida. Jakarta: Pustaka AlKautsar.
M. Echols, Jhon & Shadily, Hasan.
2010.
Kamus
InggrisIndonesia. Jakarta: Gramedia.
Muhammad. 2002. Zakat Profesi:
Wacana Pemikiran dalam Fiqh
Kontemporer. Jakarta:Salemba
Diniyah.
PP Muhammadiyah. 2014. Himpunan
Munas
Tarjih
Muhammadiyah.Yogyakarta:
Gramasurya.
Qardhawi, Yusuf. 2011. al-Fiqh azZakat. alih bahasa Didin
Hafidhudin. et. al. “Hukum
Zakat”. Bogor: Pustaka Litera
Antar Nusa.
Rais,
Mohammad
Amin.
1996.
Cakrawala Islam: Antara cita
dan Fakta. Bandung: Mizan.
Rais, Mohammad Amin. 1998. Tauhid
Sosial : Formula Menggempur
Kesenjangan.
Bandung:
Mizan.
Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Islam
Aktual, Refleksi Sosial Seorang
Cendikiawan
Muslim.
Bandung: Mizan.
Satori, Djam’an dan komariah, Aan.
2013. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sukandarrumidi dan Haryanto. 2008.
Dasar-dasar
Penulisan
Proposal
Penelitian.
Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.