Pemberdayaan Persusuan Nasional.

4

.

[(OMPAS

Selasa
I)
5
21
20

OMar

o qabJ 0 Kam;s 0 Jumat o Sabtu

OApr

7

8


22
OMe;

9

@
8JIln

10
24

0

12

11

25
Jul


26
Ags

0

---

o M;nggu

1.J
27

14

15
29

28


16
30

o Sep 0 O.~t ONov

31

Ones

.

Pemberdayaan Persusuan N asiona~
- - ....----

Oleh

ROCHADI

T


anggall Juni ditetapkan Organisasi Pangan dan
Pertanian (FAO) sebagai Hari Susu Dunia. Setiap
negara memperingatinya dengan tema berbeda-beda
dan umumnyaselalu diarahkan padakampanye minum susu.
Di negeri ini peternak sedang
prihatin dengan perilaku bisnis
persusuan yang sangat tidak kondusif, terutama beberapa bulan
terakhir. Semua itu merupakan
darnpak fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollarAmerikaSerikat
sebagai akibat krisis ekonomi dan
finansial global; krisis pangan dunia, yaitu gap antara produksi dan
laju pertumbuhan konsumsi; perubahan pola konsumsi produkproduk pertanian dan peternakan;
perubahan dalarnstruktur kebijakan publik nasional; serta krisis
energi dunia dan perubahan iklim
dunia.
Berbagai faktor lingkungan itulah yang memberikan darnpak jatuhnya harga susu dunia dan naiknya harga pakan di tingkat peternak.
Keragaan persusuan nasional
Keragaan persusuan nasional
dalarn beberapa tahun terakhir
tampakpadatabelA

Pada tabel tersebut tampaknya
impor bahan baku susu yang dilakukan industri pengolah susu
mengalamipeningkatan cukup signifikan dari tahun ke tahun sehingga kontribusi susu lokal terus menurun dan hanya marnpu me-

nywnbang sekitar 23 persen pada
2007. Padahal, beberapa tahun lalu, sebelum krisis ekonomi, produksi susu dalarn negeri marnpu
berkontribusi sampai 50 persen.
Keadaan tersebut diperparah
dengan kondisi pasar susu global
yang tidak kondusif sehinggaturut
menekan harga susu dalam negeri
seperti tampakpada talJe\B.
Menurut Dewan Persusuan Nasional 2009, perkembangan harga
susu dunia yang kondusif hanya
teIjadi pada 2007 sarnpai pertengahan 2008. Pada akhir 2008
sampai saat ini harga skim milk
powder terus merosot ke tingkat
terendah, yaitu 2.100dollar ASper
ton. Akibatnya, harga susu dunia
sarna dengan harga susu dalarn negeri jika tidak dikenai bea.masuk

(bea masuk nol persen).
Kenyataan ini menyebabkan industri pengolah susu engganmembell susu segar dalarn negeri sehingga mendorong masyarakat peternak sapi perah rakyat yang diwakiliGabunganKoperasiSusuIndonesia serta Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia
mengusulkan kepada pemerintah
untuk mencabut kebijakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
19 Tahun 2009 dan menetapkan

Kllplng

Humos

---- TAWAF
TabelA
RasioSSON

dan 'mpor terhadap Konsumsi SOS"Nltsional

.

j I


Parameter

2003

. ProduksiSSD~(ribu to'!!.

2004

2005

200&

2007

466,5

. -------.---Imporsusu(ributon)

967,5


.
.. Persentase
SSDN

.. ~nsumsi (kg/kapita/tahun)__6J...
Total~~nsu~~_~~~
1.434,1

32,5

terhadap konsumsi

. Persentasesusuimpor

---~

67,5

77,6


-~

77,9

77ip

--

77,1

terhadap konsumsi

fI
Keterangan: SSDN: susu segar dalam negeri
Sumber: Ditjen Industri Agro Kimia Departemen

Perindustrian

2008


TabelB

Harga Bahan Baku Susu tmpor dan SSDN
SMP
AMF
Nilai
(dollarAS/ton) (dollarAS/ton) tukar
2001
2003
2005
2007
2009

2.050

_ 1.700
_
2.200

4.20Q

_
2.100

Keterangan:
SSDN:sususegardalamnegeri
SMP:skimmilkpowder
AMF: anhydrous
~ Sumber:

1.415
1.970
3.770
2.635

_

9.420

2.2800

8.864

1.840u

1.370
1.370

9.575
2:63~~OO
9.115 _ 4.850J1 ~2.80Q
11.500
3.400*if 3.400

Nilaitukar:RpterhadapdollarAS
"Setara SSDN"*Beamasuknolpersen

milk fat

Dewan Persusuan

Nasional

2009

kem,balibea masuk bagikomoditas
bahan baku susu impor. Berdasarkan edaran Deputi Menteri Koordinator Perekonomian, PermenkeuNo 19/2~diba~dan
bea

Unpud

1.452

II
Harga
SSDN
impor" (Rp/liter)

2009

masuk atas bahan baku impor susu
dikenakan kembali sebesar 5 persen. Kebijakan ini cuku~ memberikan angin segar bagi keberlanjutan
usaha persusuan dalarn negeri. Na-

I

mun, kebijakan tersebut dirasa belum memadai mengingat peternakan sapi perah rakyat masih terI belenggu berbagai kebijakan lain.

Solusi
Ada beberapa alternatif solusi
yang dapat ditawarkan. Pertama,
industri persusuan skala menengah berbasis susu segardalam negeri harus segera diwujudkan.
Konsep ini merupakan alternatif
mengatasi masalah peningkatan
gizibagianakusia dinisekaligussebagai pasar kaptif hagi susu segar
produksi peternakan rakyat.
Dampak dari pelaksanaan program ini,selaindapat memel1uhikebutuhan gizi masyarakat, juga
mampu menciptakan iklimkondusif bagi peningkatan produksi dan
produktivitas serta pendapatan
masyarakatpedesaan.
~dua, lahirkan kebijakan pemerintah yang propeternak sapi
perah rakyat dalam inovasiteknologiproduksi susu. Katakanlah kebijakan penggunaan hormon produksi yang selama ini dilarang, sedangkan negeri ini mengimpor bahan baku susu dari negara-negara
yang menggunakan hormon tersebut. Logikanya,kebijakan ini telah
memberikan perlakuan yang tidak
adil terhadap peternak sapi perah
rakyat atau pemerintah lebih propeternak sapi perah di negeri
orang.
Olehkarena itu, pemerintah harus memberikan perlakuan yang
samakepada peternak dalam nege-

ri dan peternak sapi perah di negara pengekspor susu. Selainkebijakan tersebut, diperlukan pula kebijakan permodalan secara khusus
bagi peternak sapi perah di kawasan pusat pembibitan yang telah ditetapkan pemerintah.
Ketiga, lindungi peternak sapi
perah rakyat yang berusaha tanpa
kepastian lahan. Selama ini'nasib
peternak rakyat yang usah!qlya
bersifat flying herd system hidup
dan berkembang tanpa kepastian
lahan.Denganmodel apa pun, selama puluhan tahun, usaha peternakan rakyat hanya akan mampu
berkontribusi tidak lebih dari 30
persen terhadap konsumsi susu
nasional.
Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah kepastian lahan usaha yang dilindungi perundangan.Selamaini telah digulirkan
Undang-Undang Laban Abadi.Pada praktiknya prioritasnya masih
diberikan pada usaha tani padi, padahal seharusnya juga diberikan
kepada petemaksapi perah rakyat.
Dalam rangka pemberdayaan
persusuan nasional,ketigakebijakan strategis tersebut sangat layak
diumumkan pemerintah di tengah
masyarakat petemak sapi perah
rakyat sehingga memiliki makna
bahwa pemerintah sangat prorakyat.
ROCHADITAWAF
Dosen FakultasPetemakan
Unpad danAnggotaDewan
Persusuan
- - -- Nasional