Modul Desiminasi PPG UNM USAID Prioritas 2016

(1)

UNIT C

i Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Workshop PPG

Pengantar Modul

PENGANTAR


(2)

UNIT C

ii Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Workshop PPG

Pengantar Modul

PENGANTAR

Modul praktik yang baik untuk workshop pendidikan profesi guru di LPTK ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development (USAID). Isi dari modul ini merupakan tanggung jawab konsorsium program USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students (PRIORITAS) dan tidak mencerminkan pandangan USAID atau pemerintah Amerika Serikat.


(3)

UNIT C

iii Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Workshop PPG

Pengantar Modul

PENGANTAR

Daftar Isi

Halaman

Unit 1 Pembelajaran Aktif 1

Unit 2 Menulis Jurnal Reflektif 23 Unit 3 Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja 41 Unit 4 Mengembangkan Penilaian Autentik 73

Unit 5 Persiapan Workshop 111

Unit 6 Praktik Mengajar di Workshop PPG 141

Unit 7 Portofolio 157


(4)

UNIT C

iv

Modul Pelatihan Workshop PPG Pengantar Modul


(5)

1 Pembelajaran Aktif – SD/SMP

UNIT 1

Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Workshop PPG

UNIT 1


(6)

(7)

1 Pembelajaran Aktif – SD/SMP

UNIT 1


(8)

(9)

UNIT C

3 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

UNIT 1

PEMBELAJARAN AKTIF

Pendahuluan

Kualitas pendidikan salah satunya dipengaruhi oleh kualitas guru. Semaju apapun suatu negara, guru pasti berperan besar dalam kemajuan negara tersebut. Pada setiap usaha reformasi pendidikan, guru merupakan variabel penting yang perlu diperhatikan sebagai sentral penentu perubahan kualitas. Tidak ada pendidikan yang baik tanpa guru yang baik. Oleh karena itu, untuk membangun pendidikan, upaya awal yang harus dilakukan adalah dengan meningkatan mutu guru dalam menyelenggarakan pembelajaran.

Selaras dengan upaya peningkatan mutu guru, UU No 20/2003 memberi amanah kepada LPTK untuk menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru

(PPG). Program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan bagi lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D IV Non-Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar mereka dapat menjadi guru yang profesional setelah memenuhi syarat-syarat tertentu, sesuai dengan standar nasional pendidikan, dan memperoleh sertifikat pendidik. Dalam proses pelaksanaannya, PPG melibatkan banyak pihak. Salah satu yang berperan penting dalam pelaksanaan PPG adalah Instruktur.

Dalam workshop PPG, instruktur harus menjadi model dalam penyelenggaraan pembelajaran. Oleh karena itu, instruktur seyogyanya menyelenggarakan workshop yang membiasakan peserta PPG untuk berpikir tingkat tinggi, menggunakan media, strategi, dan penillaian beragam, serta melakukan aktivitas Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKiR). Hal ini menjadi penting karena mahasiswa akan mencontohnya. Humans are good at copying: ...what is critical for student teachers (and for practising teachers) is the skill of reflecting on what they see and do (Monk, M. & Dillon J., 1995). Dampak pembiasaan yang baik ini akan turut serta membangun sosok utuh seorang calon guru.

Instruktur PPG perlu membiasakan para peserta PPG untuk berpikir tingkat tinggi, menggunakan media, strategi, dan penillaian beragam, serta melakukan aktivitas mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi (MIKiR).


(10)

4 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta dapat: 1. mengenal unsur-unsur pembelajaran aktif;

2. mengidentifikasi contoh-contoh kegiatan untuk tiap unsur pembelajaran aktif; dan

3. menyusun rencana pelaksanaan workshop (RPW) PPG yang mengakomodasi unsur-unsur pembelajaran aktif.

Petunjuk Umum

(1) Sesi ini dilaksanakan secara pleno atau kelompok mata pelajaran;

(2) Untuk menjalankan slide presentasi, fasilitator disarankan untuk menggunakan wireless mouse/pointer.

Sumber dan Bahan

(1) Materi Presentasi Unit 1

(2) Video pembelajaran pada workshop PPG

(3) Lembar kerja peserta (LKP) dan informasi tambahan

Waktu

Waktu yang disediakan untuk kegiatan ini adalah 150 menit. Rincian alokasi waktu dapat dilihat pada Perincian Langkah-langkah Kegiatan.

ICT

Penggunaan TIK untuk mendukung sesi ini bukan merupakan keharusan, tetapi jika memungkinkan siapkan perlengkapan berikut.

1. Proyektor LCD

2. Laptop untuk presentasi yang dilengkapi dengan kabel audio 3. Layar proyektor LCD


(11)

UNIT C

5 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Garis Besar Kegiatan (150 menit)

Perincian Langkah-langkah Kegiatan

Introduction(5 menit)

(1) Fasilitator menyampaikan latar belakang, tujuan, dan garis besar kegiatan yang akan dilakukan pada unit ini.

Connection(75 menit)

Kegiatan 1: Urun Gagasan/Pengalaman terkait Pembelajaran Aktif … 10’

(1) Fasilitator mengajak peserta untuk URUN GAGASAN terkait ciri-ciri pembelajaran aktif dengan mengajukan pertanyaan seperti “Apa sajakah ciri-ciri pembelajaran aktif?” (2) Fasilitator menuliskan jawaban peserta di flipchart/white board.

(Jawaban ini dapat menginspirasi peserta pada kegiatan selanjutnya, yaitu mengindentifikasi unsur pembelajaran aktif dari tayangan video)

I C Introduction 5 menit Fasilitator menyampaikan latar belakang, tujuan, dan garis besar kegiatan

Connection 75 menit

Kegiatan 1: Urun Gagasan tentang pembelajaran aktif (BA)

Kegiatan 2: Identifikasi BA – Video Kegiatan 3: Menyepakati kegiatan BA Kegiatan 4: Mengenal Komponen BA Kegiatan 5: Indentifikasi kegiatan BA Kegiatan 6: Diskusi kelompok Application 60 menit Kegiatan 1: Identifikasi kegiatan BA di mata workshop Kegiatan 2: Merancang Rencana Pelaksanaan Workshop (RPW)

Kegiatan 3: Karya Kunjung Reflection 5 menit Peserta menjawab pertanyaan: Apakah rencana pelaksanaan workshop yang disusun telah mengandung unsur MIKiR? Extension 5 menit Fasilitator memberi penguatan dan saran tindak lanjut.


(12)

6 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Kegiatan 2: Mengidentifikasi Pembelajaran Aktif – video … 10’

(1) Fasilitator menyampaikan hasil urun gagasan, lalu meminta peserta untuk menyimak video dan mengidentifikasi kegiatan pembelajaran aktif. Peserta menuliskan hasil pengamatannya pada kertas kosong;

Kegiatan 3: Menyepakati Kegiatan Belajar Aktif …….. 15’

Selesai menonton video,

(1) Fasilitator meminta peserta, secara ber-PASANGAN, untuk menyepakati kegiatan yang menunjukkan ciri belajar aktif; …5’

(2) Setelah kegiatan menyepakati secara berpasangan selesai, Fasilitator meminta peserta, dalam SATU KELOMPOK untuk menyepakati kegiatan yang menunjukkan ciri belajar aktif; …5’

(3) Fasilitator meminta beberapa wakil kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi, kemudian kelompok lain menambahkan/memberikan komentar … 5’

Kegiatan 4: Mengenal Unsur Pembelajaran Aktif – klasikal … 10’

(1) Fasilitator memperkenalkan unsur pembelajaran aktif ‘MIKiR’ (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi).

Catatan untuk Fasilitator  Pengertian MIKiR:

- Mengalami (M): melakukan kegiatan (doing) dan/atau mengamati (observing) terkait dengan materi pembelajaran.

- Interaksi (I): proses dimana dua orang atau lebih berkomunikasi atau bereaksi satu sama lain.

- Komunikasi (Ki): proses penyampaian gagasan/pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain.

- Refleksi (R): kegiatan melihat kembali kemudian memperbaiki pikiran atau perasaan berdasarkan saran dan kritik dari orang lain atau diri sendiri.

 Dalam setiap kegiatan pembelajaran sangat dimungkinkan mengandung lebih dari satu unsur dari MIKiR.

 MIKiR sebagai ciri pembelajaran aktif hanyalah SALAH SATU, bukan satu-satunya konsep atau pendapat.

 MIKiR bukanlah urutan.

(2) Fasilitator mengajukan pertanyaan secara pleno (sekedar untuk menegaskan): Termasuk unsur mana sajakah kegiatan-kegiatan yang Bapak/Ibu identifikasi dari video tadi?


(13)

UNIT C

7 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Application (60 menit)

Kegiatan 1: Merumuskan Kegiatan Pembelajaran Aktif pada Workshop PPG –

berpasangan … 15’

(1) Fasilitator mengelompokkan peserta menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok fokus pada masing-masing mata workshop yang sudah ditentukan, yaitu

- Pengembangan Bahan Ajar

- Pengembangan Media Pembelajaran dan Lembar Kerja - Pengembangan Perangkat Evaluasi, dan

- Peer Teaching

(Jumlah anggota setiap kelompok disesuaikan dengan banyaknya peserta) (2) Fasilitator membagikan Informasi Tambahan 1.1 dan menjelaskannya;

(3) Fasilitator menunjukkan LKP 1.1 dan menjelaskan cara mengisinya dengan bantuan pertanyaan:

 Apa sajakah kegiatan peserta PPG yang menunjukkan unsur-unsur pembelajaran aktif?

 Apa yang dilakukan instruktur:

- AGAR unsur-unsur pembelajaran aktif tersebut terjadi dalam workshop? - SETELAH pembelajaran aktif tersebut terjadi dalam workshop?

(Catatan fasilitator: Cermatilah Informasi Tambahan 1.1)

(4) Fasilitator meminta peserta secara berpasangan untuk merumuskan kegiatan

pembelajaran aktif pada workshop PPG yang memenuhi MIKiR, sesuai mata workshop yang ditentukan.

(Gunakan LKP 1.1 sebagai panduan. Hasil kerja dapat ditulis pada kertas plano)

Kegiatan 2: Diskusi Kelompok… 15’

(1) Fasilitator meminta peserta untuk berdiskusi dalam kelompok dengan panduan pertanyaan:

 Apakah kegiatan pada kolom Peserta PPG, peserta PPG benar-benar meng-ALAMI, ber-INTERAKSI, ber-KOMUNIKASI, dan/atau me-REFLEKSI?

 Apakah kegiatan pada kolom Instruktur, instruktur benar-benar - MENIMBULKAN atau

- TEPAT MERESPON kegiatan peserta PPG tersebut?

(2) Fasilitator memberi penegasan bahwa setelah peserta/mahasiswa PPG aktif, instruktur juga perlu aktif MERESPON apa yang terjadi pada peserta/mahasiswa sehingga mereka lebih intensif dalam melakukan kegiatan.


(14)

8 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Kegiatan 3: Merancang Rencana Pelaksanaan Workshop PPG …berpasangan (30’)

(1) Fasilitator meminta peserta, secara berpasangan, merancang rencana pelaksanaan workshop PPG, sesuai mata workshopnya, yang mengakomodir 4 unsur pembelajaran aktif (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi) … 30’

(2) Fasilitator membagikan format RPW (informasi tambahan 1.2) dan contoh RPW terkait video (Informasi tambahan 1.3)

Catatan:

- Jika peserta pelatihan adalah instruktur PPG untuk SMP, maka informasi tambahan yang dibagikan adalah informasi tambahan 1.3.a

- Jika peserta pelatihan adalah instruktur PPG untuk SD, maka informasi tambahan yang dibagikan adalah informasi tambahan 1.3.b

(3) Fasilitator berkeliling untuk memastikan semua peserta bekerja dengan pasangannya. Saat berkeliling, fasilitator dapat memberikan komentar, saran, atau arahan agar RPW yang dibuat benar-benar mengandung unsur Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi?

Kegiatan 4: Saling Mengkaji dan Perbaikan RPW … 15’

(1) Fasilitator meminta peserta untuk menukarkan RPW yang disusun dengan pasangan lain dalam satu meja.

(2) Fasilitator meminta peserta untuk saling menjelaskan hasil kerja dan memberikan komentar, terutama dalam hal:

a. Apakah kegiatan-kegiatan di RPW sudah membuat peserta PPG meng-ALAMI, ber-INTERAKSI, ber-KOMUNIKASI, dan me-REFLEKSI?

(3) Fasilitator meminta peserta untuk mengembalikan hasil kerja dan meminta memperbaiki RPW masing-masing berdasarkan masukan.

Reflection (5 menit)

(1) Fasilitator memeriksa ketercapaian tujuan sesi ini dengan pertanyaan sebagai berikut: - Apakah rencana pelaksanaan workshop yang disusun telah mengandung unsur

MIKiR?

(2) Fasilitator merespons jawaban peserta PPG.

Extension(5 menit)

(1) Fasilitator memberikan penguatan dengan menyampaikan bahwa:

- ‘Mengalami’ dalam belajar melibatkan banyak indera sehingga pemahaman konsep akan lebih mantap;

- ‘Interaksi’ dapat mendorong mahasiswa untuk ungkap gagasan dan merefleksi diri sehingga menunjang pula pemahaman konsep secara baik;

R


(15)

UNIT C

9 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

- ‘Komunikasi’ dapat memotivasi siswa untuk berani dan percaya diri menyampaikan hasil karyanya atau hasil kelompoknya

- ‘Refleksi’ memunculkan sikap untuk mau menerima kritik dan memperbaiki diri, baik hasil karya maupun sikapnya.

(2) Fasilitator meminta kepada peserta untuk:

- mencari sumber lain terkait ciri-ciri belajar aktif;

- mengimplementasikan pembelajaran aktif di workshop PPG untuk memberikan contoh kepada peserta PPG;

- menentukan/memikirkan jenis tugas yang akan diberikan kepada mahasiswa PPG agar pengetahuan mereka tentang Pembelajaran Aktif lebih mendalam dan keterampilan

menentukan ‘kadar’ belajar aktif suatu kegiatan pembelajaran menjadi lebih mantap.


(16)

---10 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Lembar Kerja Peserta 1.1

Merumuskan Kegiatan Pembelajaran Aktif

Mata Workshop: ………

Komponen Pembelajaran

Aktif

Apa sajakah kegiatan

PESERTA PPG yang dapat

diciptakan?

Apa yang perlu dilakukan INSTRUKTUR:

AGAR kegiatan tsb.

terjadi?

SETELAH

kegiatan tsb. terjadi sebagai respon? Mengalami

Interaksi

Komunikasi


(17)

UNIT C

11 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Informasi Tambahan 1.1

Contoh Kegiatan Pembelajaran Aktif (Umum)

Kegiatan berikut juga terjadi dalam pembelajaran aktif di sekolah. Unsur

Pembelajaran Aktif

Apa sajakah kegiatan

Peserta PPG yang dapat Diciptakan?

Apa yang perlu dilakukan Instruktur:

AGAR kegiatan tersebut terjadi? SETELAH kegiatan tersebut terjadi sebagai respon?

Mengalami Mengamati

Melakukan percobaan Berwawancara Membaca Membuat sesuatu

 Mengajukan pertanyaan yg jawabannya harus melalui berbuat

 Memberi tugas

 Mengamati siswa bekerja

 Sesekali mengajukan pertanyaan/memberikan komentar?

Contoh:

Ketika peserta belajar tentang membuat RPP, mereka harus menulis RPP, bukan hanya mendengarkan penjelasan syarat-syarat RPP yang baik. Dengan demikian, instruktur harus memberikan tugas membuat RPP.

Interaksi Berdiskusi?

Bertanya/Mempertanyakan? Meminta pendapat? Memberi komentar? Bekerja dalam kelompok?

 mengatur peserta duduk dalam kelompok

 memberi tugas berpasangan atau kelompok

 meminta kelompok untuk saling menjelaskan hasil kerja  meminta peserta untuk

bertanya/berpendapat

 memberi komentar  meminta pendapat

peserta lain

 melempar pertanyaan kepada peserta lain  mengajukan pertanyaan Komunikasi (Ungkap gagasan)  Mendemonstrasikan  Menjelaskan  Berbicara  Bercerita  Melaporkan(lisan/tulisan)  Mengemukakan pendapat/pikiran

 meminta peserta untuk berpendapat/ bertanya/berkomentar/berce rita/ menjelaskan/melaporkan  memberi komentar/mempertanya kan pendapat

 meminta peserta lain untuk memberikan komentar

Refleksi  Memikirkan kembali hasil kerja/pikiran sendiri

 mempertanyakan

 meminta peserta lain untuk memberikan komentar

 memberi komentar

Referensi:

Fink, D. L. (2003). A Self-Directed Guide to Designing Courses for Significant Learning. Oklahoma: University of Oklahoma.


(18)

12 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Informasi Tambahan 1.2

Contoh Sistematika Rencana Pelaksanaan Workshop

(RPW)

Mata Workshop : Waktu : Penyusun :

Tujuan Workshop :

Metode :

Pendekatan :

Model :

Media :

Bahan ajar/LK :

Skenario Workshop

Tahap Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu

PENDAHULUAN Introduction

Connection

INTI Application

PENUTUP Reflection

Extension

Penilaian

Tugas kinerja dan rubrik penilaian …………. (Terlampir) Sumber Bacaan

………

………., ……….

Penyusun,


(19)

UNIT C

13 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Informasi Tambahan 1.3a

Contoh Rencana Pelaksanaan Workshop (RPW) PPG SMP

Rencana Pelaksanaan Workshop

Mata Workshop : Penyusunan RPP Waktu : 16 JP = 800 menit

Penyusun : ……..

Tujuan Workshop :

1. Menganalisis kompetensi dan materi apa saja yang terdapat pada suatu KD 2. Menyusun Indikator pembelajaran dari suatu KD

3. Menyusun Skenario Pembelajaran yang relefan dengan indikator pembelajaran 4. Menyusun RPP pada KD yang ditentukan (tanpa instrument penilaian, bahan ajar dan

LKPD)

Metode : Diskusi, brainstorming, kerja kelompok

Pendekatan : MIKIR-Mengalami, Interaksi, Komunikasi, Refleksi

Model : ICARE

Media : Slide tentang Langkah-langkah Penyusunan RPP, video, model RPP Bahan ajar/LK : LK Analisis KD, LK Menyusun Indikator, LK Menyusun RPP

Skenario Workshop Tahap

Kegiatan Uraian Kegiatan

Wakt u

Pendahuluan Introduction

a. Instruktur melontarkan pertanyaan kepada peserta PPG :

 Apa pentingnya RPP bagi guru dalam suatu pembelajaran?

 Apa fungsi RPP bagi guru dalam suatu proses pembelajaran? b. Instruktur menegaskan bahwa RPP pada hakikatnya merupakan

perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran dan hasil apa yang ingin dicapai dari proses pembelajaran. RPP berfungsi sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien.

c. Instruktur menyampaikan tujuan workshop

d. Instruktur menyampaikan garis-garis besar kegiatan workshop


(20)

14 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Tahap

Kegiatan Uraian Kegiatan

Wakt u

Connection Brainstorming

a. Interaksi- Instruktur menfasilitasi kegiatan brainstorming

untuk mengungkap pengetahuan awal peserta workshop PPG mengenai :

• Apa saja komponen yang harus ada pada sebuah RPP? • Bagaimana karakter indikator pembelajaran yang baik? • Bagaimana langkah-langkah pembelajaran (Skenario

Pembelajaran) yang harus dilaksanakan pada implementasi Kurikulum 2013?

b. Instruktur memberi penegasan komponen apa saja yang harus ada pada RPP, karakter indikator yang baik dan komponen pendekatan Saintifik (5M).

Pemodelan

Mengalami- Instruktur menyajikan sebuah RPP dan video

pembelajaran di SMP, peserta PPG menganalisis :

 Apakah skenario dalam RPP terlaksana pada proses pembelajaran yang ditampilkan video?

 Apa saja aktivitas guru dan siswa yang tersaji dalam RPP? Instruktur menegaskan mengenai ciri pembelajaran aktif; diantaranya siswa mengalami, adanya interaksi antar siswa, antara siswa dengan guru, antara siswa dengan media/bahan ajar/sumber belajar.

30’

INTI Application

Memahami isi KD

a. Mengalami- Instruktur membagikan LKP 1. Analisis


(21)

UNIT C

15 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Tahap

Kegiatan Uraian Kegiatan

Wakt u Kemampuan dan Materi pada KD,

b. Peserta PPG mengamati satu pasangan KD (KI 3, KI 4)

c. Interaksi – Secara berkelompok peserta PPG

mendiskusikan Kemampuan dan materi apa saja yang terdapat pada satu pasangan KD tersebut, instruktur berkeliling ke kelompok untuk memberi pendampingan/pembimbingan.

d. Hasil diskusi peserta dituangkan pada LKP 1.

Menyusun Indikator

a. Instruktur membagikan LKP 2. Menyusun Indikator Pembelajaran

b. Mengalami- Berdasarkan hasil diskusi pada kegiatan

“memahami isi KD”, secara berkelompok peserta PPG

menyusun indikator pembelajaran yang sesuai, kemudian dituangkan pada LKP 2.

c. Interaksi- Instrukur membimbing penyusunan indikator

dengan mengingatkan bahwa indikator mencerminkan kemampuan yang dituntut pada KD, menggunakan kata kerja operasional dan dapat diukur,

d. Komunikasi– Instruktur meminta peserta PPG melakukan

Karya Kunjung :

 Masing-masing kelompok menentukan anggota untuk mempresentasikan hasil kerja berupa hasil analisis KD dan indikator kepada kelompok lain,

 Instruktur meminta kelompok lain memberikan saran/komentar

 Instruktur memberi penguatan atas hasil kerja peserta

e. Refleksi- Peserta memperbaiki indikator pembelajaran

sesuai masukan

40’

Menyusun Skenario Pembelajaran

a. Mengalami- Berdasarkan indikator yang sudah disusun,

secara individu Peserta PPG mengembangkan skenario pembelajaran yang sesuai dengan indikator pada satu pasangan KD

b. Interaksi - Instruktur membimbing peserta PPG agar

skenario yang disusun mengikuti pendekatan pembelajaran saintifik (Gunakan langkah 5 M : Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengasosiasi, Mengomunikasikan)

c. Komunikasi - Setelah peserta PPG selesai menyusun

skenario, masing-masing anggota kelompok memeriksa hasil kerja teman sekelompoknya, kemudian memberi masukan dan saran

d. Instruktur memeriksa dan memberi masukan atas skenario yang disusun peserta


(22)

16 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Tahap

Kegiatan Uraian Kegiatan

Wakt u

e. Refleksi – Peserta memperbaiki skenario sesuai saran dan

masukan baik dari kelompok lain maupun dari instruktur

Menyusun RPP

a. Mengalami- Instruktur meminta peserta PPG menyusun

RPP untuk masing-masing pasangan pasangan KD

b. Mengalami - Ketua kelompok mengkoordinasika

pembagian tugas dalam penyusunan RPP

c. Mengalami -Pada bagian Skenario/Langkah-langkah

pembelajaran gunakan hasil diskusi pada kegiatan sebelumnya

d. Instruktur berkeliling untuk memberi pendampingan/bimbingan selama peserta menyusun RPP

400’

Presentasi

a. Komunikasi- Instruktur meminta tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil penyusunan RPP di depan kelas

b. Interaksi- Kelompok lain menyimak dan memberi saran/

pertanyaan pada sesi tanya jawab

c. Instruktur memberi saran, masukan dan komentar terhadap produk RPP hasil karya peserta

d. Refleksi- Peserta memperbaiki RPP sesuai saran dan masukan

70’

PENUTUP Reflection

Instruktur menfasilitasi peserta PPG untuk mengingat kembali :

 Bagaimana karakter indikator pembelajaran yang baik?

 Bagaimana karakteristik RPP yang dapat mendorong pembelajaran aktif?

8’

Extension

Instruktur mengingatkan bahwa RPP akan dilaksanakan pada kegiatan Peer Teaching minggu depan.

7’

Penilaian

1. Tugas kinerja dan rubrik penilaian proses penyusunan RPP (Terlampir) 2. Tugas kinerja dan ruprik penilaian produk RPP (Terlampir)

………., ……….

Penyusun,


(23)

UNIT C

17 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Informasi Tambahan 1.3b

Contoh Rencana Pelaksanaan Workshop (RPW) PPG SD

RENCANA PELAKSANAAN WORKSHOP

Program Studi : PGSD

Mata-workshop : Pengembangan Media Pembelajaran SD

Kode : PPG

Jumlah Jam : 16 JP (800 menit)

Dosen : Tim

Kompetensi :

Mampu menyusun rancangan pembelajaran tematik terpadu yang menerapkan pendekatan saintifik.

Tujuan Workshop :

1. Mengidentifikasi komponen-komponen rancangan pembelajaran tematik terpadu.

2. Mengembangkan indikator dan tujuan pembelajaran tematik terpadu berdasarkan KI dan KD yang ada pada tema kelas1dan 4 SD/MI.

3. Menyusun RPP berdasar KD pada kelas yang ditentukan (tanpa instrumen penilaian, bahan ajar dan LKPD).

Pendekatan/ Metode :

Pendekatan : MIKiR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, Refleksi) Metode : Diskusi, Kerja Kelompok, Kunjung Karya

Kegiatan Workshop : Komponen

Langkah Uraian Kegiatan

Estimasi Waktu

Pendahuluan (Introduction)

1. Instruktur mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.

2. Instruktur menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya.

3. Instruktur menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan workshop yang akan dilakukan.

4. Peserta PPG dibagi menjadi kelompok kecil @ 4 orang.

(Mengalami)

5. Instruktur membagikan RPP, Lembar Kerja (A), dan menayangkan video pembelajaran SD.

6. Peserta PPG difasilitasi oleh instruktur untuk mengamati video.

7. Instruktur membimbing peserta PPG untuk mengisi LK (A) untuk menganalisis :

 Kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dalam RPP dengan pelaksanaannya berdasar video.


(24)

18 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Komponen

Langkah Uraian Kegiatan

Estimasi Waktu

 Pembelajaran aktif berdasar video.

Kegiatan Inti 1. Instruktur dan peserta bertanya jawab tentang: a. Komponen sebuah RPP.

b.Keterkaitan KD dan indikator antarbidangstudi.

c. Kesesuaian langkah-langkah dengan model pembelajaran.

(Interaksi)

2. Instruktur memberikan penguatan terkait hasil tanya jawab tentang komponen RPP, keterkaitan KD, dan pemilihan model pembelajaran.

3. Instruktur meminta peserta PPG untuk berpasangan dan membagikan jaring KD dan indikator tema 1 pembelajaran 1 dan 2 di kelas 1 dan kelas 4.

4. Instruktur dan peserta PPG bertanya jawab tentang

kandungan kemampuan dan materi dalam KD masing-masing bidangstudi pada jaring KD.

5. Instruktur membimbing peserta PPG dalam mengidentifikasi kesesuaian KI dan KD serta indikator.

6. Peserta PPG mengembangkan indikator dan tujuan pembelajaran dan menuliskan hasilnya pada kertas plano. 7. Peserta PPG mempresentasikan hasil diskusi melalui kegiatan

kunjung karya (plano) yang dipandu oleh instruktur.

(Komunikasi)

8. Berdasar masukan dari kunjung karya dan masukan dari instruktur, peserta PPG memperbaiki indikator yang telah disusunnya.

9. Peserta PPG secara individu menyusun rancangan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik berdasar perbaikan indikator dengan bimbingan instruktur.

10.Peserta mempresentasikan rancangan langkah-langkah

pembelajaran dalam kegiatan “kunjung stand pameran”

dipandu oleh instruktur. Peserta dibekali dengan LK (B). 11.Instruktur memberikan konfirmasi secara klasikal.

12.Masing-masing peserta PPG memperbaiki langkah-langkah pembelajaran yang telah dikembangkannya.

13.Peserta PPG untuk menyusun RPP berdasarkan perbaikan secara individu dengan bimbingan instruktur.

20’ 20’ 30’ 60’ 20’ 20’ 60’ 30’ 10’ 20’ 120’

Penutup 1. Instruktur mengecek pemahaman peserta terkait kandungan kemampuan dan materi dalam KD, karakter indikator pembelajaran, pembelajaran aktif dalam langkah-langkah pembelajaran. (Refleksi)


(25)

UNIT C

19 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1

Penilaian/ Evaluasi Hasil Belajar:

Penilaian Sikap No. Nama

Peserta PPG

Indikator Berani Mengemukakan

Pendapat Aktif Bertanya

Partisipasi dalam Kerja Berpasangan/ Kelompok

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Rubrik:

1 : belum tampak/ perlu pembinaan 2 : mulai tampak

3 : tampak 4 : membudaya

PENILAIAN Produk Workshop RPP

Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = sangat tidak baik 2 = tidak

baik

3 = kurang baik

4 = baik

5 = sangat baik

No. Aspek yang di nilai Skor

1. Kesesuaian antarkompetensi dasar dari KI1, KI2, KI3, dan KI4 1 2 3 4 5 2. Kesesuaian rumusan indikator pencapaian dengan kompetensi

dasar (dari KI1, KI2, KI3, dan KI4) yang akan dicapai.

1 2 3 4 5 3. Kesesuaian perumusan tujuan pembelajaran dengan indikator

pencapaian kompetensi

1 2 3 4 5 4. Kesesuaian materi pembelajaran dengan indikator dan

kompetensi dasar yang akan dicapai

1 2 3 4 5 5. Kejelasan dan urutan materi ajar 1 2 3 4 5 6. Kesesuaian strategi pembelajaran (metode dan pendekatan)

dengan tujuan pembelajaran dan materi ajar

1 2 3 4 5 7. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan karakteristik peserta

didik

1 2 3 4 5 8. Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-langkah kegiatan

pembelajaran) dengan tujuan yang akan dicapai

1 2 3 4 5 9. Skenario pembelajaran (langkah-langkah kegiatan pembelajaran)

menggambarkan active learning dan mencerminkan scientific learning

1 2 3 4 5

10. Ketepatan kegiatan penutup dalam pembelajaran 1 2 3 4 5 11. Keterpaduan dan kesinkronan antarkomponen dalam RPP 1 2 3 4 5

Skor Total ...

………., ……….

Penyusun,


(26)

20 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif

UNIT 1


(27)

UNIT C

21 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif


(28)

22 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Pembelajaran Aktif


(29)

UNIT 2

MENULIS JURNAL

REFLEKTIF


(30)

UNIT C

2

Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2


(31)

25 Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

UNIT 2

MENULIS JURNAL REFLEKTIF

Pendahuluan

Humans are good at copying: ...what is critical for student teachers (and for practising teachers) is the skill of reflecting on what they see and do (Monk, M. & Dillon J., 1995). Kemampuan merefleksikan pelaksanaan sebuah

kinerja, oleh instruktur PPG dan mahasiswa calon guru, merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikembangkan. Dengan berefleksi, mere-nungkan, dan menganalisis apa saja yang telah dilakukan serta pengaruhnya akan dapat menemu-kan kelebihan dan kelemahan sebuah kinerja. Selanjutnya hal tersebut akan berkontribusi pada pembaharuan hal-hal yang sudah baik, tidak meng-ulangi kesalahan yang sama, dan mencari jalan keluar untuk memecahkan kelemahan yang ditemukan dan masalah yang dihadapi.

Salah satu sarana yang dapat membantu melakukan refleksi adalah Jurnal Reflektif. Jurnal Reflektif merupakan kumpulan catatan perenungan dan analisis tentang proses kinerja serta rencana tindak lanjut untuk hal-hal yang ditemukan dalam perenungan tersebut. Pada waktu diminta berefleksi dan menuliskan hasil refleksi, seseorang cenderung hanya mendeskripsikan apa yang terjadi dan menilai peristiwa-peristiwa pada kulitnya saja.

Dalam unit ini terdapat latihan berefleksi dan menuliskan hasil refleksi dalam Jurnal Reflektif. Dengan mempelajari cara berefleksi dan mempraktikkannya selama dan sesudah beraktivitas, kemampuan berefleksi tentang proses dan hasil belajar diharapkan dapat terus diperbaiki bahkan ditingkatkan.

Merefleksikan sebuah pengalaman pembelajaran, dapat berkontribusi pada pengembangan hal-hal yang sudah baik dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.


(32)

UNIT C

26

Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, para peserta mampu:

1. Membedakan tulisan dalam Jurnal yang deskriptif dan reflektif

2. Menulis jurnal refleksi berdasarkan pengalaman sebagai instruktur workshop PPG

3. Melatih menulis jurnal refleksi berdasarkan pengalaman sebagai peserta Workshop PPG

Pertanyaan Kunci

1. Apa yang harus ada dalam Jurnal Reflektif supaya Jurnal Reflektif tersebut bermanfaat bagi perbaikan kinerja, terutama bagi instruktur PPG dan mahasiswa calon guru?

2. Bagaimanakah menulis Jurnal Reflektif yang bermanfaat bagi perbaikan kinerja?

3. Bagaimanakah keterkaitan antara Jurnal Reflektif dengan Portofolio Kinerja Instruktur PPG

Petunjuk Umum

Kegiatan dilaksanakan secara pleno, namun peserta duduk berdasarkan kelompok rumpun mata pelajaran yang dibina di program studi.

Sumber dan Bahan

1. Presentasi Unit 2

2. Buku tulis, satu untuk setiap peserta untuk menuliskan jurnal reflektif mereka 3. Handout Peserta 2.1 dan 2.2 (Sebanyak peserta)

4. Bacaan Tambahan (untuk peserta)

5. ATK: kertas plano, kertas HVS, spidol, pulpen, pensil 6. Contoh Jurnal Reflektif instruktur PPG

Waktu

Waktu yang digunakan untuk unit ini adalah 60 menit. Perincian alokasi penggunaan waktu tersebut dapat dilihat pada setiap tahapan dari sesi ini.


(33)

27 Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2

Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Instruktur PPG

TIK

Penggunaan TIK untuk mendukung sesi ini bukan merupakan keharusan tetapi kalau memungkinkan dapat disediakan:

1. Proyektor LCD

2. Laptop atau personal computer untuk presentasi, dan dapat digunakan untuk menuliskan hasil refleksi, dan mengumpulkannya menjadi sebuah jurnal refleksi selama pelatihan. 3. Layar proyektor LCD (Dinding putih dapat digunakan)

4. Sangat baik jika disediakan printer untuk mencetak hasil refleksi.

Namun demikian, fasilitator harus tetap siap apabila peralatan yang diharapkan tidak tersedia. Fasilitator harus menyiapkan presentasi dengan menggunakan OHP atau dengan menggunakan kertas flipchart.

Ringkasan Sesi

Perincian Langkah-langkah Kegiatan

Introduction (5 menit)

(1) Peserta duduk berdasarkan kelompok rumpun mata pelajaran terdiri dari kelompok PAUD, PGTK, PGSD, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PJKR.

I Introduction 5 menit Menjelaskan latar belakang, tujuan, dan langkah-langkah kegiatan sesi Connection 5 menit Membaca contoh teks jurnal serta mengkajinya dengan bahan siklus refleksi yang benar Application 40 menit

 Menulis jurnal reflektif dari aktivitas workshop PPG

 Membahas jurnal refleksi yang dibuat dan merevisinya

 Mendiskusikan peran jurnal reflektif dlm portofolio  Reflection 5 Menit Peserta menilai diri sendiri seberapa jauh tujuan unit ini tercapai Menuliskan hal-hal yang masih membingungkan Extension 5 menit  Membiasakan menulis jurnal reflektif bagi instruktur PPG dan peserta PPG

 Mendokumentasi kan jurnal reflektif kedalam portofolio kinerja instruktur dan peserta PPG


(34)

UNIT C

28

Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

(2) Fasilitator menjelaskan latar belakang, tujuan sesi, pertanyaan kunci, dan langkah-langkah kegiatan. Tujuan dan pertanyaan kunci membimbing peserta mengevaluasi diri pada akhir sesi untuk mengetahui apakah mereka telah bisa mencapai tujuan sesi.

1

Catatan untuk Instruktur PPG

Jurnal Mengajar atau Agenda Kelas selama ini lebih bersifat administratif, yaitu berisi hari/tanggal mengajar, kelas, jam ke .., uraian kegiatan, ketidakhadiran mahasiswa, dan catatan. Kolom catatan biasanya lebih sering kosong. Jurnal Mengajar atau Agenda Kelas tersebut bisa dibuat lebih inspiratif dengan cara menuliskan refleksi Instruktur PPG pada kolom catatan. Catatan yang reflektif akan menjadi pembimbing bagi instruktur PPG untuk bisa mengajar ataupun berkinerja lebih baik dan tidak mengulang kesalahan yang sama. Para mahasiswa calon guru membuat catatan terkait kegiatan hariannya, yang selanjutnya dijadikan bahan renungan untuk menemukan upaya perbaikan ataupun penguatannya. Catatannya tidak berbentuk deskriptif, melainkan diarahkan untuk bersifat reflektif.

Catatan reflektif tersebut bisa juga dilampirkan pada RPP yang telah lewat sehingga setiap RPP yang telah digunakan memiliki catatan proses pelaksanaannya. Hal ini akan sangat berguna sebagai masukan ketika mahasiswa calon guru menyusun dan melaksanakan ulang RPP tersebut. RPP dapat diperbaiki dan menjadi lebih baik sehingga pelaksanaan proses belajar mengajar lebih efektif, karena guru sudah belajar dari kelebihan dan kekurangan proses yang telah lewat. Hal ini bisa menjadi sumber gagasan untuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .

Jurnal reflektif yang ditulis oleh Instruktur PPG atas kinerjanya akan menunjukkan catatan proses tersebut secara lebih akurat/objektif dan memberi inspirasi untuk melakukan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Jurnal reflektif yang dibuat instruktur ataupun dosen akan memberi inspirasi bagi mahasiswa calon guru, terutama ketika mereka menuliskan hasil refleksinya yang dapat digunakan sebagai bahan renungan untuk merancang tindak lanjut perbaikannya.


(35)

29 Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2

Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Instruktur PPG

Connection (5 menit)

(1) Membaca contoh jurnal dan membahasnya menggunakan Siklus Refleksi

a. Fasilitator menyampaikan bahwa beberapa jurnal yang ada kebanyakan masih berupa deskripsi perisiwa saja. Jurnal yang bermanfaat bagi perkembangan profesionalisme instruktur PPG adalah jurnal yang mengandung unsur refleksi.

b. Fasilitator menayangkan/membagikan "contoh jurnal belajar", sebagian bersifat deskriptif dan yang lain lebih reflektif (Handout Peserta 2.1). Secara berpasangan, peserta diminta membaca, menemukan, dan membahas perbedaan di antara contoh jurnal tersebut dengan menemukan kata/frase/kalimat yang menunjukkan berpikir reflektif.

c. Fasilitator membagikan Handout Peserta 2.2 yang berisi diagram siklus refleksi dan meminta peserta untuk membaca dan mendiskusikannya. Wakil kelompok menyampaikan hal-hal yang sebaiknya dilakukan seseorang ketika melakukan refleksi. d. Fasilitator meminta peserta untuk menggunakan siklus refleksi untuk menilai

contoh-contoh tersebut.

e. Setelah berpasangan, kelompok menyimpulkan jurnal manakah yang lebih reflektif yang memberikan inspirasi perbaikan pembelajaran. Fasilitator meminta setiap wakil kelompok untuk menyampaikan kesimpulannya.

f. Fasilitator menyampaikan bahwa yang penting dari jurnal reflektif adalah adanya evaluasi kebermanfaatan, kelebihan, kelemahan, dan rencana ke depan, karena orientasi jurnal reflektif adalah semakin meningkatnya kemampuan Instruktur PPG.

Application (40 menit)

(1) Praktik menulis refleksi pada Jurnal Reflektif (20 menit)

a. Fasilitator membagikan notebook/buku tulis dan meminta peserta menulis jurnal reflektif berdasarkan pengalaman mengampu workshop PPG, atau mereka menulis pada laptop masing-masing.

(Jurnal reflektif peserta dapat dicetak dengan menggunakan printer yang disediakan) b. Fasilitator meminta peserta mengingat status mereka sebagai peserta dalam pelatihan

dan menggunakan diagram siklus refleksi sebagai panduan menulis. (2) Saling Bertukar Jurnal Reflektif (10 menit)

a. Fasilitator meminta peserta saling bertukar jurnal dan membahas apakah Jurnal yang dibaca sudah reflektif berdasar atas siklus refleksi, serta mendiskusikan isi jurnal refleksi berdasarkan mata pelajaran masing-masing.

C


(36)

UNIT C

30

Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

b. Fasilitator meminta peserta untuk saling mengembalikan jurnal Reflektif kepada pemiliknya dan pemilik memperbaiki jurnal dengan merperhatikan masukan teman. c. Fasilitator menayangkan salah satu contoh jurnal refleksi yang dibuat peserta dan

mengkaji tingkat reflektifnya berdasarkan siklus refleksi (untuk penguatan) LIHAT CATATAN pada SIKLUS (Jurnal hasil peserta dapat difoto, difotokopi, atau discan, utk ditayangkan).

d. Fasilitator meminta peserta memperbaiki bagian dari jurnal yang dinilai masih belum reflektif (merupakan aspek evaluasi yang dilakukan fasilitator).

(3) Diskusi Peran Jurnal Reflektif pada Portofolio (10 menit)

a. Fasilitator mengajak peserta mendiskusikan peran Jurnal Reflektif yang disusun sebagai bahan portofolio.

b. Fasilitator meminta peserta untuk mendokumentasikan jurnal reflektif kedalam portofolio instruktur PPG.

Reflection (5 menit)

Fasilitator menayangkan tujuan dan pertanyaan kunci sesi ini dan meminta peserta mengevaluasi diri untuk mengukur sejauh manakah mereka telah mencapai tujuan sesi.

Extension

(1) Selama pelatihan, setiap hari, di akhir pelatihan peserta menulis jurnal reflektifnya atas proses belajar yang mereka alami dikaitkan dengan status mereka sebagai Instruktur PPG. dalam kinerjanya (peserta diperkenankan memilih salah satu sesi).

(2) Peserta membahas kemungkinan penerapan Jurnal Reflektif dalam pendampingan kinerja dosen dan mahasiswa calon guru, serta manfaat yang bisa dimunculkan dari penerapan hasil refleksi itu.

(3) Peserta membahas pentingnya jurnal reflektif sebagai sumber gagasan untuk melakukan PTK (bagi dosen atau mahasiswa).

Pesan Utama

 Jurnal reflektif dapat menjadi sumber inspirasi untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (bagi dosen atau mahasiswa).

 Pada dasarnya penulisan jurnal reflektif yang dilakukan secara teratur akan meningkatkan mutu proses dan hasil kinerja seseorang dan sekaligus profesionalisme kinerja mereka.

R


(37)

31 Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2

Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Instruktur PPG

Handout

Peserta 2.1

Contoh Refleksi Instruktur PPG

Berikut ini adalah contoh refleksi dari beberapa instruktur PPG. Manakah dari ketiga contoh berikut yang reflektif yang memberikan inspirasi bagi yang menulis untuk berkembang menjadi instruktur yang lebih baik.

Contoh 1:

Pada tanggal 12 November 2015, saya mengampu sesi mengembangkan instrumen penilaian di kelas PLPG Biologi SMA yang berjumlah 28 orang selama 150 menit.

Berdasarkan pengalaman mengampu kelas PLPG sebelumnya, saya meminta peserta untuk menyusun RPP dimulai dari telaah SK KD (sekarang telaah KI KD), merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran, memaparkan bahan ajar, memilih media, dan menuliskan instrumen evaluasi. Di antara perangkat pembelajaran yang disusun para peserta PLPG, bagian yang belum memenuhi harapan adalah perangkat penilaian karena saya masih sering menemukan hasil kerja berupa tes kognitif saja, belum menyentuh penilaian sikap dan keterampilan. Padahal dalam Kurikulum 2013 (mengandung KI 1-4) menuntut agar instrumen penilaian menyentuh ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan sehingga penilaian sikap dan keterampilan masih perlu dilatihkan dan dibiasakan.

Untuk menjawab keterbatasan itu, di kelas PLPG saya memandu peserta mengembangkan instrumen penilaian menggunakan LKS melalui 4 langkah berikut: 1) Menganalisis KD 3.6: Mengelompokkan jenis-jenis jamur berdasarkan ciri-ciri dan perannya bagi kehidupan melalui percobaan; 2) Diskusi kelompok merancang perangkat evaluasi tentang materi jamur, mulai dari: membuat kisi-kisi soal tes, soal tes, dan kunci jawaban soal-soal tes kognitif, membuat instrumen penilaian sikap ilmiah yang berkaitan dengan pembelajaran tentang jamur, kemudian membuat rubrik penilaian keterampilan proses yang berkaitan dengan keterampilan siswa dalam percobaan mengamati jamur; 3) Peer assessment terhadap perangkat penilaian. Satu guru mereview perangkat evaluasi rekan gurunya yang lain, memberi komentar, saran, dan masukan; 4) Setiap kelompok mempresentasikan instrumen penilaiannya kepada kelompok lain untuk mendapatkan tanggapan, saran, dan kritik sehingga instrumen penilaian bertambah sempurna.

Setelah diperiksa, sebagian besar peserta mampu membuat soal tes kognitif, tetapi masih minim dalam hal membuat penilaian sikap dan keterampilan. Peserta dapat menyebutkan aspek sikap seperti kerja sama, teliti, tanggung jawab, tekun, namun ketika ditanya kerja sama dalam hal apa, teliti ketika melakukan apa, tanggung jawab dalam hal apa, tekun ketika apa, mereka sebagian besar tidak mampu menjawab. Mereka hanya menyebutkan kelima aspek itu pada tabel, penskoran 1,2,3,4, dianggap sudah selesai, belum paham maksudnya, untuk mengukur indikator yang mana, serta relevansinya dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah ditulis sebelumnya. Demikian juga ketika menuliskan rubrik penilaian keterampilan proses sains. Walaupun pada langkah kegiatan sudah dikemukakan ada kegiatan siswa mengumpulkan contoh jamur, kemudian mengamati bentuk luarnya,


(38)

UNIT C

32

Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

menggambarkannya, mengelompokkan dan mendiskusikan fungsinya, menggunakan LKS, namun urutan kegiatan tersebut belum dapat dituangkan dalam tabel penilaian keterampilan proses, apalagi deskriptornya, belum dapat dibuat.

Saya menelaah kembali LKS yang sudah saya buat untuk memandu peserta dalam menyusun perangkat penilaian, mengapa pertanyaan-pertanyaan yang sudah saya buat belum cukup membantu peserta untuk menentukan aspek penilaian sikap dan keterampilan secara tepat sesuai dengan KD dan indikatornya? Bagaimana cara membuat tahapan yang dapat mengarahkan peserta agar mereka dapat menyusun deskriptor dan kriteria penilaian sesuai dengan indikator yang ingin dicapai? Langkah 1 dan 2 pada LKS sudah terlaksana dengan baik, namun belum sempat sampai ke langkah ke-3 dan ke-4.

Saya berpikir untuk memperbaiki proses workshop. Untuk pelaksanaan PLPG berikutnya, atau kelas PPG, saya berencana untuk memandu peserta dengan cara lebih menyegerakan langkah ke-2 supaya segera ke langkah-3. Langkah ke-4 presentasi diubah menjadi simulasi perangkat penilaian untuk memastikan apakah dengan menggunakan perangkat penilaian yang dibuat itu indikator dapat tercapai? Harapannya agar peserta dapat merasakan kontinuitas mulai dari KD, indikator, metode, media, serta menyadari evaluasi sebagai klimaks proses pembelajaran. (ED)

(Catatan refleksi seorang instruktur PLPG/PPG Prodi Pendidikan Biologi)

Contoh 2

Selasa, 3 November 2015 saya memberikan kuliah Seminar Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Jumlah mahasiswa sebanyak 36 orang. Mereka bekerja dalam kelompok masing-masing membahas topik yang akan diseminarkan. Jumlah pertemuan tatap muka sebanyak 2 kali dalam seminggu karena mata kuliah ini berbobot 4 sks.

Pada pertemuan tatap muka hari ini, mahasiswa sudah membawa sejumlah teks/bacaan yang diunduh dari berbagai sumber: internet, jurnal, buku, makalah, dan surat kabar. Teks/bacaan yang mereka bawa pada umumnya sudah sesuai dengan arahan yang saya berikan pada pertemuan sebelumnya. Akan tetapi, masih ada beberapa orang yang tidak membawanya dan masih ada juga yang salah membawa. Mereka yang salah membawa dan tidak membawa bacaan disebarkan ke dalam kelompok mahasiswa yang membawa bacaan agar mendapatkan informasi dari temannya yang membawa. Selanjutnya, mahasiswa melakukan kegiatan diskusi kelompok. Di dalam kelompok terjadi diskusi interaktif antarmahasiswa yang membahas isi bacaan. Saya melihat mahasiswa antusias atas bacaan yang dibawanya dan antusias menyatakan pendapatnya. Saya berkeliling mengamati jalannya diskusi kelompok dan bertanya kepada mahasiswa tentang materi yang mereka bawa. Begitu juga mahasiswa bertanya tentang materi yang tidak mereka pahami.

Dari berbagai sumber bacaan yang mereka diskusikan, tiap kelompok sudah dapat merumuskan topik makalah yang akan diseminarkan di kelas. Beberapa topik di antaranya: Internasionalisasi Bahasa Indonesia memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), Model Permainan Tradisional dalam Pembelajaran BIPA, Penggunaan Media BIPA, Pengembangan Bahan Ajar BIPA, dan Monat serta Motivasi Mahasiswa Korea Belajar Bahasa Indonesia. Mereka bersemangat menyiapkan materi untuk kegiatan seminar tersebut. Setiap orang mendapatkan peran sebagai presenter, sedangkan moderator diambil dari kelompok lain dengan cara diundi oleh ketua kelas atas kesepakatan bersama.


(39)

33 Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2

Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Instruktur PPG

Pertemuan hari ini hanya sampai pada pemilihan topik dan pembagian peran. Topik-topik yang telah dirumuskan itu akan dikembangkan lagi pada pertemuan berikutnya ke dalam kerangka karangan/makalah. Mereka akan mengembangkan kerangka karangan ke dalam makalah sesuai dengan tagihan perkuliahan. Gaya dan keranga karangan mengacu pada pedoman Penulisan Ilmiah yang berlaku di universitas agar mahasiswa memahami gaya selingkung (inhouse style) tata tulis ilmiah yang berlaku di universitas.

Penilaian pada kegiatan seminar tersebut meliputi penilaian karya tulis kelompok dan penilaian presentasi. Presentasi akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya. Presentasi akan dilakukan secara bergiliran. Setiap pertemuan dua kelompok akan mempresentasikan hasil karya kelompoknya berupa makalah. Mahasiswa memahami keiteria penilaian tulisan yang akan dipresentasikan (khr).


(40)

UNIT C

34

Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Handout

Peserta 2.2

Siklus Refleksi

1. Deskripsi

Deskripsikan apa yang terjadi / apa yang Anda lihat / apa yang Anda alami /apa yang Anda lakukan

2. Evaluasi

Apa yang baik/tidak baik, bermanfaat/tidak

bermanfaat dari peristiwa/pengalaman tersebut?

3. Rencana ke depan

Apa yang seharusnya dilakukan / sebaiknya dilakukan?


(41)

35 Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2

Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Instruktur PPG

Informasi Tambahan

Jurnal Reflektif oleh Instruktur PPG atau Peserta PPG

Jurnal Reflektif adalah semacam buku catatan yang digunakan oleh Instruktur PPG atau Mahasiswa untuk menuangkan pendapat / perasaan mereka selama proses belajar tentang suatu hal (misalnya: perumpamaan, berat jenis, past tense, dll).

Contoh Jurnal Reflektif mahasiswa:

Kebiasaan menulis Jurnal Refleksi oleh Instruktur atau peserta PPG (biasa disebut sebagai Jurnal Belajar) memiliki beberapa manfaat. Pertama, dengan adanya tradisi menulis Jurnal Refleksi Instruktur atau peserta PPG akan terbiasa menuangkan pikiran dan perasaannya secara tertulis. Dengan demikian kemampuan menulis mereka mendapatkan sarana untuk berkembang secara alami.

Kedua, dengan membaca Jurnal Refleksi, Instruktur atau peserta PPG bisa lebih memahami pikiran dan perasaan masing-masing tentang proses belajar yang diikutinya. Sebagai pendidik, instruktur perlu lebih banyak memahami pesertanya dengan baik dengan cara mengamati dan mendengarkan peserta, serta membaca perasaan dan proses berpikir mereka seperti yang tertuang dalam Jurnal Reflektif. Pengetahuan instruktur tentang peserta akan membimbing instruktur menghasilkan pembelajaran yang lebih tepat sasaran, cocok dengan keadaan riil yang dibutuhkan peserta.

Ketiga, dengan menulis jurnal reflektif, peserta PPG belajar mengevaluasi proses belajar yang sedang dia alami. Jurnal Refleksi membantu peserta mengidentifikasi apa yang sudah dia ketahui / pahami, apa yang belum dan seharusnya masih perlu dia ketahui, serta bagaimana merencanakan langkah-langkah untuk mendapatkan apa yang seharusnya dia ketahui.

Ketika merasa bingung, misalnya, peserta tidak sekedar larut dalam kebingungannya tapi juga mencoba mencari sebab mengapa dia bingung dan jalan keluar apa yang bisa dia usahakan

Minggu ini saya belajar tentang teks deskripsi. Sulit. Saya tidak betul-betul ngerti bagaimana sih menulis teks deskripsi. Saya tahu kata bu guru pokoknya nulis ciri-ciri binatang. Warnanya, besarnya, berapa kakinya, dll. Tapi dapat kata-katanya dari mana. Bu guru sudah

menerangkan tapi saya tetep ndak ngerti karena Bu Diah bicara terlalu banyak bhs. Inggrisnya dan cepaaaat sekali. Yang diterangkan banyak lagi. Bingung ah. Saya akan minta Bu Diah menerangkan lagi dalam bahasa Indonesia. Saya juga akan minta contoh. Dapat kata-katanya itu dari mana.


(42)

UNIT C

36

Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

atau pertolongan apa yang dia butuhkan dan kemana atau kepada siapa dia bisa meminta tolong. Ketika membaca jurnal reflektif peserta, instruktur bisa memberikan bantuan yang tepat.

Kapankah peserta PPG menulis Jurnal Reflektif? Apakah di saat selesai workshop PPG? Ataukah setiap dua minggu untuk setiap SSP? Hal ini bisa dibicarakan dalam rapat PPG. Sebagai langkah awal, instruktur bisa mencoba untuk meminta peserta menulis Jurnal Reflektif seminggu sekali. Namun, sebaiknya Jurnal Reflektif tidak menjadi sesuatu yang membebani. Instruktur membaca Jurnal Reflektif dan memberikan tanggapan terhadap isinya. Jika dipandang perlu, instruktur dapat menyampaikan permasalahan pembelajaran peserta kepada yang bersangkutan. Tanggapan dilandasi tujuan untuk memotivasi, membantu mencari jalan keluar, dan memberikan layanan pendidikan terbaik.

Kriteria Jurnal Deskriptif, Evaluatif, Reflektif.

ASPEK Jurnal Deskriptif Jurnal Evaluatif Jurnal Reflektif

Paparan berisi fakta, waktu, tempat, orang, nama bahan ajar

Berisi ungkapan kelebihan dan kelemahan

Berisi paparan deskripsi, evaluasi dan rencana perbaikan ke depan

Kronologi Tidak terikat kronologi waktu, lebih

menekankan

kelengkapan informasi

Ada kronologi waktu, prosedur, yang sudah berlalu atau sedang berjalan

Ada kronologi waktu yang sudah berlalu, kini dan ke depan

Isi paparan Menjawab apa, dimana, siapa.

Menjawab mengapa lebih baik, lebih tepat, lebih bermanfaat, lebih berhasil

Menjawab apa yang perlu saya perbaiki ke depan Orientasi Memaparkan kompetensi Menilai capaian kompetensi Meningkatkan kompetensi Kata kerja yang umum digunakan Menjelaskan, menyebutkan Menilai, menyimpulkan, membandingkan Merencanakan, membangun, menciptakan Panjang tulisan

Panjang pendek tulisan tidak menjadi ukuran apakah isi tulisan tersebut deskriptif, evaluatif, atau reflektif


(43)

37 Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2

Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Instruktur PPG Apakah Jurnal Reflektif diberi nilai?

Apresiasi atau penghargaan yang paling tepat atas Jurnal Reflektif peserta adalah dalam bentuk tanggapan-tanggapan tulus dari instruktur, misalnya dalam bentuk pujian, motivasi, dorongan untuk lebih giat atau tindak lanjut nyata yang bisa membantu peserta mendapatkan solusi atas masalah yang dia tuliskan, dan lain-lain.

Pertanyaan Refleksi apa yang bisa diberikan?

Instruktur PPG dapat merancang sendiri pertanyaan-pertanyaan yang bersifat mendorong peserta PPG untuk merenungkan proses belajar mereka. Pertanyaan bisa diubah-ubah sesuai dengan kondisi dan situasi setempat. Berikut ini beberapa contoh yang bisa dikembangkan lebih lanjut.

1. Bagaimana pendapatmu atau perasaanmu tentang proses belajar hari ini (atau, seminggu) ini?

2. Apa saja yang telah kamu pahami? Apa yang telah bisa kamu lakukan dengan baik?

3. Seandainya kamu diminta melakukan lagi, kira-kira bagaimana kamu akan melakukannya? (pertanyaan diberikan setelah peserta melakukan suatu kinerja tertentu)

4. Hal apa yang masih membingungkan? Kira-kira mengapa kamu masih bingung?

5. Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi kebingungan itu? Bantuan apa yang kamu perlukan


(44)

UNIT C

38

Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG


(45)

UNIT C

39 Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Menulis Jurnal Reflektif


(46)

UNIT C

40

Menulis Jurnal Reflektif

UNIT 2


(47)

UNIT 3

PERTANYAAN EFEKTIF DAN

LEMBAR KERJA


(48)

42

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

UNIT 3


(49)

43

UNIT 3

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

UNIT 3

PERTANYAAN EFEKTIF DAN LEMBAR KERJA

Pendahuluan

Pertanyaan efektif yang dimaksud dalam unit ini adalah pertanyaan yang mendorong proses berpikir dan melakukan kegiatan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Jika ingin mendorong proses berpikir peserta didik, kemampuan utama yang diharapkan dimiliki oleh guru dalam mengajar adalah mengajukan pertanyaan. Namun, seringkali pertanyaan yang diajukan hanya membutuhkan

jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’, atau pertanyaan yang membutuhkan hanya satu jawaban. Ada juga pertanyaan yang hanya mendorong peserta didik

untuk mengulang gagasan yang telah dikemukakan guru. Padahal, yang diperlukan adalah pertanyaan yang merangsang peserta didik untuk mengemukakan gagasannya sendiri.

Dari sisi cara guru bertanya, sering terjadi guru berhenti bertanya ketika jawaban yang dianggapnya benar sudah muncul. Hal ini memunculkan kesan guru bertanya hanya mengharapkan jawaban benar, bukan merangsang peserta didik untuk berpikir. Akibatnya, dapat terjadi peserta didik tidak akan berani menjawab bila mereka tidak yakin jawabannya benar.

Jenis pertanyaan yang diajukan oleh guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan berpikir peserta didik. Agar terlatih menjadi pemikir yang kritis dan kreatif, peserta didik perlu diperhadapkan pada pertanyaan yang imajinatif dan terbuka. Selanjutnya, untuk menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik untuk melakukan dan menemukan sesuatu, mereka perlu diperhadapkan pada pertanyaan yang produktif. Pertanyaan produktif, imajinatif, dan terbuka tersebut bukan sekadar memfokuskan siswa pada kegiatan, melainkan juga dapat mendorong peserta didik untuk menggali potensi belajarnya sehingga pembelajaran menjadi efektif dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Selanjutnya, pertanyaan yang efektif (produktif, imajinatif, dan terbuka) ini dapat menjadi salah satu komponen utama suatu lembar kerja (LK). Lembar kerja dimaksudkan untuk memicu dan membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar dalam rangka menguasai suatu pemahaman, keterampilan, dan/atau sikap; bukan untuk mengetes pemahaman peserta didik atau sebagai ajang latihan soal sebagaimana terkesan pada praktik di sekolah di mana LK baru diberikan setelah guru menjelaskan suatu konsep.

Foto yang Relevan dengan Unit

Jenis pertanyaan yang diajukan guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan berpikir siswa.


(50)

44

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

UNIT 3

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Lembar kerja/lembar tugas merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dan merupakan sebagian ‘alat’ yang digunakan guru dalam mengajarnya. LK tidak

dimaksudkan untuk mengganti guru. Peran guru adalah menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dalam rangka siswa mengomunikasikan dan mendiskusikan hasil belajar melalui LK tersebut. Guru masih harus mengajukan pertanyaan tambahan kepada peserta didik yang berkemampuan lebih serta menyederhanakan pertanyaan bagi siswa yang berkemampuan di bawah rata-rata.

Kemampuan merumuskan pertanyaan efektif dan merancang LK yang memicu peserta didik melakukan penyelidikan, penemuan, dan pemecahan masalah, perlu dimiliki oleh seorang calon guru. Oleh karena itu, peserta PPG perlu dilatih dan dibiasakan secara terus-menerus membuat pertanyaan yang efektif dan menyusun LK. Harapannya, unit ini dapat digunakan oleh dosen untuk melatih peserta PPG dalam membuat pertanyaan efektif dan lembar kerja yang dapat mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif.

Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. merumuskan pertanyaan efektif;

2. merancang lembar kerja yang memuat pertanyaan efektif.

Sumber dan Bahan

1. Materi Presentasi Unit 3

2. Buah jeruk paling sedikit per kelompok 3 buah dengan ukuran yang berbeda (jangan jeruk sunkis) (dipertimbangkan untuk diganti yang lain)

3. Lembar Kerja Peserta 3.1 4. Lembar Kerja Peserta 3.2 5. KD Kurikulum yang berlaku

6. Informasi Tambahan 3.1: Komponen Lembar Kerja

7. Informasi Tambahan 3.2: Pertanyaan Tertutup x Terbuka (Khusus Matematika) 8. Informasi Tambahan 3.3: Contoh Lembar Kerja RPP

9. Informasi Tambahan 3.4: Contoh Lembar Kerja LKPD 10. Informasi Tambahan 3.5: Contoh Lembar Kerja Media 11. Informasi Tambahan 3.6: Contoh Lembar penilaian

12. Jelly, Sheila. “Helping Children Raise Questions – and answering them” dalam Wynne Harlen. Taking the Plunge, hal 47 - 57. 1987. London: Heinemann Educational Books. 13. ATK: (Lihat Pengantar Modul)


(51)

45

UNIT 3

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Waktu

150 menit

Garis Besar Kegiatan

Rincian Langkah-langkah Kegiatan

Introduction (5 menit)

Pastikan peserta duduk dalam KELOMPOK RUMPUN ILMU dan tiap meja ada label (misalnya: Rumpun MIPA, Rumpun Bahasa, Rumpun IPS, Rumpun SD disesuaikan dengan kondisi dan jumlah peserta); per kelompok 6 - 8 orang.

(1) Fasilitator menjelaskan latar belakang, tujuan sesi, dan garis besar kegiatan.

(2) Fasilitator perlu mengingatkan bahwa kegiatan yang akan dilakukan ini adalah contoh bagaimana modul ini nantinya digunakan oleh dosen dalam kegiatan di workshop PPG.

I Introduction 5 menit Fasilitator menyampaikan latar berlakang, tujuan, dan garis besar langkah kegiatan unit ini. Connection 10 menit Ungkap pengetahuan/ pengalaman peserta terkait penggunaan pertanyaan efektif dalam perkuliahan dan workshop PPG . Application 125 menit Mengidentifikasi pertanyaan Merumuskan pertanyaan efektif. Merancang lembar kerja. Reflection 5 menit Cek pemahaman peserta dengan meminta mereka untuk menuliskan contoh lain pertanyaan terbuka, produktif, dan imajinatif. Extension 5 menit Fasilitator mengulang pentingnya pengertian pertanyaan efektif untuk mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif


(52)

46

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

UNIT 3

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Connection (10 menit)

Ungkap Pendapat/Pengalaman

(1) Fasilitator mengajukan pertanyaan berikut:

 Apa tujuan Bapak/Ibu mengajukan pertanyaan kepada peserta PPG: -Mengharapkan jawaban benar?

atau

-Memicu proses berpikir mereka? Bagaimana Bapak/Ibu melakukannya?

 Jika proses berpikir peserta PPG yang diharapkan, proses berpikir apakah yang biasanya terpicu oleh pertanyaan Bapak/Ibu? Ajukan kembali pertanyaan: Bagaimana Bapak/Ibu melakukannya?

 Jika tujuan mengajar menyampaikan informasi, kemampuan utama apa yang perlu guru kuasai? (Jawab: Kemampuan menjelaskan)

 Jika tujuan mengajar mengembangkan berpikir siswa, kemampuan utama apa yang perlu guru kuasai? (Jawab: Kemampuan bertanya)

(2) Fasilitator menyampaikan pendapat Prof. Jujun Suriasumatri sbb:

“Orang baru berpikir ketika dihadapkan pada masalah; dan masalah adalah pertanyaan”

Dengan kata lain, jika kita ingin membuat siswa berpikir, ajukan saja pertanyaan kepada mereka.

(3) Fasilitator menginformasikan bahwa peserta akan diajak untuk merumuskan pertanyaan yang merangsang siswa berpikir untuk membangun gagasannya sendiri, bukan mengulang gagasan, dalam menjawab pertanyaan yang kita ajukan,.

Application (125 menit)

Sebelum memulai kegiatan, fasilitator perlu memberikan contoh mana yang termasuk PERTANYAAN dan mana PERINTAH, misal:

Perintah Pertanyaan

Hitunglah jumlah pasi dari ketiga buah jeruk itu!

Berapakah jumlah pasi dari ketiga buah jeruk itu?

Tulislah bilangan dua angka yang dibentuk dari angka 2, 3, 5, dan 8.

Bilangan dua angka mana sajakah yang dapat dibentuk dari angka 2, 3, 5, dan 8? (Hal ini perlu karena peserta sering menuliskan PERINTAH daripada PERTANYAAN)

C


(53)

47

UNIT 3

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Kegiatan 1: Merumuskan Pertanyaan – 1(10 menit)

(1) Fasilitator membagikan 3 buah jeruk (kecil, sedang, dan besar) atau benda lain kepada tiap kelompok peserta --- 5’

(2) Tiap peserta diminta merumuskan 2 pertanyaan tentang jeruk/benda tersebut untuk diajukan kepada siswa (Tulis tiap 1 pertanyaan pada kertas post-it merah) ---- 5’

(Pertanyaan TIDAK dikaitkan dengan mata pelajaran tertentu)

Kegiatan 2: Memeriksa Pertanyaan - 1(10 menit)

(1) Fasilitator menayangkan 2 kelompok pertanyaan yang berbeda karakteristiknya (jika mungkin hasil rumusan peserta pada kegiatan 1), kemudian meminta peserta untuk mengidentifikasi perbedaan karakteristik kedua kelompok pertanyaan tersebut –

BUKAN ‘Pertanyaan mana yang baik?’ (Lihat catatan untuk fasilitator di bawah).

1

Catatan untuk Fasilitator

1. Dua kelompok pertanyaan dipilih oleh fasilitator dengan karakteristik sbb. :

a. Kelompok pertanyaan 1, jawabannya dapat diperoleh langsung dari yang tampak pada jeruk/benda atau dari pengalaman sehari-hari siswa;

b. Kelompok pertanyaan 2, jawabannya tidak dapat dilihat pada jeruk/benda melainkan siswa harus ‘melakukan kegiatan’ terhadap jeruk/benda tsb. sebelum menjawabnya, misal: mengupas, membilang pasi, menimbang.

Kelompok pertanyaan kedua dikategorikan sebagai pertanyaan PRODUKTIF karena untuk memperoleh jawabannya mendorong siswa melakukan PENGAMATAN, PERCOBAAN, dan PENYELIDIKAN/EKSPLORASI. Pertanyaan seperti ini sangat cocok untuk IPA. Sedangkan yang lainnya dikategorikan sebagai pertanyaan TIDAK PRODUKTIF.

(2) Fasilitator memberi penegasan bahwa pertanyaan tersebut dikategorikan kedalam Pertanyaan PRODUKTIF karena untuk memperoleh jawabannya mendorong siswa untuk melakukan pengamatan, percobaan, dan/atau penyelidikan/eksplorasi; sedangkan lainnya sebagai pertanyaan tidak produktif.

(3) Fasilitator meminta kelompok untuk memeriksa (dipimpin ketua kelompok) mana saja pertanyaan produktif yang berhasil dirumuskan dalam kelompoknya pada kegiatan 1. (4) Fasilitator meminta peserta untuk menempelkan pertanyaan produktif di sebelah kanan

kertas plano dan lainnya di kiri kertas plano (Plano dilipat dulu ke arah lebar sehingga terbentuk dua bagian yang sama).


(54)

48

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

UNIT 3

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Kegiatan 3 : Merumuskan Pertanyaan - 2 (10 menit)

(1) Fasilitator membagikan LKP 3.1 (Gambar gadis duduk di tepi danau/laut) kepada tiap peserta --- 5’

(2) Tiap peserta diminta merumuskan 2 pertanyaan berkaitan dengan gambar tersebut untuk diajukan kepada siswa. (Tulis tiap 1 pertanyaan pada kertas post-it kuning) --- 5’

Kegiatan 4: Memeriksa Pertanyaan - 2 (10 menit)

(1) Fasilitator menayangkan 2 kelompok pertanyaan yang berbeda karakteristiknya (jika mungkin hasil rumusan peserta pada kegiatan 2), kemudian meminta peserta untuk mengidentifikasi perbedaan karakteristik kedua kelompok pertanyaan tersebut (Lihat catatan untuk fasilitator di bawah) ---- 5’

2

Catatan untuk Fasilitator

1. Dua kelompok pertanyaan dipilih oleh fasilitator dengan karakterisktik sbb. : a. Kelompok pertanyaan I, jawabannya dapat diperoleh langsung dari yang tampak

pada gambar;

b.Kelompok pertanyaan 2, jawabannya tidak dapat dilihat pada gambar melainkan siswa harus ’mengimajinasikan’nya.

Kelompok pertanyaan kedua dikategorikan sebagai Pertanyaan IMAJINATIF karena mendorong siswa BERIMAJINASI untuk memperoleh jawabannya. Pertanyaan seperti ini sangat cocok untuk mapel bahasa. Pertanyaan lainnya dikategorikan sebagai pertanyaan FAKTUAL.

(2) Fasilitator memberi penegasan bahwa pertanyaan dalam kasus ini dikategorikan sebagai pertanyaan FAKTUAL bila jawabannya tampak pada gambar, dan sebagai pertanyaan IMAJINATIF bila jawabannya merupakan hasil imajinasi siswa.

(3) Fasilitator meminta peserta untuk memeriksa mana saja pertanyaan IMAJINATIF yang telah berhasil dirumuskan oleh kelompoknya pada kegiatan 3.

(4) Fasilitator meminta peserta untuk menempelkan pertanyaan IMAJINATIF di kanan plano dan FAKTUAL di kiri plano tadi (Kegiatan 2).


(55)

49

UNIT 3

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Kegiatan 5 : Merumuskan Pertanyaan - 3 (10 menit)

(1) Fasilitator membagikan LKP 3.2 (Gb. kartu bilangan ) kepada tiap peserta ---- 5’

(2) Tiap peserta diminta merumuskan 2 pertanyaan berkaitan dengan angka-angka tersebut untuk diajukan kepada siswa. (Tulis tiap 1 pertanyaan pada kertas post-it hijau) --- 5’

Kegiatan 6: Memeriksa Pertanyaan - 3(10 menit)

(1) Fasilitator menayangkan 2 kelompok pertanyaan yang berbeda karakteristiknya (jika mungkin hasil rumusan peserta pada kegiatan 5), kemudian meminta peserta untuk mengidentifikasi perbedaan karakteristik kedua kelompok pertanyaan tersebut (Lihat catatan untuk fasilitator di bawah).

3

Catatan untuk Fasilitator

1. Dua kelompok pertanyaan dipilih oleh fasilitator dengan karakterisktik: a.Kelompok pertanyaan 1 hanya memiliki satu jawaban benar;

b.Kelompok pertanyaan 2 memiliki lebih dari satu jawaban benar.

Kelompok pertanyaan kedua dikategorikan sebagai TERBUKA karena mendorong siswa ’BERPIKIR ALTERNATIF/KREATIF’ (memikirkan kemungkinan lain dari sesuatu) untuk memperoleh jawabannya. Pertanyaan seperti ini cocok untuk Matematika dan IPS. Kelompok pertanyaan kedua dikategorikan sebagai pertanyaan TERTUTUP.

(2) Fasilitator memberi penegasan bahwa kelompok pertanyaan kiri dikategorikan sebagai pertanyaan TERTUTUP, dan kelompok pertanyaan kanan sebagai pertanyaan TERBUKA.

(3) Fasilitator meminta peserta untuk memeriksa mana saja pertanyaan TERBUKA yang telah berhasil dirumuskan oleh kelompoknya pada kegiatan 5.

(4) Fasilitator meminta peserta untuk menempelkan pertanyaan TERBUKA di kanan plano dan pertanyaan TERTUTUP di kiri plano tadi (Kegiatan 2).

Rangkuman --- 3’

(5) Fasilitator menyampaikan rangkuman tentang apa yang dimaksud dengan pertanyaan efektif, yaitu pertanyaan Produktif-Tidak Produktif, Imajinatif-Faktual, dan Terbuka-Tertutup.


(56)

50

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

UNIT 3

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Kegiatan 7 : Merancang Lembar Kerja - 1(10 menit)

(1) Fasilitator meminta tiap peserta mengambil kertas bergambar ‘wanita’ tadi, kemudian meminta menuliskan pertanyaan IMAJINATIF dari yang sudah dibuat tadi, di bawah gambar (Tuliskan paling banyak 3 pertanyaan saja. --- 7’

(2) Fasilitator menjelaskan bahwa ‘gambar’ ditambah dengan sejumlah pertanyaan tersebut dimaksudkan sebagai LEMBAR KERJA mapel Bahasa Indonesia. --- 3’

4

Catatan untuk Fasilitator

1. Setelah pertanyaan dicantumkan di bawah gambar, ada tugas untuk dilakukan siswa. Misalnya, siswa diminta untuk menuliskan teks cerita berdasarkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

2. Gambar dapat diganti dengan suatu teks bacaan dan tugasnya disesuaikan.

(3) Fasilitator menegaskan bahwa dengan cara yang sama, yaitu menuliskan pertanyaan PRODUKTIF di bawah gambar jeruk (gambar jeruk dibuat sendiri), pertanyaan TERBUKA di bawah gambar angka, maka akan dihasilkan lembar kerja.

(4) Fasilitator menayangkan contoh lembar kerja Matematika (Contoh Lembar Kerja MAT - 4) dan Bahasa Indonesia (Contoh Lembar Kerja Bahasa Indonesia - 2).

Kegiatan 8: Identifikasi Komponen Lembar Kerja (LK) (10 menit)

(1) Fasilitator membagikan contoh LK berbagai mata pelajaran (IPA, IPS, MAT, IND, ING) kepada peserta.

(2) Peserta, dalam kelmpok, diminta mengamati berbagai LK tsb. dan mengidentifikasi apa saja komponen LK tersebut.

(3) Secara klasikal, fasilitator meminta beberapa peserta untuk mengemukakan apa saja komponen LK tersebut.

Penjelasan Lembar Kerja---- 5’

(1) Fasilitator menjelaskan bahwa dalam lembar kerja yang diperkenalkan ini memiliki 2 komponen: a) Informasi/Konteks persoalan, dan b) Pertanyaan/Perintah.


(57)

51

UNIT 3

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

5

Catatan untuk Fasilitator

Komponen LK yang dikenalkan adalah ’Informasi’/’Konteks Permasalahan’ dan ’Pertanyaan’/’Perintah’ dengan ciri-ciri sbb:

1.Informasi/Konteks Permasalahan, hendaknya ‘menginspirasi’ siswa untuk menjawab/mengerjakan tugas; tidak terlalu sedikit atau kurang jelas sehingga siswa ‘tak berdaya’ untuk menjawab/ mengerjakan tugas; tetapi juga tidak terlalu banyak sehingga mengurangi ‘ruang kreativitas’ siswa.

Informasi/Konteks Permasalahan dapat dilengkapi dengan gambar, teks, tabel, atau benda konkret.

2.Pertanyaan/Perintah, hendaknya memicu siswa untuk melakukan percobaan, menyelidiki, menemukan, memecahkan masalah dan/atau berimajinasi/mengkreasi.

Jumlah pertanyaan sebaiknya dibatasi paling banyak 3 buah sehingga LK/LT tidak seperti ‘hutan belantara’ sehingga menjadi beban baca bagi siswa. Bila guru memiliki lebih dari 3 pertanyaan bagus, pertanyaan lebih tersebut hendaknya disimpan dalam pikirannya dan baru diajukan secara lisan kepada siswa sebagai tambahan bila diperlukan.

(2) Fasilitator membagikan Informasi Tambahan 5.1: ‘Komponen Lembar Kerja’ kepada peserta.

Kegiatan 9: Merancang Lembar Kerja - 2 (45’ menit)

(1) Fasilitator meminta peserta untuk membuat LK yang memuat pertanyaan efektif sesuai dengan KD yang dipilih oleh masing-masing peserta. (---7’)

6

Catatan untuk Fasilitator

Ingat bahwa kita bisa merumuskan banyak pertanyaan terkait jeruk karena kita tahu detail jeruk tersebut. Demikian juga, kita akan mampu merumuskan banyak pertanyaan terkait suatu materi pelajaran/konsep/topik jika kita mengetahui dengan detail materi/konsep/topik itu.

(2) Fasilitator meminta peserta untuk saling menukarkan LK yang telah dibuat kepada teman sekelompoknya; dan saling mengkaji apakah:


(58)

52

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

UNIT 3

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

 LK mengandung pertanyaan efektif?

 Informasi yang ada pada LK ‘menginspirasi’ atau ‘memberitahu’ siswa untuk menjawab pertanyaan?

(3) Fasilitator mengambil 1 – 2 contoh LK ke forum untuk diberikan komentar.

Reflection(5 menit)

Fasilitator meminta peserta untuk menjawab pertanyaan berikut:

(1) Apa sajakah karakter pertanyaan terbuka, imajinatif, dan produktif?

(2) Kapan sebaiknya pertanyaan jenis tersebut diajukan kepada siswa: di awal, tengah, atau akhir pembelajaran? Berikan alasan.

(Jawaban: di awal pembelajaran, karena untuk memicu siswa berpikir/belajar)

Extension/Penguatan (5 menit)

(1) Fasilitator memberi penguatan terutama menjelaskan kembali:

 pengertian pertanyaan terbuka, produktif, dan imajinatif;

 komponen LK: Informasi/Konteks masalah.

(2) Fasilitator meminta peserta untuk mencari sumber yang membahas jenis pertanyaan berdasarkan Taksonomi Bloom dan mengkajinya dari sesi persamaan dan perbedaannya dengan jenis pertanyaan yang sudah dipelajari pada sesi ini;

(3) Fasilitator meminta peserta untuk memikirkan lebih lanjut tugas yang tepat untuk diberikan kepada mahasiswa PPG agar mereka lebih terampil dalam:

 merumuskan pertanyaan efektif untuk berbagai materi/topik dalam mata pelajaran;

 merancang lembar kerja yang mengandung pertanyaan efektif.

Tidak setiap mengajar diperlukan LK dalam bentuk lembaran. Pengertian LK sebaiknya tidak

terpaku pada ‘lembarannya’ melainkan pada isi, yaitu struktur pertanyaan/tugas yang ada pada LK tersebut, sehingga bila tidak memungkinkan untuk memperbanyaknya, maka

‘isinya’ cukup ditulis di papan tulis bahkan jika singkat, isi LK cukup dikemukakan secara lisan oleh guru.

R


(59)

53

UNIT 3

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG


(60)

54

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

UNIT 3

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG


(61)

55

UNIT 3

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Informasi Tambahan 3.1

Komponen Lembar Kerja

Komponen Lembar Kerja

Komponen LK/LT yang dikenalkan adalah ’Informasi’/’Konteks Permasalahan’ dan ’Pertanyaan’/’Perintah’ dengan ciri-ciri sbb:

Informasi/Konteks Permasalahanhendaknya ‘menginspirasi’ siswa untuk

menjawab/mengerjakan tugas; tidak terlalu sedikit atau kurang jelas sehingga siswa ‘tak berdaya’ untuk menjawab/ mengerjakan tugas, tetapi juga tidak terlalu banyak sehingga

mengurangi ‘ruang kreativitas’ siswa.

Informasi dapat dilengkapi dengan gambar, teks, tabel, atau benda konkret.

 Pertanyaan/Perintah hendaknya memicu siswa untuk melakukan percobaan, menyelidiki, menemukan, memecahkan masalah dan/atau berimajinasi/mengkreasi.

Usahakan jumlah pertanyaan dibatasi paling banyak 3 buah sehingga LK/LT tidak seperti

‘hutan belantara’ yang menjadi beban baca bagi siswa. Sering kita mengajukan banyak

pertanyaan padahal ada pertanyaan yang sudah terkandung/’implisit’ dalam pertanyaan lain. Misal, bila sudah ada pertanyaan: ”Mana bangun yang paling panjang kelilingnya?” tidak perlu

lagi ada pertanyaan: ”Mana bangun yang paling pendek kelilingnya?”

Bila guru memiliki lebih dari 3 pertanyaan bagus, pertanyaan lebih tersebut hendaknya disimpan dalam pikirannya dan baru diajukan secara lisan kepada siswa sebagai tambahan bila diperlukan.


(62)

56

Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

UNIT 3

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Informasi Tambahan 3.2

Pertanyaan Tertutup x Pertanyaan Terbuka (Khusus Matematika)

Dalam Matematika dikenal pertanyaan tertutup (jawaban benar hanya satu) dan pertanyaan terbuka (jawaban benar lebih dari satu).

Cara mudah untuk mengubah pertanyaan tertutup menjadi terbuka adalah dengan cara menyertakan jawaban pertanyaan tertutup ke dalam kalimat pertanyaan pada pertanyaan terbuka. Misal:

Pertanyaan tertutup: 2 + 3 = .... Bila dibuat kalimatnya: “Berapa dua ditambah tiga?” (dan

jawabannya adalah LIMA); maka

pertanyaan terbukanya: 5 = ... + .... Bila dibuat kalimatnya: “Penjumlahan berapa saja yang

hasilnya 5?”

Berikut contoh-contoh yang lainnya.

Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka

Berapa rata-rata dari nilai berikut: 8, 5, 5, 5, 6, 7 ?

Berapa saja kemungkinan enam nilai yang rata-ratanya 6?

Berapakah 6 x 4? Pasangan bilangan mana saja yang hasil kalinya 24?

Berapakah luas persegi panjang berikut? Berapa saja ukuran persegipanjang yang luasnya sama dengan luas persegipanjang berikut:

4

4 Jawaban dari 2 + 3 = …

6


(63)

57 Pertanyaan Efektif dan Lembar Kerja

UNIT 3

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG

Informasi Tambahan 3.3

Contoh Lembar Kerja MAT

I

Bentuk Penjumlahan

Dari angka 2, 3, 5, dan 8 dapat dibentuk penjumlahan 2

bilangan satu angka misal:

2 + 3 = ...

8 + 5 = ...

3 + 5 = ...


(1)

(2)

181

UNIT 8

Penyusunan Rencana Tindak Lanjut

Bahan Rujukan bagi Instruktur untuk Workshop PPG


(3)

UNIT 8

Penyusunan Rencana Tindak Lanjut


(4)

183

Penyusunan Rencana Tindak Lanjut

UNIT 8


(5)

(6)

Praktik yang Baik untuk Workshop

Pendidikan Profesi Guru

(PPG) di LPTK

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan

Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa

Praktik yang Baik untuk Workshop

Pendidikan Profesi Guru

(PPG) di LPTK

USAID PRIORITAS: Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students

www.prioritaspendidikan.org

Juni 2014

Draf Februari 2016