PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK SMP PRESENTASI EDIT
LAPORAN PTK
IMPLEMENTASI PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE “GROUP INVESTIGATION” DAN PEMUTARAN FILM DOKUMENTER
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
KESEBANGUNAN
BAGI PESERTA DIDIK KELAS IX-F SMP 2 WONOSOBO
PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2010/2011.
Wonosobo, 28 Oktober 2010
Oleh:
ttd
ENDRO WIBOWO, S.Pd.
Loading...
IMPLEMENTASI PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
Smoga Sukses
TIPE “GROUP INVESTIGATION” DAN PEMUTARAN FILM
DOKUMENTER
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
KESEBANGUNAN
BAGI PESERTA DIDIK KELAS IX-F SMP 2 WONOSOBO
PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2010/2011.
Diajukan Sebagai :
Pemenuhan Salah Satu Syarat Peserta Lomba Guru, Kepala Sekolah,
dan Pengawas Sekolah Berprestasi Dalam Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah
Tahun 2010
Oleh:
Endro Wibowo, S.Pd.
GURU MATEMATIKA SMP N 2 WONOSOBO
PROVINSI JAWA TENGAH
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
BIODATA Smoga Sukses
PENELITI
Full Name:
Name of wife:
Dwi Handajani, S.Pd.
ENDRO WIBOWO, S.Pd.
Place/Date of birth:
Wonosobo / April 04, 1972
Education:
Name of Children:
1.
2.
3.
4.
5.
Elementary School (SD)-Kalikuning1984
Yunior High School (SMP)-Kalikajar1987
Senior High School (SMA)Wonosobo-1990
University Degree (S-1)-IKIPN
Semarang.-1995
M. Dafi’uddin As-salafy
Hafshoh AL-Qonitat
M. Yafi’ AL-Hammam
M. Furaihan AL-Harits
Aisyah AL-Mardhiyyah
Home address:
NGAGLIK 04/04, PANCURWENING – WONOSOBO –
JAWA TENGAH
HP: 081327071670,
Moto : “Why not to be the best”
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Sulit menghafal RumusSmoga Sukses
rumus Matematika
Ketidakmampuan
dalam
menyelesaikan soal
hitungan
Malas untuk
belajar
Matematika
RENDAHNYA HASIL
BELAJAR MATEMATIKA
Kurang tepatnya
metode
pembelajaran
yang digunakan
guru
Susah memahami
konsep-konsep
Matematika
Pandangan Siswa
Matematika itu
sulit
IMPLEMENTASI PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
TIPE “GROUP INVESTIGATION” DAN PEMUTARAN FILM
DOKUMENTER
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
BABBAB
I
BABBAB
III III
BABBAB
V V
PROPOSAL
I
PROPOSAL
KESEBANGUNAN
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
LAPORAN
BAB I
PENDAHULUAN
Smoga Sukses
A Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Cara Pemecahan Masalah
F. Tujuan Penelitian
G. Manfaat Penelitian
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Smoga Sukses
•
Kenyataan/kondisi awal siswa,
Hasil belajar Matematika masih rendah, hal ini ditandai dengan hasil
penilain UKK berikut :Nilai Tertinggi 89, Nilai Terendah 69, Nilai Rata-rata 79 ,
Ketuntasan Klasikal 79%.
•
Kenyataan/kondisi awal Guru,
Belum menggunakan variasi model pembelajaran yang menarik.
•
Harapan/kondisi akhir siswa,
Dengan inovasi model pembelajaran diharapkan hasil penilain Peserta
Didik pada akhir siklus :Nilai Tertinggi 100, Nilai Terendah 75, Nilai Rata-rata
minimal 85, dan Ketuntasan Klasikal minimal 100%.
•
Harapan/kondisi akhir Guru,
Dalam memfasilitasi kegiatan pembelajarn menerapkan model
pembelajaran yang menyenangkan Peserta Didik.
•
Perlu Solusi dengan cara,
Guru mengimplementasikan salah satu model pembelajaran kooperatif
yaitu type “Group Investigation” terpadu dengan pemutaran film
dokumenter pembelajaran.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Metode
Pembelajaran
Kurikulum
GURU
Sarana/Media
Pembelajaran
Konteks
Smoga Sukses
Hasil
Belajar
Siswa
Sumber: Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, 2006, Hal.218
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
C. PEMBATASAN MASALAH
Smoga Sukses
Variabel X: Model Pembelajaran kooperatif “Group Investigation”
terpadu dengan pemutaran film dokumenter
Variabel Y: Hasil belajar Matematika
Penelitian: dilakukan di Semester Gasal Tahun 2010/2011
Materi: Kesebangunan Bangun Datar Kelas IX.
D. RUMUSAN MASALAH
Seberapa besar Implementasi Perpaduan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe “Group Investigation“
dengan Pemutaran Film Dokumenter Pembelajaran dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi
Kesebangunan Bangun datar Bagi Peserta Didik Kelas IX-F
SMP Negeri 2 Wonosobo pada Semester I Tahun Pelajaran
2010/2011?”.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Smoga Sukses
E. CARA PEMECAHAN MASALAH
Masalah rendahnya hasil belajar Matematika Peserta Didik Kelas IX-F
SMP Negeri 2 Wonosobo akan dipecahkan dgn implementasi model
pembelajaran kooperatif type “Group Investigation” terpadu dengan
pemutaran film dokumenter pembelajaran.
F. TUJUAN PENELITIAN
Ingin mengetahui peningkatan hasil belajar matematika Peserta Didik
setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif type “Group
Investigation” terpadu dengan pemutaran film dokumenter
pembelajaran
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
bagi peningkatan mutu proses maupun mutu hasil
G. MANFAAT PENELITIAN
pembelajaran di sekolah menuju terwujudnya tuj
Smoga Sukses
a. Manfaat bagi siswa:
Meningkatnya hasil belajar matematika materi
Kesebangunan Bangun datar
Meningkatnya kemampuan mengeksplorasi pengetahuan,
melatih kecerdasan
sosial, dan meningkatkan rasa percaya diri.
b. Manfaat bagi Guru:
Meningkatnya hasil belajar matematika materi
Kesebangunan Bangun datar
bagi peserta didiknya melalui perpaduan model
pembelajaran kooperatif
Group Investigation dengan pemutaran film dokumenter
pembelajaran.
Meningkatnya mutu proses pembelajaran yang difasilitasinya
c. Manfaat bagi Sekolah:
Memberikan sumbangan bagi peningkatan mutu proses
maupun mutu hasil
BAB
I
BAB
III
BABBAB
V V
PROPOSAL
pembelajaran
diBAB
sekolah
menuju terwujudnya
tujuan
BAB
I
III
PROPOSAL
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
pendidikan
Nasional.
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
d. Manfaat bagi teman Sejawat
BAB II Smoga Sukses
KAJIAN TEORI DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
A. KAJIAN TEORI
1. HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Smoga Sukses
Briggs menyatakan hasil belajar adalah seluruh
kecakapan dan segala hal yang diperoleh melalui proses
pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dengan angka
dan diukur dengan menggunakan tes hasil belajar.
Hasil belajar matematika merupakan perubahan yang
diperoleh peserta didik dengan belajar matematika yang
meliputi perubahan pengetahuan, kecakapan, sikap,
pemahaman dan penguasaan.
2. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF “GROUP
INVESTIGATION”
“Group Investigasi” dikembangkan pertama kali oleh
Herbert Thelen dan diperluas oleh Sharn dan kawankawan dari Universitas Tel-Aviv
3. PEMBELAJARAN INTERPRETATIF BERBASIS ICT
Film dokumenter pembelajaran adalah cuplikan rekaman
video pembelajaran pada hari sebelumnya yang
BABBAB
I
menayangkan
BAB
hal-hal
III III
yang sudah
BABbaik
V V
dan hal-hal
yang
PROPOSAL
I
BAB
BAB
PROPOSAL
belum
segera diperbaiki
BABBAB
II II baik dan
BABperlu
IV IV
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
BAB
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
B. PENELITIAN YANG RELEVAN
Smoga Sukses
Judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Kompetensi Dasar
FPB dan KPK melalui Pendekatan Realistis Model Group Investigation
dengan Media Kotak Persekutuan pada Kelas V SD Negeri Balapulang
Wetan 06 Kabupaten Tegal Tahun 2009/2010, Oleh Edi Purwanto, S.Pd.
Simpulannya : Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan realistic
Model Group Investigation dengan Media Kotak Persekutuan dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik di Kelas V SD
Negeri Balapulang Wetan 06 Kabupaten Tegal Tahun 2009/2010.
Judul “Penggunaan Model Pembelajaran Cooperatif Learning tipe “Think
Pair and Share” dan Selingan Film Animasi sebagai Upaya untuk
Meningkatkan Motivasi Siswa dalam Melakukan Kegiatan Pembelajaran
Matematika pada Siswa Kelas VIII-D SMP Labschool Jakarta Semester
Satu Tahun Ajaran 2008/2009”. Oleh Endro Wibowo, S.Pd. Simpulannya :
Dengan penggunaan model pembelajaran Cooperatif Learning tipe
“Think Pair and Share” dan selingan film animasi, siswa kelas VIII-D
SMP Labschool Jakarta semester satu tahun ajaran 2008/2009
menyatakan semakin termotivasi dalam melakukan kegiatan
BABBAB
I
BABBAB
III III
BABBAB
V V
PROPOSAL
pembelajaran
pada siklus I sebanyak
74,36%
dari jumlah
I matematika,
PROPOSAL
BABBAB
II II
siswa dan
pada
siklus BAB
II sebanyak
IV IV
82,05%
dari VITAE
jumlah
siswa.
CURICULUM
LAPORAN
BAB
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
C. KERANGKA BERFIKIR
KONDISI
AWAL
TINDAKA
N
KONDISI
AKHIR
BABBAB
I
I
BABBAB
II II
Guru/Peneliti:
Smoga Sukses
Blm mengimplementasikan
Model Pembelajaran
Group Investigation
terpadu dgn Film
dokumenter
Implementasi Model
Pembelajaran Group
Investigation terpadu
dengan Film
dokumenter
Siswa:
Hasil belajar
Matematika belum
mencapai target
SIKLUS I
Pembelajaran
Matematika Pada KD.
1.1, dan KD 1.2
SIKLUS II
Pembelajaran
Peserta Didik
Matematika Pada KD.
Aktif dalam
1.3
Pembelajaran
, Sehingga Hasil
Belajar
Matematika
Materi
Kesebangunan
BABBAB
III III
V V
PROPOSAL
Bangun Datar BABBAB
PROPOSAL
DIAGRAMdapat
KERANGKA
BERFIKIR
Meningkat
BABBAB
IV IV
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
D. HIPOTESIS TINDAKAN
Smoga Sukses
Dari refleksi hasil kajian pustaka dan kerangka berpikir
tersebut di atas dapat dirumuskan hipotesis :
” Diduga melalui Perpaduan Model Pembelajaran
Group Investigation dan Pemutaran Film
Dokumenter Pembelajaran, dapat Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Materi Kesebangunan
Bangun Datar bagi Peserta Didik Kelas IX-F SMP N2
Wonosobo pada Semester I Tahun Ajaran
2010/2011.
Indikator Keberhasilan Penelitian
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Smoga Sukses
A Setting Penelitian
B. Subyek Penelitian
C. Sumber Data
D. Teknik & Alat Pengumpul Data
E. Validasi Data
F. Analisis Data
G. Prosedur Penelitian
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
A. SETTING PENELITIAN
Smoga Sukses
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IX-F SMP Negeri
2 Wonosobo, Jalan Bhayangkara No.10, Kode Pos
56318, Telpon (0286) 321630.
B. SUBYEK PENELITIAN
Semua Peserta didik Kelas IX-F SMP Negeri 2
Wonosobo pada semester I tahun pelajaran
2010/2011 Semua Peserta didik Kelas IX-F SMP
Negeri 2 Wonosobo pada semester I tahun
pelajaran
2010/2011
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
C. Data dan Sumber Data
Smoga Sukses
D.
Pada penelitian ini ada dua jenis data, yaitu data
kualitatif (hasil observasi setiap siklus pada lembar
observasi), hasil wawancara langsung (hasil rekaman),
hasil wawancara tertulis (learning log), dan data
kuantitatif nilai hasil pengerjaan instrumen evaluasi
akhir Siklus. Sumber data pada penelitian ini adalah
peserta didik kelas IX-F SMP 2 Wonosobo Semester I
Tahun Pelajaran 2010/2011, dan teman sejawat
peneliti serta observer
Instrumen
Pengambilan Data
1. Lembar pengamatan observer terhadap partisipasi peserta
didik
2. Lembar pengamatan observer terhadap aktifitas peneliti
3. Lembar Kerja Peserta didik.
4. Soal Evaluasi Akhir Siklus.
5. Lembar wawancara tertulis (learning log).
6. Catatan lapangan
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Smoga Sukses
E. TEHNIK DAN ALAT PENGUMPUL DATA
Proses analisa data dimulai dengan menelaah
data yang tersedia dari berbagai sumber,
selanjutnya mereduksi data dan menyusunnya
dalam satuan-satuan, kemudian membandingkan
antara data prasiklus, siklus I dan Siklus II, serta
mengkategorikannya. Data yang terkumpul berupa
kalimat dan kata-kata tentang aktivitas-aktivitas
guru dan peserta didik, diubah menjadi kalimat
yang bermakna dan ilmiah.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
D. PROSEDUR PENELITIAN
Smoga Sukses
Perencanaan
Tindakan
siklus I
PERMASALAHAN
Hasil belajar belum
sesuai target
Pelaksanaan
Tindakan Siklus I
Observasi
Pelaksanaan
Tindakan siklus I
Siklus I
Refleksi I
PERMASALAHAN
Hasil belajar siswa
Mengalami Kenaikan
Perencanaan
Tindakan
Siklus II
Pelaksanaan
Tindakan Siklus II
KESIMPULAN
Hasil belajar
Matematika sesuai
Target Nilai Rata-rata
≥ 85 & Ketuntasan
Klasikal ≥ 85
BABBAB
I
I
BABBAB
II II
Siklus II
Refleksi II
BABBAB
III III
BABBAB
V V
DIAGRAM
BABBAB
IV IVPROSEDUR PENELITIAN
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
Observasi
Pelaksanaan
Tindakan siklus II
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Smoga Sukses
E. JADWAL KEGIATAN KTI
BULAN
JENIS KEGIATAN
NO
JULI
1
1
2
3
4
2
Observasi Pra PTK
SEPTEMBER
AGUSTUS
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
5
√
Pembuatan PROPOSAl
√
Pelaksanaan PTK
Siklus I
√
√
Siklus II
√
√
Pembuatan Laporan
√
5
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
√
√
√
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
Smoga Sukses
A Deskripsi Kondisi Awal
B. Diskripsi Siklus I
C. Diskripsi Siklus II
D. Pembahasan Antar Siklus
E. Pembahasan Hasil Penelitian
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
A. DESKRIPSI KONDISI AWAL
Smoga Sukses
• Guru Belum menggunakan variasi model pembelajaran
• Peserta Didik Belum Aktif dalam kegiatan Pembelajaran
• Hasil belajar Belum sesuai Target: Ulangan Kenaikan
Kelas adalah Nilai Tertinggi 89, Nilai Terendah 69, Nilai
Rata-rata 79, Ketuntasan Klasikal 79%.
• Target Hasil belajar : Nilai Tertinggi 100, Nilai Terendah
75, Nilai Rata-rata ≥ 85 Ketuntasan Klasikal ≥ 85%.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
B. DESKRIPSI SIKLUS I
Smoga Sukses
1. Perencanaan Tindakan
Peserta didik melakukan investigasi
Kompetensi Dasar 1.1.
Mengidentifikasi bangun-bangun datar
yang sebangun dan kongruen , dan
Kompetensi Dasar 1.2.
Mengidentifikasi sifat-sifat dua
segitigasebangun dan kongruen.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
2. Pelaksanaan Tindakan (tgl 17 Juli 2010
Smoga Sukses
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran sesuai
dengan tahap-tahap
pelaksanaan model
pembelajaran Group
investigation yang
sudah tertulis pada BAB
III
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
3. Hasil Penilaian
Smoga Sukses
No.
1
2
3
4
Uraian
Nilai terendah
Nilai tertinggi
Nilai rata-rata
Prosentase ketuntasan
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
Hasil Siklus I
Ket.
62,0
97,0
77,8
85 %
5 siswa
belum
tuntas
belajar
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
4. Refleksi
Smoga Sukses
Temuan-temuan pada kegiatan pembelajaran
siklus I diantaranya
adalah sebagai berikut:
Peserta didik yang belum jelas terhadap tugasnya, apabila tidak
mau bertanya kepada teman satu kelompoknya akan menjadi
malas untuk berpikir (dari pengamatan yang dilakukan kebanyakan
laki-laki yang malas untuk berpikir).
Terdapat kelompok yang anggota kelompoknya laki-laki semua dan
perempuan semua, atau dalam 1 kelompok hanya terdapat satu
perempuan/laki-laki, dengan kata lain pembagian kelompok tidak
seimbang perbandingan jumlah gender.
Peserta Didik Masih takut mengungkapkan pendapat dalam
kelompok.
Peserta Didik belum terbiasa dengan pembelajaran yang
menggunakan metode cooperative learning , sehingga masih
terlihat peserta didik canggung dalam kelompoknya.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
4. Refleksi
Peneliti melihat bahwa semua temuan Smoga
yangSukses
terjadi disebabkan oleh
kelompok yang kurang heterogen. Kelompok yang kurang
heterogen menyebabkan anggota kelompoknya menjadi pasif dan
tidak ada semangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
Selain itu, juga berpengaruh pada pengetahuan mereka, kelompok
yang anggota kelompoknya aktif cenderung mudah menerima
materi yang sedang berlangsung, berbeda dengan anggota
kelompoknya pasif, mereka cenderung malas, tidak bersemangat,
dan tidak mengerti akan materi yang sedang berlangsung.
Karena permasalahan diatas dianggap berpengaruh kurang baik
terhadap peserta didik, maka untuk pembelajaran selanjutnya
peneliti merubah semua anggota kelompok, kelompok yang baru di
bentuk dari perolehan nilai test akhir siklus 1, dari pengelompokan
yang baru diharapkan mereka lebih dapat nyaman belajar dan
bertanggung jawab kepada anggota kelompok lainnya.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
C. DESKRIPSI SIKLUS II
Smoga Sukses
1. Perencanaan Tindakan
Peserta didik melakukan investigasi
Kompetensi Dasar 1.3. Menggunakan
konsep kesebangunan segitiga dalam
pemecahan masalah.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
2. Pelaksanaan Tindakan
Smoga Sukses
Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran sesuai dengan
tahap-tahap pelaksanaan
model pembelajaran Group
investigation Siklus II yang
sudah tertulis pada BAB III.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
3. Hasil Penilaian
No.
Uraian
Nilai terendah
Nilai tertinggi
Nilai rata-rata
Prosentase ketuntasan
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
Hasil
Siklus
Smoga
SuksesII
Ket.
64,0
100,0
90,0
88 %
3 siswa
belum
tuntas
belajar
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
3. Hasil Pengamatan
Smoga Sukses
Sejauh pengamatan yang peneliti lakukan dalam
kegiatan investigasi dilapangan, hampir semua
peserta didik tidak canggung dalam mengerjakan
tugasnya. Pada saat diskusi kelas yang
berlangsung kebanyakkan peserta didik sudah
bisa mengatasi rasa malu , takut dan kurang
percaya diri dalam mengungkapkan pendapat
sehingga pada saat guru melontarkan pertanyaan
peserta didik bisa menjawab dengan baik,
demikian juga ketika ditanya teman
sekelompoknya. Peserta didik yang belum begitu
jelas sudah mau bertanya kepada teman atau
guru
sehingga
mereka
semangat
dalamPROPOSAL
mengikuti
BABBAB
I
BABBAB
III III
BABBAB
V V
I
PROPOSAL
BABBAB
II II
kegiatan
pembelajaran.
BABBAB
IV IV
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
3. Hasil Pengamatan (lanjutan….)
Smoga Sukses
Kelompok yang dibentuk oleh guru sudah
heterogen yang terdiri dari anak yang
berkemampuan tinggi, sedang dan rendah, lakilaki dan perempuan secara merata. Saat diskusi
kelompok rata-rata peserta didik sudah bisa
bekerjasama. Pada saat presentasi pun kelompok
penyaji semakin semangat bahkan beberapa
kelompok sempat menyajikan dengan power
point. Pada saat presentasi, sudah mulai ada
tanggapan peserta didik sehingga diskusi kelas
menjadi lebih hidup jika dibanding dengan diskusi
pada siklus I.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
4. Refleksi
Temuan-temuan pada kegiatan pembelajaran
siklus
Smoga
Sukses II diantaranya adalah
sebagai berikut:
Pada saat Peserta didik melakukan investigasi di lapangan bersama
kelompoknya, secara umum hampir semua peserta didik aktif
mengerjakan tugas kelompoknya dengan kerjasama yang baik.
Untuk kelompok yang mendapat tugas investigasi menentukan tingi tiang
bendera, tinggi gedung sekolah, dan tinggi pohon mengalami kendala
karena pada saat itu sinar matahari kadang hilang tertutup awan.
Untuk kelompok yang investigasi mengitung lebar jalan raya tanpa harus
menyeberang, kendalanya kadang terhalang oleh orang yang berlalu
lalang di trotoar jalan.
Untuk kelompok yang investigasi menentukan luas bak lompat jauh dan
kolam taman sekolah, datanya bisa terjadi bukan dari hasil perhitungan
dengan teori kesebangun karena luas bak lompat jauh dan luas kolam
taman sekolah bisa diukur langsung menggunakan rol meter.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Smoga Sukses
D. Analisa Data dan Pembahasan
Perkembangan Hasil Belajar Matematika
dari data Prasiklus, Siklus I, Siklus II, dan
siklus III berturut-turut adalah Nilai
tertinggi 89, 97, dan 100. Nilai terendah
69, 62, dan 64. Nilai rata-rata 79, 77, dan
90. Prosentase ketuntasan klasikal 79%,
85%, dan 88%.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Smoga Sukses
Histogram Kategori Hasil Tes Formatif
antar Siklus
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Pembahasan
Smoga Sukses
•
Dari tampilan data tersebut diatas terlihat adanya
kenaikan pencapaian hasil belajar dari data prasiklus
sampai data akhir siklus II yaitu pada pencapaian nilai
maksimum, dan pencapaian ketuntasan klasikal. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar ditinjau
dari pencapaian nilai maksimum dan ketuntasan
klasikal.
•
Dari pencapaian nilai rata-rata dan nilai minimum,
terlihat adanya penurunan dari data prasiklus ke siklus
I, tetapi kemudian ada peningkatan dari siklus I ke
siklus II. Menurut pendapat peneliti hal ini terjadi,
karena pada siklus I peserta didik berada pada taraf
penyesuaian model pembelajaran “Group
Investigation” dan pemutaran film dokumenter
pembelajaran. Pendapat peneliti tersebut dikuatkan
dengan adanya peningkatan pencapaian Nilai Minimum
dan
Nilai rata-rata
ke
siklus II,PROPOSAL
yang
berarti
BAB
I
BABBAB
III III dari siklus 1BAB
V V
BAB
I
BAB
PROPOSAL
peserta
didikBABsudah
mulai menyenangi
model
BAB
II II
IV IV
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
BAB
BAB
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
pembelajaran yang difasilitasi guru
Pembahasan (lanjutan…….)
Smoga Sukses
Apabila hanya diperhatikan data prasiklus dan data akhir
siklus II, serta menganggap perolehan data siklus II sebagai
suatu proses, maka dapat dikatakan bahwa ada
peningkatan hasil belajar peserta didik ditinjau dari
pencapaian nilai maksimal, nilai minimal, nilai rata-rata,
maupun ketuntasan klasikal.
Adapun perolehan data kualitatif yang berupa
Respon/Tanggapan Peserta Didik terhadap model
pembelajaran kooperatif “Group Investigation” dan
pemutaran film documenter pembelajaran secara umum
peserta didik di kelas IX-F SMP Negeri 2 Monosobo
menyatakan senang dan memudahkan peserta didik dalam
memahami konsep matematika materi kesebangunan
bangun datar. Hal ini dapat dibaca pada lampiran learning
loght yang dibuat peserta didik pada lampiran.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
BAB V
PENUTUP
Smoga Sukses
A. Simpulan
B. Implikasi/Rekomendasi
C. Saran
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
A. SIMPULAN
Dengan melihat data prasiklus,
data hasil
Smoga Sukses
penilaian siklus I, data hasil penilaian siklus II,
berturut-turut : Nilai Maksimum = 89, 97, 100. Nilai
Minimum: 69, 62, 64. Nilai rata-rata = 79, 77, 90.
Ketuntasan Klasikal : 79%, 85%, 88%. Dan data
respon peserta didik yang secara umum
menyatakan senang terhadap model pembelajaran
kooperatif “Group Investigation” terpadu dengan
pemutaran film dokumenter pembelajaran, maka
peneliti menarik simpulan bahwa: Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif “Group Investigation”
Terpadu Dengan Pemutaran Film Dokumenter
Pembelajaran, Dapat Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Pada Materi Kesebangunan Bagi
Peserta Didik Kelas IX-F SMP Negeri 2 Wonosobo
Pada
SemesterBABIIII Tahun AjaranBAB2010/2011
BAB I
V
PROPOSAL
BAB I
BABBAB
II II
BAB III
BABBAB
IV IV
BAB V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
B. IMPLIKASI/REKOMENDASI
Smoga Sukses
Dari hasil penelitian yang simpulannya melalui
model pembelajaran kooperatif “Group
Investigation” terpadu dengan pemutaran film
dokumenter pembelajaran, dapat meningkatkan
hasil belajar matematika pada materi
Kesebangunan bagi peserta didik kelas IX-F SMP
Negeri 2 Wonosobo pada Semester I Tahun Ajaran
2010/2011, peneliti merekomendasikan kepada
pembaca yang profesinya sebagai guru
matematika dan membelajarkan konsep
kesebangunan bangun datar dipersilahkan
mencoba model pembelajaran Kooperatif “Group
Investigation” terpadu dengan pemutaran film
dokumenter pembelajaran seperti yang peneliti
lakukan,
apabila
di sekolah tersedia
fasilitas
BABBAB
I
BAB
III
BAB
V
PROPOSAL
I
BAB III
BAB V
PROPOSAL
Laptop/Komputer
dan
LCD.
BAB II
BAB IV
CURICULUM VITAE
BAB II
BAB IV
CURICULUM VITAE
LAPORAN
LAPORAN
C. SARAN
Smoga Sukses
Penggunaan model pembelajaran kooperatif
“Group Investigation” terpadu dengan pemutaran
film dokumenter pembelajaran seperti pada
penelitian ini hendaknya dilaksanakan dengan
sepenuh hati niat yang ikhlas untuk meningkatkan
mutu proses pembelajaran, karena membutuhkan
waktu ekstra dan juga sedikit biaya untuk
lancarnya proses pembelajaran. Namun yang
perlu menjadi catatan adalah dengan
meningkatnya mutu proses pembelajaran secara
teori Hasil Pembelajaranpun akan meningkat,
Maka tugas kita sebagai guru akan menjadi lebih
mulia.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
PENUTUP
Smoga Sukses
1. Mohon maaf jika ada kata-kata yg
kurang berkenan.
2. Mohon kritik dan saran, untuk penyempurnaan hasil penelitian.
3. Terima kasih atas perhatiannya.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Smoga Sukses
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
IMPLEMENTASI PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE “GROUP INVESTIGATION” DAN PEMUTARAN FILM DOKUMENTER
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
KESEBANGUNAN
BAGI PESERTA DIDIK KELAS IX-F SMP 2 WONOSOBO
PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2010/2011.
Wonosobo, 28 Oktober 2010
Oleh:
ttd
ENDRO WIBOWO, S.Pd.
Loading...
IMPLEMENTASI PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
Smoga Sukses
TIPE “GROUP INVESTIGATION” DAN PEMUTARAN FILM
DOKUMENTER
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
KESEBANGUNAN
BAGI PESERTA DIDIK KELAS IX-F SMP 2 WONOSOBO
PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2010/2011.
Diajukan Sebagai :
Pemenuhan Salah Satu Syarat Peserta Lomba Guru, Kepala Sekolah,
dan Pengawas Sekolah Berprestasi Dalam Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah
Tahun 2010
Oleh:
Endro Wibowo, S.Pd.
GURU MATEMATIKA SMP N 2 WONOSOBO
PROVINSI JAWA TENGAH
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
BIODATA Smoga Sukses
PENELITI
Full Name:
Name of wife:
Dwi Handajani, S.Pd.
ENDRO WIBOWO, S.Pd.
Place/Date of birth:
Wonosobo / April 04, 1972
Education:
Name of Children:
1.
2.
3.
4.
5.
Elementary School (SD)-Kalikuning1984
Yunior High School (SMP)-Kalikajar1987
Senior High School (SMA)Wonosobo-1990
University Degree (S-1)-IKIPN
Semarang.-1995
M. Dafi’uddin As-salafy
Hafshoh AL-Qonitat
M. Yafi’ AL-Hammam
M. Furaihan AL-Harits
Aisyah AL-Mardhiyyah
Home address:
NGAGLIK 04/04, PANCURWENING – WONOSOBO –
JAWA TENGAH
HP: 081327071670,
Moto : “Why not to be the best”
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Sulit menghafal RumusSmoga Sukses
rumus Matematika
Ketidakmampuan
dalam
menyelesaikan soal
hitungan
Malas untuk
belajar
Matematika
RENDAHNYA HASIL
BELAJAR MATEMATIKA
Kurang tepatnya
metode
pembelajaran
yang digunakan
guru
Susah memahami
konsep-konsep
Matematika
Pandangan Siswa
Matematika itu
sulit
IMPLEMENTASI PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
TIPE “GROUP INVESTIGATION” DAN PEMUTARAN FILM
DOKUMENTER
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
BABBAB
I
BABBAB
III III
BABBAB
V V
PROPOSAL
I
PROPOSAL
KESEBANGUNAN
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
LAPORAN
BAB I
PENDAHULUAN
Smoga Sukses
A Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Cara Pemecahan Masalah
F. Tujuan Penelitian
G. Manfaat Penelitian
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Smoga Sukses
•
Kenyataan/kondisi awal siswa,
Hasil belajar Matematika masih rendah, hal ini ditandai dengan hasil
penilain UKK berikut :Nilai Tertinggi 89, Nilai Terendah 69, Nilai Rata-rata 79 ,
Ketuntasan Klasikal 79%.
•
Kenyataan/kondisi awal Guru,
Belum menggunakan variasi model pembelajaran yang menarik.
•
Harapan/kondisi akhir siswa,
Dengan inovasi model pembelajaran diharapkan hasil penilain Peserta
Didik pada akhir siklus :Nilai Tertinggi 100, Nilai Terendah 75, Nilai Rata-rata
minimal 85, dan Ketuntasan Klasikal minimal 100%.
•
Harapan/kondisi akhir Guru,
Dalam memfasilitasi kegiatan pembelajarn menerapkan model
pembelajaran yang menyenangkan Peserta Didik.
•
Perlu Solusi dengan cara,
Guru mengimplementasikan salah satu model pembelajaran kooperatif
yaitu type “Group Investigation” terpadu dengan pemutaran film
dokumenter pembelajaran.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Metode
Pembelajaran
Kurikulum
GURU
Sarana/Media
Pembelajaran
Konteks
Smoga Sukses
Hasil
Belajar
Siswa
Sumber: Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, 2006, Hal.218
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
C. PEMBATASAN MASALAH
Smoga Sukses
Variabel X: Model Pembelajaran kooperatif “Group Investigation”
terpadu dengan pemutaran film dokumenter
Variabel Y: Hasil belajar Matematika
Penelitian: dilakukan di Semester Gasal Tahun 2010/2011
Materi: Kesebangunan Bangun Datar Kelas IX.
D. RUMUSAN MASALAH
Seberapa besar Implementasi Perpaduan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe “Group Investigation“
dengan Pemutaran Film Dokumenter Pembelajaran dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi
Kesebangunan Bangun datar Bagi Peserta Didik Kelas IX-F
SMP Negeri 2 Wonosobo pada Semester I Tahun Pelajaran
2010/2011?”.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Smoga Sukses
E. CARA PEMECAHAN MASALAH
Masalah rendahnya hasil belajar Matematika Peserta Didik Kelas IX-F
SMP Negeri 2 Wonosobo akan dipecahkan dgn implementasi model
pembelajaran kooperatif type “Group Investigation” terpadu dengan
pemutaran film dokumenter pembelajaran.
F. TUJUAN PENELITIAN
Ingin mengetahui peningkatan hasil belajar matematika Peserta Didik
setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif type “Group
Investigation” terpadu dengan pemutaran film dokumenter
pembelajaran
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
bagi peningkatan mutu proses maupun mutu hasil
G. MANFAAT PENELITIAN
pembelajaran di sekolah menuju terwujudnya tuj
Smoga Sukses
a. Manfaat bagi siswa:
Meningkatnya hasil belajar matematika materi
Kesebangunan Bangun datar
Meningkatnya kemampuan mengeksplorasi pengetahuan,
melatih kecerdasan
sosial, dan meningkatkan rasa percaya diri.
b. Manfaat bagi Guru:
Meningkatnya hasil belajar matematika materi
Kesebangunan Bangun datar
bagi peserta didiknya melalui perpaduan model
pembelajaran kooperatif
Group Investigation dengan pemutaran film dokumenter
pembelajaran.
Meningkatnya mutu proses pembelajaran yang difasilitasinya
c. Manfaat bagi Sekolah:
Memberikan sumbangan bagi peningkatan mutu proses
maupun mutu hasil
BAB
I
BAB
III
BABBAB
V V
PROPOSAL
pembelajaran
diBAB
sekolah
menuju terwujudnya
tujuan
BAB
I
III
PROPOSAL
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
pendidikan
Nasional.
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
d. Manfaat bagi teman Sejawat
BAB II Smoga Sukses
KAJIAN TEORI DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
A. KAJIAN TEORI
1. HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Smoga Sukses
Briggs menyatakan hasil belajar adalah seluruh
kecakapan dan segala hal yang diperoleh melalui proses
pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dengan angka
dan diukur dengan menggunakan tes hasil belajar.
Hasil belajar matematika merupakan perubahan yang
diperoleh peserta didik dengan belajar matematika yang
meliputi perubahan pengetahuan, kecakapan, sikap,
pemahaman dan penguasaan.
2. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF “GROUP
INVESTIGATION”
“Group Investigasi” dikembangkan pertama kali oleh
Herbert Thelen dan diperluas oleh Sharn dan kawankawan dari Universitas Tel-Aviv
3. PEMBELAJARAN INTERPRETATIF BERBASIS ICT
Film dokumenter pembelajaran adalah cuplikan rekaman
video pembelajaran pada hari sebelumnya yang
BABBAB
I
menayangkan
BAB
hal-hal
III III
yang sudah
BABbaik
V V
dan hal-hal
yang
PROPOSAL
I
BAB
BAB
PROPOSAL
belum
segera diperbaiki
BABBAB
II II baik dan
BABperlu
IV IV
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
BAB
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
B. PENELITIAN YANG RELEVAN
Smoga Sukses
Judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Kompetensi Dasar
FPB dan KPK melalui Pendekatan Realistis Model Group Investigation
dengan Media Kotak Persekutuan pada Kelas V SD Negeri Balapulang
Wetan 06 Kabupaten Tegal Tahun 2009/2010, Oleh Edi Purwanto, S.Pd.
Simpulannya : Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan realistic
Model Group Investigation dengan Media Kotak Persekutuan dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik di Kelas V SD
Negeri Balapulang Wetan 06 Kabupaten Tegal Tahun 2009/2010.
Judul “Penggunaan Model Pembelajaran Cooperatif Learning tipe “Think
Pair and Share” dan Selingan Film Animasi sebagai Upaya untuk
Meningkatkan Motivasi Siswa dalam Melakukan Kegiatan Pembelajaran
Matematika pada Siswa Kelas VIII-D SMP Labschool Jakarta Semester
Satu Tahun Ajaran 2008/2009”. Oleh Endro Wibowo, S.Pd. Simpulannya :
Dengan penggunaan model pembelajaran Cooperatif Learning tipe
“Think Pair and Share” dan selingan film animasi, siswa kelas VIII-D
SMP Labschool Jakarta semester satu tahun ajaran 2008/2009
menyatakan semakin termotivasi dalam melakukan kegiatan
BABBAB
I
BABBAB
III III
BABBAB
V V
PROPOSAL
pembelajaran
pada siklus I sebanyak
74,36%
dari jumlah
I matematika,
PROPOSAL
BABBAB
II II
siswa dan
pada
siklus BAB
II sebanyak
IV IV
82,05%
dari VITAE
jumlah
siswa.
CURICULUM
LAPORAN
BAB
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
C. KERANGKA BERFIKIR
KONDISI
AWAL
TINDAKA
N
KONDISI
AKHIR
BABBAB
I
I
BABBAB
II II
Guru/Peneliti:
Smoga Sukses
Blm mengimplementasikan
Model Pembelajaran
Group Investigation
terpadu dgn Film
dokumenter
Implementasi Model
Pembelajaran Group
Investigation terpadu
dengan Film
dokumenter
Siswa:
Hasil belajar
Matematika belum
mencapai target
SIKLUS I
Pembelajaran
Matematika Pada KD.
1.1, dan KD 1.2
SIKLUS II
Pembelajaran
Peserta Didik
Matematika Pada KD.
Aktif dalam
1.3
Pembelajaran
, Sehingga Hasil
Belajar
Matematika
Materi
Kesebangunan
BABBAB
III III
V V
PROPOSAL
Bangun Datar BABBAB
PROPOSAL
DIAGRAMdapat
KERANGKA
BERFIKIR
Meningkat
BABBAB
IV IV
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
D. HIPOTESIS TINDAKAN
Smoga Sukses
Dari refleksi hasil kajian pustaka dan kerangka berpikir
tersebut di atas dapat dirumuskan hipotesis :
” Diduga melalui Perpaduan Model Pembelajaran
Group Investigation dan Pemutaran Film
Dokumenter Pembelajaran, dapat Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Materi Kesebangunan
Bangun Datar bagi Peserta Didik Kelas IX-F SMP N2
Wonosobo pada Semester I Tahun Ajaran
2010/2011.
Indikator Keberhasilan Penelitian
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Smoga Sukses
A Setting Penelitian
B. Subyek Penelitian
C. Sumber Data
D. Teknik & Alat Pengumpul Data
E. Validasi Data
F. Analisis Data
G. Prosedur Penelitian
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
A. SETTING PENELITIAN
Smoga Sukses
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IX-F SMP Negeri
2 Wonosobo, Jalan Bhayangkara No.10, Kode Pos
56318, Telpon (0286) 321630.
B. SUBYEK PENELITIAN
Semua Peserta didik Kelas IX-F SMP Negeri 2
Wonosobo pada semester I tahun pelajaran
2010/2011 Semua Peserta didik Kelas IX-F SMP
Negeri 2 Wonosobo pada semester I tahun
pelajaran
2010/2011
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
C. Data dan Sumber Data
Smoga Sukses
D.
Pada penelitian ini ada dua jenis data, yaitu data
kualitatif (hasil observasi setiap siklus pada lembar
observasi), hasil wawancara langsung (hasil rekaman),
hasil wawancara tertulis (learning log), dan data
kuantitatif nilai hasil pengerjaan instrumen evaluasi
akhir Siklus. Sumber data pada penelitian ini adalah
peserta didik kelas IX-F SMP 2 Wonosobo Semester I
Tahun Pelajaran 2010/2011, dan teman sejawat
peneliti serta observer
Instrumen
Pengambilan Data
1. Lembar pengamatan observer terhadap partisipasi peserta
didik
2. Lembar pengamatan observer terhadap aktifitas peneliti
3. Lembar Kerja Peserta didik.
4. Soal Evaluasi Akhir Siklus.
5. Lembar wawancara tertulis (learning log).
6. Catatan lapangan
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Smoga Sukses
E. TEHNIK DAN ALAT PENGUMPUL DATA
Proses analisa data dimulai dengan menelaah
data yang tersedia dari berbagai sumber,
selanjutnya mereduksi data dan menyusunnya
dalam satuan-satuan, kemudian membandingkan
antara data prasiklus, siklus I dan Siklus II, serta
mengkategorikannya. Data yang terkumpul berupa
kalimat dan kata-kata tentang aktivitas-aktivitas
guru dan peserta didik, diubah menjadi kalimat
yang bermakna dan ilmiah.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
D. PROSEDUR PENELITIAN
Smoga Sukses
Perencanaan
Tindakan
siklus I
PERMASALAHAN
Hasil belajar belum
sesuai target
Pelaksanaan
Tindakan Siklus I
Observasi
Pelaksanaan
Tindakan siklus I
Siklus I
Refleksi I
PERMASALAHAN
Hasil belajar siswa
Mengalami Kenaikan
Perencanaan
Tindakan
Siklus II
Pelaksanaan
Tindakan Siklus II
KESIMPULAN
Hasil belajar
Matematika sesuai
Target Nilai Rata-rata
≥ 85 & Ketuntasan
Klasikal ≥ 85
BABBAB
I
I
BABBAB
II II
Siklus II
Refleksi II
BABBAB
III III
BABBAB
V V
DIAGRAM
BABBAB
IV IVPROSEDUR PENELITIAN
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
Observasi
Pelaksanaan
Tindakan siklus II
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Smoga Sukses
E. JADWAL KEGIATAN KTI
BULAN
JENIS KEGIATAN
NO
JULI
1
1
2
3
4
2
Observasi Pra PTK
SEPTEMBER
AGUSTUS
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
5
√
Pembuatan PROPOSAl
√
Pelaksanaan PTK
Siklus I
√
√
Siklus II
√
√
Pembuatan Laporan
√
5
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
√
√
√
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
Smoga Sukses
A Deskripsi Kondisi Awal
B. Diskripsi Siklus I
C. Diskripsi Siklus II
D. Pembahasan Antar Siklus
E. Pembahasan Hasil Penelitian
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
A. DESKRIPSI KONDISI AWAL
Smoga Sukses
• Guru Belum menggunakan variasi model pembelajaran
• Peserta Didik Belum Aktif dalam kegiatan Pembelajaran
• Hasil belajar Belum sesuai Target: Ulangan Kenaikan
Kelas adalah Nilai Tertinggi 89, Nilai Terendah 69, Nilai
Rata-rata 79, Ketuntasan Klasikal 79%.
• Target Hasil belajar : Nilai Tertinggi 100, Nilai Terendah
75, Nilai Rata-rata ≥ 85 Ketuntasan Klasikal ≥ 85%.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
B. DESKRIPSI SIKLUS I
Smoga Sukses
1. Perencanaan Tindakan
Peserta didik melakukan investigasi
Kompetensi Dasar 1.1.
Mengidentifikasi bangun-bangun datar
yang sebangun dan kongruen , dan
Kompetensi Dasar 1.2.
Mengidentifikasi sifat-sifat dua
segitigasebangun dan kongruen.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
2. Pelaksanaan Tindakan (tgl 17 Juli 2010
Smoga Sukses
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran sesuai
dengan tahap-tahap
pelaksanaan model
pembelajaran Group
investigation yang
sudah tertulis pada BAB
III
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
3. Hasil Penilaian
Smoga Sukses
No.
1
2
3
4
Uraian
Nilai terendah
Nilai tertinggi
Nilai rata-rata
Prosentase ketuntasan
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
Hasil Siklus I
Ket.
62,0
97,0
77,8
85 %
5 siswa
belum
tuntas
belajar
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
4. Refleksi
Smoga Sukses
Temuan-temuan pada kegiatan pembelajaran
siklus I diantaranya
adalah sebagai berikut:
Peserta didik yang belum jelas terhadap tugasnya, apabila tidak
mau bertanya kepada teman satu kelompoknya akan menjadi
malas untuk berpikir (dari pengamatan yang dilakukan kebanyakan
laki-laki yang malas untuk berpikir).
Terdapat kelompok yang anggota kelompoknya laki-laki semua dan
perempuan semua, atau dalam 1 kelompok hanya terdapat satu
perempuan/laki-laki, dengan kata lain pembagian kelompok tidak
seimbang perbandingan jumlah gender.
Peserta Didik Masih takut mengungkapkan pendapat dalam
kelompok.
Peserta Didik belum terbiasa dengan pembelajaran yang
menggunakan metode cooperative learning , sehingga masih
terlihat peserta didik canggung dalam kelompoknya.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
4. Refleksi
Peneliti melihat bahwa semua temuan Smoga
yangSukses
terjadi disebabkan oleh
kelompok yang kurang heterogen. Kelompok yang kurang
heterogen menyebabkan anggota kelompoknya menjadi pasif dan
tidak ada semangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
Selain itu, juga berpengaruh pada pengetahuan mereka, kelompok
yang anggota kelompoknya aktif cenderung mudah menerima
materi yang sedang berlangsung, berbeda dengan anggota
kelompoknya pasif, mereka cenderung malas, tidak bersemangat,
dan tidak mengerti akan materi yang sedang berlangsung.
Karena permasalahan diatas dianggap berpengaruh kurang baik
terhadap peserta didik, maka untuk pembelajaran selanjutnya
peneliti merubah semua anggota kelompok, kelompok yang baru di
bentuk dari perolehan nilai test akhir siklus 1, dari pengelompokan
yang baru diharapkan mereka lebih dapat nyaman belajar dan
bertanggung jawab kepada anggota kelompok lainnya.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
C. DESKRIPSI SIKLUS II
Smoga Sukses
1. Perencanaan Tindakan
Peserta didik melakukan investigasi
Kompetensi Dasar 1.3. Menggunakan
konsep kesebangunan segitiga dalam
pemecahan masalah.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
2. Pelaksanaan Tindakan
Smoga Sukses
Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran sesuai dengan
tahap-tahap pelaksanaan
model pembelajaran Group
investigation Siklus II yang
sudah tertulis pada BAB III.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
3. Hasil Penilaian
No.
Uraian
Nilai terendah
Nilai tertinggi
Nilai rata-rata
Prosentase ketuntasan
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
Hasil
Siklus
Smoga
SuksesII
Ket.
64,0
100,0
90,0
88 %
3 siswa
belum
tuntas
belajar
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
3. Hasil Pengamatan
Smoga Sukses
Sejauh pengamatan yang peneliti lakukan dalam
kegiatan investigasi dilapangan, hampir semua
peserta didik tidak canggung dalam mengerjakan
tugasnya. Pada saat diskusi kelas yang
berlangsung kebanyakkan peserta didik sudah
bisa mengatasi rasa malu , takut dan kurang
percaya diri dalam mengungkapkan pendapat
sehingga pada saat guru melontarkan pertanyaan
peserta didik bisa menjawab dengan baik,
demikian juga ketika ditanya teman
sekelompoknya. Peserta didik yang belum begitu
jelas sudah mau bertanya kepada teman atau
guru
sehingga
mereka
semangat
dalamPROPOSAL
mengikuti
BABBAB
I
BABBAB
III III
BABBAB
V V
I
PROPOSAL
BABBAB
II II
kegiatan
pembelajaran.
BABBAB
IV IV
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
3. Hasil Pengamatan (lanjutan….)
Smoga Sukses
Kelompok yang dibentuk oleh guru sudah
heterogen yang terdiri dari anak yang
berkemampuan tinggi, sedang dan rendah, lakilaki dan perempuan secara merata. Saat diskusi
kelompok rata-rata peserta didik sudah bisa
bekerjasama. Pada saat presentasi pun kelompok
penyaji semakin semangat bahkan beberapa
kelompok sempat menyajikan dengan power
point. Pada saat presentasi, sudah mulai ada
tanggapan peserta didik sehingga diskusi kelas
menjadi lebih hidup jika dibanding dengan diskusi
pada siklus I.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
4. Refleksi
Temuan-temuan pada kegiatan pembelajaran
siklus
Smoga
Sukses II diantaranya adalah
sebagai berikut:
Pada saat Peserta didik melakukan investigasi di lapangan bersama
kelompoknya, secara umum hampir semua peserta didik aktif
mengerjakan tugas kelompoknya dengan kerjasama yang baik.
Untuk kelompok yang mendapat tugas investigasi menentukan tingi tiang
bendera, tinggi gedung sekolah, dan tinggi pohon mengalami kendala
karena pada saat itu sinar matahari kadang hilang tertutup awan.
Untuk kelompok yang investigasi mengitung lebar jalan raya tanpa harus
menyeberang, kendalanya kadang terhalang oleh orang yang berlalu
lalang di trotoar jalan.
Untuk kelompok yang investigasi menentukan luas bak lompat jauh dan
kolam taman sekolah, datanya bisa terjadi bukan dari hasil perhitungan
dengan teori kesebangun karena luas bak lompat jauh dan luas kolam
taman sekolah bisa diukur langsung menggunakan rol meter.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Smoga Sukses
D. Analisa Data dan Pembahasan
Perkembangan Hasil Belajar Matematika
dari data Prasiklus, Siklus I, Siklus II, dan
siklus III berturut-turut adalah Nilai
tertinggi 89, 97, dan 100. Nilai terendah
69, 62, dan 64. Nilai rata-rata 79, 77, dan
90. Prosentase ketuntasan klasikal 79%,
85%, dan 88%.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Smoga Sukses
Histogram Kategori Hasil Tes Formatif
antar Siklus
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Pembahasan
Smoga Sukses
•
Dari tampilan data tersebut diatas terlihat adanya
kenaikan pencapaian hasil belajar dari data prasiklus
sampai data akhir siklus II yaitu pada pencapaian nilai
maksimum, dan pencapaian ketuntasan klasikal. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar ditinjau
dari pencapaian nilai maksimum dan ketuntasan
klasikal.
•
Dari pencapaian nilai rata-rata dan nilai minimum,
terlihat adanya penurunan dari data prasiklus ke siklus
I, tetapi kemudian ada peningkatan dari siklus I ke
siklus II. Menurut pendapat peneliti hal ini terjadi,
karena pada siklus I peserta didik berada pada taraf
penyesuaian model pembelajaran “Group
Investigation” dan pemutaran film dokumenter
pembelajaran. Pendapat peneliti tersebut dikuatkan
dengan adanya peningkatan pencapaian Nilai Minimum
dan
Nilai rata-rata
ke
siklus II,PROPOSAL
yang
berarti
BAB
I
BABBAB
III III dari siklus 1BAB
V V
BAB
I
BAB
PROPOSAL
peserta
didikBABsudah
mulai menyenangi
model
BAB
II II
IV IV
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
BAB
BAB
CURICULUM
VITAE
LAPORAN
pembelajaran yang difasilitasi guru
Pembahasan (lanjutan…….)
Smoga Sukses
Apabila hanya diperhatikan data prasiklus dan data akhir
siklus II, serta menganggap perolehan data siklus II sebagai
suatu proses, maka dapat dikatakan bahwa ada
peningkatan hasil belajar peserta didik ditinjau dari
pencapaian nilai maksimal, nilai minimal, nilai rata-rata,
maupun ketuntasan klasikal.
Adapun perolehan data kualitatif yang berupa
Respon/Tanggapan Peserta Didik terhadap model
pembelajaran kooperatif “Group Investigation” dan
pemutaran film documenter pembelajaran secara umum
peserta didik di kelas IX-F SMP Negeri 2 Monosobo
menyatakan senang dan memudahkan peserta didik dalam
memahami konsep matematika materi kesebangunan
bangun datar. Hal ini dapat dibaca pada lampiran learning
loght yang dibuat peserta didik pada lampiran.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
BAB V
PENUTUP
Smoga Sukses
A. Simpulan
B. Implikasi/Rekomendasi
C. Saran
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
A. SIMPULAN
Dengan melihat data prasiklus,
data hasil
Smoga Sukses
penilaian siklus I, data hasil penilaian siklus II,
berturut-turut : Nilai Maksimum = 89, 97, 100. Nilai
Minimum: 69, 62, 64. Nilai rata-rata = 79, 77, 90.
Ketuntasan Klasikal : 79%, 85%, 88%. Dan data
respon peserta didik yang secara umum
menyatakan senang terhadap model pembelajaran
kooperatif “Group Investigation” terpadu dengan
pemutaran film dokumenter pembelajaran, maka
peneliti menarik simpulan bahwa: Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif “Group Investigation”
Terpadu Dengan Pemutaran Film Dokumenter
Pembelajaran, Dapat Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Pada Materi Kesebangunan Bagi
Peserta Didik Kelas IX-F SMP Negeri 2 Wonosobo
Pada
SemesterBABIIII Tahun AjaranBAB2010/2011
BAB I
V
PROPOSAL
BAB I
BABBAB
II II
BAB III
BABBAB
IV IV
BAB V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
B. IMPLIKASI/REKOMENDASI
Smoga Sukses
Dari hasil penelitian yang simpulannya melalui
model pembelajaran kooperatif “Group
Investigation” terpadu dengan pemutaran film
dokumenter pembelajaran, dapat meningkatkan
hasil belajar matematika pada materi
Kesebangunan bagi peserta didik kelas IX-F SMP
Negeri 2 Wonosobo pada Semester I Tahun Ajaran
2010/2011, peneliti merekomendasikan kepada
pembaca yang profesinya sebagai guru
matematika dan membelajarkan konsep
kesebangunan bangun datar dipersilahkan
mencoba model pembelajaran Kooperatif “Group
Investigation” terpadu dengan pemutaran film
dokumenter pembelajaran seperti yang peneliti
lakukan,
apabila
di sekolah tersedia
fasilitas
BABBAB
I
BAB
III
BAB
V
PROPOSAL
I
BAB III
BAB V
PROPOSAL
Laptop/Komputer
dan
LCD.
BAB II
BAB IV
CURICULUM VITAE
BAB II
BAB IV
CURICULUM VITAE
LAPORAN
LAPORAN
C. SARAN
Smoga Sukses
Penggunaan model pembelajaran kooperatif
“Group Investigation” terpadu dengan pemutaran
film dokumenter pembelajaran seperti pada
penelitian ini hendaknya dilaksanakan dengan
sepenuh hati niat yang ikhlas untuk meningkatkan
mutu proses pembelajaran, karena membutuhkan
waktu ekstra dan juga sedikit biaya untuk
lancarnya proses pembelajaran. Namun yang
perlu menjadi catatan adalah dengan
meningkatnya mutu proses pembelajaran secara
teori Hasil Pembelajaranpun akan meningkat,
Maka tugas kita sebagai guru akan menjadi lebih
mulia.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
PENUTUP
Smoga Sukses
1. Mohon maaf jika ada kata-kata yg
kurang berkenan.
2. Mohon kritik dan saran, untuk penyempurnaan hasil penelitian.
3. Terima kasih atas perhatiannya.
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN
Smoga Sukses
BABBAB
I
I
BABBAB
III III
BABBAB
II II
BABBAB
IV IV
BABBAB
V V
CURICULUM
VITAE
CURICULUM
VITAE
PROPOSAL
PROPOSAL
LAPORAN
LAPORAN