Hubungan Antara Prokrastinasi Akademik dengan Prestasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester II di Universitas "X" Bandung.

(1)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai hubungan antara prokrastinasi akademik dengan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran semester II di Universitas “X” Bandung. Adapun subjek penelitian yang diteliti ialah mahasiswa Fakultas Kedokteran semester II. Peneliti mencoba fokus pada semester II di atas karena di dalam semester II merupakan semester yang di persepsikan oleh mahasiswa umum sebagai semester yang jumlahSKSnya cukup padat, sudah mengalami penyesuaian diri dengan lingkungan Fakultas Kedokteran selama satu semester, terdapat perjanjian pemutusan hubungan studi (DO) tahap pertama. Derajat prokrastinasi akademik dalam perkuliahan akan dapat diatasi bila siswa memiliki suatu kemampuan untuk mempertahankan motivasi belajar agar tidak melakukan penundaan . Tinggi rendahnya derajat prokrastinasi akademik yang dimiliki mahasiswa akan tercermin melalui prestasi akademikya.

Subjek dari penelitian ini yaitu mahasiswa Fakultas Kedoketran semester dua, yang diharapkan mereka telah cukup beradaptasi dengan lingkungandan kurikulum perkuliahan di Fakultas Kedokteran. Subjek pun harus mendapatkan mata kuliah dari dosen yang sama sehingga cara mengajar dosen sebagai sebuah variabel dapat dikontrol oleh Peneliti.

Penelitian ini menggunakan alat ukur yang dimodifikasi oleh peneliti dengan mengacu pada teori dari Solomon dan Rothblum. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat hubungan yang negative dan moderat antara prokrastinasi akademik dan prestasi akademik pada mahasiswa semester dua Fakultas Kedokteran. Hal ini berarti tinggi rendahnya derajat prokrastinasi akademik tercermin dalam prestasi akademik mahasiswa.

Walaupun demikian, kesimpulan di atas memunculkan gagasan dan potensi mengenai pentingnya prokrastinasi akademik dalam pencapaian prestasi akademik.


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK...iv

PRAKATA...v

DAFTAR ISI...viii

DAFTAR TABEL...x

DAFTAR LAMPIRAN...xiv

BAB I : PENDAHULUAN...1

1.1. Latar belakang Masalah ...1

1.2. Identifikasi Masalah...10

1.3. Maksud Penelitian dan Tujuan Penelitian...11

1.3.1. Maksud Penelitian...11

1.3.2. Tujuan Penelitian ...11

1.4. Kegunaan Penelitian ...12

1.4.1. Kegunaan Ilmiah ...12

1.4.2. Kegunaan Praktis ...12

1.5. Kerangka Pemikiran...13

1.6. Asumsi ...21

1.7. Hipotesis ...21

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ...22

2.2. Prestasi Belajar...31

2.2.1. Evaluasi Belajar ... 31

2.2.2. Faktor pendorong seseorang belajar dengan baik ... 31

2.2.3. Definisi Prestasi belajar ...31

2.2.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ...33

2.2.5. Kondisi yang mempengaruhi keadaan siswa dalam pencapaian prestasi...36


(3)

3.1. Rancangan Penelitian...40

3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional...41

3.3. Alat ukur ...42

3.4. Populasi Sasaran dan Teknik Sampling...48

3.5. Teknik Analisis Data...50

3.6. Hipotesis ...51

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...52

4.1. Gambaran hasil penelitian ...52

4.2. Pembahasan...68

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ...75

5.1. Kesimpulan ...75

5.2. Saran ...76

DAFTAR PUSTAKA ...xv

DAFTAR RUJUKAN...xvi LAMPIRAN


(4)

(5)

Lampiran 1. Uji Validitas

VALIDITAS ALAT UKUR

item2 0,310 item36 0,494

item3 0,514 item38 0,198

item4 0,379 item39 0,153

item6 0,182 item40 0,308

item7 0,595 item42 0,528

item8 0,441 item43 0,168

item10 0,231 item44 0,534

item11 0,463 item46 0,518

item12 0,424 item47 0,523

item14 0,304 item48 0,591

item15 0,92 item50 0,056

item16 0,141 item51 0,298

item18 0,323 item52 0,023

item19 0,204 item54 0,319

item20 0,162 item55 0,381

item22 0,075 item56 0,392

item23 0,127 item58 0,342

item24 0,048 item59 0,438

item26 0,088 item60 0,149

item27 0,177 item62 0,374

item28 0,209 item63 0,519

item30 0,429 item64 0,448

item31 0,588 item66 0,248

item32 0,545 item67 0,408

item34 0,499 item68 0,161

item35 0,535

RELIABILITAS ALAT


(6)

Lampiran 4. Alat Ukur

Kata Pengantar.

Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk mencapai gelar sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Salah satu tugas yang dipenuhi adalah melakukan penelitian. Penelitian yang dilakukan bertemakan hubungan antara prokrastinasi akademik dengan prestasi akademik pada mahasiswa fakultas kedokteran semester II.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan dan kerjasama saudara/i untuk meluangkan waktu dalam mengisi angket yang diberikan. Data saudara/i berikan akan sangat bermanfaat bagi perkembangan dan penerapan ilmu Psikologi terutama Psikologi pendidikan.

Kami sangat mengharapkan saudara bersungguh-sungguh mengisi angket ini sesuai kenyataan yang ada dan menggambarkan keadaan diri saudara yang sebenarnya. Data yang saudara berikan ini akan kami jaga kerahasiaannya.

Atas kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Hormat kami,


(7)

DATA PRIBADI

Nama (Inisial saja) :...(L/P).

Usia :...

Angkatan :...

IPK saya saat ini :

Anak ke : ...dari...bersaudara.

Alamat :...

...

Status :...

Kegiatan atau aktivitas yang

Diikuti secara aktif diluar

kampus :...

Pekerjaan diluar kuliah :...

Apakah saudara/i tinggal bersama dengan kedua orang tua ?

a. Ya b. Tdk

Apakah saudara/i yang memilih Fakultas Kedokteran karena memang betul-betul tertarik pada ilmu Kedokteran itu sendiri ? Ya / Tdk

Jika Ya, mengapa saudara tertarik pada bidang ilmu kedokteran ?

... Jika Tdk, mengapa saudara tetap memilih berkuliah di Fakultas Kedokteran? ...

Apakah hal diatas (rasa tertarik pada bidang Fakultas Kedokteran) mempengaruhi

kegiatan belajar mengajar anda selama ini ? Ya / Tdk. Jika Ya, Tolong saudara jelaskan sejauhmana pengaruhnya

... Jika tidak, tolong saudara jelaskan alasannya


(8)

SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA PETUNJUK PENGISIAN

BAGIAN PERTAMA

Pada bagian pertama ini terdapat sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan aktivtas perkuliahan khususnya yang berkaitan dengan bagaimana caranya saudara dalam mengerjakan tugas-tugas akademis saudara.

Adapun pada bagian pertama ini terdapat dua cara menjawab yaitu

Cara I :

Digunakan untuk mengukur kemampuan saudara untuk melakukan tugas. Nilai 1 untuk jawaban tidak mampu mengerjakan tugas, sedangkan nilai 5 untuk jawaban sangat mampu mengerjakan suatu tugas.

SS S CS TS STS Sangat Sesuai Cukup Tidak Sangat Tidak

Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai

Contoh :

Menurut saudara apakah saudara mampu menyelesaikan mengisi kuesioner ini ?


(9)

Cara II :

Saudara diminta untuk membaca dan memahami setiap peryataan dengan sebaik-baiknya, kemudian saudara diminta untuk memilih salah satu jawaban dari setiap pernyataan tersebut dengan cara memberi tanda (X) pada salah satu kotak jawaban yang tersedia. Adapun cara menjawabnya adalah sebagai berikut :

TP J K HS S

Tidak Pernah Jarang Kadang-kadang Hampir Sering Sering

Dalam semua pernyataan yang diberikan, harus diperhatikan bahwa saudara melakukan perbuatan-perbuatan tersebut bukan karena adanya hambatan dari luar diri saudara, yang merupakan alasan alasan yang tidak bisa saudara kendalikan, tetapi karena betul betul dari dalam diri saudara sendiri.

Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah benar, baik/ buruk. Setiap orang mempunyai jawaban yang khas untuk dirinya sendiri dan berbeda dengan orang lain, karenanya jawaban yang paling tepat adalah jawaban yang paling sesuai menggambarkan diri saudara.

Contoh :

Saya langsung mengerjakan kuesioner setelah diberikan aba-aba mulai

TP J K S SS X


(10)

Kuesioner Prokrastinasi Akademik

Tugas membuat tulisan

I.I. Tugas membuat makalah

1. Menurut saudara, apakah saudara mampu mengerjakan tugas membuat makalah atau paper sesuai jadwal yang telah ditetapkan ?

2. Saya sulit memulai mengerjakan tugas membuat makalah atau paper.

3. Saya menyelesaikan tugas membuat makalah atau paper beberapa jam dari batas yang telah ditetapkan.

4. Sampai batas waktu yang telah ditetapkan tugas membuat makalah tidak selesai saya kerjakan

I.2. Tugas membuat laporan praktikum

5. Menurut saudara, apakah saudara mampu membuat laporan praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan ?

6. Saya sulit memulai membuat laporan praktikum. 7. Laporan praktikum saya selesaikan beberapa jam

sebelum tugas itu dikumpulkan.

8. Laporan praktikum tidak selesai saya kerjakan sampai saat tugas itu dikumpulkan.

I.3. Tugas menterjemahkan text book

9. Menurut saudara, apakah saudara mampu menterjemahkan text book sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan ?

STS TS CS S SS

TP J K HS S

TP J K HS S

TP J K HS S

STS TS CS S SS

TP J K HS S

TP J K HS S

TP J K HS S


(11)

10. Saya sulit memulai menterjemahkan text book 11. Saya menyelesaikan menterjemahkan text book

beberapa jam dari batas waktu yang telah ditetapkan.

12. Saya tidak menyelesaikan menterjemahkan text book sampai batas waktu yang telah ditentukan.

Belajar menghadapi ujian

II.1. Belajar menghadapi pretest dan postest

13. Menurut saudara, apakah saudara mampu belajar untuk menghadapi pretest dan post test praktikum beberapa hari sebelum pretest dan posttest berlangsung ?

14. Saya sulit memulai belajar untuk menghadapi

pretest dan postest praktikum

15. Saya menyelesaikan belajar untuk menghadapi

pretest dan postest praktikum beberapa jam

sebelum pretest dan post test dimulai

16. Sampai pretest dan posttest praktikum

berlangsung, saya tidak selesai mempelajari materi pretest dan posttest.

II.2. Belajar menghadapi Ujian semester

17. Menurut saudara, apakah saudara mampu belajar menghadapi ujian semester beberapa pekan sebelum ujian semester tersebut berlangsung ?

18. Saya sulit memulai belajar untuk menghadapi ujian semester

19. Belajar setiap bahan ujian semester saya selesaikan beberapa jam sebelum ujian semester tersebut berlangsung.

TP J K HS S

TP J K HS S

TP J K HS S

STS TS CS S SS

TP J K HS S

TP J K HS S

TP J K HS S

STS TS CS S SS

TP J K HS S


(12)

20. Saya tidak selesai belajar bahan ujian semester sampai saat ujian semester tersebut berlangsung.

Membaca

III.1. Mempersiapkan membaca diktat kuliah sebelum perkuliahan dimulai.

21. Menurut saudara, apakah saudara mampu menyelesaikan tugas membaca diktat kuliah yang diminta oleh dosen ?

22. Tugas membaca diktat kuliah oleh dosen sulit saya mulai.

23. Tugas membaca diktat kuliah oleh dosen saya selesaikan hanya beberapa jam sebelum perkuliahan dimulai.

24. Tugas membaca diktat kuliah oleh dosen tidak selesai saya baca sampai perkuliahan tersebut dimulai.

III. 2. Menyelesaikan tugas membaca text book 25. Menurut saudara, apakah saudara mampu

menyelesaikan membaca text book yang diminta oleh dosen ?

26. Tugas membaca text book yang diminta oleh dosen sulit saya mulai.

27. Tugas membaca text book yang diminta oleh dosen saya selesaikan hanya beberapa jam sebelum dosen menguji saya

28. Tugas membaca text book tidak saya selesaikan sampai saat dosen menguji saya

TP J K HS S

STS TS CS S SS

TP J K HS S

TP J K HS S

TP J K HS S

STS TS CS S SS

TP J K HS S

TP J K HS S


(13)

Kinerja tugas adminstratif.

IV.1. Perencanaan perwalian

29. Menurut saudara apakah saudara mampu membuat rencana perwalian sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan ?

30. Saya baru mulai mengambil lembaran perwalian satu hari sebelum perwalian dimulai.

31. Lembaran perwalian saya ambil beberapa jam sebelum perwalian dimulai.

32. Lembaran perwalian belum saya ambil sampai perwalian dimulai.

IV.2. Menyelesaikan pembayaran uang kuliah 33. Menurut saudara, apakah saudara mampu

mengurus pembayaran uang kuliah setiap semester sesuai pada waktunya

34. Saya membayar uang kuliah setiap semester satu hari sebelum batas waktu yang telah ditentukan. 35. Saya membayar uang kuliah beberapa jam sebelum

batas waktu yang telah ditentukan.

36. Sampai batas waktu yang ditentukan saya belum menyelesaikan pembayarn uang kuliah.

IV.3. Pengembalian barang yang dipinjam dari kampus.

37. Menurut saudara, apakah saudara mampu mengembalikan barang-barang yang dipinjam dari kampus sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.

STS TS CS S SS

TP J K HS S

TP J K HS S

TP J K HS S

STS TS CS S SS

TP J K HS S

TP J K HS S

TP J K HS S


(14)

38. Saya mengembalikan barang-barang yang dipinjam dari kampus pada hari terakhir dari batas waktu yang ditentukan.

39. Sampai batas waktu yang ditentukan, saya belum mengembalikan barang-barang yang dipinjam dari kampus.

40. Saya terlambat mengembalikan barang yang dipinjam dari kampus

Menghadiri pertemuan

V.1. Menghadiri perkuliahan

41. Menurut saudara apakah saudara mampu masuk kuliah tepat pada waktunya

42. Saya terlambat masuk kuliah sampai batas terakhir waktu toleransi yang diberikan oleh dosen.

43. Saya sampai ke kampus bersamaan dengan

datangnya dosen yang mengajar kuliah yang . 44. Saya terlambat masuk kuliah melebihi batas

terakhir waktu toleransi yang diberikan dosen sehingga saya tidak boleh masuk kelas.

V.2. Menghadiri praktikum

45. Menurut saudara apakah saudara mampu menghadiri praktikum tepat pada waktunya ?

46. Saya terlambat masuk praktikum sampai batas waktu toleransi yang diberikan kepala bagian laboratorium.

47. Saya terlambat masuk praktikum melebihi batas waktu yang diberikan kepala laboratorium namun.

TP J K HS S

TP J K HS S

TP J K HS S

STS TS CS S SS

TP J K HS S

TP J K HS S

TP J K HS S

STS TS CS S SS

TP J K HS S


(15)

48. Saya terlambat masuk praktikum melebihi batas waktu yang ditentukan kepala laboratorium dan tidak dijinkan mengikuti praktikum.

Kinerja akademik secara keseluruhan VI.1. Mendapatkan diktat perkuliahan

49. Menurut saudara apakah saudara mampu mendapatkan diktat perkuliahan pada saat perkuliahan berlangsung.

50. Saya mendapatkan diktat perkuliahan satu hari sebelum perkuliahan dimulai.

51. Saya mendapatkan diktat perkuliahan sesaat sebelum perkuliahan mata kuliah tersebut dimulai. 52. Diktat perkuliahan tidak saya dapatkan hingga

perkuliahan mata kuliah tersebut dimulai

VI.2. Mendapatkan diktat praktikum

53. Menurut saudara apakah saudara mampu mendapatkan diktat praktikum sesuai dengan batas waktu yang ditentukan ?

54. Saya mendapatkan diktat praktikum satu hari sebelum praktikum mata kuliah tersebut dimulai. 55. Saya mendapatkan diktat praktikum sesaat

sebelum praktikum mata kuliah tersebut dimulai. 56. Diktat praktikum tidak saya dapatkan hingga

praktikum mata kuliah tersebut dimulai VI. 3. Melengkapi catatan.

57.Menurut saudara, apakah saudara mampu melengkapi catatan pada saat perkuliahan berlangsung.

TP J K HS S

STS TS CS S SS

TP J K HS S

TP J K HS S

TP J K HS S

STS TS CS S SS

TP J K HS S

TP J K HS S

TP J K HS S


(16)

57. Saya sulit memulai mencatat atau melengkapi catatan perkuliahan

58. Catatan perkuliahan saya selesaikan untuk dilengkapi hanya beberapa jam sebelum perkuliahan mata kuliah tersebut dimulai

59. Catatan perkuliahan tidak selesai saya lengkapi sampai mata kuliah tersebut dimulai

VI. 4. Melengkapi diktat perkuliahan

60. Menurut saudara apakah saudara mampu melengkapi diktat perkuliahan sampai batas waktu yang ditentukan ?

61. Saya sulit memulai melengkapi diktat praktikum. 62. Saya menyelesaikan melengkapi diktat praktikum

beberapa saat sebelum praktikum dimulai.

63. Sampai saat praktikum berlangsung, saya belum selesai melengkapi diktat praktikum.

VI.5. Membersihkan lab jas kotor

64. Menurut saudara, apakah saudara mampu membersihkan lab jas kotor sampai praktikum dimulai?

65. Saya sulit memulai membersihkan lab jas kotor. 66. Saya selesai membersihkan lab jas kotor beberapa

jam sebelum praktikum dimulai.

67. lab jas kotor belum saya bersihkan sampai praktikum dimulai

Terimakasih.

TP J K HS S

TP J K HS S

TP J K HS S

STS TS CS S SS

TP J K HS S

TP J K HS S

TP J K HS S

STS TS CS S SS

TP J K HS S

TP J K HS S


(17)

SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA PETUNJUK PENGISIAN

BAGIAN KEDUA

Pada bagian ke-2 ini, saudara akan diberikan sebuah situasi, situasi tersebut adalah situasi tentang penundaan pengerjaan tugas yang telah diberikan dosen. Jika saudara berada dalam situasi tersebut alasan alasan apa saja yang membuat saudara melakukan penundaan pengerjaan tugas akademik ini.

Saudara boleh memilih lebih dari 1 alasan dari semua alasan-alasan yang diberikan dibawah ini dengan cara memberi tanda silang (X) pada nomor didepan alasan-alasan yang saudara anggap sesuai dengan diri saudara.

Apabila saudara mempunyai alasan lain yang tidak terdapat pada alasan alasan yang telah diberikan saudara boleh menuliskan ditempat yang telah disediakan.

No Alasan

1. Saya ingin memperoleh hasil yang terbaik walaupun waktu yang diperlukan lebih lama

2. Khawatir bila pekerjaan saya tidak memenihi harapan / tidak sesuai dengan keinginan dosen

3. Saya merasa tidak mampu mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan akademis.

4. Saya merasa tidak suka mengerjakan tugas- tugas yang berhubungan dengan akademis

5 Saya merasa tidak bersemangat /malas ketika mulai mengerjakannya

6. Saya melihat orang lain belum mengerjakan tugas mereka sehingga saya juga belum mengerjakannya.

7. Adanya kesukaran untuk memutuskan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu karena banyaknya tugas yang diberikan.

8 Saya tidak suka melakukan tugas yang diperintahkan.

9. Saya merasa tertantang bila mengerjakan tugas-tugas tersebut pada saat akhir. 10. Saya merasa tidak cukup waktu untuk melakukan tugas tersebut.


(18)

11 Informasi yang saya peroleh belum benar benar lengkap sehingga saya tidak ingin mulai mengerjakannya.

12. Saya merasa takut bila dianggap gagal akan tidak berhasil mengerjakan tugas yang diberikan.

13. Saya merasa tidak yakin dapat mengerjakan tugas dengan baik. 14. Saya merasa tugas tersebut sulit dilakukan

15. Saya merasa bila mengerjakan tugas tersebut berarti dibutuhkan waktu yang lama dan membosankan

16. Saya tidak dapat mengarahkan diri untuk memulai mengerjakan tugas tersebut sesegera mungkin

17 Sering diselingi kegiatan lain yang lebih menarik seperti membaca buku cerita/ koran/ majalah, menonton TV, mendengarkan musik.

18 Tidak berani menolak apabila teman saya mengerjakan pekerjaan lain lebih dahulu.

19 Saat mengerjakan, saya tidak bisa menolak ajakan teman untuk pergi main. 20 Takut tidak dapat mempertahankan hasil atau prestasi yang telah dicapai

21 Tidak berani menanyakan sendiri kepada dosen tentang hal hal yang tidak dimengerti.

22 Adanya kesulitan memperoleh informasi dan juga buku referensi yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas tersebut.

23 Tidak bisa mengerjakan sendiri, saya butuh pendapat dan saran dari orang lain. 24 Ada tugas lain yang lebih penting untuk dikerjakan terlebih dahulu

25 Saya merasa terlalu banyak beban tugas yang harus dikerjakan 26 Ada rasa puas bila mengerjakan tugas tersebut pada saat akhir

27 Menolak untuk menuruti kehendak/ batas waktu yang dibuat oleh orang lain untuk menyelesaikan tugas tersebut

28 ... 29 ...


(19)

LAMPIRAN 5

Hasil Alat Ukur Prokrastinasi Akademik Bagian I Intensitas Keyakinan terhadap Kemampuan/ketidakmampuan Subjek/

item 1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 jumlah Keterangan 1 4 4 4 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 59 mampu

2 5 5 5 5 2 3 2 5 5 3 5 5 2 5 3 5 5 70 mampu 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 4 5 2 4 3 4 4 56 mampu 4 4 5 4 1 1 3 1 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 63 mampu 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 82 mampu 6 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 39 tidak mampu 7 5 1 3 3 3 3 3 3 2 5 5 5 3 3 3 3 3 56 mampu 8 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 mampu 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51 tidak mampu 10 4 4 4 3 2 2 2 2 4 1 3 3 3 2 3 3 2 47 tidak mampu 11 4 4 4 3 2 3 2 5 5 2 3 5 4 5 3 4 5 63 mampu 12 3 4 2 2 3 3 2 3 4 2 2 4 3 3 2 3 3 48 tidak mampu 13 3 5 3 2 2 3 2 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 56 mampu 14 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 51 tidak mampu 15 3 4 5 3 2 2 2 3 3 5 4 5 4 3 4 4 4 60 mampu 16 4 5 3 3 2 4 4 4 5 3 5 4 4 5 4 3 3 65 mampu 17 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 63 mampu 18 4 5 4 3 3 4 3 5 5 5 5 5 4 5 3 4 3 70 mampu 19 5 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56 mampu 20 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 66 mampu 21 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 48 tidak mampu 22 4 5 4 4 2 3 3 3 5 4 4 4 4 3 2 3 3 60 mampu 23 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 50 tidak mampu 24 4 5 3 4 3 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 4 5 72 mampu 25 3 4 4 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 54 mampu 26 4 5 5 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 75 mampu 27 3 4 3 3 3 3 3 3 4 5 3 4 3 4 3 3 4 58 mampu 28 3 4 2 3 2 4 2 2 2 4 3 4 3 4 3 3 3 51 tidak mampu 29 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 70 mampu 30 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 70 mampu 31 4 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 68 mampu 32 3 5 3 3 1 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 70 mampu 33 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 60 mampu 34 4 1 4 2 2 3 2 4 4 4 3 5 2 5 3 4 4 56 mampu 35 3 4 3 2 2 3 2 4 4 4 3 5 2 5 3 3 4 56 mampu 36 4 5 3 5 1 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 57 mampu 37 3 3 3 3 3 2 2 4 5 3 5 5 5 5 2 2 3 58 mampu 38 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 68 mampu 39 4 5 4 3 2 2 2 5 3 3 5 5 3 4 2 3 4 59 mampu 40 4 4 4 2 2 3 4 5 4 5 3 4 4 4 2 4 2 60 mampu 41 4 5 3 2 2 2 2 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 61 mampu 42 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 3 5 3 4 3 66 mampu 43 4 5 5 2 2 4 4 5 4 2 4 5 3 3 4 4 3 63 mampu 44 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 53 mampu


(20)

45 3 4 3 3 2 2 3 5 4 4 4 5 3 4 3 3 4 59 mampu 46 4 4 4 3 3 2 2 4 4 4 3 4 3 4 2 4 2 56 mampu 47 4 5 5 2 2 3 3 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 65 mampu 48 4 4 3 3 2 3 3 3 4 1 3 3 3 3 1 3 3 49 tidak mampu 49 2 3 3 1 1 2 2 3 5 4 3 3 2 3 1 3 2 43 tidak mampu 50 4 5 4 3 3 4 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 70 mampu 51 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 65 mampu 52 4 4 3 2 2 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 67 mampu 53 4 5 3 4 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 72 mampu 54 5 5 5 4 2 2 2 5 5 5 5 5 1 1 3 3 5 63 mampu 55 4 4 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 60 mampu 56 4 4 3 2 3 4 3 5 5 3 4 4 5 4 5 4 5 67 mampu 57 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50 tidak mampu 58 4 5 4 3 3 3 2 5 4 3 4 5 3 3 2 3 3 59 mampu 59 4 4 3 3 3 2 2 3 4 4 3 4 2 4 2 3 2 52 mampu 60 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 53 mampu 61 4 4 4 2 2 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 56 mampu 62 4 4 3 1 1 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 55 mampu 63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 67 mampu 64 4 5 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 5 3 4 4 62 mampu 65 5 5 4 4 5 2 2 5 5 5 5 5 5 3 4 5 3 72 mampu 66 5 5 4 5 4 2 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 76 mampu 67 4 5 4 3 3 4 4 4 4 5 3 5 3 4 4 4 4 67 mampu 68 4 5 3 4 3 3 3 2 5 2 5 5 5 5 2 2 1 59 mampu 69 3 3 3 2 2 2 2 5 5 4 2 3 3 3 2 2 3 49 tidak mampu 70 5 5 4 5 5 3 4 3 5 3 2 5 3 5 5 2 5 69 mampu 71 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 67 mampu 72 4 5 5 4 3 3 2 4 5 2 2 5 4 5 3 3 2 61 mampu 73 3 5 2 5 2 3 3 4 5 5 5 4 3 4 2 3 3 61 mampu 74 4 5 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 76 mampu 75 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 2 4 4 5 5 74 mampu 76 3 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4 4 3 3 2 4 5 55 mampu 77 4 3 4 2 2 3 3 4 5 4 4 5 4 4 3 3 3 60 mampu 78 4 4 3 2 1 2 2 4 4 5 4 5 3 4 2 2 2 53 mampu 79 3 4 4 3 3 4 4 5 4 5 5 5 4 3 3 3 4 66 mampu 80 1 1 1 2 2 2 1 2 3 2 1 5 3 4 1 2 5 38 tidak mampu 81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 73 mampu 82 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 55 mampu 83 5 5 5 3 3 2 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 68 mampu 84 3 3 3 2 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 51 tidak mampu 85 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 57 mampu 86 3 4 3 3 2 2 3 4 5 5 3 3 3 4 3 3 2 55 mampu 87 5 5 5 2 2 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 72 mampu 88 5 5 4 3 3 2 3 5 4 3 5 4 3 3 3 3 4 62 mampu 89 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69 mampu 90 4 5 4 4 2 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 2 67 mampu 91 4 4 5 2 5 3 5 5 4 2 3 4 5 4 4 4 3 66 mampu 92 4 5 5 3 2 2 1 4 5 3 5 5 4 5 4 5 3 65 mampu 93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 mampu 94 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 60 mampu


(21)

95 4 4 3 3 3 3 1 4 3 3 5 5 3 5 2 4 5 60 mampu 96 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 59 mampu 97 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 60 mampu 98 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 50 tidak mampu 99 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 61 mampu 100 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 mampu 101 4 5 3 3 3 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 73 mampu 102 3 4 3 2 1 3 2 2 5 4 5 5 3 3 3 2 2 52 mampu 103 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 62 mampu 104 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 66 mampu 105 4 5 3 2 4 2 2 4 5 4 4 5 3 3 3 3 3 59 mampu 106 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 60 mampu 107 4 5 3 3 2 2 2 4 5 4 4 4 3 3 3 3 2 56 mampu 108 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 2 3 4 59 mampu 109 4 5 3 3 3 3 3 4 5 5 5 5 3 3 3 3 5 65 mampu 110 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 65 mampu 111 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 62 mampu 112 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 62 mampu 113 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 3 4 3 3 3 64 mampu 114 3 5 4 3 2 3 3 4 4 4 5 5 2 4 3 4 4 62 mampu 115 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 64 mampu 116 5 3 3 2 3 2 1 1 1 3 3 1 2 3 4 2 4 43 tidak mampu 117 3 1 5 2 1 5 5 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 49 tidak mampu 118 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 58 mampu 119 3 4 3 1 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 57 mampu 120 4 5 4 3 3 3 3 4 5 4 5 5 3 4 3 4 4 66 mampu 121 4 5 4 4 3 3 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 3 68 mampu 122 3 5 5 1 3 2 3 1 4 2 4 2 3 4 4 5 3 54 mampu 123 5 5 4 4 3 4 3 5 4 3 4 5 2 2 4 3 3 63 mampu 124 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 mampu 125 4 4 4 2 2 2 1 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 58 mampu 126 4 4 3 3 3 3 3 5 4 5 5 5 3 4 3 3 3 63 mampu 127 4 5 3 5 5 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 75 mampu 128 5 5 4 1 1 4 3 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 69 mampu 129 2 4 2 4 2 2 2 4 1 5 4 5 4 5 1 1 5 53 mampu 130 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 79 mampu 131 5 5 5 3 3 2 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 68 mampu 132 3 3 3 2 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 51 tidak mampu 133 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 57 mampu 134 3 4 3 3 2 2 3 4 5 5 3 3 3 4 3 3 2 55 mampu 135 5 5 5 2 2 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 72 mampu 136 5 5 4 3 3 2 3 5 4 3 5 4 3 3 3 3 4 62 mampu 137 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69 mampu 138 4 5 4 4 2 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 2 67 mampu 139 4 4 5 2 5 3 5 5 4 2 3 4 5 4 4 4 3 66 mampu 140 4 5 5 3 2 2 1 4 5 3 5 5 4 5 4 5 3 65 mampu 141 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 mampu 142 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 60 mampu 143 4 4 3 3 3 3 1 4 3 3 5 5 3 5 2 4 5 60 mampu 144 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 59 mampu


(22)

145 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 60 mampu 146 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 50 tidak mampu 147 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 61 mampu 148 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 mampu 149 4 5 3 3 3 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 73 mampu 150 3 4 3 2 1 3 2 2 5 4 5 5 3 3 3 2 2 52 mampu


(23)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang secara formal diserahi tugas dan tanggung jawab mempersiapkan mahasiswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengisi kebutuhan masyarakat akan tersedianya tenaga ahli dan tenaga terampil dengan tingkat dan jenis kemampuan yang sangat beragam. Mahasiswa sebagai peserta didik dan generasi muda mempunyai kedudukan dan peranan penting dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional sehingga senantiasa perlu dikembangkan.

Dalam proses belajar mengajar yang sistematis diperlukan adanya suatu tahapan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa telah menguasai materi yang diajarkan sebagai tujuan dari keseluruhan proses pendidikan. Mahasiswa yang ingin menguasai materi memerlukan motivasi agar mampu menguasai dan mempertahankan materi dengan baik. Mahasiswa dengan motivasi yang kuat akan memiliki daya lebih untuk melaksanakan kegiatan belajar, namun tidak semua mahasiswa mempunyai motivasi yang sama untuk menguasai materi sehingga mampu melalui tahap evaluasi yang baik.Tahap evaluasi dicapai dengan baik dapat dilihat dari prestasi akademik. Prestasi akademik mahasiswa di Perguruan Tinggi berupa Indeks Prestasi (IP) yang dicapai setiap semesternya melalui Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Indeks Prestasi digunakan untuk melihat kemajuan belajar mahasiswa setiap semester dan digunakan juga untuk menentukan beban studi yang dapat diambil


(24)

(SKS) merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya beban studi seorang mahasiswa untuk menyelesaikan suatu program, baik program semesteran maupun program pendidikan satu jenjang yang lengkap ( Buku panduan 2004 Universitas “X” Bandung).

Pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas “X” bertujuan untuk mendidik mahasiswa melalui proses belajar menyelesaikan suatu kurikulum, sehingga mempunyai cukup pengetahuan, keterampilan dan sikap positif untuk melakukan profesi kedokteran dalam sistem pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijaksanaan umum pemerintah yang berlandaskan Pancasila. Tujuan yang kedua ialah meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu kedokteran sesuai bakatnya, mengembangkan ilmu kesehatan khususnya ilmu kedokteran dalam pendidikan dan penelitian serta mencari penyelesaian masalah kesehatan penderita, masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan (Buku Panduan 2004, Universitas “X” Bandung ). Khusus untuk mahasiswa semester II dituntut agar mampu menyelesaikan kurikulum dengan baik dan mampu mengembangkan diri dalam segi ilmu kedokteran dengan mengikuti perkumpulan pelatihan dan pelayanan kesehatan yang telah disediakan oleh Fakultas Kedokteran (Sekretaris Dekan Fakultas Kedoketran Universitas “X” Bandung).

Mahasiswa Fakultas Kedokteran semester II merupakan peralihan dari masa sekolah di SMU yang telah mengalami lingkungan perkuliahan selama I semester. Mahasiswa sebelumnya telah terbiasa dengan suasana lingkungan SMU dan kurikulum SMU, kemudian harus mengalami dan melakukan penyesuaian diri di lingkungan Perguruan Tinggi terutama di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas “X” Bandung.


(25)

mahasiswa mengalami transisi secara biologis, psikologis dan sosial. Pada masa ini muncul kemampuan berpikir secara lebih kompleks sehingga mahasiswa diharapkan dapat melakukan penyesuaian diri dengan baik. Kemampuan remaja untuk berpikir secara hipotesis dan abstrak mempengaruhi mereka untuk berpikir tentang diri mereka sendiri, Pada saat ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan penyesuaian diri dengan kurikulum Fakultas Kedokteran agar mampu mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif yang memuaskan sehingga mampu melewati tahap I sistem pemutusan hubungan studi yang diterapkan oleh fakultas kedokteran Universitas “X” pada semester genap. Mahasiswa juga diharapkan mempunyai motivasi untuk menghadapi lingkungan belajar yang keras dan kurikulum yang cukup banyak sehingga mampu bertahan dan terus melanjutkan studi lebih lanjut.

Kurikulum Fakultas Kedokteran Universitas “X” Bandung menuntut mahasiswanya menempuh beban Sistem Kredit Semester (SKS) sebanyak 157 SKS yang tersebar dalam 8 semester yang setiap semesternya berkisar antara18 SKS sampai 20 SKS. Pada semester ganjil mahasiswa fakultas kedokteran ditawarkan untuk menempuh beban SKS 20, 20, 18, 20 SKS. Pada semester genap ditawarkan untuk menempuh beban SKS 18, 20, 20, 19 SKS. Hal ini membuat setiap mahasiswa harus bersaing agar mereka tidak tertinggal serta mampu mengambil beban SKS yang disajikan oleh Fakultas Kedokteran setiap semesternya. Fakultas Kedokteran mempersyaratkan mahasiswanya untuk lulus dengan nilai minimal C pada mata kuliah khusus kedokteran. Mahasiswa semester II dapat mengambil mata kuliah semester III dengan prasyarat telah menyelesaikan mata kuliah lebih atau dengan 75 SKS dan memiliki IPK lebih dari sama dengan 2,00.


(26)

Kedokteran mempunyai jumlah SKS yang banyak dan padat setiap semesternya dibandingkan dengan Fakultas yang lain di Universitas “X” Bandung. Pada semester II dibebankan 20 SKS dengan jumlah mata kuliah sebanyak 8 mata kuliah. Pada semester I hingga semester V terdapat beberapa praktikum yang harus dijalani oleh mahasiswa. Setiap praktikumnya disediakan waktu 4 jam serta diadakan pretes dan post test. Khusus untuk semester II terdapat 4 mata kuliah praktikum yang harus dijalani oleh mahasiswa setiap minggunya, masing-masing mata kuliah praktikum membutuhkan waktu 4 jam. Tidak hanya itu saja sangat banyak jumlsh halaman setiap buku yang harus dihafalkan di setiap mata kuliah sehingga bila menghadapi ujian semester para dosen menerapkan sistem pilihan berganda dengan jumlah 100 soal dengan waktu 120 menit. Jumlah waktu yang harus ditempuh mahasiswa semester I sampai VI untuk kuliah setiap harinya berkisar 8 hingga 9 jam. Fakultas Kedokteran juga menerapkan sistem pemutusan hubungan studi (Drop Out) pada mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan IPK yang diterapkan setiap semeter genap.

Dengan keadaan situasi lingkungan yang demikian, mahasiswa kadang kadang melakukan penundaan dalam menyelesaikan tugas akademik. Prokrastinasi ialah perilaku menunda aktivitas untuk beberapa saat. Seseorang akan dikatakan melakukan tindakan prokrastinasi bilamana secara sengaja menunda tugas-tugas yang bermanfaat dan penting bagi dirinya, termasuk tugas-tugas yang menjadi prioritas utama, hingga muncul perasaan cemas dan perasaan bersalah akan tetapi tindakan ini tetap dilakukan berulang-ulang (Ferrari 1991a dalam Ferari & Mc Cown. W. 1995). Prokrastinasi dalam bidang pendidikan disebut prokrastinasi akademik. Mahasiswa yang melakukan prokrasinasi


(27)

ditentukan telah habis. Para prokrastinator biasanya adalah orang yang ingin dan mampu mengerjakan tugas, mereka telah mencoba dan merencanakan dengan matang sesuai dengan tuntutan tugas pada umumnya, tetapi tidak diselesaikan atau ditunda dalam mengerjakan tugas tersebut. Prokrastinasi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas “X” Bandung berbentuk prokrastinasi tidak fungsional dimana tugas tugas yang penting yang seharusnya segera diselesaikan atau tugas yang seharusnya tidak memerlukan waktu khusus untuk mengerjakannya tetapi karena ditunda dikerjakan maka dibutuhkan waktu khusus untuk mengerjakannya. Kecenderungan umum untuk menunda tugas akademik kadang muncul dari cara seseorang memandang tugas tersebut dengan pesimis, pikiran yang berlebihan terhadap tersedianya waktu sehingga menimbulkan sikap optimis yang berlebihan, atau pikiran tidak mencukupinya waktu yang tersedia sehingga menimbulkan sikap pesimis yang berlebihan sehingga membentuk prokrastinasi perilaku. Selain kecenderungan menunda kinerja perilaku ini juga merupakan cara menghindari tugas yang tidak menyenangkan (Ferrari dan Cown, 1995).

Menurut pandangan mahasiswa semester II, kurikulum di Fakultas Kedokteran ini membuat mereka harus belajar dengan giat agar tidak dikenakan pemutusan studi (DO), karena pada akhir semester II mereka terikat dengan perjanjian IPK minimum 2,00 dan telah lulus 75 SKS. Mereka pun perlu menyesuaikan diri dengan situasi belajar di Fakultas Kedokteran, karena bahan-bahan mata kuliah yang disajikan sangat banyak ditambah dengan waktu yang sempit. Dosen hanya menjelaskan sekilas saja sehingga mereka harus memanfaatkan waktu senggang untuk belajar lagi. Belum lagi bila praktikum selalu diadakan tes sebelum praktikum (pre-test) dan sesudah praktikum


(28)

oleh dosen mereka. Cara penegurannya bisa dengan pengeluaran mahasiswa dari ruang belajar atau diberikan tugas menerjemahkan. Biaya kuliah di Fakultas Kedokteran merupakan yang termahal di Universitas “X”. Bila mahasiswa kuliah melebihi 5 tahun maka akan dibebankan biaya kuliah yang sama dengan angkatan baru.

Menurut salah seorang dosen Fakultas Kedokteran Universitas “X” Bandung, mata kuliah pada semester II ini memiliki beban SKS yang banyak. Pada masa ini mahasiswa semester II sedang melakukan penyesuaian diri dengan suasana perkuliahan yang berbeda dengan suasana belajar di SMU. Mahasiswa yang melakukan penundaan dalam tugas menghafal tidak akan mampu melaksanakan praktikum dengan baik sehingga dengan terpaksa dosen memberikan tugas tambahan menterjemahkan yang harus dikerjakan di rumah atau dikeluarkan dari ruangan praktikum. Sanksi yang diberikan tergantung kepada setiap Kepala Laboratorium. Mahasiswa semester II juga melakukan penyesuaian diri dengan kurikulum Fakultas kedokteran. Pada semester II mereka diikat dengan perjanjian Drop Out untuk mahasiswa yang memiliki IPK kurang dari dua. Bila pada semester I mahasiswa kedokteran memiliki IPK dibawah 2,00 maka akan diberikan surat peringatan dan pada semester II akan diterapkan sistem pemutusan hubungan studi bila IPK mereka tetap di bawah 2,00. Setiap tahunnya pada semester genap terdapat mahasiswa yang harus dikeluarkan dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran paling banyak melakukan pemutusan studi pada tahap pertama (semester II). Pada mahasiswa semester III, rata-rata mahasiswa sudah mengerti apa yang dituntut oleh Fakultas sehingga IPK mereka cenderung meningkat. Mahasiswa pun ingin memenuhi


(29)

yang sama dengan teman mereka yang telah di Drop Out sebelumnya.

Menurut Solomon & Rothblum (1984) unsur-unsur prokrastinasi akademik terdiri atas enam area akademik. Disesuaikan dengan kurikulum Fakultas kedoketran area pertama adalah tugas menulis yang meliputi penundaan melaksanakan kewajiban membuat makalah, membuat laporan praktikum, menterjemahkan dari text book. Area yang kedua ialah persiapan menghadapi ujian, meliputi penundaan dalam persiapan menghadapi pretest dan post test praktikum, persiapan menghadapi ujian semester. Area yang ketiga adalah membaca, meliputi penundaan dalam tugas membaca buku referensi atau tugas membaca diktat kuliah.. Area yang keempat ialah kinerja tugas administratif mencakup penundaan perwalian, membayar uang kuliah dan mengembalikan barang-barang yang dipinjam dari kampus. Area yang kelima ialah menghadiri pertemuan meliputi penundaan menghadiri kuliah dan praktikum. Area yang keenam adalah kinerja akademik secara keseluruhan, meliputi penundaan untuk mendapatkan diktat perkuliahan, diktat praktikum, melengkapi catatan, melengkapi diktat praktikum, dan membersihkan jas laboratorium yang kotor.

Mahasiswa Fakultas kedokteran Universitas “X” Bandung yang melakukan prokrastinasi akan melakukan penundaan dalam menyelesaikan tugas menulis, menghadapi ujian, membaca buku, kinerja tugas administratif, menghadiri pertemuan, dan kinerja akademik secara keseluruhan. Perilaku ini membuat tugas tersebut tidak terselesaikan tepat waktu. Indeks prestasi mahasiswa menjadi menurun karena kemajuan belajar mahasiswa setiap semesternya pun menjadi terganggu dan beban studi yang diambil mahasiswa menjadi


(30)

prestasi akademik mahasiswa setiap semesternya.

Berdasarkan angket yang disebarkan kepada 40 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran semester II Universitas “X” Bandung sebanyak 17,5 % mengatakan bahwa mereka membuat laporan pada malam hari sebelum dikumpulkan dengan alasan malas. Persiapan menghadapi ujian dilakukan seminggu sebelum ujian dengan menghafal bahan ujian yang paling banyak terlebih dahulu. Sebelum kuliah mereka tidak mempersiapkan diri membaca dengan alasan menghafal bahan praktikum. Bila perwalian mereka akan merencanakan sehari sebelum perwalian dengan alasan malas dan membayar uang kuliah pada saat batas terakhir. Dalam hal mengikuti kuliah mereka akan berusaha masuk dan hanya sekali-kali mengambil “jatah” bila dosen yang mengajar dirasakan membosankan. Sebelum kuliah mereka menyiapkan peralatan sesaat sebelum kuliah. Mahasiswa yang demikian memiliki IPK yang memuaskan, berkisar antara 2,78 sampai 3,25

Sementara itu sebanyak 22,5 % mahasiswa mengatakan mereka akan mengerjakan laporan praktikum pada malam hari sebelum dikumpulkan dengan alasan malas untuk memulai mengerjakan tugas tersebut karena tidak menarik. Sebagian dari mereka mengatakan bila melakukan prokrastinasi perasaan yang timbul yaitu biasa saja namun adapula yang merasa cemas. Persiapan menghadapi ujian, dilakukan dengan SKS (“Sistem Kebut Semalam”) dengan alasan lebih hapal dengan cara ini. Mahasiswa ini pun berpendapat tidak tahan membaca buku yang tebal sehingga lebih suka membaca teori yang ada dalam buku praktikum saja dan itu pun hanya dibaca sesaat sebelum praktikum. Mereka akan mulai menyusun strategi mata kuliah apa yang akan diambil pada saat perwalian dengan alasan bingung memilih walaupun lembar perwalian telah diambil


(31)

pembayaran. Pada mata kuliah tertentu mahasiswa ini lebih senang menitipkan absen pada temannya. Bila tidak bisa, mereka akan langsung masuk dan menandatangani kehadiran di saat dosen hendak keluar. Mereka melakukan ini dengan alasan lebih senang mengobrol di kantin atau sengaja datang hanya untuk memnandatangani daftar hadir. Bila kuliah mahasiswa ini hanya membawa buku praktikum saja, jas lab dan ballpoint. Mereka tidak senang membawa tas karena akan merepotkan bila telah selesai kuliah, bila jas lab belum terlihat coklat maka tidak akan dicuci dengan alasan malas. Mahasiswa demikian memiliki IPK yang kurang memuaskan, berada antara 1,25 dan 1,80.

Sebanyak 25 % mahasiswa menyatakan bahwa, tugas yang membuat mereka melakukan tindakan prokrastinasi adalah membuat tugas terjemahan, namun perasaan malas yang timbul hanya sesaat. Mereka akan mencicil mengerjakan tugas ini, bila memungkinkan mereka akan menyelesaikan tugas ini. Jika mereka menangguhkan tugas maka akan timbul perasaan tidak tenang, kurang lega, takut keasyikan melakukan yang lain sehingga tidak selesai pada waktunya. Bila menghadapi ujian, mahasiswa ini mempersiapkan diri membaca bahan ujian seminggu sebelumnya dengan alasan membaca berulang-ulang akan lebih membantu. Pada saat melakukan tugas administratif seperti perwalian, mahasiswa ini sebelumnya sudah mempersiapkan apa yang akan diambil dan datang untuk melakukan perwalian di pagi hari. Mahasiswa ini juga berpendapat membaca bahan kuliah pada malam hari sebelum kuliah akan membuat mereka bisa menyerap mata kuliah dengan lebih baik. Mereka juga akan masuk kelas setiap harinya dengan alasan merasa rugi bila tidak masuk. IPK mahasiswa ini sangat memuaskan, berkisar antara 2,78 hingga 3,96.


(32)

tugas menulis makalah, rangkuman text book, laporan kelompok, laporan praktikum, menterjemahkan text book, agar mereka bisa istirahat lebih cepat. Persiapan menghadapi UTS atau UAS dilakukan dengan memilah mata kuliah mana yang paling banyak bahannya kemudian dibaca seminggu sebelum ujian. Mahasiswa ini akan membaca setelah semua tugas laporan selesai namun hanya sekilas. Mereka akan mulai menyusun dan memikirkan apa yang akan diambil setelah menerima formulir perwalian. Mahasiswa ini pun akan selalu berusaha untuk masuk kuliah atau mengikuti kuliah tambahan. Beberapa menit sebelum berangkat kuliah mahasiswa ini baru akan menyiapkan perlengkapan kuliah IPK mereka berada antara rentang 2,30 sampai 2,50.

Dari hasil angket dapat diungkapkan terdapat mahasiswa semester II yang melakukan penundaan dalam memulai melakukan tugas dan kegagalan dalam menyelesaikan tugas akademik mereka, namun mempunyai prestasi akademik yang kurang memuaskan, tetapi terdapat juga mahasiswa mempunyai prestasi akademik memuaskan dan sangat memuaskan. Terdapat juga mahasiswa semester II yang berpendapat jarang melakukan penundaan dalam memulai mengerjakan tugas atau jarang untuk tidak menyelesaikan tugas tepat waktu namun memiliki prestasi akademik yang berada dalam kategori tinggi dan rendah

Berdasarkan kenyataan-kenyataan inilah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara prokrastinasi akademik dengan prestasi akademik pada mahasiswa semester II Fakultas Kedokteran Universitas “X” Bandung.


(33)

Ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara Prokrastinasi Akademik dengan Prestasi Akademik dari mahasiswa semester II Fakultas Kedokteran di Universitas “X” Bandung

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian.

Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara prokrastinasi akademik dan prestasi akademik pada mahasiswa semester II Fakultas Kedokteran di Universitas “X” Bandung.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Prokrastinasi akademik dengan Prestasi Akademik pada mahasiswa semester II Fakultas Kedokteran di Universitas “X”Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian.

Kegunaan praktis penelitian ini untuk pihak-pihak yang terkait yaitu memberikan informasi kepada mahasiswa semester II Fakultas Kedokteran mengenai hubungan antara prokrastinasi akademik dengan prestasi akademik mereka sehingga mereka mengetahui apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai prestasi akademik yang memuaskan. Bagi para peneliti selanjutnya dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian tentang prokrastinasi pada mahasiswa kedokteran.

Kegunaan teoretis penelitian ini adalah dapat melengkapi khasanah ilmu pengetahuan dalam ilmu psikologi pada umumnya, sebagai bahan masukan mengenai gambaran prokrastinasi pada mahasiswa semester II Fakultas Kedokteran di Universitas “X”


(34)

terhadap prestasi akademik. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi yang bermanfaat dan dikembangkan sebagai sebuah titik tolak bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

1.5. Kerangka Pemikiran.

Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran semester II dituntut untuk memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai seorang mahasiswa kedokteran yang diperoleh mahasiswa melalui proses belajar dengan menyelesaikan suatu kurikulum yang dibebankan oleh Fakultas Kedokteran Universitas “X” Bandung.

Didalam fakultas kedokteran terdapat banyaknya beban SKS yang harus diambil juga terdapat banyaknya jumlah diktat kuliah dan jumlah halaman yang harus dipelajari oleh mahasiswa kedokteran. Fakultas kedokteran melakukan evaluasi terhadap mahasiswanya dengan mempersyaratkan IPK minimal setiap semester genap, apabila mahasiswa kedokteran tidak mampu memenuhi syarat IPK yang ditetapkan maka Fakultas akan menerapkan sistem Drop Out (DO). Pada Mahasiswa semester II mereka dituntut untuk memperoleh IPK minimal 2,00 dan menyelesaikan 75 SKS. Agar mahasiswa Fakultas Kedokteran mampu mengikuti kurikulum yang disediakan oleh Fakultas Kedokteran maka mahasiswa harus mampu untuk tidak menunda-nunda melakukan tugas-tugas yang dibebankan Fakultas Kedokteran kepada mahasiswanya agar dapat memiliki prestasi akademik yang cukup.

Mahasiswa kedokteran semester II melakukan penundaan atau prokrastinasi bila menunda dalam melakukan tugas yang merupakan prioritas utama misalnya membuat


(35)

bahan perkuliahan dan praktikum, menghadiri kuliah dan praktikum, mempersiapkan diktat kuliah dan praktikum, membayar pembayaran kuliah dan mengembalikan barang yang dipinjam dari kampus, melengkapi diktat praktikum, membersihkan lab jas. Mahasiswa kedokteran yang melakukan prokrastinasi disebut dengan prokrastinator. Menurut Silver dan Sabini dalam (Ferari & Mc Cown. W. 1995), prokrastinator adalah orang yang ingin dan mampu mengerjakan tugas, mereka merencanakan dengan matang apa yang harus dilakukan sesuai dengan tuntutan tugas namun pada akhirnya ditunda atau sampai tidak diselesaikan.

Seseorang yang tidak mengerjakan tugas didasari oleh keyakinan bahwa tugas tersebut menuntut mereka untuk mengeluarkan tenaga dan usaha yang terlalu banyak, lama dan tidak menyenangkan (Ferrari, 1994b, Ferrari dan Emmons, 1995; lay, 1986; Mc Cown, 1995). Mahasiswa kedokteran semester II yang melakukan penundaan dikarenakan tugas yang harus mereka kerjakan terlalu banyak dan sulit. Mereka harus mengerjakan laporan praktikum, melengkapi diktat praktikum namun disamping itu mereka juga harus menghapal bahan pretest dan post test praktikum. Prokrastinasi ini merupakan prokrastinasi perilaku.

Unsur-unsur prokrastinasi akademik terdiri atas enam area akademik. Pada mahasiswa semester II Fakultas Kedokteran Universitas “X” Bandung enam area akademik tersebut berupa penundaan dalam mengerjakan tugas menulis yaitu, Area Pertama adalah tugas menulis yang meliputi penundaan melaksanakan kewajiban membuat makalah, membuat laporan praktikum menterjemahkan dari text book. Area yang kedua ialah persiapan menghadapi ujian meliputi penundaan dalam persiapan


(36)

yang ketiga adalah membaca meliputi penundaan dalam tugas membaca buku referensi atau tugas membaca diktat kuliah.. Area yang keempat ialah kinerja tugas administratif mencakup penundaan perwalian, membayar uang kuliah dan mengembalikan barang-barang yang dipinjam dari kampus. Area yang kelima ialah menghadiri pertemuan meliputi penundaan dalam menghadiri kuliah dan praktikum. Area yang terakhir adalah kinerja akademik secara keseluruhan yang meliputi penundaan dalam mendapatkan diktat perkuliahan, diktat praktikum, melengkapi catatan, melengkapi diktat praktikum, dan membersihkan lab jas kotor.

Dalam proses belajar terdapat dua faktor yang mempengaruhi proses belajar (Sumadi Suryabrata, 1995). Faktor yang berasal dari luar diri dan faktor yang berasal dari dalam diri. Faktor yang berasal dari luar diri digolongkan menjadi faktor nonsosial yaitu keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat, alat yang dipakai. Mahasiswa kedokteran dapat belajar dengan baik bila cuaca sedang baik, waktu belajar tepat, tempatnya nyaman, alat yang digunakan untuk mendukung pencapaian proses belajar lengkap. Faktor sosial yaitu faktor manusia yang menganggu proses belajar. Mahasiswa dapat belajar dengan baik bila ia tidak diganggu oleh orang lain. Faktor yang berasal dari dalam diri digolongkan menjadi dua. Faktor fisiologis yaitu keadaan tonus jasmani. Keadaan jasmani mahasiswa yang lelah lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani mahasiswa yang tidak lelah dan berfungsinya panca indera. Penggolongan yang kedua yaitu faktor psikologis. Hal yang mendorong seseorang untuk belajar adalah adanya rasa ingin tahu, kreatif, mendapatkan simpati dari teman, dosen, keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu, keinginan rasa aman karena telah menguasai bahan pelajaran,


(37)

Suryabrata, 1995). Mahasiswa fakultas kedokteran yang mempunyai perasaan demikian dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Proses belajar yang terganggu akan berakibat lebih lanjut pada hasil akhir yang akan diperoleh mahasiswa (prestasi akademik).

Prestasi akademik menurut Gage & Berliner adalah sesuatu yang diperoleh atau dipelajari, merupakan suatu hasil dari proses belajar yang dibantu dengan instruksi dan kegiatan belajar. WS. Winkel (1983) menyatakan terdapat 2 faktor utama yang mempengaruhi prestasi akademik, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah relasi dengan keluarga (lingkungan keluarga). Bila relasi dengan keluarga buruk maka akan memecahkan konsentrasi mahasiswa kedokteran semester II untuk belajar. Relasi dengan keluarga juga penting agar mahasiswa dapat memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa kedokteran semester II karena kuliah di Fakultas Kedokteran semester II membutuhkan mahasiswanya untuk mempunyai atlas anatomi tubuh dan atlas anatomi hewan yang dapat menganggu kesehatan, serta membutuhkan foto kopi diktat kuliah yang cukup banyak dan tebal. Semua ini dipenuhi dengan bantuan keluarga. Faktor eksternal yang kedua adalah relasi yang terjalin cukup baik dengan para dosen dan assisten dosen sehingga tidak membuat masalah yang dapat mempengaruhi nilai. Faktor eksternal yang ketiga adalah relasi dengan lingkungan, lingkungan tempat ia belajar. Kelengkapan bahan dan alat untuk melakukan praktikum, ruang kelas yang memadai dan letak kampus yang memenuhi syarat misalnya ditempat yang tidak terlalu dekat dengan kebisingan atau jalan ramai. Mahasiswa juga diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan sehingga dapat belajar dengan baik.


(38)

mengatasi masalah (kecerdasan) yaitu kemampuan mahasiswa kedokteran semester II untuk mengatasi suatu masalah. Taraf kecerdasan ini mampu menentukan seberapa besar keberhasilan mahasiswa kedokteran semester II dalam mempelajari sesuatu dan dapat menjadi sarana untuk memprediksi pencapaian prestasi yang akan diraih mahasiswa dalam suatu perkuliahan. Binet dalam Sumadi Suryabrata, 1995 menyatakan sifat intelegensi ada tiga macam, pertama yaitu kecenderungan untuk menetapkan dan mempertahankan tujuan tertentu. Makin cerdas seseorang, maka dia akan makin tetap pada tujuan itu, tidak mudah dibelokan oleh orang lain dan suasana lain. Sifat yang kedua, kemampuan untuk mengadakan penyesuaian dengan maksud mencapai tujuan itu. Makin cerdas seseorang akan makin dapat menyesuaikan cara-cara menghadapi sesuatu dengan semestinya. Sifat yang ketiga yaitu kemampuan otokritik. Kemampuan untuk belajar dari kesalahan yang dibuatnya. Makin cerdas seseorang makin dapat dia belajar dari kesalahannya. Faktor internal yang kedua adalah motivasi mahasiswa kedokteran semester II yaitu dorongan dari dalam diri mahasiswa kedokteran untuk memobilisasi energi psikisnya untuk belajar agar bisa mendapatkan prestasi akademik yang memuaskan. Motivasi mahasiwa untuk belajar dipengaruhi karena adanya kebutuhan fisik, kebutuhan akan rasa aman, bebas dari kekhawatiran, kebutuhan akan kecintaan dan penerimaan dalam hubungan dengan orang lain, kebutuhan untuk mendapatkan kehormatan dari masyarakat, sesuai dengan sifat untuk mengetengahkan diri. (Maslow; Sumadi Suryabrata, 1995). Kebutuhan tersebut sebagai suatu keseluruhan yang mendorong belajar.


(39)

penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut

Mahasiswa FK Smt II

Proses Belajar

Prokrastinasi Akademik

Faktor internal - Kecerdasan - Motivasi

Prestasi Akademik

Faktor Eksternal - Faktor lingkungan - Faktor keluarga - Faktor pendidik Bagan 1.1 Skema Kerangka Pemikiran


(40)

1. Mahasiswa perlu mencapai prestasi akademik yang optimal.

2. Terdapat faktor internal dan eksternal yang berperan dalam pencapaian prestasi akademik.

3. Prokrastinasi akademik merupakan salah satu faktor yang berhubungan dalam pencapaian prestasi akademik.

3.5. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan asumsi yang telah dijabarkan, maka hipotesis yang diajukan yaitu terdapat hubungan antara prokrastinasi akademik dengan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran semester II di Universitas “X” Bandung.


(41)

KESIMPULAN DAN SARAN.

5.1. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa semester II Fakultas Kedokteran Universitas “ X” Bandung, dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat hubungan negatif dan namun kecil antara prokrastinasi akademik dengan prestasi akademik, artinya semakin tinggi prokrastinasi akademik maka akan semakin rendah prestasi akademik yang diraih mahasiswa.

2. Hasil penelitian memperlihatkan aspek tugas membuat tulisan, persiapan dalam menghadapi ujian, kinerja tugas administratif akademik, menghadiri pertemuan berkaitan dengan prestasi akademik namun aspek persiapan menghadapi membaca sebelum perkuliahan dimulai, dan aspek kinerja akademik secara keseluruhan tidak berkaitan dengan prestasi akademik.

3. Hasil penelitian juga memperlihatkan mahasiswa yang melakukan prokrastinasi akademik sebagian besar mengemukakan alasan kurang dapat membagi waktu dan beban hal ini sesuai dengan teori yang mengemukakan salah satu ciri prokrastinator adalah kurang dapat mengatur waktu dan beban (Caroline Senecal, Richard Koestener dan Robert J. Valern, (1995) dalam Ferrari, 1995).

4. Hasil penelitian juga menunjukkan mahasiswa yang mempunyai minat pada bidang ilmu kedokteran menunjukan prokrastinasi yang rendah dan prestasi akademik yang memuaskan. Minat seseorang dapat memberikan arah dan dapat menjadi pendorong bagi orang yang bersangkutan untuk mengatasi


(42)

kesukaran-untuk mempertahankan motivasi belajar sehingga cenderung kesukaran-untuk tidak menunda menyelesaikan tugas akademik. Keadaan demikian membuat prestasi akademik dapat dicapai dengan baik.

5. Hasil penelitian memperlihatkan mahasiswa yang aktif dengan kegiatan di luar kampus sebagian besar mengalami prokrastinasi akademik yang tinggi dan menunjukkan prestasi akademik yang rendah. Mereka menyatakan lebih baik menggunakan waktu yang tersedia untuk melepas lelah dengan cara bersosialisasi dengan teman mereka tanpa membicarakan masalah tugas akademik sehingga terjadi penundaan dalam mengerjakan tugas akademik

5.2. Saran.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka peneliti menyarankan sebagai berikut : 1. Saran bagi penelitian lanjutan :

• Prokrastinasi tidak hanya terkait dengan penangguhan tugas di bidang akademik saja, tetapi dapat juga dilakukan penelitian mengenai prokrastinasi dibidang industri

• Masih terbuka untuk dilakukan penelitian lain mengenai prokrastinasi akademik dengan prestasi akademik pada Fakultas lain yang memiliki akreditasi paling rendah di Universitas “X” Bandung.

• Prokrastinasi akademik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi akademik. Oleh karena itu, masih terbuka penelitian lanjutan mengenai hubungan antara prestasi akademik dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, seperti minat


(43)

2. Saran Praktis :

• Pihak Fakultas memberikan bimbingan dan mptivasi agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan untuk menghindari dari penundaan tugas akademik sehingga mendapatkan prestasi akademik yang diharapkan, misalnya dengan lebih aktif melakukan komunikasi lebih dalam melalui perwalian oleh dosen wali masing-masing mahasiswa sehingga memacu motivasi belajar mereka

• Orang tua memberikan bimbingan dan motivasi agar mahasiswa mampu menghindari penundaan tugas akademik serta meningkatkan prestasi akademiknya.

• Untuk meningkatkan prokrastinasi akademik, mahasiswa diharapkan dapat memahami akibat prokrastinasi terhadap prestasi akademik sehingga dapat meningkatkan prestasi akademiknya tanpa melakukan penundaan.


(44)

Ferrari, Joseph R., Jhonson, J. & Mc Cown. W. 1995. Procrastination and Task

Avoidance : Theory, Research, and Treatment. New York : Plenum Press.

Gage and berliner, 1984. Educational Psychology. 3rd edition, Boston; Havighton Mifflin Company.

Hadi Sutrisno, 1993. Metodologi Research jilid 2. Cetakan ke-24. Jogjakarta

Sumadi Suryabrata(BA, Drs, MA, EdS, PhD), Psikologi Pendidikan. Universitas Gadjahmada.

Solomon. L & Rothblum. Academic Procrastination : Frequency and Cognitve –

Behavior Corelattes. Journal of Counseling Psychology.

Sprinthall, Norman A, Richard C. Sprinthall. 1978. Educational Psychology. A

develomental Approach. New york. Mc Graw Hill. International Edition.


(1)

Sejalan dengan itu, secara skematis, kerangka pemikiran yang diajukan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut

Mahasiswa FK Smt II

Proses Belajar

Prokrastinasi Akademik

Faktor internal - Kecerdasan - Motivasi

Prestasi Akademik

Faktor Eksternal - Faktor lingkungan - Faktor keluarga - Faktor pendidik Bagan 1.1 Skema Kerangka Pemikiran


(2)

Dari uraian tersebut dapat di asumsikan :

1. Mahasiswa perlu mencapai prestasi akademik yang optimal.

2. Terdapat faktor internal dan eksternal yang berperan dalam pencapaian prestasi akademik.

3. Prokrastinasi akademik merupakan salah satu faktor yang berhubungan dalam pencapaian prestasi akademik.

3.5. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan asumsi yang telah dijabarkan, maka hipotesis yang diajukan yaitu terdapat hubungan antara prokrastinasi akademik dengan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran semester II di Universitas “X” Bandung.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN.

5.1. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa semester II Fakultas Kedokteran Universitas “ X” Bandung, dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat hubungan negatif dan namun kecil antara prokrastinasi akademik dengan prestasi akademik, artinya semakin tinggi prokrastinasi akademik maka akan semakin rendah prestasi akademik yang diraih mahasiswa.

2. Hasil penelitian memperlihatkan aspek tugas membuat tulisan, persiapan dalam menghadapi ujian, kinerja tugas administratif akademik, menghadiri pertemuan berkaitan dengan prestasi akademik namun aspek persiapan menghadapi membaca sebelum perkuliahan dimulai, dan aspek kinerja akademik secara keseluruhan tidak berkaitan dengan prestasi akademik.

3. Hasil penelitian juga memperlihatkan mahasiswa yang melakukan prokrastinasi akademik sebagian besar mengemukakan alasan kurang dapat membagi waktu dan beban hal ini sesuai dengan teori yang mengemukakan salah satu ciri prokrastinator adalah kurang dapat mengatur waktu dan beban (Caroline Senecal, Richard Koestener dan Robert J. Valern, (1995) dalam Ferrari, 1995).

4. Hasil penelitian juga menunjukkan mahasiswa yang mempunyai minat pada bidang ilmu kedokteran menunjukan prokrastinasi yang rendah dan prestasi akademik yang memuaskan. Minat seseorang dapat memberikan arah dan dapat menjadi pendorong bagi orang yang bersangkutan untuk mengatasi


(4)

kesukaran-kesukaran atau rintangan-rintangan yang dijumpainya. Minat membuat mereka untuk mempertahankan motivasi belajar sehingga cenderung untuk tidak menunda menyelesaikan tugas akademik. Keadaan demikian membuat prestasi akademik dapat dicapai dengan baik.

5. Hasil penelitian memperlihatkan mahasiswa yang aktif dengan kegiatan di luar kampus sebagian besar mengalami prokrastinasi akademik yang tinggi dan menunjukkan prestasi akademik yang rendah. Mereka menyatakan lebih baik menggunakan waktu yang tersedia untuk melepas lelah dengan cara bersosialisasi dengan teman mereka tanpa membicarakan masalah tugas akademik sehingga terjadi penundaan dalam mengerjakan tugas akademik

5.2. Saran.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka peneliti menyarankan sebagai berikut : 1. Saran bagi penelitian lanjutan :

• Prokrastinasi tidak hanya terkait dengan penangguhan tugas di bidang akademik saja, tetapi dapat juga dilakukan penelitian mengenai prokrastinasi dibidang industri

• Masih terbuka untuk dilakukan penelitian lain mengenai prokrastinasi akademik dengan prestasi akademik pada Fakultas lain yang memiliki akreditasi paling rendah di Universitas “X” Bandung.

• Prokrastinasi akademik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi akademik. Oleh karena itu, masih terbuka penelitian lanjutan mengenai hubungan antara prestasi akademik dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, seperti minat


(5)

2. Saran Praktis :

• Pihak Fakultas memberikan bimbingan dan mptivasi agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan untuk menghindari dari penundaan tugas akademik sehingga mendapatkan prestasi akademik yang diharapkan, misalnya dengan lebih aktif melakukan komunikasi lebih dalam melalui perwalian oleh dosen wali masing-masing mahasiswa sehingga memacu motivasi belajar mereka

• Orang tua memberikan bimbingan dan motivasi agar mahasiswa mampu menghindari penundaan tugas akademik serta meningkatkan prestasi akademiknya.

• Untuk meningkatkan prokrastinasi akademik, mahasiswa diharapkan dapat memahami akibat prokrastinasi terhadap prestasi akademik sehingga dapat meningkatkan prestasi akademiknya tanpa melakukan penundaan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ferrari, Joseph R., Jhonson, J. & Mc Cown. W. 1995. Procrastination and Task Avoidance : Theory, Research, and Treatment. New York : Plenum Press.

Gage and berliner, 1984. Educational Psychology. 3rd edition, Boston; Havighton Mifflin Company.

Hadi Sutrisno, 1993. Metodologi Research jilid 2. Cetakan ke-24. Jogjakarta

Sumadi Suryabrata(BA, Drs, MA, EdS, PhD), Psikologi Pendidikan. Universitas Gadjahmada.

Solomon. L & Rothblum. Academic Procrastination : Frequency and Cognitve – Behavior Corelattes. Journal of Counseling Psychology.

Sprinthall, Norman A, Richard C. Sprinthall. 1978. Educational Psychology. A develomental Approach. New york. Mc Graw Hill. International Edition.

Steinberg, laurence. 1993. Adolescence, 3rd ed. New York: Mc Graw Hill. Inc.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 12

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 1 16

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

0 1 16

Hubungan Antara Self-Efficacy dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester IV Universitas "X" di Bandung.

0 1 58

Hubungan Antara Tipe Self Regulation-Akademik dan Prestasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2000 Universitas "X" Bandung.

0 0 107

HUBUNGAN ANTARA SELF-DIRECTED LEARNING READINESS (SDLR) DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

0 0 12

Hubungan Antara Prokrastinasi Akademik Dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Psikologi-universitas Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1

Hubungan Antara Kecanduan Smartphone dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret - UNS Institutional Repository

0 2 10

Hubungan Antara Tipe Self Regulation-Akademik dan Prestasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2000 Universitas "X" Bandung - MCUrepository

0 0 39