Analisis pengaruh pelatihan dan pengembangan tenaga kerja terhadap kualitas pelayanan study kasus pada Rumah Sakit Umum Prof Dr Wz Johanes.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Tenaga Kerja
Terhadap Kualitas Pelayanan
Studi kasus pada Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes Kupang
Hedwig Apriano Mekeng
Unuversitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes merupakan salah satu rumah
sakit negeri terbesar di kupang dan menjadi salah satu rumah sakit rujukan di
Nusa Tenggara Timur. Kualitas pelayanan perlu mendapat perhatian khusus .
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan
terhadap kualitas pelayanan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga
medis, pasien dan saudara pasien yang berada di ruang rawat Rs. Prof DR WZ
Johanes. Dengan sampel, Penelitian ini menggunakan 200 responden yang terdiri
dari 100 responden tenaga medis (dokter dan perawat) dan 100 responden pasien
beserta saudara pasien yang berada di Rumah Sakit Prof DR WZ Johanes.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Karena dalam
penelitian ini menggunakan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan
tujuan penelitian. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear
berganda. Hasil penelitian ini menunjukan pelatihan dan pengembangan tenaga
kerja tidak berpengaruh secara simultan terhadap kualitas pelayanan. Hasil
penelitian ini juga menunjukan bahwa pelatihan tenaga kerja tidak berpengaruh
secara parsial terhadap kualitas pelayanan dan pengembangan tenaga kerja tidak
berpengaruh secara parsial terhadap kualitas pelayanan..
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF TRAINING AND
DEVELOPMENT TOWARDS SERVICE QUALITY
a case study at Prof Dr WZ Johannes Hospital, Kupang
HEDWIG APRIANO MEKENG
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2015
Prof. DR. WZ Johanes hospital is the biggest hospital in Kupang and the
reference Hospital in Nusa Tenggara Timur. The service quality needs to get the
special attention. This research aims to know the influence of training and
development towards service quality. Population in this research is all of the
medical staffs, patients, the relatives of the patients taken care at Prof. DR. WZ
Johanes hospital. This research used 200 respondents consisted of 100
respondents from medical staffs (doctors and nurses) and 100 respondent from
medical patients and their relatives. The sample was
taken using purposive
sampling technique because this reseach used the specific criteria based on the
research purpose. The data was analyzed using multiple linear regression. The
research found that training and development program did not influence service
quality, both simultaneously and partially.
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA
KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN
Studi kasus pada Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Hedwig Apriano Mekeng
NIM: 112214076
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO:
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada
pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan
meluruskan jalanmu”
(Amsal 3:5-6)
“Ia membuat segala seuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberi kekekalan di
dalam hati mereka”
(Pengkotbah 3;11)
“God will make a way where three seems to be no way. He works in ways we
cannot see. He will make a way for me” –Anonym
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Bapak dan Mama tercinta,
Atas curahan cinta dan perhatiannya.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi
dengan judul :
ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA
KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN
Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 24 november 2015 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian
tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam
bentuk rangkaian kalimat dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam refrensi) pada penulis aslinya,
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi saya digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perndang-undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 30 November 2015
Yang membuat pernyataan,
Hedwig Apriano Mekeng
NIM :112214076
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universita Sanata Dharma
Nama : Hedwig Apriano Mekeng
NIM
: 112214076
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “ ANALISIS
PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA KERJA
TERHADAP KUALITAS PELAYANAN, studi kasus pada Rumah Sakit
Umum Prof DR WZ Johanes” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakan Universitas Sanata
Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya maupun memberikan
royalty kepada saya selama tetap mencamtumkan saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 November 2015
Yang menyatakan
Hedwig Apriano Mekeng
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia dan
rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis
Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Tenaga Kerja Terhadap Kualitas
Pelayanan” Study kasus pada Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes, kupang.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi Pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulis Skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu , penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., Selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak T. Handono Eko Prabowo, M.B.A.,ph.D., selaku dosen
pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan
kesungguhan hati.
4. Bapak Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A., Selaku dosen pembimbing II yang
telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga Skripsi ini menjadi
lebih baik.
5.
Ibu Arizona Ondok, S.H, selaku wakil Direktur Rumah Sakit Umum Prof
DR WZ Johanes, Kupang. Yang telah mengizinkan saya melakukan
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
penelitiandi Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes, Kupang dan
membantu dalam kelengkapan data penelitian yang diperlukan dalam
penelitian ini.
6. Para pegawai dibagian pengembangan Rumah Sakit Umum Prof DR WZ
Johanes, Kupang yang telah membatu penulis dalam memberikan datadata yang penulis perlukan dalam penelitian.
7. segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
8. Kedua orangtuaku Floryanus Mekeng dan Theresia Sarlyn Rallo yang
selalu memberikan kasih sayang doa, dukungan dan
nasehat yang
membuat saya mampu menyelesaikan skripsi saya serta adek tersayang
Mayu Angggelia Mekeng dan Ray mundus Putra Mekeng.
9. Dear future Maulida Reswari terima kasih untuk semua kasih dan
semangat yang telah diberikan selama ini.
10. Sahabat-Sahabatku tersayang (FLorent, Pras, Nio, Damiana, Cristin,
Anes, tomi, Mario, Martin, Jejen, Chandra, Robin, Vio, yosi, karisa) yang
sudah membantuku dan memberikan motivasi sehingga skripsiku selesai.
11. Teman-Teman
Manajemen
angkatan
2011,
terimakasih
untuk
kebersamaan selama ini.
12. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta,30 November 2015
Penulis
Hedwig Apriano Mekeng
NIM: 112214076
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................ v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................ xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................ xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xv
HALAMAN ABSTRAK ......................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan maslah........................................................................... 3
C. Batasan Masalah ........................................................................... 3
D. Tujuan penelitian .......................................................................... 3
E. Manfaat penelitian ........................................................................ 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ...........................................................................
5
B. Penelitian Terdahulu................................................................... 33
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Kerangka Konseptuual ............................................................... 34
D. Hipotesis Penelitian .................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 36
B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 36
C. Waktu dan Lokasi penelitian ...................................................... 36
D. Variabel Penelitian ..................................................................... 37
E. Defenisi Operasional Variabel .................................................... 43
F. Populasi dann Sampel................................................................. 44
G. Teknik pengambilan sampel ....................................................... 44
H. Sumber data ............................................................................... 45
I. Teknik penumpulan data............................................................. 45
J. Teknik pengujian instrument ...................................................... 46
K. Teknik analisis data .................................................................... 48
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes .................................... 56
B. Visi dan Misi .............................................................................. 60
C. Struktur Rumah Sakit ................................................................. 61
D. Fasilitas RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes .................................. 62
E. Data Kegiatan Pelayanan Medis ................................................ 63
F. Data kegiatan Penunjang ............................................................ 65
G. Data Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia ................ 66
H. Data Ketenagaan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes ...................... 67
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
I. Data Jumlah Tempat Tidur ......................................................... 70
J. Instalasi Intensive Care Unit ....................................................... 72
K. Jumlah Tempat Tidur RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes ............... 73
L. Fasilitas Ruang Rawat Inap ........................................................ 74
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data .............................................................................. 77
B. Pembahasan................................................................................ 92
Kesimpulan Dan Saran
A. Kesimpulan ............................................................................... 95
B. Saran ......................................................................................... 96
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 97
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 99
LAMPIRAN ......................................................................................... 100
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel Judul
Halaman
III.1 Tabel Skala Likert......................................................................... 43
IV.1 Tabel Data Ketenagaan ................................................................. 67
IV.2 Tabel Data Jumlah Tempat Tidur .................................................. 70
IV.3 Tabel Instalasi Intensive Care Unit................................................ 72
IV.4 Tabel Fasilitas Ruang Rawat Inap ................................................. 74
V.1 Tabel Analisis Validitas Pelatihan ................................................ 77
V.2 Tabel Anlisis Validitas Pada Pengembangan ................................. 78
V.3 Tabel Analisis Validitas Pada Kualitas Pelayanan ......................... 80
V.4 Tabel Hasil Uji Realibilitas ........................................................... 82
V.5 Tabel Test Of Normality ............................................................... 83
V.6 Tabel Hasil Uji Multikoloniearitas ................................................ 85
V.7 Tabel Hasil Uji Regersi Linear Berganda ...................................... 87
V.8 Tabel hasil Uji t ............................................................................ 88
V.8 Tabel Hasil Uji F .......................................................................... 90
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul
Halaman
II.1 Proses Pelatihan ............................................................................ 18
II.2 Kerangka Konseptual .................................................................... 34
IV.1 Bagan Struktur Rumah Sakit ......................................................... 61
IV.2 Jumlah Tempat Tidur .................................................................... 73
V.1 Grafik Q-Q Plot ............................................................................ 83
V.2 Scatterplot..................................................................................... 86
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran
Judul Halaman
Lampiran 1
Kuesioner ........................................................................ 101
Lampiran 2
Tabulasi Data .................................................................. 115
Lampiran 3
Uji Validitas Dan Reliabilitas .......................................... 133
Lampiran 4
Uji Asumsi Klasik ........................................................... 146
Lampiran 5
Hasil Output Regresi Linear Berganda ............................ 157
Lampiran 6
Tabel R ........................................................................... 162
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Tenaga Kerja
Terhadap Kualitas Pelayanan
Studi kasus pada Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes Kupang
Hedwig Apriano Mekeng
Unuversitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes merupakan salah satu rumah
sakit negeri terbesar di kupang dan menjadi salah satu rumah sakit rujukan di
Nusa Tenggara Timur. Kualitas pelayanan perlu mendapat perhatian khusus .
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan
terhadap kualitas pelayanan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga
medis, pasien dan saudara pasien yang berada di ruang rawat Rs. Prof DR WZ
Johanes. Dengan sampel, Penelitian ini menggunakan 200 responden yang terdiri
dari 100 responden tenaga medis (dokter dan perawat) dan 100 responden pasien
beserta saudara pasien yang berada di Rumah Sakit Prof DR WZ Johanes.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Karena dalam
penelitian ini menggunakan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan
tujuan penelitian. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear
berganda. Hasil penelitian ini menunjukan pelatihan dan pengembangan tenaga
kerja tidak berpengaruh secara simultan terhadap kualitas pelayanan. Hasil
penelitian ini juga menunjukan bahwa pelatihan tenaga kerja tidak berpengaruh
secara parsial terhadap kualitas pelayanan dan pengembangan tenaga kerja tidak
berpengaruh secara parsial terhadap kualitas pelayanan..
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF TRAINING AND
DEVELOPMENT TOWARDS SERVICE QUALITY
a case study at Prof Dr WZ Johannes Hospital, Kupang
HEDWIG APRIANO MEKENG
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2015
Prof. DR. WZ Johanes hospital is the biggest hospital in Kupang and the
reference Hospital in Nusa Tenggara Timur. The service quality needs to get the
special attention. This research aims to know the influence of training and
development towards service quality. Population in this research is all of the
medical staffs, patients, the relatives of the patients taken care at Prof. DR. WZ
Johanes hospital. This research used 200 respondents consisted of 100
respondents from medical staffs (doctors and nurses) and 100 respondent from
medical patients and their relatives. The sample was
taken using purposive
sampling technique because this reseach used the specific criteria based on the
research purpose. The data was analyzed using multiple linear regression. The
research found that training and development program did not influence service
quality, both simultaneously and partially.
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah suatu sarana kesehatan dimana didalam rumah sakit
tersebut terdapat tenaga kerja kerja yang terampil, terlatih dan terdidik yang
mempunyai tugas untuk menangani masalah medis untuk pemulihan dan
pemeliharaan kesehatan yang baik.Masyarakat (pasien) memandang bahwa
rumah sakit adalah salah satu tempat dimana mereka dapat menyembuhkan
penyakit mereka, oleh sebab itu rumah sakit harus
mampu dalam
memberikan pelayanan medis dalam upaya penyembuhan dan pemulihan
yang berkualitas serta cepat tanggap atas keluhan dan menyediakan pelayanan
kesehatan yang nyaman.
Sekarang ini dapat dilihat bahwa banyak sekali rumah sakit yang
berkembang di Indonesia yang menyebabkan banyak sekali persaingan yang
di hadapi oleh rumah sakit itu sendiri terlebih dalam persaingan kualitas
pelayanan jasa. Tenaga medis memiliki peran yang sangat central dalam
rumah sakit karena mereka yang langsung menangani pasien yang sedang
sakit. Tenaga medis yang di maksud disini adalah dokter, bidan, dan perawat.
Tenaga medis ini harus selalu dikontrol oleh pihak rumah sakit agar selalu
memberikan pelayanan yang prima kepada pasien, dengan adanya persaingan
ini dalam hal pemberian pelayanan kesehatan maka pihak rumah sakit selain
memperbaharui infrastruktur dalam rumah sakit juga harus mengembangkan
tenaga kerja kesehatannya dengan cara memberikan pelatihan dan
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
pengembangan sehingga kinerja dari tenaga kerja kesehatan tersebut dapat
meningkat dan memberikan kepuasan kepada pasien. Pasien
merupakan
sumber pendapatan dari rumah sakit. Oleh sebab itu, rumah sakit perlu
mempertahankan dan meningkatkan kunjungan pasien yang sedang sakit
dengan menampilkan dan memberikan kualitas pelayanan yang baik.
Pada kenyataannya, sering bermunculan berita mengenai opini dari
sebagian masyarakat yang meragukan kualitas pelayanan medis yang
diberikan rumah sakit yang disebabkan pelayanan kesehatan yang diberikan
tidak sesuai dengan yang pasien harapkan. Hal tersebut sangat di sayangkan,
karena disini pasien adalah sumber pendapatan dari rumah sakit. Artinya,
sebuah rumah sakit tidak akan ada artinya tanpa adanya pasien.
Persaingan yang semakin ketat akhir-akhir ini mengharuskan sebuah
lembaga penyedia jasa untuk selalu memanjakan konsumen atau pelanggan
dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan mencari produk
berupa barang atau jasa dari perusahaan yang memberikan jasa terbaik
kepadanya.
Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui kualitas pelayanan dari Rs. Prof DR WZ Johanes di bidang SDM
nya. Judul penelitian yang di rumuskan adalah sebagai berikut “ANALISIS
PENGARUH
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA
KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN”
Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes
Studi kasus pada
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pelatihan tenaga kerja kesehatan berpengaruh terhadap kualitas
pelayanan?
2. Apakah pengembangan tenaga kerja kesehatan berpengaruh terhadap
kualitas pelayanan?
3. Apakah pelatihan dan pengembangan tenaga kerja kesehatan secara
simultan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan.
C. PEMBATASAN MASALAH
1. Penelitian ini hanya akan dilakukan terhadap tenaga medis (dokter dan
perawat), pasien dan keluarga pasien yang berada di ruang rawat inap Rs.
Prof DR WZ Johanes.
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengaruh pelatihan tenaga kerja kesehatan terhadap kualitas pelayanan.
2. Pengaruh pengembangan tenaga kerja kesehatan terhadap kualitas
pelayanan.
3. Pengaruh secara simultan pelatihan dan pengembangan tenaga kerja
kesehatan terhadap kualitas pelayanan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Penulis
Menjadi sumber informasi yang berguna bagi penulis sehingga penulis
bisa mengetahui kualitas pelayanan yang ada di rumah sakit yang di teliti.
2. Bagi Pihak Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan agar rumah sakit dapat mempersiapkan tenaga
kesehatannya dengan baik sehingga kualitas pelayanan menjadi semakin
baik dan pasien menjadi loyal atau setia dengan rumah sakit yang diteliti.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini di harapkan bisa menjadi bahan penelitian lebih lanjut
yang berkaitan dengan strategi pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia dan dapat menambah bacaan ilmiah bagi aktivitas akademik.
4. Bagi Pembaca
Sebagai referensi dan sumber informasi untuk menambah wawasan serta
sebagai acuan dalam melakukan penelitian lebih lanjut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pelatihan
Pelatihan menurut Gary Dessler (2009) adalah proses mengajarkan
karyawan baru atau yang ada sekarang, keterampilan dasar yang mereka
butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Pelatihan merupakan
salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam
dunia kerja. Karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah lama bekerja
perlu mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat
berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya.
a. Jenis-jenis pelatihan
Pelatihan menurut Robert L. Mathis (2004) pelatihan dapat
dirancang untuk memenuhi sejumlah tujuan berbeda dan dapat
diklasifikasikan ke dalam berbagai cara. Beberapa pengelompokan
yang umum meliputi:
1. Pelatihan yang dibutuhkan dan rutin: dilakukan untuk memenuhi
berbagai syarat hukum yang diharuskan dan berlaku sebagai
pelatihan untuk semua karyawan (orientasi karyawan baru)
2. Pelatihan pekerjaan/teknis: memungkinkan para karyawan untuk
melakukan pekerjaan, tugas dan tanggung jawab mereka dengan
baik (misalnya pengetahuan tentang produk, proses dan prosedur
teknis, dan hubungan pelanggan)
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
3. Pelatihan antar pribadi dan pemecahan masalah: dimaksudkan
untuk mengatasi masalah operasional dan antar pribadi serta
meningkatkan
hubungan
dalam
pekerjaan
organisasional
(misalnya: komunikasi antar pribadi, keterampilan manajerial, dan
pemecahan konflik)
b. Fungsi Pelatihan
Hamalik (2001:13) mengatakan bahwa fungsi pelatihan adalah
memperbaiki kinerja (performance) para peserta. Selain itu, pelatihan
juga bermanfaat untuk mempersiapkan promosi ketenagakerjaan pada
jabatan yang lebih rumit dan sulit, serta mempersiapkan tenaga kerja
pada jabatan yang lebih tinggi yaitu tingkatan kepengawasan atau
manajerial.
Keberhasilan suatu program pelatihan ditentukan oleh lima komponen
menurut:
1. Sasaran pelatihan atau pengembangan: setiap pelatihan harus
mempunyai sasaran yang jelas yang bisa diuraikan kedalam
perilaku-perilaku yang dapat diamati dan diukur supaya bisa
diketahui efektivitas dari pelatihan itu sendiri.
2. Pelatih (Trainer) : pelatih harus bisa mengajarkan bahan-bahan
pelatihan
dengan
metode
tertentu
sehingga
peserta
akan
memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diperlukan
sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
3. Bahan-bahan latihan : bahan-bahan latihan harus disusun
berdasarkan sasaran pelatihan yang telah ditetapkan.
4. Metode latihan (termasuk alat bantu): setelah bahan dari latihan
ditetapkan maka langkah berikutnya adalah menyusun metode
latihan yang tepat.
5. Peserta (Trainee) : peserta merupakan komponen vang cukup
penting, sebab keberhasilan suatu program pelatihan tergantung
juga pada pesertanya.
c. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pelatihan
Menurut Efendi Hariandja (2002) mengingat pentingnya pelatihan
dan pengembangan, maka seorang manajer sumber daya manusia
harus dapat mengembangkan program pelatihan dan pengembangan
yang efektif. Terdapat beberapa proses/kegiatan yang harus dilakukan
dalam upaya mengembangkan program pelatihan dan pengembangan
yang efektif, yaitu:
1. Menganalisis kebutuhan pelatihan organisasi yang sering disebut
need analysis dan need assessment.
2. Menentukan sasaran dan materi program pelatihan.
3. Menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar yang di
gunakan.
4. Mengevaluasi program pelatihan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
d. Pemilihan Metode Pelatihan
Metode Pelatihan Kerja :
Menurut Efendi Hariandja (2002) metode pelatihan yang akan di
pakai bisa dalam bentuk on the job dan off the job training yaitu
pelatihan dan pengembangan yang dilakukan secara khusus di luar
pekerjaan.
Metode pelatihan dan pengembangan yang dipilih tergantung pada
kebutuhan serta tujuan pelatihan. Tetapi di samping itu beberapa faktor
perlu diperhatikan, yaitu:
1. Cost-effectiveness
2. Desired program content
3. Appropriateness of the facilities
4. Trainee preferences and capabilities
5. Learning principle
Diantara beberapa faktor di atas ada satu faktor yang perlu
mendapat perhatian dan penting yaitu learning principle. Hal ini
disebabkan disamping merupakan faktor yang penting dalam suatu
proses belajar-mengajar, juga karena faktor ini dapat dikendalikan.
Secara teoritis terdapat beberapa prinsip belajar yang dianggap sangat
penting untuk meningkatkan efektivitas pelatihan yaitu:
1. Participation
Partisipasi merupakan keterlibatan seorang peserta latihan
dalam kegiatan pelatihan secara aktif dan secara langsung.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
Partisipasi merupakan aspek penting dalam pelatihan sebab
partisipasi dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik dan
sukar untuk di lupakan
2. Repetition
Melakukan atau mengatakan secara berulang-ulang dalam
usaha menanamkan suatu ide dalam ingatan seseorang. Suatu
konsep atau cara melaksanakan ingatan seseorang. Suatu konsep
atau cara melaksanakan pekerjaan, bilamana dilakukan secara atau
di dengar berulang-ulang akan tertanam dalam ingatan seseorang.
3. Relevance
Pelatihan mempunyai arti atau manfaat yang sangat penting
pada seseorang misalnya seseorang melaksanakan suatu pekerjaan
melalui suatu langkah-langkah tertentu dan ini mempunyai arti
penting karena memudahkan dia dalam pelaksanaan pekerjaan.
4. Transference
Adanya kesesuaian antara pelatihan dengan pekerjaan yang
dilakukan sehari-hari oleh pegawai. Transference akan memotivasi
seseorang untuk belajar sebab pelatihan akan dirasakan bermanfaat
oleh peserta karena dapat mempermudah peserta dalam melakukan
tugas sehari-hari.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
5. Feedback
Merupakan
pemberian
informasi
atas
perkembangan
kemajuan yang telah di capai oleh peserta pelatihan, mana yang
perlu di perbaiki dan mana yang dapat di pertahankan.
e. Metode Pelatihan
1. Metode pelatihan on the job training
Ada beberapa metode pelatihan on the job training yaitu:
a. Job instruction training
Pelatihan di mana di tentukan seseorang (biasanya
manajer atau supervisor) bertindak sebagai pelatih
untuk
menginstruksikan
bagaimana
melakukan
pekerjaan tertentu dalam proses kerja. metode ini
bilamana dikaitkan secara khusus dengan prinsipprinsip belajar di atas terlihat dengan jelas memiliki
partisipasi
yang
tinggi,
relevance,
repetition,
transference, dan juga feedback.
b. Coaching
Bentuk pelatihan dan pengembangan yang di
lakukan
di
tempat
kerja
oleh
atasan
dengan
membimbing petugas melakukan pekerjaan secara
informal dan biasanya tidak terencana, misalnya
bagaimana
melakukan
pekerjaan,
bagaimana
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
memecahkan masalah. Dilihat dari prinsip-prinsip
belajar metode ini mengaplikasikan prinsip belajar
partisipasi,
relevance,
repetition,
transference,
feedback.
c. Job rotation
Program yang direncanakan secara formal dengan
cara menugaskan pegawai pada beberapa pekerjaan
yang berbeda dan dalam bagian yang berbeda dengan
organisasi untuk menambah pengetahuan mengenai
pekerjaan dalam organisasi. Ini biasanya dilakukan
untuk pengembangan pegawai untuk untuk memahami
aktivitas organisasi yang lebih luas. Bilamana dilihat
dari prinsip-prinsip belajar, metode ini mengaplikasikan
hampir semua prinsip belajar kecuali feedback.
d. Apprenticeship/internship
Pelatihan yang mengkombinasikan antara pelajar
dikelas dengan praktek di lapangan, yaitu setelah
sejumlah teori diberikan kepada peserta, peserta dibawa
praktek ke lapangan. Teknik ini juga mengaplikasikan
seluruh prinsip belajar seperti diatas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
2. Metode pelatihan off the job training
a. Lecture
Presentasi atau ceramah yang diberikan oleh
pelatih/pengajar
kepada
sekelompok
pendengar,
biasanya kelompok yang cukup besar. Disini pola
komunikasi yang terjadi umumnya satu arah. Pengajar
dapat menggunakan berbagai alat peraga, memberikan
kesempatan untuk bertanya atau berdiskusi meskipun
tidak intensif. Metode ini biasanya digunakan untuk
memberikan pengetahuan umum kepada peserta.
Selanjutnya, dilihat dari prinsip-prinsip belajar, metode
ini umumnya paling miskin menggunakan prinsipprinsip belajar.
b. Video presentation
Presentasi atau pelajaran yang disajikan melalui
televisi,
atau
video
tentang
pengetahuan
atau
bagaimana melakukan suatu pekerjaan. Biasanya
dilakukan bilamana jumlah peserta cukup banyak dan
masalah yang dijelaskan tidak begitu kompleks. Teknik
ini hampir sama dengan lecture, miskin dalam
penggunaan prinsip-prinsip belajar kecuali trasnference
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
c. Vestibule training/simulation
Latihan yang di berikan di sebuah tempat yang
khusus dirancang menyerupai tempat kerja, yang
dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti ditempat
kerja. Teknik ini dapat mencakup semua prinsip
belajar.
d. Role playing
Metode pelatihan yang dilakukan dengan cara para
peserta diberi peran tertentu untuk bertindak dalam
situasi khusus. Ini dimaksudkan untuk dapat merasakan
apa yang dirasakan orang lain misalnya pelanggan,
atasan, rekan sekerja, sehingga para peserta dapat
berinteraksi dengan dengan orang lain.
e. Case study
Studi kasus yang dilakukan dengan memberikan
beberapa kasus tertentu, kemudian peserta diminta
memecahkan kasus tersebut melalui diskusi kelompok
belajar. Kasus-kasus yang diberikan sesuai dengan
situasi nyata pekerjaan akan menimbulkan transference
f. Self study
Meminta peserta untuk belajar sendiri melalui
rancangan materi yang disusun dengan baik, seperti
melalui bahan bacaan, video dan kaset. Hal ini biasanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
dilakukan karena adanya hambatan-hambatan geografis,
sulitnya untuk bertemu langsung, atau biaya yang sangat
tinggi bilamana para peserta harus dikumpulkan dalam
satu tempat.
g. Laboratory training
Latihan untuk meningkatkan kemampuan hubungan
antara pribadi, melalui sharing pengalaman, perasaan,
persepsi dan perilaku di antara peserta.
h. Action learning
Proses belajar melalui kelompok kecil dalam
memecahkan berbagai persoalan dalam pekerjaan yang
dibantu seorang ahli, bisa dari dalam perusahaan atau
dari luar perusahaan.
f. Mengembangkan Rencana pelatihan strategis
Menurut Mathis(2004) kerangka kerja untuk mengembangkan
rencana pelatihan strategis mengandung empat tingkatan pokok.
Masing-masing adalah sebagai berikut Mengatur strategi: manajer
SDM dan pelatihan harus lebih dahulu bekerja sama dengan
manajemen
untuk
menentukan
bagaimana
pelatihan
akan
terhubung secara strategis pada rencana bisnis strategis, dengan
tujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan organisasioal.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
1. Merencanakan: perencanaan harus terjadi dengan tujuan untuk
menghadirkan pelatihan yang akan membawa hasil-hasil positif
untuk organisasi dan karyawannya. Sebagai bagian dari
perencanaan, tujuan dan harapan dari pelatihan harus
diidentifikasi serta diciptakan agar tujuan pembelajaran yang
dapat di ukur dan spesifik untuk melacak efektifitas pelatihan.
2. Mengorganisasi: pelatihan tersebut harus diorganisasi dengan
memutuskan
bagaimana
pelatihan
akan
dilakukan,
mendapatkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan dan
mengembangkan intervensi-intervensi pelatihan
3. Memberi pembenaran: mengukur dan mengevaluasi pada
tingkat mana pelatihan memenuhi tujuan akan mengesahkan
usaha-usaha pelatihan. Kesalahan-kesalahan dimasa lalu dalam
pelatihan dapat secara eksplisit diidentifikasi dalam tahap ini.
belajar dari berbagai kesalahan selama masa pelatihan akan
menghasilkan cara efektif untuk meningkatkan pelatihan di
masa depan.
g. Menetapkan Tujuan dan pioritas pelatihan
h. Setelah kebutuhan pelatihan diidentifikasi menggunakan analisisanalisis yang sesuai tujuan dan pioritas pelatihan harus di tetapkan
dengan
mengidentifikasikan
jarak
antara
letak
kapabilitis
organisasi dan karyawannya. Tujuan dan prioritas pelatihan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
ditentukan untuk menutup kesenjangan tersebut. Tiga jenis tujuan
pelatihan yang dapat di tetapkan adalah:
1. Pengetahuan: menanamkan informasi kognitif dan
perincian untuk peserta pelatihan.
2. Keterampilan: mengembangkan perubahan perilaku
dalam menjalankan kewajiban-kewajiban pekerjaan dan
tugas.
3. Sikap: menciptakan ketertarikan dan kesadaran akan
pentingnya pelatihan.
i. Alasan Pentingnya Pelatihan
Menurut Hariandja (2002:168), ada beberapa alasan penting
untuk mengadakan pelatihan, yaitu:
1. Karyawan yang baru direkrut sering kali belum memahami
secara benar bagaimana melakukan pekerjaan.
2. Perubahan – perubahan lingkungan kerja dan tenaga kerja.
Perubahan – perubahan disini meliputi perubahan –
perubahan dalam teknologi proses seperti munculnya
teknologi baru atau munculnya metode kerja baru.
Perubahan dalam tenaga kerja seperti semakin beragamnya
tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian, nilai,
sikap yang berbeda yang memerlukan pelatihan untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
menyamakan
sikap
dan
perilaku
mereka
17
terhadap
pekerjaan.
3. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki
produktivitas. Saat ini daya saing perusahaan tidak bisa lagi
hanya dengan mengandalkan aset berupa modal yang
dimiliki, tetapi juga harus sumber daya manusia yang
menjadi elemen paling penting untuk meningkatkan daya
saing sebab sumber daya manusia merupakan aspek
penentu utama daya saing.
4. Menyesuaikan dengan peraturan – peraturan yang ada,
misalnya standar pelaksanaan pekerjaan yang dikeluarkan
oleh asosiasi industri dan pemerintah, untuk menjamin
kualitas produksi atau keselamatan dan kesehatan kerja.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
j. Proses Pelatihan
Penilaian
x Menganalisis
kebutuhan pelatihan
x Mengidentifikasi
tujuan dan kriteria
pelatihan
Perancangan
x Menguji peserta
pelatihan sebelumnya
x Memilih metode
pelatihan
x Merencanakan isi
pelatihan
x
x
Peyampaian
x Menjadwalkan
pelatihan
x Melaksanakan
pelatihan
x Memantau
pelatihan
Evaluasi
Mengukur hasilhasil pelatihan
Membandingkan
hasil pada tujuan
Gambar II.1 Proses Pelatihan
Pada gambar diatas menggambarkan
empat tahapan dari proses pelatihan: penilaian,
perancangan, penyampaian dan evaluasi. Penggunaan dari proses seperti ini akan mengurangi
kemungkinan terjadinya usaha-usaha pelatihan yang tidak terencana, tidak terkoordinasi dan
serampangan.
2. PENGEMBANGAN KARYAWAN
A. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu upaya
untuk mengembangkan kualitas atau kemampuan sumber daya
manusia melalui proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
pengelolaan tenaga atau pegawai untuk mencapai suatu hasil
optimal.
Menurut
Mondy
(2008)
pengembangan
melibatkan
pembelajaran yang melampaui pekerjaan saat ini dan memiliki
fokus lebih jangka panjang. pengembangan mempersiapkan
karyawan untuk tetap sejalan dengan perubahan dan pertumbuhan
organisasi.
B. TUJUAN PENGEMBANGAN
Pengembangan karyawan bertujuan dan bermanfaat bagi
perusahaan,
karyawan,
konsumen,
atau
masyarakat
yang
mengonsumsi barang/jasa yang dihasilkan perusahaan. Tujuan
pengembangan hakikatnya menyangkut hal-hal berikut:
a.
Produktivitas
produktivitas
kerja
kerja
dengan
karyawan
pengembangan,
akan
meningkat,
kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena
technical skill, human skill, dan managerial skill
karyawan yang semakin membaik.
b.
Efisiensi pengembangan karyawan bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku,
dan mengurangi ausnya mesin-mesin. Pemborosan
berkurang, biaya produksi relative kecil sehinga daya
saing perusahaan semakin besar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
c.
20
Kerusakan Pengembangan karyawan bertujuan untuk
mengurangi kerusakan barang, produksi, dan mesinmesin karena karyawan semakin ahli dan terampil
dalam melaksanakan pekerjaannya.
d.
kecelakaan
Pengembangan
bertujuan
untuk
mengurangi tingkat kecelakaan karyawan, sehingga
jumlah
biaya
pengobatan
yang
dikeluarkan
perusahaan berkurang. Pelayanan Pengembangan
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih
baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan,
karena pemberian pelayanan yang baik merupakan
daya penarik yang sangat penting bagi rekananrekanan perusahaan bersangkutan.
e.
Moral dengan pengembangan, moral karyawan akan
lebih baik karena keahlian dan ketrampilannya sesuai
dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias untuk
meyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
f.
Karir Dengan pengembangan, kesempatan untuk
meningkatkan karier karyawan semakin besar, karena
keahlian, keterampilan, dan prestasi kerjanya lebih
baik. Promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada
keahlian dan prestasi kerja seseorang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
g.
21
Konseptual dengan pengembangan, manejer semakin
cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang
lebih baik, karena technical skill, human skill, dan
managerial skill nya lebih baik.
h.
Kepemimpinan
dengan
pengembangan,
kepemimpinan seorang manajer akan lebih baik,
human
relations-nya
lebih
terarah
sehingga
pembinaan kerja sama vertical dan horizontal semakin
harmonis
i.
Balas jasa Dengan pengembangan, balas jasa (gaji,
upah intensif, dan benefits) karyawan akan meningkat
karena prestasi kerja semakin besar.
j.
Konsumen
Pengembangan
karyawan
a ka n
memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat
konsumen karena mereka akan memperoleh barang
atau pelayanan yang lebih bermutu. Kesimpulan
Pengembangan karyawan (pendidikan dan latihan)
perlu dilakukan setiap perusahaan karena akan
memberikan manfaat bagi perusahaan, karyawan, dan
masyarakat konsumen
k.
Prinsip pengembangan adalah peningkatan kualitas
dan
kemampuan
kerja
karyawan.
Program
pengembangan adalah suatu jenis rencana yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
konkret karena didalamnya sudah tercantum sasaran,
kebijaksanaan,
prosedur,
anggaran,
dan
waktu
pelaksanaanya. Jelasnya suatu program sudah pasti
dilakukan. Supaya pengembangan ini mencapai hasil
yang baik dengan biaya relative kecil hendaknya
terlebih dahulu ditetapkan program pengembangan.
C. Manfaat pengembangan
Menurut siagian (2008) pengalaman dan penelitian
menunjukan adanya paling sedikit sepuluh manfaat bagi para
karyawan suatu organisasi:
1.
Membantu para pegawai membuat keputusan dengan
lebih baik.
2.
Meningkatkan
kemampuan
para
pekerja
menyelesaikan berbagai masalah yang di hadapinya.
3.
Terjadinya internalisasi dan operasionalisasi faktorfaktor motivasional.
4.
Timbulnya dorongan dalam diri para pekerja untuk
terus meningkatkan kemampuan kerjanya.
5.
Peningkatan kemampuan pegawai untuk mengatasi
stres, frustasi dan konflik yang pada gilirannya
memperbesar rasa percaya diri sendiri.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6.
Tersedianya
23
informasi tentang berbagai program
yang dapat di manfaatkan oleh para pegawai dalam
rangka pertumbuhan masing-masing secara teknikal
dan intelektual.
7.
Meningkatkan kepuasan kerja.
8.
Semakin
besarnya
pengakuan
atas
kemampuan
seseorang.
9.
Makin besarnya tekad pekerja untuk lebih mandiri.
10. Mengurangi ketakutan menghadapi tugas-tugas baru
di masa depan.
D. Langkah-langkah yang di tempuh
Agar berbagai manfaat pengembangan dapat dipetik
semaksimal mungkin, berbagai langkah perlu ditempuh.para
pakar pengembangan pada umumnya sudah sependapat bahwa
langkah-langkah di maksud terdiri dari tujuh langkah yaitu:
1.
Penentuan kebutuhan
Dalam mengidentifikasi kebutuhan akan
pengembangan terdapat tiga pihak yang terlibat.
Pihak pertama, ialah satuan organisasi yang
mengelola sumber daya manusia. Peranan satuan
kerja ini adalah mengidentifikasikan kebutuhan
organisasi
sebagai
keseluruhan,
baik
untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
kepentingan
sekarang
maupun
dalam
24
rangka
mempersiapkan organisasi menghadapi tantangan
masa depan. Pihak kedua ialah para manajer
berbagai satuan kerja. Karena para manajer itulah
yang sehari-hari memimpin para karyawan dan
karena mereka pulalah yang paling bertanggung
jawab atas keberhasilan atau kegagalan satuansatuan kerja yang di pimpinnya, merekalah yang
paling
dianggap
mengetahui
kebutuhan
pengembangan apa yang di perlukan. Pihak ketiga
adalah pegawai yang bersangkutan sendiri. Banyak
organisasi yang memberikan kesempatan kepada
para pegawainya untuk mencalonkan diri sendiri
meengikuti program pengembangan tertentu.
Informasi kebutuhan dan keinginan ketiga pihak
itulah yang kemudian di bahas bersama bagian
pengembangan pegawai. Akan tetapi perlu di
tekankan bahwa bagian pengembangan pegawai
tidak
perlu
membatasi
analisis
kebutuhan
pengembangan hanya berdasarkan informasi yang
diperoleh dari ketiga sumber tersebut. Sumbersumber tersebut antara lain ialah:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
a. Perencanaan karier pegawai yang telah
disusun sebelumnya.
b. Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan
c. Catatan tentang produksi
d. Berbagai
laporan
keselamatan
tentang
keluhan,
da n
statistik
kerja,
kemangkiran.
e. Data mutasi pegawai
f. Hasil “exit interview”
2.
Penentuan sasaran
Sasaran yang ingin di capai itu dapat bersifat
teknikal akan tetapi dapat pula menyangkut
keperilakuan. Atau juga mungkin kedua-duanya.
Berbagai sasaran tersebut harus di nyatakan sejelasjelasnya dan sekongkret mungkin baik bagi para
pelatih maupun bagi para peserta.
Bagi penyelenggara pengembangan gunanya
mengetahui sasaran tersebut ialah:
a. Sebagai tolok ukur kelak untuk
menentukan
berhasil
program pengembangan.
tidaknya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b. Sebagai
bahan
menentukan
dalam
langkah
26
usaha
selanjutnya
seperti isi program dan metode
pelatihan yang akan digunakan.
Kejelasan sasaran juga akan sangat berguna
dalam hal program pengembangan ternyata
dianggap kurang berhasil terutama sebagai
umpan balik, bagi bagian yang mengelola
sumber
daya
programnya
manusia,
maupun
baik
mengenai
mengenai
pesertanya,
artinya apabila program pengembangan sejenis
akan diselenggarakan dimasa depan, pihak
penyelenggara tidak mengulangi kesalahan yang
sama.
3.
Penentuan program
Dalam program pengembangan harus jelas
di ketahui apa yang ingin dicapai. Salah satu sasaran
yang ingin dicapai adalah megajarkan keterampilan
baru yang belum di miliki oleh para pekerja padahal
diperlukan dalam pelaksanaan tugas dengan baik.
Mungkin pula pelaksanaan program pengembangan
dimaksudkan untuk mengajarkan pengetahuan baru.
Bahkan sangat mungkin yang diperlukan adalah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27
perubahan sikap dan perilaku dalam pelaksanaan
tugas.
Dalam
diperhatikan
hubungan
bahwa
ini
melalui
penting
untuk
penyelenggaraan
program pengembangan dua kepentingan harus
sama-sama terpenuhi. Kepentingan pertama ialah
kepentingan
organisasi
peningkatan
kemampuan
yang
tercermin
organisasi
pada
mencapai
tujuannya. Kepentingan kedua adalah kepentingan
para pegawai peserta pengembangan yang apabila
tidak terpenuhi akan berakibat pada kurangnya
motivasi bukan hanya mengikuti pengembangan
akan
tetapi
juga
melaksanakan
tugas
yang
dipercayakan kepadanya.
4.
Prinsip-prinsip belajar
Pada akhirnya hasil yang dicapailah yang
dapat digunakan sebagai tolok ukur tentang tepat
tidaknya prinsip-prinsip belajar yang di terapkan
dalam suatu program pengembangan. Dengan kata
lain yang diharapkan terjadi ialah berlangsungnya
proses belajar mengajar dengan cepat karena peserta
pengembangan merasa bahwa prinsip belajar yang
diterapkan tepat. Menurut teori proses
proses
belajar mengajar, kegiatan belajar berlangsung
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
dengan lebih efektif apabila bahan yang di pelajari
mempunyai relevansi tertentu dan mempunyai
makna kongkret apabila yang dipelajari itu relevan
dengan kebutuhan seseorang.
5.
Pelaksanaan program
Perlu
ditekankan
bahwa
sesungguhnya
penyelenggaraan program pengembangan sangat
situsional sifatnya. Artinya dengan penekanan pada
perhitungan kepentingan organisasi dan kebutuhan
para peserta, penerapan prinsip-prinsip belajar yang
telah
dibahas
dimuka
dapat
berbeda
dalam
aksentuasi
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Tenaga Kerja
Terhadap Kualitas Pelayanan
Studi kasus pada Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes Kupang
Hedwig Apriano Mekeng
Unuversitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes merupakan salah satu rumah
sakit negeri terbesar di kupang dan menjadi salah satu rumah sakit rujukan di
Nusa Tenggara Timur. Kualitas pelayanan perlu mendapat perhatian khusus .
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan
terhadap kualitas pelayanan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga
medis, pasien dan saudara pasien yang berada di ruang rawat Rs. Prof DR WZ
Johanes. Dengan sampel, Penelitian ini menggunakan 200 responden yang terdiri
dari 100 responden tenaga medis (dokter dan perawat) dan 100 responden pasien
beserta saudara pasien yang berada di Rumah Sakit Prof DR WZ Johanes.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Karena dalam
penelitian ini menggunakan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan
tujuan penelitian. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear
berganda. Hasil penelitian ini menunjukan pelatihan dan pengembangan tenaga
kerja tidak berpengaruh secara simultan terhadap kualitas pelayanan. Hasil
penelitian ini juga menunjukan bahwa pelatihan tenaga kerja tidak berpengaruh
secara parsial terhadap kualitas pelayanan dan pengembangan tenaga kerja tidak
berpengaruh secara parsial terhadap kualitas pelayanan..
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF TRAINING AND
DEVELOPMENT TOWARDS SERVICE QUALITY
a case study at Prof Dr WZ Johannes Hospital, Kupang
HEDWIG APRIANO MEKENG
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2015
Prof. DR. WZ Johanes hospital is the biggest hospital in Kupang and the
reference Hospital in Nusa Tenggara Timur. The service quality needs to get the
special attention. This research aims to know the influence of training and
development towards service quality. Population in this research is all of the
medical staffs, patients, the relatives of the patients taken care at Prof. DR. WZ
Johanes hospital. This research used 200 respondents consisted of 100
respondents from medical staffs (doctors and nurses) and 100 respondent from
medical patients and their relatives. The sample was
taken using purposive
sampling technique because this reseach used the specific criteria based on the
research purpose. The data was analyzed using multiple linear regression. The
research found that training and development program did not influence service
quality, both simultaneously and partially.
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA
KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN
Studi kasus pada Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Hedwig Apriano Mekeng
NIM: 112214076
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO:
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada
pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan
meluruskan jalanmu”
(Amsal 3:5-6)
“Ia membuat segala seuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberi kekekalan di
dalam hati mereka”
(Pengkotbah 3;11)
“God will make a way where three seems to be no way. He works in ways we
cannot see. He will make a way for me” –Anonym
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Bapak dan Mama tercinta,
Atas curahan cinta dan perhatiannya.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi
dengan judul :
ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA
KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN
Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 24 november 2015 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian
tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam
bentuk rangkaian kalimat dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam refrensi) pada penulis aslinya,
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi saya digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perndang-undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 30 November 2015
Yang membuat pernyataan,
Hedwig Apriano Mekeng
NIM :112214076
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universita Sanata Dharma
Nama : Hedwig Apriano Mekeng
NIM
: 112214076
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “ ANALISIS
PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA KERJA
TERHADAP KUALITAS PELAYANAN, studi kasus pada Rumah Sakit
Umum Prof DR WZ Johanes” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakan Universitas Sanata
Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya maupun memberikan
royalty kepada saya selama tetap mencamtumkan saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 November 2015
Yang menyatakan
Hedwig Apriano Mekeng
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia dan
rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis
Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Tenaga Kerja Terhadap Kualitas
Pelayanan” Study kasus pada Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes, kupang.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi Pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulis Skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu , penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., Selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak T. Handono Eko Prabowo, M.B.A.,ph.D., selaku dosen
pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan
kesungguhan hati.
4. Bapak Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A., Selaku dosen pembimbing II yang
telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga Skripsi ini menjadi
lebih baik.
5.
Ibu Arizona Ondok, S.H, selaku wakil Direktur Rumah Sakit Umum Prof
DR WZ Johanes, Kupang. Yang telah mengizinkan saya melakukan
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
penelitiandi Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes, Kupang dan
membantu dalam kelengkapan data penelitian yang diperlukan dalam
penelitian ini.
6. Para pegawai dibagian pengembangan Rumah Sakit Umum Prof DR WZ
Johanes, Kupang yang telah membatu penulis dalam memberikan datadata yang penulis perlukan dalam penelitian.
7. segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
8. Kedua orangtuaku Floryanus Mekeng dan Theresia Sarlyn Rallo yang
selalu memberikan kasih sayang doa, dukungan dan
nasehat yang
membuat saya mampu menyelesaikan skripsi saya serta adek tersayang
Mayu Angggelia Mekeng dan Ray mundus Putra Mekeng.
9. Dear future Maulida Reswari terima kasih untuk semua kasih dan
semangat yang telah diberikan selama ini.
10. Sahabat-Sahabatku tersayang (FLorent, Pras, Nio, Damiana, Cristin,
Anes, tomi, Mario, Martin, Jejen, Chandra, Robin, Vio, yosi, karisa) yang
sudah membantuku dan memberikan motivasi sehingga skripsiku selesai.
11. Teman-Teman
Manajemen
angkatan
2011,
terimakasih
untuk
kebersamaan selama ini.
12. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta,30 November 2015
Penulis
Hedwig Apriano Mekeng
NIM: 112214076
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................ v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................ xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................ xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xv
HALAMAN ABSTRAK ......................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan maslah........................................................................... 3
C. Batasan Masalah ........................................................................... 3
D. Tujuan penelitian .......................................................................... 3
E. Manfaat penelitian ........................................................................ 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ...........................................................................
5
B. Penelitian Terdahulu................................................................... 33
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Kerangka Konseptuual ............................................................... 34
D. Hipotesis Penelitian .................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 36
B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 36
C. Waktu dan Lokasi penelitian ...................................................... 36
D. Variabel Penelitian ..................................................................... 37
E. Defenisi Operasional Variabel .................................................... 43
F. Populasi dann Sampel................................................................. 44
G. Teknik pengambilan sampel ....................................................... 44
H. Sumber data ............................................................................... 45
I. Teknik penumpulan data............................................................. 45
J. Teknik pengujian instrument ...................................................... 46
K. Teknik analisis data .................................................................... 48
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes .................................... 56
B. Visi dan Misi .............................................................................. 60
C. Struktur Rumah Sakit ................................................................. 61
D. Fasilitas RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes .................................. 62
E. Data Kegiatan Pelayanan Medis ................................................ 63
F. Data kegiatan Penunjang ............................................................ 65
G. Data Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia ................ 66
H. Data Ketenagaan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes ...................... 67
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
I. Data Jumlah Tempat Tidur ......................................................... 70
J. Instalasi Intensive Care Unit ....................................................... 72
K. Jumlah Tempat Tidur RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes ............... 73
L. Fasilitas Ruang Rawat Inap ........................................................ 74
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data .............................................................................. 77
B. Pembahasan................................................................................ 92
Kesimpulan Dan Saran
A. Kesimpulan ............................................................................... 95
B. Saran ......................................................................................... 96
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 97
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 99
LAMPIRAN ......................................................................................... 100
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel Judul
Halaman
III.1 Tabel Skala Likert......................................................................... 43
IV.1 Tabel Data Ketenagaan ................................................................. 67
IV.2 Tabel Data Jumlah Tempat Tidur .................................................. 70
IV.3 Tabel Instalasi Intensive Care Unit................................................ 72
IV.4 Tabel Fasilitas Ruang Rawat Inap ................................................. 74
V.1 Tabel Analisis Validitas Pelatihan ................................................ 77
V.2 Tabel Anlisis Validitas Pada Pengembangan ................................. 78
V.3 Tabel Analisis Validitas Pada Kualitas Pelayanan ......................... 80
V.4 Tabel Hasil Uji Realibilitas ........................................................... 82
V.5 Tabel Test Of Normality ............................................................... 83
V.6 Tabel Hasil Uji Multikoloniearitas ................................................ 85
V.7 Tabel Hasil Uji Regersi Linear Berganda ...................................... 87
V.8 Tabel hasil Uji t ............................................................................ 88
V.8 Tabel Hasil Uji F .......................................................................... 90
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul
Halaman
II.1 Proses Pelatihan ............................................................................ 18
II.2 Kerangka Konseptual .................................................................... 34
IV.1 Bagan Struktur Rumah Sakit ......................................................... 61
IV.2 Jumlah Tempat Tidur .................................................................... 73
V.1 Grafik Q-Q Plot ............................................................................ 83
V.2 Scatterplot..................................................................................... 86
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran
Judul Halaman
Lampiran 1
Kuesioner ........................................................................ 101
Lampiran 2
Tabulasi Data .................................................................. 115
Lampiran 3
Uji Validitas Dan Reliabilitas .......................................... 133
Lampiran 4
Uji Asumsi Klasik ........................................................... 146
Lampiran 5
Hasil Output Regresi Linear Berganda ............................ 157
Lampiran 6
Tabel R ........................................................................... 162
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Tenaga Kerja
Terhadap Kualitas Pelayanan
Studi kasus pada Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes Kupang
Hedwig Apriano Mekeng
Unuversitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes merupakan salah satu rumah
sakit negeri terbesar di kupang dan menjadi salah satu rumah sakit rujukan di
Nusa Tenggara Timur. Kualitas pelayanan perlu mendapat perhatian khusus .
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan
terhadap kualitas pelayanan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga
medis, pasien dan saudara pasien yang berada di ruang rawat Rs. Prof DR WZ
Johanes. Dengan sampel, Penelitian ini menggunakan 200 responden yang terdiri
dari 100 responden tenaga medis (dokter dan perawat) dan 100 responden pasien
beserta saudara pasien yang berada di Rumah Sakit Prof DR WZ Johanes.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Karena dalam
penelitian ini menggunakan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan
tujuan penelitian. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear
berganda. Hasil penelitian ini menunjukan pelatihan dan pengembangan tenaga
kerja tidak berpengaruh secara simultan terhadap kualitas pelayanan. Hasil
penelitian ini juga menunjukan bahwa pelatihan tenaga kerja tidak berpengaruh
secara parsial terhadap kualitas pelayanan dan pengembangan tenaga kerja tidak
berpengaruh secara parsial terhadap kualitas pelayanan..
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF TRAINING AND
DEVELOPMENT TOWARDS SERVICE QUALITY
a case study at Prof Dr WZ Johannes Hospital, Kupang
HEDWIG APRIANO MEKENG
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2015
Prof. DR. WZ Johanes hospital is the biggest hospital in Kupang and the
reference Hospital in Nusa Tenggara Timur. The service quality needs to get the
special attention. This research aims to know the influence of training and
development towards service quality. Population in this research is all of the
medical staffs, patients, the relatives of the patients taken care at Prof. DR. WZ
Johanes hospital. This research used 200 respondents consisted of 100
respondents from medical staffs (doctors and nurses) and 100 respondent from
medical patients and their relatives. The sample was
taken using purposive
sampling technique because this reseach used the specific criteria based on the
research purpose. The data was analyzed using multiple linear regression. The
research found that training and development program did not influence service
quality, both simultaneously and partially.
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah suatu sarana kesehatan dimana didalam rumah sakit
tersebut terdapat tenaga kerja kerja yang terampil, terlatih dan terdidik yang
mempunyai tugas untuk menangani masalah medis untuk pemulihan dan
pemeliharaan kesehatan yang baik.Masyarakat (pasien) memandang bahwa
rumah sakit adalah salah satu tempat dimana mereka dapat menyembuhkan
penyakit mereka, oleh sebab itu rumah sakit harus
mampu dalam
memberikan pelayanan medis dalam upaya penyembuhan dan pemulihan
yang berkualitas serta cepat tanggap atas keluhan dan menyediakan pelayanan
kesehatan yang nyaman.
Sekarang ini dapat dilihat bahwa banyak sekali rumah sakit yang
berkembang di Indonesia yang menyebabkan banyak sekali persaingan yang
di hadapi oleh rumah sakit itu sendiri terlebih dalam persaingan kualitas
pelayanan jasa. Tenaga medis memiliki peran yang sangat central dalam
rumah sakit karena mereka yang langsung menangani pasien yang sedang
sakit. Tenaga medis yang di maksud disini adalah dokter, bidan, dan perawat.
Tenaga medis ini harus selalu dikontrol oleh pihak rumah sakit agar selalu
memberikan pelayanan yang prima kepada pasien, dengan adanya persaingan
ini dalam hal pemberian pelayanan kesehatan maka pihak rumah sakit selain
memperbaharui infrastruktur dalam rumah sakit juga harus mengembangkan
tenaga kerja kesehatannya dengan cara memberikan pelatihan dan
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
pengembangan sehingga kinerja dari tenaga kerja kesehatan tersebut dapat
meningkat dan memberikan kepuasan kepada pasien. Pasien
merupakan
sumber pendapatan dari rumah sakit. Oleh sebab itu, rumah sakit perlu
mempertahankan dan meningkatkan kunjungan pasien yang sedang sakit
dengan menampilkan dan memberikan kualitas pelayanan yang baik.
Pada kenyataannya, sering bermunculan berita mengenai opini dari
sebagian masyarakat yang meragukan kualitas pelayanan medis yang
diberikan rumah sakit yang disebabkan pelayanan kesehatan yang diberikan
tidak sesuai dengan yang pasien harapkan. Hal tersebut sangat di sayangkan,
karena disini pasien adalah sumber pendapatan dari rumah sakit. Artinya,
sebuah rumah sakit tidak akan ada artinya tanpa adanya pasien.
Persaingan yang semakin ketat akhir-akhir ini mengharuskan sebuah
lembaga penyedia jasa untuk selalu memanjakan konsumen atau pelanggan
dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan mencari produk
berupa barang atau jasa dari perusahaan yang memberikan jasa terbaik
kepadanya.
Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui kualitas pelayanan dari Rs. Prof DR WZ Johanes di bidang SDM
nya. Judul penelitian yang di rumuskan adalah sebagai berikut “ANALISIS
PENGARUH
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA
KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN”
Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes
Studi kasus pada
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pelatihan tenaga kerja kesehatan berpengaruh terhadap kualitas
pelayanan?
2. Apakah pengembangan tenaga kerja kesehatan berpengaruh terhadap
kualitas pelayanan?
3. Apakah pelatihan dan pengembangan tenaga kerja kesehatan secara
simultan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan.
C. PEMBATASAN MASALAH
1. Penelitian ini hanya akan dilakukan terhadap tenaga medis (dokter dan
perawat), pasien dan keluarga pasien yang berada di ruang rawat inap Rs.
Prof DR WZ Johanes.
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengaruh pelatihan tenaga kerja kesehatan terhadap kualitas pelayanan.
2. Pengaruh pengembangan tenaga kerja kesehatan terhadap kualitas
pelayanan.
3. Pengaruh secara simultan pelatihan dan pengembangan tenaga kerja
kesehatan terhadap kualitas pelayanan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Penulis
Menjadi sumber informasi yang berguna bagi penulis sehingga penulis
bisa mengetahui kualitas pelayanan yang ada di rumah sakit yang di teliti.
2. Bagi Pihak Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan agar rumah sakit dapat mempersiapkan tenaga
kesehatannya dengan baik sehingga kualitas pelayanan menjadi semakin
baik dan pasien menjadi loyal atau setia dengan rumah sakit yang diteliti.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini di harapkan bisa menjadi bahan penelitian lebih lanjut
yang berkaitan dengan strategi pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia dan dapat menambah bacaan ilmiah bagi aktivitas akademik.
4. Bagi Pembaca
Sebagai referensi dan sumber informasi untuk menambah wawasan serta
sebagai acuan dalam melakukan penelitian lebih lanjut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pelatihan
Pelatihan menurut Gary Dessler (2009) adalah proses mengajarkan
karyawan baru atau yang ada sekarang, keterampilan dasar yang mereka
butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Pelatihan merupakan
salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam
dunia kerja. Karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah lama bekerja
perlu mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat
berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya.
a. Jenis-jenis pelatihan
Pelatihan menurut Robert L. Mathis (2004) pelatihan dapat
dirancang untuk memenuhi sejumlah tujuan berbeda dan dapat
diklasifikasikan ke dalam berbagai cara. Beberapa pengelompokan
yang umum meliputi:
1. Pelatihan yang dibutuhkan dan rutin: dilakukan untuk memenuhi
berbagai syarat hukum yang diharuskan dan berlaku sebagai
pelatihan untuk semua karyawan (orientasi karyawan baru)
2. Pelatihan pekerjaan/teknis: memungkinkan para karyawan untuk
melakukan pekerjaan, tugas dan tanggung jawab mereka dengan
baik (misalnya pengetahuan tentang produk, proses dan prosedur
teknis, dan hubungan pelanggan)
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
3. Pelatihan antar pribadi dan pemecahan masalah: dimaksudkan
untuk mengatasi masalah operasional dan antar pribadi serta
meningkatkan
hubungan
dalam
pekerjaan
organisasional
(misalnya: komunikasi antar pribadi, keterampilan manajerial, dan
pemecahan konflik)
b. Fungsi Pelatihan
Hamalik (2001:13) mengatakan bahwa fungsi pelatihan adalah
memperbaiki kinerja (performance) para peserta. Selain itu, pelatihan
juga bermanfaat untuk mempersiapkan promosi ketenagakerjaan pada
jabatan yang lebih rumit dan sulit, serta mempersiapkan tenaga kerja
pada jabatan yang lebih tinggi yaitu tingkatan kepengawasan atau
manajerial.
Keberhasilan suatu program pelatihan ditentukan oleh lima komponen
menurut:
1. Sasaran pelatihan atau pengembangan: setiap pelatihan harus
mempunyai sasaran yang jelas yang bisa diuraikan kedalam
perilaku-perilaku yang dapat diamati dan diukur supaya bisa
diketahui efektivitas dari pelatihan itu sendiri.
2. Pelatih (Trainer) : pelatih harus bisa mengajarkan bahan-bahan
pelatihan
dengan
metode
tertentu
sehingga
peserta
akan
memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diperlukan
sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
3. Bahan-bahan latihan : bahan-bahan latihan harus disusun
berdasarkan sasaran pelatihan yang telah ditetapkan.
4. Metode latihan (termasuk alat bantu): setelah bahan dari latihan
ditetapkan maka langkah berikutnya adalah menyusun metode
latihan yang tepat.
5. Peserta (Trainee) : peserta merupakan komponen vang cukup
penting, sebab keberhasilan suatu program pelatihan tergantung
juga pada pesertanya.
c. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pelatihan
Menurut Efendi Hariandja (2002) mengingat pentingnya pelatihan
dan pengembangan, maka seorang manajer sumber daya manusia
harus dapat mengembangkan program pelatihan dan pengembangan
yang efektif. Terdapat beberapa proses/kegiatan yang harus dilakukan
dalam upaya mengembangkan program pelatihan dan pengembangan
yang efektif, yaitu:
1. Menganalisis kebutuhan pelatihan organisasi yang sering disebut
need analysis dan need assessment.
2. Menentukan sasaran dan materi program pelatihan.
3. Menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar yang di
gunakan.
4. Mengevaluasi program pelatihan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
d. Pemilihan Metode Pelatihan
Metode Pelatihan Kerja :
Menurut Efendi Hariandja (2002) metode pelatihan yang akan di
pakai bisa dalam bentuk on the job dan off the job training yaitu
pelatihan dan pengembangan yang dilakukan secara khusus di luar
pekerjaan.
Metode pelatihan dan pengembangan yang dipilih tergantung pada
kebutuhan serta tujuan pelatihan. Tetapi di samping itu beberapa faktor
perlu diperhatikan, yaitu:
1. Cost-effectiveness
2. Desired program content
3. Appropriateness of the facilities
4. Trainee preferences and capabilities
5. Learning principle
Diantara beberapa faktor di atas ada satu faktor yang perlu
mendapat perhatian dan penting yaitu learning principle. Hal ini
disebabkan disamping merupakan faktor yang penting dalam suatu
proses belajar-mengajar, juga karena faktor ini dapat dikendalikan.
Secara teoritis terdapat beberapa prinsip belajar yang dianggap sangat
penting untuk meningkatkan efektivitas pelatihan yaitu:
1. Participation
Partisipasi merupakan keterlibatan seorang peserta latihan
dalam kegiatan pelatihan secara aktif dan secara langsung.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
Partisipasi merupakan aspek penting dalam pelatihan sebab
partisipasi dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik dan
sukar untuk di lupakan
2. Repetition
Melakukan atau mengatakan secara berulang-ulang dalam
usaha menanamkan suatu ide dalam ingatan seseorang. Suatu
konsep atau cara melaksanakan ingatan seseorang. Suatu konsep
atau cara melaksanakan pekerjaan, bilamana dilakukan secara atau
di dengar berulang-ulang akan tertanam dalam ingatan seseorang.
3. Relevance
Pelatihan mempunyai arti atau manfaat yang sangat penting
pada seseorang misalnya seseorang melaksanakan suatu pekerjaan
melalui suatu langkah-langkah tertentu dan ini mempunyai arti
penting karena memudahkan dia dalam pelaksanaan pekerjaan.
4. Transference
Adanya kesesuaian antara pelatihan dengan pekerjaan yang
dilakukan sehari-hari oleh pegawai. Transference akan memotivasi
seseorang untuk belajar sebab pelatihan akan dirasakan bermanfaat
oleh peserta karena dapat mempermudah peserta dalam melakukan
tugas sehari-hari.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
5. Feedback
Merupakan
pemberian
informasi
atas
perkembangan
kemajuan yang telah di capai oleh peserta pelatihan, mana yang
perlu di perbaiki dan mana yang dapat di pertahankan.
e. Metode Pelatihan
1. Metode pelatihan on the job training
Ada beberapa metode pelatihan on the job training yaitu:
a. Job instruction training
Pelatihan di mana di tentukan seseorang (biasanya
manajer atau supervisor) bertindak sebagai pelatih
untuk
menginstruksikan
bagaimana
melakukan
pekerjaan tertentu dalam proses kerja. metode ini
bilamana dikaitkan secara khusus dengan prinsipprinsip belajar di atas terlihat dengan jelas memiliki
partisipasi
yang
tinggi,
relevance,
repetition,
transference, dan juga feedback.
b. Coaching
Bentuk pelatihan dan pengembangan yang di
lakukan
di
tempat
kerja
oleh
atasan
dengan
membimbing petugas melakukan pekerjaan secara
informal dan biasanya tidak terencana, misalnya
bagaimana
melakukan
pekerjaan,
bagaimana
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
memecahkan masalah. Dilihat dari prinsip-prinsip
belajar metode ini mengaplikasikan prinsip belajar
partisipasi,
relevance,
repetition,
transference,
feedback.
c. Job rotation
Program yang direncanakan secara formal dengan
cara menugaskan pegawai pada beberapa pekerjaan
yang berbeda dan dalam bagian yang berbeda dengan
organisasi untuk menambah pengetahuan mengenai
pekerjaan dalam organisasi. Ini biasanya dilakukan
untuk pengembangan pegawai untuk untuk memahami
aktivitas organisasi yang lebih luas. Bilamana dilihat
dari prinsip-prinsip belajar, metode ini mengaplikasikan
hampir semua prinsip belajar kecuali feedback.
d. Apprenticeship/internship
Pelatihan yang mengkombinasikan antara pelajar
dikelas dengan praktek di lapangan, yaitu setelah
sejumlah teori diberikan kepada peserta, peserta dibawa
praktek ke lapangan. Teknik ini juga mengaplikasikan
seluruh prinsip belajar seperti diatas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
2. Metode pelatihan off the job training
a. Lecture
Presentasi atau ceramah yang diberikan oleh
pelatih/pengajar
kepada
sekelompok
pendengar,
biasanya kelompok yang cukup besar. Disini pola
komunikasi yang terjadi umumnya satu arah. Pengajar
dapat menggunakan berbagai alat peraga, memberikan
kesempatan untuk bertanya atau berdiskusi meskipun
tidak intensif. Metode ini biasanya digunakan untuk
memberikan pengetahuan umum kepada peserta.
Selanjutnya, dilihat dari prinsip-prinsip belajar, metode
ini umumnya paling miskin menggunakan prinsipprinsip belajar.
b. Video presentation
Presentasi atau pelajaran yang disajikan melalui
televisi,
atau
video
tentang
pengetahuan
atau
bagaimana melakukan suatu pekerjaan. Biasanya
dilakukan bilamana jumlah peserta cukup banyak dan
masalah yang dijelaskan tidak begitu kompleks. Teknik
ini hampir sama dengan lecture, miskin dalam
penggunaan prinsip-prinsip belajar kecuali trasnference
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
c. Vestibule training/simulation
Latihan yang di berikan di sebuah tempat yang
khusus dirancang menyerupai tempat kerja, yang
dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti ditempat
kerja. Teknik ini dapat mencakup semua prinsip
belajar.
d. Role playing
Metode pelatihan yang dilakukan dengan cara para
peserta diberi peran tertentu untuk bertindak dalam
situasi khusus. Ini dimaksudkan untuk dapat merasakan
apa yang dirasakan orang lain misalnya pelanggan,
atasan, rekan sekerja, sehingga para peserta dapat
berinteraksi dengan dengan orang lain.
e. Case study
Studi kasus yang dilakukan dengan memberikan
beberapa kasus tertentu, kemudian peserta diminta
memecahkan kasus tersebut melalui diskusi kelompok
belajar. Kasus-kasus yang diberikan sesuai dengan
situasi nyata pekerjaan akan menimbulkan transference
f. Self study
Meminta peserta untuk belajar sendiri melalui
rancangan materi yang disusun dengan baik, seperti
melalui bahan bacaan, video dan kaset. Hal ini biasanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
dilakukan karena adanya hambatan-hambatan geografis,
sulitnya untuk bertemu langsung, atau biaya yang sangat
tinggi bilamana para peserta harus dikumpulkan dalam
satu tempat.
g. Laboratory training
Latihan untuk meningkatkan kemampuan hubungan
antara pribadi, melalui sharing pengalaman, perasaan,
persepsi dan perilaku di antara peserta.
h. Action learning
Proses belajar melalui kelompok kecil dalam
memecahkan berbagai persoalan dalam pekerjaan yang
dibantu seorang ahli, bisa dari dalam perusahaan atau
dari luar perusahaan.
f. Mengembangkan Rencana pelatihan strategis
Menurut Mathis(2004) kerangka kerja untuk mengembangkan
rencana pelatihan strategis mengandung empat tingkatan pokok.
Masing-masing adalah sebagai berikut Mengatur strategi: manajer
SDM dan pelatihan harus lebih dahulu bekerja sama dengan
manajemen
untuk
menentukan
bagaimana
pelatihan
akan
terhubung secara strategis pada rencana bisnis strategis, dengan
tujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan organisasioal.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
1. Merencanakan: perencanaan harus terjadi dengan tujuan untuk
menghadirkan pelatihan yang akan membawa hasil-hasil positif
untuk organisasi dan karyawannya. Sebagai bagian dari
perencanaan, tujuan dan harapan dari pelatihan harus
diidentifikasi serta diciptakan agar tujuan pembelajaran yang
dapat di ukur dan spesifik untuk melacak efektifitas pelatihan.
2. Mengorganisasi: pelatihan tersebut harus diorganisasi dengan
memutuskan
bagaimana
pelatihan
akan
dilakukan,
mendapatkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan dan
mengembangkan intervensi-intervensi pelatihan
3. Memberi pembenaran: mengukur dan mengevaluasi pada
tingkat mana pelatihan memenuhi tujuan akan mengesahkan
usaha-usaha pelatihan. Kesalahan-kesalahan dimasa lalu dalam
pelatihan dapat secara eksplisit diidentifikasi dalam tahap ini.
belajar dari berbagai kesalahan selama masa pelatihan akan
menghasilkan cara efektif untuk meningkatkan pelatihan di
masa depan.
g. Menetapkan Tujuan dan pioritas pelatihan
h. Setelah kebutuhan pelatihan diidentifikasi menggunakan analisisanalisis yang sesuai tujuan dan pioritas pelatihan harus di tetapkan
dengan
mengidentifikasikan
jarak
antara
letak
kapabilitis
organisasi dan karyawannya. Tujuan dan prioritas pelatihan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
ditentukan untuk menutup kesenjangan tersebut. Tiga jenis tujuan
pelatihan yang dapat di tetapkan adalah:
1. Pengetahuan: menanamkan informasi kognitif dan
perincian untuk peserta pelatihan.
2. Keterampilan: mengembangkan perubahan perilaku
dalam menjalankan kewajiban-kewajiban pekerjaan dan
tugas.
3. Sikap: menciptakan ketertarikan dan kesadaran akan
pentingnya pelatihan.
i. Alasan Pentingnya Pelatihan
Menurut Hariandja (2002:168), ada beberapa alasan penting
untuk mengadakan pelatihan, yaitu:
1. Karyawan yang baru direkrut sering kali belum memahami
secara benar bagaimana melakukan pekerjaan.
2. Perubahan – perubahan lingkungan kerja dan tenaga kerja.
Perubahan – perubahan disini meliputi perubahan –
perubahan dalam teknologi proses seperti munculnya
teknologi baru atau munculnya metode kerja baru.
Perubahan dalam tenaga kerja seperti semakin beragamnya
tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian, nilai,
sikap yang berbeda yang memerlukan pelatihan untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
menyamakan
sikap
dan
perilaku
mereka
17
terhadap
pekerjaan.
3. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki
produktivitas. Saat ini daya saing perusahaan tidak bisa lagi
hanya dengan mengandalkan aset berupa modal yang
dimiliki, tetapi juga harus sumber daya manusia yang
menjadi elemen paling penting untuk meningkatkan daya
saing sebab sumber daya manusia merupakan aspek
penentu utama daya saing.
4. Menyesuaikan dengan peraturan – peraturan yang ada,
misalnya standar pelaksanaan pekerjaan yang dikeluarkan
oleh asosiasi industri dan pemerintah, untuk menjamin
kualitas produksi atau keselamatan dan kesehatan kerja.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
j. Proses Pelatihan
Penilaian
x Menganalisis
kebutuhan pelatihan
x Mengidentifikasi
tujuan dan kriteria
pelatihan
Perancangan
x Menguji peserta
pelatihan sebelumnya
x Memilih metode
pelatihan
x Merencanakan isi
pelatihan
x
x
Peyampaian
x Menjadwalkan
pelatihan
x Melaksanakan
pelatihan
x Memantau
pelatihan
Evaluasi
Mengukur hasilhasil pelatihan
Membandingkan
hasil pada tujuan
Gambar II.1 Proses Pelatihan
Pada gambar diatas menggambarkan
empat tahapan dari proses pelatihan: penilaian,
perancangan, penyampaian dan evaluasi. Penggunaan dari proses seperti ini akan mengurangi
kemungkinan terjadinya usaha-usaha pelatihan yang tidak terencana, tidak terkoordinasi dan
serampangan.
2. PENGEMBANGAN KARYAWAN
A. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu upaya
untuk mengembangkan kualitas atau kemampuan sumber daya
manusia melalui proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
pengelolaan tenaga atau pegawai untuk mencapai suatu hasil
optimal.
Menurut
Mondy
(2008)
pengembangan
melibatkan
pembelajaran yang melampaui pekerjaan saat ini dan memiliki
fokus lebih jangka panjang. pengembangan mempersiapkan
karyawan untuk tetap sejalan dengan perubahan dan pertumbuhan
organisasi.
B. TUJUAN PENGEMBANGAN
Pengembangan karyawan bertujuan dan bermanfaat bagi
perusahaan,
karyawan,
konsumen,
atau
masyarakat
yang
mengonsumsi barang/jasa yang dihasilkan perusahaan. Tujuan
pengembangan hakikatnya menyangkut hal-hal berikut:
a.
Produktivitas
produktivitas
kerja
kerja
dengan
karyawan
pengembangan,
akan
meningkat,
kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena
technical skill, human skill, dan managerial skill
karyawan yang semakin membaik.
b.
Efisiensi pengembangan karyawan bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku,
dan mengurangi ausnya mesin-mesin. Pemborosan
berkurang, biaya produksi relative kecil sehinga daya
saing perusahaan semakin besar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
c.
20
Kerusakan Pengembangan karyawan bertujuan untuk
mengurangi kerusakan barang, produksi, dan mesinmesin karena karyawan semakin ahli dan terampil
dalam melaksanakan pekerjaannya.
d.
kecelakaan
Pengembangan
bertujuan
untuk
mengurangi tingkat kecelakaan karyawan, sehingga
jumlah
biaya
pengobatan
yang
dikeluarkan
perusahaan berkurang. Pelayanan Pengembangan
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih
baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan,
karena pemberian pelayanan yang baik merupakan
daya penarik yang sangat penting bagi rekananrekanan perusahaan bersangkutan.
e.
Moral dengan pengembangan, moral karyawan akan
lebih baik karena keahlian dan ketrampilannya sesuai
dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias untuk
meyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
f.
Karir Dengan pengembangan, kesempatan untuk
meningkatkan karier karyawan semakin besar, karena
keahlian, keterampilan, dan prestasi kerjanya lebih
baik. Promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada
keahlian dan prestasi kerja seseorang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
g.
21
Konseptual dengan pengembangan, manejer semakin
cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang
lebih baik, karena technical skill, human skill, dan
managerial skill nya lebih baik.
h.
Kepemimpinan
dengan
pengembangan,
kepemimpinan seorang manajer akan lebih baik,
human
relations-nya
lebih
terarah
sehingga
pembinaan kerja sama vertical dan horizontal semakin
harmonis
i.
Balas jasa Dengan pengembangan, balas jasa (gaji,
upah intensif, dan benefits) karyawan akan meningkat
karena prestasi kerja semakin besar.
j.
Konsumen
Pengembangan
karyawan
a ka n
memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat
konsumen karena mereka akan memperoleh barang
atau pelayanan yang lebih bermutu. Kesimpulan
Pengembangan karyawan (pendidikan dan latihan)
perlu dilakukan setiap perusahaan karena akan
memberikan manfaat bagi perusahaan, karyawan, dan
masyarakat konsumen
k.
Prinsip pengembangan adalah peningkatan kualitas
dan
kemampuan
kerja
karyawan.
Program
pengembangan adalah suatu jenis rencana yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
konkret karena didalamnya sudah tercantum sasaran,
kebijaksanaan,
prosedur,
anggaran,
dan
waktu
pelaksanaanya. Jelasnya suatu program sudah pasti
dilakukan. Supaya pengembangan ini mencapai hasil
yang baik dengan biaya relative kecil hendaknya
terlebih dahulu ditetapkan program pengembangan.
C. Manfaat pengembangan
Menurut siagian (2008) pengalaman dan penelitian
menunjukan adanya paling sedikit sepuluh manfaat bagi para
karyawan suatu organisasi:
1.
Membantu para pegawai membuat keputusan dengan
lebih baik.
2.
Meningkatkan
kemampuan
para
pekerja
menyelesaikan berbagai masalah yang di hadapinya.
3.
Terjadinya internalisasi dan operasionalisasi faktorfaktor motivasional.
4.
Timbulnya dorongan dalam diri para pekerja untuk
terus meningkatkan kemampuan kerjanya.
5.
Peningkatan kemampuan pegawai untuk mengatasi
stres, frustasi dan konflik yang pada gilirannya
memperbesar rasa percaya diri sendiri.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6.
Tersedianya
23
informasi tentang berbagai program
yang dapat di manfaatkan oleh para pegawai dalam
rangka pertumbuhan masing-masing secara teknikal
dan intelektual.
7.
Meningkatkan kepuasan kerja.
8.
Semakin
besarnya
pengakuan
atas
kemampuan
seseorang.
9.
Makin besarnya tekad pekerja untuk lebih mandiri.
10. Mengurangi ketakutan menghadapi tugas-tugas baru
di masa depan.
D. Langkah-langkah yang di tempuh
Agar berbagai manfaat pengembangan dapat dipetik
semaksimal mungkin, berbagai langkah perlu ditempuh.para
pakar pengembangan pada umumnya sudah sependapat bahwa
langkah-langkah di maksud terdiri dari tujuh langkah yaitu:
1.
Penentuan kebutuhan
Dalam mengidentifikasi kebutuhan akan
pengembangan terdapat tiga pihak yang terlibat.
Pihak pertama, ialah satuan organisasi yang
mengelola sumber daya manusia. Peranan satuan
kerja ini adalah mengidentifikasikan kebutuhan
organisasi
sebagai
keseluruhan,
baik
untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
kepentingan
sekarang
maupun
dalam
24
rangka
mempersiapkan organisasi menghadapi tantangan
masa depan. Pihak kedua ialah para manajer
berbagai satuan kerja. Karena para manajer itulah
yang sehari-hari memimpin para karyawan dan
karena mereka pulalah yang paling bertanggung
jawab atas keberhasilan atau kegagalan satuansatuan kerja yang di pimpinnya, merekalah yang
paling
dianggap
mengetahui
kebutuhan
pengembangan apa yang di perlukan. Pihak ketiga
adalah pegawai yang bersangkutan sendiri. Banyak
organisasi yang memberikan kesempatan kepada
para pegawainya untuk mencalonkan diri sendiri
meengikuti program pengembangan tertentu.
Informasi kebutuhan dan keinginan ketiga pihak
itulah yang kemudian di bahas bersama bagian
pengembangan pegawai. Akan tetapi perlu di
tekankan bahwa bagian pengembangan pegawai
tidak
perlu
membatasi
analisis
kebutuhan
pengembangan hanya berdasarkan informasi yang
diperoleh dari ketiga sumber tersebut. Sumbersumber tersebut antara lain ialah:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
a. Perencanaan karier pegawai yang telah
disusun sebelumnya.
b. Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan
c. Catatan tentang produksi
d. Berbagai
laporan
keselamatan
tentang
keluhan,
da n
statistik
kerja,
kemangkiran.
e. Data mutasi pegawai
f. Hasil “exit interview”
2.
Penentuan sasaran
Sasaran yang ingin di capai itu dapat bersifat
teknikal akan tetapi dapat pula menyangkut
keperilakuan. Atau juga mungkin kedua-duanya.
Berbagai sasaran tersebut harus di nyatakan sejelasjelasnya dan sekongkret mungkin baik bagi para
pelatih maupun bagi para peserta.
Bagi penyelenggara pengembangan gunanya
mengetahui sasaran tersebut ialah:
a. Sebagai tolok ukur kelak untuk
menentukan
berhasil
program pengembangan.
tidaknya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b. Sebagai
bahan
menentukan
dalam
langkah
26
usaha
selanjutnya
seperti isi program dan metode
pelatihan yang akan digunakan.
Kejelasan sasaran juga akan sangat berguna
dalam hal program pengembangan ternyata
dianggap kurang berhasil terutama sebagai
umpan balik, bagi bagian yang mengelola
sumber
daya
programnya
manusia,
maupun
baik
mengenai
mengenai
pesertanya,
artinya apabila program pengembangan sejenis
akan diselenggarakan dimasa depan, pihak
penyelenggara tidak mengulangi kesalahan yang
sama.
3.
Penentuan program
Dalam program pengembangan harus jelas
di ketahui apa yang ingin dicapai. Salah satu sasaran
yang ingin dicapai adalah megajarkan keterampilan
baru yang belum di miliki oleh para pekerja padahal
diperlukan dalam pelaksanaan tugas dengan baik.
Mungkin pula pelaksanaan program pengembangan
dimaksudkan untuk mengajarkan pengetahuan baru.
Bahkan sangat mungkin yang diperlukan adalah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27
perubahan sikap dan perilaku dalam pelaksanaan
tugas.
Dalam
diperhatikan
hubungan
bahwa
ini
melalui
penting
untuk
penyelenggaraan
program pengembangan dua kepentingan harus
sama-sama terpenuhi. Kepentingan pertama ialah
kepentingan
organisasi
peningkatan
kemampuan
yang
tercermin
organisasi
pada
mencapai
tujuannya. Kepentingan kedua adalah kepentingan
para pegawai peserta pengembangan yang apabila
tidak terpenuhi akan berakibat pada kurangnya
motivasi bukan hanya mengikuti pengembangan
akan
tetapi
juga
melaksanakan
tugas
yang
dipercayakan kepadanya.
4.
Prinsip-prinsip belajar
Pada akhirnya hasil yang dicapailah yang
dapat digunakan sebagai tolok ukur tentang tepat
tidaknya prinsip-prinsip belajar yang di terapkan
dalam suatu program pengembangan. Dengan kata
lain yang diharapkan terjadi ialah berlangsungnya
proses belajar mengajar dengan cepat karena peserta
pengembangan merasa bahwa prinsip belajar yang
diterapkan tepat. Menurut teori proses
proses
belajar mengajar, kegiatan belajar berlangsung
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
dengan lebih efektif apabila bahan yang di pelajari
mempunyai relevansi tertentu dan mempunyai
makna kongkret apabila yang dipelajari itu relevan
dengan kebutuhan seseorang.
5.
Pelaksanaan program
Perlu
ditekankan
bahwa
sesungguhnya
penyelenggaraan program pengembangan sangat
situsional sifatnya. Artinya dengan penekanan pada
perhitungan kepentingan organisasi dan kebutuhan
para peserta, penerapan prinsip-prinsip belajar yang
telah
dibahas
dimuka
dapat
berbeda
dalam
aksentuasi