ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN PONSEL NOKIA DI PT.GLOBAL TELESHOP SURABAYA.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP
MINAT BELI ULANG KONSUMEN PONSEL NOKIA
DI PT.GLOBAL TELESHOP SURABAYA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan
Dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
J ur usan Manajemen

Diajukan oleh :

RENDRA NUR SUHARTANTA
0812010154 / FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


USULAN PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP
MINAT BELI ULANG KONSUMEN PONSEL NOKIA
DI PT.GLOBAL TELESHOP SURABAYA

Yang diajukan Oleh :

RENDRA NUR SUHARANTA
0812010154/FE/EM

Telah disetujui untuk diseminarkan oleh :

Pembimbing Utama

Dra. Ec. Malicha
NIP : 030181692

Tanggal : …………..


Mengetahui
Ketua Program Studi Manajemen

Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP : 19650907199103100

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP
MINAT BELI ULANG KONSUMEN PONSEL NOKIA
DI PT.GLOBAL TELESHOP SURABAYA

Yang diajukan oleh :

RENDRA NUR SUHARANTA
0812010154/FE/EM


Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh :

Pembimbing Utama

Dra. Ec. Malicha
NIP : 030181692

Tanggal : …………..

Mengetahui
Ketua Program Studi Manajemen

Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP : 19650907199103100

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI


ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP
MINAT BELI ULANG KONSUMEN PONSEL NOKIA
DI PT.GLOBAL TELESHOP SURABAYA

Yang diajukan oleh :

RENDRA NUR SUHARANTA
0812010154/FE/EM

Disetujui untuk ujian skripsi oleh :

Pembimbing Utama

Dra. Ec. Malicha
NIP : 030181692

Tanggal : …………..

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JawaTimur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur.MM
NIP : 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah - nya
yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul : “ANALISIS PENGARUH
KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN
PONSEL NOKIA DI PT.GLOBAL TELESHOP SURABAYA”.
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat penyelesaian Studi
Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberi bimbingan, petunjuk serta bantuan baik spiritual maupun material,

khususnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dra. Ec. Malicha, MM, selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan
bimbingan dan dorongan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Para Dosen dan asistennya yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada
penulis selama menjadi mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran
“Jawa Timur.
6. Kepada kedua orang tuaku beserta adik ku yang telah memberikan dukungan baik
moral ataupun material.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi terselesainya
skripsi ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam skripsi ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap saran dan kritik membangun dari
pembaca dan pihak lain.
Akhir kata, Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Surabaya, Desember 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................

i

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. viii
ABSTRAKSI .............................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..........................................................................

1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 10
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 10
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................... 11
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu .................................................................. 12
2.2. Landasan Teori .......................................................................... 13
2.2.1. PengertianPemasaran ........................................................ 13
2.2.2. BauranPemasaran ............................................................. 17
2.2.2.1. Kualitas Produk ................................................... 19
2.2.2.2. Harga ................................................................... 22
2.2.2.3. Promosi................................................................ 24

2.2.2.4. Distribusi ............................................................. 26

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3. Proses Keputusan Beli........................................................ 30
2.2.4. Minat Beli Ulang ............................................................... 32
2.2.5. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Ulang ....... 35
2.2.6. Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli Ulang ...................... 35
2.3. Karangka Konseptual.................................................................. 37
2.4. Hipotesis Penelitian .................................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel .......................... 38
3.1.1. Variabel Penelitian ............................................................ 38
3.1.2. Pengukuran Variabel .......................................................... 40
3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian.................................................. 41
3.3. Jenis Data Dan Sumber Data ....................................................... 42
3.4. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 42
3.5. Teknik Analisis DanUji Hipotesis ............................................... 43

3.6. Asumsi Model (Structural EquationModeling) .......................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ........................................................ 55
4.1.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian.................................. 55
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................... 56
4.2.1. Gambaran Umum Keadaan Responden ............................. 56
4.2.2. Diskripsi Variabel Kualitas Produk (X1) .......................... 60
4.2.3. Diskripsi Variabel Harga (X2) ......................................... 62
4.2.4. Diskripsi Variabel Minat Beli ulang (Y) .......................... 63

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3. Diskripsi Hasil Analisis Dan Uji Hipotesis ......................... 65
4.3.1. Uji Normalitas Selebaran Dan Linieritas ................... 65
4.3.2. Evaluasi Atas Outlier ............................................... 66
4.3.3. Deteksi Multicollinierity dan Singularity .................. 67
4.3.4. Uji Validitas Dan Reliabilitas ................................... 67
4.3.5. Pengujian Model Dengan One-Step Approach .......... 71

4.3.6. Pengujian Hipotesis Dan Hubungan Kausal .............. 74
4.4. Pembahasan ........................................................................ 75
4.4.1. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat
Beli Ulang ............................................................... 76
4.4.2. Pengaruh Harga Terhadap Minat beli Ulang .............. 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ........................................................................ 78
5.2. Saran .................................................................................. 78
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 80

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Tahap – tahap Pengambilan Keputusan .................................... 30
Gambar 2.2 : Kerangka Konseptual .............................................................. 37
Gambar 3.1 : Model Pengukuran .................................................................. 44
Gambar 4.1. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach .................... 72
Gambar 4.2. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach
Modificatio .............................................................................. 73

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Peringkat Penjualan Ponsel PT.Global Teleshop
Surabaya 2009 – 2011 .................................................................

6

Tabel 1.2. Data Penjualan Ponsel PT.Global Teleshop
Surabaya 2009 – 2011 .................................................................

8

Tabel 3.1. Goodness of Fit Indices ................................................................ 53
Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 57
Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 57
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ....................... 58
Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ......................... 59
Tabel 4.5. Hasil Jawaban Responden untuk Pertanyaan
Variabel Kualitas Produk ............................................................ 60
Tabel 4.6. Hasil Jawaban Responden untuk Pertanyaan Variabel Harga ....... 62
Tabel 4.7. Hasil Jawaban Responden untuk Pertanyaan Variabel
Minat Pembelian Ulang .............................................................. 63
Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas .................................................................... 65
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Outlier Multivariate ........................................... 66
Tabel 4.10. Faktor Loading dan Konstruk dengan
Confirmatory Factor Analysis .................................................. 68
Tabel 4.11. Pengujian Reliability Consistency Internal ................................ 69
Tabel 4.12. Construct Reliability & Variance Extrated ................................. 71
Tabel 4.13. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices .................................. 73
Tabel 4.14. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices .................................. 74
Tabel 4.15. Hasil Pengujian Kausalitas ........................................................ 75
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ................................................................................. 82
Lampiran 2 Rekaputilasi Hasil Penyebaran Kuesioner ................................. 87
Lampiran 3 Hasil Olah Data ........................................................................ 90

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALAISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP
MINAT BELI ULANG KONSUMEN PONSEL NOKIA
DI PT.GLOBAL TELESHOP SURABAYA

Abstraksi

Minat beli ulang konsumen merupakan aset berharga bagi perusahaan, agar
perusahaan dapat memenangkan persaingan maka perusahaan harus meningkatkan
minat beli ulang konsumen. Sangat penting pula mempertahankan kualitas produk
dan harga, karena kualitas produk yang baik begitu juga penetapan harga yang baik
merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan
konsumennya. Karena semakin tinggi kualitas produk dan harga yang diterima
konsumen maka semakin tinggi minat beli ulang konsumen. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas produk dan harga terhadap minat beli
ulang pada ponsel Nokia.
Populasi dalam penelitian ini adalah pada seluruh konsumen yang pernah
membeli dan memakai ponsel Nokia di PT.Global Teleshop Surabaya. Penarikan
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling (pengambilan
sampel secara kebetulan). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Structural Equation Modeling (SEM).
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan analisis SEM, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut : Faktor kualitas produk berpengaruh positif
terhadap faktor minat beli ulang, dapat diterima (signifikan positif). Faktor harga
berpengaruh positif terhadap faktor minat beli ulang, dapat diterima (signifikan
positif).

Keywords : Kualitas Produk, Harga, Minat Beli Ulang.

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Globalisi semakin terlihat jelas dengan adanya berbagai perubahan di
segala bidang kearah yang semakin modern. Komunikasi dan informasi
merupakan bidang yang terlihat jelas perkembangannya, terutama dalam hal
teknologi yang digunakan di dalamnya. Sepuluh tahun yang lalu, dunia belum
mengenal ponsel pintar atau yang sekarang disebut dengan istilah smartphone,
namun hanya mengenal istilah telepon.
Perkembangan teknologi di bidang komunikasi dan informasi mulai
terlihat sejak telepon yang berkembang menjadi telepon seluler yang dapat
dibawa oleh penggunanya kemana saja dan di mana saja. Kepraktisan dalam
hal penggunaan pada telepon seluler itulah yang kemudian menjadikan alat
komunikasi tersebut lebih disukai oleh banyak orang dari pada telepon biasa
dan sejak saat itu pula bermunculan perusahaan-perusahaan yang mulai
menciptakan telepon seluler. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar
menjadi pasar yang sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk
memasarkan produk - produk perusahaan tersebut. Perusahaan dalam negeri
maupun perusahaan asing berusaha mendirikan usaha bisnis dan menciptakan
jenis - jenis produk yang nantinya akan disukai oleh calon pelanggan.

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Menurut Hermawan (2004), ketika pasar keluar dari monopoli karena
adanya pesaing yang masuk, maka pelanggan tidak hanya mempunyai
kebutuhan dan keinginan tetapi mereka sudah mulai membangun harapan
dalam benak mereka. Dan Hermawan (2004) mengatakan bahwa teknologi
yang menjadi pemenang dan berkembang pesat adalah teknologi yang
melayani dan mengakomodasi maniusia secara keseluruhan. Bukan sekedar
teknologi canggih yang diciptakan untuk “kecanggihan itu sendiri”.
Perkembangan pasar perusahaan penyedia alat komunikasi (teleponselular) di
Indonesia tumbuh semakin pesat bersamaan dengan tumbuhnya pasar
permintaan akan telekomunikasi.
Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin
ketat antara berbagai kegiatan dalam menghasilkan dan menjual produknya,
memberikan pengaruh terhadap pandangan bahwa perusahaan harus
memberitahukan dan memperkenalkan produknya agar konsumen terdorong
untuk membeli produk perusahaan yang merekapromosikan. Pemimpin dalam
komunikasi mobile di Asia Pasifik, Nokia pertama kali beroperasi pada awal
tahun 1980. Sejak berdiri telah berhasil memimpin di pasaran, dan bisnis telah
berkembang di semua Negara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
danperkembangan industry telekomunikasi di negara tersebut. Berlokasi di
Alexandra Technopark di Singapura, kantor regional Nokia adalah basis dari
700 staf pekerja profesional yang menjadi pelopor dalam inovasi teknologi,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

produk dan solusi bisnis untuk 20 pasar yang berbeda dan semua kantor Nokia
di wilayah Asia-Pasifik. Pusat perbendaharaan regional Nokia – Nokia
beroperasi di luar Singapura sebagai in - house bank untuk cabang - cabang
Nokia di wilayah Asia Pasifik, sedangkan Nokia Research Centre - unit
penelitian perusahaan berkantor di Jepang dan Cina.
Perkembangan Telekomunikasi di Indonesia memiliki dampak
pengaruh yang cukup signifikan terhadap penggunaan teknologi komunikasi
di Indonesia. Perkembangan ini diikuti dengan semakin banyaknya produsen
alat telekomunikasi yang terus mengembangkan brandnya di Indonesia
dengan berbagai tipe dan keunggulannya masing-masing. Jumlah penduduk
yang terus bertambah menyebabkan pengguna teknologi komunikasi semakin
meningkat dan melatar belakangi pesatnya pertumbuhan bisnis ritel
telekomunikasi. Global Teleshop merupakan salah satu jaringan Ritel
Telekomunikasi terbesar di Indonesia yang menyediakan produk Multi Brand
dalam suasana yang nyaman bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan akan
teknologi komunikasinya.
Global Teleshop sebagai jaringan ritel yang dipercaya oleh Brand
Telekomunikasi terkemuka :


Untuk menjalankan branded outlet mereka, seperti: Samsung Store,
LGStore Nokia Store.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4



Sebagai jaringan ritel telekomunikasi yang dipercaya untuk memegang
lisensi Apple Premium Reseller (APR).



Sebagai jaringan rite ltelekomunikasi yang dipercaya oleh Research In
Motion (RIM) untuk membuka Blackberry Lifestyle Store pertama di
Indonesia.



Sebagai The Best Organized Retailer dari Samsung Mobile, pada
tahun 2011.



Sebagai bukti kehadiran yang kuat dalam benak konsumen,
GlobalTeleshop

diberi

penghargaan

merek

bergengsi

oleh

Superbr ands 2012 sebagai pilihan konsumen untuk memenuhi
kebutuhan teknologi komunikasi.
Visi dan Misi Global Teleshop adalah menjadi pilihan pertama bagi
konsumen untuk mendapatkan produk-produk telekomunikasi/gadget yang
berkualitas dan bernilai Global Teleshop awalnya didirikan pada tahun 1990
dan terus berkembang, pada tahun 1997 ditunjuk sebagai distributorship
Nokia yang memiliki jaringan retail selular. Tahun 2003 sebagai Authorized
Dealer Telkom Group (Telkomsel dan Telkom Flexy). Tahun 2010 membuka
ritel Global Teleshop dengan produk Multi Brand.Sampai saat ini Global
Teleshop telah memiliki 182 outlet Global Teleshop, 8 outlet Nokia Branded
Retail, 24 Outlet Nokia Care Center (NCC), 6 outlet LG Mobile Showroom
and Service Centre (LMSSC), 10 Outlet Gerai Halo, 2 Outlet Samsung

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Mobile Plaza, 22 outlet Global Apple (Global Apple Premium Reseller) dan
1BlackBerry Lifestyle Store.
Dimana saat ini posisi Nokia yang menjadi pemimpin pasar mulai
terancam dengan vendor - vendor yang sedang berkembang pesat yakni
seperti Iphone Apple dan Blackberry RIM (Research In Motion), Samsung
yang berbekal sistem operasi yang lebih baru dan mutakhir mulai menggeser
Nokia yang sudah tua. Selain itu, para kompetitor - kompetitor yang lain pun
semakin aktif dengan cara melakukan promosi di berbagai macam media,
seperti televisi, radio, majalah, koran, dan sebagainya untuk meraih pangsa
pasar yang maksimal. Apabila kita bandingkan Nokia dengan para kompetitor
– kompetitor lamanya, seperti LG, Sony Ericcson, dan lain sebagainya.
Memang Nokia masih menjadi pemimpin di duniateleponselular.Akan tetapi,
dalam tiga tahun terakhir ini Nokia mengalami penurunan peringkat
penjualan.
Berikut ini adalah data peringkat penjualan ponsel Nokia di Global
Teleshop di Surabaya :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Tabel 1.1

PERINGKAT PENJ UALAN PONSEL PT.GLOBAL TELESHOP SURABAYA
TAHUN 2009 – 2011

TAHUN
PERINGKAT
2009

2010

2011

1

NOKIA

BLACKBERRY

BLACKBERRY

2

BLACKBERRY

NOKIA

SAMSUNG

3

SONY ERICSSON

SAMSUNG

NOKIA

4

SAMSUNG

SONY ERICSSON

APPLE

5

APPLE

APPLE

SONY ERICSSON

6

LG

LG

LG

Sumber : Global Teleshop Surabaya
Fenomena yang ada dalam penelitian ini adalah adanya penurunan
peringkat penjualan ponsel Nokia di suatu wilayah. Peringkat penjualan
merupakan bentuk rill dari minat beli ulang konsumen. Sehingga penurunan
peringkat penjualan Nokia dapat digunakan sebagai indikator dari minat beli
ulang. Menurunnya minat beli ulang konsumen ini disebabkan oleh fitur fitur yang dimiliki ponsel Nokia kurang baik, jika dibandingkan dengan para
pesaing utamanya yaitu Samsung dan Blackberry yang mempunyai segala

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

macam fitur yang lebih modern. Jika Nokia mampu memberikan kualitas
produk yang sesuai harapan konsumen, maka minat beli ulang semakin tinggi
Bitner (2000), Holm (2005) dan Bei and Chian (2001).
Menurunnya minat beli ulang konsumen juga disebabkan oleh faktor
harga. Dimana harga yang ditetapkan oleh ponsel Nokia tidak sesuai dengan
kualitas yang dimiliki ponsel Nokia. Jika Nokia mampu menetapkan harga
yang sesuai dengan kualitas produknya, maka konsumen akan melakukan
minat beli ulang terhadap produk Nokia. (Farisa, 2003 : 74).
Minat beli ulang konsumen merupakan aset berharga bagi perusahaan,
agar perusahaan dapat memenangkan persaingan maka perusahaan harus
meningkatkan minat beli ulang konsumen. Turunnya peringkat penjualan
Nokia di PT.Global Teleshop Surabaya secara langsung memberikan dampak
yang negatif terhadap volume penjualan ponsel Nokia. Hal ini bisa dilihat dari
data penjualan ponsel di PT.Global Teleshop Surabaya :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Tabel 1.2
DATA PENJ UALAN PONSEL PT.GLOBAL TELESHOP SURABAYA
TAHUN 2009 – 2011

J UMLAH PENJ UALAN
NO

MEREK PONSEL
2009

2010

2011

1

NOKIA

Rp

3,703,850,000

Rp

3,320,000,000

Rp

2,675,000,000

2

BLACKBERRY

Rp

2,950,000,000

Rp

3,454,750,000

Rp

3,518,500,000

3

SAMSUNG

Rp

2,582,500,000

Rp

2,736,150,000

Rp

3,345,000,000

4

APPLE

Rp

1,464,547,000

Rp

1,745,500,000

Rp

2,248,555,000

5

SONY ERICSSON

Rp

2,890,500,000

Rp

2,272,450,000

Rp

1,574,500,000

6

LG

Rp

750,000,000

Rp

602,000,000

Rp

300,650,000

Sumber : Global Teleshop Surabaya

Dari tabel 1.1 dapat kita lihat bahwa peringkat penjualan sang
pemimpin pasar di dalam bidang telepon selular, Nokia pada tahun 2009
masih tetap berada diposisi puncak di Global Teleshop Surabaya. Akan tetapi,
posisi puncak yang diduduki oleh Nokia itu tidak berlangsung untuk tahun
berikutnya. Pada tahun 2010 jumlah penjualan Nokia di Global Teleshop
Surabaya mengalami penurunan, sehingga menempati peringkat kedua dalam
daftar peringkat ponsel di Gobal Teleshop Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Penurunan jumlah Nokia ini disebabkan oleh adanya pendatang baru
didalam dunia usaha telepon selular seperti Blackberry. Blackberry yang
mempunyai kualitas produk yang lebih baik dari pada Nokia diantaranya bisa
digunakan untuk BBM (blackberry messanger) antar pengguna blackberry
dan didukung dengan harga yang terjangkau yang tidak dipunyai oleh Nokia.
Disitulah Blackberry yang di naungi oleh perusahaan RIM (Reseach In
Motion) mengambil sebagian pangsa pasar yang dimiliki oleh Nokia.
Penurunan pangsa pasar Nokia berlanjut pada tahun 2011, kali ini
Nokia mengalami penurunan sangat signifikan.yaitu turun dua peringkat dari
peringkat awal, yaitu tahun 2009. Hal ini jelas mengakibatkan dampak yang
negatif pada Nokia. Kali ini Blackberry tetap yang memimpin pangsa pasar
pada penjualan ponsel di PT.Global Teleshop Surabaya. Hal ini juga
disebabkan oleh merek ponsel Samsung yang mengeluarkan ponsel dengan
menggunakan sistem berbasis Android dengan harga yang sangat terjangkau
dan di dukung dengan kualitas produk yang bagus. Semuanya dilakukan oleh
produsen ponsel ternama semata – mata hanya untuk meraih pangsa pasar
agar semua konsumen memakai produknya
Berdasar uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian untuk
mengetahui sejauh mana kualitas produk, dan harga berpengaruh terhadap
minat beli ulang konsumen pada produk ponsel Nokia. Untuk itu penulis
melakukan penelitian dengan judul :“Analisis Pengaruh Kualitas Produk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

dan Harga Ter hadap Minat Beli Ulang Konsumen Pada Ponsel Nokia di
PT.Global Teleshop Sur abaya”.

1.2.

Rumusan Masalah
Dari masalah penelitian tersebut, maka dapat dirumuskan pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
1.

Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli ulang
konsumen pada ponsel Nokia diPT.Global Teleshop Surabaya ?

2.

Apakah harga berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen pada
ponsel Nokia di PT.Global Teleshop Surabaya ?

1.3.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis :
1.

Pengaruh kualitas produk terhadap minat beli ulang konsumen pada
ponsel Nokia.

2.

Pengaruh harga terhadap minat beli ulang konsumen pada ponsel
Nokia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

1.4.

Manfaat Penelitian
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan memberi kegunaan sebagai
berikut :
Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi manajemen untuk
menentukan langkah – langkah yang tepat dalam upaya meningkatkan volume
penjualan dengan memperhatikan faktor kualitas produk dan harga yang dapat
mempengaruhi minat beli ulang konsumen terhadap suatu produk.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Penelitian Ter dahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
digunakan sebagai bahan masukan serta bahan pengkajian yang berkaitan
dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Jurnal penalitian Rizky Putri Ismayanti dengan judul “Anailis
Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Minat Beli Ulang Soto
Angkring Mas Boed ”.
Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh kualitas produk
dan harga terhadap minat beli ulang konsumen di R.M Soto Angkring
Mas Boed di Semarang.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa semua variabel indipenden
yang

diteliti yaitu kualitas produk dan persepsi harga mempunyai

pengaruh positif terhadap minat beli ulang konsumen, baik secara
parsial
(masing–masing ) maupun secara bersama – sama.
2. Jurnal penelitian Bambang Pranoto dengan judul “Pengaruh Harga dan
Kualitas Produk terhadap Keputusan Konsumen Membeli Kendaraan
Bermotor ”.

12

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga dan
kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada
kendaraan bermotor.

2.2.

Landasan Teor i

2.2.1. Penger tian Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang
atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain (Philip Kotler,
2003).
Pemasaran adalah proses bisnis yang dinamis karena merupakan
sebuah proses integrasi yang menyeluruh dan bukan gabungan aneka fungsi
dan pranata yang sesuai (Angipora, 2004:5). Definisi pemasaran adalah proses
sosial dimana dengan proses itu, individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak
lain (Kotler,2005:10). Sedangkan menurut Alma (2004:1), pemasaran adalah
segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan (rumah
tangga) dan ke konsumen industri, tetapi tidak termasuk kegiatan perubahan
bentuk barang.
Pemasaran merupakan suatu proses yang terdiri dari dua proses yaitu,
secara sosial dan secara manajerial. Definisi sosial menunjukkan peran yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

dimainkan oleh pemasaran di masyarakat. Seorang pemasar mengatakan
bahwa peran pemasaran adalah menghasilkan standar yang lebih tinggi. Untuk
definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai seni menjual
produk, tetapi orang heran ketika mereka mendengar bahwa bagian yang
paling penting dari pemasaran adalah bukan penjual (Kotler, 2005:10).
Banyak orang mengira bahwa pemasaran hanya sekedar penjualan
atau periklanan. Namun, penjualan dan periklanan hanyalah gunung es
pemasaran. Sekarang, pemasaran harus dipahami tidak dalam pengertian lama
(katakan dan jual), tetapi dalam pengertian baru yaitu memuaskan kebutuhan
pelanggan. Jika pemasar memahami kebutuhan pelanggan dengan baik,
mengembangkan produk yang mempunyai nilai superior, menetapkan harga,
mendistribusikan,dan mempromosikan produknya dengan efektif, produkproduk ini akan terjual dengan mudah. Jadi penjualan dan periklanan hanyalah
bagian dari bauran pemasaran yang lebih besar dalam satu perangkat
pemasaran yang bekerja bersama-sama untuk mempengaruhi pasar (Kotler
dan Amstrong, 2005:7).
Pengertian Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan
kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menen-tukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial
(Stanton, 2002).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Pengertian tersebut dapat memberikan gambaran bahwa pemasaran
sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan,
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang/jasa kepada pembeli secara individual maupun
kelompok pembeli. Kegiatan - kegiatan tersebut beroperasi dalam suatu
lingkungan yang dibatasi sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri,
peraturan-peraturan, maupun konsekuensi sosial perusahaan.
Manajemen pemasaran terjadi bilamana salah satu pihak dalam
pertukaran produk mempertimbangkan sasaan dan sarana untuk memperoleh
tanggapan yang diinginkan dari pihak lain. Definisi manajemen pemasaran
yang disahkan pada tahun 1985 oleh Asosiasi Pemasaran Amerika (American
Markrtting Asssociation) dalam Kotler (2003) adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan konsepsi harga, promosi ,dan distribusi, gagasan barang dan jasa
untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran peroranan
dan organisasi. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan - kegiatan
pokok

yang

mempertahankan

dilakukan

oleh

kelangsungan

pengusaha
hidupnya,

dalam
untuk

usahanya
berkembang

untuk
dan

mendapatkan laba. Sebuah perusahaan dikatakan berhasil menjalankan
fungsinya apabila mampu menjual produknya pada konsumen dan
memperoleh profit semaksimal mungkin.Konsumen sebagai salah satu
elemen, memegang peranan penting dimana dari waktu ke waktu mereka
semakin kritis dalam menyikapi suatu produk.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Pengertian pemasaran menurut Kotler (2000: 8), pemasaran adalah
proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk dengan pihak lain. Dalam hal ini pemasaran
merupakan proses pertemuan antara individu dan kelompok dimana masingmasing pihak ingin mendapatkan apa yang mereka butuhkan/inginkan melalui
tahap menciptakan, menawarkan, dan pertukaran.
Definisi pemasaran tersebut berdasarkan pada prinsip inti yang
meliputi: kebutuhan (needs), produk (goods, services and idea), permintaan
(demands),nilai, biaya, kepuasan, pertukaran, transaksi, hubungan, dan
jaringan, pasar, pemasar, serta prospek.
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi cara dan keberhasilan
perusahaan terhadap pemasarannya, yaitu:
1.

Lingkungan Eksternal Sistem Pemasaran.
Lingkungan ini tidak dapat dikendalikan perusahaan, misalnya
kebebasan masyarakat dalam menerima atau menolak produk
perusahaan, politik dan peraturan pemerintah, keadaan perekonomian,
kependudukan serta munculnya pesaing.

2.

Variabel Internal Sistem Pemasaran.
Variabel ini dapat dikendalikan oleh perusahaan, terdiri atas dua
kelompok, yaitu sumber bukan pemasaran (kemampuan produksi,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

keuangan, dan personal) dan komponen-komponen bauran pemasaran
yang meliputi: produk, harga, promosi, dan distribusi (Swastha, 2002).
2.2.2. Baur an Pemasar an
Pemasaran mempunyai fungsi yang amat penting dalam mencapai
keberhasilan perusahaan. Dalam mencapai keberhasilan pemasaran, setiap
perusahaan perlu menyusun strategi pemasaran yang efektif dengan
mengkombinasikan elemen - elemen dalam bauran pemasaran. Dalam bauran
pemasaran (marketing mix) terdapat variabel - variabel yang saling
mendukung satu dengan yang lainnya yang kemudian oleh perusahaan
digabungkan untuk memperoleh tanggapan-tanggapan yang diinginkan
didalam pasar sasaran. Dengan perangkat tersebut perusahaan dapat
mempengaruhi permintaan akan produknya.
Strategi pemasaran

memerlukan

keputusan

-

keputusan dari

manajemen tentang elemen - elemen marketing mix perusahaan yaitu
keputusan - keputusan dibidang perencanaan produk, penetapan harga,
strategi promosi, serta sistem distribusi (Dharmmesta dan Irawan, 2001: 67).
Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat
variabel yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi
(Dharmmesta dan Handoko, 2000 : 124). Keempat unsur bauran pemasaran
tersebut saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain, sehingga harus
diupayakan untuk menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

kepada layanan efektif dan kepuasan konsumen. Jadi didalam bauran
pemasaran terdapat variabel - variabel yang saling mendukung satu dengan
yang lainnya, yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk
memperoleh tanggapan - tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran.
Dengan perangkat tersebut perusahaan dapat mempengaruhi permintaan akan
produknya.
Perusahaan juga dapat menggunakan bauran perusahaan dengan
menciptakan suatu produk yang berkualitas sehingga memberikan jaminan
bagi konsumen, penetapan harga yang sesuai dengan kualitas produk serta
sesuai dengan daya beli konsumen, promosi sebagai bujukan yang menarik
perhatian konsumen melalui media tertentu seperti iklan surat kabar, radio,
spanduk dan sebagainya. Selain itu perusahaan juga perlu menentukan lokasi
yang strategis agar mudah dijangkau oleh konsumen, apabila tidak
memungkinkan perusahaan dapat mengembangkan distributor - distributor
yang mudah dijangkau. Terciptanya bauran pemasaran yang baik dapat
memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaandan
pelanggannya menjadi harmonis, dan terciptanya loyalitas pelanggan dan
membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang
menguntungkan bagi perusahaan (Kotler,2003).
Dalam menghadapi persaingan, perusahaan harus mampu menyusun
strategi dalam bersaing. Bauran pemasaran penting bagi konsep pemasaran
karena merupakan bagian dari strategi yang dirancang dalam menjalankan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

aktifitas pemasaran. Semakin baik bauran pemasaran maka semakin besar
minat beli konsumen.
Menurut Kotler, 2003 konsep bauran pemasaran terdiri dari 4P
(kualitas produk, harga, promosi, dan distribusi).
2.2.2.1.Produk
Pada hakekatnya seseorang membeli produk bukan hanya sekedar ia
ingin memiliki produk. Para konsumen membeli barang atau jasa karena
barang atau jasa tersebut dipergunakan sebagai alat untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan (Sofian Assauri, 2002). Atau dengan kata lain
seseorang membeli suatu produk bukan karena fisik produk semata-mata
tetapi karena manfaat yang ditimbulkan dari produk yang dibeli.
Menurut Assauri (2002:48) mutu atau kualitas produk dipengaruhi
oleh faktor yang akan menentukan bahwa mutu barang dapat memenuhi
tujuannya, yaitu untuk meningkatkan volume penjualan. Mutu atau kualitas
produk dipengaruhi oleh faktor yang akan menentukan bahwa mutu barang
dapat memenuhi tujuannya yaitu untuk meningkatkan volume penjualan
(Assauri, 2002)
Adapun tujuan kualitas produk adalah sebagai berikut Kotler
(2002:29) :
a)

Mengusahakan agar barang hasil produksi dapat mencapai standar
yang telah ditetapkan.

b)

Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

c)

Mengusahakan agar biaya desain dari produksi tertentu menjad sekcil
mungkin.

d)

Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi srendah mungkin.
Menurut (Kotler & Amstrong, 2003) produk adalah segala sesuatu

yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keninginan atau
kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari
produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai
organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai
dengan kempetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu
produk dapat pula didefinasikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan
oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting oleh
konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Definisi dari kualitas produk adalah mencerminkan kemampuan
produk untuk menjalankan tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan
atau kemajuan, kekuatan kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk
dan ciri-ciri lainnya (Kotler dan Amstrong,1997). Menurut Adam & ebert
(1992; 256) menyatakan bahwa “Quality is the customer’s perception”.
Artinya bahwa pelanggan menilai baik buruknya kualitas suatu produk itu
berdasarkan persepsinya. Suatu produk dikatakan berkualitas jika memenuhi
kebutuhan dan keinginan pembeli. Kualitas ditentukan oleh pelanggan, dan
pengalaman mereka terhadap produk atau jasa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Kualitas produk dapat diukur dengan menggunakan lima indikator.
Kelima indikator tersebut menurut Kotler (2002:29) adalah:
1.

Knerja (Performance)
Kinerja merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk.Ini
manfaat atau khasiat utama produk yang kita beli.Biasanya ini menjadi
pertimbangan pertama kita dalam membeli suatu produk.

2.

Fitur (Feature)
Merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi
manfaat dasar suatu produk.Fitur bersifat pilihan atau option bagi
konsumen.Kalau manfaat utama sudah standar, fitur sering kali
ditambahkan. Idenya, fitur bias meningkatkan kualitas produk kalau
pesaing tidak memiliki.

3.

Daya Tahan (Durability)
Daya tahan menunjukkan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu
produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya
tahannya tentu semakin awet, produk yang awet akan dioersepsikan
lebih berkualitas disbanding produk yang cepat habis atau cepat
diganti.

4.

Kemampuan Diperbaiki (Serviceability)
Sesuai dengan maknanya, disini kualitas produk ditentukan atas dasar
kemampuan diperbaiki : mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

mampu diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan
produk yang tidak atau sulit diperbaiki.
5.

Keindahan (Aestethic)
Keindahan menyangkut tampilan produk yang bias membuat
konsumen suka. Ini seringkali dilakukan dalam bentuk desain produk
atau kemasannya. Beberapa merek diperbarui “wajahnya” supaya
lebih indah di mata konsumen.

2.2.2.2.Harga
Suatu perusahaan atau organisasi baik yang mengutamakan laba atau
tidak akan selalu berhadapan dengan penetapan harga produk yang dihasilkan.
Dimana sebelumnya lebih dulu perusahaan merumuskan mengeai penetapan
harga yang ingin dicapai.
Selain desain produk harga merupakan variabel yang dapat
dikendalikan dan menetukan diterima atau tidaknya suatu produk oleh
konsumen. Harga semata - mata tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi
tentu saja denan mempertimbangkan berbagai hal. Murah atau mahalnya suatu
produk sangat relative sifatnya. Untuk mengatakannya perlu terlebih dahulu
dibandingkan engan harga produk serupa yang diproduksi atau dijual
perusahaan lain. (Anoraga,2000:220).
Harga menurut Kootler dan Amstrong (2001) adalah sejumlah uang
yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah
sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

memiliki atau menggunakan suatu bang atau jasa. Harga adalah hal yang
diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian.Sebagian konsumen
bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai.
Bila suatu produk mengharuskan konsumen mengeluarkan biaya yang
lebih besar dibanding manfaat yang diterima, maka yang terjadi adalah bahwa
produk tersebut memiliki nilai negatif. Konsumen mungkin akan menganggap
sebagai nilai yang buruk kemudian akan mengurangi konsumsi terhadap
produk tersebut. Bila manfaat yang diterima lebih besar, maka yang terjadi
adalah produk tersebut memiliki nilai positif (Lupiyoadi & Hamdani,
2006:99).Harga yang terjangkau dapat menjadi senjata ampuh dalam
menghadapi persaingan pasar, karena harga menjadi manfaat atribut yang
paling diperhatikan ketika menghadapi pasar Indonesia yang semakin sensitif
terhadap harga (Yashinta Soelasih, 2005:64). Menurut Suearni 2009;22 harga
dapat diidentifikasi melalui indikator -indikator sebagai beriut :
1.

Kewajaran harga
Harga jual yang ditetapkan perusahaan dengan melihat tingkat
kewajaran harga.

2.

Kesesuaian harga dengan kualiatas produk
Kesesuaian harga dengan kualitas produk yang dijual oleh perusahaan.

3.

Potongan harga
Potongan harga yang diberikan oleh perusahaan, dengan melihat
tingkat potongan harga produk.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Alex S Nitisemito (1997;11) mendefinisikan harga adalah nilai suatu
barangatau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasar nilai
tersebut seseorang bersedia melepaskan barang dari jasa yang dimiliki pihak
lain. Fandy Tjiptono (2001) mengemukakan harga sering kali digunakan
sebagai indikator nilai bilamana indikator tersebut dihubungkan dengan
manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan
konsumen meingkat, maka nilainya akan meningkat pula. Oleh karena itu
hermawan Kertajaya (2002) memandang harga dalam konsep EVC (Economic
Value to Customer), hal ini berate bahwa pengorbanan yang diberikan melalui
pembayaran dalam suatu moneter atau finansial, konsumen mengharapkan
untuk mencapai nilai yang maksimum atau sesuai dengan pengorbanan yang
diberikan.
Harga yang ditetapkan pada dasarnya disesuaikan dengan apa yang
menjadi pengharapan produsen. Harga juga biasanya mencerminkan kualitas
jasa dari produk yang mnyertainya, mencerminkan prestise dan sebagainya.
Sebagai indikator variabel berupa harga yang dikenakan dapat menjangkau
semua kalangan atau generasi.
2.2.2.3. Pr omosi
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual
kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk
mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat
melalui media - media yang disebut dengan media massa seperti Koran,
majalah, tabloid, radio, televisi dan direct mail (Baker, 2000:7).
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Dharmmesta, 2007). Meskipun
secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi
bentuk - bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.
Promosi mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari veriabel variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang
semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan, (Stanton
dalam Dharmmesta, 2007).
Media promosi yang dapat digunakan pada bisnis ini antara lain :
1.

Periklanan
Bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi
tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun
sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang
akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian.

2.

Promosi penjualan
Bentuk promosi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang
dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan
atau meningkatkan jumlah barang yang di beli konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

3.

Publisitas dan hubungan masyarakat
Usaha untuk menarik simpati masyarakat dengan menjalin hubungan
yang baik, dengan melihat tingkat daya tarik publisitas yang dilakukan
perusahaan.
Tujuan utama dari promosi adalah memodifikasi tingkah laku
konsumen, menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta
mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan produk atau
jasa dijualnya (Dharmmesta, 2007). Tetapi penentuan media promosi
yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itu
sendiri.

2.2.2.4. Distribusi
Lokasi adalah tempat dimana sesuatu berada. Menurut Lupiyoadi
(2001:80) lokasi merupakan keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan
dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan. Salah memilih lokasi
perusahaan

akan

mengakibatkan

kerugian

bagi

perusahaan.

Lokasi

menentukan kesuksesan suatu jasa, karena erat kaitannya dengan pasar
potensial (Tjiptono, 1996:91).Lokasi merupakan gabungan antara lokasi dan
keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan cara
penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis
(Lupiyoadi, 2001:61).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

Keputusan lokasi bisnis merupakan salah satu keputusan bisnis yang
harus dibuat secara hati-hati.Istilah lokasi mengacu pada komunitas lokal
dimana bisnis berada (O’Mars, 1999). Meskipun kesuksesan tidak hanya
tergantung pada lokasi bisnis, namun faktor lokasi akan mempengaruhi
kesuksesan sebuah bisnis. Dalam konteks ini, kesuksesan bisnis dapat
bermacam-macam tetapi pada umumnya terkait dengan ukuran obyektif dan
subyektif (Dawes, 1999).
Menurut Render dan Heizer, 2001 (dalam Adrianto, 2006:33) terdapat
6 faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tempat / lokasi
perusahaan, yaitu :
1.

Lingkungan masyarakat
Kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi baik
konsekuensi positif maupun negatif terhadap di dirikannya suatu
perusahaan di daerah tersebut merupakan suatu syarat penting.
Perusahaan perlu memperhatikan nilai - nilai lingkungan dan ekologi
dimana perusahaan akan berlokasi.

2.

Kedek