ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI HANDPHONE NOKIA DI SIDOARJO.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP
MINAT BELI HANDPHONE NOKIA DI SIDOARJ O

SKRIPSI

Oleh :
MEIRIA SARI SUROSO
0812010210/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP
MINAT BELI HANDPHONE NOKIA DI SIDOARJ O
SKRIPSI


Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan
Dalam Memperoleh Gelar Sar jana Ekonomi
J ur usan Manajemen

Diajukan Oleh :

MEIRIA SARI SUROSO
0812010210/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI

HANDPHONE NOKIA DI SIDOARJ O
Disusun Oleh :
MEIRIA SARI SUROSO
0812010210/FE/EM
Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diter ima Oleh
Tim Penguji Skripsi J ur usan Manajemen Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur
Pada Tanggal 30 Mar et 2012

Pembimbing Utama

Tim Penguji

Dr a. Ec. Hj. Nur Mahmudah, MS

Dr a. Ec. Hj. Nur Mahmudah, MS
Sekr etar is

Sugeng Pur wanto, SE, MM
Anggota


DR. Sumar to, MS

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “ Veter an “
J awa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 030 202 389

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
berkat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “ Analisis Pengar uh Kualitas Pr oduk Ter hadap Minat Beli

Handphone Nokia Di Sidoarjo“ dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi satu syarat
penyelesaian Program Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi, Jurusan
Manajemen, Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Surabaya.
Dalam penyusunan skripsi, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan
selesai dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengahturkan rasa terima kasih yang mendalam kepada :
1. Bapak Prof . Dr . Ir . Teguh Soedarto, MT, selaku Rektor UPN
“ Veteran “ Jawa Timur.
2. Bapak DR. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi UPN “ Veteran “ Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen
UPN “ Veteran “ Jawa Timur.
4. Ibu Dra. Ec. Hj. Nur Mahmudah, MS, selaku dosen pembimbing
Utama yang telah membimbing dengan mengorbankan waktu, tenaga,
dan pikirannya dalam membimbing penulisan ini.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Manajemen yang telah memberikan ilmu
yang sangat bernilai. Sehingga ucapan terima kasihpun dirasa belum
cukup untuk menghargai jasa Bapak dan Ibu. Namun teriring do’a
semoga apa yang sudah diberikan kepada kami akan terbalaskan
dengan berkah dari sang Ilahi.
6. Bapak Djoko Soeroso dan Ibu Sulkah selaku Orang Tua saya yang
selalu setia mendorong, membantu baik secara materi maupun moral,
dan selalu mendo’akan saya dalam menyusun skripsi ini.
7. Kakak- Kakak saya, Ery Oktavia Suroso, Amd , Etty suroso, Rifsa
Wahyu Prasetya, SE, dan Moch Ainur Roffiq yang telah membantu
dan mendorong saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Mohamad Majid Purwanto yang selalu setia membantu, mendampingi
saya, dan mendo’akan saya dalam meyelesaikan skripsi ini.
9. Arrizal firmansyah yang telah membantu do’a dalam menyusun skripsi
ini.
10. Teman – teman yang selalu memberikan dukungan kepada saya.
Semoga Allah SWT melimpahkan berkat dan rahmatNya kepada semua
pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat mneyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu penulis sangat berharap saran dan kritik yang bermanfaat
yang bersifat membangun dari pembaca dan pihak lain. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Surabaya,

Maret 2012

Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR……………………………………………………………. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..iv
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….vii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….....ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………....x
ABSTRAKSI……………………………………………………………………..xi
BAB I PEBDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………...…1
1.2 Perumusan Masalah …………………………………………………..9
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………...9
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………….9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu…………………………………………………11
2.2 Landasan Teori ……………………………………………………...12
2.2.1 Pengertian Pemasaran……………………………………...12
2.2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran………………………...14
2.2.3 Konsep Pemasaran…………………………………………16
2.2.4 Pengertian Perilaku Konsumen ……………………………19
2.2.5 Pengertian Kualitas Produk………………………………...25

2.2.6 Indikator Kualitas Produk………………………………….27
2.2.7 Pengertian Minat Beli ……………………………………..29

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.8 Indikator Minat Beli ……………………………………….30
2.2.9 Pengaruh Kualitas Terhadap Minat Beli……………….......33
2.3 Kerangka Konseptual………………………………………………...33
2.4 HipotesiS …………………………………………………………….33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel……………………...34
3.3.1 Definisi Operasional ……………………………………….34
3.2 Pengukuran Variabel ………………………………………………...36
3.3 Teknik Penentuan Sampel …………………………………………...37
3.3.1 Populasi ……………………………………………………37
3.3.2 Sampel……………………………………………………...37
3.4 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………...38
3.4.1 Jenis Data ………………………………………………….38

3.4.2 Sumber Data ……………………………………………….38
3.4.3 Pengumpulan Data…………………………………………39
3.5 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis…………………………………...39
3.5.1 Teknis Analisis …………………………………………….39
3.5.2 Asumsi Model ( Structural Equation Modelling ) …………41
3.6 Evaluasi Atas Outlier ………………………………………………..41
3.7 Deteksi Multicollinierity dan Singularity ……………………………41
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas ………………………………………..42
3.9 Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kautsal ………………………...43
3.10 Pengujian Model dengan Two Step Approach ……………………..43

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.11 Evaluasi Model ……………………………………………………..44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskriptif Hasil Penelitian …………………………………………..49
4.1.1 Analisis Karakteristik Responden …………………………49
4.1.2 Deskripsi Kualitas Produk …………………………………51

4.1.3 Deskripsi Minat Beli ………………………………………56
4.2 Analisis Data…………………………………………………………61
4.2.1 Evaluasi Outlier ……………………………………………61
4.2.2 Evaluasi Reliabilitas ……………………………………….63
4.2.3 Evaluasi Validitas ………………………………………….64
4.2.4 Evaluasi Construct Reliability dan Variance Extracted …...66
4.2.5 Evaluasi Normalitas ……………………………………….67
4.2.6 Analisis Model One Step Approach ……………………….68
4.2.7 Uji Kausalitas ……………………………………………...71
4.2.8 Analisis Unidimensi First Order …………………………..72
4.3 Pembahasan…………………………………………………………..73
4.3.1 Pengaruh Variabel Kualitas Produk Terhadap
Minat Beli ………………………………………………....73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………….75
5.2 Saran …………………………………………………………………75

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Data Market Share Global Handphone Tahun 2010-2011………….. 3
TABEL 1.2 Data Penjualan Global Handphone Tahun 2010-2011……………… 4
TABEL 1.3 Data Top Brand Index………………………………………………..5
TABEL 1.4 Data Top Brand Index ……………………………………………….5
TABEL 3.1 Goodness Fit Indeks ………………………………………………..48
TABEL 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……………..49
TABEL 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………………………..50
TABEL 4.3 Karakteristik responden Berdasarkan Pekerjaan …………………...50
TABEL 4.4 Jawaban Responden Mengenai Daya Tahan Produk ………………51
TABEL 4.5 Jawaban Responden Mengenai Fitur Produk ………………………53
TABEL 4.6 Jawaban responden Mengenai Kinerja Produk …………………….54
TABEL 4.7 Jawaban Responden Mengenai Estetika Produk …………………...55
TABEL 4.8 Jawaban Responden Mengenai Intensitas pencarian ………………57
TABEL 4.9 Jawaban Responden Mengenai Keinginan Segera Membeli ………59
TABEL 4.10 Jawaban Responden Mengenai Keinginan Preferensial …………..60
TABEL 4.11 Uji Outlier Multivariate …………………………………………...62
TABEL 4.12 Reliabilitas Data …………………………………………………..63
TABEL 4.13 Validitas Data ……………………………………………………..64
TABEL 4.14 Construct Reliability dan Variance Extracted …………………….66
TABEL 4.15 Normalitas Data……………………………………………………67
TABEL 4.16 Model One Step Approach Base Model …………………………..69

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

TABEL 4.17 Model One Step Approach Eliminasi ……………………………..70
TABEL 4.18 Uji Kausalitas ……………………………………………………..71
TABEL 4.19 Unidimensi First Order ……………………………………………72
TABEL 4.20 Ringkasan Hasil Pengujian ………………………………………..72

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Konsep Pemasaran ………………………………………………17
GAMBAR 2.2 Proses Perilaku Konsumen………………………………………20
GAMBAR 2.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ……..22
GAMBAR 2.4 Kerangka Konseptual…………………………………………... 33
GAMBAR 4.1 Model Pengukuran Dan Struktural ……………………………...69
GAMBAR 4.2 Model Pengukuran dan Struktural ………………………………70

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Kuesioner

Lampiran 2

Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk ( X ) Dan Minat
Beli ( Y )

Lampiran 3

Hasil Pengolahan Data

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP
MINAT BELI HANDPHONE NOKIA DI SIDOARJ O

Oleh
Meiria Sari Suroso

Abstraksi
Penelitian ini dilakukan pada produk Nokia, berdasarkan data market share
dan penjualan handphone secara global, mulai dari tahun 2010-2011 mengalami
penurunan penjualan mulai dari 111.473,7 unit menjadi 97.869,3 unit serta
penurunan market share mulai dari 30, 3 % menjadi 20,8 %. Dan juga ditunjang
dengan data dari Top Brand Index untuk produk Handphone dan Smartphone
pada tahun 2011 – 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kualitas produk terhadap minat beli handphone Nokia.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data
yang dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden yang
berada di wilayah Sidoarjo yang dirasa cocok dijadikan sebagai responden yaitu
pemakai handphone Nokia. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert
dengan jenjang interval 1 – 5. Teknik non probability sampling tepatnya
Accidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu dirasakan cocok sebagai
sumber data. Pengambilan sampel berdasarkan pada asumsi SEM bahwa besarnya
sampel yaitu 5 – 10 kali parameter yang diestimasi, pada penelitian ini ada 7
indikator, jumlah sampel yang diestimasi adalah 70. Adapun jumlah sampel yang
ditetapkan disini adalah 100 responden. Teknis analisis yang digunakan adalah
SEM One Step Approach yang akan mempermudah untuk melihat pengaruh
kualitas produk terhadap minat beli Handphone Nokia.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas produk tidak berpengaruh
terhadap minat beli Handphone Nokia. Kualitas merupakan faktor yang sangat
penting guna menunjang minat beli konsumen, perusahaan haruslah menetapkan
derajat kualitasnya untuk meningkatkan minat beli konsumen.

Key Words : Quality Product, Purchase Intention

xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Dewasa ini konsumen sudah sangat teliti dalam membeli suatu produk

karena banyaknya produk yang ada dipasaran dan banyaknya informasi yang
diterima dari podusen. Hal ini menyebabkan persaingan antar badan usaha untuk
untuk memuaskan konsumen sangat sulit. Dewasa ini, keberhasilan pemasaran
suatu perusahaan

tidak hanya dinilai dari seberapa banyak konsumen yang

berhasil diperoleh, namun juga bagaimana cara mempertahankan konsumen
tersebut.
Dalam pemasaran dikenal bahwa sebelum konsumen melakukan
pembelian ada tahap dimana konsumen memiliki minat membeli suatu poduk atau
jasa, kemudian konsumen melakukan keputusan pembelian, selanjutnya ada
proses yang dinamakan tingkah laku pasca pembelian yang didasarkan pada rasa
puas dan tidak puas. Rasa puas dan tidak puas konsumen terletak pada hubungan
antara harapan konsumen dengan prestasi yang diterima dari produk atau jasa.
Bila produk atau jasa tidak memenuhi harapan konsumen, maka konsumen merasa
tidak puas sehingga dimasa yang akan datang konsumen tidak akan melakukan
pembelian ulang.
Konsumen sebagai sasaran pemasaran perusahaan selalu menentukan
sendiri apa yang hendak dibelinya, banyak faktor yang mempengaruhi konsumen
untuk membeli. Faktor faktor tersebut akan mempengaruhi perilaku konsumen

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

dalam menilai, memilih, dan membeli suatu produk. Perilaku konsumen
merupakan suatu tindakan nyata konsumen yang dipengaruhi oleh faktor- faktor
kejiwaan dan faktor luar lainnya yang mengarahkan mereka untuk membeli.
Perilaku konsumen suatu produk dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain keyakinan terhadap produk yang bersangkutan, keyakinan terhadap
pengalaman masa lalu konsumen. Berkaitan dengan keinginan konsumen untuk
membeli dikenal dengan istilah minat beli. Minat beli merupakan bagian dari
proses menuju kearah tindakan pembelian yang dilakukan oleh konsumen.
Semakin banyak merek handphone dipasaran membuat konsumen
memiliki berbagai macam pilihan handphone sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Setiap jenis handphone memiliki ciri khas yang berbeda- beda, dengan feature
yang berbeda beserta aplikasi- aplikasi yang berbeda membuat para konsumen
tertarik untuk mencoba. Produsen handphone harus mengetahui dengan benar apa
yang menjadi keinginan konsumen, karena jika tidak bisa mengikuti keinginan
konsumen maka konsumen akan berganti merek.
Fenomena ini terjadi pada handphone dengan merek Nokia yang
merupakan merek terkenal dan sudah menjadi trend setter di Indonesia dalam
ukuran produksi ponsel yang mengalami penurunan penjualan dan pangsa pasar
dalam dua tahun terakhir ini. Pernyataan ini bisa dibuktikan pada table 1.1 dan
1.2 berikut ini :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Table 1.1
Data Market Share Global Handphone Tahun 2010-2011

Market Share (% )
No

Perubahan

Mer ek
2010

2011

(% )

1

Nokia

30,3

22,8

-7,5

2

Samsung

17,8

16,3

-1,5

3

LG

8,0

5,7

-2,3

4

Apple

2,4

4,6

2,2

5

ZTE

1,8

3,0

1,2

6

Research In Motion

3,2

3,0

-0,2

7

HTC

1,6

2,6

1

8

Motorola

2,5

2,4

-0,1

9

Huawei Device

1,4

2,1

0,7

10

Sony Ericson

3,0

1,7

-1,3

11

Others

28,1

35,8

7,7

Total

100,0

100,0

Sumber : forum ponsel ( http://forumponsel.com/topic/penjualan-ponsel-global-q2-2011-nokiamasih-jawara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Table 1.2
Data Penjualan Global Handphone Tahun 2010-2011
Penjualan ( unit )

Per ubahan

No

Mer ek

2010

2011

( unit )

1

Nokia

111.473,7

97.869,3

-13.604,4

2

Samsung

65.328,2

69.827,6

4.499,4

3

LG

29.366,7

24.420,8

-4.945,9

4

Apple

8.743,0

19.628,8

10.885,8

5

ZTE

6.730,6

13.070,2

6.339,6

6

Research In Motion

11.628,8

12.652,3

1.023,5

7

HTC

5.908,8

11.016,1

5.152,3

8

Motorola

9.109,4

10.221,4

1.112

9

Huawei Device

5.276,4

9.026,1

3.749,7

10

Sony Ericson

11.008,5

7.266,5

-3.742

11

Others

103.412,6

153.662,1

50.249,5

Total

367.986,7

428.661,2

Sumber : forum ponsel ( http://forumponsel.com/topic/penjualan-ponsel-global-q2-2011-nokiamasih-jawara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Selain dari tabel 1.1 dan table 1.2 pernyataan diatas dapat juga dibuktikan dengan
tabel 1.3 dan 1.4 berikut ini :

Tabel 1.3 Top Brand Index Handphone & Smartphone Tahun 2011
HANDPHONE

SMARTPHONE
2011

MEREK
Nokia

TBI
52,3 %

TOP

MEREK
Blackberry

TBI
59,4 %

TOP
TOP

Esia

7,6 %

Nokia

17,9 %

Sony Ericson

5,6 %

Sony Ericson

3,3 %

Nexian

4,1 %

Nexian

2,8 %

Samsung

3,3 %

Iphone

2,7 %

Huawei

2,4 %

LG

1,3 %

Sumber : TBI

Tabel 1.4 Top Brand Index Handphone & Smartphone Tahun 2012
HANDPHONE

SMARTPHONE
2012

MEREK
Nokia
Huawei
Samsung
Nexian
Sony Ericson
Esia
Cross
ZTE

TBI
54,2 %
8,5 %
4,8 %
4,6 %
4,3 %
3,3 %
2,3 %
1,6 %

TOP

MEREK
Blackberry
Nokia
Samsung
Nexian
Iphone
Sony Ericson

TBI
40,7 %
37,9 %
6,6 %
3,9 %
3,8 %
3,6 %

TOP
TOP

Sumber : TBI
Dari tabel 1.1 dan 1.2 dapat terlihat bahwa pada tahun 2011 masih
dikuasai oleh Nokia dengan pangsa pasar 22,8 % dan total penjualan 97,9 juta
unit, tetapi bila dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah penjualan dan pangsa
pasar Nokia mengalami penurunan. Demikan menurut Gartner seperti dalam
proses release-nya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Sedangkan pada nomor dua adalah Samsung dengan penjualan 68,8 juta
unit dan pangsa pasar 16,3 %. Selanjutnya berturut- turut LG ( 24,4 juta; 5,7 % );
Apple ( 19,6 juta; 4,6 %); ZTE ( 13,1 juta; 3,0 %); Research In Motion (12,7juta;
3,0 %); HTC (11,0 % juta; 2,6 %); Motorola (10,2 juta 2,4% ); Huawei Device (
9,0 juta; 2,1 %); Sony Ericson (7,3 juta; 1,7 %); dan lainnya (153,7 juta; 35,8 %).
Seluruhnya pada tahun ini terjual sebanyak 428,7 juta unit dan mengalami
kenaikan sebesar 16,5 % dari tahun 2010 lalu. Dari jumlah ini 25 % diantaranya
adalah smartphone yang penjualannya mengalami kenaikan penjualan 74 %
dibandingkan dengan tahun lalu.
Menurut Roberta Cozza ( analis dari Gartner), penurunan penjualan yang
dialami oleh Nokia disebabkan oleh pasar yang kompetitif. Sedangkan dari analisa
yang dikemukakan oleh Razig Ahmed ( Juli 2011) lalu dengan sumber :
http://www.detikinet.com/read/2011/07/22/133045/1686935/317/penjualansmartphone-apple-kalahkan-nokia

mengatakan

bahwa

penjualan

Nokia

mengalami penurunan sejak pihak Nokia mengumumkan beralih dari platform
symbian ke system operasi windows phone. Sejak saat itu pelanggan beralih dari
smartphone berbasis high – end symbian yakni Nokia ke i- phone besutan dari
Apple.
Sedangkan berdasarkan tabel 1.3 dan 1.4 dapat dilihat bahwa pada produk
Handphone Nokia mendapatkan prosentase sebesar 52,3 %, kemudian disusul
dengan produk Esia dengan prosentase sebesar 7,6 % , kemudian Sony Ericson
sebesar 5,6 %, kemudian Nexian dengan prosentase sebesar 4,1 %, kemudian ada
Samsung dengan prosentase sebesar 3,3 %, kemudian produk Huawei dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

prosentase sebesar 2,4 %, dan LG dengan prosentase sebesar 1,3 %. Untuk produk
Smartphone pada tahun 2011, masih berada diposisi teratas terdapat Blackberry
yang mendapatkan prosentase sebesar 59,4 %, kemudian menyusul Nokia dengan
prosentase sebesar 17,9 %, Sony Ericson sebesar 3,3 %, dan Nexian dengan
prosentase sebesar 2,8 % dan yang terakhir iPhone sebesar 2,7 %.
Pada tahun 2012 produk Handphone yang berada diposisi teratas terdapat
Nokia yang mendapatkan prosentase sebesar 54, 2 %, menyusul Huawei dengan
8,5 %, kemudian Samsung dengan 4,8 %, kemudian Nexian dengan 4,6 %,
kemudian Sony Ericson dengan 4,3 %, dan Esia dengan 3,3 %, selanjutnya
terdapat Cross dengan prosentase sebesar 2,3 %, dan yang terakhir terakhir
terdapat ZTE dengan prosentase sebesar 1,5 %.
Untuk produk Smartphone pada tahun 2012 masih terdapat Blackberry
dengan prosentase tertinggi sebesar 40, 7 %, menyusul dengan Nokia sebesar 37,9
%, kemudian Samsug dengan prosentase sebesar 6,6 %, Nexian sebesar 3,9 %,
iPhone sebesar 3,8 %, dan yang terakhir terdapat Sony Ericson dengan prosentase
sebesar 3,6 %.
Pernyataan- pernyataan dari analis diatas mengindikasikan bahwa
pelanggan banyak yang beralih dari merek Nokia ke merek lainnya dikarenakan
Nokia tidak mampu mengikuti selera pasar saat ini. Dimensi kualitas produk yang
dikemukakan oleh David A Garvin , Managing Quality 1988 dalam John Mowen (
2002 : 91 ) yaitu kinerja, fitur, reliabilitas, daya tahan, pelayaan, estetika, sesuai
dengan

spesifikasi,

kualitas

penerimaan,

dan

salah

satu

diantaranya

menggambarkan kualitas produk berupa fitur yang mencakup aplikasi yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

sedang dibutuhkan oleh pelanggan saat ini tidak mampu dipenuhi oleh Nokia,
sehingga minat beli pelanggan Nokia menurun dan beralih untuk menggunakan
merek lain, seperti blackberry, i-phone, Samsung yang memiliki aplikasi- aplikasi
dan juga fitur produk yang sangat mendukung untuk kepentingan pelanggan saat
ini.
Kualitas produk merupakan salah satu aset perusahaan untuk dapat
bertahan dalam dunia bisnis, terutama bisnis telepon seluler. Jika kualitas produk
yang diharapkan oleh konsumen tidak terpenuhi dari suatu produk, maka
konsumen akan beralih ke produk yang lebih menjanjikan kualitas yang
diharapkan. Menurut American Society for quality control yang dikutip oleh
Kotler dan Keller ( 2009:143 ) bahwa kualitas adalah “ totalitas fitur dan
karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuanyya untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.” Perusahaan yang tidak
memperhatikan kualitas dari produknya harus menanggung tidak loyalnya
konsumen terhadap produk tersebut yang mengakibatkan penjualan dari produk
akan mengalami penurunan.
Sebuah produk adalah segala sesuatu yag memilki nilai dipasar sasaran (
target market ) dimana kemampuannya memberikan manfaat dn kepuasan , Hadi,
2002 dlam ( Ferdinand, 2006 : 129 ). Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Prabowo, 2002 dlam Ferdinand ( 2006:129 ) menyatakan bahwa jika kualitas
produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat memenuhi selera pelanggan, maka
produk- produk akan selalu diminati dan dicari oleh pelanggan. Kualitas sangat
mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian, apabila kualitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

yang ditawarkan oleh perusahaan baik dan sesuai dengan yang dibutuhkan
konsumen, maka akan ada minat beli ulang yang dilakukan oleh konsumen
terhadap produk. Dari latar belakang diatas maka akan dilakukan penelitian
mengenai pengaruh kualitas produk terhadap minat beli handphone Nokia.

1.2

Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diketahui rumusan masalah yang akan

diteliti, yaitu : “ Apakah ada pengaruh kualitas produk terhadap minat beli
handphone Nokia ?”.

1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah diatas, maka

dapat diketahui tujuan dari diadakannya penelitian ini ialah untuk menganalisis
pengaruh kualitas produk terhadap minat beli handphone Nokia saat ini mengingat
telah hadir merek merek baru .

1.4

Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat untuk

beberapa pihak, antara lain :


Bagi perusahaan

Bagi perusahaan diharapkan mampu menjadi referensi untuk memperbaiki
kebijakan apa yang akan dilakukan selanjutnya untuk meningkatkan penjualan
kembali.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10



Bagi penelitian selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu menjadi referensi untuk melakukan
penelitian selanjutnya tentang kualitas produk terhadap minat beli konsumen.


Bagi penulis

Sebagai bahan perbandingan antara teori yang diberikan dibangku kuliah dengan
kenyataan yang ada dilapangan ( perbandingan antara teori dan praktek ).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Penelitian Terdahulu

1.

Penelitian terdahulu yang dapat dipakai sebagai kajian yaitu penelitian

yang dipublikasikan mengenai tema minat beli yang dilakukan oleh Lia Natalia
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma. Penelitian
tersebut bertujuan untuk menguji pengaruh dari lokasi, kelengkapan produk,
kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan dalam berbelanja dan promosi
secara bersama maupun secara parsial terhadap minat konsumen untuk berbelanja
dan untuk menganalisis variabel manakah yang paling dominan dalam
mempengaruhi minat konsumen untuk berbelanja. Populasi penelitian ini adalah
para pengunjung Giant Hypermarket yang berada di kota Bekasi Barat. Sampel
dari penelitian ini adalah sebanyak 100 responden. Prosedur pencarian responden
dilakukan berdasarkan accidental sampling. Data penelitian merupakan data
primer, dengan kuisioner sebagai instrument penelitian, yang kemudian diolah
dengan perhitungan SPSS. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi
linear berganda.
Adapun hasil- hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara
bersama – sama variabel lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga,
pelayanan, kenyamanan berbelanja dan promosi berpengaruh positif terhadap
minat konsumen untuk berbelanja. Secara parsial variabel lokasi, kelengkapan
produk, kualitas produk, dan promosi berpengaruh terhadap minat konsumen

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

untuk berbelanja, sedangkan variabel pelayanan dan kenyamanan berbelanja tidak
berpengaruh terhadap minat berbelanja konsumen.
2.

Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Ujianto

Abdurachman ( 2004 ) staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya dengan judul penelitian Analisis Faktor – Faktor yang
menimbulkan kecenderungan Minat Beli Konsumen Sarung ( Studi Perilaku
Konsumen Sarung di Jawa Timur ). Tujuan dari penelitian ini adalah
mengidentifikasi faktor – faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen untuk
membeli produk sarung. Penelitian dilakukan di Gresik dan Pasuruan dan
pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampel dan data dikumpulkan
melalui kuisioner kepada 120 responden. Kuesioner disusun dalam bentuk Skala
Likert dan data dianalisis dengan menggunakan analisis faktor dan analisis
deskriptif.
Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang
dipertimbangkan oleh konsumen untuk membeli sarung adalah kualitas, referensi,
merk dan warna serta kemasan, harga, diskon, dan hadiah. Dari keseluruhan faktor
tersebut kualitas dan referensi merupakan faktor yang paling dominan.

2.2

Landasan Teor i

2.2.1

Pemasar an
Dalam bisnis selalu ada kompetisi antar perusahaan. Perusahaan selalu

akan terus berusaha untuk memperluas pasar dan memepertahankan eksistensi
perusahaan. Aktivitas perusahaan dalam pemasaran ini untuk menentukan arah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

perusahaan agar mampu bersaing dalam dunia persaingan yang semakin
ketat. Pemasaran merupakan unsur penting dalam perusahaan untuk menentukan
sukses tidaknya suatu bisnis. Untuk itu perusahaan harus menerapkan pengertian
pemasaran dengan benar agar tetap bertahan. Dibawah ini terdapat beberapa
pengertian pemasaran menurut para ahli.
Pengertian pemasaran menurut para ahli :
1. Menurut Swastha ( 1979 : 4 ) :
Pemasaran adalah temasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan
membantu dalam penciptaan nilai ekonomi.
2. Menurut Philip Kotler dan Gerry Armstrong ( 1997 : 12 ) :
Pemasaran adalah sebagai proses sosial dan manajerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta
inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.
3. Menurut American Association Marketing ( AMA ) dalam Lamb, Hair,
Mc Danniel ( 2001 : 6 ):
Merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga,
promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.
4. Menurut William J.Stanton dalam Swastha (1979 : 10) :
Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan
untuk

merencanakan,

menentukan

harga,

mempromosikan,

dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan
kepada pembeli yang ada maupun yang potensial.
Menurut pengertian diatas, pemasaran mencakup berbagai kegiatan yang
terpadu. Ini berarti segala kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan rencanarencana strategis itu harus dilakukan secara bersama- sama dan saling
memperhatikan dan dipertimbangkan satu sama lain agar dapat meningkatkan
penjualan melalui pemberian keputusan yang pada akhirnya meningkatkan
penjualan.
Mengapa kita perlu mempelajari pemasaran, karena :
1. Pemasaran mempengaruhi alokasi sejumlah produk atau jasa yang
mempengaruhi ekonomi Negara dan standar hidup.
2. Pemahaman tentang pemasaran merupakan suatu hal yang penting
untuk memahami sebagian besar bisnis.
3. Kesempatan karir didalam pemasaran terbuka luas, menguntungkan,
diharapkan untuk meningkatkan secara signifikan selama dekade yang
akan datang.
4. Pemahaman pemasaran membuat konsumen menjadi lebih banyak
tahu.

2.2.2

Manajemen Pemasaran
Manajemen

pemasaran

adalah

perencanaan,

implementasi,

dan

pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

tujuan mencapai obyektif organisasi ( Philip Kotler, Garry Armstrong : 1997 : 13
). Jadi tugas manajemen pemasaran tidak hanya menawarkan barang yang sesuai
dengan keinginan dan menetapkan harga yang efektif, komunikasi dan distribusi
untuk memberi informasi yang mempengaruhi dan melayani pasarnya. Tetapi
lebih luas dari itu tugas menejemen pemasaran adalah mengatur tingkat saat (
timing ) dan sifat permintaan dengan cara yang dapat membantu organisasi
mencapai tujuan.
Terdapat empat filosofi persaingan yang secara kuat mempengaruhi suatu
aktivitas manajemen pemasaran, sebagai berikut

:

1. Orientasi produksi
Suatu filosofi yang berfokus pada kemampuan internal perusahaan yang
melebihi dari keinginan dan kebutuhan pasar.
2. Orientasi penjualan
Orientasi penjualan didasarkan pada pendapat bahwa orang akan membeli
barang dan jasa yang lebih baik jika menggunakan teknik penjualan yang
agresif dan penjualan yang tinggi tersebut akan mendatangkan keuntungan
yang tinggi pula. Bagi perusahaan yang berorientasi pada penjualan,
pemasaran berarti penjualan yang akan menghasilkan uang. Masalah yang
fundamental pada orientasi penjualan adalah kurangnya pemahaman atas
keinginan ( wants ), dan kebutuhan pasar ( needs ).
3. Orientasi pasar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Filosofi yang menganggap bahwa suatu penjualan tidak bergantung pada
sebuah penjualan yang agresif tetapi lebih pada keputusan konsumen
untuk membeli produk.
4. Orientasi sosial
Suatu organisasi ada tidak hanya memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen saja serta memenuhi tujuan organisasi tetapi juga untuk
melindungi atau untuk mempertinggi yang terbaik atas individu dan
masyarakat dalam jangka panjang.

2.2.3

Konsep Pemasar an
konsep pemasaran adalah sederhana dan secara intuisi merupakan filosofi

yang menarik. Konsep pemasaran menyatakan bahwa alasan keberadaan sosial
dan ekonomi bagi suatu organisasi adalah memuaskan kebutuhan konsumen dan
keinginan tersebut merupakan sasaran perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada
pengertian bahwa suatu penjualan tidak tergantung pada agresifnya tenaga jual,
tetapi lebih kepada keputusan konsumen untuk membeli suatu produk.
Konsep pemasaran terdiri dari sebagai berikut :
a.

Fokus pada kemauan dan keinginan konsumen sehingga organisasi
dapat membedakan produknya dari produk yang ditawarkan oleh para
pesaing.

b. Mengintregasikan seluruh aktifitas organisasi, termasuk di dalamnya
produksi untuk memuaskan kebutuhan ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

c. Pencapaian tujuan jangka panjang bagi organisasi dengan memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen secara hukum dan juga
bertanggung jawab.
Konsep pemasaran tersebut dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar
seperti yang terdapat pada gambar 2.1 dibawah ini :

BISNIS YG SUKSES

KONSEP PEMASARAN
Volume

Koordinasi

penjualan

Orientasi

dan

yang

Pasaran

intregasi

menguntu

kegiatan

ngkan

pemasaran

Gambar 2.1 sumber Swastha DH ( 1979 : 18 ) penerbit Akademi keuangan dan Bisnis (
AKB ) Yogyakarta .



Seluruh perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada
konsumen / pasar. Artinya perusahaan yang berorientasi pada konsumen
benar- benar harus memperhatikan :
a. Menentukan kebutuhan pokok ( basic need ) dari pembeli yang akan
dilayani dan dipenuhi.
b. Memilih

kelompok

pembeli

tertentu

sebagai

sasaran

dalam

penjualannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

c. Menentukan produk dan program pemasarannya untuk memenuhi
kebutuhan yang berbeda- beda dan dipasarkan dengan program
pemasaran yang berlainan.
d. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan
menafsirkan keinginan, sikap serta perilaku mereka.
e. Menentukan

dan

melaksanakan

strategi

yang

baik,

apakah

menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model
yang menarik.


Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan,
dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri. Artinya
Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan
diintegrasikan secara organisasi.
Secara definitip dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah sebuah

falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (
Swastha 1979 : 17 ).
Dari uraian diatas jelaslah bahwa konsep pemasaran menekankan pada
kepuasan pelanggan sebagai tujuan yang harus dicapai. Untuk itu pemasar harus
mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi pelanggan dalam memilih suatu
produk/ merek sebagai sarana untuk memuaskan kebutuhan atau keinginannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.2.4

Perilaku Konsumen
Semakin majunya perekonomian dan juga teknologi, berkembang pula

strategi

yang harus dijalankan perusahaan, khususnya dibidang

pemasaran.

Untuk itu perusahaan perlu memahami atau mempelajari perilaku konsumen
dalam hubunganya dengan minat pembelian yang berimbas pada keputusan
pembelian yang dilakukan oleh konsumen tersebut. Dalam menentukan jenis
produk atau jasa, konsumen selalu mempertimbangkan tentang produk atau jasa
apa yang dibutuhkan, hal ini dikenal dengan perilaku konsumen.
Menurut Sciffman dan Kanuk ( 2000 ) dalam John J.O.I Halauw (2005 : 9
) perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk ,
jasa, maupu ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya, dapat dikatakan
bahwa perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana pembuat
keputusan ( desicion units ), baik individu, kelompok, ataupun organisasi,
membuat keputusan – keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu
produk dan mengkonsumsinya.

Ada beberapa hal penting yang dapat diungkapkan dari definisi diatas :


Tahap perolehan ( acquisition) : mencari ( sear ching) dan
membeli ( pur chasing)



Tahap konsumsi ( comsumption ): menggunakan ( using ): dan
mengevaluasi ( evaluating )

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20



Tahap tindakan pasca beli ( disposition ): apa yang dilakukan oleh
konsumen setelah produk itu digunakan atau dikonsumsi

Proses ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Mendapat kan pr oduk
:
Mencari :

kebutuhan

Informasi

Konsumsi:
Pasca beli
Menggunakan
Perilaku pasca beli
mengevaluasi

Alternative
Keputusan membeli

Gambar 2.2 sumber proses perilaku konsumen Ristiyati Prasetijo ( 2005 : 10 ) penerbit Andi Yogyakarta

Menurut Setiadi ( 2003 ; 3 ) perilaku konsumen adalah tindakan
yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan
produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli
tindakan ini. The American Association mendefinisikan perilaku konsumen
sebagai berikut :
Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi & kognisi, perilaku, dan
lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. (
American Marketing Association )

Dari definisi tersebut diatas terdapat tiga ide penting, yaitu :
1) Perilaku konsumen adalah dinamis :
Itu berarti bahwa perilaku seorang konsumen, group konsumen, ataupun
masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu. Dalam hal
pengembangan strategi pemasaran, sifat dinamis perilaku konsumen

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh berharap bahwa suatu strategi
pemasaran yang sama dapat memberikan hasil yang sama disepanjang
waktu, pasar, dan industri.
2) Perilaku konsumen melibatkan interaksi antara afeksi dan kognisi :
Perilaku konsumen melibatkan interaksi antara pengaruh afeksi dan
kognisi. Untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi
pemasaran kita harus memahami apa yang difikirkan ( kognisi ) dan apa
yang dirasakan ( afeksi ) dan apa yang mereka lakukan serta kejadian
sekitar

yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh apa saja yang

difikirkan, dirasa, dan dilakukan konsumen.
3) Perilaku konsumen melibatkan pertukaran :
Itu merupakan hal terkhir yang ditekankan dalam definisi perilaku
konsumen yaitu pertukaran diantara individu. Hal ini membuat definisi
perilaku konsumen tetap konsisten dengan definisi pemasaran yang sejauh
ini juga menekankan pertukaran.
Faktor- faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen dijelaskan
pada gambar 2.3 berikut ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

kebudayaan
Kultur

sosial
Kultur rujukan

Subkultur

personal
Usia

psikologi

Tahap daur hidup

Motivasi

Jabatan

Persepsi

Keadaan ekonomi

Learning

Gaya hidup

Kepercayaan

Peran dan status

Kepribadian

sikap

sosial

Konsep diri

Keluarga

pembeli

Kelas sosial

Gambar 2.3 Bilson Simamora ( 2002 : 9 ) penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta .

1. Faktor- faktor Kebudayaan
a. Budaya
Budaya adalah faktor penentu keinginan dan perilaku
seseorang yang paling mendasar. Jika makhluk yang
lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh
naluri, maka perilaku manusia sebagia besar adalah
dipelajari.
b. Sub Budaya
Sub budaya mempunyai kelompok- kelompok sub
budaya yang lebih kecil yang merupakan identifikasi
dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya.
Ada empat macam sub budaya yaitu kelompok
kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok ras, dan
wilayah geografis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

c. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah kelompok dalam masyarakat,
dimana setiap kelompok cenderung memiliki nilai,
minat, dan tingkah laku yang sama.
2. Faktor- faktor Sosial
a. Kelompok Referensi
Kelompok referensi adalah kelompok- kelompok yang
memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung
terhadap sikap dan perilaku seseorang.
b. Keluarga
Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang
kuat terhadap perilaku pembeli.
c. Peran dan status
Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat
dijelaskan dalam pengertian peranan dan status. Setiap
peranan membawa satu status yang mencerminkan
penghargaan umum oleh masyarakat.
3. Faktor- faktor Pribadi
a. Usia dan Tahap Daur Hidup
Pembelian seseorang terhadap barang dan jasa akan
berubah – ubah selama hidupnya. Demikian halnya
dengan selera seseorang berhubungan dengan usianya.
b. Pekerjaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Dengan

adanya

perusahaan

kelompok-

dapat

kelompok

memproduksi

pekerjaan,

sesuai

dengan

kebutuhan kelompok pekerjaan tertentu.
c. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang dapat dilihat dari tingkat
pendapatan yang dapat berpengaruh terhadap pilihan
produk.
d. Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang
turut menentukan prilaku pembelian.
e. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian adalah ciri



ciri

psikologis

yang

membedakan setiap orang sedangkan konsep diri lebih
kearah citra diri.
4. Faktor- Faktor Psikologis
a. Motivasi
Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat
mendesak untuk mengarah seseorang agar dapat
mencari pemuasan terhadap kebutuhan itu.
b. Persepsi
Seseorang

yang termotivasi siap untuk melakukan

suatu perbuatan. Bagaimana seseorang termotivasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

berbuat adalah dipengaruhi oleh persepsinya terhadap
situasi yang dihadapinya.
c. Belajar
Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku
sesorang individu yang bersumber dari pengalaman.
Kebanyakan

perilaku

manusia

diperoleh

dengan

mempelajarinya.
d. Kepercayaan dan Sikap
Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh
kepercayaan dan sikap selanjutnya mempengaruhi
tingkah laku pembelian ( Kotler, 1997:153-161 )

2.2.5

Kualitas Pr oduk
Kualitas merupakan konsep terpenting dalam menciptakan suatu produk.

Konsep kualitas ridak dapat dipisahkan dengan konsep produk. Kualitas produk
adalah sekumpulan ciri- ciri dan karakteristik dari barang dan jasa yang
mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan, yang merupakan suatu
pengertian gabungan dari daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan
pemeliharaan serta atribut- atribut lainnya dari suatu produk, sebagaimana
ditegaskan oleh Kotler & Armstrong ( 2009 :143) kualitas adalah totalitas fitur
dan karaktristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.”. Pendapat serupa
dikemukakan oleh mowen ( 1995 : 512 ) yang menyatakan bahwa , “ product

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

quality is defined as the customer’s overral evaluation of the excellence of the
performance of the product”.
Kualitas total adalah kunci menuju penciptaan nilai kepuasan pelanggan.
Kualitas total adalah pekerjaan setiap orang, seperti juga pemasaran yang
merupakan pekerjaan setiap orang. Gagasan ini dinyatakan dengan baik oleh
Daniel Beckam alam Philip Kotler ( 1997: 49 ) :
“Para pemasar yag tidak belajar bahasa peningkatan kualitas, manufaktur, dan operasi
akan menjadi using seperti kereta kuda. Masa pemasaran fungsional sudah berlalu. Kita
tidak lagi memandang diri kita sebagai peneliti pasar, orang periklanan, pemasar
langsung, pembuat strategi, kita harus melihat diri kita sebagai pemuas pelanggan juru
bicara pelanggan yang berfokus pada keseluruhan proses.”

Kualitas produk merupakan salah satu andalan suatu perusahaan. Kualitas
mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja produk dan jasa, yang dapat
mendekatkan pada nilai kepuasan. Dimana apabila tercipta kepuasan, maka akan
ada rangsangan dari konsumen untuk melakukan pembelian kembali.
Berikut ini adalah definisi kualitas produk menurut para ahli :
1. Menurut American Society for quality control yang dikutip oleh Kotler
dan Keller ( 2009:143 ) bahwa kualitas adalah “ totalitas fitur dan
karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuanyya
untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.”
2. Kotler ( 2000 ) menyatakan bahwa pencapaian kualitas yang baik bagi
suatu perusahaan dibutuhkan beberapa ukuran untuk merumuskan
kebijakan mengenai kualitas produk, yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

a. Fungsi barang
Mempengaruhi kepuasan konsumen, maka harus memproduksi
barang yang mutunya sesuai dengan fungsi serta kegunaanya,
daya tahannya, perlatannya dan kepercayaannya.
b. Wujud luar seperti bentuk, warna, dan susunannya.
Bila wujud dari barang tersebut tidak menarik meskipun
kualitas barangnya baik, maka belum tentu konsumen akan
tertarik.
c. Biaya barang
Pada umumnya biaya dan harga suatu barang akan dapat
menentukan mutu suatu barang tersebut.
Berdasarkan teori- teori diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas
produk adalah sekumpulan ciri- ciri produk dan karakteristik dari barang dan jasa
yang dapat dinilai dari produk tersebut dalam menjalankan fungsinya yang
merupakan suatu pengertian gabungan dari daya tahan, keandalan, ketepatan,
kemudahan pemeliharaan serta atribut- atribut lai