PESTA TAPAI SEBAGAI LOCAL BRAND (STUDI SOSIOLOGI TERHADAP KEARIFAN LOKAL PADA MASYARAKAT MELAYU DALAM OTONOMI DAERAH DI DESA DAHARI SELEBAR KECAMATAN TALAWI KABUPATEN BATUBARA).

ABSTRAK
Anisa Rodia Harahap, NIM. 3101122203. Tahun 2014. Judul Skripsi: Pesta
Tapai sebagai Local Brand (Studi Sosiologi terhadap Kearifan Lokal pada
Masyarakat Melayu dalam Otonomi Daerah di Desa Dahari Selebar
Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara). Skripsi ini terdiri dari 5 bab dan
129 halaman, 1 daftar tabel, dan 1 daftar gambar.
Penelitian ini mengenai Pesta Tapai sebagai Local Brand (Studi Sosiologi
Kearifan Lokal pada Masyarakat Melayu dalam Otonomi Daerah di Kecamatan
Talawi Kabupaten Batubara). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah
pesta tapai pada masyarakat Melayu di Desa Dahari Selebar, fungsi pesta tapai
sebagai local brand, peran masyarakat dan pemerintah untuk menjadikan pesta
tapai sebagai local brand, serta persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan
pesta tapai sebagai local brand Kabupaten Batubara.
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Tekhnik pengumpulan data dengan observasi partisipasi,
yakni peneliti terlibat langsung dalam setiap proses kegiatan pesta tapai. Data-data
yang didapat dari hasil observasi partisipasi juga didukung dengan hasil
wawancara yang peneliti lakukan kepada masyarakat yang sangat mengerti
mengenai pesta tapai sebagai local brand ini.
Berdasarkan metode penelitian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut : (a)
Sejarah tradisi pesta tapai bermula pada zaman kedatukan yakni Datuk

Semuangsa sekitar tahun 1890-an. Kedatukan Pesisir yang terkenal taat beribadah
dan selalu bergembira dalam menyambut bulan suci Ramadhan melakukan
penyembelihan kerbau, sapi, kambing dan ayam, hal ini dilakukan juga untuk
bersedekah makanan dan mengirimkan do’a (kenduri arwah). (b) Saat ini pesta
tapai sudah memiliki beberapa pergeseran baik dalam fungsi pelaksanaannya
maupun nilai-nilai yang terkandung pada tradisi ini. Pesta tapai kini dijadikan
sebagai local brand Kabupatem Batubara yang berfungsi untuk melestarikan
budaya Desa Dahari Selebar, meningkatkan perekonomian Kabupaten Batubara,
membentuk kesadaran terhadap masyarakat agar lebih menghargai nilai budaya
dan bahasa, nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan dan cinta tanah air yang
dirasakan semakin kuat. (c) peran masyarakat dan pemerintah yakni ikut serta dan
berpartisipasi dalam pelaksanaan, sama-sama melestarikan budaya pesta tapai
sehingga tetap memiliki nilai luhur (adiluhung) bahkan keindahan (edipeni), serta
mempromosikan tradisi pesta tapai, (d) Persepsi masyarakat terhadap
penyelenggaraan pesta tapai sebagai local brand Kabupaten Batubara selalu
berbeda-beda. Ada masyarakat yang pro dan ada juga yang kontra terhadap
kegiatan ini.
Kata kunci: pesta tapai, local brand batubara, kearifan lokal, otonomi daerah

i


KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim

Segala Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan banyak nikmat yang tidak terhingga. Shalawat berangkaikan salam
juga tidak pernah lupa penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat, semoga kelak mendapatkan
safaat beliau. Amiin.
Atas izin Allah SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Pesta Tapai Sebagai Local Brand (Studi Sosiologi terhadap Kearifan Lokal
Masyarakat Melayu dalam Otonomi Daerah di Desa Dahari Selebar Kecamatan
Talawi Kabupaten Batubara). Tulisan ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus atas
perhatian dan peran serta kepada:
- Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si
- Dekan Fakultas Ilmu Sosial Bapak Dr. H. Restu, MS dan segenap fungsionaris
Fakultas Ilmu Sosial-Universitas Negeri Medan.

- Ibu Dra. Puspitawati, M.Si ketua Program Studi Pendidikan Antropologi.
Beliau banyak memberikan masukan dan motivasi penulis agar cepat
menyelesaikan skripsi ini

ii

- Ibu Sulian Ekomila, S.Sos.,M.SP sebagai dosen pembimbing skripsi sekaligus
salah satu motivator penulis yang selalu mendoakan, dan memberi masukan
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
- Bapak Drs. Waston Malau, M.SP sebagai dosen pembimbing akademik dan
penguji I yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan tulisan ini.
- Ibu Dra. Trisni Andayani, M.Si sebagai dosen penguji II yang telah memberi
masukan, semangat dan arahan agar penulisan ini terselesaikan dengan baik.
- Ibu Rosramadhana, M.Si sebagai dosen penguji III yang selalu memberi
masukan dan semangat kepada penulis untuk mampu menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
- Seluruh dosen pengajar Program Studi Pendidikan Antropologi FIS Unimed
yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
- Bapak Abdul Rozak selaku penghulu Desa Dahari Selebar
membantu memberikan informasi dan telah memberikan izin


yang telah
penelitian

kepada penulis. Bapak Ridwan selaku kepala Dusun Pesta Tapai yang telah
menerima penulis tinggal di rumah Beliau.
- Bapak OK Arya Zulakrnaen, SH, MM selaku Bupati Batubara yang
memberitahukan informasi tentang fungsi pesta tapai sebagai local brand pada
masyarakat Batubara. Terimakasih pak telah meluangkan waktunya, pertemuan
dan wawancara langsung di pulau salah nama suatu kebanggaan bagi penulis.
- Bapak Erwin Syah, S.Sos, Bapak Basrah, S.Pd, M.Si, Bapak Witri, Bapak
Darmawan, Ibu Dra. Radhiah Mucthar yang dengan senang hati, ramah, dan
sabar telah bersedia memberikan informasi baik lisan maupun tulisan yang
iii

sangat berguna bagi penulisan skripsi penulis. Orangtua dari adinda Aulia
Batubara Mahasiswa Pendidikan Antropologi Stambuk 2012 Bapak Amiruddin
Batubara dan Ibu Nurhamidah selaku orang tua angkat saya selama melakukan
penelitian yang tulus mengizinkan penulis tinggal dirumahnya serta
memudahkan penulis dalam melakukan penelitian, terima kasih atas doa dan

bantuannya.
- Bapakku Alam Syah Harahap dan Ibuku Erna Wati Siregar, terima kasih yang
tak terhingga atas ridho Bapak dan Ibu kepada ananda sehingga ananda dapat
mencapai gelar sarjana. Tanpa ridho, doa, dan motivasi dari orang tuaku,
ananda tidak mungkin sampai mencapai titik ini. semoga doa bapak dan ibu
tetap mengantarkan ananda ke jalan kesuksesan dunia akhirat, dan dapat
memberi kebahagiaan dalam keluarga kita. Semoga Allah senantiasa menjaga
dan melindungi orangtuaku tercinta. Amin.
- Untuk

kakakku Nur Laila Baiki Harahap, adikku Jumalin Harahap,

Nurhapipah Harahap, Isma Warni Harahap, dan Ahmad Gadavi Harahap, yang
selalu memberi senyum semangat dan membantu penulis menyelesaikan
tulisan ini. Kalian adek – adek dan kakak yang luar biasa. Semoga kesuksesan
selalu bersama kita. Amiin.
- Abangda Agus Magabe Siregar, SE dan Abangda Safrizal Hasbi yang
senantiasa menemani, memberi dukungan, mendoakan, dan sering memberi
solusi atas masalah – masalah yang terjadi dalam proses penyelesaian tulisan
ini. terima kasih banyak telah menjadi abang sekaligus pernah menjadi kekasih


iv

yang mendukung setiap keputusan penulis. Semoga kesuksesan dan keridhoanNya selalu tertuju padamu.
- Keluarga besarku yang ada di Pasarmatanggor, Simaninggir, Sabalobu, Medan,
Minas dan Jakarta terima kasih doanya. Karena berkat doa saudara-saudaraku
semua, penulis dapat menyelesaikan dan mendapat gelar Sarjana.
- Muhammad Syahrianda teman satu PPLT penulis yang telah menemani free
survey lokasi penelitian, panas dan hujan kami lewati.
- Teman dekatku dikampus, Agusman Telaumbanua dan Sonya Indri Sebayang
yang telah banyak membantu dalam berbagai hal, dan memberi semangat
penulis dari semester satu sampai dengan sekarang. Insya Allah pertemanan
kita tetap berlanjut sampai anak-cucu nanti. Amiin.
- Teman-teman stambuk 2010, abangda dan kakanda 2008, 2009 dan adinda
2011,2012, dan 2013. Terima kasih doanya semua. Terkhusus kepada kakak
Ayu Febryani, S.Pd yang selalu memotivasi penulis dan memberikan solusi
dari berbagai masalah yang penulis alami. Stambuk 2012 Adinda Lestari
Wulandari, Aulia Batubara, Surya Dirja, Nova, Mizka, Sri Nurjannah yang
telah menemani peneliti ke pulau salah nama menjumpai Bupati Batubara.
- Kepada abangda, kakanda dan adinda UKMI Ar-Rahman Komisariat FIS

Unimed yang telah memberikan ilmu bagi penulis tentang dunia dan akhirat,
ketenangan batin serta keharmonisan keluarga.
- Adik kostku Linda Karmila, yang mau membantu penulisan dalam
menyelesaikan skripsi dan menemani lembur tengah malam. Semoga segera
menyusul menyelesaikan kuliahnya. Penulis ucapkan terima kasih bantuannya.
v

- Semua yang terlibat dalam penulisan ini yang tidak dapat dituliskan satu-satu.
Terima kasih bantuan semuanya. ^_^
Kiranya semoga Allah SWT senantiasa membalas segala kebaikan yang
telah diberikan. Dan semoga segala kerja keras dalam penyelesaian skripsi ini
kelak dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi seluruh pihak. Penulis
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini oleh
karenanya segala kritik dan saran yang membangun, akan penulis terima sebagai
perbaikan yang positif. Semoga Allah SWT meridhoi tulisan ini sehingga dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Amin ya Rabbalalamin.

Medan, 03 Juni 2014
Penulis


Anisa Rodia Harahap
NIM. 3101122203

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................
1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................
1.4 perumusan Masalah ..............................................................................
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................
1.6 Manfaat Penelitian ...............................................................................


1
5
5
6
6
7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ............................ 8
2.1 Tinjauan Pustaka .................................................................................. 8
2.2 Kerangka Teori..................................................................................... 9
2.2.1 Perubahan Sosial ......................................................................... 10
2.2.2 Otonomi Daerah .......................................................................... 12
2.2.3 Nilai ............................................................................................. 15
2.2.4 Fungsionalisme Struktural .......................................................... 17
2.3 Kerangka Konsep ................................................................................. 20
2.3.1 Local Brand................................................................................. 20
2.3.2 Kearifan Lokal ............................................................................ 21
2.3.3 Tradisi ......................................................................................... 22


vii

viii

2.3.4 Masyarakat Melayu Pesisir di Desa Dahari Selebar ......................... 24
2.3.5 Pesta Tapai sebagai Pesta Kuliner Masyarakat Pantai ...................... 25
2.4 Kerangka Berfikir.......................................................................................... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 29
3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................... 29
3.2 Setting Penelitian ................................................................................. 30
3.3 Objek dan Subjek Penelitian ................................................................ 32
3.4 Tekhnik Pengumpulan Data ................................................................. 34
3.5 Tekhnik analisis Data ........................................................................... 37
3.6 Penarikan Kesimpulan ......................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN ....................................................................... 39
4.1 Gambaran Umum Kabupaten Batubara ............................................... 39
4.1.1 Sejarah Terbentuknya Batubara .................................................. 39
4.1.2 Letak Wilayah dan Kondisi Geografis Kabupaten Batubara ...... 42
4.1.3 Keadaan Penduduk Kabupaten Batubara .................................... 45
4.1.4 Bahasa, Sastra, dan Seni Budaya Melayu Batubara (BMB) ....... 46

4.1.4.1 Bahasa ............................................................................. 46
4.1.4.2 Seni Budaya .................................................................... 49
4.1.4.3 Perekonomian .................................................................. 51
4.1.4.4 Lambang Daerah ............................................................. 52
4.2 Gambaran Umum Desa Dahari Selebar ............................................... 55
4.2.1 Sejarah Desa Dahari Selebar ....................................................... 55
4.2.2 Letak Wilayah dan Kondisi Desa Dahari Selebar ....................... 59

ix

4.2.3 Keadaan Penduduk Desa Dahari Selebar .................................... 60
4.2.3.1 Pola Perkampungan dan Struktur Sosial ......................... 60
4.2.3.2 Visi dan Misi Desa Dahari Selebar ................................ 63
4.3 Sejarah Tradisi Pesta Tapai .................................................................. 71
4.3.1 Pesta Tapai Pasca Otonomi Daerah ............................................ 77
4.3.2 Pesta tapai untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan ................ 95
4.4 Fungsi Pesta Tapai Sebagai Local Brand ............................................ 100
4.4.1 Pesta tapai sebagai Aset Budaya Batubara................................ 103
4.4.2 Menghilangkan Krisis Identitas dan Jati Diri.............................. 106
4.5 Peran Masyarakat dan Pemerintah terhadap pelaksanaan
pesta tapai sebagai local brand ............................................................ 109
4.5.1 Peran Masyarakat dalam menjadikan pesta tapai sebagai
Local Brand Kabupaten Batubara ............................................... 110
4.5.2 Peran Pemerintah dalam Menjadikan Pesta Tapai sebagai
local brand Kabupaten Batubara ................................................. 111
4.5.3 Peran Masyarakat (Generasi Muda) Desa Dahari Selebar Terhadap
Pesta Tapai................................................................................... 115
4.5.3.1 Memperkuat Akidah ........................................................ 113
4.5.3.2 Meningkatkan Intelektualitas ......................................... 114
4.5.3.3 Generasi Muda sebagai Aset Masa Depan ...................... 115
4.6 Generasi Muda Melasanakan Pesta Tapai sebagai Kesadaran
Melestarikan Kearifan Lokal ................................................................ 116
4.6.1 Tindakan Generasi Muda Terhadap Budaya Sendiri ................... 120

x

4.7 Persepsi Masyarakat terhadap penyelenggaraan pesta tapai
sebagai local brand di Kabupaten Barubara ........................................ 120
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 124
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 124
5.2 Saran ..................................................................................................... 127
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luas Wilayah dan Rasio terhadap luas Kabupaten Batubara ............... 43
Tabel 2. Daftar Kecamatan .................................................................................. 44
Tabel 3. Sejarah Pemerintahan Desa nama-nama Demang/Lurah/Kepala Desa
Sebelum dan Sesudah berdirinyaDesa Dahari Selebar ......................... 58
Tabel 4. Jumlah Penduduk Desa Dahari Selebar Februari 2014 ......................... 61
Tabel 5. Sarana dan prasarana Desa Dahari Selebar............................................ 69
Tabel 6. Periode Pelaksanaan Pesta Tapai Tahun 1980-2014 ............................. 72

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Berfikir .............................................................................. 27
Gambar 2. Peta Kabupaten Batubara .................................................................. 31
Gambar 3. Bagan Bahasa-bahasa di Batubara .................................................... 48
Gambar 4. Logo/Lambang Daerah Batubara ...................................................... 52
Gambar 5. Pembukaan Acara Pesta Tapai dengan menggunting pita oleh
Bupati Batubara ................................................................................. 80
Gambar 6. Bambu yang digunakan untuk memasak lemang .............................. 83
Gambar 7. Peneliti mengisi bambu dengan ketan bersama Ibu Soleha
(Istri Kades) dan Ibu Ijah (Istri Kadus) ............................................. 83
Gambar 8. Proses memasak lemang (lamang) di Desa Dahari Selebar .............. 83
Gambar 9. Tapai yang Sudah dicampur lamang dan santan ............................... 85
Gambar 10. Tapai yang sudah difermentasi, siap saji ......................................... 85
Gambar 11. Panganan dan Kue Khas Batubara .................................................. 87
Gambar 12. Bapak Bupati Batubara H. OK Arya Zulkarnaen, SH, MM
Sedang mencicipi tapai ..................................................................... 90
Gambar 13. VCD Pesta tapai sebagai local brand .............................................. 91
Gambar 14. Situasi dan kondisi tempat berjualan tapai masyarakat ................... 93
Gambar 19. Tari Persembahan untuk menyambut kedatanngan
Bupati Batubara............................................................................... 100
Gambar 20. Brosur pesta tapai yang dibuat oleh Pemerintah Batubara .............. 104
Gambar 21. Pemuda dan Pemudi yang ikut serta berjualan
tapai dan lemang ............................................................................. 111

vii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia menjadi sebuah daya tarik
tersendiri yang berbeda dengan bangsa lain. Budaya pada umumnya di wariskan
secara turun-temurun dari para leluhur ke generasi berikutnya. Budaya ini hadir
dari banyaknya etnis yang mendiami wilayah Indonesia.
Budaya merupakan suatu ciri khas yang dapat digunakan sebagai suatu cara
untuk membedakan kehidupan antara satu kelompok masyarakat dengan
masyarakat lain sebagai jati dirinya. Salah satu faktor yang ikut mempengaruhi
ciri khas itu adalah tingkat perubahan. Setidaknya dua komponen yang tidak
terlepas dari sasaran perubahan yaitu masyarakat dan kebudayaan, dua hal ini
merupakan suatu sifat yang dinamis.
Kebudayaan Melayu merupakan sebuah identitas atau jati diri masyarakat
Melayu dalam kehidupan sehari-harinya. Masyarakat Melayu yang ada ditanah air
ini ada sejak pengislaman pada abad ke -15. Mereka berdomisili di beberapa
wilayah Indonesia yaitu Pesisir Timur Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kalimantan
Barat, mayoritas masyarakat Melayu beragam Islam, bahasa yang digunakan
dalam kehidupan sehari-harinya adalah bahasa Melayu dan berpedoman kepada
adat istiadat Melayu. Namun karena adanya kehidupan sosial yang saling beragam
secara tidak langsung mempengaruhi corak khas dari masing-masing daerah
tersebut.

1

2

Belakangan ini budaya mempunyai kedudukan yang sangat penting sebagai
akibat dari kombinasi beragam fenomena seperti otonomi daerah, modernisasi,
globalisasi, serta proses integrasi wilayah. Hal ini terjadi dalam konteks industri
budaya yang semakin mengambil alih bentuk-bentuk kreasi dan penyebaran
budaya tradisional serta menimbulkan perubahan-perubahan dalam praktek
budaya. Pengertian industri budaya umumnya meliputi percetakan, penerbitan,
dan produksi multimedia, audio visual, fonografi (rekaman suara), kerajinan dan
desain.
Adanya industri budaya, baik barang dan jasa
menyampaikan

dan

membentuk

nilai-nilai

biasanya bertujuan untuk

budaya,

menghasilkan

dan

menggandakan identitas budaya serta memperkuat ikatan sosial. Barang dan jasa
budaya merupakan faktor utama dari produksi dalam ekonomi. Tidak ada sebuah
industri yang menimbulkan masalah tentang batas-batas politik, ekonomi, dan
kelembagaan dari proses integrasi dan globalisasi akan tetapi selalu ingin
memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Penelitian ini adalah tentang industri jasa budaya yang tidak untuk dijual atau
diperdagangkan. Akan tetapi jasa budaya ini dilakukan untuk menaikkan pamor
suatu wilayah atau sebagai kepentingan pihak pemerintah dalam pelaksanaan
Pemilihan Umum Kepala Daerah (PEMILUKADA) . Biasanya dalam usaha jasa
budaya yang digunakan kearifan lokal yang ada di daerah tersebut. Kearifan lokal
ialah suatu tata cara yang berkembang didalam suatu masyarakat lokal secara
turun-temurun yang telah menjadi bentuk kebudayaan terdiri dari masyarakat itu
sendiri.

3

Kearifan lokal juga dapat diartikan sebagai pola kehidupan yang ada dalam
suatu daerah dan sudah ada sejak dulu dan telah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan lagi dari masyarakat. Salah satu kearifan lokal yang ada di Kabupaten
Batubara adalah pesta tapai, pesta tapai ini dijadikan sebagai local brand di
kabupaten Batubara. Hal tersebut mulai terlihat ketika adanya Otonomi daerah.
Kabupaten Batubara terbentuk dari proses pemekaran wilayah Kabupaten
Asahan. Secara hukum kabupaten baru ini disyahkan dengan terbitnya Undangudang Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Batubara dan telah
dicatat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, Nomor 7
tambahan lembaran negara Republik Idonesia Nomor 4681.
Selanjutnya setelah kabupaten Batubara terbentuk, pejabat Bupati pertama
ialah Drs. H. Sofyan Nasution, M.M, yang dilantik sebagai Gubernur atas nama
Menteri Dalam Negeri. Pelantikan ini sekaligus peresmian Kabupaten Batubara
dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
131.12.225 tahun 2007. Kemudian sejak Juli 2008, Drs. H Sofyan Nasution, M.M,
telah masuk dalam masa pensiun kemudian beliau digantikan oleh Drs. Syaiful
Syafri, M.M. pada bulan Juli sebagai Pejabat Semenetara (Pjs.) Bupati Batubara.
Tanggal 23 Desember 2008 ini, tugas dari Bupati Batubara akan segera berakhir.
Ia akan digantikan oleh Orang Kaya OK Arya Zulkarnain yang memenangi
pilihan raya bupati pada bulan Oktober 2008 dalam masa jabatan 2008-2011.
Dengan terpilihnya OK Arya Zulkarnain, SH, MM sebagai bupati berbagai
perubahan dilakukannya. Mulai dari pembangunan jalan, fasilitas sekolah,
pelestarian kebudayaan dan lain sebagainya. Salah satu pelestarian kebudayaan

4

yang dilakukannya ialah melestarikan tradisi masyarakat Melayu pesisir di Desa
Dahari Selebar Kecamatan Talawi yakni pesta tapai. Tidak tanggung-tanggung
untuk melestarikannya bupati ini juga

berkeinginan menjadikan pesta tapai

sebagai usaha jasa budaya.
Untuk menjadikan sebuah usaha jasa budaya tentunya harus memiliki brand
atau merk yang mana merk yang dibutuhkan ialah merk dari kearifan lokal yang
ada di daerah kabupaten Batubara. Brand atau merk ialah suatu nama, simbol,
tanda, desain atau untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi
atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan
produk jasa lainnya. Local brand yang dimaksud dalam penelitian ini ialah merek
lokal yang ada di daerah kabupaten Batubara yakni pesta tapai.
Selain hal diatas yang melatar belakangi penelitian ini karena penelitian
tentang masyarakat Melayu Pesisir Batubara sudah dilakukan, seperti penelitian
oleh Nani Rusmini dan kawan-kawan, yang berjudul Upacara Pembantaian dan
Pasar Tape Dalam Rangka Menyambut Bulan Suci Ramadhan oleh Masyarakat
Melayu di Desa Dahari Selebar Kecamatan Talawi Kabupaten Asahan pada tahun
1990

pada Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP, namun

jumlahnya masih terbatas. Sejauh pengetahuan peneliti dengan pencarian lebih
lanjut melalui kepustakaan dan sumber yang berasal dari lembaga – lembaga yang
ada di Batubara, tulisan yang mengkaji tentang pesta tapai sebagai local brand
pada masyarakat melayu pesisir ini, khususnya di Batu Bara belum ada. Namun
demikian, penelitian ini bermakna sebagai bentuk kegembiraan dan rasa syukur

5

kepada sang pemberi keberkahan dalam menyambut bulan suci yakni bulan puasa
Ramadhan.
Bertolak dari fenomena-fenomena diatas, maka peneliti tertarik untuk
meneliti lebih lanjut agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai
Pesta Tapai sebagai Local Brand (Studi Sosiologi terhadap Kearifan Lokal
Masyarakat Melayu dalam Otonomi Daerah di Desa Dahari Selebar
Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara)

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan ketertarikan peneliti, maka beberapa hal yang ingin diketahui
dalam penelitian ini yakni:
1. Sejarah pesta tapai di Kabupaten Batubara
2. Cara yang dilakukan untuk menjadikan kearifan lokal sebagai local brand
3. Pihak-pihak yang terlibat untuk kearifan lokal sebagai local brand
4. Tujuan dijadikannya pesta tapai sebagai local brand
5. Persepsi masyarakat terhadap pesta tapai sebagai local brand
6. Lembaga yang ikut serta dalam proses pembentukan pesta tapai sebagai local
brand

6

1.3 Pembatasan Masalah
Untuk mendapatkan data yang lebih mendalam dan terarah maka penulis
membatasi masalah yang akan diteliti yakni Pesta Tapai sebagai Local Brand
(Studi Sosiologi Kearifan Lokal Masyarakat Melayu dalam Otonomi Daerah

di Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara)

1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah penelitian ini
dirumuskan :
1. Bagaimana sejarah pesta tapai

pada masyarakat Melayu di Desa

Dahari Selebar Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara ?
2. Bagaimana fungsi pesta tapai sebagai local brand di Desa Dahari fc
Selebar?
3. Bagaimana peran masyarakat dan pemerintah untuk menjadikan pesta
tapai sebagai local brand otonomi daerah Kabupaten Batubara?
4. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pesta tapai
sebagai local brand Kabupaten Batubara?

7

1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejarah pesta tapai pada masyarakat Melayu di Desa
Dahari Selebar
2. Untuk mengetahui fungsi pesta tapai sebagai local brand di Desa Dahari
Selebar
3. Untuk mengetahui peran masyarakat dan pemerintah untuk menjadikan
pesta tapai sebagai local brand otonomi daerah Kabupaten Batubara
4. Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pesta
tapai sebagai local brand Kabupaten Batubara.

1.6 Manfaat Penelitian
Agar tercapai tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian diharapkan dapat
bermanfaat sebagai :
1. Penambahan khasanah keilmuan di bidang Antropologi dan Sosiologi
Khususnya yang membahas kelembagaan dan kearifan lokal .
2. Studi perbandingan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
pada permasalahan yang sama.
3. Secara praktis juga dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap
pemerintah untuk memahami maupun membuat berbagai kebijakan dalam
pelestarian kebudayaan daerah serta kemajuan daerah.