PENERAPAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READING, REFLECT, RECITE, Penerapan Strategi Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (Pq4r) Dalam Meningkatkan Ketrampilan Membaca Siswa Kelas 5 SD Negeri Bentak 2 Sragen Tahun Ajaran 2015/2016.

PENERAPAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READING, REFLECT, RECITE,
REVIEW (PQ4R) DALAMMENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA
SISWA KELAS 5 SD N BENTAK 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Oleh:
TRIJOKO PURNOMO
A 510120053

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
APRIL, 2016

PERNYATAAN


i,i srE Dmyalaks bal'ya dalm skipsi ini lidal ldrlapat tarya
I'emah
'eg
diajuka utuk nemldol€! gele resejajl@ di sun] perg@ tilg€i da s@djeg
Denee

lengelan@ saya juea tidat terdalat kal}? atau lendapat ydg penah ditulis arau dii.rnirkm
omc laiq kecu.li s@m tenulis diacu d.lM Mskah dd diebutkd dalm d.ffs puslak&
Apdbild kelal lelbukti.d.

ketirls,ldM dalm D€myalaan syz

di alai nata

ata

SunL.n.,12 Apdl

z016


eya pert&Ecusj.wlt'km eDeNlnya,

TRIJOKO TI'RNOMO

JUDUL NASKAH PUBLIKASI ILMIAH MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENERAPAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READING, REFLECT, RECITE,
REVIEW (PQ4R) DALAMMENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA SISWA
KELAS 5 SD N BENTAK 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016
ABSTRAK
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa
kelas V SDN Bentak 2 tahun ajaran 2015/2016 melalui strategi Preview, Question, Reading,
Reflect, Recite, Review (PQ4R). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek
penelitian ini adalah siswa kelas V dan guru SDN Bentak 2. Metode pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes, siswa kelas V SDN Bentak 2
tahun ajaran 2015/2016 sebelum tindakan dan setelah. Teknik analisis data menggunakan
analisis interaktif, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verivikasi. Berdasarkan hasil
tindakan pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 diperoleh hasil bahwa terjadi peningkatan
keterampilan membaca, sebelum tindakan atau keterampilan membaca siswa pada pra-siklus

masih memiliki keterampilan membaca yang rendah yaitu 24% atau 6 siswa yang memiliki
keterampilan membaca yang baik, Siklus I pertemuan I meningkat menjadi 36% atau 9 siswa.
Siklus I petemua II meningkat lagi yaitu 56% atau 14 siswa yang memiliki keterampilan
membaca yang baik, Siklus II pertemuan I keterampilan membaca yang baik ada 18 siswa atau
72%. Siklus II pertemuan II siswa yang memperoleh keterampilan membaca yang baik yaitu
21 siswa atau 84%. Dengan demikian dapat disarankan dengan strategi Preview, Question,
Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dapat meningkatkan keterampilan membaca
Kata kunci : Stategi Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review
(PQ4R).keterampilan membaca

ABSTRACTS
Class Action Research aims to improve students' reading skills of grade V SDN snaps 2
2015/2016 academic year through a strategy Preview, Question, Reading, Reflect, Recite,
Review (PQ4R). This research is a class act. The subjects of this study is the fifth grade
students and teachers at SDN snapped 2. Methods of data collection using observation,
interviews, documentation and tests, students of class V SDN snaps 2 2015/2016 academic
year before and after the action. Data were analyzed using interactive analysis, data
presentation and conclusion / verification. Based on the results of actions pre-cycle, cycle 1
and cycle 2 showed that there was increase in the skills of reading, before the action or the
reading skills of students in pre-cycle still has the skills of low reading is 24% or 6 students

who have reading skills are good, the first cycle the first meeting increased to 36% or 9
students. Cycle I petemua II increased again at 56% or 14 students who have good reading
skills, the second cycle first meeting good reading skills, there are 18 students or 72%. Cycle

II meeting II students acquire good reading skills which are 21 students or 84%. Thus it can
be suggested by the strategy Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) can
improve reading skills
Keywords: Strategy Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) reading
skills.
A.

Pendahuluan
Keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar di sekolah
banyak ditentukan melalui kegiatan membaca. Sebagaimana diketahui bahwa
sebagian besar pengetahuan disajikan dalam bentuk bahasa tulis sehingga menuntut
siswa melakukan aktivitas membaca guna memperoleh pengetahuan. Oleh karena
itu, membaca mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam pendidikan dan
pengajaran. Kemampuan membaca tidak dapat diperoleh secara alamiah, tetapi
melalui proses pembelajaran yang sebagian merupakan tanggung jawab guru.
Dengan


demikian,

guru

dituntut

untuk

dapat

membantu

siswa

dalam

mengembangkan kemampuan membacanya. Melalui aktivitas membaca yang baik
dan benar anak akan mampu mengambil intisari bacaan yang dibacanya, anak bisa
mendapat sesuatu dari aktivitas membaca yang ia lakukan. Semakin banyak intisari

yang bisa dipahami dari bahan bacaannya maka semakin banyak pula pengetahuan
yang diperoleh.
Menumbuhkan minat membaca siswa dengan strategi belajar yang tepat,
dapat digunakan sebagai langkah awal dalam keterampilan membaca dengan tujuan
meningkatkan ketrampilan membaca siswa terhadap bacaan. Salah satunya
menggunakan strategi belajar PQ4R yang merupakan salah satu bagian dari strategi
elaborasi. Strategi elaborasi adalah proses pemahaman perincian sehingga informasi
baru akan menjadi lebih bermakna. Strategi ini membantu pemindahan informasi
dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang melalui penciptaan
gabungan dan hubungan antara informasi baru dan apa yang telah diketahui.
Menurut Ramdiah (2014: 578) mengemukakan:
”PQ4R learning strategy is the improvement result of the SQ3R
(Survey, Question, Read, Recite, and Review) learning strategy developed by
Thomas and Robinson in 1972. This strategy is applicable for teaching

reading and processing the learning material maximally. The steps of the
PQ4R consist of Previewing, Questioning, Reading, Reflecting, Reciting, and
Reviewing [5]. The strategy was effective for the students in higher level of
education since it enable the students to be more focus on the meaningful
information collection and they could involve themselves in creating

questions, explaining, and reinvestigate the information”
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Strategi pembelajaran PQ4R
merupakan hasil perbaikan SQ3R ( Survei , Pertanyaan , Baca , Ucapkan , dan Review)
strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh Thomas dan Robinson di 1972. Strategi
ini berlaku untuk mengajar membaca dan pengolahan bahan pembelajaran secara
maksimal. Langkah-langkah dari PQ4R terdiri dari Meninjau ,Menyoal ,Membaca,
Mencerminkan , Membaca , dan Meninjau. Strategi itu efektif untuk siswa di tingkat
pendidikan yang lebih tinggi karena itu memungkinkan siswa untuk lebih fokus pada
bermakna pengumpulan informasi dan mereka bisa melibatkan diri dalam menciptakan
pertanyaan , menjelaskan , dan reinvestigate yang informasi.
Menurut Thomas dan Robinson (dalam Abidin, 2012: 100) mengemukakan
proses belajar dengan menggunakan metode ini akan meningkatkan kemampuan
membaca yang tinggi yang dilandasi konsentrasi pada saat membaca, dan mampu
digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Menurut Bibi dkk (2011: 3) mengatakan tentang kemampuan belajar dan
strategi pembelajaran sebagai berikut:
“students can learn how to learn when they are taught strategies in the
context of subject matter. Instructors can teach the students how to learn by
embedding strategy instruction within their content courses” (p.71). A great
number of study skills and learning strategies have been identified for use.

Cognitive and metacognitive strategies are proven strategies for deep
understanding and reconstructive learning. one of the best known methods for
study is PQ4R method. Sanacore (2000, p.3) holds that this strategy is based on
the SQ3R approach. Harley(2001, p. 336) maintains that PQ4R technique can
be applied either to whole book or to just one chapter in a book. In the view of
Sanacore (2000, p. 3), PQ4R method should help the student comprehend
better, concentrate better, and retain better. The PQ4R study strategy learnt in
one subject area can easily be applied to many other subjects. Ormrod (1998,

p.331) argues that when a student acquires effective learning strategies rather
than rote learning, those strategies often transfer positively to learning in a
very different situation. The PQ4R study strategy encompasses almost all other
study strategies in it. It has six steps and systematically combines a whole
series of important study strategies. The PQ4R strategy goes like: Preview,
Question, Read, Reflect, Recite, and Review”.
Bedasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Siswa dapat belajar
ketika mereka diajarkan dalam konteks subjek materi. Instruktur dapat mengajar siswa
bagaimana belajar dengan instruksi strategi dalam program mereka konten. Besar
kemampuan belajar dan strategi pembelajaran telah diidentifikasi untuk digunakan
strategi kognitif dan metakognitif yang telah terbukti untuk pemahaman dan

pembelajaran rekonstruksi. Salah satu strategi yang dikenal untuk mempermudah siswa
mengingat pembelajaran adalah strategi PQ4R. Bahwa strategi ini didasarkan pada
pendekatan SQ3R. Teknik PQ4R dapat diterapkan baik untuk seluruh buku atau hanya
satu bab dalam sebuah buku. Strategi PQ4R dapat membantu siswa memahami lebih
baik, berkonsentrasi lebih baik, dan mempertahankan lebih baik. Strategi PQ4R di
salah satu mata pelajaran dapat dengan mudah diterapkan. Ketika seorang siswa
memperoleh strategi belajar yang efektif bukan belajar menghafal, strategi-strategi
sering mentransfer positif pembelajaran dalam sangat berbeda situasi. Strategi PQ4R
studi meliputi hampir semua strategi studi lain di dalamnya. Ini memiliki enam
langkah

dan

sistematis

menggabungkan

seluruh

rangkaian


strategi

PQ4R.

StrategiPQ4R berjalan seperti: Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review.
Hal ini sejalan dengan pemikiran Abidin (2012:100) Strategi Preview,
Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dilahirkan atas asumsi bahwa pembaca
dapat mengembangkan keterampilan membaca yang benar sehingga akan lebih mudah
memahami materi dan mampu mengingat materi dalam jangka waktu yang lama.
Sehingga, bedasarkan uraian permasalahan yang terjadi tersebut peneliti
mengambil inisiatif untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Strategi
Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) Dalam Meningkatkan
Ketrampilan Membaca Siswa Kelas 5 SDN Bentak 2 Tahun Ajaran 2015/2016”

B.

Metode Penelitian
Jenis penelitian dengan strategi yang dianggap terbaik untuk diterapkan dalam
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas .Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

merupakan bagian dari penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh
guru atau dosen di kelas (sekolah dan perguruan tinggi) tempat ia mengajar yang
bertujuan memperbaiki dan menigkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran
di kelas (Iskandar, 2012:20)
Desain Penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. PTK
merupakan bagian dari penelitian tindakan (action research) yang dilakukan di kelas
yang betujuan memperbaiki dan menigkatkan kualitas dan kuantitas proses
pembelajaran di kelas ( Iskandar, 2012: 20).
Penelitian ini dilakukan di SDN Bentak 2 Kecamatan Sidoharjo Kabupaten
Sragen tahun ajaran 2015/2016, yang bertitik tolak pada keterampilan membaca
siswa yang rendah/kurang baik terutama pada mata pelajaran bahasa Indonesia
berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan pada
tahun ajaran 2015/2016 dari bulan Oktober 2015-Januari 2016
Subjek penelitian ini adalah

siswa kelas V SDN Bentak 2 tahun ajaran

2015/2016 dengan jumlah 25 siswa. Selain siswa subyek penelitian ini adalah guru
yang berkaitan dengan kegiatan selama proses pembelajaran. Obyek dalam penelitian
ini adalah keterampilan membaca siswa. Data yang dikumpulkan berupa informasi
tentang keterampilan membaca siswa dalam belajar bahasa Indonesia, serta
kemampuan guru dalam melaksanakan rencana pembelajaran (termasuk pengunaan
strategi pembelajaran Stategi Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review
(PQ4R) di dalam kelas. Teknik pengumpulan data yang akan diperlukan dalam suatu
penelitian harus sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Maka teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi.
Untuk menguji keabsahan/validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
triangulasi data dan triangulasi metode. Menurut (Arikunto,2010: 128) triangulasi
data adalah data yang berasal dari berbagai suasana waktu, tempat dan jenis.

Trianggulasi Metode adalah cara pengumpulan data dengan mengunakan berbagai
data (Arikunto,2010: 128).
Teknik analisis data pada penelitian ini tindakan kelas ini menggunakan data
kuantitatif dan data kualitatif. Agar hasil penelitian terwujud susuai dengan tujuan
maka dalam menganalisis data ini menggunakan analisa model Milles dan
Hubberman. Kegiatan pokok analisis model ini adalah meliputi reduksi
data,penyajian data dan kesimpulan yang terdiri dari penarikan / verifikasi (Milles
dan Hubberman dalam Iskandar, 2012: 75). Adapun langkahnya reduksi data,
penyajian, penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian ini menggunakan rancangan
Arikunto (2010: 16) ini terdiri dari 4 tahap yaitu : (1) perencanaan, (2) tindakan, (3)
pengamatan, (4) refleksi.
Indikator Pencapaian
Aspek yang diukur/diamati
1. Keteraqmpilan membaca
yang diukur meliputi:
a. Ketepatan dalam
intonasi.dan ekspresi.
b. Ketetapan dalam
merespon tanda baca
c. Kelancaran membaca
d. Tidak mengulang kata

Presentase
capaian akhir

75%

2. Hasil belajar
keterampilan membaca
≥ 70%

Cara mengukur/ mengamati
Dilakukan penskoran pada
keterampilan membaca dengan
menggunakan lembar penilaian
dan dihitung dari jumlah skor
siswa yang telah ditentukan
pada setiap item indikator

Menggunakan
tes
Praktik/Perbuatan
tentang
keterampilan membaca dengan
cara menghitung jumlah siswa
yang berhasil mencapai nilai
ketuntasan sesuai dengan
kreteria ketuntasan minimal
(KKM) yang ditetapkan yaitu
70

C.

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi mengenai keterampilan membaca siswa kelas V
SDN Bentak 2 Sidoharjo Sragen yang dilaksanakan pada prasiklus, siklus 1, dan siklus
2 motivasi belajar selalu mengalami penigkatan.
Data pelaksanaan tindakan diperoleh setelah pelaksanaan pra-siklus, siklus 1,
dan siklus 2 terdapat perbedaan. Pelaksanaan pra-siklus sebelum guru menggunakan
Stategi Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) guru hanya sering
memakai metode ceramah, tanya jawab dan pembelajaran masih teacher centered
belum student centered. Siswa kurang tertarik dalam pembelajaran, siswa kurang
memperhatikan dalam pembelajaran, siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran.
Proses pelaksanan siklus 1 pertemuan pertama dan kedua dilaksanakan sesuai
dengan perencanan yang telah disiapkan yaitu pembelajarn dengan mengunakan
Stategi Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R). Tetapi dalam
pelaksanaan siklus 1 pertemuan pertama dan kedua masih belum sesuai dengan hasil
yang diinginkan masih ada kekurangan dan perbaikan. Adapun kekurangan dalam
siklus 1 antara lain:
1) Beberapa siswa masih menunjukkan ketidaksiapan atau tidak fokus dalam
mengikuti proses pembelajaran.
2) Guru kurang memberi motivasi terhadap siswa yang kurang percaya diri
dalam kegiatan membaca dan sering menunjuk siswa yang sama dalam
menjalankan instruksinya, sehingga siswa yang pasif semakin pasif.
3) Guru kurang dalam pengondisian kelas sehingga masih ada siswa yang
kurang memperhatikan ketika siswa yang lain yang sedang membaca.
4) Siswa masih kesulitan mengulang cara membaca yang benar mestipun
sudah diberi contoh yang benar oleh guru.
5) Ketika siswa diminta membaca secara bersama-sama masih terdapat siswa
yang hanya ikut-ikutan bersuara tanpa melihat buku bacaan dan hanya
menirukan teman yang mengeluarkan suara.

Proses pelaksanaan pembelajaran siklus 2 pertemuan pertama dan kedua yang
telah menerapkan perbaikan-perbaikan dalam perencanan secara keseluruhan
pembelajaran telah sesuai dengan yang diharapkan adapun hasil dari siklus 2 antara
lain.
1) siswa terlihat antusias, aktif percaya diri ketika membaca teks didepan kelas
secara individual.
2) Keterampilan membaca anak meningkat dan sudah mencapai target
ketuntasan.
3) Siswa memperhatikan dan fokus terhadap pembelajaran, guru sudah
mengondisikan kelas dengan baik.
Data hasil pengamatan Pelaksanaaan tindakan pada pra-siklus, siklus 1, dan
siklus 2 selalu mengalami penigkatan. Untuk mengetahui klasifikasi keberhasilan dari
keseluruhan hasil pengamat siswa pada siklus 1 dan 2 dapat dilihat rekapitulasinya
pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.20 Klasifikasi Keberhasilan Siswa Yang Memiliki Keterampilan Membaca Baik
Pengamatan Sebelum PTK, Siklus 1, dan Siklus 2.
Prosentase siswa yang memiliki keterampilan membaca yang baik
Pra

Siklus 1 ke-

siklus

1

24%

36%

Siklus 1 ke-2

Siklus II ke-1

56%

72%

Siklus II keII
84%

Untuk memudahkan dalam mendeskripsikan maka dibuat gambar berikut:

90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Pra siklus

Siklus 1 ke‐1

Siklus 1 ke‐2

Siklus II ke‐1

Siklus II ke‐II

Prosentase siswa yang memiliki keterampilan membaca yang baik

Gambar 4.7 prosentase klasifikasi tingkat keberkasilan
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan siswa yang
memiliki keterampilan membaca yang baik dari 24% di pra-siklus menjadi 36%
disiklus 1 pertemuan ke-1, menjadi 56% disiklus 1 pertemuan ke-II, disiklus 2 menjadi
72% dan siklus II pertemuan ke-II menjadi 84% atau sama dengan 20 siswa dari 25
siswa sudah memiliki keterampilan membaca yang baik dengan presentase ≥ 75%.

Tabel 4.21 Klasifikasi Keberhasilan Indikator Pencapaian Dari Hasil Pengamatan Sebelum
PTK, Setelah Siklus 1, dan Siklus 2.
Siklus I

Siklus I

Siklus II

Siklus II

Pertemuan

Pertemuan

Pertemuan

Pertemuan

ke-I

ke-II

ke-I

ke-II

44%

60%

76%

84%

92%

48%

60%

72%

80%

92%

Kelancaran membaca

44%

64%

80%

88%

92%

Tidak mengulang kata

48%

64%

80%

96%

92%

Klasifikasi indikator

Ketetapan dalam intonasi dan
ekspresi
Ketetapan dalam merespon
tanda baca

Pra-siklus

Untuk memudahkan dalam mendeskripsikan maka dibuat gambar berikut:
120%
100%
80%

Ketetapan dalam intonasi dan 
ekspresi

60%

Ketetapan dalam merespon 
tanda baca

40%

Kelancaran membaca

20%
Tidak mengulang kata
0%
Pra‐siklus

Siklus I 
Siklus I 
Siklus II 
Siklus II 
Pertemuan  Pertemuan  Pertemuan  Pertemuan 
ke‐I
ke‐II
ke‐I
ke‐II

Gambar 4.8 Klasifikasi Keberhasilan Indikator Pencapaian Dari Hasil Pengamatan Sebelum
PTK, Setelah Siklus 1, dan Siklus 2.

D.

Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam 2 siklus dengan
menerapkan Stategi Preview, Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R)
dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN Bentak 2 Tahun
ajaran 2015/2016, maka dapat diambil simpulan bahwa:“ melalui Stategi Preview,
Question, Reading, Reflect, Recite, Review (PQ4R) yang diterapkan dalam
pembelajaran Matematika dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terutama pada
materi pecahan . Prosentase keterampilan membaca siswa yang baik sebelum PTK
sebesar 24% meningkat sebesar 84% diakhir siklus 2 (tergolong kategori baik) dan
prosentase indikator pencapaian secara keseluruhan telah ≥ 75%. Secara keseluruhan
kegiatan dan motivasi siswa di kelas sudah meningkat”.
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. 2012. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika
Aditama.
Arikunto, Suharsimi dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Bibi dkk. 2011. “Effect of PQ4R Study Strategy in Scholastic Achievement of Secondary
School Students in Punjab (Pakistan)”. e-Journal of Innovative Science.. Vol 11 : ISSN
1930-2940.
http://connection.ebscohost.com/c/articles/70566204/effect-pq4r-studystrategy-scholastic-achievement-secondary-school-students-punjab-pakistan. Selasa 03
November 2015.
Daftar Pustaka
Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi (GP Press Grup)
Siti Ramdiah, 2014. “Learning Strategy Equalizing Students’ Achievement, Metacognitive,
and Critical Thinking Skills”. American Journal of Educational Research, 2014, Vol. 2,
No. 8, 577-584.
httpswww.google.comurlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8
&ved=0CCkQFjABahUKEwjEqv7oloHJAhWElZQKHSEoDwQ&url=http%3A%2F%2
Fwww.sciepub.com%2Fportal%2Fdownloads%3Fdoi%3D10.12691%2Feducation-283%26filename. Selasa 03 November 2015.
Uno, B.Hamzah.2010. Teori Motivasi dan Pengukuranya. Jakarta: PT Bumu Aksara.

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Peluan Siswa Kelas XI IPA 5 Dan 6 SMAN 2 JEMBER Tahun Ajaran 2006/2007

0 4 72

Strategi Guru PAI dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-QurÂ’an Siswa SMP Negeri 13 Malang

6 18 35

Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Nyaring Dengan Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Assa’adiyah Attahiriyah VII Tahun Ajaran 2015/2016

1 29 112

Strategi Guru Al-Qur’an Hadits Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPA di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Jakarta

1 7 106

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X MAN 2 Tanjung Karang Tahun Ajaran 2013/2014

0 5 72

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DAUD SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT

1 17 89

Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa melalui Metode Membaca Kritis pada Siswa Kelas V SD Negeri 18 Kampung Pansur Kecamatan Koto Xi Tarusan Tahun Pelajaran 2014/2015

1 1 8

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RICETE, RIVIEW TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA SISWA SD

0 0 8

Penerapan Inquiry Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Tulungrejo Tulungagung

0 0 9

Penerapan Metode Guide Inquiry untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Sukowiyono Tulungagung

0 0 10