UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI MATERI KOORDINASI GERAK PADA KAKI BAGIAN DALAM SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1 SEI RAMPAH TAHUN 2013.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI MATERI
KOORDINASI GERAK PADA KAKI BAGIAN DALAM SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1
SEI RAMPAH 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh: JOHARI NIM. 081266210039
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
i
ABSTRAK
JOHARI. NIM. 081266210039 . Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Materi Koordinasi Gerak pada Kaki Bagian Dalam Siswa Putra Kelas XI SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2013.
(Pembimbing Skripsi : Rahman Situmeang
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar teknik menggiring bola dalam permainan sepak bola melalui materi koordinasi gerak pada kaki bagian dalam pada siswa putra SMA Negeri 1 Sei Rampah, Kab. Serdang Bedagai Tahun 2013. Sabjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Sei Rampah, Kab. Serdang Bedagai dengan jumlah siswa 32 orang yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran melalui materi koordinasi gerak pada kaki bagian dalam terhadap hasil belajar menggiring bola dalam permainian sepak bola.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan, yang terdiri dari 1 siklus. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan tes awal untuk mengetahui letak kesulitan pada belajar menggiring bola, kemudian dilakukan pembelajaran dan tindakan melalui materi koordinasi gerak pada kaki bagian dalam dan diakhiri dengan pemberian tes siklus I dan dengan instrumen tes menggiring bola dan lembar pengamatan tes proses belajar koordinasi gerak dengan menggunakan lembar portofolio.
Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil analisisnya : (1) dari data tes awal belajar diperoleh 32 orang (100%) yang telah tercapai tingkat keberhasilan belajar melalui koordinasi gerak, dengan nilai rata - rata adalah 122,49 (2) dari data hasil tes siklus I diperoleh 32 orang (100%) yang telah tercapai tingkat keberhasilan belajar, dengan nilai rata-rata adalah 111,47.dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata - rata hasil belajar siswa dari tes awal 100% ke siklus I 100% yaitu peningkatan keberhasilan secara klasikal sebesar 0%. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa dengan melalui materi koordinasi gerak pada kaki bagian dalam meningkatkan hasil belajar menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa putra SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2013.
(5)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Deskripsi Hasil Tes Awal Menggiring Bola ... 33
2. Deskripsi Hasil Pre-test Menggiring bola ... 36
(6)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1 : Lapangan Sepak Bola ... 10
2 : Menggiring Bola ... 14
3 : Menggiring Bola Kaki Bagian Dalam ... 16
4 : Tes Menggiring ... 25
5 : Tes Koordinasi Gerak ... 27
6. Ketuntasan Pembelajaran Menggiring Bola ... 28
7. Keberhasilan Tes Menggiring Bola ... 33
8. Grafik keberhasilan tes menggiring bola ... 37
(7)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga salah satu cara untuk membina dan mempertahankan kesegaran
jasmani, pembinaan gerakan dilaksanakan untuk meningkatkan kwalitas
kesegaran dan penampilan puncak atau sering disebut orang prestasi. Dengan
prestasi olahraga yang baik dapat membawa nama bangsa ke dunia internasional
menjadi baik. Mempertahankan kesegaran jasmani berguna untuk menjaga
kondisi tubuh agar tetap bugar. Dikatakan bugar apabila seseorang dalam
kehidupannya dapat melaksanakan aktivitas pokok dengan baik dan masih mampu
melaksanakan aktivitas yang lain tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Diharapkan dengan berolahraga, tubuh dapat menjadi sehat, baik jasmani maupun
rohani.
Permainan sepakbola dalam perkembangannya makin dapat diterima dan
digemari oleh masyarakat dan telah masuk ke sekolah lewat kegiatan kurikulum.
Gejala ini terjadi karena permainan sepakbola merupakan olahraga yang cukup
menarik. Sepakbola merupakan suatu olahraga permainan menggunakanbola,
lapangan dan dimaikan oleh dua regu yang masing-masing regu disebut
kesebelasan. Masing-masing kesebelasan berusaha untuk memasukkan bola
sebanyak-bayaknya kedalam gawang lawan dan mempertahankan gawangnya
agar tidak kebobolan. Dalam permainan ini diperlukan kerja sama yang baik dan
tentu harus di dukung dengan teknik-teknik yang benar.
(8)
2
Kegiatan olahraga yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
organi neuromuscular, intelektual dan emosional secara menyeluruh sebagai
bagian intergral dari pendidikan jasmani. Pemain sepakbola juga merupakan salah
satu bagian dari pendidikan jasmani yang juga memberikan sumbangan bagi
pencapaian tujuan pendidikan nasional dan lebih khusus lagi pemain sepakbola
berpengaruh terhadap kesegaran jasmani bagi para pemainnya.
Muchtar (1992 : 27) mengemukakan, “teknik dasar bermain sepakbola terdiri dari teknik menendang, teknik menahan bola, teknik menggiring bola,
teknik gerak tipu, teknik menyundul bola, teknik berebutan bola, teknik melempar
kedalam, teknik penjaga gawang” . Teknik gerakan dasar akan berkembang dari gerakan dasar menuju gerakan lanjut yang lebih kompleks. Kompleksitas gerakan
yang di kembangkan menjadi makin bervariasi selaras dengan pencapaian prestasi
optimal yang hendak dicapai. Dengan demikian jelas bahwa untuk berprestasi
optimal seseorang harus menguasai teknik dasar sepakbola. Dengan mengusai
teknik dasar tersebut maka seseorang telah dapat bermain sepak bola.
Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari
siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar
yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai
pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung
membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif
tersebut teryata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada
hampir semua mata pelajaran termasuk pendidikan jasmani. Tinggi rendahnya
(9)
3
dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran jasmani guru harus menguasai materi
yang diajarkan dan cara menyampaikannya. Cara penyampaian pelajaran sering
disebut sebagai strategi mengajar merupakan factor yang penting diperhatikan
oleh seorang guru. Cara penyampaian pelajaran dengan cara satu arah akan
membingungkan siswa akan menjadi pasif (bersifat menerima saja) tentang apa
yang dipelajarinya, materi abstrak tidak bermakna, sehingga proses belajar
membosankan.
Untuk itu penggunaan materi dalam proses belajar-mengajar sangat
diperlukan.karena materi mempunyai kelebihan kemampuan teknis yang mampu
menyajikan suatu peristiwa secara terpadu akan menyajikan konsep secara utuh
dan benar serta menjadi saluran atau perantara dalam penyampaian pesan. Pesan
tersebut hendaknya telah diubah kedalam bentuk lambang yang dapat dipahami
oleh siswa. Sehingga pesan yang diterima siswa dapat dipahami dengan jelas dan
tidak bersifat abstrak.
Tinggi rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani bergantung pada
proses pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran pendidikan
jasmani guru harus menguasaimateri yang diajarkan dan cara menyampaikannya.
Cara penyampaian pelajaran yang sering disebut sebagai strategi mengajar
merupakan factor yang penting diperhatikan oleh seorang guru. Cara
penyampaian pelajaran dengan cara satu arah akan membigungkan siswa, karena
siswa akan menjadi pasif (bersifat menerima saja) tentang apa yang dipelajarinya,
(10)
4
Untuk mencapai prestasi dalam suatu cabang olahraga harus memiliki
kondisi fisik yang baik, pegusaan teknik khusus dan psikologis. Dengan memiliki
kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai prestasi
maksimal. Hal ini di ungkapkan Sajoto (1988 : 3), “bahwa salah satu factor penentu dalam mencapai prestasi olahraga adalah terpenuhinya aspek biologis,
yang terdiri dari kekuatan, kecepatan, kelincahan, koordinasi, tenaga (power),
daya tahan otot, daya kerja jantung dan paru-paru, kelenturan, kecepatan reaksi
dan kesehatan untuk berolahraga”.
Berdasarkan pengamatan dan informasi yang diperoleh dari guru
olahraga bahwa siswa putra kelas XI SMA NEGERI 1 SEI RAMPAH dalam
mengikuti pelajaran olahraga sepak bola khususnya dalam mengiring bola siswa
kurang mampu dalam permainan sepakbola. Hal ini dapat dilihat ketika siswa
melakukan mengiring bola bola tidak dapat dikuasai dengan sepenuhnya, dimana
posisi bola tidak berada dekat dengan kaki saat menggiring bola. Penulis menduga
terdapat beberapa factor penyebab, dalam hal ini]penulis memfokuskan
permasalahan pada koordinasi kaki bagian dalam.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian diatas penulis mengangkat
permasalahan dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan kemampuan
menggiring bola dalam permainan sepakbola melalui kemampuan koordinasi
gerak pada kaki bagian dalam siswa putra kelas XI SMA NEGERI 1 SEI
(11)
5
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang di kemukakan pada latar belakang masalah maka
dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : adakah hubungan
mengiring bola dengan kaki bagian dalam? Faktor-faktor apa saja yang
mendukung dengan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola?
Adakah hubungan kelentukan dengan kemapuan menggiring bola dalam
permainan sepakbola? Adakah hubungan kekuatan dengan kemampuan mengiring
bola dalam permainan sepakbola? Adakah hubungan koordinasi gerak dengan
kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola? Adakah hubungan
keseimbangan dengan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola?
Adakah unsur teknik mempengaruhi menggiring bola?
C. Pembatasan masalah
Untuk menghindari masalah yang lebih luas dan interprestasi yang berbeda
diperlukan pembatasan masalah. Adapun masalah yang akan di teliti adalah :
“Upaya meningkatkan hasil belajar menggiring bola dalam permainan sepakbola melalui materi koordinasi gerak pada kaki bagian dalam siswa putra kelas XI
SMA Negeri 1 Sei Rampah 2013.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari indentifikasi masalah yang di kemukakan, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yakni :
Apakah melalui materi koordinasi gerak kaki bagian dalam dapat meningkatkan
hasil belajar menggiring bola pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Sei
(12)
6
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
menggiring bola dalam permainan sepakbola melalui materi koordinasi gerak
pada kaki bagian dalam siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Sei Rampah 2013.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi guru berguna sebagai cara untuk memperbaiki kesulitan belajar
khususnya pada pembelajaran penjas.
2. Bagi siswa sebagai cara untuk meningkatkan hasil belajar serta
kemampuan khususnya pada materi pelajaran penjas.
3. Bagi sekolah berguna untuk menambah perbendaharaan strategi
(13)
41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah melalui materi koordinasi
gerak pada kaki bagian dalam memberikan pengaruh yang siknifikan terhadap
peningkatan hasil belajar menggiring bola pada siswa SMA Negeri 1 Sei Rampah
Tahun 2013. Nilai rata – rata siswa pada tes awal adalah 122,49, pada siklus I nilai rata – rata siswa meningkat menjadi 111,47.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dibuat, maka
peneliti menyarankan :
1. Agar guru pendidikan jasmani lebih meningkatkan kualitas pembelajaran
menggiring bola melalui materi koordinasi gerak pada kaki bagian dalam.
2. Agar hasil penelitian dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya,
terutama yang membahas sepak bola, khususnya pada menggiring bola
dengan menggunakan kaki bagian dalam.
3. Sebagai bahan acuan untuk peneliti selanjutnya.
(14)
42
DAFTAR PUSTAKA
Armansyah, (1995).Laporan Penelitian, PengaruhMetodeLatihan Dan
KoordinasiTerhadapPrestasi Passing Bola Voli. IKIP Medan.
Bompa, Tundor O. (1993).PenelitianTindakKelas. Jakarta :BumiAksara
Danny Mielke, (2007) Dasar-DasarSepak Bola. Human Kinetics.
Hamalik, oemar.(2010). Proses BelajarMengajar.Jakarta: PT. BumiAksara.
Harsono, (1998).Choachong Dan
Aspek-AspekPsikologiDalamChoachingDepdikbd,Jakarta.
Harsono. (1988). Coaching Dan Aspek-AspekPsikologisDalam Coaching. Jakarta: CV. TambakKusuma.
RemyMuchtar, (1992). OlahragaPilihanSepak Bola.Depdikbud, Dirjen, Dikti, PPTK. Jakarta.
Sardjono, (1982).PedomanMengajarPermainanSepak Bola.Yokyakarta.
Serumpet (1992).PermainanBesar. Depdikbud, DirjenDikti, PPTK, Jakarta
Sucipto,dkk.(2000).SepakBola.Jakarta
:DepartemenPendidikanNasionalDirektoratJendralPendidikanDasar Dan Menengah.
Sudjana, N. 2009.PenilaianHasil Proses BelajarMengajar.Bandung: Tarsito. Sudjana.(1989). MetodeStatistik. Bandung. Tarsito.
(1)
dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran jasmani guru harus menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya. Cara penyampaian pelajaran sering disebut sebagai strategi mengajar merupakan factor yang penting diperhatikan oleh seorang guru. Cara penyampaian pelajaran dengan cara satu arah akan membingungkan siswa akan menjadi pasif (bersifat menerima saja) tentang apa yang dipelajarinya, materi abstrak tidak bermakna, sehingga proses belajar membosankan.
Untuk itu penggunaan materi dalam proses belajar-mengajar sangat diperlukan.karena materi mempunyai kelebihan kemampuan teknis yang mampu menyajikan suatu peristiwa secara terpadu akan menyajikan konsep secara utuh dan benar serta menjadi saluran atau perantara dalam penyampaian pesan. Pesan tersebut hendaknya telah diubah kedalam bentuk lambang yang dapat dipahami oleh siswa. Sehingga pesan yang diterima siswa dapat dipahami dengan jelas dan tidak bersifat abstrak.
Tinggi rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani bergantung pada proses pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani guru harus menguasaimateri yang diajarkan dan cara menyampaikannya. Cara penyampaian pelajaran yang sering disebut sebagai strategi mengajar merupakan factor yang penting diperhatikan oleh seorang guru. Cara penyampaian pelajaran dengan cara satu arah akan membigungkan siswa, karena siswa akan menjadi pasif (bersifat menerima saja) tentang apa yang dipelajarinya, materi abstrak tidak bermakna, sehingga proses belajar penjas membosankan.
(2)
Untuk mencapai prestasi dalam suatu cabang olahraga harus memiliki kondisi fisik yang baik, pegusaan teknik khusus dan psikologis. Dengan memiliki kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai prestasi maksimal. Hal ini di ungkapkan Sajoto (1988 : 3), “bahwa salah satu factor penentu dalam mencapai prestasi olahraga adalah terpenuhinya aspek biologis, yang terdiri dari kekuatan, kecepatan, kelincahan, koordinasi, tenaga (power), daya tahan otot, daya kerja jantung dan paru-paru, kelenturan, kecepatan reaksi dan kesehatan untuk berolahraga”.
Berdasarkan pengamatan dan informasi yang diperoleh dari guru olahraga bahwa siswa putra kelas XI SMA NEGERI 1 SEI RAMPAH dalam mengikuti pelajaran olahraga sepak bola khususnya dalam mengiring bola siswa kurang mampu dalam permainan sepakbola. Hal ini dapat dilihat ketika siswa melakukan mengiring bola bola tidak dapat dikuasai dengan sepenuhnya, dimana posisi bola tidak berada dekat dengan kaki saat menggiring bola. Penulis menduga terdapat beberapa factor penyebab, dalam hal ini]penulis memfokuskan permasalahan pada koordinasi kaki bagian dalam.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian diatas penulis mengangkat permasalahan dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola melalui kemampuan koordinasi gerak pada kaki bagian dalam siswa putra kelas XI SMA NEGERI 1 SEI RAMPAH 2013.
(3)
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang di kemukakan pada latar belakang masalah maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : adakah hubungan mengiring bola dengan kaki bagian dalam? Faktor-faktor apa saja yang mendukung dengan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola? Adakah hubungan kelentukan dengan kemapuan menggiring bola dalam permainan sepakbola? Adakah hubungan kekuatan dengan kemampuan mengiring bola dalam permainan sepakbola? Adakah hubungan koordinasi gerak dengan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola? Adakah hubungan keseimbangan dengan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola? Adakah unsur teknik mempengaruhi menggiring bola?
C. Pembatasan masalah
Untuk menghindari masalah yang lebih luas dan interprestasi yang berbeda diperlukan pembatasan masalah. Adapun masalah yang akan di teliti adalah : “Upaya meningkatkan hasil belajar menggiring bola dalam permainan sepakbola melalui materi koordinasi gerak pada kaki bagian dalam siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Sei Rampah 2013.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari indentifikasi masalah yang di kemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yakni :
Apakah melalui materi koordinasi gerak kaki bagian dalam dapat meningkatkan hasil belajar menggiring bola pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Sei Rampah 2013.
(4)
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar menggiring bola dalam permainan sepakbola melalui materi koordinasi gerak pada kaki bagian dalam siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Sei Rampah 2013.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi guru berguna sebagai cara untuk memperbaiki kesulitan belajar khususnya pada pembelajaran penjas.
2. Bagi siswa sebagai cara untuk meningkatkan hasil belajar serta kemampuan khususnya pada materi pelajaran penjas.
3. Bagi sekolah berguna untuk menambah perbendaharaan strategi pembelajaran yang dapat diberikan pada siswa.
(5)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah melalui materi koordinasi gerak pada kaki bagian dalam memberikan pengaruh yang siknifikan terhadap peningkatan hasil belajar menggiring bola pada siswa SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun 2013. Nilai rata – rata siswa pada tes awal adalah 122,49, pada siklus I nilai rata – rata siswa meningkat menjadi 111,47.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dibuat, maka peneliti menyarankan :
1. Agar guru pendidikan jasmani lebih meningkatkan kualitas pembelajaran menggiring bola melalui materi koordinasi gerak pada kaki bagian dalam. 2. Agar hasil penelitian dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya,
terutama yang membahas sepak bola, khususnya pada menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam.
3. Sebagai bahan acuan untuk peneliti selanjutnya.
(6)
42
Bompa, Tundor O. (1993).PenelitianTindakKelas. Jakarta :BumiAksara Danny Mielke, (2007) Dasar-DasarSepak Bola. Human Kinetics.
Hamalik, oemar.(2010). Proses BelajarMengajar.Jakarta: PT. BumiAksara.
Harsono, (1998).Choachong Dan
Aspek-AspekPsikologiDalamChoachingDepdikbd,Jakarta.
Harsono. (1988). Coaching Dan Aspek-AspekPsikologisDalam Coaching. Jakarta: CV. TambakKusuma.
RemyMuchtar, (1992). OlahragaPilihanSepak Bola.Depdikbud, Dirjen, Dikti, PPTK. Jakarta.
Sardjono, (1982).PedomanMengajarPermainanSepak Bola.Yokyakarta. Serumpet (1992).PermainanBesar. Depdikbud, DirjenDikti, PPTK, Jakarta Sucipto,dkk.(2000).SepakBola.Jakarta
:DepartemenPendidikanNasionalDirektoratJendralPendidikanDasar Dan Menengah.
Sudjana, N. 2009.PenilaianHasil Proses BelajarMengajar.Bandung: Tarsito. Sudjana.(1989). MetodeStatistik. Bandung. Tarsito.