STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 DITINJAU DARI KUALITAS PERGAULAN DAN KREATIVITAS Studi Tentang Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 Ditinjau Dari Kualitas Pergaulan Dan Kreativitas Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi U

STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN
2 DITINJAU DARI KUALITAS PERGAULAN DAN KREATIVITAS
MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2009
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Pendidikan Akuntansi

Diajukan oleh :
LUKMONO URIP NUGROHO
A 210 080 092

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

1

ABSTRAK

STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN
2 DITINJAU DARI KUALITAS PERGAULAN DAN KREATIVITAS
MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2009
Lukmono Urip Nugroho, A210080092. Program Studi Pendidikan Akuntansi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2012.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui adakah pengaruh kualitas
pergaulan mahasiswa terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2; 2)
Untuk mengetahui adakah pengaruh kreativitas mahasiswa terhadap prestasi belajar
Dasar Akuntansi Keuangan 2; 3) Untuk mengetahui adakah pengaruh kualitas
pergaulan dan kreativitas mahasiswa terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi
Keuangan 2.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penarikan kesimpulan
melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa
program studi pendidikan akuntansi angkatan 2009 Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang berjumlah 235 mahasiswa. Sampel diambil sebanyak 59 mahasiswa.
Metode yang digunakan untuk memperoleh data sampel dengan cara menggunakan
angket dan dokumentasi. Uji yang digunakan sebelum analisis data adalah uji
validitas dan uji reliabilitas. Setelah itu dianalisis dengan uji normalitas, linearitas,

regresi linear berganda, uji t, uji F, Uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.
Hasil analisis regresi linear berganda memperoleh persamaan regresi: Y =
0,686 + 0,037X1 + 0,034X2. Persamaan ini menunjukkan bahwa pengaruh kualitas
pergaulan dan kreativitas mahasiswa terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi
Keuangan 2 dapat diambil kesimpulan bahwa 1) Ada pengaruh positif dan signifikan
kualitas pergaulan mahasiswa terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2.
Hal ini berdasarkan analisis regresi linear ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel,
yaitu 2,181 > 2,003 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,033 dengan sumbangan
efektif sebesar 19,8%; 2) Ada pengaruh positif dan signifikan kreativitas terhadap
prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2. Hal ini berdasarkan analisis regresi
linear ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,176 > 2,003 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,034, dengan sumbangan efektif sebesar 19,8%; 3) Ada
pengaruh positif dan signifikan kualitas pergaulan dan kreativitas mahasiswa terhadap
prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 pada mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hal ini
berdasarkan analisis regresi linear ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu
18,320 > 3,162 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hasil uji koefisien
determinasi (R2) adalah sebesar 0,396 atau 39,6% menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh kualitas pergaulan dan kreativitas mahasiswa terhadap prestasi belajar
Dasar Akuntansi Keuangan 2 adalah sebesar 0,396 atau 39,6%, sedangkan sisanya

60,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kata Kunci: Kualitas Pergaulan, Kreativitas, Prestasi Belajar
2

PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan suatu proses untuk memahami, mengerti apa
yang

dipelajarinya tersebut. Setiap proses pembelajaran tidak lepas dari

pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan formal dapat berlangsung
seperti di sekolah, lembaga kursus dan lain sebagainya. Dan untuk yang n on
formal dapat seperti pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak-pihak tertentu.
Dari keduanya yaitu formal dan non formal adalah bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan yang telah dimiliki peserta dalam pelatihan atau
pendidikan.
Zaman sekarang merupakan era yang serba canggih baik dari segi
komunikasi maupun teknologi yang berkembang. Dari sini dapat diketahui bahwa
setiap anak perlu mendapatkan sebuah pendidikan untuk meraih atau mencapai
apa yang dicita-citakan, paling tidak mendapatkan suatu ilmu tentang

pengembangan diri, sehingga untuk mengikuti perkembangan zaman tidak
tertinggal jauh dengan teman yang sebayanya. Dengan mengikuti perkembangan
zaman anak akan menjadi mengerti bahwa tantangan hidup itu terus berganti
sehingga secara tidak langsung mendidik untuk dapat mempersiapkan diri
menghadapi masa depan yang masih banyak harapan.

Menurut Tirtonegoro (2001:43) :
Prestasi Belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatannya yang dinyatakan
dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam
periode tertentu.
Hasil usaha Mahasiswa dalam pembelajaran akan menjadi tolak ukur
bagaimana kemampuannya sebenarnya tentang mata kuliah tersebut. Setiap
mahasiswa menginginkan nilai yang baik dari setiap apa yang telah dilakukannya.
Hakekat manusia seperti tersebut di atas, yaitu menginginkan hasil yang terbaik
dari apa yang telah dilakukannya.

1

Dalam realitanya apa yang diharapkan mahasiswa tidak sesuai dengan

harapannya untuk mendapat hasil yang baik dari mata kuliah yang diikutinya,
karena masih banyak yang mengulang. Termasuk yang menempuh mata kuliah
dasar akuntansi keuangan ini masih banyak yang mengikuti kuliah di tahun
berikutnya (revisi) setelah kami berdialog dengan pengampunya pada tanggal 5
januari 2012 beliau menyatakan bahwa mahasiswa yang revisi ada sekitar 10%
dari jumlah 300-an mahasiswa. Dari sini dapat dikatakan bahwa dari sebagian
mahasiswa masih banyak yang belum paham terhadap mata kuliah tersebut
seperti tidak paham dengan materi, kejelasan ketika dosen mengajar dan
sebagainya. Hal ini ditandai dengan adanya nilai yang dibawah standar yaitu D
dan E, seperti apa yang dituturkan beliau yang mengampu mata kuliah tersebut.
Dengan demikian perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar tersebut.
Pergaulan menurut Ahmadi dan Uhbiyati (2001:1) “adalah kontak
langsung antara satu individu dengan individu lain, atau antara pendidik dan anak
didik”. Proses pergaulan yang terjadi dalam sehari-hari merupakan pembelajaran
bagi mahasiswa baik dengan dosen maupun dengan sesama mahasiswa.
Pembelajaran dengan mahasiswa dapat berupa dengan belajar kelompok atau
sejenisnya. Kadang mahasiswa dalam proses pembelajaran dengan dosen sering
merasa kurang paham terhadap materi yang disampaikan. Namun ketika belajar
dengan temannya atau kakak tingkatnya lebih mudah paham, karena mungkin

misalnya ada kurang paham atau penjelasan yang diterima kurang untuk bertanya
kepada dosennya langsung ada rasa takut atau malu yang menghinggapi mereka.
Sebenarnya rasa takut dan sebagainya itu harus hilang dari benak mahasiswa.
Kreativitas menurut Ayan (2002:39) “adalah cermin kemampuan
intelektual”. Dapat berarti bahwa mahasiswa yang mempunyai kreativitas adalah
mereka yang kemampuan intelektualnya menjadi cermin atau tanda yang dapat
dilihat orang lain. Kreativitas dapat juga untuk menilai tingkat kemampuan
seseorang. Karena kreativitas merupakan pertanda bahwa mereka yang
2

mempunyai kemampuan intelektual. Sedangkan bagi yang tidak mempunyai
kreativitas maka secara keilmuan dapat dikatakan orang yang tidak mempunyai
kemampuan intelektual. Dalam realitanya masih banyak mahasiswa yang kurang
dalam kreativitas seperti tidak suka bertanya, tidak tekun dan mudah bosan dalam
belajar. Sehingga akan menimbulkan masalah dalam pembelajaran yaitu
mendapatkan nilai yang kurang dari standar. Jadi,dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa yang tidak kreatif adalah mereka yang kemampuan intelektualnya
kurang begitu juga sebaliknya mahasiswa yang kreatif adalah mereka yang
kemampuan intelektualnya dapat menjadikan suatu ciri dari orang yang
mempunyai kreativitas.

Dalam pencapaian suatu hasil pembelajaran mata kuliah Dasar Akuntansi
Keuangan di Universitas Muhammadiyah Surakarta dipengaruhi oleh kualitas
pergaulan baik dengan sesama mahasiswa maupun dengan dosen. Seringnya
bergaul dengan sesama mahasiswa atau dengan dosen saat proses pembelajaran
maupun

diluar kemudian membahas tentang bab yang dirasa sulit itu akan

membantu dalam proses pemahaman. Hal yang demikian dapat disebut dengan
kualitasnya pergaulan atau dalam bergaul itu ada nilai manfaatnya. Dan
sebaliknya, jika dalam proses pergaulan itu tidak menambah manfaat tetapi
mudharat maka kualitas pergaulan itu tidak mempunyai manfaat atau dapat
dikatakan kualitas pergaulannya rendah.
Sedangkan mahasiswa yang mempunyai kreativitas dalam belajar tidak
merasa jenuh, karena dapat mencari jalan keluar dari kesulitan belajarnya.
Sehingga dalam proses pembelajaran tidak akan terganggu yang akan
mengakibatkan hasil belajarnya baik. Namun, sebaliknya jika tidak mempunyai
kreativitas maka dalam belajar akan timbul rasa jenuh, putus asa, malas dan
sebagainya dari kesulitan belajarnya yang tidak bisa teratasi. Sehingga akan
mengakibatkan terganggunya proses belajar yang membawa dampak pada hasil

belajar yang tidak baik.

3

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang “Studi Tentang Prestasi Belajar Dasar
Akuntansi Keuangan 2 Ditinjau Dari Kualitas Pergaulan Dan Kreativitas
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi Universitas Muhammadiyah
Surakarta Angkatan 2009”.
Dalam penelitian mempunyai suatu tujuan yang akan dicapai. Sehingga dalam
penelitian ini juga mempunyai tujuan yang perlu dicapai. Adapun tujuan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui adakah pengaruh kualitas pergaulan mahasiswa terhadap
prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 pada Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi Akuntansi FKIP UMS Angkatan 2009.
2. Untuk mengetahui adakah pengaruh kreativitas mahasiswa terhadap prestasi
belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Akuntansi FKIP UMS Angkatan 2009.
3. Untuk mengetahui adakah pengaruh kualitas pergaulan dan kreativitas
mahasiswa terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 pada

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UMS Angkatan 2009.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Tirtonegoro (2001:43) :
Prestasi Belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatannya yang
dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat
yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap
anak didik dalam periode tertentu.
Sedangkan menurut Isnanto (2005:15) :
Prestasi Belajar adalah hasil yang telah dicapai setelah siswa
mendapat pengajaran dalam waktu tertentu. Hasil pengajaran dapat
dikatakan berhasil apabila pengajaran itu mencapai tujuan yang
ingin diraih yaitu tujuan belajar.

4

Berdasar pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah suatu hasil usaha atau karya, dalam hal ini adalah suatu hasil dari
mahasiswa yang telah menempuh proses belajar mengajar dalam suatu kurun
waktu tertentu. Hasil usaha tersebut dapat berupa nilai maupun kecakapan

dalam pembelajaran selanjutnya. Secara umum pengukuran prestasi belajar
adalah dilihat dari nilai hasil ujian atau free test yang diadakan oleh
universitas atau dosen untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang
sudah didapat yang diterima dari dosen pengajar. Dan sebagai koreksi bagi
dosen apakah pengajaran yang dilakukan kepada mahasiswa telah sesuai
dengan tujuan atau jauh dari target tujuan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi yang diperoleh oleh mahasiswa tidak lepas dari kerja kerasnya
dalam belajar. Karena belajar merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
seorang mahasiswa. Seorang mahasiswa yang belajar hasil yang diperoleh
ketika ujian akan mendapat nilai yang baik, namun sebaliknya jika tidak
belajar dan bahkan hanya bermain saja tanpa memperdulikan belajar maka
nilai yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan. Suatu konsekuensi
yang harus diterima oleh mahasiswa yaitu ada sebab, berarti juga ada akibat
seperti apa yang telah dipaparkan di atas.
Menurut Sukmadinata (2003: 162) Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Prestasi Belajar adalah:
a. Faktor-faktor dalam diri individu
1) Aspek Jasmaniah mencakup kondisi dan kesehatan jasmani dari

individu.
2) Aspek Psikis atau Rohaniah tidak kalah pentingnya dalam belajar
dengan aspek jasmaniah. Aspek psikis menyangkut kondisi kesehatan
psikis, kemampuan-kemampuan intelektual, sosial, psikomotor serta
kondisi afektif dan konatif dari individu.

5

3) Kondisi intelektual juga berpengaruh terhadap keberhasilan belajar.
Kondisi intelektual ini menyangkut tingkat kecerdasan, bakat-bakat,
baik bakat sekolah maupun bakat pekerjaan.
4) Kondisi sosial menyangkut hubungan siswa dengan orang lain, baik
gurunya, temannya, orang tuanya, maupun orang-orang yang lainnya.
b. Faktor Lingkungan
1) Keluarga, merupakan lingkungan pertama dan utama dalam
pendidikan, memberikan landasan dasar bagi proses belajar pada
lingkungan sekolah dan masyarakat.
2) Lingkungan Sekolah juga memegang peranan penting bagi
perkembangan belajar para siswanya.
3) Lingkungan Masyarakat dimana siswa atau individu berada juga
berpengaruh terhadap semangat dan aktivitas belajarnya.
2. Pengertian Kualitas Pergaulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “Kualitas” adalah
“tingkat baik buruknya sesuatu”. Sedangkan kata “Gaul” dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah “hidup berteman (bersahabat)”. Jadi Kualitas
Pergaulan merupakan suatu tingkat baik buruknya teman atau persahabatan
dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam pergaulan sendiri akan
mempengaruhi perilaku dan sikap yang dimilikinya.
Dalam Agama islam juga mengajarkan agar bergaul dengan penjual
minyak wangi dan jangan bergaul dengan pande besi, maksudnya adalah
bergaulah dengan orang yang baik walaupun tidak jadi menjadi baik minimal
mendapatkan buah tutur yang baik dari orang lain. Pelarangan bergaul dengan
pande besi itu mengandung suatu pendidikan atau pelajaran agar tidak bergaul
dengan orang yang tidak baik walaupun tidak berbuat jahat, tapi mendapatkan
celanya orang yang berbuat jahat tersebut. Begitu pula dalam proses belajar
jika bergaul dengan orang yang suka belajar maka kesukaan terhadap belajar
itu akan mempengaruhi dan sebaliknya jika bergaul dengan orang yang tidak
suka belajar dan hanya bermain saja maka itu juga akan membawa dampak

6

negatif bagi teman dekatnya, yaitu pengaruh ketidaksukaan dalam belajar
yang nantinya akan berpengaruh terhadap nilai yang diperoleh.
Menurut Ahmadi dan Uhbiyati (2001:1)
Pergaulan adalah kontak langsung antara satu individu dengan
individu lain, atau antara pendidik dan anak didik. Dan Pergaulan
merupakan salah satu sarana untuk mencapai hasil pendidikan yang
baik.
Menurut M.J. Langeveld dalam Ahmadi dan Uhbiyati (2001:5)
“Pergaulan

itu

merupakan

ladang

atau

lapangan

yang

memungkinkan terjadinya pendidikan”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Pergaulan
merupakan sebuah interaksi antara dua orang atau lebih yang didalam
interaksi tersebut memungkinkan untuk mendapat suatu ilmu pengetahuan
tertentu dan juga dapat memberi motivasi agar mencapai hasil pendidikan
yang baik dari studi yang ditempuhnya. Sehingga dengan pergaulan yang
berkualitas akan mendapatkan manfaat banyak yang akan diperolehnya.
Indikator Kualitas Pergaulan
Pergaulan yang baik akan mengarahkan kepada hal-hal yang baik,
seperti pergaulan dapat mendorong untuk berprestasi, berbuat baik dan
sebagainya. Sehingga pergaulan itu berkualitas tidak hanya sekedar mainmain, bicara dengan teman atau lain, namun ada suatu manfaat yang
diperoleh. Untuk menentukan kualitas pergaulan dan kegiatan dalam
pergaulan Menurut Surya (2009:17):
a. Dengan siapa anda bergaul atau berteman
b. Mutu kegiatan yang bagaimana yang pantas dikembangkan

7

c. Pergaulan yang bagaimana yang mampu mendorong tumbuhnya
dorongan berprestasi yang baik bagi anda
d. Bagaimana anda mampu berperan aktif mendesain dan mengarahkan
kegiatan kelompok pada hal-hal yang positif dengan tidak menghilangkan
unsur rekreatif (untuk kesenangan sebagai inti dalam bergaul)
e. Bagaimana anda membagi waktu antara belajar dengan bergaul.
3. Pengertian Kreativitas
Menurut Ayan (2002:39) definisi dari “kreativitas adalah Cermin
kemampuan intelektual”. Sedangkan menurut Hurlock (1999:4) “Kreativitas
adalah kemampuan untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa
saja yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya”.
Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Kreativitas
adalah cermin dari kemampuan orang yang mempunyai intelektual yang dapat
menghasilkan ide-ide untuk membuat sesuatu yang baru atau inovasi untuk
perubahan menjadi lebih maju. Jadi orang yang kreatif itu adalah orang yang
mempunyai suatu keunikan lebih dari pada yang lain. Keunikan itu dapat
memberi manfaat bagi diri sendiri ataupun orang lain.
Karakteristik Kreativitas
Menurut Torrance yang dikutip oleh Ali dan Asrori (2004:52) mengatakan
bahwa karakteristik kreativitas adalah sebagai berikut:
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Memiliki rasa ingin tahu yang besar
Tekun dan tidak mudah bosan
Percaya diri dan mandiri
Merasa tertantang oleh kemajemukan atau kompleksitas
Berani mengambil resiko
Berfikir divergen
Dalam karakteristik kreativitas di atas dapat disimpulkan bahwa
orang yang mempunyai sifat seperti tersebut di atas dapat digolongkan
orang yang kreatif. Dengan demikian sifat-sifat kreatif itu dapat
mendorong kepada kreativitas dalam belajar, yaitu seperti belajar terus

8

dengan tekun dan tidak mudah bosan untuk mendapatkan apa yang
diinginkannya, akan menimbulkan rasa percaya diri dalam belajar, tidak
takut menghadapi resiko karena mengerti jikalau setiap apapun itu
mengandung sebuah resiko hanya yang membedakan itu adalah tingkat
besar kecilnya resiko.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah deskripsi karena penelitian ini berusaha
memberikan fakta-fakta aktual dari populasi mengenai nilai, kualitas pergaulan
dan kreativitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini
dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Waktu penelitian
dilaksanakan bulan januari sampai juni 2012.
Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Akuntansi angkatan 2009 Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjumlah
sebesar 235 mahasiswa, karena populasi di atas seratus maka sampel diambil
sebanyak 25% X 235 = 58,75 dibulatkan menjadi 59 mahasiswa. Teknik sampling
yang digunakan adalah probability sampling yang simple random sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan angket
dan dokumentasi.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu, dengan uji validitas dan uji
reliabilitas. Kemudian untuk uji prasyarat analisisnya adalah dengan uji
normalitas, uji linieritas, Analisis regresi linier ganda, uji t, uji F, uji R 2,
Sumbangan relatif dan efektif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Dari item-item pada variabel Kualitas Pergaulan (X1) yang dinyatakan
valid ada 10 item dari 15 item. Dan item-item pada Variabel Kreativitas (X2)
yang dinyatakan valid ada 11 item, berdasar pada kriteria dinyatakan valid

9

Jika rxy > r

tabel

pada taraf signifikasi 5% berarti item butir soal valid dan

sebaliknya bila rxy < r tabel maka butir soal tersebut tidak valid.
Dari data Kualitas Pergaulan (X1) maupun Kreativitas (X2) dinyatakan
reliabel karena rhitung > rtabel Yaitu, 0,824 > 0,444. Data yang sudah valid dan
reliabel maka sudah dapat digunakan untuk pengumpulan data Kualitas
Pergaulan (X1) dan Kreativitas (X2).
2. Uji Normalitas
Hasil Uji Normalitas
Variabel

N

Harga L0
Lhitung

L0,05,59

sig.

Kesimpulan

Kualitas Pergaulan

59

0,112

0,115

0,061

Normal

Kreativitas

59

0,114

0,115

0,054

Normal

Prestasi Belajar DAK 2

59

0,112

0,115

0,062

Normal

Sumber: Data yang diolah dengan SPSS
Dari Tabel di atas diketahui nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi
normal.
3. Hasil Uji Linearitas
Harga F

Variabel

sig.

Kesimpulan

F0,05;21,36 = 1,857

0,648

Linear

F0,05;23,34 = 1,853

0,834

Linear

yang diukur

Fhitung

Ftabel

X1Y

0,849

X2Y

0,678

Sumber : Data yang diolah dengan SPSS

10

Berdasar tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel dan nilai
signifikansi > 0,05 maka data tersebut dapat dinyatakan linier.
4.

Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Variabel

Koefisien Regresi

t

Sig

Konstanta

0,686

2,044 0,046

Kualitas Pergaulan

0,037

2,181 0,033

Kreativitas

0,034

2,176 0,034

F hitung = 18,320
R2 = 0,396
Sumber : Data yang diolah dengan SPSS
Berdasarkan Tabel di atas diperoleh persamaan regresi linear
berganda sebagai berikut: Y = 0,686 + 0,037 X1 + 0,034X2. Dari persamaan
tersebut diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh kualitas pergaulan
dan kreativitas terhadap prestasi belajar dasar akuntansi keuangan 2
mahasiswa pendidikan ekonomi akuntansi angkatan 2009 FKIP UMS.
5. Uji Hipotesis
Pengujian Hipotesis Uji t Pertama
Hasil pengujian diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,181 > 2,003 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,033. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif yang signifikan kualitas pergaulan terhadap prestasi
belajar dasar akuntansi keuangan 2 mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi Angkatan 2009 UMS.
Pengujian Hipotesis Uji t Kedua
Hasil pengujian diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,176 > 2,003 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,034. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif yang signifikan kreativitas terhadap prestasi belajar
dasar akuntansi keuangan 2 mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
Angkatan 2009 UMS.

11

Pengujian Hipotesis Uji F
Hasil pengujian diperoleh Fhitung > Ftabel, yaitu 18,320 > 3,162 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan kualitas pergaulan dan kreativitas terhadap
prestasi belajar dasar akuntansi keuangan 2 mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 UMS.
6. Koefisien Determinasi
Diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,396 atau 39,6%. Dari
sini dapat dijelaskan bahwa pengaruh kualitas pergaulan dan kreativitas
mahasiswa terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 adalah
sebesar 0,396 atau 39,6%, sedangkan sisanya sebesar 60,4% dipengaruhi oleh
variabel yang lain.
7. Sumbangan Relatif dan Efektif
Dari perhitungan diperoleh hasil sumbangan relatif untuk Kualitas
Pergaulan 50% dan Kreativitas juga 50%. Kemudian untuk sumbangan efektif
untuk Kualitas Pergaulan diperoleh 19,8% dan untuk Kreativitas juga 19,8%.
Total sumbangan efektif yang disumbangkan oleh kedua variabel tersebut
adalah sebesar 39,6%.
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persamaan regresi yaitu, Y = 0,686 +
0,037X1 + 0,034X2. Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh positif kualitas pergaulan dan kreativitas terhadap prestasi belajar dasar
akuntansi keuangan 2.
Berdasarkan hasil uji hipotesis uji t pertama diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,181
> 2,003 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,033. Dari hasil ini dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan kualitas pergaulan terhadap prestasi
belajar dasar akuntansi keuangan 2 mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
Angkatan 2009 UMS.

12

Berdasarkan hasil uji hipotesis uji t kedua diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,176 >
2,003 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,034. Dari hasil ini dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan kreativitas terhadap prestasi belajar
dasar akuntansi keuangan 2 mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
Angkatan 2009 UMS.
Berdasarkan hasil uji hipotesis uji F diperoleh Fhitung > Ftabel, yaitu 18,320 >
3,162 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Dari hasil ini dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kualitas pergaulan dan kreativitas terhadap
prestasi belajar dasar akuntansi keuangan 2 mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi Angkatan 2009 UMS.
Berdasarkan hasil analisis dari regresi ganda diperoleh koefisien determinasi
sebesar 39,6%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh kualitas pergaulan
dan kreativitas terhadap prestasi belajar dasar akuntansi keuangan 2 adalah sebesar
39,6%. Sedangkan 60,4% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kemudian untuk sumbangan relatif masing-masing variabel bebas (kualitas pergaulan
dan kreativitas) menyumbangkan 50%. Dan untuk sumbangan efektifnya masingmasing variabel bebas (kualitas pergaulan dan kreativitas) menyumbangkan 19,8%.
Dari hasil sumbangan-sumbangan ini ternyata kualitas pergaulan dan kreativitas
member sumbangan yang besarnya sama.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Setelah analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Ada pengaruh kualitas pergaulan terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi
Keuangan 2 mahasiswa pendidikan ekonomi akuntansi angkatan 2009 UMS.
2. Ada pengaruh kreativitas terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan
2 mahasiswa pendidikan ekonomi akuntansi angkatan 2009 UMS.

13

3. Ada pengaruh kualitas pergaulan dan kreativitas terhadap prestasi belajar
Dasar Akuntansi Keuangan 2 mahasiswa pendidikan ekonomi akuntansi
angkatan 2009 UMS.
4. koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,396 atau 39,6% berarti ini
dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh Kualitas Pergaulan dan
Kreativitas Mahasiswa terhadap Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 UMS adalah
sebesar 0,396 atau 39,6% sedangkan sisanya 60,4% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka
penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi Dosen Pengampu
Bagi Dosen Pengampu diharapkan dapat lebih memperhatikan mahasiswanya
yang kurang dalam prestasinya dan lebih meningkatkan lagi kualitas dalam
proses belajar dan mengajar.
2. Bagi Mahasiswa
Bagi Mahasiswa diharapkan dapat memperhatikan tentang pergaulannya
karena kualitas pergaulan pengaruhnya lebih besar daripada kreativitas. Maka,
dengan ini pergaulan dengan teman-teman kos maupun pada saat kuliah harus
lebih berkualitas, yaitu dengan membicarakan hal-hal yang bermanfaat seperti
diskusi tentang mata kuliah, maupun diskusi tentang hal-hal bermanfaat
lainnya. Dan juga tidak meninggalkan kreativitas yang masih kurang harus
ditingkatkan, yaitu dengan cara meningkatkan rasa percaya diri dalam belajar,
mengatasi rasa agar tidak bosan dalam belajar dan sebagainya walaupun
pengaruhnya tidak sebesar kualitas pergaulan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat sebagai referensi bagi yang akan meneliti permasalahan
yang sama.
14

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Uhbiyati, Nur. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Ali, Mohammad dan Asrori, Mohammad. 2004. Psikologi Remaja Perkembangan
Peserta Didik. Jakarta : Bumi Aksara.
Ayan, Jordan E. 2002. Bengkel Kreativitas. Bandung : Kaifa yang diterjemahkan oleh
ibnu Setiawan.
Hurlock, Elizabeth B. 1999. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Isnanto, Hudi. 2005. Studi Komparatif tentang Prestasi Belajar Siswa Kelasa VI SD
antara yang menggunakan Sistem Catur Wulan dengan Program semester
pada SD Dimoro 3 Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Tahun 2004/2005 .
Skripsi. Surakarta (Fkip UNISRI).
Sukmadinata, Nana Syodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan . Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Surya, Hendra. 2009. Menjadi Manusia Pembelajar . Jakarta : PT. Gramedia.
Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta: Pusat Bahasa.
Tirtonegoro, Sutratinah. 2001. Anak Super Normal dan Program Pendidikannya .
Jakarta : Bina Aksara.

15

Dokumen yang terkait

PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 DITINJAU DARI KEBIASAAN BELAJAR DAN KONSENTRASI BELAJAR Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 Ditinjau Dari Kebiasaan Belajar Dan Konsentrasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universit

0 3 12

PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 DITINJAU DARI KEBIASAAN BELAJAR DAN KONSENTRASI BELAJAR Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 Ditinjau Dari Kebiasaan Belajar Dan Konsentrasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universit

0 4 15

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI POLA BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH Prestasi Belajar Ditinjau Dari Pola Belajar Dan Kreativitas Belajar Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Dasar Akuntansi Keuangan 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

0 0 16

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI POLA BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH Prestasi Belajar Ditinjau Dari Pola Belajar Dan Kreativitas Belajar Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Dasar Akuntansi Keuangan 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

0 0 14

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA PROGRAM Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Menengah 2 Ditinjau Dari Minat Belajar Dan Keaktifan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakul

0 2 17

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA PROGRAM Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Menengah 2 Ditinjau Dari Minat Belajar Dan Keaktifan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakul

0 1 12

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 DITINJAU DARI KONTINUITAS BELAJAR AKUNTANSI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 DITINJAU DARI KONTINUITAS BELAJAR AKUNTANSI DAN KEMAMPUAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKO

0 0 15

STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 DITINJAU DARI KUALITAS PERGAULAN DAN Studi Tentang Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 Ditinjau Dari Kualitas Pergaulan Dan Kreativitas Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi Universitas M

0 1 16

PENDAHULUAN Studi Tentang Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 Ditinjau Dari Kualitas Pergaulan Dan Kreativitas Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2009.

0 2 8

Lampiran 1 Angket Penelitian Studi Tentang Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 Ditinjau Dari Kualitas Pergaulan Dan Kreativitas Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2009.

0 2 37