Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendekatan Kualitatif: Dukungan Sosial dan Pengambilan Keputusan untuk Pemberian ASI di Desa Lilibooi, Kabupaten Maluku Tengah

LAMPIRAN

88

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mendalam
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
DAFTAR PERTANYAAN WAWACARA MENDALAM
Judul Penelitian

: PENDEKATAN KUALITATIF : DUKUNGAN SOSIAL
DAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
UNTUK
PEMBERIAN ASI DI DESA LILIBOOI, KABUPATEN
MALUKU TENGAH

Peneliti


: ARIA NORRY TUHUMENA

NIM

: 462011034

1. Dapatkah Ibu menerangkan nama dan sedikit keterangan tentang diri
anda, umur, pendidikan terakhir dan pekerjaan terdahulu!
2. Apakah Ibu sudah pernah punya anak ? Sekarang umur berapa?
3. Tolong ceritakan bagaimana rasanya menjadi seorang ibu. Ceritakan
pengalaman anda dalam menyusui bayi!
4. Apakah bidan / dokter yang merawat ibu pernah memberikan penjelasan
tentang menyusui bayi? (Jika ya beri penjelasan, jika tidak beri
penjelasan)
5. Dalam masa menyusui, masalah-masalah apa saja yang dialami ibu ?
Dan bagaimana caranya untuk mengatasi masalah tersebut (seperti
puting Ibu lecet dan merasa kesakitan setelah menyusui)?
6. Ceritakan apa saja yang diberikan kepada bayi setelah ASI keluar?
Apakah ibu memberikan makanan selain ASI ?
7. Berapa banyak frekuensi menyusui bayi dalam sehari dan berapa lama

waktu ibu menyusui bayi!
8. Apakah bayi terus menangis setelah disusui ? Apakah yang dilakukan
ibu jika bayi masih terus menangis walaupun telah disusui?
9. Bagaimana anda mengetahui, tanda-tanda bayi anda mendapat cukup
ASI ?
10. Bagaimana pendapat anda tentang ASI eksklusif ?

89

Dukungan sosial
1. Jelaskan alasan ibu menyusui atau dorongan yang membuat ibu ingin
atau tidak ingin menyusui ! (Jelaskan frekuensinya, mulai dari kapan,
sudah berapa lama hal itu dilakukan)
2. Siapa saja yang berperan sebagai sumber dukungan sosial untuk
menyusui ?
3. Bagaimana dukungan sosial dari keluarga (suami, mertua, ibu kandung)
terhadap anda selama masa menyusui?
4. Dalam bentuk apa dukungan yang diberikan ?
5. Bagaimana bentuk perhatian yang diberikan keluarga kepada ibu selama
masa menyusui ?

6. Bagaimana proses menyusui jika ibu sedang bekerja di rumah? Dan bisa
ibu ceritakan pengalaman ibu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari hari
di rumah sambil menyusui bayi?
7. Dalam keseharian siapa saja yang menganjurkan ibu untuk memberikan
ASI? atau siapa saja yang sering mengingatkan ibu untuk menyusui?
8. Bagaimana sikap keluarga terhadap keputusan memberikan ASI?
Pengambilan keputusan
1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
dalam keluarga untuk menyusui ?
2. Jelaskan proses pengambilan keputusan dalam keluarga ?

90

Lampiran 2. Transkrip Wawancara Mendalam
TRANSKRIP WAWANCARA
Kode : P1
Hari/Tanggal
Pukul
Tempat
Usia

P (Peneliti)

: Sabtu/ 27 Juni 2015
: 09.05 WIT
: Rumah Ibu EN
: 20 tahun
:Selamat pagi ibu. Maaf su mengganggu. Perkenalkan beta
nama Aria Norry Tuhumena, beta mahasiswa Fakultas Ilmu
Kesehatan, Program Studi Keperawatan dari Universitas
Kristen Satya Wacana, Salatiga. Maksud kedatangan beta
kesini adalah untuk melakukan penelitian dengan judul
pendekatan kualitatif dalam bentuk dukungan sosial dan
pengambilan keputusan untuk pemberian ASI di Desa Lilibooi.
Penelitian ini berkaitan deng beta pung tugas akhir. Beta dapa
info dari warga Desa Lilibooi bahwa ibu adalah salah satu dari
ibu-ibu yang sedang menyusui didaerah sini dan memiliki bayi
kisaran 0-6 bulan. (sambil bersalaman dengan partisipan dan
menjelaskan maksud tujuan dari penelitian)

P1 (Partisipan 1): Selamat pagi, nona. Mari mari masuk dolo. (mempersilahkan

peneliti masuk dan partisipan duduk di kursi yang telah
disediakan di ruang tamu kemudian memberikan). Bagemana tu
nona (sebutan untuk peneliti) ? ada yang bisa beta bantu ?
Selamat pagi, nona. Silakan masuk. (mempersilahkan peneliti
masuk dan partisipan duduk di kursi yang telah disediakan di
ruang tamu kemudian memberikan). Iya bagaimana tuh nona ?
Ada yang bisa dibantu?
P

:Beta akan tanya beberapa pertanyaan. Beta harap ibu EN
akan merasa nyaman dalam memberikan pendapat. Ibu EN
pung hak untuk menghentikan wawancara ini jika ada
pertanyaan yang membuat ibu EN rasa seng nyaman. Baiklah
bu, katong mulai deng pertanyaan pertama e. Dapatkah ibu
menerangkan nama, umur, pendidikan terakhir dan pekerjaan
terdahulu!
Saya akan menanyakan beberapa pertanyaan. Saya berharap
ibu EN akan merasa nyaman dalam memberikan pendapat. Ibu
EN mempunyai hak untuk menghentikan wawancara ini jika ada
pertanyaan yang membuat ibu tidak nyaman. Baiklah bu, kita

mulai dengan pertanyaan pertama. Dapatkah ibu menerangkan
nama, umur, pendidikan terakhir dan pekerjaan terdahulu!

91

P1

:Beta nama Ny. EN umur 20 tahun, pendidikan terakhir SMA,
pekerjaan seng ada, sakarang karja cuma urus anak saja.
Nama saya Ny.EN umur 20 tahun, pendidikan terakhir SMA,
pekerjaan tidak ada, sekarang kerjanya hanya mengurus anak.

P

:Usi (sebutan untuk ibu EN) su pung ana sebelumnya ?
sakarang umur barapa ?
Apakah Ibu EN sudah pernah punya anak sebelumnya?
Sekarang umur berapa ?

P1


:Beta balom perna pung ana sebelumnya. Ini ni ana pertama.
Lahirnya 22 Maret 2015. Jadi sakarang su tiga bulan.
Saya belum pernah ada anak sebelumnya. Ini anak pertama.
Lahirnya 22 Maret 2015. Jadi sekarang umurnya sudah tiga
bulan.

P

:Usi bisa carita sadiki jua tentang pengalaman usi menjadi
seorang ibu tu bagemana ? deng carita pengalaman usi dalam
kasi susu par usi pung bayi tu bagemana ?
Ibu EN bisa ceritakan sedikit tentang bagaimana rasanya
menjadi seorang ibu? Dan ceritakan pengalaman Ibu EN dalam
menyusui bayi!

P1

:Beta baru baru saja ni pung ana jadi pengalaman dalam urus
ana seng ada sama skali. Jadi cuma iko iko saja yang orang tua

biking ka seng apa yang orangtatua bilang.
Saya baru pertama kali memiliki anak jadi pengalaman dalam
mengurus anak belum ada sama sekali. Jadi hanya ikut apa
yang dilakukan atau apa yang dikatakan orangtua.

P

:Lalu bagaimana pengalaman Ibu EN dalam menyusui bayi?

P1

:Pengalaman beta dalam menyusui bayi jua balom ada.
Pengalaman menyusui pas pertama pertama tu, beta rasa kaya
saki di biji susu (sebutan untuk puting susu) barang pas itu beta
pung biji susu balom kaluar.
Pengalaman saya dalam menyusui juga belum ada.
Pengalaman menyusui untuk pertama kali, saya merasakan
sakit pada puting susu karena pada saat itu puting susu saya
belum keluar.


P

:Lalu apakah bidan atau dokter yang merawat ibu EN pernah
memberikan penjelasan tentang menyusui bayi?

92

P1

:Ya perna. (Ibu EN mulai serius menjawab). Beta pertama kali
dapa penjelasan menyusui tu…. (sambil mengingat) di
posyandu Allang. Bidan di posyandu Allang kas jelaskan
tentang cara menyusui bayi yang baik dan cara merawat bayi
te.
Ya pernah. (Ibu EN mulai serius menjawab). Saya pertama kali
mendapat penjelasan tentang menyusui itu ….(sambil
mengingat) di Posyandu Allang. Bidan di posyandu Allang
menjelaskan tentang cara menyusui yang baik dan cara
merawat bayi.


P

:Cara menyusui yang baik dan cara merawat bayi itu seperti
apa ?

P1

:Bidan bilang cara menyusui yang baik tu, sebelum menyusui
harus minom aer dolo, abis itu sebelum kasi susu ke bayi pung
mulut harus ramas susu supaya akang kotoran kaluar dolo baru
kasi susu ana. Cara merawat ana, jadi musti perhatikan dong
pung pola menyusui musti, misalnya dari jam 6 sampe jam 8
harus kasi ana susu, setiap 2 jam sakali musti kasi susu lai.
Bidan mengatakan cara menyusui yang baik itu, sebelum
menyusui harus minum air, setelah itu sebelum memberikan
ASI ke mulut bayi harus pencet puting supaya kotoran pada ASI
keluar baru menyusui bayi. Cara merawat bayi, harus
perhatikan pola menyusui bayi, misalnya dari jam 6 sampai jam
8 harus menyusui, setiap 2 jam sekali harus menyusui lagi.


P

:Oh iya usi, dalam masa menyusui, masalah-masalah apa sa
yang usi alami ? Deng bagemana usi pung cara par mengatasi
masalah tersebut ?
Oh iya ibu EN, dalam masa menyusui, masalah-masalah apa
saja yang dialami ibu ? Dan bagaimana cara ibu EN untuk
mengatasi masalah tersebut ?

P1

:Karna baru pertama kali menyusui jadi akang rasa kaya….
saki-saki sampe 1 minggu baru saki ilang.
Karena baru pertama kali menyusui jadi rasanya seperti sakitsakit sampai 1 minggu baru sakitnya hilang.

P

:Terus cara mengatasinya bagemana usi?
Terus cara mengatasinya bagaimana ibu EN ?

93

P1

:Cara mengatasinya seng ada jua... Beta kasi tinggal bagitu
saja sampe akang pung rasa saki ilang.
Cara mengatasinya tidak ada juga… Saya membiarkan rasa
sakit tersebut selama 1 minggu sampai sakit hilang.

P

:Lalu deng usi pung keadaan bagitu usi tarus menyusui ka
seng?
Apakah pada keadaan tersebut ibu EN terus menyusui ?

P1

:Seng. Akang rasa sakit pas kasi susu makanya beta kasi susu
bantu.
Tidak. Rasanya sakit pada saat menyusui sehingga saya
memberikan susu bantu.

P

:Pemberian susu bantu iko sapa pung saran usi ?
Pemberian susu bantu ikut sarannya siapa bu?

P1

:Beta iko saran bidan yang kasi melahirkan. Barang kasi susu
tapi dia minom seng banya-banya jadi kasi susu bantu supaya
dia makan tamba bagitu. Barang dia susu cuma susu sabalah
sa.
Saya ikut saran bidan yang membantu saya melahirkan.
Soalnya beri ASI tetapi dia tidak banyak minum ASI sehingga
beri susu bantu supaya dia makannya tambah. Soalnya bayi
saya hanya menyusui pada 1 payudara saja.

P

:Selama kas susu ana perna saki ka seng ? kalo ada saki itu
umur barapa ? Deng priksa ka dokter ka seng ?
Selama masa menyusui bayi ibu EN pernah sakit atau tidak ?
kalau ada sakit itu umur berapa ? diperiksakan ke dokter atau
tidak ?

P1

:Seng perna saki. Cuma saki biasa sa macam babatu ka seng
baringos bagitu saja. Cuma minta obat di bidan saja tapi seng
bawa ka dokter.
Tidak pernah sakit. Cuman sakit biasa saja seperti batuk atau
flu. Cuman minta obat di bidan saja tetapi tidak ke dokter.

P

:Kalo ana saki bagitu kasi ASI ka obat ? selama ana saki ana
dapa kas susu deng bai ka seng ?
Jika bayi sakit tetap diberi ASI atau obat ? selama bayi sakit
bayi dapat menyusui dengan baik ?

94

P1

:Kalo dia saki bagitu, biasanya kasi campor obat deng dia pung
susu botol. Tapi tetap kasi ASI.
Kalau bayi sakit, biasanya dicampurkan obat di dalam susu
botol. Tetapi tetap beri ASI.

P

:Kalo usi sandiri bagemana selama menyusui perna saki ka
seng ? selama saki tetap kas susu ana ka seng ? tarus pi priksa
ka dokter ka seng ?
Kalau ibu EN sendiri bagaimana selama menyusui pernah sakit
? selama sakit apakah ibu tetap menyusui ? Diperiksakan ke
dokter atau tidak ?

P1

:Seng saki jua. Cuma saki biasa sa kaya babatu baringos deng
damang. Tapi seng ka dokter tapi cuma minom obat sa. Cuma
kalo babatu baringos bagitu akang bajangke ka ana akhirnya
ana lai iko babatu baringos.
Tidak sakit juga. Cuman sakit biasa seperti batuk atau flu dan
demam. Tetapi tidak ke dokter tapi cuma minum obat saja.
Cuman kalo batuk flu biasanya menular ke anak akhirnya anak
lagi ikut batuk flu.

P

:Usi carita sadiki jua apa sa yang usi kasi par bayi setelah ASI
kaluar ? usi makanan atau minuman lain seng ?
Ceritakan apa saja yang diberikan kepada bayi setelah ASI
keluar? Apakah ibu memberikan makanan selain ASI?

P1

:Seng ada. Cuma susu bantu sa. Pas melahirkan har itu khan
biji susu balom kaluar bae-bae. Jadi… dia isap tapi akang pung
aer kaluar sasadiki, jadi dia seng kanyang. Jadi dong suru kasi
susu bantu.
Tidak ada. Hanya susu bantu. Pada saat melahirkan hari itu
puting susu belum keluar. Bayi menghisap payudara tetapi ASI
keluar sedikit, jadi bayi tidak kenyang. Jadinya mereka suruh
beri susu bantu.

P

:Dong yang usi bilang tu sapa usi ?
Mereka ibu EN sebutkan itu siapa ?

P1

:Bidan yang bantu melahirkan bilang par kasi susu bantu.
Bidan yang membantu melahirkan menyarankan untuk
pemberian susu bantu.

P

:Kapan ibu berkeinginan mengajarkan bayi untuk makan
pertama kali ?

95

P1

:Pas dia umur 4 bulan. Ajar makang deng kuning talor ayam
kampong dolo abis itu baru kasi makang dia SUN. Nanti pagi
sakali deng sore sakali.
Pada saat bayi berumur 4 bulan. Ajar makan dengan kuning
telur ayam kampung setelah itu dikasih makan SUN. Nanti pagi
1 kali dan sore 1 kali.

P

:Bisa dijelaskan alasan memberi makanan tersebut (kuning telur
ayam kampung) pada bayi?

P1

:Beta pung bapa pung sodara parampuang yang bilang katanya
supaya dia pung tampa makan bisa tabuka. Itu dong bilangbilang sa tapi seng tau batul ka seng (sambil tertawa kecil).
Saudara perempuan ayah saya yang mengatakan supaya
tempat makan bayi bisa terbuka. Itu mereka hanya mengatakan
saja tetapi tidak tahu betul atau tidak (sambil tertawa kecil).

P

:Ada kebiasaan beri aer puti atau cairan laeng kaya teh, aer
manis pada bayi dalam bulan-bulan pertama ka seng ?
Ada kebiasaan memberi air putih atau cairan lain seperti teh, air
manis kepada bayi dalam bulan-bulan pertama ?

P1

:Seng ada. Seng perna kasi aer puti. Cuma ASI deng susu botol
sa.
Tidak ada. Tidak perna beri air putih. Cuman ASI dan susu
botol.

P

:Apakah usi pung larangan makang ka larangan minom ka seng
selama masa menyusui ?
Apakah ibu punya larangan makan atau larangan minum
selama masa menyusui ?

P1

:Ada. Seng boleh makang kaladi nanti ana poro bangka. Seng
boleh makang padis (sambal) nanti ana bera-bera ka (tertawa
kecil). Seng boleh makang patatas nanti ana tenggorokan gatal
deng nanti babatu lender. Apalai e (sambil mengingat) seng
boleh minom aer es. Itu sa…
Ada. Tidak boleh makan talas nanti perut bayi bengkak. Tidak
boleh makan makanan yang pedis (sambal) nanti anak buangbuang air (tertawa kecil). Tidak boleh makan ubi jalar nanti
tenggorokan bayi gatal dan menyebabkan batuk berlendir.
Apalagi e (sambil mengingat) tidak boleh minum air es. Itu saja


96

P

:Pemahaman tersebut didapat dari siapa ?

P1

:Dari orangtatua. Mama kandung yang balarang.
Dari orangtua. Ibu kandung yang sering melarang.

P

:Usi ikut larang itu ka seng ? bisa usi jelaskan kanapa usi iko
akang ?
Ibu EN ikut larangan itu atau tidak ? bisa ibu EN jelaskan
kenapa ikut larangan tersebut ?

P1

:Kadang-kadang iko kadang-kadang seng. Sambal sa yang
beta tarus makan. Tapi yang laeng-laeng beta iko seng makang
sama skali.
Kadang-kadang ikut kadang-kadang tidak. Sambal saja yang
saya terus makan. Tapi yang lain saya tidak makan sama
sekali.

P

:Lalu barapa banyak frekuensi menyusui bayi dalam sehari
deng barapa lama waktu usi kasi susu bayi ?
Lalu berapa banyak frekuensi menyusui bayi dalam sehari dan
berapa lama waktu ibu menyusui bayi!

P1

:Kalo sakarang biasanya pagi 3 kali, siang 3 kali, malam 3 kali.
Jadi dalam sahari bisa sampe 9 kali. Itu balom pake susu bantu.
Itu ASI sa. Akang pung lama kira-kira bisa sampe 1 jam labe
bagitu, sampe dia kayang baru dia putar muka dar akang.
Barang dia susu hanya sabalah jadi musti lama. Kalo dua-dua
khan dia bisa putar-putar. Dia cuma mau susu di kanan, di kiri
dia seng mau susu akang sama skali, kaya akang rasa laeng
bagitu. Mangkali sabalah manis sabalah asin mangkali. Tapi
kalo dia pamalas susu seng sampe 1 jam lae.
Kalau sekarang biasanya pagi 3 kali, siang 3 kali, malam 3 kali.
Jadi dalam sehari bisa sampai 9 kali. Itu belum pakai susu
bantu. Itu hanya ASI. Lamanya kira-kira bisa sampai lebih dari 1
jam, sampai bayi saya kenyang baru dia membalikan wajah.
Karena hanya menyusui sebelah jadi harus lama. Kalau kedua
payudara bisa bergantian. Dia hanya mau susu di kanan, di kiri
dia tidak mau sama sekali. Mungkin sebelah manis sebalah
asin. (menjelaskan sambil tertawa karena merasa lucu pada
bayi yang hanya mau ASI pada payudara kanan) Tetapi kalau
dia lagi malas tidak sampai 1 jam.

P

:Itu kalo dia pamalas par susu tu kapan saja ?

97

Itu kalau bayi malas untuk menyusui itu kapan?
P1

:Pas melahirkan dong gendong-gendong dia jadi dia su rasarasa tangang bagitu. Jadi seng mau lama-lama dudu dipaha. Su
seng mau lai. Jadi gendong tarus dia susu lama, kalo seng
gendong malas susu.
Waktu melahirkan bayi saya sudah digendong-gendong jadi
sudah keenakan ditangan. Jadinya tidak mau lama-lama
dipangkuan paha. Sudah tidak mau lagi. Jadi kalau gendong
terus menyusui lama, tetapi kalau tidak gendong malas untuk
menyusui.

P

:Apakah bayi terus menangis setelah disusui ? Apakah yang
dilakukan ibu jika bayi masih terus menangis walaupun telah
disusui?

P1

:Menurut beta itu dia manganto (tertawa kecil). Yang beta
lakukan biasanya goyang-goyang, buju-buju saa sampe dia
tatidor. (menjelaskan sambil mempraktekan sekilas cara
membujuk bayi)
Menurut saya itu bayi mengantuk. Yang biasanya saya lakukan
biasanya
goyang-goyang,
membujuk
sampai
tidur.
(menjelaskan sambil mempraktekan sekilas cara membujuk
bayi)

P

:Bagemana proses menyusui jika usi sedang karja di ruma?
Bagaimana proses menyusui jika ibu EN sedang bekerja di
rumah?

P1

:Biasanya yang laeng karja, beta masi bisa kasi susu ana seng
pikir karja di rumah. Kadang kalo beta ada karja bagitu, dia
pung nene yang urus dia sampe beta selesai karja ka dia
manangis baru dong kasi dia par beta.
Biasanya yang lain kerja, saya masih bisa beri ASI tidak pikir
kerja di rumah. Kadang kalau saya lagi kerja, neneknya yang
urus dia sampai saya selesai kerja atau dia menangis baru
mereka beri ke saya.

P

:Bagaimana perasaan ibu EN bila bayi menyusui lama jika saat
ibu sedang ingin bekerja?

P1

:Biasa kalo ada karja apapa bagitu, kasi tinggal karja dolo.
Kasi susu ana dolo. Nanti karja dari balakang yang penting
kasi susu ana jang sampe dia lapar.

98

Biasa kalau ada karja apa-apa begitu, kerja ditinggalkan. Beri
ASI dulu, nanti kerja dari belakang yang penting beri ASI
jangan sampai dia lapar.
P

:Bisa ibu EN ceritakan pengalaman ibu menyelesaikan
pekerjaan sehari-hari di rumah sambil menyusui bayi?

P1

:Beta biasa bangong jam 4 ka seng jam 5. Jam 7 bangong
biking dia susu botol 2 kataran saja. Pas kasi susu dia su
tatidor. Beta pi capat-capat cuci pakiang dolo. Kalo jam-jam 9
bagitu dia bangong baru kasi mandi dia. Abis itu kasi ASI lai.
Kalo dia tidor lai baru beta pi bamasa ka cuci piring bagitu te.
Tunggu dia tidor baru karja. Barmaeng sasadiki deng dia. Sore
jam 4 bagitu dia susu lai. La jam-jam 6 bagitu dia mandi sore.
Saya biasa bangun jam 4 atau jam 5. Jam 7 bangun buat dia
susu botol 2 kataran saja. Saat beri susu botol dia tertidur.
Saya cepat-cepat cuci pakian. Kalau jam-jam 9 begitu dia
bangun baru dia dimandikan. Setelah itu, beri ASI lagi. Kalau
dia tidur lagi baru saya masak atau cuci piring. Tunggu dia
tidur baru karja. Main-main sedikit dengan dia. Sore jam 4
begitu dia susu lagi. Lalu jam-jam 6 begitu dia mandi sore.

P

:Bagemana usi tahu, tanda-tanda usi pung bayi dapa cukup
ASI?
Bagaimana Ibu EN mengetahui, tanda-tanda bayi anda
mendapat cukup ASI ?

P1

:Dia susu sampe dia putar muka dari akang berarti itu su cukup.
Tapi kalo balom dia pung muka masi di muka mata susu.
Barang kalo susu, dia su putar muka, kasi dia seng mau lai.
(menjelaskan dengan penuh keyakinan)
Bayi saya menyusui sampai membalikan wajah dari puting susu
berarti itu sudah cukup. Tetapi kalau belum cukup wajahnya
masih di depan puting susu. Karena kalau menyusui, bayi
sudah membalikan wajah, saat di beri lagi sudah tidak mau.
(menjelaskan dengan penuh keyakinan)

P

:Lalu apakah usi perna dapa penjelasan tentang ASI eksklusif ?
Deng bagemana pendapat usi tentang ASI eksklusif ?
Lalu apakah ibu EN pernah mendapat penjelasan tentang ASI
eksklusif ? Dan bagaimana pendapat ibu EN tentang ASI
eksklusif ?

99

P1

:Seng dapa penjelasan cuman dong kasi buku posyandu bagitu.
Bidan bilang musti pung buku. Sabar e nona, beta masuk ambel
akang buku tu dolo (masuk ke kamar kemudian mengeluarkan
KMS bayi. Kira-kira 4 menit ibu EN keluar dan menunjukan
buku KMS untuk peneliti).
Tidak dapat penjelasan hanya bidan beri semacam buku
posyandu. Bidan mengatakan harus memiliki buku tersebut.
Sebentar nona, saya masuk ambil bukunya (masuk ke kamar
kemudian mengeluarkan KMS bayi. Kira-kira 4 menit ibu EN
keluar dan menunjukan buku KMS untuk peneliti).

P

:Jadi hanya diberi buku ini? Terus apakah ada penjelasan
tentang ASI eksklusif ? (sambil menunjuk buku KMS)

P1

:Seng ada penjelasan tentang ASI eksklusif langsung oleh
bidan. Buku dong kasi jua tapi katong musti bayar Rp 25.000,00
lai. Tapi dong seng kasi akang pung penjelasan lai.
Tidak ada penjelasan tentang ASI eksklusif secara langsung
oleh bidan. Buku yang diberikan harus dibayar Rp 25.000,00.
Tetapi bidan tidak memberikan penjelasan.

P

:Terus menurut pendapat usi sendiri ASI eksklusif kaya apa?
Terus menurut pendapat ibu sendiri ASI eksklusif seperti apa ?

P1

:Yang beta tau cuma ASI eksklusif lebe bai dari susu bantu
bagitu. ASI eksklusif seperti … (menjawab lama) semacam
susu saja. Seperti susu ibu deng susu botol.
Yang saya tahu ASI eksklusif lebih baik dari susu bantu. ASI
eksklusif seperti …. (menjawab lama) semacam susu saja.
Seperti susu ibu (ASI) dan susu botol.

P

:Selain itu ?

P1

:Cuma itu sa. Tapi waktu datang priksa kehamilan bagitu dong
cuma bilang jang makang banya-banya. Barang kalo makang
banya-banya bagitu pas bersalin nanti katong yang sengsara.
Hanya itu saja. Tetapi waktu pemeriksaan kehamilan pernah
saya disarankan agar makan jangan banyak-banyak supaya
pada saat melahirkan tidak membuat saya kesulitan.

P

:Itu khan pemeriksaan kehamilan sebelum bersalin ? Terus
yang setelah bersalin ? Apakah ibu pernah melakukan
pemeriksaan ?

100

P1

:Seng pernah. Cuma bawa dia ke posyandu sa. Tapi seng ada
penjelasan tentang ASI eksklusif.
Tidak pernah. Saya hanya rutin membawa bayi saya ke
posyandu. Tetapi tidak ada penjelasan tentang ASI eksklusif.

P

:Apakah usi tau tentang kolostrum ka perna dengar tentang
kolostrum ka seng ?
Apakah ibu EN tahu tentang kolostrum atau pernah mendengar
tentang kolostrum ?

P1

:Beta seng tau tentang akang. Deng seng perna dengar tentang
akang (kolostrum).
Saya tidak tahu. Dan tidak pernah dengar tentang hal tersebut
(kolostrum).

P

:Setelah selesai melahirkan usi menyusui ka seng ?
Setelah selesai melahirkan ibu EN menyusui atau tidak ?

P1

:Seng barang aer susu balom kaluar jadi kasi susu botol.
Tidak soalnya air susu belum keluar jadi beri susu botol.

P

:Abis melahirkan penolong bidan penolong persalinan tanya ka
seng bayi mau kasi susu ka susu botol ?
Setelah selesai melahirkan apakah penolong persalinan tanya
kepada ibu apakah bayi ibu mau disusui atau diberi susu botol
?

P1

:Tanya tapi katong bilang kalo susu ibu saja dolo, nanti kalo
seng kuat baru kasi susu botol.
Tanya tetapi kita bilang kalau susu ibu saja dolo, nanti kalau
tidak kuat baru beri susu botol.

P

:Belajar menyusui pertama kali dari siapa ?

P1

:Balajar sandiri jua (sambil tersenyum).
Belajar menyusui sendiri (sambil tersenyum).

P

:Bisa usi jelaskan sadiki alasan usi par menyusui atau dorongan
yang membuat usi ingin menyusui tu apa ?
Bisakah ibu EN jelaskan alasan ibu menyusui atau dorongan
yang membuat ibu ingin menyusui!

101

P1

:Supaya gizi tamba, lebe sehat, lebe basar sa(sambil tertawa
kecil). Beta pung keinginan tarus menyusui sampe beta ana
umur 6 bulan ka seng sataong.
Supaya gizi tambah, lebih sehat, supaya tumbuh besar (sambil
tertawa kecil). Saya ingin menyusui terus sampai bayi saya
umur 6 bulan atau 1 tahun.

P

:Frekuensi menyusuinya teratur ? atau ?

P1

:Waktu dia lapar sa baru kasi susu.
Waktu bayi lapar saja baru diberi ASI.

P

:Tanda-tanda bayi lapar tu kaya apa ?
Tanda-tanda bayi lapar itu seperti apa ?

P1

:Waktu beta ana manangis itu berarti lapar tu sudah. Kapan sa
dia manangis pas kasi susu langsung tenang.
Waktu bayi saya menangis itu berarti bayi saya lapar.
Kapanpun bayi saya menangis waktu diberi ASI langsung
tenang.

P

:Kebiasaan tersebut sudah ada sejak kapan ?

P1

:Su dar lahir lai. Manangis tu lapar tee.
Sudah sejak lahir. Menangis berarti lapar.

P

:Sapa sa yang berperan sebagai sumber dukungan untuk
menyusui?
Siapa saja yang berperan sebagai sumber dukungan untuk
menyusui ?

P1

:Dari samua. Dari suami, bapa mantu, mama mantu, deng
mama kandung lai.
Dari semua. Dari suami ayah mertua, ibu mertua, dan ibu
kandung.

P

:Bagemana dukungan dari keluarga dong terhadap usi selama
masa menyusui ?
Bagaimana dukungan dari keluarga terhadap ibu EN selama
masa menyusui ?

P1

:Kalo misalnya dia su lapar bagitu seng bole lama, harus
langsung kasi susu, seng boleh buju-buju par kasi tenang dia.
Harus langsung kasi susu.

102

Kalau misalnya bayi sudah lapar tidak boleh lama, harus
langsung beri ASI, tidak boleh membujuk untuk tenang. Harus
langsung beri ASI.
P

:Dalam bentuk apa sa dukungan yang diberikan ? Misalnya dari
orangtatua, sodara deng suami selama usi menyusui ?
Dalam bentuk apa dukungan yang diberikan ? Misalnya
dukungan dari orang tua, saudara dan suami selama ibu
menyusui ?

P1

:Kalo dia su manangis-manangis bagitu, dia pung tete dukung
sampe diam dolo, kalo seng ada dia pung nene, dia pung tete
dukung dia sampe beta bamasa selesai baru beta ambel dia
baru kasi susu. Kalo ada dia pung nene, beta ambel dia la dong
yang ganti b par bamasa.
Kalau bayi sudah menangis, kakeknya gendong sampai diam,
kalau tidak ada neneknya, kakeknya gendong sampai saya
selesai masak baru saya ambil buat diberi ASI. Kalau ada
neneknya, saya ambil dia (sebutan untuk bayi ibu EN) lalu
mereka yang ganti saya untuk masak.

P

:Lalu bagaimana bentuk dukungan yang diberikan oleh usi pung
suami?
Lalu bagaimana bentuk dukungan yang diberikan oleh suami
ibu EN ?

P1

:Semua sama sa. Kaya tadi lai. Kalo beta ada biking apa-apa
bagitu la dia manangis la beta seng ada. Dia pung papa yang
biking sampe dia diam dolo. Tunggu sampe beta datang par
kasi susu.
Semua sama saja. Seperti yang sebelumnya. Kalau saya lagi
mengerjakan sesuatu lalu dia menangis lalu saya tidak ada.
Ayahnya buat sampai dia diam. Menunggu sampai saya dating
untuk beri ASI.

P

:Oh iya usi, lalu bagemana faktor-faktor yang kasi pengaruh
pengambilan keputusan dalam keluarga untuk menyusui ?
Oh iya bu, lalu bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan dalam keluarga untuk menyusui ?

P1

:Palingan dong bilang susu ibu lebe bai dari susu bantu. Beta
pung nene yang bilang. Nene dari mama pung mama kandung.
Deng susu ibu juga menghemat uang bagitu.

103

Mereka hanya mengatakan susu ibu lebih baik dari susu bantu.
Nenek saya yang mengatakan itu. Nenek dari mama pung
mama kandung. Dan susu ibu lebih menghemat uang.
P

:Lalu bagaimana
keluarga ?

P1

:Itu dar beta pung diri sandiri ingin menyusui. Tapi ditamba lai
deng kaya tadi tu beta pung nene bilang aer susu ibu tu bagus.
Itu dari diri saya sendiri ingin menyusui. Tetapi ditambah lagi
dengan seperti yang tadi itu nenek saya mengatakan air susu
ibu itu bagus.

P

:Dangke lai usi atas waktunya. Nanti kalo masi ada yang kurang
lai beta dating kasini lai e usi ?
Terima kasih atas waktunya. Lain kali jika masih ada hal yang
perlu ditanyakan nanti saya akan kembali lagi kesini ya bu?
(sambil bersalaman)

EN

:Iya datang saja seng apapa. Nanti datang lai e kasini. (sambil
tersenyum)
Iya datang saja tidak apa-apa. Nanti datang lagi ya kesini.

Coding
P1 - 1

P1 - 2

P1 - 3

P1 - 4

P1 - 5

proses

pengambilan

keputusan

Unit of general meaning
Nama saya Ny.EN umur 20 tahun, pendidikan terakhir SMA,
pekerjaan terdahulu tidak ada, sekarang kerjanya hanya
mengurus anak.
Saya belum pernah ada anak sebelumnya. Ini anak pertama.
Lahirnya 22 Maret 2015. Jadi sekarang umurnya sudah tiga
bulan.
Saya baru pertama kali memiliki anak jadi pengalaman
dalam mengurus anak belum ada sama sekali. Jadi hanya
ikut apa yang dilakukan atau apa yang dikatakan orangtua.
Pengalaman saya dalam menyusui juga belum ada.
Pengalaman menyusui untuk pertama kali, saya merasakan
sakit pada puting susu karena pada saat itu puting susu saya
belum keluar.
Ya pernah. (Ibu EN mulai serius menjawab). Saya pertama
kali mendapat penjelasan tentang menyusui itu ….(sambil
mengingat) di Posyandu Allang. Bidan di posyandu Allang
menjelaskan tentang cara menyusui yang baik dan cara
merawat bayi.

dalam

Sub Tema

Primipara
Pengalaman menjadi
seorang ibu
Pengalaman ibu menyusui
bayi

Penjelasan tentang
menyusui bayi oleh tenaga
kesehatan

104

P1 - 6

P1 - 7
P1 - 8
P1 - 9

P1 - 10

P1 - 11
P1 - 12

P1 - 13

P1 - 14

P1 - 15

P1 - 16

P1 - 17

P1 - 18

Bidan mengatakan cara menyusui yang baik itu, sebelum
menyusui harus minum air, setelah itu sebelum memberikan
ASI ke mulut bayi harus pencet puting supaya kotoran pada
ASI keluar baru menyusui bayi. Cara merawat bayi, harus
perhatikan pola menyusui bayi, misalnya dari jam 6 sampai
jam 8 harus menyusui, setiap 2 jam sekali harus menyusui
lagi.
Karena baru pertama kali menyusui jadi rasanya seperti
sakit-sakit sampai 1 minggu baru sakitnya hilang.
Cara mengatasinya tidak ada… Saya membiarkan rasa sakit
tersebut selama 1 minggu sampai sakit hilang.
Tidak. Rasanya sakit pada saat menyusui sehingga saya
memberikan susu bantu.
Saya ikut saran bidan yang membantu saya melahirkan.
Soalnya beri ASI tetapi dia tidak banyak minum ASI sehingga
beri susu bantu supaya dia makannya tambah. Soalnya bayi
saya hanya menyusui pada 1 payudara saja.
Tidak pernah sakit. Cuman sakit biasa saja seperti batuk
atau flu. Cuman minta obat di bidan saja tetapi tidak ke
dokter.
Kalau bayi sakit, biasanya dicampurkan obat di dalam susu
botol. Tetapi tetap beri ASI.
Tidak sakit juga. Cuman sakit biasa seperti batuk atau flu
dan demam. Tetapi tidak ke dokter tapi cuma minum obat
saja. Cuman kalau batuk flu biasanya menular ke anak
akhirnya anak lagi ikut batuk flu.
Tidak ada. Hanya susu bantu. Pada saat melahirkan hari itu
puting susu belum keluar. Jadi bayi menghisap payudara
tetapi ASI keluar sedikit, bayi tidak kenyang. Jadinya mereka
suruh beri susu bantu.
Bidan yang membantu melahirkan menyarankan untuk
pemberian susu bantu.
Pada saat bayi berumur 4 bulan. Ajar makan dengan kuning
telur ayam kampung setelah itu dikasih makan SUN. Nanti
pagi 1 kali dan sore 1 kali.
Saudara perempuan ayah saya yang mengatakan supaya
tempat makan bayi bisa terbuka. Itu mereka hanya
mengatakan saja tetapi tidak tahu betul atau tidak (sambil
tertawa kecil).
Tidak ada. Tidak perna beri air putih. Cuman ASI dan susu
botol.

Peran tenaga kesehatan
dalam memberikan
pendidikan kesehatan

Masalah dalam menyusui
bayi
Cara mengatasi masalah
menyusui yang dialami ibu
Keputusan pemberian susu
formula pada bayi
Keputusan pemberian susu
formula pada bayi
Kondisi kesehatan bayi
selama menyusu
Cara pemberian obat jika
bayi sakit
Persepsi ibu terhadap
kesehatannya dan bayinya

Keputusan pemberian susu
formula pada bayi
Saran bidan terhadap ibu
dalam memberikan susu
formula pada bayi
Persepsi ibu tentang
pemberian makanan
pendamping kepada bayi
Persepsi ibu tentang awal
pemberian makanan
pendamping kepada bayi
Bulan pertama setelah
kelahiran bayi hanya
mendapatkan ASI dan susu
formula

105

P1 - 19

Ada. Tidak boleh makan talas nanti perut bayi bengkak.
Tidak boleh makan makanan yang pedis (sambal) nanti anak
buang-buang air (tertawa kecil). Tidak boleh makan ubi jalar
nanti tenggorokan bayi gatal dan menyebabkan batuk
berlendir. Apalagi e (sambil mengingat) tidak boleh minum air
es. Itu saja …
Dari orangtua. Ibu kandung yang sering melarang.

P1 - 20

P1 - 21

P1 - 22

P1 - 23

P1 - 24

P1 - 25

P1 - 26

P1 - 27

Kadang-kadang ikut kadang-kadang tidak. Sambal saja yang
saya terus makan. Tapi yang lain saya tidak makan sama
sekali.
Kalau sekarang biasanya pagi 3 kali, siang 3 kali, malam 3
kali. Jadi dalam sehari bisa sampai 9 kali. Itu belum pakai
susu bantu. Itu hanya ASI. Lamanya kira-kira bisa sampai
lebih dari 1 jam, sampai bayi saya kenyang baru dia
membalikan wajah. Karena hanya menyusui sebelah jadi
harus lama. Kalau kedua payudara bisa bergantian. Dia
hanya mau susu di kanan, di kiri dia tidak mau sama sekali.
Mungkin sebelah manis sebalah asin. (menjelaskan sambil
tertawa karena merasa lucu pada bayi yang hanya mau ASI
pada payudara kanan) Tetapi kalau dia lagi malas tidak
sampai 1 jam.
Waktu melahirkan bayi saya sudah digendong-gendong jadi
sudah keenakan ditangan. Jadinya tidak mau lama-lama
dipangkuan paha. Sudah tidak mau lagi. Jadi kalau gendong
terus menyusui lama, tetapi kalau tidak gendong malas untuk
menyusui.
Menurut saya itu bayi mengantuk. Yang biasanya saya
lakukan biasanya goyang-goyang, membujuk sampai tidur.
(menjelaskan sambil mempraktekan sekilas cara membujuk
bayi)
Biasanya yang lain kerja, saya masih bisa beri ASI tidak pikir
kerja di rumah. Kadang kalau saya lagi kerja, neneknya yang
urus dia sampai saya selesai kerja atau dia menangis baru
mereka beri ke saya.
Biasa kalau ada karja apa-apa begitu, kerja ditinggalkan. Beri
ASI dulu, nanti kerja dari belakang yang penting beri ASI
jangan sampai dia lapar.
Saya biasa bangun jam 4 atau jam 5. Jam 7 bangun buat dia
susu botol 2 takaran saja. Saat beri susu botol dia tertidur.
Saya cepat-cepat cuci pakian. Kalau jam-jam 9 begitu dia
bangun mandikan dia. Setelah itu, beri ASI lagi. Kalau dia
tidur lagi baru saya masak atau cuci piring. Tunggu dia tidur
baru karja. Main-main sedikit dengan dia. Sore jam 4 begitu
dia susu lagi. Lalu jam-jam 6 begitu dia mandi sore.

Persepsi ibu tentang
larangan makan dan minum
selama menyusui
Sumber pemahaman ibu
tentang larangan makan dan
minum selama menyusui
Sikap ibu terhadap larangan
makan dan minum selama
menyusui

Frekuensi dan waktu ibu
menyusui bayi dalam sehari

Persepsi ibu terhadap
kualitas bayi dalam
menyusu
Pengalaman ibu dalam
memberikan ketenangan
pada bayi
Fenomena pemberian ASI
pada bayi
Pemahaman ibu dalam
memprioritaskan pemberian
ASI

Pengalaman ibu dalam
menyelesaikan pekerjaan
sehari-hari di rumah

106

P1 - 28

P1 - 29

P1 - 30

P1 - 31

P1 - 32

P1 - 33

P1 - 34
P1 - 35
P1 - 36
P1 - 37
P1 - 38
P1 - 39
P1 - 40
P1 - 41
P1 - 42
P1 - 43

Bayi saya menyusui sampai membalikan wajah dari puting
susu berarti itu sudah cukup. Tetapi kalau belum cukup
wajahnya masih di depan puting susu. Karena kalau
menyusui, bayi sudah membalikan wajah, saat di beri lagi
sudah tidak mau. (menjelaskan dengan penuh keyakinan)
Tidak dapat penjelasan hanya bidan beri semacam buku
posyandu. Bidan mengatakan harus memiliki buku tersebut.
Sebentar nona, saya masuk ambil bukunya (masuk ke kamar
kemudian mengeluarkan KMS bayi. Kira-kira 4 menit ibu EN
keluar dan menunjukan buku KMS untuk peneliti).
Tidak ada penjelasan tentang ASI eksklusif secara langsung
oleh bidan. Buku yang diberikan harus dibayar Rp 25.000,00.
Tetapi bidan tidak memberikan penjelasan.
Yang saya tahu ASI eksklusif lebih baik dari susu bantu. ASI
eksklusif seperti …. (menjawab lama) semacam susu saja.
Seperti susu ibu (ASI) dan susu botol.
Hanya itu saja. Tetapi waktu pemeriksaan kehamilan pernah
saya disarankan agar makan jangan banyak-banyak supaya
pada saat melahirkan tidak membuat saya kesulitan.
Tidak pernah. Saya hanya rutin membawa bayi saya ke
posyandu. Tetapi tidak ada penjelasan tentang ASI eksklusif.

Saya tidak tahu. Dan tidak pernah dengar tentang hal
tersebut (kolostrum).
Tidak soalnya air susu belum keluar jadi beri susu botol.
Tanya tetapi kita bilang kalau susu ibu saja dolo, nanti kalau
tidak kuat baru beri susu botol.
Belajar menyusui sendiri (sambil tersenyum).
Supaya gizi tambah, lebih sehat, supaya tumbuh besar
(sambil tertawa kecil). Saya ingin menyusui terus sampai
bayi saya umur 6 bulan atau 1 tahun.
Waktu bayi lapar saja baru diberi ASI.
Waktu bayi saya menangis itu berarti bayi saya lapar.
Kapanpun bayi saya menangis waktu diberi ASI langsung
tenang.
Sudah sejak lahir. Menangis berarti lapar.
Dari semua. Dari suami ayah mertua, ibu mertua, dan ibu
kandung.
Kalau misalnya bayi sudah lapar tidak boleh lama, harus
langsung beri ASI, tidak boleh membujuk untuk tenang.
Harus langsung beri ASI.

Pemahaman ibu terhadap
respon bayi mendapat ASI
yang cukup
Ibu tidak mendapatkan
penjelasan tentang ASI
eksklusif dari tenaga
kesehatan
Ibu tidak mendapatkan
penjelasan tentang ASI
eksklusif dari tenaga
kesehatan
Pemahaman ibu tentang ASI
eksklusif
Pengalaman ibu dalam
pemeriksaan kehamilan
Ibu tidak mendapatkan
penjelasan tentang ASI
eksklusif dari tenaga
kesehatan
Ibu tidak mendapatkan
penjelasan kolostrum
Keputusan pemberian susu
formula pada bayi
Peran penolong persalinan
dalam pemberian ASI
setelah melahirkan
Upaya ibu belajar menyusui
bayi
Motivasi ibu dalam
memberikan ASI
Frekuensi dan waktu
menyusui
Frekuensi dan waktu
menyusui
Frekuensi dan waktu
menyusui
Sumber dukungan sosial
Bentuk dukungan sosial

107

P1 - 44

P1 - 45

P1 - 46

P1 - 47

Kalau bayi sudah menangis, kakeknya gendong sampai
diam, kalau tidak ada neneknya, kakeknya gendong sampai
saya selesai masak baru saya ambil buat diberi ASI. Kalau
ada neneknya, saya ambil dia (sebutan untuk bayi ibu EN)
lalu mereka yang ganti saya untuk masak.
Semua sama saja. Seperti yang sebelumnya. Kalau saya lagi
mengerjakan sesuatu lalu dia menangis lalu saya tidak ada.
Ayahnya membuat sampai dia diam. Menunggu sampai saya
datang untuk beri ASI.
Mereka hanya mengatakan susu ibu lebih baik dari susu
bantu. Nenek saya yang mengatakan itu. Nenek dari mama
pung mama kandung. Dan susu ibu lebih menghemat uang.
Itu dari diri saya sendiri ingin menyusui. Tetapi ditambah lagi
dengan seperti yang tadi itu nenek saya mengatakan air
susu ibu itu bagus.

Bentuk dukungan sosial

Bentuk dukungan sosial
Faktor pendukung
pengambilan keputusan
dalam pemberian ASI
Faktor pendukung
pengambilan keputusan
dalam pemberian ASI

TRANSKRIP WAWANCARA
Kode : P2
Hari/Tanggal
Pukul
Tempat
Usia

: Selasa/ 30 Juni 2015
: 10.12 WIT
: Rumah Ibu IH
: 35 tahun

P (Peneliti)

:Selamat pagi bu.

P2 (Partisipan 2)

:Iya selamat pagi.

P

:Maaf mengganggu. Perkenalkan nama saya Aria Norry
Tuhumena, saya merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu
Kesehatan, Program studi Keperawatan dari Universitas
Kristen Satya Wacana, Salatiga. Maksud kedatangan saya
kemari adalah untuk melakukan penelitian dengan judul
pendekatan kualitatif dalam bentuk dukungan sosial dan
pengambilan keputusan untuk pemberian ASI di Desa Lilibooi.
Penelitian ini berkaitan dengan tugas akhir saya. Saya
mendapatkan info dari puskesmas pembantu Lilibooi bahwa
ibu adalah salah satu dari ibu-ibu yang sedang menyusui
didaerah sini dan memiliki bayi kisaran 0-6 bulan. (sambil
bersalaman dengan partisipan dan menjelaskan maksud
tujuan dari penelitian)

P2

:Iya nona. Benar. Bagemana tu nona? (Menanyakan sambil
tersenyum)

108

Iya nona. Benar. Bagaimana itu nona? (Menanyakan sambil
tersenyum)
P

:Ada beberapa pertanyaan yang akan saya tanyakan kepada
ibu IH. Saya harap ibu IH nyaman dalam memberikan
pendapat. Ibu IH mempunyai hak untuk menghentikan
wawancara ini, jika ibu IH merasa tidak nyaman. Ok baiklah
kita mulai dengan pertanyaan pertama ya. Dapatkah Ibu
menerangkan nama dan sedikit keterangan tentang diri anda,
umur, pendidikan terakhir dan pekerjaan terdahulu!

P2

:Iya. Nama saya Ny.IH umur 35 Tahun, pendidikan terakhir
SMA. Pekerjaan dulu… dulu saya kerjanya di butik tapi di
Makassar. Setelah menikah baru ikut suami ke Ambon.

P

:Apakah Ibu IH sudah pernah punya anak ? Sekarang umur
berapa?

P2

:Belum. Baru ini. Baru 1. (menjawab sambil tersenyum).
Lahirnya tanggal 1 Mei 2015. Sekarang baru 1 bulan.

P

:Tolong ceritakan bagaimana rasanya menjadi seorang ibu?
Ceritakan pengalaman anda dalam menyusui bayi!

P2

:Menjadi seorang ibu itu, baru saya rasakan saat harus
bangunnya tengah malam karena bayi menangis, harus
bangun tengah malam untuk ganti popok, harus bangun
tengah malam untuk menyusui bayi, menyusui pada saat bayi
merasa lapar. Disitulah saya merasa menjadi seorang ibu.

P

:Lalu pengalaman dalam menyusui gimana bu ?

P2

:Pengalaman menyusui bayi itu kadang biasa bayi saya main
pentil (puting) susu, kadang juga dia biasa menggigit.
(menjelaskan sambil memperagakan dengan tangan kemudian
tertawa kecil)

P

:Apakah bidan atau dokter yang merawat ibu pernah
memberikan penjelasan tentang menyusui bayi?

P2

:Ndak. Ndak perna dijelaskan tentang menyusui bayi.
Tidak. Tidak pernah dijelaskan tentang menyusui bayi.

P

:Alasannya apa? Bisa dijelaskan?

109

P2

:Waktu setelah melahirkan…(sambil mengingat) kira-kira
setengah jam saya langsung disuruh menyusui. Disaat itu susu
saya khan belum keluar cuman bidan bilang “biar saja… coba
bayi untuk tetap dihisap supaya mengeluarkan ASI”. Begitu
saja.

P

:Dalam masa menyusui, masalah-masalah apa saja yang
dialami ibu ? Dan bagaimana cara mengatasinya ?

P2

:Cuma itu kadang biasa itu apa terkadang menggigit saat
menyusui. Sehingga luka. Cara mengatasinya, biasanya saya
pakai baby oil untuk kasih kering luka. Saya biarkan selama 1
jam atau lebih terus saya kasih hangat dengan air panas atau
handuk panas, supaya kotorannya keluar, baru saya menyusui
lagi.

P

:Selama masa menyusui bayi pernah sakit ? diperiksakan ke
dokter atau tidak ?

P2

:Menyusui nda perna saki. Cuman saki kaya batuk atau flu.
Bawa di puskesmas trus dikasi obat.
Menyusui tidak pernah sakit. Cuman sakit seperti batuk atau
flu. Bawa di puskesmas terus dikasi obat.

P

:Jika bayi sakit tetap diberi ASI atau obat ? selama bayi sakit
bayi dapat menyusui dengan baik atau ?

P2

:Waktu bayi flu dikasi obat. Saya taru obat dengan sedikit air di
sendok terus saya kasi minum. Saya tetap menyusui ASI.

P

:Selama masa menyusui apakah ibu IH pernah sakit ? selama
sakit apakah ibu tetap menyusui ? Diperiksakan ke dokter atau
tidak ?

P2

:Ndak. Ndak perna. Kalo saya atau suami saya flu biasanya
berjangkit ke bayi begitu mi. Ndak juga priksa ke dokter nanti
cuman minta obat di puskesmas saja.
Tidak. Tidak pernah. Kalau saya atau suami saya flu biasanya
berjangkit ke bayi begitu. Tidak juga periksa ke dokter nanti
cuman minta obat di puskesmas saja.

110

P

:Ceritakan apa saja yang diberikan kepada bayi setelah ASI
keluar?

P2

:Setelah ASI keluar, e.. saya tetap kasi menyusui.

P

:Tidak ada makanan atau minuman lain yang diberikan pada
bayi ?

P2

:Ada. Tambahan susu botol.

P

:Tambahan susu botol dari kapan?

P2

:Tambahan susu botol sejak bayi saya lahir. Saya kasih
tambah susu.

P

:Itu ikut saran dari siapa ?

P2

:Saya kasih sendiri. Karna apa... biasa khan waktu saya
masak. Bapaknya khan yang jaga. Biasa khan kalau saya
sudah kehabisan susu ASI saya biasanya saya tambah
dengan susu botol (tertawa kecil).

P

:Kapan ibu IH berkeinginan mengajarkan bayi untuk makan
pertama kali ? Ajar makan pertama kali dengan apa ?

P2

:Pas nanti dia 6 bulan. Dengan kuning telur ayam kampung.
Nanti telur direbus, terus ambil kuning telurnya dipecahpecahkan (sambil memperagakan dengan tangan), diambil
sedikit terus di kasi makan. Di taru sedikit dimulut bayi.
Waktu nanti dia 6 bulan. Dengan kuning telur ayam kampung.
Nanti telur direbus, terus ambil kuning telurnya dipecahpecahkan (sambil memperagakan dengan tangan), diambil
sedikit terus di kasi makan. Di taru sedikit dimulut bayi.

P

:Pemahaman itu dapat dari siapa?

P2

:Kalo untuk pemahaman makan 6 bulan saya dapat dari
Dokter. Baru-baru pusatnya agak keluar lalu dokter bilang
nanti beri makan dia pas 6 bulan. Makanya saya ingin
makannya 6 bulan. Kalo kuning telur saya diajarkan oleh iparipar saya.
Kalau untuk pemahaman makan 6 bulan saya dapat dari
Dokter. Baru-baru pusatnya agak keluar lalu dokter bilang
nanti beri makan dia pas 6 bulan. Makanya saya ingin

111

makannya 6 bulan. Kalau kuning telur saya diajarkan oleh iparipar saya.
P

:Adakah kebiasaan ibu IH memberi air putih dan cairan lain
seperti teh, air manis kepada bayi dalam bulan-bulan pertama
?

P2

:Tidak pernah ada kebiasaan seperti itu hanya ASI dan susu
botol.

P

:Apakah ibu IH punya larangan makan atau larangan minum
selama masa menyusui ?

P2

:Oh iya nda boleh makan sambal buat perut bayi kembung.
Kalo air es nanti kotorannya cair. Nda boleh minum soda. Bisa
minum soda tapi nda boleh dingin.
Oh iya tidak boleh makan sambal buat perut bayi kembung.
Kalau air es nanti kotorannya cair. Tidak boleh minum soda.
Bisa minum soda tapi tidak boleh dingin.

P

:Pemahaman tersebut didapat dari siapa ?

P2

:Ipar sama orangtua disini.

P

:Apakah ibu IH mengikuti yang dilarang tersebut ? kenapa bisa
dijelaskan ?

P2

:Ikut (sambil mengangkuk). Untuk kekebalan tubuh. Karena
untuk kesehatan takutnya kembung perut, takut buang air cair.

P

:Berapa banyak frekuensi menyusui bayi dalam sehari?

P2

:Biasa kalo 1 hari tu biasa. (sambil mengingat) Biasanya kalo
pagi 1 kali pas bangun tidur. Nanti abis saya makan siang lagi
1 kali saya menyusui lagi. Nanti kalo sore saya bantu dengan
susu botol. Kalo malam biasanya 2 kali saya bangun kasih
ASI.
Biasa kalau 1 hari itu biasa. (sambil mengingat) Biasanya
kalau pagi 1 kali waktu bangun tidur. Nanti selesai saya makan
siang lagi 1 kali saya menyusui lagi. Nanti kalau sore saya
bantu dengan susu botol. Kalau malam biasanya 2 kali saya
bangun kasih ASI.

112

P

:Apakah bayi terus menangis setelah disusui ? Apakah yang
dilakukan ibu IH jika bayi masih terus menangis walaupun
telah disusui?

P2

:Kalau saya menyusui, bayi saya menangis biasanya saya
kasih buju-buju miii, ayun-ayun, kalau dia merasa masih
menangis terus-terus berarti saya harus tambah lagi susu
botol. Kalau saya pencet begini (tangan partisipan
mempraktekan cara pencet puting) air susu ndak keluar berarti
habis. Berarti saya coba lagi pake susu botol. Habis susu
botol, saya ayun-ayun dia hingga tenang, terus saya kasih
tidur. Baru saya pergi minum teh panas, isi lagi makanan untuk
selanjutnya persiapan untuk menyusui lagi.

P

:Jadi susu botolnya dari kapan ?

P2

:Dari lahir saya kasih susu botol.

P

:Bagaimana proses menyusui jika ibu IH sedang bekerja di
rumah?

P2

:Saya kasi susu dulu. Nanti kalau dia suda tidur. Saya lanjut
kerja.

P

:Bagaimana perasaan ibu IH bila bayi menyusui lama jika saat
ibu sedang ingin bekerja?

P2

:Kalo saya nda perna. Mau menyusui semua suda selesai.
Saya kerja waktu bayi suda disusui. Biasanya kalo dia tidur
saya kerja.
Kalau saya tidak pernah. Mau menyusui semua sudah selesai.
Saya kerja waktu bayi sudah disusui. Biasanya kalau dia tidur
saya kerja.

P

:Bisa ibu IH ceritakan pengalaman ibu menyelesaikan
pekerjaan sehari-hari di rumah sambil menyusui bayi?

P2

:Ya bisa. Saya bangunnya jam 5 subuh, saya masak aer
panas, potong-potong sayur, semua khan suda siap di kulkas
sisa di olah saja. Nanti dia biasa bangun jam 6 ka stenga 7
semua sudah selesai. Nanti saya menyusui lagi dia, dia tidur
lagi kembali. Saya lanjut kerja seperti cuci pakaian. Yang
penting dua dua jam. Saya menyusui saya liat jam.

113

Ya bisa. Saya bangunnya jam 5 subuh, saya masak air panas,
potong-potong sayur, semua khan sudah siap di kulkas sisa di
olah saja. Nanti dia biasa bangun jam 6 atau setengah 7
semua sudah selesai. Nanti saya menyusui lagi dia, dia tidur
lagi kembali. Saya lanjut kerja seperti cuci pakaian. Yang
penting dua dua jam. Saya menyusui saya lihat jam.
P

:Bagaimana ibu IH mengetahui, tanda-tanda bayi anda
mendapat cukup ASI ?

P2

:Kalau dia tidur nyenyak. Kalau umpamanya ASI, dia biasa
tidur sampai 2 jam. Kalau saya kasih cuma susu botol
tambahan ya dia cuman tidur setengah jam atau 1 jam.

P

:Bagaimana pendapat ibu IH tentang ASI eksklusif ?

P2

:Ndak pernah ada penjelasan tentang ASI eksklusif. Saya ndak
tau tentang tentang ASI eksklusif.
Tidak pernah ada penjelasan tentang ASI eksklusif. Saya tidak
tahu tentang tentang ASI eksklusif.

P

:Apakah ibu IH tahu tentang kolostrum ? atau ibu IH pernah
mendengar tentang kolostrum ?

P2

:Tidak. Tidak pernah tahu tentang itu (kolostrum).

P

:Setelah selesai melahirkan ibu IH menyusui atau tidak?

P2

:Saya menyusui. Selesai melahirkan saya menyusui.

P

:Setelah selesai melahirkan apakah penolong persalinan tanya
kepada ibu apakah bayi ibu mau disusui atau diberi susu
formula ?

P2

:Saya melahirkan di RSUD Haulussy di Kudamati. Waktu itu
saya melahirkan normal. Jadi memang langsung menyusui.
Saat pindah ke kamar bangsal langsung menyusui. Bidan
suruh saya menyusui walaupun ASI belum keluar.

P

:Ada makanan lain selain ASI yang diberikan kepada bayi
setelah bayi lahir ?

P2

:Susu bantu saja.

114

P

:Ibu IH belajar menyusui pertama kali dari siapa ?

P2

:Dari sendiri. Bidan di rumah sakit bilang kalo 3-4 hari nda ada
berarti air susu nda ada. Padahal saya pas keluar dari ruma
sakit baru ASI banyak keluar.

P

:Jelaskan alasan ibu IH menyusui atau dorongan yang
membuat ibu ingin menyusui !

P2

:Alasannya supaya bayi sehat, perkembangan baik, katanya
bagus menyusui itu bagus. Saya ingin terus menyusui.

P

:Sampai kapan ?

P2

:Tergantung dari air susunya. Kalau bisa 6 bulan atau 1 tahun.
Tergantung dari air susunya.

P

:Siapa saja yang berperan sebagai sumber dukungan sosial
untuk menyusui ?

P2

:Suami saya dan ipar-ipar dari suami saya. Contohnya dia
suruh makan sayur katuk, katanya menambah air susu, atau
sayur katuk dicampur terong, atau sayur matel yang bikin
tambah kencang susu, atau juga makan kacang-kacangan.

P

:Itu semua ibu lakukan ? Alasannya?

P2

:Iya saya lakukan. Alasannya supaya tambah banyak air susu.
Saya lakukan sampai sekarang. Tetapi tergantung dari
sayurnya. Kalau suami saya dapat sayur katuk, ya saya
masak, kalau sayur matel juga ipar saya kasih atau ke hutan
ya saya bikin. Cuman makan sa itu kacang-kacangan, kaya
kacang hijau, kacang tanah yang digoreng, untuk menambah
air susu.

P

:Lalu bagaimana dukungan sosial dari keluarga seperti mertua
atau ibu kandung terhadap anda selama masa menyusui?

P2

:Mertua saya sudah meninggal dan ibu kandung saya juga
sudah meninggal. Kebanyakan dukungan saya dapat dari
kakak ipar saudara perempuan suami saya. Usinya (kakak
perempuan) suami saya.

115

P

:Dalam bentuk apa dukungan yang diberikan ?

P2

:Di suruh makan sayuran dan buah-buah. Buah-buah kalo
orang makasar bilang pisang burung-burung yang kecil-kecil
kalo di ambon ndak (tidak) tau itu namanya (tertawa kecil).

P

:Pisang 40 hari? Itu saja ?

P2

:Iya benar pisang 40 hari. Iya sama papaya juga. Tetapi
makannya tidak setiap hari kalo suami bawakan atau ipar
bawakan kalo ada ya makan. Yang penting ada.

P

:Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan dalam keluarga untuk menyusui ?

P2

:Dari keluarga. Keluarga bilang katanya menyusui itu bagus,
sehat, perkembangan baik, untuk daya tahan tubuh. Keluarga

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial pada Ibu Bersalin (Primipara) di Desa Lilibooi Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial pada Ibu Bersalin (Primipara) di Desa Lilibooi Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku T1 462012038 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial pada Ibu Bersalin (Primipara) di Desa Lilibooi Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku T1 462012038 BAB II

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial pada Ibu Bersalin (Primipara) di Desa Lilibooi Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku T1 462012038 BAB IV

0 0 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial pada Ibu Bersalin (Primipara) di Desa Lilibooi Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku

0 0 52

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendekatan Kualitatif: Dukungan Sosial dan Pengambilan Keputusan untuk Pemberian ASI di Desa Lilibooi, Kabupaten Maluku Tengah T1 462011034 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendekatan Kualitatif: Dukungan Sosial dan Pengambilan Keputusan untuk Pemberian ASI di Desa Lilibooi, Kabupaten Maluku Tengah T1 462011034 BAB II

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendekatan Kualitatif: Dukungan Sosial dan Pengambilan Keputusan untuk Pemberian ASI di Desa Lilibooi, Kabupaten Maluku Tengah T1 462011034 BAB IV

4 16 44

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendekatan Kualitatif: Dukungan Sosial dan Pengambilan Keputusan untuk Pemberian ASI di Desa Lilibooi, Kabupaten Maluku Tengah T1 462011034 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendekatan Kualitatif: Dukungan Sosial dan Pengambilan Keputusan untuk Pemberian ASI di Desa Lilibooi, Kabupaten Maluku Tengah

0 0 20