Disinsentif PTN Sulit Dilakukan.

~---- ....:.--~-~" SEPUTAR INDONESIA

(

\S§;~\~::'::j2)

\~~.

ihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
__ ..
' ; -,

, , - ~ -_.

(h

..... -

,

/_


'''''''''o 'o ''''''''~ ~ '''



Seh~il"'(~)-R~I)'~-'LKJIHGFEDCBA
K a m is - - ·.- J ~ ~ ; l~ ; ::!S ;b ;~ -" ;~ 5 -;o /ii!1 g g u

"> ,

J/

.

.----~ '\

-

1
17


2

3

18

4

19

5

6

7

21

20


22

8
23

\:Z :.; Jan

Peb _~~~,_

..

~ ~ l ~ _ . _ ~ : ~ ! ~ e , . ';

I

.

PTNSulit
Dilakukan

JAKARTA -: A n c a m a n
P e n d id ik a n

K e m e n t e r ia n
d a n K e b u d a y a a n (K e m e n -

d ik b u d ) y a n g a k a n m e m o t o n g s u b s id i
b a g i p e r g u r u a n t in g g i n e g e r i ( P T N ) jik a
n e k a t r n e n a ik k a n

s u m b a n g a n p e n d id ik PP )
lit
a n d a n p e m b a n g u n a n (5
I s u
I
d i la k u k a n .
-~ ~ ~ ~ ~ ~ ------~ ~ ~ ~ ~

!{


lip

i

n g H um

10

9

.ism
'----.--t
·
f
sen
i

/\

\


/--()-s-;;;;~-----("

/

D

/ /;.5 1 ,::-~
MLKJIHGFEDCBA
,;o U N '';O ~ N ~ A U D N - P - A - D ~ ~ ~

\

1\,)

a I a m an) \

24

jU !2 _ C .~ .~ u l_


11
25

12
26

Ags

13
27

:.~ !

14
28

15
29


0

16

)
31/

s e p C jo k ;·(5 ~ ~ ~ ~ .< d _ ~ !'v ~

P engam at pendidikan U niversitas P endidikan
Indonesia

sisw a baru, sedangkan biaya
pendidikan m ahasisw a lam a

(U P I) S aid H am id H asan m engatakan, K em endikbud sebagaipenaungP T N tidaksem estinya m em berikan kebijakan
asal m em otong subsidi. M enurut dia, ancam an seperti itu sangattidaksim patikyangdilakukan olehkalangan akadem isi.
S aid m enjelaskan, kenaikan S P P di tahun ajaran baru sangat sulit dielakkan. P asalnya,
biaya operasional suatu kam pus sangat bergantung pada
harga pasar, seperti pem belian

kertas, pem belian bahan praktikum , dan biaya intem et yang
akan naik seiring dengan ke-

tidakdibebankandenganbiaya
baru hingga m ereka selesai
kuliah, "K ebijakanini tidaksesederhana m em otong dan m enaikkan subsidi saja. T am bahan insentif m em ang bagus asal
dapat m enutupi kenaikan harga barang. N am un, m ahasisw a
baru perlu dikasihani karena
m enanggung risiko kenaikan
harga barang,"tandasnya.
A nggota K om isi X D P R
R ully C hairulA zw ar juga m enyatakan, kebijakan insentif
dan disinsentif ini bergantung
pada seberapa besar anggaran
pendidikan
yang m asuk di

naikanhargaB B M .D iam enyatakan K em endikbud m em ang
m em biayai biaya operasional


A P B N .A palagi,paparnya,kebanyakan anggaran pendidikan m asuk dalam alokasi gaji

kam pus,nam unnilainyam asih
belum dapat m enutupi pengeluaran,sehingga kam pus pun
tetap akan m em bebankan biayaitukepadam ahasisw abaru.

guru. "G ajiituseharusnyam asuk dalam U U tentang P erim banganK euanganD aerahdan
P usat, bukan m asuk U U tentangS istem P endidikanN asio-

K alau m em ang K em endikbud ingin m encegah kenaikan
S P P , ujarnya, K em endikbud
harus m enutupi biaya operasionalitusecara total.S aid pernah rnengusulkan agar pem erintah m em berikan harga khusus seperti tariflistrik, telepon,
air, dan internet ke lem baga
pendidikan, karena lem baga
ini bukan untuk m engejar keuntungan seperti perusahaan.
"L em baga pendidikan bukan lem baga kom ersial. Jika
ada tarif khusus, kam pus dapat
m enutupi biaya operasional.
B ahkan, banyak kam pus yang
m engutangkarenabelum m am pu m elunasi utang listrik dan

telepon," ungkap S aid kepada
S I N D O di Jakarta kem arin.
O psi K em endikbud yang
ingin m engalihkan insentif ke
kerja sam a riset juga sulit dilakukan. M enurut dia, tidak sem ua program studi m endapat
taw aran riset dari pihak lain.
P rogram studi seperti biologi,
kim ia, fisika, sosiologi, bahasa
Indonesia sangat sulit m endapat dana riset. K arena itu, lanjutnya, penerim aan dana riset
seharusnya diatur secara sistem ik,dim anauangyangdidapat
dari riset di program studi lain
yang kebanjiran taw aran disubsidi silang untuk riset di program studiyangsepipem inat.
G uru B esar S ejarah U P Iini
m em inta K em endikbud untuk
m endefinisikan secara jelas
tentanglarangankenaikanS P P
ini. P asalnya, perguruan tin g g i
a m enaikkan S P P bagi m aha-

I

nal,"tandasnya.
K etua F raksi P artai G olkar
ini m enyebutkan, D P R dalam
pem bahasan R U U P T sedang
m engusahakan agar ada alokasi anggaran riset sebesar
2,5 % dari total anggaran fungsi
pendidikan.T am bahananggaranrisetinipentingkarenaanggaran riset saat ini hanya
0,01% . Jum lah ini relatif sedikit jika dibandingkan dengan
M alaysiayangsudahm enganggarkan5,5% anggaranriset.
JikaIndonesiam au bersaing
untuk m enciptakan teknologi
inovasi yang m am pu m enam bah kesejahteraan, ujarnya,
m aka dana riset harus ditam bah.R ullyrnenyatakan.K em endikbud juga harus m engoneksikanantaraindustridsnganriset
.
yang m am pu dilakukan perguruan tinggi, sehingga dapat
m erangsang inovasi. "Idenya
m em ang positif untuk m endorong kom petensi riset dan
tidak m enaikkan S P P , nam un
harus realistis juga dengan
anggaranyangada,"papam ya.
S ebelum nya diberitakan,
M endikbud M oham m ad N uh
m enandaskan
kebijakan larang an m enaikkan biaya S P P
bagi P T N w ajib dilaksanakan.
N uhm engatakanbahw apem erintah akan m em otong insentif
pendidikan jika P T N tetap nekatm enaikkanbiayaS P P .M antan R ektor IT S ini m encontohkan, jika P T N m enerim a S P P
R pllO m iliar, m aka insentif
akan dipotong R pl.Om iliar.
• nenengzubaidah